Anda di halaman 1dari 15

Pengelolaan Limbah Cair

Oleh :
1. Anita Fharadilla
2. Anggia Rahayu
3. Catur Darma Yati
4. Rima Dina Aulia
5.

Rahma Putri

Pendahuluan
Pengertian Limbah
Pengertian Limbah Cair

Sumber Limbah Cair


Pengelolaan Limbah Cair
Dampak Limbah Cair

Apa itu limbah?


Limbah merupakan benda yang tidak
diperlukan dan dibuang, limbah pada
umumnya mengandung bahan pencemar
dengan konsentrasi bervariasi.

Limbah Cair
Limbah cair adalah sisa dari suatu
hasil usaha dan kegiatan berwujud cair
yang dibuang ke lingkungan
dan
diduga dapat menurunkan kualitas
lingkungan

Sumber Limbah Cair


Air limbah ini dapat berasal dari berbagai
sumber, yaitu :
Air buangan yang bersumber dari rumah tangga
(domestic wastes water). Air limbah rumah
tangga terdiri dari 3 fraksi penting, yaitu :
1. Tinja
2. Air seni
3. Grey Water

Air buangan industri (industrial wastes water), yang


berasal dari berbagai jenis industri akibat proses
produksi.

Air buangan kotapraja (municipal wastes water),


yaitu air buangan yang berasal dari daerah;
perkantor, restoran, tempat-tempat umumdan
sebagainya

Pengelolaan Limbah cair


1. Pengolahan Primer (Primary Treatment)

Penyaringan (Screening)
Pertama, limbah yang mengalir melalui saluran pembuangan
disaring menggunakan jeruji saring. Metode ini disebut penyaringan.

Pengolahan

Awal (Pretreatment)
Kedua, limbah yang telah disaring kemudian disalurkan kesuatu
tangki atau bak yang berfungsi untuk memisahkan pasir dan partikel
padat teruspensi lain yang berukuran relatif besar.

Pengendapan

Setelah melalui tahap pengolahan awal, limbah cair akan dialirkan ke


bak pengendapan.

Contoh umum yang dipergunakan sebagai bahan, koagulan


utama yang dipakai adalah ; kapur (lime),
Reaksi kapur dengan phospat (unsur phospat banyak dijumpai
dalam air limbah maupun dalam air alami), sebagai berikut :

Ca O+H2O Ca(OH)2
Ca(OH)P2 +Ca(HCO3)
2 CaCO3 + 2H2O
3 Ca(OH2) +2PO3-3 Ca3H (PO4) + 6OH
4 Ca(OH2) + 3PO3 -3 +H2O Ca4H(PO4)3 + 9OH

Pengapungan (Floation)
Metode ini efektif digunakan untuk menyingkirkan polutan
berupa minyak atau lemak.

Pengolahan Sekunder (Secondary Treatment)

Tahap pengolahan sekunder merupakan proses


pengolahan secara biologis, yaitu dengan melibatkan
mikroorganisme yang dapat mengurai/ mendegradasi
bahan organik.
Terdapat 3 metode pengolahan secara biologis yang
umum digunakan yaitu :
metode penyaringan dengan tetesan (trickling filter),
metode lumpur aktif (activated sludge),
metode kolam perlakuan (treatment ponds / lagoons) .

Trickling

Filter
Pada metode ini, bakteri aerob yang digunakan untuk
mendegradasi bahan organik melekat dan tumbuh pada
suatu lapisan media kasar, biasanya berupa serpihan batu
atau plastik, dengan dengan ketebalan 1 3 m.

Metode

Activated Sludge
Pada metode activated sludge atau lumpur aktif, limbah cair
disalurkan ke sebuah tangki dan didalamnya limbah
dicampur dengan lumpur yang kaya akan bakteri aerob.

Metode

Treatment ponds/ Lagoons


Metode treatment ponds/lagoons atau kolam perlakuan
merupakan metode yang murah namun prosesnya
berlangsung relatif lambat.

Pengolahan Tersier (Tertiary Treatment)

Pengolahan tersier dilakukan jika setelah


pengolahan primer dan sekunder masih terdapat
zat tertentu dalam limbah cair yang dapat
berbahaya bagi lingkungan. Pengolahan tersier
bersifat khusus, artinya pengolahan ini disesuaikan
dengan kandungan zat yang tersisa dalam limbah
cair / air limbah.

Desinfeksi (Desinfection)
Desinfeksi atau pembunuhan kuman bertujuan untuk
membunuh atau mengurangi mikroorganisme patogen yang
ada dalam limbah cair. Dalam menentukan senyawa untuk
membunuh mikroorganisme, terdapat beberapa hal yang
perlu diperhatikan, yaitu :
Daya racun zat
Waktu kontak yang diperlukan
Efektivitas zat
Kadar dosis yang digunakan
Tidak boleh bersifat toksik terhadap manusia dan hewan
Tahan terhadap air
Biayanya murah

Pengolahan Lumpur (Slude Treatment)

Endapan lumpur hasil pengolahan limbah biasanya


akan diolah dengan cara diurai/dicerna secara
aerob (anaerob digestion), kemudian disalurkan ke
beberapa alternatif, yaitu dibuang ke laut atau ke
lahan pembuangan (landfill), dijadikan pupuk
kompos, atau dibakar (incinerated).

Dampak Pembuangan Air Limbah


1. Gangguan Kesehatan
Air limbah dapat mengandung bibit penyakit yang dapat menimbulkan
penyakit bawaan air.
2. Penurunan Kualitas Lingkungan
Air limbah yang dibuang langsung ke air permukaan (misalnya sungai
dan danau) dapat mengakibatkan pencemaran air permukaan tersebut.
3. Gangguan Terhadap Keindahan
Adakalanya air limbah mengandung polutan yang tidak mengganggu
kesehatan dan ekosistem, tetapi mengganggu keindahan.
4. Gangguan terhadap kerusakan benda
Adakalanya air limbah mengandung zat-zat yang dapat dikonversi oleh
bakteri anaerobik menjadi gas yang agresif seperti H2S. Gas ini dapat
mempercepat proses perkaratan pada benda yang terbuat dari besi dan
bangunan air kotor lainnya

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai