Anda di halaman 1dari 15

Mengawasi dalam lembaga

diklat
Wahana tri tamtama
13503241023
Sony Pebriyanto
13503241024
Khafid Mansyur
13503241027
Galih Heru P.
13503241028
Mayshaqiqi
13503241029
Briantama R.F.
13503241032
Manung Suranto
13503241033
Ilham Surfani
13503241019

Pengertian
Pengawasan adalah salah satu fungsi dasar

manajemen yaitu kegiatan pengamatan agar


tugas-tugas yang telah direncanakan
dilaksanakan dengan tepat sesuai rencana,
dan apabila terdapat penyimpangan diadakan
tindakan-tindakan perbaikan.

Pengawasan
Standar Pengawasan adalah suatu standar

(tolok ukur) yang merupakan patokan bagi


pengawas dalam menilai apakah obyek atau
pekerjaan yang diawasi berjalan dengan
semestinya atau tidak. Standar pengawasan
mengandung tiga aspek, yaitu : Rencana yang
telah ditetapkan; Ketentuan serta
kebijaksanaan yang berlaku; dan Prinsipprinsip daya guna dan hasil guna dalam
melaksanakan pekerjaan.

Pengawasan
Aspek rencana yang telah ditetapkan mencakup kualitas dan

kuantitas hasil pekerjaan yang hendak dicapai; Sasaran-sasaran


fungsional yang dikehendaki; dan faktor waktu penyelesaian pekerjaan.
Aspek ketentuan serta kebijaksanaan yang berlaku mencakup
ketentuan tentang tata kerja; ketentuan tentang prosedur kerja (tata
cara kerja); peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan
pekerjaan; dan kebijaksanaan resmi yang berlaku, dll.
Aspek prinsip-prinsip daya guna dan hasil guna dalam
melaksanakan pekerjaan mencakup aspek rencana dan ketentuan serta
kebijaksanaan telah terpenuhi. Pekerjaan belum dapat dikatakan
berjalan sesuai semestinya apabila efisien dan efektivitasnya diabaikan,
artinya kehematan dalam penggunaan dana, tenaga, material dan
waktu juga perlu mendapat perhatian yang serius.
Dalam tulisan ini akan dibahas beberapa jenis pengawasan yaitu
pengawasan melekat, pengawasan fungsional dan pengawasan politis.

Pengawasan Melekat
Pengawasan Atasan Langsung yang lebih

familier disebut Pengawasan Melekat memiliki dasar


yaitu : Instruksi Presiden Nomor 15 Tahun 1983
tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan Presiden
Republik Indonesia.
Dalam Instruksi Presiden tersebut disebutkan
bahwa pengawasan terdiri dari Pengawasan yang
dilakukan oleh pimpinan atasan langsung baik di
tingkat Pusat maupun di tingkat Daerah dan
Pengawasan yang dilakukan secara fungsional oleh
aparat pengawasan. Pengawasan yang dimaksud
dalam kalimat pertama itulah yang disebut sebagai
pengawasan melekat.

Pengawasan Fungsional
Pengawasan fungsional adalah

pengawasan yang dilakukan oleh aparat yang


diadakan khusus untuk membantu pimpinan dalam
menjalankan fungsi pengawasan di lingkungan
organisasi yang menjadi tanggung jawabnya.
Pengawasan fungsional terdiri dari Pengawasan
yang dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP); Inspektorat Jenderal
Departemen, Aparat Pengawasan Lembaga
Pemerintah Non Departemen/instansi pemerintah
lainnya; dan Inspektorat Wilayah Provinsi; dan
Inspektorat Wilayah Kabupaten/Kota Madya.

Pengawasan Politis
Pengawasan politis disebut juga

pengawasan informal karena


biasanyadilakukan oleh masyarakat baik
langsung maupun tidak langsung.
Pengawasan ini juga sering pula disebutsocial
control.Contoh-contoh pengawasan jenis ini
misalnya pengawasan melalui surat-surat
pengaduan masyarakat, melalui media masa
dan melalui badan-badan perwakilan rakyat
baik di tingkat pusat yaitu DPR, maupun di
tingkat Provinsi dan tingkat Kabupaten/Kodya
(DPRD Provinsi, Kabupaten dan Kota).

Ragam kegiatan dalam rangka pelaksanaan


tugas pokok dan fungsi pengawas
pendidikan diklat
Pelaksanaan analisis kebutuhan
Penyusunan program kerja pengawasan pendidikan diklat.
Penilaian kinerja pimpinan lembaga diklat, kinerja

guru/instruktur/widyaiswara, dan kinerja tenaga kependidikan lain (TU,


Laboran, dan pustakawan).
Pembinaan pimpinan lembaga diklat, guru/instruktur/widyaiswara, dan
tenaga kependidikan lain.
Pemantauan kegiatan diklat serta sumber daya pendidikan yang
meliputi sarana belajar, prasarana pendidikan diklat, biaya, dan
lingkungan lembaga diklat.
Pengolahan dan analisis data hasil penilaian, pemantauan, dan
pembinaan.
Evaluasi proses dan hasil pengawasan.
Penyusunan laporan hasil pengawasan.
Tindak lanjut hasil pengawasan untuk pengawasan berikutnya.

Pengawasan
Dalam
Pendidikan
Diklat

B. Ruang Lingkup Program


Pengawasan
Secara umum, program pengawasan sekolah
mengandung hal-hal pokok sebagai berikut:
Latar belakang
Tujuan pengawasan yang ingin dicapai.
Data atau informasi yang diperlukan.
Deskripsi kegiatan pengawasan yang akan
dilakukan.
Tahapan atau rangkaian kegiatan yang
menunjukkan bagaimana masalah dipecahkan
serta bagaimana pekerjaan diselesaikan.

Prosedur Penyusunan Program


Pengawasan Sekolah
Dalam menyusun program pengawasan,

seorang pengawas dapat memulai dengan


melakukan analisis SWOT (Strenght,
Weakness, Oppor-tunity, dan Threats). Analisis
SWOT ini dimaksudkan untuk menemukan
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman
yang ada pada lembaga lembaga diklat yang
berada di wilayah binaan yang akan
ditingkatkan mutunya.

Hambatan dalam pelaksanaan


pengawasan
Kurang informasi mengenai data produktivitas terutama

melakukan perbaikan, dan acap kali terdapat kekurangan


kemampuan untuk merincikan hasil yang dicapai oleh
pelaksanaan pendidikan diklat
Bidang tanggung jawab kurang cukup jelas dirumuskan ,
sehingga tidak jelas pula bentuk dan lingkungan
pelimpahan tugas pengawasan tersebut
Penyampaian petunjuk kerja secara jelas sering tidak
terjadi dan hal ini memperlihatkan adanya komunikasi
yang tidak wajar
Meningkatkan lingkup dan kegiatan usaha masing masing
Jabatan jabatan dalam lembaga diklat makin memerlukan
spesialisasi dan tentunya memerlukan koordinasi

Solusi
Melengkapi informasi mengenai data

produktifitas agar dalam proses pengawasan


bisa lebih terperinci.
Pelimpahan tugas dan tanggung jawab lebih
diperjelas lagi.
Komunikasi dan koordinasi lebih ditingkatkan
antara pengawas satu dengan yang lainnya.

Simpulan
Pengawasan memerlukan prosedur yang sesuai
agar tidak terjadi kesalahan saat pelaksanaan
pengawasan. Dalam proses pengawasan juga
memerlukan komunikasi, koordinasi serta
tanggung jawab dari pihak terkait.

Anda mungkin juga menyukai