Anda di halaman 1dari 9

1. Gerakan separatis yang bernama al-Wahhabiyyah.

Walaupun pada awalnya, mereka mengingkari label ini, karena catatan hitam yang
mewarnai sejarah golongan tersebut, namun pada akhirnya mereka menerimanya dan
menganggapnya sebagai aliran madzhab tersendiri. Hal ini sebenarnya bertentangan dengan
doktrin mereka sendiri yang menganggap bahwa bertaqlid kepada imam madzhab empat
adalah syirik. Terlebih dari itu, mereka tidak segan-segan mengkafirkan orang-orang
yang berseberangan dengan mereka.
Mereka juga mengkafirkan kaum muslimin secara keseluruhan sebab bertawassul
kepada para wali dan meminta syafaat dengan perantara mereka kepada Allah. Mereka juga
mengkafirkan kaum muslimin yang berziarah ke makam-makam para wali dan membaca alQuran untuk mayit. Serta masih banyak lagi penyimpangan-penyimpangan mereka dari
aqidah Ahlussunnah Wal Jamaah. Untuk lebih jelasnya, bacalah kitab al Maqalat asSunniyyah karya Syeikh Abdullah al Harari dan lain-lain.
2. Golongan Hizbul Ikhwan (pengikut Sayyid Quthb).
Pemikiran-pemikiran Sayyid Quthb banyak yang menyimpang, bahkan sealiran dengan
pemikiran kaum khawarij tanpa ia sadari. Berikut sebagian contoh pemikirannya:
Menyibukkan diri dengan menuntut ilmu fiqih adalah perbuatan sia-sia, menghilangkan
pahala dan menyia-nyiakan umur saja. Mempelajari ilmu fiqih bukanlah pekerjaan yang
bermanfaat untuk Islam.
Menggunakan hukum selain hukum Allah dalam masalah sekecil apapun adalah
kekufuran.
Rupanya Sayyid Quthb hendak menghidupkan kembali aliran sub sekte Khawarij
yang sangat ekstrim, yaitu kelompok al Baihasiyyah; yang mengkafirkan penguasa yang
tidak memberlakukan hukum Islam dan mengkafirkan semua rakyat dari penguasa tersebut,
baik yang menyetujui maupun yang tidak. Sayyid Quthb mendasarkan pemikirannya ini
kepada konsep al Hakimiyyah dan al Jahiliyyah dengan pemahamannya sendiri. Menurutnya,
jika ini terjadi pada suatu masyarakat, walaupun mereka meyakini kebenaran Islam, tetapi
kenyataannya tidak memberlakukan hukum Islam itu sendiri, maka masyarakat tersebut
bukan masyarakat muslim, tetapi masyarakat Jahiliyyah.
Padahal para ulama sudah merinci persoalan orang-orang yang memberlakukan
hukum selain hukum Islam. Jika sesorang melakukan hal ini sebab kepentingan pribadi atau
lalai, sedang ia tetap meyakini bahwa hal itu tidak boleh, maka orang itu telah berbuat dosa
besar, tetapi tidak dihukumi kafir (keluar dari Islam). Sedangkan orang yang melakukan itu
sebab manganggapnya boleh atau menganggap hukum manusia sama atau lebih baik dari
hokum Islam, atau sebab menolak hukum Islam itu sendiri, maka orang semacam ini barulah
dihukumi kafir. Masih terkait dengan masalah ini, Sayyid Quthb dengan tegas menyatakan
bahwasekarang ini benar-benar Islam sudah tidak ada, telah terhenti keberadaannya.
Di antara pandangan-pandangannya yang lain, sebagai berikut:
Islam adalah perpaduan antara Nashrani dan Komunisme.
Menyamakan antara pembayar zakat dan pembayar jizyah.
Ibadah bukan tujuan hidup. Bagi yang ingin mengetahui lebih lengkap tentang sepak
terjangnya yang penuh dengan kesesatan, bacalah kitab al Awashim Mimmaa Fii

Kutubi Sayyid Quthb, karya Dr. Rabie' ibn Hadi Umair al Madkhali dan kitab Sayyid
Quthb wa Hizbuhu Tarikh Aswad, oleh Lembaga para peneliti.
3. Golongan Hizbut Tahrir (Pengikut Taqiyyuddin an-Nabhani, berasal dari Palestina, wafat
1400).
Mungkin bagi segolongan ulama Indonesia, nama Hizbut Tahrir masih asing di
telinga. Karena memang golongan ini tidak
bergerak di bidang pendidikan atau madzhab tertentu. Namun mereka adalah kelompok atau
partai politik yang berkedok Islam. Di antara pokok pemikiran kelompok ini adalah sebagai
berikut:
Dalam soal baiat khalifah, mereka berkeyakinan bahwa seorang yang mati sebelum
membaiat seorang khalifah, maka matinya sama dengan orang mati Jahiliyyah (kafir).
Mereka juga beranggapan bahwa kaum muslimin berdosa, kalau tidak membaiat seorang
khalifah. Padahal hadits yang terkait dengan soal di atas, tidaklah demikian maksudnya.
Status mati jahiliyyah yang dimaksud dalam hadits ini adalah bagi mereka yang
membangkang dari khalifah kaum muslimin yang ada pada waktu itu, dan tidak membaiatnya
hingga mereka mati. Dan masih banyak lagi penyimpanganpenyimpangan yang disebarkan
oleh Hizbut Tahrir dengan kedok agama.
4. Kesesatan Nazim Haqqani Dan Hisham Kabbani
Adalah Nazim, yang menyebut dirinya dengan "al Haqqani", seorang berkebangsaan
Cyprus yang pernah dideportasi dari Lebanon atas perintah Mufti Lebanon pada waktu itu;
Syekh Hasan Khalid, dan dikecam karena kesesatannya oleh mufti Tripoli Lebanon; Thaha
ash-Shabunji sebagaimana dikutip oleh majalah Al Afkar Beirut edisi 898, November 1999.
Ia juga telah mengklaim dirinya sebagai mursyid ke- 40 Thariqah Naqsyabandiyyah al
Haqqaniyyah, dan Hisham Kabbani; imigran Lebanon yang sekarang berdomisili di
California, Amerika dinobatkan sebagai Khalifah Naqsyabandi Haqqani untuk benua
Amerika.
Mata rantai Thariqah yang dibawa oleh keduanya berasal dari seseorang yang
bernama Abdullah Faiz ad-Daghestani yang tinggal di Damaskus, padahal mufti Negara
Daghestan Sayyid Ahmad ibn Sulaiman Darwisy Hajiyu mengatakan dalam surat yang
diterbitkan oleh Al Idarah ad-Diniyyah Li Muslimi Daghestan bahwa mata rantai thariqah
yang dibawa oleh Abdullah ad-Daghestani tidaklah bersambung alias maqthu' dan Thariqah
yang ia bawa adalah sesat. Ia meninggal dunia pada 3 september 1973, setelah sebelumnya ia
menodai Thariqah Naqsyabandiyyah yang dirintis oleh wali Allah maulana Syekh Syah
Bahauddin Naqsyaband dan ia (Abdullah ad- Daghestani) juga telah mewariskan
kesesatankesesatannya kepada muridnya Nazim al Haqqani. Sekedar mengambil contoh, di
antara kesesatan-kesesatan mereka adalah: Dalam kitab.
5. Mui Fatwakan Aliran Alqiyadah Akiskamiyah Sesat
Akhir-akhir ini berkembang aliran sesat yang meresakan dikalangan umat Islam, aliran yang
bernama Al-Qiyadah Al-Islamiyah ini yang didirikan oleh Ahmad Moshaddeq alias H. Salam (sejak
23 Juli 2006) yang cikal bakal pendirian di Kampung Gunung Sari, Desa Gunung Bunder, Bogor ini
sudah mulai merambah ke propinsi lain di Indonesia.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa bahwa aliran Al-Qiyadah Al-Islamiyah
adalah sesat karena bertentangan dengan ajaran Islam. Karena mempercayai Syahadat baru,
mempercayai adanya Nabi/ Rasul baru sesudah Nabi Muhammad SAW, dan tidak mewajibkan
pelaksanaan sholat, puasa dan haji. Fatwa ini tertuag dalam keputusan Fatwa MUI No.04 tahun 2007
tanggal 3 Oktober 2007. Kenapa sesat, karena dia itu, pertama mempercayai adanya nabi sesudah
nabi Muhammad SAW, padahal itu sudah jelas nabi terakhir yang kedua membuat syahadat baru,
yang paling meresahakan sholat, puasa dan juga haji belum wajib dianggap masih periode Makkah,
padahal Islam itu sudah sempurna, jelas Ketua DPP MUI KH. Maruf Amin dalam jumpa pers, di
Sekretariat MUI, Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu(4/10).
Sehubungan dengan itu, MUI meminta pemerintah untuk melarang menyebaran paham
tersebut, serta penegak hukum melakukan penegakan langsung misalnya dengan menangkap
tokohnya. Sedangkan, untuk seluruh umat Islam hendaknya berhati-hati untuk mengikuti pengajian,
sebab ajaran bukan hanya Al-Qiyadah Al-Islamiyah saja, karena saat ini masih ada aliran yang sedang
juga berkembang di kampus-kampus.

6.

Syiah

Majelis
Ulama Indonesia
dalam
Rapat Kerja Nasional bulan Jumadil Akhir 1404 H./Maret 1984 M merekomendasikan tentan
g faham Syi ah sebagai berikut :
Faham Syiah sebagai salah satu faham yang terdapat dalam dunia Islam mempunyai
perbedaan-perbedaan pokok dengan mazhab Sunni (Ahlus Sunnah Wal Jammah) yang
dianut oleh Umat Islam Indonesia.
a. Perbedaan itu di antaranya :
Syiah menolak hadis yang tidak diriwayatkan oleh Ahlu Bait,
Sunnah wal Jamaah tidak membeda-bedakan asalkan hadits
ilmu mustalah hadis.

sedangkan
itu memenuhi

Ahlu
syarat

b. Syiah memandang Imam itu masum (orang suci),


sedangkan
Ahlus
Sunnah walJamaah memandangnya sebagai manusia biasa yang
tidak
luput
dari
kekhilafan (kesalahan).
c.

Syiah tidak mengakui Ijmatanpa adanya Imam, sedangkan Ahlus


Jamaah mengakui Ijma tanpa mensyaratkan ikut sertanya Imam.

Sunnah

wal

d. Syiah memandang bahwa menegakkan kepemimpinan/pemerintahan (imamah) adalah


termasuk rukun agama, sedangkan Sunni (Ahlus Sunnah wal Jamaah) memandang
dari segi kemaslahatan umum dengan tujuan keimamahan adalah untuk menjamin dan
melindungi dawah dan kepentingan umat.
e. Syiah
pada
umumnya
tidak
mengakui
kekhalifahan
Abu
Bakar
as-Siddiq,
Umar
Ibnul
Khatab,
dan
Usman
bin
Affan,
sedangkan
Ahlus
Sunnah
wal
Jamaah
mengakui
keempat
Khulafa
Rasyidin
(Abu Bakar, Umar, Usman dan Ali bin Abi Thalib).

