BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
18
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik yaitu jenis
penelitian yang mencari hubungan antar variable (Notoatmodjo, 2003).
B. Lokasi dan Waktu penelitian
1. Lokasi penelitian
Lokasi penelitian adalah di RSUD Abdul Moeloek Provinsi Lampung.
2. Waktu penelitian
Penelitian akan dilakukan bulan Mei 2011
C. Rancangan penelitian
yaitu desain penelitian yang bertujuan untuk mencari hubungan antara faktor
resiko dengan efek pengamatan atau observasi antar variabel dilakukan secara
bersamaan (Notoatmodjo, 2005). Desain cross sectional dalam penelitian ini
digunakan untuk mengetahui faktor - faktor yang berhubungan dengan terjadinya
Pre Eklampsia Berat (PEB) pada ibu post partum di RSUD Abdul Moeloek
Provinsi Lampung tahun 2010.
22
18
23
D.
adalah
keseluruhan
objek
penelitian
yang
akan
diteliti
(Notoatmodjo, 2005). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu post
partum di RSUD Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2010 sebesar 887
orang.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang akan
diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi. Menurut Notoatmodjo,
(2005) jika populasi kurang dari 10.000 Pengambilan besar sampel
menggunakan rumus:
n=
N
1+N (d)2
Keterangan
N = Besar populasi
n
= Sampel
(Notoatmodjo, 2005)
n
887
1+887 (0.1)2
24
3. Teknik sampling
Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling metode
lottre yang berarti sampel didapat dengan cara mengundi responden yang
telah diberi nomer urut 1 887 dan di undi sebanyak 90 x. Nomer urut
responden yang keluar saat diundi dijadikan subjek penelitian.
E. Variabel penelitian
Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran yang
dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang suatu konsep pengertian
tertentu (Notoatmodjo, 2005). Variabel dalam penelitian ini terdiri dari 2 variabel
yaitu: faktor - faktor yang berhubungan dengan terjadinya Pre Eklampsia Berat
(PEB) pada ibu post partum di RSUD Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun
2010
F. Definisi operasional
Definisi operasional adalah batasan pada variabel-variabel yang diamati atau
diteliti untuk mengarahkan kepada pengukuran atau pengamatan terhadap
variabel-variabel yang bersangkutan serta pengembangan instrumen atau alat ukur
(Notoatmodjo, 2005).
Tabel 3.1 Definisi operasional
No
1.
Variabel
Independent
Usia
Definisi operasional
Lama waktu hidup ibu
post partum yang
dihitung berdasarkan
tahun kelahiran hingga
Alat
ukur
Lembar
observasi
dan rekam
medik
Cara ukur
Dokumentasi
rekam medik
Hasil ukur
0.
Berisiko
jika berusia <
20 tahun atau
> 35 tahun
Skala
ukur
Ordinal
25
HUT terakhir
2.
3.
4.
Hipertensi
Status gizi
Dependent
PEB
G.
1.
Tidak
berisiko jika
berusia 20 35
tahun
0.
Lembar
observasi
dan rekam
medik
Dokumentasi
rekam medik
Lembar
observasi
dan rekam
medik
Dokumentasi
rekam medik
Lembar
observasi
dan rekam
medik
Dokumentasi
rekam medik
Hiperte
Ordinal
nsi
1.
Tidak
hipertensi
0.
Dibetes
mellitus
1.
Tidak
dibetes
mellitus
0.
PEB
1.
Ordinal
Ordinal
Tidak
PEB
Pengumpulan data
1. Alat Pengumpul Data
Alat pengumpul data pada penelitian ini adalah lembar observasi dan data
rekam medik.
2. Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data faktor - faktor yang berhubungan dengan terjadinya
Pre Eklampsia Berat (PEB) pada ibu post partum adalah pengisian lembar
observasi secara langsung oleh peneliti melalui dokumentasi data rekam
medik kemudian data langsung dikumpulkan pada hari itu juga.
H. Pengolahan data
Pengolahan data dengan melalui 4 tahap (Hastono, 2007):
26
1. Editing
Kegiatan untuk melakukan pengecekan isian jawaban responen apakah sudah
lengkap, jelas dan relevan.
2. Coding
Kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk angka atau
bilangan untuk mempermudah entry data.
3. Processing
Proses pengentryan data dari kuesioner ke program komputer agar dapat
dianalisis.
4. Cleaning
Kegiatan pengecekan kembali data yang dientri kedalam komputer tidak
terdapat kesalahan.
I.
Analisis Data
Setelah data terkumpul kemudian data tersebut dianalisa. Analisa data dilakukan
menggunakan distribusi frekuensi prosentase univariat dan bivariat.
1. Analisa univariat
Analisa univariat untuk melihat distribusi frekuensi variabel (Arikunto,
2006). Analisa univariat menggunakan bantuan program komputer
2. Analisa bivariat
27