Anda di halaman 1dari 51

Astigmastikmus Hipermetropi

KomposituS

TIARA THITA
202.311.088
FK UPN VETERAN

Dr.Ernita, SpM

IDENTITAS PASIEN

Nama
: Ny. R
Jenis kelamin
: Perempuan
Usia
: 64 tahun
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Ibu rumah tangga
Alamat
: Jakarta timur

ANAMNESIS
Autoanamnesis pada tanggal 30 Juni 2008

Keluhan Utama
Ketajaman penglihatan kedua mata turun
perlahan tanpa disertai mata merah sejak
6 bulan yang lalu.
Keluhan tambahan
Mata terasa lelah setelah membaca

Pasien datang ke poli mata RSPAD Gatot


Soebroto dengan keluhan penglihatan
menurun tanpa disertai mata merah sejak 6
bulan yang lalu dirasa bertambah berat.

Pasien mengeluh peglihatan buram baik saat


melihat dekat dan jauh..

Selain itu pasien mengeluh mata terasa


lelah setelah membaca dan kepala
terasa pusing. Pasien memakai kaca
mata sudah 20 tahun.

Keluhan melihat seperti ada pelangi,


ataupun melihat bayangan berganda
disangkal oleh pasien.

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU


Hipertensi : disangkal
DM : disangkal
Trauma mata : disangkal

Riwayat penyakit yang sama


pada keluarga disangkal

Status Generalis

KU : Baik

Kesadaran : Compos Mentis

Tanda-tanda vital
1. Tekanan darah : 110/70 mmHg
2. Nadi

: 84 x/menit

3. Suhu

: Afebris

4. Pernapasan

: 20 x/menit

Kepala

: normocephal

THT

: tidak diperiksa

Leher

: tidak diperiksa

Jantung/Paru-paru: tidak diperiksa

Abdomen

: tidak diperiksa

Ekstremitas

: akral hangat

1. VISUS
KETERANGAN
Tajam penglihatan

OD
5/40

OS
6/30

Koreksi

S +350 C-150x 806/8

S+275 C-150 x 90
6/6

Addisi

S+300

S+300

Distansia Pupil

58/60 mm

58/60 mm

Kacamata lama

S+250 C-100x80

S+150 C-100x90

KETERANGAN

OD

OS

Eksoftamus

Tidak ada

Tidak ada

Endoftalmus

Tidak ada

Tidak ada

Deviasi

Tidak ada

Tidak ada

Baik ke semua arah

Baik ke semua arah

Gerakan bola mata

KETERANGAN

OD

OS

Warna

Hitam

Hitam

Letak

Simetris

Simetris

KETERANGAN

OD

OS

Edema

Tidak ada

Tidak ada

Nyeri tekan

Tidak ada

Tidak ada

Ektropion

Tidak ada

Tidak ada

Entropion

Tidak ada

Tidak ada

Blefarospasme

Tidak ada

Tidak ada

Trikiasis

Tidak ada

Tidak ada

Sikatriks

Tidak ada

Tidak ada

12mm

12mm

Ptosis

Tidak ada

Tidak ada

Hordeolum

Tidak ada

Tidak ada

Kalazion

Tidak ada

Tidak ada

Pseudoptosis

Tidak ada

Tidak ada

Fissura palpebra

KETERANGAN

OD

OS

Hiperemis

Tidak ada

Tidak ada

Folikel

Tidak ada

Tidak ada

Papil

Tidak ada

Tidak ada

Sikatriks

Tidak ada

Tidak ada

Anemia

Tidak ada

Tidak ada

Kemosis

Tidak ada

Tidak ada

KETERANGAN

OD

OS

Injeksi konjungtiva

Tidak ada

Tidak ada

Injeksi Siliar

Tidak ada

Tidak ada

Perdarahan subkonjungtiva

Tidak ada

Tidak ada

Pterigium

Tidak ada

Tidak ada

Pinguekula

Tidak ada

Tidak ada

Nevus Pigmentosus

Tidak ada

Tidak ada

Kista dermoid

Tidak ada

Tidak ada

KETERANGAN

OD

OS

Punctum Lacrimal

Terbuka

Terbuka

Tidak dilakukan

Tidak dilakukan

Tes anel

KETERANGAN

OD

OS

Warna

Putih

Putih

Ikterik

Tidak ada

Tidak ada

KETERANGAN

OD

OS

Kejernihan

Jernih

Jernih

Permukaan

Licin

Licin

Ukuran

7 mm

7 mm

Sensibilitas

Baik

Baik

Infiltrat

Tidak ada

Tidak ada

Ulkus

Tidak ada

Tidak ada

Perforasi

Tidak ada

Tidak ada

Ada

Ada

Edema

Tidak ada

Tidak ada

Tes Placido

irreguler

irreguler

Arkus senilis

KETERANGAN

OD

OS

Kedalaman

Dalam

Dalam

Kejernihan

Jernih

Jernih

Hifema

Tidak ada

Tidak ada

Hipopion

Tidak ada

Tidak ada

Tidak dilakukan

Tidak dilakukan

Efek Tyndall

KETERANGAN

OD

OS

Warna

Coklat

Coklat

Kriptae

Ada

Ada

Bentuk

Bulat

Bulat

Sinekia

Tidak ada

Tidak ada

Koloboma

Tidak ada

Tidak ada

KETERANGAN

OD

OS

Di tengah

Di tengah

Bentuk

Bulat

Bulat

Ukuran

3 mm

3 mm

Refles cahaya langsung

Positif

Positif

Refleks cahaya tidak langsung

Positif

Positif

Letak

KETERANGAN
Kejernihan
Letak
Shadow Test

OD

OS

Keruh

Keruh

Di tengah

Di tengah

positif

positif

KETERANGAN
Kejernihan

OD

OS

jernih

jernih

KETERANGAN

OD

OS

Bentuk

Bulat

Bulat

Batas

Tegas

Tegas

0,3

0,3

Refleks

Positif

Positif

Edema

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Ratio AV

2/3

2/3

Sikatriks

Tidak ada

Tidak ada

a. Papil

CD Ratio
b. Makula Lutea

c. Retina
Perdarahan

KETERANGAN

OD

OS

Nyeri tekan

Tidak ada

Tidak ada

Massa Tumor

Tidak ada

Tidak ada

Normal / palpasi

Normal / palpasi

8 / 7,5 mmHg

7/ 7,5 mmHg

Tensi Okuli
Tonometri Schiotz

KETERANGAN

Tes Konfrontasi

OD

OS

Sama dengan
pemeriksa

Sama dengan
pemeriksa

Pasien wanita, 64 tahun, datang ke poli mata


RSPAD Gatot Soebroto dengan keluhan
ketajaman penglihatan menurun tanpa
disertai mata merah sejak 6 bulan yang lalu.
Pasien mengeluh peglihatan buram baik saat
melihat dekat dan jauh. Selain itu pasien
mengeluh mata terasa lelah setelah
membaca dan kepala terasa pusing. Pasien
memakai kaca mata sudah 20 tahun.

Pada pemeriksaan oftamologis didapatkan


kelainan:

Visus
VOD : 6/40
Koreksi S + 350 C 150 x 806/8
VOS : 6/30
Koreksi S + 275 C 150 x 906/6

Test plasido irreguler ODS

Shadow test + pada ODS

DIAGNOSA KERJA

Astigmastikmus Hipermetropi Compositum


ODS

Katarak Senilis Imatur ODS

Presbiopia ODS

PENATALAKSANAAN

Koreksi kacamata

Koreksi laser vision

Ad vitam
: dubia ad bonam
Ad fungsionam : dubia ad bonam
Ad sanantionam : dubia ad bonam

Diagnosis pada pasien ini adalah :


Astigmastikmus Hipermetropi
Compositum ODS
Katarak Senilis Imatur ODS
Presbiopia ODS

Berdasarkan :
Identitas
Umur pasien 64 tahun, lebih mengarah ke katarak
senilis yaitu semua kekeruhan lensa pada usia lanjut
diatas 50 tahun, biasanya dimulai pada usia 50 tahun.
Anamnesis
Keluhan utama : Ketajaman penglihatan kedua mata
turun perlahan tanpa disertai mata merah sejak
enam bulan yang lalu.
Keluhan tambahan : Mata terasa cepat lelah setelah
membaca

Pemeriksaan Fisik (Status Oftalmologi)


1.Visus okuli dextra 6/40, dikoreksi
S+350 C-150 x 800 6/8, Pada okuli
sinistra 6/30, dikoreksi S+275 C-150 x
900 6/6
2.Test plasido irreguler ODS
3.Shadow test + pada ODS

Astigmastikmus Hipermetropi
Compositum ODS

Katarak Senilis Imatur ODS

Presbiopia ODS

TAJAM PENGLIHATAN
Tajam penglihatan normal bervariasi antara 6/4
hingga 6/6 atau 20/15 hingga 20/20 kaki
PEMERIKSAAN VISUS
Kartu Snellen
Mata hanya dapat membedakan 2 titik terpisah
Pemeriksaan tajam penglihatan sebaiknya
dilakukan pada jarak 5 atau 6 meter.