Mengingat perbedaan-perbedaan pokok antara Syiah dan Ahlus Sunnah wal Jamaah
seperti tersebut di atas, terutama mengenai perbedaan tentang Imamah (pemerintahan),
Majelis Ulama Indonesia menghimbau kepada umat Islam Indonesia yang berfaham Ahlus
Sunnah wal Jamaah agar meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan masuknya
faham yang didasarkan atas ajaran Syiah
7. Ahmadiyah
Jenis Aliranyang Dianggap Menyimpang:
Hazrat Mirza Ghulam Ahmad adalah Nabi setelah Nabi Muhammad SAW
Memiliki Kitab Suci Tadzkirah yang sama sucinya dengan Al-Quran
Memiliki
tempat
suci
yaitu
Qadiyah
dan
Rabwah
di
India
Fatwa Mui/Dasar Hukum Lain Yang Melarang
No. 05/kep/munas II/MUI/1980 yang menyatakan ajaran tersebut sesat
Rabithah alam silami (liga dunia islam) di makkah menyatakan aliran kafir di luar islam.
Hasil Sementara Rakor Aparat terkait bahwa plang/bilboard identitas Jemaah Ahmadiyah
dilarang dipasang didepan Masjid Ahmadiyah atau Pontrennya.
(Sayangnya, Ahmadiyah yang sudah difatwakan sesat, dan pengikutnya
dihukumi murtad itu, ternyata dibela oleh JK/ Jusuf Kalla ketika jadi Wapres 2008.
Ketika Depag, Kejagung, dan Polri akan mengumumkan dilarangnya Ahmadiyah, ternyata
Jusuf Kalla selaku Wakil Presiden menjegalnya. Caranya, JK menelepuni para pejabat terkait
dan MUI yakni KH Maruf Amin, agar tidak diadakan pelarangan Ahmadiyah.Itulah jasa
buruk JK terhadap Islam. Bahkan JK sama dengan telah menjadi pembela agama nabi palsu
Mirza Ghulam Ahmad, sekaligus menjadi berpihak kepada musuh Islam. Kalau di zaman
khalifah Abu Bakar maka termasuk diperangi, karena telah memusuhi Islam dengan membela
agama nabi palsu. Tingkah buruk JK yang kini diusung PDIP jadi cawapres itu termasuk
perbuatan yang telah diancam neraka dalam hadits, bahkan ancamannya sangat keras yaitu
gigi gerahamnya kelak lebih besar dibanding gunung Uhud di neraka. Lihat artikel Cawapres
JK Dibalik Aliran Sesat Ahmadiyah, LDII, dan Syiah See more at: Cawapres Jusuf Kalla
dan Ar-Rajjal Sang Pembela Nabi Palsu
8.

Lembaga Dakwah Islam Indonesia (Ldii)

Jenis aliran yang dianggap menyimpang:


Orang Islam diluar LDII adalah Kafir dan najis termasuk kedua orang tua sekalipun
Haram mengaji Al-Quran dan Hadits kecuali kepada Imam LDII
Dosa bisa ditebus kepada amir/imam dan besarnya tebusan tergantung besar/kecilnya
dosa
Haram sholat dibelakang imam yang bukan LDII
Haram nikah dengan orang diluar LDII dan membagikan daging qurban kepada orang
diluar LDII
Al-Quran dan Hadits yang boleh diterima adalah yang manqul (yang diluar dari mulut
imam/amir
mereka)
diluar
dari
itu
haram
untuk
diikuti
Bila ada orang diluar LDII melakukan Sholat di Masjid LDII maka bekas sholatnya
harus dicuci karena dianggap najis.
Fatwa Mui/dasar hokum lain yang melarang:

Fatwa MUI tanggal 13 Agustus 1994 sewaktu masih bernama Islam Jamaah

Kajian yang dibuat oleh Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam-LPPI

Pemerintah melalui Kejaksaan Agung telah mengeluarkan SK Kejaksaan Agung RI


No. Kep.089/D.a/10/1971 tanggal 29 Oktober 1971 tentang pelarangan LDII yang
pada waktu itu masih bernama Islam Jamaah

Kegiatan Musda LDII di Gedung RRI Kota Bandung yang dilaksanakan tanggal 17
s.d. 18 Desember 2005 yang intinya ajaran LDII masih sesuai dengan ajaran islam
yaitu Islam Jamaah

Monitor setiap kegiatan yang dilakukan LDIIHasil giatnya sudah dilaporkan ke BIK
Mabes Polri

9. Agama Salamullah/Lia Eden


Jenis aliran yang dianggap menyimpang:

Malaikat Jibril akan turun lagi ke bumi dan bersemayam didalam diri Lia Aminudin oleh
sebab itu Lia berada selalu bersama Jibril

Lia Aminudin mengaku sebagai juru bicara Jibril dan mengaku sebagai Nabi dan Rasul

Lia Aminudin mengaku mendapatkan wahyu dan muzijat

Agama yang dibawa oleh Lia Aminudin adalah Salamullah (Agama Perenialisme) yang
menghimpun seluruh agama dan Lia Aminudin seluruh agama dan mengaku sebagai
Imam Mahdi Ahmad Mukti (putranya) dianggap sebagai Nabi Isa dan Abdul Rahman
diyakini sebagai imam besar ajaran Salamullah
Fatwa mui/dasar hukum lain yang melarang:

Fatwa MUI No. Kep-768/MUI/XII/1997 tanggal 22 Desember 1997 fatwa sesat ajaran
Lia Aminudin.
Tindakan Pemda Dan Polri:

Hasil rapat koordinasi Aparat terkait Pemda Kab. Bogor bahwa untuk kegiatan LIA
EDEN di Cisarua Kab. Bogor pada tahun 1997 telah dihentikan kegiatannya sesuai
Fatwa MUI Bogor karena kegiatannya ditolak oleh masyarakat setempat.

10. Aliran Kutub Robani

Jenis aliran yang dianggap menyimpang:

Muncul pada tanggal 29 Oktober 2005 di Kp. Cibeas Ds. Kertajaya Kec. Simpenan
Kab. Sukabumi dengan pemimpinnya MOHAMMAD HASSAN SAYIDINA GHALI
KUTUB ROBANI

TindakanPemdaDan Polri:
Monitor setiap kegiatan yang dilakukan oleh aliran Kutub Robani.
Disarankan kepada Pemda Kab. Sukabumi untuk segera melakukan Rakor Aparat
terkait tentang kegiatan Aliran Kutub Robani
11. Kelompok Husnul Huluq
Jenis aliran yang dianggap menyimpang:

Kelompok Husnul Huluq beranggapan Shalat Jumat dianggap syah cukup minimal 3
orang jemaah.

Fatwa Mui/dasar hokum lain yang melarang:

Fatwa MUI Kec. Paseh Kab. Sumedang yang isinya agar kelompok Husnul Huluq
menertibkan diri.

Tindakan Pemda Dan Polri:


Telah dilakukan Rakor Muspika kec. Paseh Kab. Sumedang untuk menghentikan kegiatannya
sementara sebelum ada Fatwa dari MUI Sumedang

12.JEMAAT KRISTIANI PONDOK NABI DAN RASUL DUNIA

JENIS
ALIRAN
YANG
DIANGGAP
MENYIMPANG
Bahwa orang yang tidak sealiran dengan ajaran Pendeta MANGAPIN SIBUEA dianggap
sebagai inti Kristen yang menyesatkan yang akan ditempatkan di neraka
Bahwa Pendeta-pendeta Kristen yang diluar ajarannya adalah nabi-nabi palsu
Bahwa pembaptisan percik air yang laxim dilakukan oleh umat Kristen di Gereja-gereja
dianggap oleh Pendeta MANGAPIN SIBUEA diluar kebenaran Al-Kitab Injil
Adanya keyakinan bahwa hari Kiamat akan terjadi pada tanggal 10 Nopember 2003
FATWA MUI/DASAR HUKUM LAIN YANG MELARANG
Berdasarkan SK dari Ketua Team Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan (PAKEM)
Kab. Bandung No. KEP01/P.2.28/DSB.1/06/2000 tanggal 21 Juni 2000 menyatakan larangan
terhadap ajaran pendeta MANGAPIN SIBUEA dan larangan beredar buku pedomannya
berjudul Suara Allah diakhir jaman yang dikembangkan (diajarkan) di Kab. Bandung

TINDAKAN PEMDA DAN POLRI


Pada tanggal 10 Nopember 2003 kegiatan Jemaat tersebut telah dihentikan oleh Aparat
Keamanan Polres Bandung dan Pendeta dari Badan Kerjasama Gereja-Gereja Jawa Barat
(BKSG-JB)
13. NII KW IX Pontren-Pondok Pesatren Al-Zaytun, Indramayu-Jawa
Barat

