Gejala Klinis TB

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

Diagnosis

Diagnosa tuberkulosis dapat ditegakkan berdasarkan gejala klinik, pemeriksaan


fisik/jasmani, pemeriksaan bakteriologik, radiologik dan pemeriksaan penunjang lainnya
Gejala klinik
Gejala klinik tuberkulosis dapat dibagi menjadi 2 golongan, yaitu gejala respiratorik (atau
gejala organ yang terlibat) dan gejala sistemik.
a.

Gejala respiratorik
Gejala respiratorik sangat bervariasi, dari mulai tidak ada gejala sampai gejala
yang cukup berat tergantung dari luas lesi. Kadang penderita terdiagnosis pada saat
medical check up. Gejala yang paling banyak terjadi adalah :
- Batuk 3 minggu
Gejala ini banyak ditemukan, terjadi karena adanya iritasi pada bronkus dan
diperlukan untuk membuang produk-produk radang keluar. Karena terlibatnya bronkus
pada setiap peyakit tidak sama mungkin saja mungkin saja batuk baru ada setelah
penyakit berkembang dalam jaringan paru yakni setelah berminggu-minggu atau
berbulan-bulan peradangan bermula. Sifat batuk dimulai dari batuk kering (nonproduktif) kemudian setelah timbul peradangan menjadi produktif (menghasilkan
sputum) (Zulkifli Amin dan Asril Bahar, IPD)
- batuk darah
Batuk darah terjadi karena terdapat pembuluh darah yang pecah. Kebanyakan
batuk darah pada tuberkulosis terjadi pada kavitas, tetapi dapat juga terjadi pada ulkus
dinding bronkus.
- Sesak napas
Pada penyakit yang ringan belum dirasakan sesak napas. Sesak napas akan
ditemukan pada penyakit yang sudah lanjut , yang infiltrasinya sudah meliputi setengah
bagian paru-paru.
- Nyeri dada
Gejala ini agak jarang ditemukan. Nyeri dada timbul bila infiltrasi radang sudah
sampai ke pleura sehingga menimbulkan pleuritis. Terjadi gesekan kedua pleura sewaktu
pasien menarik/melepaskan napasnya.
Gejala tuberkulosis ekstra paru tergantung dari organ yang terlibat, misalnya pada

limfadenitis tuberkulosa akan terjadi pembesaran yang lambat dan tidak nyeri dari kelenjar getah

bening, pada meningitis tuberkulosa akan terlihat gejala meningitis, sementara pada pleuritis
tuberkulosa terdapat gejala sesak napas & kadang nyeri dada pada sisi yang rongga pleuranya
terdapat cairan (Depkes RI, 2008).
b.

Gejala sistemik
- Demam
Demam biasanya subfebril menyerupai demam influenza. Tetapi kadang-kadang
panas badan dapat mencapai 40 C. Serangan demam pertama dapat sembuh sebentar,
-

tetapi kemudian dapat timbul kembali.


gejala sistemik lain: malaise, keringat malam, anoreksia, berat badan menurun

Anda mungkin juga menyukai