Huruf terbesar uji hitung jari jarak 60 m

Dengan uji lambaian tangan 300 m.

Persepsi cahaya : 1/

Sedangkan bila penglihatan sama sekali tidak


mengenal adanya sinar penglihatannya nol
atau buta total.

Miopia

Hipermetropia

Astigmatisme

Mata astigmat atau mata silindris adalah suatu


keadaan dimana sinar yang masuk ke dalam
mata tidak terpusat pada satu titik saja tetapi
sinar tersebut tersebar menjadi sebuah
garis.Astigmatisma merupakan kelainan
pembiasan mata yang menyebabkan bayangan
penglihatan pada satu bidang fokus pada jarak
yang berbeda dari bidang sudut. Pada
astigmatisma berkas sinar tidak difokuskan ke
retina di dua garis titik api yang saling tegak
lurus.

Kelainan kornea
Perubahan lengkung kornea dengan atau
tanpa pemendekan atau pemanjangan
diameter anteroposterior bola mata.

Kelainan di lensa
kekeruhan lensa, dapat pada katarak
immatur

Astigmatisme irreguler
Terdapat perbedaan refraksi yang tak
teratur pada setiap meridian dan mungkin
terdapat perbedaan refraksi pada meridian
yg sama.

Astigmatisme reguler
terdapat perbedaan pada tiap meridian tapi
perbedaan itu teratur dari meridian dengan
daya bias yang terlemah sampai yang terkuat.

Dikenal 5 macam astigmatisme reguler:


- astigmatisme miopikus simpleks
- astigmatisme miopikus kompositus
- astigmatisme hipermetropikus
simpleks
- astigmatisme hipermetropikus
kompositus
- astigmatisme mikstus
Astigmatisme dapat pula dibedakan :
- Astigmatisme lazim (with the rule)
- Astigmatisme tak lazim (against the rule)

Penglihatan kabur baik dapat dekat


maupun jauh

Melihat benda yang bulat menjadi lonjong

Mata tegang dan lelah

Sakit kepala

Mengecilkan celah kelopak mata

Pemeriksaan mata dengan astigmatisme dilakukan dengan


alat sebagai berikut:

Cakram Placido
Alat yang memproyeksikan seri lingkaran yang consentris
pada permukaan kornea. Dengan alat ini dapat dilihat
kelengkungan korne yang regular, irregular kornea dan
adanya astigmatisne kornea.

Kipas Astigmatisme
Garis warna hitam yang disusun radial dengan bentuk
semisirkular dengan dasar putih, dipergunakan untuk
pemeriksaan subyektif ada dan besarnya kelaianan
refraksi astigmatisme

Koreksi mata astigmat adalah dengan menggunakan


lensa astigmatisme dengan kekuatan yang berbeda.
Pengobatan astigmatisme ireguler dengan lensa
kontak keras bila epitel tidak rapuh atau lensa
kontak lembut bila disebabkan infeksi, trauma, dan
distrofi untuk memberikan efek permukaan yang
regular.
Astigmatisme ireguler mungkin lensa kontak dapat
memperbaiki tajam penglihatannya, sedangkan
terhadap turunnya tajam penglihatan oleh
kekeruhan lapisan dalam kornea dapat
dipertimbangkan keratoplasti

Harus berhati-hati dalam melakukan pameriksaan


refraksi, menjaga mata agar tetap baik dengan
merawatnya setiap hari dan apabila terjadi hal-hal
yang membahayakan harap segera diperiksakan ke
rumah sakit.

Menghindari kebiasaan-kebiasaan yang kurang baik


yaitu jangan membaca di tempat yang terlalu redup
(remang-remang) atau terlalu silau, pada waktu
membaca, jagalah jarak antara buku dan mata lebih
kurang 30 cm, jangan membiasakan baca buku sambil
berbaring

hindarilah mata dari kotoran seperti


debu, atau benda yang menggangu, dan
periksalah ke dokter atau rumah sakit
jika mata terasa sakit atau penglihatan
terganggu

Astigmatisme adalah kesalahan refraksi


dimana sinar yang sejajar tidak dibiaskan
dengan kekuatan yang sama pada seluruh
bidang pembiasan sehingga fokus pada retina
tidak pada satu titik, ini terjadi karena
adanya variasi kelengkungan kornea atau lensa
kristalina pada mata

Adanya astigmat dapat diketahui dengan


pemeriksaan cross silinder, uji plasido
atau dengan keratometri. Untuk
memperbaiki kesalahan refraksi ini
dapat digunakan lensa silinder yang
memiliki dua bidang agar sinar sejajar
yang datang dapat dibiaskan pada satu
titik di retina

Anda mungkin juga menyukai