Anda di halaman 1dari 22

PERILAKU PEMAKAIAN JAMBAN

Disusun oleh :
KELOMPOK 2
Reza Rahmana
Muhammad Rizdimas Ridho Putra
Airin Alia Hikmayani
Athaya Marwah Vedita
Putri Mutiara Sari

PEMBIMBING: DR DINI WIDIANTI, MKK

USULAN AREA MASALAH


Berdasarkan pengamatan dan wawancara yang telah kami
lakukan kepada masing-masing keluarga binaan, didapatkan
berbagai macam permasalahan yaitu:
1) Ketidaktersediaan jamban sehat
2) Kurangnya ventilasi pada rumah keluarga binaan
3) Kurangnya pengetahuan akan pentingnya kebersihan lingkungan
4) Ketidaktersediaan tempat pembuangan sampah di dalam rumah
5) Tingkat pendidikan dan ekonomi yang rendah
6) Kurangnya kesadaran untuk mencuci tangan setiap sehabis aktivitas dan
sebelum makan
7) Kurangnya kebiasaan berolahraga
8) Kurangnya kesadaran untuk berobat ke pelayanan kesehatan
9) Kebiasaan menyimpan barang-barang yang tidak dipakai

ALASAN PENENTUAN AREA MASALAH

Sebagai pendekatan awal untuk


mengetahui area masalah yaitu
dengan menganalisis laporan
tahunan puskesmas mengenai
data program kesehatan
lingkungan, PHBS wilayah
Puskesmas Tegal Angus, serta
kemudian informasi tersebut
dibandingkan dengan laporan
kader desa setempat yang
menyatakan bahwa jumlah
penggunaan jamban sehat masih
sangat sedikit.

Pemilihan area masalah ini didasarkan atas metode delphi


dan melalui berbagai pertimbangan yaitu:
1) Selama melakukan kunjungan beberapa kali ke
keluarga binaan keluarga binaan memiliki masalah
ketidaktersediaan jamban sehat di dalam rumah
dan hasil pre-survey yang mendukung bahwa
terdapat masalah pada perilaku penggunaan
jamban sehat di dalam keluarga binaan
2) Keluarga binaan memiliki masalah perekonomian
yang buruk sehingga tidak dapat membangun
jamban sehat sendiri di rumah.
3) Dari data sekunder yang didapat dari Puskesmas
Tegal Angus mengenai PHBS dan program
pemenuhan sarana sanitasi dasar dimana
penggunaan jamban sehat di wilayah kerja
Puskesmas Tegal Angus memiliki persentase yang
masih rendah, yaitu 15% dari target 50%.

TINJAUAN PUSTAKA

Definisi
Perilak
u
Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia
itu sendiri yang mempunyai cakupan yang sangat luas
antara lain: berjalan, berbicara, menangis, tertawa,
menulis, membaca, dan sebagainya. Dari uraian ini
dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud perilaku
manusia adalah semua kegiatan atau aktivitas
manusia, baik yang dapat diamati langsung, maupun
yang tidak dapat diamati oleh pihak luar
(Notoatmodjo, 2007).

Jenis Perilaku

Ada beberapa jenis


perilaku yang ditinjau
dari sudut pandangan
yang berbeda, antara
lain (Notoadmojo):

Perilaku tertutup dan


perilaku terbuka

Perilaku reflektif dan


perilaku non reflektif

Perilaku kognitif,
afektif, dan
psikomotorik

Klasifikasi
Perilaku
Kesehatan
Perilaku
Pemeliharaan
Kesehatan
(Health
Maintanance)

Perilaku
Pencairan
Pengobatan
(Health Seeking
Behavior)

Perilaku
Kesehatan
Lingkungan

Tim kerja dari WHO menganalisis bahwa


yang menyebabkan seseorang itu
berperilaku tertentu karena adanya 4
alasan pokok, yaitu (Notoadmojo, 2007):

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU


1) Pemikiran dan
perasaan (thought and
feeling),
2) Orang penting
sebagai referensi
(personnal references).

