Anda di halaman 1dari 69
PENDAHULUAN Komunitas masyorakat asi yang tersebar diseluruh nusantara sudah ada sejak beberapa abad Talu, yang terkeordinir dalam bentuk komunitas adat dan melangsungkan sktivitas-aktivitas sosial kemasyarakatan dari waktu ke waktu ata generasi ke gener Melalui proses jangka wakts yang sangat panjang terjadi interaksi sosial antara anggota komunitas adat dengan lingkungan fisiknya secara runtut dan melembaga sedemikian rupa schingga terbangun suatu kesatuan kemasyarakatan yang manditi yang mempunyai sistim nilai tersendisi dengan perangkat hukum adat. Komunitas tersebut mandiri dan berdaulat serta memiliki tradisi yang dilakukan dari generesi ke generasi. Terkait dengan komunitas ‘masyarakat asli, khususnya yang berada di Sumatera Timur (Sumatera Utara), tepataya di Kabupaten Deli Serdang dan Kota Madya, telah memiliki sejarah yang cukup panjang yang. ‘crcatat dalam lembaran-lembaran sejarah. Lembaran-lembaran sejarah itu menceritakan ‘sdanya kehidupan dan peradaban yang dibangun oleh Suku Karo, salah satunya bermarga Barus yang mendiami wilayah Senembah, mulai dari Gunung Barus hingga Selat Malaka, antara Sungai Belumai dengan Sungai Seruai. Wilayah wilayah tersebut dahulunya merupakan wilayah Kerajaan Urung Senembsh keturunan dari Zuriat Simbelang Pingzel (Si Cuping/Kuping Lebar) nenek moyang dari marga Barus. 1. KERAJAAN URUNG SENEMBAH Kerajaan Urung Senembah merupakan kerajaan yang dibangun oleh suku Karo ‘merga Barus, setelsh terjadinya perkawinan antara cucu Simbelang Pinggel dari merga Barus Siberas dengan putri Radja Piraus Sebayak Tandukan Raga, Kerajaan Urung Senembah memiliki Kewenangan dalam menentukan, memilih dan mengesahkan dua kesultanan sekaligus, yakni Kesultanan Deli dan Kesultanan Serdang. Kerajaan Uning. Senembah bermerga Barus memiliki wilayah adat yang cukup las bila dibandingkan dengan tiga urung lainnya seperti Urung Serbanyaman bermerge! Surbakti, Urung Seprluh dua huta bermerga Sembiring Palawi, Urung Sukapiring bermerga Sembiring. Ke-empat rung ini dikenal dengan sebutan Raja Empat Suku Kesultanan Deli.Wilayah Ulayat Kerajaan Urung Senembah meliputi dari Sungai Seruai hingga Sungai Belumai, dari _pengumungan hingga kelaut. Menurut Tarombo yang ada pada keluarga Senembah, raja- ‘raja Senembah adalah: 1 Raja Si Paltak Barus Siberas Sutan Mangedar Alam Harimau Putih, Raja Urung ‘Senembah ke I berkunsa (1580-1620M) Si Puhak Barus adalah Anak dari Oppung Barus Simbelang Pinggel dari Barus Si Beras yang berasal dari Pekan Tebu. Ia diangkat menjadi Raje Senembah di wilayah pesisir timur dikerenakan Kebethasilan Simbelang Pinggel_membunuh Harimau Puih yang ‘meneror warga Tandukan Raga. Peristiwa ini diperkirakan terjadi pada jaman Kehancuran Kerajaan Haru yang ditaklukkan oleh Imperium Aceh dibawah kendali Sultan Saidi Mukammil sekitar tahun 158) M, jauh sebelum muncalnya Gocah Pahlawan sebagai pendiri Kesultanan Deli jaan HarwKaro Kembali melakukan perlawanan kepada Kerajaan Acch dibawah kendali Saidi Mukammil tabun 1591, Kejeruan Senembah bersama Kalimbubse, Senina’, Anak Berut (Sangkep Nggeluh)’ dan Sibayek sibayaké kermungkinan turut andil dalam membantu HaruKero membebaskan diri dari kungkungan Kerajaan Aceh, schingga ketika Acch dapat kembali menguasai Haru tabun 1612, maka Sutan Mangedar Alam enggan menghadap Sultan Aceh. Oleh karena kebutuhan akan batas wilayah yang dikuasainya, maka Sutan Mangedar Alam Harimav Putih kemudian meminta putranya yang bernama Tabarim Barus, agar menghadap Sultan Aceh untuk meminta pengakuan wilayah. Taharim Barus kemudian berangkat ke Aceh dan mampu menunjukkan Keperkasaannya dihadapan panglima-panglima perang Aceh sehingga Teharim Barus mendapatkan pengakuan dan dinikahkan dengan putri dari Radja Ujong Tamiang yang ‘bemama Putri Saleha. Selain itu, Taharim Barus juga mendapat gelar Gajah Mentah dan ‘ikaruniai senjata yakni Keris Beruk Berayun. Taharim Gajah Menta Barus juga diberikan wilayah untuk dikuasainya yang meliputi -sebelsh barat Sungai Batuan, sebelah Timur Kayu Ageng dan Sungai Bialai, sebelah utara Selat Malaka dan sebelah selatan Puncak Bukit Barisan’. Sebagai jaminan dari kekuasaannya maka Teharim Gajah Menta ‘mendapat pangka! Kejeruan Senembah, Taharim Gajah Menta menjadi raja di Kejeruan Senembah setelah Sutan Mangedar Alam Harimau Putih wafat diperkirakan terjadi tahun 1620 dan dikebumikan di daerah Tadugan Raga. Pho Lean Mala ut Manger am Harms Puh aja Seemba he Dera sera 180-1620 Toke no or dao laps Prtnan PIPN I Kb Pata Mero naa aah yng dpa yn Ki dla mane arg tna ps ature ane dpaton somal inwah Aa prepa Schr Kalimba em emer dar Sagi unre mera teed hid sear arsering bt kt ‘oh Tt yng a) Scot ih nt hyena yg empresa agin cs {Tom be laa anak poxmquan tau klk yng maga dd Keak erp, Sehinga dora ua yng ‘renga tr da meg scat mea anak De ean th Set eas merepaan leh are ped ranger ahaa pad yar ar 1 Sta daha ang oa une meen orang ageah mending 2. Taharim Gajah Menta Barus Raja Urung Senembah ke II (1620-1665) Taharim Gajah Menta Barus menjadi raja di Kejeruan Senembah meneruskan Sutan Mangedar Alam Harimau Putih. Pada saat dibaweh kendalinya, Urung Senembah ‘merupakan Kejeruan yang sangat diperhitungkan oleh Kerajaan Aceh karena dalam wakt singkat penduduknya semakin padat dikarenakan seluruh Kkeluarga yang beracal dori Pekan Tebu maupun Barus Jehe (Tanah Karo) yang berassl dari Barus Siberas diminta ‘untuk membuka perkampungan di dalam wilayah kekuasean Senembsh. Lussnya wilayah Senembah merjadiken Kejeruan ini semakin besar. Adapun pusat kekuasean Senembsh berada di tepi Sungai Bclumai diantera Kampung Senembah dan Kampung Tanjung, kira- kira lebih Kurang § atau 6 kilometer ke hulu Kampung Tadukan Raga. Di tempat itu masih ditemukan bekas-bekas kebesaran Kampung Senembah seperti batu besar ditepi sungai yang dipakai sebagai tempat Kejeruan duduk-duduk dan kadang-kadang tempat Kejeruan bersembshyang. Batu itu dikenal dengan nama Batu Kejeruan. Tidak jeuh dari situ juga didapati suatu Iubuk yang dinamai Lubuk Mandarsah, dimana ditepi lubuk didirikan satu ‘madrasah tempat anak-enak belajar agama islam seria untuk tempat sholat lima waktu. Hanye saja, bila 4 abad yang lalu tempat itu merupekan pusat suatu kerajaan tapi kini tempat itu merupakan daerah yang terpencil dan berada ditengah-tengah perkebunan sa yang dikelola PTPN I dimana saat ini lahannya sudah tidak terurus sehingga digarap oleh masyarakat. Setelsh bekas wilayah Kerajaan Haru telah benar-benar bisa dikendalikan, maka Sultan Aceh kemudian mengangkat Gocah Pahlawan menjadi kepala perwakilannya daerah yang kemudian dikenal dengan sebutan Deli, Dan pada saat pengangkatan itu, Thaharim Gajah Mentha Barus adalah salah satu raja yang ikut mengangkat Gocah Pahlawan untuk mewakili Kejeruan Senembah. Taharim Barus memiliki tiga orang pura yaitu Meurakse Barus, Bedah Sari Barus atau Sawit Deli dan Megat Deli Barus. ‘Pato Loko Makam Tahari Gj Montr Baas Raja Sonoma he 2 berlavatohun 1620-1665 M. Motam Taharin Gok Mewar menilil avian 7 (ca) meter dan loka mak beradat daeroh Perletutan PTPN 1 Paumbak Anak pertamanya yang bernama Meuraksa Barus sangat kental berbau Ach. Hel itu menandakan kalau Kejeruan Senembah sangat honmat kepada Kerajaan Acch dan diantara keduanys menjalin hubungan yang baik. Putra kedua Thaharim Gajeh Mentha bemama Bedah Sari atau Sawit Deli dan putra ketiganya bernama Megat Deli Diberikannya nama Deli di belakang namanya menandakan kalau saat itu nama Kesultanan Deli sudah muncul dan sering dibiearakan seperti yang tertulis di dalam Dahgregister VOC Belanda April tehun 1641, September 1641, dan Moi 1644.Raja Taharim Gajah Menta Barus wafat sekitar tahun 1665 M dan dikebumikan di Tadukon Raga Makam Raja Tabarim Gajah Menta Barus memiliki panjang tujuh meter. 3. Meuraksa Barus Raja Urung Senembah ke III (1665-1671 M). Meuraksa Barus adalah raja ke tiga di dalam struktur raja-raja Senembah meng- gantikan ayahnya yang telah wafat. Saat i belum menjadi raja, Meraksa Barus sempat ‘membuka kampung Si Memei/Mench di daerah Namo Galuh. Kampung yang dibukanya Kemudian melekat pada nama panggilannya dan orang-orang lebih serang memanggil namanya Si Meneh. Ketika ayahnya wafat tahun 1665, maka ia kemudian meninggalken Kampung itu dan kembali ke Tanduken Raga untuk dianekat menjadi raja. Tidak berapa lama ia menjadi raja Kejeruan Senembah, Gocah Pahlawan sebagai kepala pemerintahan perwakilan Aceh wafat tahun 1669 Demi menjaga agar pemerintahan perwakilan Aceh totap berjalan maka pada saat itu juga putra Gocah Pahlawan yang bemama Parunggit diangkat untuk menggantiken kedudukannya, dan Meuraksa Baris adalah orang yang ‘mengangkat Panglima Parunggit menjadi kepala pemerintahan perwakilan Kerajasn Aceh, Namun tidak berselang Jama dari pengangkatan itu, Parunggit melakukan tindakan yang tidak pemah diduga-duga oleh Raja-raja 4 suku, yakni berambisi menciptaken Kerajaan sendiri dengan menyatakan keluar dari perwakilan Aceh . dan menyerang wilayah Kekuasaan Raja 4 Suku, Sasaran Parunggit yang pertama edalah X 1 Kuta yang depat ditaklukkannya, lalu kemudian Suka Firing. Dan seat Parunggit ‘menyerang Suka Piring, maka Kejeruan Senembah membantu Suka Piting dikarenakan Suka Piring adalah anak beru dari Senembah, bahwa Raja Suka Piring adalah suami dari Raja Serab, putri Batar atau cucu dari Meraksa. Karena menantunya diserang, maka Batar dengan kekuatannya menyerang Parunggit, namun naas bagi Batar kerena ia tewas alam pertempuran itu. Dan akibatnya, sejak saat itu hubungan Deli dengan Senembah ‘dak pernah akur dan terus saja terjadi peperangan diantara keduanya dikarenakan Panglima Parunggit adalah orang yang berambisi menjadi raja penuh, tidak menjadi perwakilan Kerajaan Aceh, sehingga menyerang Raja-raja Urung yang mengangkatnya. Seat itu dua Raja Urung telah ditaklukkannya yakni Urung Sepuluh Dua Kuta dan Urung Soka Piring. Bagi keluarga Senembah, kchilangan Batar Barus merupakan suatw hal yang tidak dapat dimeafkan. Meuraksa Barus pun terus melakukan perlawanan meski Parunggit membentuk kekuatan dengan satu pasukan berkuda. Pada saat terjadinya peperangan antara keduanya, tibe-tiba datang Pasukan Ach yang ingin menangkap Perunggit yang dianggap telah berkhianat kepada Acch. Atas scrangan ‘Aceh yang mendadak dan tidak diketahui olch Parunggit maka dalam waktu singkat Parunggit dapat ditaklukkan. Dan karena Meraksa Barus ikut dalam penaklukan Parunggit, maka Sultan Acch memberikan penghargaan kepada Meraksa Barus den; gelar Kejeruan Belimbing Betuah pada tahun 1671 M. Disebabkan ia telah memiliki Kejeruan sendiri, maka Merakse Barus pan melepas Kejeruan Senembsh kepad adiknya yang bemama Bedah Sari Barus. Meraksa kemudian menjadikan daerah Namo Galuh yang pemah dibukanya menjadi pusat Kejeruan Belimbing Betuah hingga ia wafat sckitar tahun. 1690 4, Bedah Sari Barus/ Sawit Deli Raja Urung Senembah ke TV (1671-1720 M). Bedah Sari stau Sewit Deli Barus kemudian menggentikan posisi Meuraksa Barus sebagai raja di Senembah Tandukan Raga Dimasa ini permusuhan antara Senembah dengan Deli terus berlanjut dan bahkan semangkin meruncing meskipun Panglima Parunggit telah kaleh perang. Dendam diantara keduanya tidak dapat dihapuskan begitu seja, Senembeh yang kehilangan Batar, dan Parunggit yang kehilangan kepercayaan dari ‘Aceh serta rasa malunya yang tidsk mampu menaklukkan Senembah. Akibat dari kekalahan yang diterimanye, maka dengan diam-diam Parunggit Kembali menyusun kekuatannya dengan menyusun pasakin Kaveleri yakni pasukan berkuda. Bedah Sari Barus atau Sawit Deli mengetahui akan reneana Parunggit. Untuk mengantisipasi serangan Parunggit, maka Sawit Deli meminta kepada Meraksa. untuk memperkuat wilayahnya yang langsung berbatasin dengan Suka Piring. Meraksa emudian meminta kepada putranya yang bemams Mersah Barus untuk membuat benteng pertahanan di Sigera-gara, Sedang putranya yang lain bemama Ombah Barus juga dimintanya membuka kampang di Patumbak Hilir dekat Sei Percut. Dengan semakin luasnya kekuasaan keluarga Senembsh, maka Panglime Parungeit pun menjadi marah serta menganggap Kerajaan Urung Senembah merupakan kekuatan yang akan merong- rong wibawanya. Panglima Parunggit kemudian mencari cara bagaimana menghancurkan Senembah. Setelah berusaha menaklukkan lewat peperangen tidak mampu tercapai maka Parunggit memakai cara lain yakni dengan cara melakukan pendekatan dan mereari tahu siapa putra-putra Senembah yang bisa digjaknya bekerja sama. Dan berkat penelusurannya, maka ditemukan cara tersebut melalui Ombah Barus yang tinggal di Percut Patumbak Hilir. Akhimya Parunggit mengangkat Ombah Barus ‘menjadi Raja Kejeruan Metar Bilad yang dianggspnya adalah perwakilan Senembah di Kesultanan Deli, Sejak saat itu, Ombah Barus yang kemudian menjadi wakil Senembah di Kesultanan Deli dan yang mengangkat Panglima Paderap untuk menggantikan Panglima Parungeit yang wafat tahun 1698 M. Hal ini merupaken tindakan pelanggaran terhadap peraturan yang ganin dan dianggap tidak sah karena Raja Senembah yang sesungeuhnya adalah Sawit Deli. Di dalam hukum yang ganun itu, Deli tidak berkak mengangkat Raja Barus Karena semuanya telah diatur dalam sistim Adat Karo dimana pengangkatan raja bagi masyarakat Karo hanis melalui siding pare Hof Perbapaan, Sebeyak dan Luhak. Selain ita, dengan berdirinya Kejeruan Metar maka Senembah pun terpecah dua yakni Senembah Tadukan Raga dan Senembah Metar, Peristiva ini adalah peristiwa pertama pecahnya Keluarga Senembah dan peristiva ini merupakan bukti bahwa ‘menaklukkan Senembah harus dilakukan dari dalam keluarga itu sendiri. Di tawah kendali Sawit Deli Barus, Senembah akhimya mengershkan pasukannya untuk menyerang Panglima Paderap, dan karena serangan ini pula maka Panglima Paderap memindshkan wilaysh pemerintshannya ke daerah hilir tepatnya ke daerah Pulo Brayan. Permusuhan ini terus berlanjut hingga generasi berikutnya, Sawit Deli Barus wafat tahun 1720M dan digantikan oleh putranya yang bernama Pintosari Barus, una Rotobehstpon menaratr Kegon trang Smemboh 5. Pintosari Barus Raja Urung Senembah ke V (1720-1730) Raja Pintosari Barus melanjutkan tahta Kergjaan Urung Senembah di Tandukan Raga dan melanjutkan permusuhannya dengan Deli. Pada zamannya ini Kersjaan Urung Senembah telah benar-benar keluar dari konfederasi Deli. Bahkan Raja Pintoseri Banus sudah tidak memperdalikan siapa yang harus mengangkat pengganti Panglima Paderap ‘yang wafat thun 1728. Dan waktu itu kembali lagi Raja Ombab Barus yang melakukan yengangkatan dimana yang terpilih adalah Panglima Pasutan. Terplihnya Panglima Pasutan menimbulkan kekaeauan di dalam keluarea Deli Karena Panglima Pesutan kan anak dari Permaisur, Adapun putra dari Permaisuri Sampali adalah Umer yang seharusnya merjagi pengganti Paderap, Empat kepsla suku (khusus untuk Senembah divakili oleh Senembah eptaan Deli) temyata lebih memilih Panglima Pasutan sebagai penerus Panglima Paderep. Atas asa-jsa itu maka Panglima Pasutan kemudian memberikan gelar kepada 4 Raja Urang 4engan gelar Datuk, gelar yang tidak ada dalam adat Karo, sekaligus pengikisan budaya aro, Panglima Pasutan beralasan bahwa dengan diberinys gelar Datuk kepada raja-raia Urang, maka hubungan antara mereka akan semakin kokoh. Padakal sesungguhnya hal tw difakukan adalah untuk mengkilangkan istilah raja bagi negeri Urung. Sayangnya, ke rvpat raja urung tidak mengetahui kalau pemberian gelardatuk itu adalah tipu mostihat dari Panglima Pasutan agar menguasai ke emrat negeri Urang, Terpilihnya Panglima Pasutan menjadi kepala pemerintahan Deli me Konflik dalam kelvarga Deli, apalagi Umar yang merupekan putra dari Permaisuri ‘Sempali harus keluar dari Deli, Melihat hal ini, Raja Pintosari Barus kemudian menawarkan kepada Umar untuk menempati sebagian wilayahnya dan menjadi sultan yang dikemudian hari berkembang menjadi Kesultanan Serdang. Selain memberikan suaka politik, Pintosari Barus bahkan menyertakan Undan Surbakti (Urung Sunggal) dan Raja Marah Dewa Saragih Dasalak (Urung Tanjong Morawa) serta Kejeruan Luma yang merupakan perwakilan Aceh saat menabalkan Umar menjedi Reja Serdang, schingga penahalan itu dilakukan oleh raja empat suku sebegaimana yang terjadi di Deli Tidak berselang lama dari peristiwa itu, Kerajaan Siak datang menyerang Deli ‘tahun 1730 M, Kerajaan Siak dengan mudah menaklukkan Deli seria menganggap semua vwilayah Raja Urung 4 suku merupskan bagian dari taklukkannya, termasuk terhadap Senembah yang dipimpin oleh Pintosari Barus. Pemyataan Siak itu ditentang Pintosari Barus dan dengan togas menolak tunduk kepada Siak Karena Senembsh pimpinan Pintosari bukan bagian deri Deli. Karena itu pula kemudian Siak dibantu Deli menyerang Senembah, Perlawanan yang dilakukan Pintosari membuat Siak kewalahan, dan Siak tidak menyangka kalau akan mendapatkan perlawanan sengit dari satu Kejuruan yang Gianggepnya merupakan kerajaan kecil. Perlawonan Senembah memancing Urung sunggal yang akhimya ikut berperang melawan Siak. Dan dalam sejarahnya, kedua Urung ini yakni Senembah dan Sunggal terbukti tidak pemnah ditaklukkan Sisk. Kerajaan Siak semakin kewalahan ketika masuk bantuan dri Kerajaan Aceh. Searangan Aceh ini akhimya mampu mengalahkan Siak schingga Siak Kembali ke negerinya. Peristiwa ini adalah peristiva dimana Sik kalah perang dengan Aceh. Dan stas perjuangan Pintosari Barus yang mampu mempertahankan ‘wilayahnya dari serangan Siak membuat Sultan Aceh kagum sehingge memberikan gelar Kepada Pintosari dengan gelar Kejeruan Ketaren. Karena gelar raja yang baru didapatnya iy akhimya Pintosari harus meninggalkan jebatan raja di Senembah dan memberikan jabatan itu kepada adiknya yang bemama Ranjuna Barus. Tapi meskipun telah menjadi raja di Kejeruan Ketaren, Pintosari tidak mau meninggalkan Tandukan Raga melainksn setap berada disana dan memerintah bersama-sama dengan Ranjuna. Pintosari Barus ‘wafat sekitar tahun 1775M. © Ranjuna Barus Raja Urung Senembah ke VI (1730-1780M) Ranjuna Barus menggantikan dan meneruskan kekuasaan Pintosari yang menjadi raja di Kejeruan Ketaren pada tahun 1730 M. la dan abangnya secara bersama-sama menguris éva Kejeruan di dalam satu wilayah yang sama yakni di Tendukan Raga. Meskipun emikian tidak terjadi perseteruan diantara keduanya, bahkan kedudukannya semakin oat dan cukup menjadi lawan yeng dipertimbangkan oleh Deli. Babkan karena kedudu ian Senembeh semakin kuat, maka akhirnya Panglima Gandar Wahid yang merupakan penerus Panglima Pasutan, terpaksa memindahkan wilayah pemerintahannya ke wilayeh tilir Labuban Deli, Panglima Gandar Wahid disngkat tahun 1761 sebagai penerus Deli oleh Datuk 4 suku dimana sebagai yang mewakili dari Senembah (ciptaan Deli) adalah Ganjeras Barus, putra dari Ombah Barus. Ganjeras Barus juga yang mengangkat Sultan Amaluddin Mangedar Alam pada tahun 1805-1850 sebagai pengganti Panglima Gandar Wahid, tahan Ranjuna Barus, hubungan antara Senembah dengan Sunggal serbia cukup baik, Kedua Urung ini memiliki karakter yang sama, sakni sama-sama sens dan anti Deli. Kedua Urung ini pula selalu bahu membanu melawan Siak yang, sembali datang dan menaklukkan Deli, Atas kerjasama yang kust itupula sehingga Siak sap tidak dapat menundukkan Keduanya dan menjadi lawan yang terus menerus seengeanggu keberadaannya di Deli. Atas hubungan itu pula sehingga timbullah niat a Ranjuna Barus dan Undan Surbakti untuk menjalin hubungan kekeluargaan dengan ikahkan Amar Laut Surbakti dengan Nurkasef br Barus, Dari pemnikahan ini pula wdian terlahir pejuang gageh berani yang paling ditakuti Belanda yakni Datuk hammad Keeil atau Datuk Madini Surbakti, tokoh utama dalam Perang Sunggal atau Perang Tenduk Banua, Ranjuna memiliki 5 orang anak yang terdiri dari 2 lekiaki dan 3 perempuan. Anaknya yang laki-laki bernama Kamaluddin Barus dan Sutan Saidi Barus, sementara ssaknya yang perempuan bemama Nurkasap yang menikah dengan Amar Laut Datuk sng Sunggal, Nurati yang kawin dengan Datuk Peterum Urung