Anda di halaman 1dari 19

BABI

PENDAHULUAN

1.1LatarBelakang
Penyemenan pada sumur minyak dan gas maksudnya adalah
pendoronganbubursemen(cementslury)kedalamlubangsumur,kemudian
dibiarkan di sana sampai bubur semen tersebut mengeras. Bubur semen
(cement slurry) merupakan adonan antara semen, air, additives melalui
proses tertentu yang diproses sedemikian rupa sehingga sifatsifat bubur
semen yang diinginkan dapat terpenuhi dan bubur semen harus dapat
dipompakanpadasumuryangdisemen.

Cement Additives adalah suatu zatzat kimia sebagai pencampur


semen, sehingga dengan dilakukannya pencampuran zatzat kimia tertentu
dapat diperoleh hasil penyemenan sesuai yang diinginkan. Primary
Cementingadalahprosespendoronganbubursemenkedalamsumurmelalui
casing,kemudianbubursemendidorongterusnaikkeannulusantaracasing
dengandindinglubangataupunkeannulusantaracasingdengancasing,dan
dibiarkanbubursemenmengerasdisana.

Denganperkembanganteknologidarieksplorasidanpengeboranminyakdan
gas,kedalamansumurterusbertambah.Makaprosespenyemenanpadasumurdalam
jugamenghadapi beberapa masalah karena tinggi nyasuhudantekanan. Masalah
yang dihadapai seperti thickening time yang sulit dikontrol karena tekanan yang
tinggi, bubur semen yang tidak sesuai karena tingginya tekanan dan suhu, dan
kualitasalatpenyemenanberkurangkarenatekanandansuhuyangtinggi.

1.2TujuandanManfaat

Tujuandaridisusunnyamakalahiniadalahsebagaiberikut:

1.Untukmengetahuifungsidarifoamcementingdalamduniaperminyakan

2.Mengetahuikelaskelasdalamprosescementing

3.Mengetahuikeunggulandarifoamingcementing

4.Mengetahuibahanyangdigunakandalamprinsipkerjafoamcementing

BABII
TEORIDASAR

2.1Penyemenan

Penyemenan pada sumur minyak dan gas maksudnya adalah


pendoronganbubursemen(cementslury)kedalamlubangsumur,kemudian
dibiarkandisanasampaibubursementersebutmengeras.

Primary

Cementing diantaranya, 1.pendorongan bubursemendengan menggunakan


drill pipe atau tubing ke dalam lubang, dan bubur semen naik ke annulus
antara casing dengan dinding lubang. 2. Penyemenan ada juga yang
dilakukansecarabertingkat,dengankatalainpenyemenantidaksekaligus.
Penyemenanpenyemenan yang dikelompokkan ke dalam Secondary
Cementingdiantaranya,penyemenanuntukmemperbaikiprimarycementing,
memperbaikcasingyangbocor,menutuplubangperforasi,menutupformasi
sebelumpembelokanlubang(sebagailandasanalatpembeloklubang).

2.2FungsiPenyemenan

Fungsi penyemenan ditinjau dari Primary Cementing dan


SecondaryCementing.
FungsiPrimaryCementingadalahsebagaiberikut:
-

Melekatkancasingdenganformasi.

Melindungicasingdariberkarat.

Mencegahhubunganformasiformasidibelakangcasing.

Melindungicasingdaritekananformasi.

Menutup zonezone atau formasiformasi yang membahayakan


operasipemboranselanjutnya.

FungsiSecondaryCementingadalahsebagaiberikut:
-

Memperbaiki primary cementing yang tidak baik, atau tidak


sempurna.

Memperbaikicasingyangbocor.

Menutuplubangperforasiyangsalah.

Menutuplubangterbukayangtidakdiinginkan.

Sebagailandasanbagiperalatanpembelokanlubang.

Penyemenanjugadapatdibagimenjadibeberapakelasseperti:

KelasA

SemenkelasAinidigunakandarikedalaman0(permukaan)sampai6.000ft.semen
initerdapatdalamtipebiasa(ordinarytype)saja,danmiripdengansemenASTMC
150tipeI.

KelasB

SemenkelasBdigunakandarikedalaman0sampai6.000ft,dantersediadalamjenis
yang tahan terhadap kandungan sulfat menengah dan tinggi (moderate dan high
sulfateresistant)

KelasC

SemenkelasCdigunakandarikedalaman0sampai6.000ft,danmempunyaisifat
highearly strength (proses pengerasannya cepat) semen ini tersedia dalam jenis
moderatedanhighsulfateresistant.

