III.
KESIMPULAN
kadang-kadang P dan S.
Pada uji biuret, Penambahan CuSO 4 setetes demi tetes untuk membuktikan adanya ikatan peptida yang menyusun protein. Ikatan peptida hanya
terbentuk apabila ada dua atau lebih asam amino esensial yang bereaksi. Pada uji biuret, semua protein yang diujikan memberikan hasil positif
berwarna ungu. Warna ungu, terbentuk karena ion Cu2+ (yang dihasilkan dari Cu2SO4) dari pereaksi biuret dalam suasana basa akan bereaksi dengan
polipeptida atau ikatan-ikatan peptida yang menyusun protein membentuk senyawa kompleks berwarna ungu atau violet.
Semua larutan sampel yang digunakan dapat larut dalam pelarut alkohol 70%.
Terdapatnya unsur O dan H dalam larutan sampel menunjukan adanya protein didalamnya.
Endapan berwarna hitam pada larutan sampel membuktikan adanya unsur belerang yaitu endapan HgS. Hal ini menunjukkan adanya protein dan
asam amino pada larutan sampel tersebut.