JENIS
ALIRAN
YANG
DIANGGAP
MENYIMPANG
1.
Penyimpangan
Aqidah
a) Menciptakan Syirik yakni menyusun sistematika Tauhid secara serampangan dan
membaginya kedalam 3 substansi tauhid yaitu tauhid Rubbubiyah (akar kayu/Undangundang)
Tauhid
Mulkiyah
(Negara)
dan
Tauhid
Uluhiyyah
(Umatnya)
b) Meyakini Kerasulan tidak akan berakhir selama masih ada orang yang menyampaikan
dakwah
Islam
c) Keyakinan adanya otoritas nubuwwah pada diri dan kelompok mereka dalam menerima,
memahami dan menjelaskan serta melaksanakan/memperjuangkan Al-Quran dan Sunnah
Rasul hingga tegaknya Syariah Islam dan Kekhilafan di muka bumi
d) Al-Quran adalah wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW untuk menata
dunia secara baik dan benar namun dalam prakteknya bagaimana mensikapi maupum
memahami
Al-Quran,
maka
bebas
melakukan
takwil
maupun
tafsir
e) As-Sunnah adalah perilaku Nabi Muhammad SAW dalam melaksanakan Al-Quran yang
ternyata mengikuti ajaran dan tata cara pengabdian Nabi Ibrahim dan Nabi Muhammad
diyakini
kader
Nabi
Isa
f) Menggunakan nama-nama Nabi untuk hirarki kepangkatan sehingga menimbulkan kesan
bahwa Nabi yang satu bisa diperintah oleh nabi lain yang berada pada struktur lebih tinggi.
2. Penyimpangan Syariah yaitu Mengubah syariat Zakat fitri dan syariat qurban karena zakat
fitri tidak lagi dihargai dengan 3,5 liter beras karena dosa setahun sudah tidak wajar
dibersihkan dengan 3,5 liter beras, berkurban tidak selamanya menyembelih hewan karena
menyembelih hewan hanyalah sekedar lambang pengorbanan
TINDAKAN PEMDA DAN POLRI
Setelah dilakukan rapat koordinasi aparat terkait, Depag, MUI tingkat Provinsi Jabar untuk
kegiatan Ponpes Al-Zaitun bisa terus berjalan karena masih sesuai dengan ajaran Islam
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Aljaitun agar dimonitor untuk
mendapatkan bahan keterangan
Agar memantau dan melakukan Pamka/Pamtup bagi aparat terkait Polri, Pemda, Depag dan
MUI Kab. Indramayu dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh Ponpes Al-Zaitun
14. Darusl Islam (DI Fillah)
JENIS
ALIRAN
YANG
DIANGGAP
MENYIMPANG

Menyebarkan
ajaran
bahwa
Shalat
khatibnya
menghadap
ke
timur
FATWA
MUI/DASAR
HUKUM
LAIN
YANG
MELARANG

Belum
ada
pelarangan
dari
MUI
maupun
Pemerintah

TINDAKAN
PEMDA
DAN
POLRI
Polri telah melakukan penyidikan terhadap anggota DI Fillah An. Sdr. Deden Rahayu
Setiana, 35 Th dengan alamat di Garut dengan pasal 56a Jo Pasal 56 KUH Pidana yang
diduga melakukan perbuatan pidana penodaan agama dan pelaku di vonis 8 bulan penjara
15. Wahidiyah

JENIS
ALIRAN
YANG
DIANGGAP
MENYIMPANG
Ghauts Hadza Zaman mempunyai kewenangan Jallab dan Sallab (menanamkan dan
mencabut
iman
seseorang)
(Kumpulan
teks
Wahidiyah
hal
66)
Mendoktrin kepada ummat untuk meyakini bahwa Mualip Sholawat Wahidiyah yang
bernama Mbah H. Abdul Majid, RA sebagai Ghauts Hadza Zaman (Kumpulan teks
Wahidiyah
hal
16)
Bahwa kalau tidak ada Ghauts Hadza Zaman (yang dimaksud Mbah H. Abdul Majid, RA),
Allah akan menghancurkan dunia sekarang ini (Mbah H. Abdul Majid, RA) dianggap juru
selamat bagi Ummat zaman sekarang (Kumpulan teks Wahidiyah hal 17)
FATWA
MUI/DASAR
HUKUM
LAIN
YANG
MELARANG
Fatwa MUI No. 25/Kep/MUI-Kota TSM/VI/2005 tanggal 28 Juni 2005 tentang sebagian
ajaran Yayasan perjuangan Wahidiyah sangat kontroversi dan meresahkan masyarakat.
Fatwa MUI No. 45/Kep/MUI-TSM/V/2007 tanggal 25 Mei 2007 yang menyatakan bahwa
beberapa ajaran Wahidiyah dianggap menyimpang/tidak sesuai dengan Al-Quran dan AlHadits.
TINDAKAN
PEMDA
DAN
POLRI
Pemda dan Pemkot Tasikmalaya berencana akan mengeluarkan Surat Keputusan Bersama
(SKB) mengenai pelarangan terhadap ajaran Wahidiyah di wilayah Kab/Kota Tasikmalaya.
16. AL QIYADAH AL ISLAMIYAH
JENIS
ALIRAN
YANG
DIANGGAP
MENYIMPANG
Adanya syahadat baru yang berbunyi Asyhadu ala ilaha illallah, Wa asyhadu anna Masih
Al
Mauud
Rasulullah