KelasD

SemenkelasDdigunakanuntukkedalamandari6.000ftsampai12.000ft,danuntuk
kondisisumuryangmempunyaitekanandantemperaturetinggi.Semeninitersedia
jugadalamjenismoderatedanhighsulfateresistant

KelasE

SemenkelasEdigunakanuntukkedalamandari6.000ftsampai14.000ft,danuntuk
kondisisumuryangmempunyaitekanandantemperaturetinggi.Semeninitersedia
jugadalamjenismoderatedanhighsulfateresistant

KelasF

Semen kelas E digunakan untuk kedalaman dari 10.000 ft sampai 16.000 ft, dan
untukkondisisumuryangmempunyai tekanandantemperature tinggi.Semenini
tersediadalamjenishighsulfateresistant.

KelasG

SemenkelasGdigunakandarikedalaman0sampai8.000ft,danmerupakansemen
dasar.

2.3PengertianFoamCementing
Foamcement merupakanbubursemenyangdiinjeksikangasnitrogenyang
bersifatinert.Jikasisteminidirancangdenganbaik,makagelembunggelembung
darigasituakanterdispersididalambubursemenatauakanmenyebarsecaramerata.

Gasnitrogenyangdianggapbersifatinertdantidakberekasiterhadapproses
ataumengubahpembentukancementhydrationproduct.Padakeadaantertentu,udara
yangdikompresdapatdigunakansebagaipenggantinitrogenuntukmembentukfoam
cement Padaumumnya,karenaadanyatekanandanvolumegasyangikutterlibat,
disediakanperalatanpemompanitrogenuntukpasokangasyanglebihhandal.Proses
pembentukaninimenciptakanlumpurberbusayangsangatstabildanringanseperti
foambercukur.Ketikalumpurberbusayangtelahbercampur,merekamengandung
gelembungkecilyangtidakakanmenyatuataubermigrasi. Walaupun desain dan
pekerjaanfoamcementinglebihsulitdilakukandibandingkanpenyemenanbiasa,.

Gambar 3.1
Skema Pengontrolan foamed cement

Keunggulandalammenggunakanfoamcementadalahsebagaiberikut:
1. harganyarelativemurah
2. menghasilkandayakompresiyangcukuptinggi
3. memungkinkanuntukmenyemenzonatotallossdikarenakansifat
pseudoplastic

Kekurangandalammenggunakanfoamcementadalahsebagaiberikut:
1. Dibutuhkantenagakerjadanperalatantambahan
2. Volumepengerjaantidakdapatdihitungsecaralangsung

BABIII
PEMBAHASAN

Padapembahasankaliiniakandibahasmengenaifoamcementingitusendiri,
penggunaannyayangbaik.Foamcementingmerupakaninovasibaruyangmuncul
sebagaiupayamengatasimasalahpenyemenanyangpernahterjadisebelumnya.
3.1FoamCementing
Foamcementingmerupakanpenginjeksiansejumlahgasnitrogenkedalam
semen,karenaadanyavolumedantekanangasnitrogenmenimbulkangelembungdan
membuat matriks pada semen stabil, yang dimana mempunyai densitas rendah,
permeabilitas rendah dan kekuatan semennya pun juga baik.P ada penggunaan
foamed cement, adanya gelembung nitrogen pada bubur semen dapat membuat
campuransemensecarakeseluruhanmenjadikurangpadatdaribubursemendasar.
Dengandemikiandensitysemendapatdisesuaikandalammenanggapikondisisumur.
Bubur semen dasar biasanya memiliki berat sekitar 15 pon per galon (ppg),
sedangkan foamed cement sekitar 5 ppg. Umumnya penyemenan dengan foamed
cement dilakukanpadadensitas sekitar810lbs/galkarenapadakeadaantersebut
permeabilitas foamed cement sangat rendah. Foam cementing sendiri mempunyai
keunggulan dintaranya Ringan, Memberikan rasio yang baik bagi kekuatanke
densityan, Fleksibel, Meningkatkan penghapusan lumpur ,Menyebar (seperti air),

10

Membantumencegahmigrasigas,Meningkatkanzonaisolasi,Menanamkankontrol
cairanloss,Stabilpadasuhutinggi,danlainlain.
3.2Penggunaangasnitrogen
Penggunaangasnitrogenpadapenyemenanmembuatsemenlebihstabilterhadap
temperatur tinggi, lebih menyebar secara radial dan mencegah migrasi gas dari
formasi. Pada penggunaan foam cementing gas nitrogen ikut berperan untuk
thickening time, yang dimana tickening time pada semen lebih mudah dikontrol
terhadapparametersepertiTekanan(P)danTemperatur(T).Metodefoamcementing
merupakan metode yang paling baik penggunaan pada pemboran sumursumur
dalam. Karena kesuksesan dari metode foam cementing ini, proses dari foam
cementingtelahmenjadipilihanpertamadalamprimarycementingdimanatekhnik
yang konvensional telah gagal dan zona isolasinya kritis. Propertis dari foam
cementing dapatmembantu kesuksesanpenyemenan sumurgeothermal padazona
rekahangradientyangrendah.

