Anda di halaman 1dari 3

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Tn.

I DENGAN MASALAH UTAMA :


HALUSIMASI

Nama Mahasiswa

: Airlangga Arif W
Linda
Faisal Azhari
Murni Susilo Yekti
Nuraina Inayati

Tempat Praktik

: RS JIWA ISLAM KLENDER

Mata Ajar

: Keperawatan Jiwa

Semester/tahun Akademik

: I/2015

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
BAB IV

PELAKSANAAN TINDAKAN
24 03 2016
Klien dengan diagnosa keperawatan gangguan persepsi sensori halusinasi.
Tujuannya adalah klien dapat menongtrol halusinasinya. Tindakan keperawatan
yang kami lakukan membina hubungan saling percaya, membantu klien mengenal
halusinasi nya (isi, waktu, situasi, frekuensi), melatih klien mengontrol halusinasi
dengan cara menghardik. Setelah kami lakukan tindakan keperawatan kami
evaluasi. Klien mengatakan masih mendengar suara suara dan jika
mendengarnya saya menutup telinga sambil berkata PERGI ! PERGI ! Jangan
ganggu saya, kamu suara palsu ! lalu dari evaluasi objektif klien mau berjabat
tangan, klien tampak menutup telinga saat mempraktikkan, klien tampak kurang
bersemangat. Rencana tindak lanjut dengan mengevaluasi jadwal kegiatan harian
klien dan ulangi sp1 mengontrol halusinasi dengan cara menghardik.
28 03 2016
Klien dengan diagnosa keperawatan gangguan persepsi sensori halusinasi.
Tujuannya adalah klien dapat menongtrol halusinasinya. Tindakan keperawatan
yang kami lakukan membina hubungan saling percaya, membantu klien mengenal
halusinasi nya (isi, waktu, situasi, frekuensi), melatih klien mengontrol halusinasi
dengan cara menghardik dan menganjurkan klien memasukkan cara menghardik ke
dalam jadwal kegiatan harian. Setelah kami lakukan tindakan keperawatan kami
evaluasi. Klien mengatakan sudah jarang jarang suara itu muncul dan kalau saya
mendengar suara tersebut saya akan menutup telinga sambil berkata PERGI !
PERGI ! Jangan ganggu saya, kamu suara palsu ! lalu dari evaluasi objektif klien
mau berjabat tangan, klien tampak menutup telinga saat mempraktikkan, klien
koperatif. Rencana tindak lanjut dengan mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien

dan ulangi sp1 mengontrol halusinasi dengan cara bercakap cakap dengan orang
lain.
Klien dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan. Tujuannya adalah
klien dapat mencegah atau mengendalikan perilaku kekerasannya. Tindakan
keperawatan yang

kami lakukan membina hubungan saling percaya,

mengidentifikasi penyebab, tanda dan gejala dari PK, mengidentifikasi PK yang


dilakukan, menyebutkan cara mengontrol PK, membantu klien mempraktikkan
latihan cara mengontrol fisik I. Setelah kami lakukan tindakan keperawatan kami
evaluasi. Klien mengatakan kalau marah saya tarik nafas dalam dari hidung dan
keluarkan perlahan lahan melalui mulut Lalu dari evaluasi objektif klien tampak
tenang, klien tampak mengikuti cara yang telah diajarkan perawat. Rencana tindak
lanjut dengan mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien dan ajarkan klien cara
mempraktikkan latihan mengontrol fisik II.

Anda mungkin juga menyukai