Proses Ultrafiltrasi
dari plasma darah ventrikel otak
SIRKULASI
VENTRIKEL LATERAL &TERTIUS
VENTRIKEL QUADRATUS
→CANALIS SPINALIS
→FORAMEN MAGENDI & LUSKA→RUANG
SUB ARACHNOID (MEDULLA SPINALIS) &
PERMUKAAN OTAK
PENYERAPAN: VILLI ARACHNOID →
SINUS -SINUS DURALIS
Tekanan : 70 – 150 mm
Volume : 90 – 150 ml
Berat Jenis : 1,006 – 1,008
Sel: 0 – 5 sel/mm3
Protein : 20 – 50 mg/dl
Klorida : 118 – 132 mEq/L
Glukosa : 50 – 80 mg/dl
1. Sebagai alat pelindung
= Shock absorber
= Fluid buffer
2. Sebagai pengatur volume
3. Sebagai wadah nutrisi dan pelepasan
FUNGSI LUMBAL
INDIKASI DIAGNOSTIK
1. Mendiagnosis : meningitis, perdarahan
subarachnoid,
ensefalitis, dll
2. Diagnosis Banding : infark otak dan
perdarahan intracerebral
3. Diagnosis bahan kontras
INDIKASI TERAPI
1. Mengeluarkan darah dari ruang
subarachnoid
2. Pemberian obat-obat, anestesi spinal
KONTRA INDIKASI
1. Infeksi epidural
2. Infeksi kulit sekitar tempat punksi
3. Kelainan anatomi tempat punksi
misalnya sklerosis
1. Penderita berbaring miring posisi
hiperfleksi
2. Pilih satu fokus lunak = L3 – L4 atau
L4 – L5
3. Desinfeksi prokain 1 %
4. Jarum punksi No.19 atau 20
5. Cairan otak keluar manometer
Efek samping
1. Sakit kepala
2. Herniasi dari cerebellum pada tekanan
intrakranial ↑
3. Paresis paralisis
4. Inokulasi dermoid
5. Asfiksia pada bayi kematian
1. PENGAMBILAN SAMPEL
Lokasi : ventrikel
Cysterna magna
Ruang subarachnoid
segmen lumbal
2. JUMLAH SAMPEL
☺ 6 – 12 ml
☺ Tabung I Kimia
Tabung II jumlah sel, hitung jenis
Tabung III Kultur
☺ Na Citrat 20 % 0,01 ml : 1 ml cairan
otak
3. SAAT PENGAMBILAN SAMPEL
= pagi hari
1. Warna
= Aquades pembanding
Tabung bersih
a. Merah ≈ darah
b. Coklat ≈ perdarahan tua
eritrosit hemolisis
c. Kuning ( Xanthohkrom)
≈ perdarahan tua, ikterus berat, protein ↑
d. Keabu-abuan ≈ jumlah lekosit ↑
2. Kekeruhan
= aquades
♦ Keruh : darah, sel peradangan (lekosit,
epitel kuman-kuman)
♦ Lekosit : 200 / ul ≤
200 – 500 /ul = sedikit keruh
> 500 /ul = keruh
Laporan jernih, agak keruh, keruh, sangat
keruh
3. Sedimen : normal ≠ sedimen
4. Bekuan
Normal : ≠ bekuan (-) fibrinogen
Bekuan : halus, berkeping-keping,
menyusun serat selaput, bekuan kasar &
besar
Bekuan (+) protein : albumin, globulin
1. HITUNG LEKOSIT ( Utk cairan otak
yang jernih
a. Persiapan sampel
b. Prinsip tes
c. Alat & bahan : ¤ Pipet pasteur
¤ KH IN & kaca
penutup
¤ Mikroskop
d. Cara kerja :
© isi KH dengan cairan otak dan periksa
dengan pembesaran 45 x
© Perhitungan :
Dihitung jumlah sel pada 9 bidang
besar. n
Jumlah lekosit =
9 x 0,1
10
=nx / mm3
9
2. HITUNG LEKOSIT ( Utk cairan otak yang
keruh)
a. Alat & bahan : ¤ pipet pasteur
¤ Pipet mikro 20 ul
dan 200 ul
¤ KH IN & kaca
penutup
¤ Mikroskop
¤ Larutan Turk
Pekat
b. Cara kerja :
© Masukkan larutan turk pekat 180 µl
kedalam tabung reaksi
© Tambah cairan otak 20 µl homogenkan
© Perhitungan :
Dihitung jumlah sel pada 9 bidang besar
dengan pembesaran 45 X
n
Jumlah lekosit = X 10
9 x 0,1
= n x 100 / mm3
9
Dewasa = 0 – 5 sel / mm3
Anak- 5 tahun = 0 – 20 sel / mm3
Bila cairan otak mengandung darah koreksi :
Lekosit C.O-[ lekosit DL x Eritrosit C.O ]
Jlh sel/mm3 =
Eritrosit DL
10 – 200 /mm3 : poliomielitis, encefalitis,
neurosifilis
Meningkat (↑↑↑): meningitis akut purulenta
2. HITUNG JENIS LEKOSIT
a.Persiapan sampel
b.Prinsip tes
c.Alat dan bahan :
¤ Centrifus
¤ Kaca obyek
¤ Pewarnaan Wright &
Giemsa
¤ Mikroskop
b. Cara kerja :
© Cairan otak sentrifus 1500 – 2000 spm
selama 10 menit
© Sedimen sediaan apus fiksasi
warnai
© Periksa :
Dihitung 100 sel lekosit dengan mikroskop
pembesaran 45 X sel mononukleus
sel polimorfonukleus
Nilai rujukan = 60 – 70 % sel mononukleus
ANAK-ANAK : 60 – 80 mg/dl
DEWASA : 40 – 75 mg/dl
↓ = Meningitis bakteri
Meningitis TBC
Jamur
1. PEWARNAAN GRAM
Persiapan sampel : ambil sebelum ® antibiotik
KOMA HIPOGLIKEMIA
Darah : Glukosa < 60 mg/dl
Glukosa < 30 mg/dl
Urin : Reduksi (-)
KOMA KETOSIDOSIS