3) Sumber daya
(resources)

4) Sosial budaya
(culture)

Teori Snehandu
B.Kar

1) Adanya niat (intention)


seseorang untuk bertindak
sehubungan dengan objek
atau stimulus di luar dirinya.
2) Adanya dukungan dari
masyarakat sekitarnya
(social support).
3) Terjangkaunya informasi
(accessibility of
information).
4) Adanya otonomi atau
kebebasan pribadi untuk
mengambil keputusan
(personnal autonomy).
5) Adanya kondisi dan
situasi yang memungkinkan
(action situation).

Menurut Lawrence Green dalam


Notoatmodjo (2007 : 164)
perilaku dipengaruhi 3 faktor
yaitu :

faktor predisposisi

Pendukung

penguat

Disimpulkan bahwa perilaku seseorang atau masyarakat tentang


kesehatan ditentukan oleh pengetahuan, sikap, kepercayaan,
tradisi, dan sebagainya dari orang atau masyarakat yang
bersangkutan. Disamping itu ketersediaan fasilitas, sikap, dan
perilaku petugas kesehatan terhadap kesehatan juga akan
mendukung dan memperkuat terbentuknya perilaku (Notoadmojo,

DEFINISI JAMBAN
Jamban adalah suatu ruangan
yang mempunyai fasilitas
pembuangan kotoran
manusia yang terdiri atas
tempat jongkok atau tempat
duduk dengan leher angsa
atau tanpa leher angsa
(cemplung) yang dilengkapi
dengan unit penampungan
kotoran dan air untuk
membersihkannya
(Notoadmojo, 2011).

KRITERIA JAMBAN SEHAT


Jamban keluarga yang sehat adalah jamban yang
memenuhi syarat-syarat sebagai berikut (Depkes RI,
2004):

1) Tidak mencemari sumber air minum, letak lubang penampung


berjarak 10-15 meter dari sumber air minum.
2) Tidak berbau dan tinja tidak dapat dijamah oleh serangga
maupun tikus.
3) Cukup luas dan landai atau miring ke arah lubang jongkok
sehingga tidak mencemari tanah sekitar.
4) Mudah dibersihkan dan aman penggunannya.
5) Dilengkapi dinding dan atap pelindung, dinding kedap air dan
warna.
6) Cukup penerang.
7) Lantai kedap air.
8) Ventilasi cukup baik.
9) Tersedia air dan alat pembersih.

JENIS JAMBAN
1. Jamban cemplung,
kakus (pit latrine)
2. Jamban cemplung
berventilasi (ventilasi
improved pit latrine)
3. Jamban empang
(fishpond latrine)
4. Jamban pupuk (the
compost primary)
5. Jamban leher angsa
(angsa latrine/ water
seal latrine)
6. Septic tank

KERANGKA TEORI
Pengetahu
an

Kepercayaa
n
Ketersedia
an sarana

Tradisi

Tokoh
masyaraka
t

Sosial
ekonomi

Pendidikan

PERILAKU
PENGGUNAA
N JAMBAN
SEHAT

Petugas
kesehatan

KERANGKA KONSEP
EKONOMI

KETERSEDIA
AN SARANA

PENDIDIKAN
PERILAKU
PENGGUNA
AN JAMBAN
SEHAT

PETUGAS
KESEHATAN

DEFINISI OPERASIONAL
No.

Variabel

1.

Perilaku
penggunaan
jamban sehat

2.

Pendidikan

3.

Ekonomi

4.

Ketersediaan
sarana

5.

Petugas
kesehatan

Definisi
kegiatan atau aktivitas manusia
terhadap penggunaan jamban
sehat, baik yang diamati
langsung, maupun yang tidak
dapat diamati oleh pihak luar.

Proses pembelajaran bagi tiap


individu untuk mencapai
pengetahuan dan pemahaman
yang lebih tinggi mengenai objek
tertentu dan spesifik.