Adanya
Nabi/Rasul
baru
setelah
nabi
Muhammad
SAW.

Belum
mewajibkan
Shalat,
Puasa
dan
Haji
Kelompok tersebut menganggap Rasulullah SAW telah habis masa tugasnya sampai tahun
1400
H,
dan
Allah
SWT
telah
mengutus
Ahmad
Mushaddeq
Orang lain yang tidak masuk kelompok aliran Al Qiyadah Al Islamiyah dan yang masih
menganggap
nabi
Muhammad
sebagai
Rasul
dianggap
Musyirik.
Menganggap Al-Quran saat ini sebagai tulisan sedangkan jiwa atau rohnya sudah hilang
sejak tahun 1300 tahun yang lalu.
FATWA MUI/DASAR HUKUM LAIN YANG MELARANG
Fatwa MUI No. 05 tahun 2007 tanggal 03 Oktober 2007 yang berisi antara lain Pemerintah
berkewajiban untuk melarang penyebaran paham dan ajaran Al Qiyadah Al Islamiyah,
menutup semua tempat kegiatan serta menindak tegas pimpinan aliran tersebut sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

TINDAKAN PEMDA DAN POLRI


Pemda dan Polri melakukan pembinaan terhadap pengikutajaran Al Qiyadah Al Islamiyah
agar kembali kepada ajaran Islam yang benar dan melakukan tindakan terhadap pimpinannya.
17. Al Quran Suci
JENIS
ALIRAN
YANG
DIANGGAP
MENYIMPANG
Tidak percaya kepada semua hadits Rasulullah karena dasar hukum dalam Islam hanya Al
Quran
FATWA
MUI/DASAR
HUKUM
LAIN
YANG
MELARANG
Al Quran Suci mirip dengan Ingkar Sunnah yang sudah dilarang oleh Kejagung maupun
MUI Pusat sesuai dengan Keputusan Kejagung No. Kep.169/JA/9/1983 dan Fatwa MUI
tanggal 27 Juni 1983
TINDAKAN PEMDA DAN POLRI
Pemda dan Instansi terkait melakukan pembinaan terhadap pengikut ajaran tersebut agar
kembali kepada ajaran Islam yang benar dan menyerukan kepada Umat Islam/Masyarakat
Muslim untuk tidak terpengaruh oleh ajaran sesat tersebut.
18.ALIRAN HIDUP DIBALIK HIDUP
Pimpinan
MUHAMAD
KUSNENDAR
Bergerak
di
Daerah
Sigong
Kec.
Lemah
Abang
Kabupaten
Cirebon
Pengikut
100
Orang
Lebih
Inti
ajaran
yang
aneh
:
o
Bisa
berkomunikasi
dengan
Malaikat
dan
Para
Nabi
o Telah melakukan Survey ke Sidratul Muntaha Surga dan Neraka
Tulisan singkat ini semoga bermanfaat, dan bagi Umat Islam di Nusantara apabila ada aliran
sesat ataupun pemurtadan segeralah laporkan ke pihak MUI-Majelis Ulama Indonesia
setempat di daerah anda atau kelembaga yang fokus terhadap aliran sesat, misalnya Dewan
Dakwah Islamiyyah Indonesia/DDII, Perhimpunan Al-Irsyad, Perhimpunan PERSISPersatuan ISLAM, Muhammadiyah, ke LPPI-Lembaga Pengkajian dan Penelitian Islam dan
sebagainya. Barakallohu fiikum

Anda mungkin juga menyukai