BABIV

11

KESIMPULAN

Berdasarkan pembahan dan penyusunan makalah ini maka dapat diperoleh


beberapakesimpulanyaitu
1. Metode foam cementing merupakan metode yang paling baik penggunaan
padapemboransumursumurdalam
2. Foamcementingtermasukdalamprimarycementing
3. Gasyangdigunakanpadafoamcementingadalahgasnitrogen
4. Semenyangbaikmempunyaidensitasrendahdanpermeabilitasrendahtetapi
kekuatannyarelatiftinggi
5. Thickeningtimepadametodefoamcementinglebihmudahterkontrol

DAFTARPUSTAKA

12

1.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2013.


LumpurdanHidrolikaLumpurPengeboranKemendikbud:Jakarta

2.

Http://Petrowiki.org/foamcementing/

3.

Http://Halliburton.com/foamcement/

DAFTARSIMBOL

13

P=Tekanan
T=Temperatur

14

LAMPIRAN

15

16

17

18

19

Anda mungkin juga menyukai

  • FDP Kelompok 14 Final
    FDP Kelompok 14 Final
    Dokumen168 halaman
    FDP Kelompok 14 Final
    Annisa Rachmadani Sastrodiwiryo
    Belum ada peringkat
  • Pengukuran Aliran Gas
    Pengukuran Aliran Gas
    Dokumen34 halaman
    Pengukuran Aliran Gas
    Annisa Rachmadani Sastrodiwiryo
    100% (1)
  • Bab IV Kesimpulan
    Bab IV Kesimpulan
    Dokumen1 halaman
    Bab IV Kesimpulan
    Annisa Rachmadani Sastrodiwiryo
    Belum ada peringkat
  • Bab I Pendahuluan
    Bab I Pendahuluan
    Dokumen1 halaman
    Bab I Pendahuluan
    anisa rachmadani
    Belum ada peringkat
  • S1 - Horizontal
    S1 - Horizontal
    Dokumen81 halaman
    S1 - Horizontal
    Annisa Rachmadani Sastrodiwiryo
    Belum ada peringkat
  • Uts Light Oil 071014021
    Uts Light Oil 071014021
    Dokumen24 halaman
    Uts Light Oil 071014021
    Annisa Rachmadani Sastrodiwiryo
    Belum ada peringkat
  • Batu Pasir
    Batu Pasir
    Dokumen4 halaman
    Batu Pasir
    Annisa Rachmadani Sastrodiwiryo
    Belum ada peringkat
  • Mekflu
    Mekflu
    Dokumen22 halaman
    Mekflu
    Annisa Rachmadani Sastrodiwiryo
    Belum ada peringkat
  • Evaluasi Pipa Terjepit Pada Sumur Art
    Evaluasi Pipa Terjepit Pada Sumur Art
    Dokumen9 halaman
    Evaluasi Pipa Terjepit Pada Sumur Art
    Annisa Rachmadani Sastrodiwiryo
    Belum ada peringkat
  • KADEHAM
    KADEHAM
    Dokumen23 halaman
    KADEHAM
    Annisa Rachmadani Sastrodiwiryo
    Belum ada peringkat
  • Undang Undang No 1 Tahun 1970
    Undang Undang No 1 Tahun 1970
    Dokumen3 halaman
    Undang Undang No 1 Tahun 1970
    Annisa Rachmadani Sastrodiwiryo
    Belum ada peringkat
  • Intermediate Casing
    Intermediate Casing
    Dokumen4 halaman
    Intermediate Casing
    Annisa Rachmadani Sastrodiwiryo
    Belum ada peringkat
  • BAB II LPG
    BAB II LPG
    Dokumen2 halaman
    BAB II LPG
    Annisa Rachmadani Sastrodiwiryo
    Belum ada peringkat
  • BAB III LPG
    BAB III LPG
    Dokumen3 halaman
    BAB III LPG
    Annisa Rachmadani Sastrodiwiryo
    Belum ada peringkat
  • Geologi Eksplorasi
    Geologi Eksplorasi
    Dokumen37 halaman
    Geologi Eksplorasi
    Annisa Rachmadani Sastrodiwiryo
    Belum ada peringkat
  • Natural Gamma Ray
    Natural Gamma Ray
    Dokumen2 halaman
    Natural Gamma Ray
    Annisa Rachmadani Sastrodiwiryo
    Belum ada peringkat
  • Protector Dan Piston
    Protector Dan Piston
    Dokumen5 halaman
    Protector Dan Piston
    Annisa Rachmadani Sastrodiwiryo
    Belum ada peringkat
  • Intermediate Casing
    Intermediate Casing
    Dokumen4 halaman
    Intermediate Casing
    Annisa Rachmadani Sastrodiwiryo
    Belum ada peringkat
  • Geologi Eksplorasi
    Geologi Eksplorasi
    Dokumen37 halaman
    Geologi Eksplorasi
    Annisa Rachmadani Sastrodiwiryo
    Belum ada peringkat