Jumlah pendapatan keseluruhan


yang diterima oleh keluarga
binaan perbulan dari pekerjaan
sehari-hari diukur dari UMR
kabupaten tanggerang yaitu Rp.
2.710.000 serta mempengaruhi
pola perilakunya.
Terdapatnya jamban sehat yang
memenuhi kriteria seperti
bangunan yang permanen,
tersedia air bersih, pencahayaan
yang cukup, tidak mencemari air,
dan bebas dari serangga.
Ada tidaknya penyuluhan tentang
jamban sehat atau upaya yang
mendukung pembentukan
jamban sehat yang diberikan
oleh petugas kesehatan seperti

Alat Ukur

Cara Ukur

Hasil Ukur

Skala Ukur

Kuesioner

Wawancara

> 5 = Baik
5 = Buruk

Nominal

Wawancara

Tingkat
pendidikan
rendah = tidak
bersekolah,
SD/sederajat,
SLTP/sederajat.
Tingkat
pendidikan tinggi
= SLTA/sederajat,
Akademi/Diploma
, Perguruan
tinggi.

Ordinal

Kuesioner

Wawancara

> 3 = Menengah
ke atas
3 = Menengah
ke bawah

Ordinal

Kuesioner

Wawancara

> 5 = Baik
4 = Buruk

Nominal

Kuesioner

Wawancara

> 4 = Baik
3 = Buruk

Nominal

Kuesioner

DAFTAR KUESIONER
UMUM
IDENTITAS RESPONDEN
Nama :
Umur :
Status Keluarga :
Status Pernikahan :
Alamat :
Jenis kelamin :
Pekerjaan :

Berilah tanda silang( X ) pada jawaban yang anda anggap benar


A. PERILAKU
1. Apakah anda buang air di jamban sehat?
a. Ya
b. Tidak
2. Apakah anggota keluarga yang lain buang air di jamban sehat?
a. Ya
b. Tidak
3. Apakah di lingkungan anda terdapat sarana jamban sehat?
a. Ya
b. Tidak
4. Jika ya, apakah anda pernah menggunakan sarana tersebut ?
a. Ya
b. Tidak
5. Apakah buang air pada jamban yang tidak sehat merupakan keinginan anda
sendiri ?
a. Tidak
b. Ya

B. PENDIDIKAN
1. Pendidikan terakhir bapak/ibu
a. Tidak pernah sekolah
b. SD/Sederajat
c. SLTP/Sederajat
d. SLTA/Sederajat
e. Akademi/Diploma
f. Perguruan Tinggi
C. EKONOMI
1. Berapa jumlah pendapatan Anda perbulan?
a. Rp. 2.710.000,00
b. < Rp. 2.710.000,00
2. Apakah pendapatan sehari-hari Anda cukup untuk membangun jamban sehat
dirumah sendiri?
a. Cukup
b. Tidak cukup
3. Menurut Anda apakah perlu subsidi untuk membangun jamban sehat di setiap
rumah?
a. Tidak perlu

D. KETERSEDIAAN SARANA
1. Apakah di lingkungan sekitar Anda terdapat jamban yang
berdinding dan beratap?
a. Ada
b. Tidak ada
2. Apakah dilingkungan sekitar anda terdapat air yang selalu
mengalir dan jernih?
a. Ada
b. Tidak ada
3. Apakah di lingkungan sekitar anda terdapat jamban yang
jaraknya kurang lebih 10 meter ke sumber air bersih?
a. Ada
b. Tidak ada
4. Apakah jamban dilingkungan sekitar anda terdapat kecoa,
tikus, dan lalat?
a. Tidak ada

E. PETUGAS KESEHATAN
1. Apakah di lingkungan sekitar rumah anda terdapat Dokter /
Bidan / Perawat yang mengadakan penyuluhan tentang
penggunaan jamban sehat?
a. Ada
b. Tidak ada
2. Apakah di lingkungan sekitar anda terdapat dokter / bidan /
perawat yang berkeliling untuk mengamati kebersihan jamban?
a. Ada.
b. Tidak
3. Apakah di lingkungan sekitar anda terdapat pembangunan
jamban sehat yang dilakukan dokter / bidan / perawat
a. Ada.
b. Tidak

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai