Artinya : Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepadaMu kebaikan desa ini, kebaikan
penduduknya dan apa yang ada di dalamnya. Dan aku
berlindung kepada-Mu dari kejelekan desa ini, kejelekan
penduduknya dan apa yang ada di dalamnya.
Apabila singgah disuatu tempat, sunnah membaca doa:
(HR Bukhari). Kebenaran hadis itu telah dibuktikan melalui hasil penelitian
ilmiah yang dilakukan Dr Rachel Cooper, dari Dewan Penelitian Medis.
Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam British Medical Journal itu
menyebutkan bahwa orang yang suka bersalaman dan bersilaturahim lebih
panjang usianya. Menyambung tali silaturahim pun sangat diperintahkan kepada
setiap umat yang beriman.
Rasulullah SAW bersabda, Barang siap yang beriman kepada Allah dan hari
akhir, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahim (HR Bukhari). Nah,
agar silaturahim bisa memberi manfaat dunia dan akhirat, maka adab-adabnya
perlu diperhatikan.
Apa sajakah adab silaturahim yang harus diperhatikan seorang Muslim? Syekh
Abdul Azis bin Fathi as-Sayyid Nada dalam kitab Mausuuatul Aadaab alIslamiyah merinci adab-adab silaturahim yang sesuai dengan tuntunan Alquran
dan sunah. Berikut adalah adab bersilaturahim:
Niat yang baik dan ikhlas
Allah tak menerima amal kecuali dilakukan dengan ikhlas. Maka wajib bagi
siapapun mengikhlaskan niatnya kepada Allah SWt dalam menyambung tali
silaturahim. Janganlah, seseorang bersilaturahim dengan tujuan riya, ungkap
Syekh Sayyid Nada.
Mengharap pahala
Menurut Syekh Sayyid Nada, hendaknya seorang Muslim bersilaturahim untuk
menentikan dan mengejar pahala, sebagai mana yang telah Sang Khalik janjikan.
Untuk itu, hendaknya seseorang yang bersilaturahim menunggu balasan yang
setimpal dari manusia.
Memulai silaturahim dari yang terdekat
Semakin dekat hubungan rahim, maka semakin wajib menyambungnya,
ungkap Syekh Sayyid Nada. Perkara ini, kata dia, perlu diperhatikan setiap
Muslim dalam menyambung tali silaturahim.
Mendahulukan silaturahim dengan orang yang paling bertakwa kepada
Allah SWT
Semakin bertakwa seorang karib kerabat kepada Allah SWT atau semakin bagus
agamanya maka semakin besar pula haknya dan semakin bertambah pahala
bersilaturahim dengannya. Meski begitu, kata Syekh Sayyid nada, silaturahim
juga dianjurkan kepada karib kerabat yang kafir dan tidak saleh, dengan tujuan
untuk mengajak pada jalan kebenaran.
Mempelajari nasab dan mencari-cari kerabat yang bersambung kepada
seseorang dari kerabat jauh
Ada sebagian orang, kata Syekh Sayyid Nada, yang merasa cukup bersilaturahim
dengan saudara-saudaranya saja, kemudian meninggalkan selain mereka. Ada pula
sebagian orang yang bersilaturahim dengan orang yang ia kenal saja, tak begitu
peduli terhadap karib kerabat jauhnya. Padahal, mereka sebenarnya juga berhak
untuk disambung tali silaturahimnya.
Nabi SAW bersabda, Pelajarilah nasab-nasab kalian yang denga itu kalian dapat
menyambung tali silaturahim. Sebab, menyambung silaturahim dapat