Tanjung Morawa dan Kenyak yang menikah dengan Datuk Kandar Lengo Siperang.Kelima anak dan ‘enantunya ini merupakan pejuang-pejuang hebat yang terkenal dengan anti Siak dan alt-wilayah mereka adalah wilayah yang tidak mampu ditundukkan Siak Sepen yang telah dicatat diatas bahwa saat Sisk mampu menaklukkan Deli tahun 1730 bt maka dengan otomatis Deli patuh pada perintal Siak dan ikut membantu Siak untuke wundukkan wilayah-wilayah di sekitarnya, termasuk Sunggal dan Senembeh pimpinan Rasjuna Barus, Namun ekspansi Siak tersebut tidek mampu menaklukken wilayah- sSayah yang diinginkannya terutama Sunggal dan Senembeh dikarenakan Senembah ch membengun kekustan melalui anak berunya, yakni Sunggal, Tanjung Morawa dan Leagas Seperang. Bahwo seluruh kekuatan Keluerga ini saling membantu dalam Sesperang melewan Siak dan Deli. Sclain itu, hubungan dengan Kerajaan Scrdang juga Stakukan schingga keluarga ini menjadi satu kekuatan yang sangat kuat. ‘Kampong Sibolangit yame dahulunya masuk wilayah Urang Sinembah Menantunya Ranjuna yang pertama adalah Amar Laut Surbakti, merupakan Datuk Senggal yang berani melawan Deli dan memutuskan hubungan sehinges Deli terancam bebar kerena kehilangan Ulon Janji bila tiba-tiba sultan mangkat. Bahkan Uning Sunggal sampu mengusir Siak berkat bantuan ipamya Kameluddin putra sulung Ranjuna Barus. Méenantunya yang kedua adalah Datuk Peterum Saragih Dasalak Tanjung Morawa, Deri sama kampungnya saja sudah sangat jeles bahwa kampung itu didirikan di atas Tanjung vang dibangun oleh orang yang gagah perkass. Kegagahannya terbuicti saat ia mampu engusir Siak dari tanah Senembah hilir yang kemudian oleh Senembsh, wilayah itu Sberikan kepadanya, Datuk Peterum merupakan anak dari Marah Dewa atau ecu Marah Jana, pendiri Tanjung Merawa yang makamnya ada di Kampung Batu BedimberMarah Jana. sendiri talah anak dari Marah Ali Maluddin, putra kelima Raja Umar Baginda Saleh, raja Kerajaan Tongkeh. Begitt juga dengan menantu Ranjuna Barus yang ketiga yang bemama Datuk Kandar Lengau Seperang, adalsh seseorang yang gageh perkasa dan pemah menolong Sinembsh saat diserang Siak dalam peperangan yang lamanya 2 tahun sctingge bekas tempat peperangannya menjadi lengau (tanah berair menyerupai danau). Keuurunan dari Datuk Kandar yang bernama Raja Tangging bergelar Orang Kaya Ujong, skhimya membuka Namu Seperang, Kuala Namu dan Nega Timbul Merasa tidak mampu menaklukkan Senembeh, akhimya Siak mengalihkan pchatiannya ke Kesultanen Serdang dan berusaha menundukkannya. Hal ini dilakukan cich Siak agar Kekuatan yang mendukung Senembah dapat terurai dan lumpuh, Dalam ssayerangan itu, Siak kembali melibatkan Deli, apalagi sudah diketahui bahwa hubungan s=sara Deli dan Serdang tidak pernah baik. Karena Deli terlibat langsung, maka Deli pun seclibatkan Urung yang masih dianggap sekutunya seperti Kejeruan Metar Bilad =epinan Ganjeras Barus seta Suka Piring dan X Il Kuta. Dan dalam penyerangan ke Scrajaan Serdang itu, ekhimnya Sizk mampu mengalahkan Serdang tahun 1767 M, dan sencwaskan Sultan Umar. Gugurnya Sultan Umar mempengaruhi wilayah sekitarnya ‘=ruama Urung Senembah dan Sibayak-sibayak serta Hof Perbapaan yang berada di lam wilayah Kesultanan Serdang. Agar tahta Kesultanan Serdang tidak kosong maka anjuna Barus bersama menantunya Raja Amar Laut Surbakti (Urung Sunggal) dan Raja Peterum (Urung Tanjong Morawa) serta dari Kejeruan Lumu, langsung menabalkan msan Johan sebagai Sultan Serdang, meskipun pengangkatan ini tidak diakui oleh Siak. Namun belakangen Siak akhimya mengakui Ainan Johan sebagai Sultan Serdang pada shun 1814 M Setelah menaklukkan Serdang, Siak Kembali bemiat menyerang Senembah, samun tidak jadi dilakukannya mengingat saat itu Senembah mengalami masa keayaannya, Apalagi setelah meneiiti dan menimbang tentang Senembah, maka Sketahuilah behwa sebenarya Senembah bukanlah kerajaan yang masuk dalam catatan suk ditaklukkan, Bahwa burukny hubungan Deli dan Senembah dikarenakan masalah pribadi antara keduanya yang terjai tebih dari satu abad, itupun karena sikap Deli yang aus Kekuasaan, Kerajaan Siak bahkan mempertimbangkan untuk merekrut Senembah sctagai kawan Karena saat itu Senembah telah henar-benar maju. Hal its terbukti dengan teadaan di Senembah yang_mampu mengembangkan pembangunan permukiman, peranian, dan petemakan sehingea mendapatkan hasil yang melimpah ruch. Masyarakat ‘Sevembah stat itu sudah bisa membuat kain dari bahan kapas. Babkan Senembsh memiliki bandar di muara Sungai Serdang yang memudahican Senembah mendapatkan segala keperluan yang dibutuhkan seperti garam dan alat-alat pertanien yang dibeli deri negeri luar Begit juga dengan hasil pertanian seperi lad, pals. gambir din lainaya dapat di export dan langsung ditangani oleh Datuk Peterum dan ‘sak cucunya. Pertarungan politk antara Kesultanan Deli dan Kesultanan Serdang berimbas pula peda Kergjaan Unung Senembsh, Behkan Kesultanan Serdang sangat becharap ‘Scndapatkan dukungan dari Kejersan Senerabah echingga Sultan Aina Johan langsung smengangkat saudara dari Kamaluddin Barus yang bemama Sutan Saidi Barus menjadi Kejeruan i Serdang dengan gelar Kejeruan Seti Dirsja Serdang pada tahun 1810. Dengan becdirinya Kejeruan Seri Dirsja maka di wilayah kekuasaan Kerajzan Serdang ‘erdapai tiga Kejervan dari Keluarga Senembah yakni Kejeruan Ketaren, Kejeruan Senembah Tadukan Raga serta Kejeruan Seri Diraja yang dikenal dengan Senembah Tanjung Mada ‘emai Penisgclan Raja Urn Senembah di Patuntak A. KERATAAN URUNG EMBAH PATUMBAK /TANDUKAN RAGA. ‘Raja Kamaluidin Barus (1780-1856M) Raja Kamaludin Barus menjadi penerus thts Sonembah saat Ranjuna Barus afat hun 1780 M. Raja Kamaluddin Barus, dikenal dengan anti Siak dan Deli ‘chingga pada masanya memeriniah Senembah Tadukan Raga. diketahui dua kali di ‘memukal mundur Siak dari tanah Senembsh. Kegagalan Siak ini dikarenakan seluruk kctururan Simbelang Pinggel yang tecdiri dari Kalimbubu, Senina dan Anak Beru, bahu ‘membahu melawan Siak. Sciclah penyerangan Siak ina, maka untuk lebih mudah ‘mengontrol wilayahnya yang cukup las maka Kamaluddin Barus pun pindah ke Patumbak huli dan menetap disana. Sementara it, saudara Kamaluddin Barus yakni Satan Saidi Barus ditabalkan pula oleh Sultan Serdang menjadi Kejeruan Sri Diraja Saltan Serdang Senembah Tanjung Muda pada tahun 1810M, Murculays Kejersan Sinembah Tanjung Muda ini menambah kekuatan Senembah Peristiwa pengungkatan Sulan Saidi Barus oleh Raja Serdang Ainan Johan memancing emosi Kesultanan Deli, yang memang tidak pemnah menyukai Senembah Atas peristiwa ini, maka Sultan Deli, Sultan Amaluddin Mangedar Alam kemudian melakukan hal yang sama yakni dengan menetapkan putra Ganjeras Barus yang bernama Merah Deli Barus sebagai Kumia Sultan Al Wasubillah Kejeruan Senembah Sri Karma Raja Kilad Deli tahun 1814. Selain itu, Sultan Deli behkan menerapkan sistem lembaga 4 suku meryjuk seperti sistem yang diterapkan di Siak, dimana posisi datuk 4 suku berada sepenuhnya dibawah kendali kesultanan. Hal ini tentunya ditentang olch Urung Sunggal, Sepuluh Dua Kuta dan Sukapiring yang beranggapan bahwa Negeri Urung adalah negeri yang merdeka. Karena menentang, akhimya Sultan Amaluddin Mangedar Alam ‘menyerang negeri-negeri urung seperti Sunggal, Suka Piring dan X Il Kuta. Dalam kescmpatan itu, Sultan Amaluddin memerintahkan kepada Merah Deli Barus untuk menyerang Senembah, Akhimya terjadilah perang saudara antara keluarge ‘Senembah. Semeniara itu, akibat dari tindakan Sultan Amaluddin Mangedar Alam, maka terjedi perlawanan dari Raja-raje Urung seperti yang dilakukan Sunggal yang langsung menyalakan keluar dari Konfederasi Deli, serta membuat bendera, lambang dan cap sendiri. Tindakan Raja Sunggal Amar Laut Surbakti yang menyatakan Sunggal keluar dari Konfederasi Deli membuat Kesultanan Deli marsh dan karena itu pula akhimya Deli dibantu Siak menyerang Sunggal namun penyerangan itu tidak berhasil karene Sunggal kembali dibantu oleh Senembeh. Sultan Amaluddin Mangedar Alam benar-benar marah dan kecewa karena ketidak mampuannya menaklukkan Senembah. Merah Deli Barus yang diharapkannya mampu menaklukkan Kamaluddin Barus ternyata tidak dapat berbuat banyak. Sultan Deli itu kemudian meneari cara lain, dan ditemukannyalah cara itu. Bchva telah terjadi peristiwa pengalihan kekuasaan di wilayah Senembah Ketaren, dimana kekuasaan Senembah Ketaren jatuh ke tangan Kamaluddin atas pesan dari Megat Barus, penguasa Ketaren yang ‘wafit tahun 1830 M. Dengan diambil alihaya Kejeruan Ketaren maka statusnya dimasukkan ke dalam Kejeruan Senembah. Peralihan ini dipandang Sultan Deli sebagai sata yang salah dimana seharusnya tampuk kekuasaan jatuh ketangan Jchansyah Barus ‘nak dari Megat Barus. Hal ini yang akhimya menimbulkan konflik di kemudian hari antara anak-anak mereka. Johansyah Barus yang merase bakaya dirampas akhiya ‘mendirikan Medan Senembah dan menyusan kekuatan untuk mengimbangi pengaruh Kamaluddin Barus dan Sutan Saidi Barus di Senembah Tanjung Muda. Melihat hal ini, Sultan Serdang pun merasa khawatir Karena bisa berakibat pecehnya kekuatan Senembah yang secara otomatis mengganggu kekuatan Kesultanan Serdang. Untuk mencegah terjadinya perpecahan, Sultan Serdang kemudian mengekalkan Jabatan Johansyah sebagai Kejeruan Ketaren sekitar tahun 1840 di Medan Senembab. Bagaimanapun juga Kerajaan Serdang tidsk menginginkan Senembah pecah karena Senembah merupakan benteng pertahanannya dalam menghadapi Deli. Rupanya hal ini diketahui Sultan Amaluddin Mangedar Alam sehingga mencari celah untuk merayu Johansyah untuk tetap menuntat haknya sebagai pewaris Kejeruan Ketaren. Sultan Deli bahkon memberiken jaminan kepada Jokansyah dengan mengirimkan os bntuan uniuk merebut tabta Senombsh Karena bila Senembsh jatuh ke tangan Johansyah maka dengan sendirinya mempengaruki Kesultanan Serdang, Tidak bist GEpanghiri bshwa Kesultanan Serdang sanget bergantung pada Senembsh, karena KejeruavKersjaan Senembah merupakon pintu masuk untak menusuk Kesultanan Serdang Perpecahan antara keluargs Senembah tidak dapat dihindari lagi, dan perang seodars yang diharapkn oleh Sultan Deli pun terjadi. Karena wilayah Medan Senembsh feedchatan langsung dengan Senembah Tenjung Muda pimpinan Sutan Saidi Barus, maka ‘eletuslah perang diantara keduanya, Saat perang itu, putra ertua Sutan Saidi Baris yang tbemnama Ali Akbar Barus langsung memimpin pasukan Tanjung Muda untuk menghadang Johansyah Barus yang dibantu Sultan Osman Perkasa Alam yang bart sajt diangkat ‘penjadi Sultan Deli, Sebagaimana telah dijanjikan hahwa Deli akan membantu Johansyah, tmaka Sultan Osman Perkssa Alam pun mengirimkan bala bantuannys sthingga kekuatan Johansyah semakin berambeh dan akhimya mampu mengalahkan Ali Akbar Barus dan gugur di pertempuran. Alas tewasnye Ali Akbar Barus ini pula akhimya mengeangeu {ejiwaan Sutan Saidi yang akhimya menjadi gila dan meningzal dunia pada tahun 1855 M. ‘Adik dari Ali Akbar Barus yang bemama Akir Ali tidak terima dan melanjutken perfawanan dengan meminta bartuan Kerajaan Serdang sehingga pertempuran pun ‘semakin besar dan meluas. Apalagi Kerajaan Siak juga melibatkan diri dengan membantu Sultan Deli dan Johansyeh. Terlibatnya Kerajean Siak itu membuat pertempuran tidak seimbang dan hampir melumpuhkan Senembeh dan Serdang. Namun Kersjaan Acch datang dan membantu Serdang sehingea pertempuran menjadi berimbang dan skhimya dimenangkan oleh Acch-Serdang-Senembah, Takluknya Siak dan Deli ini terjadi pada tahun 184 M. Dengan ditaklukkannya Deli maka Aceh Kemudian memberikan renghargaan kepads Kerajaan Serdang dengan gelar Wazir Sultan Aced dengan Mahor Cap Sembilan serta memberikan wilayah-wilayah kewavirennya yang meliputi dari bates Langkat sampai Aszhan. Untuk Senembah sendiri, Karena telah berjase membantu Aceh maka posisi Kejeruan Senembah di Konfederasi Deli dikembalikan sepenuhnya kepada Kamaluldin Barus. Sclain itu, wilayah Kejeruan Senembah Karma Reja Deli yang ciperiniah oleh Merah Deli Barus diserahkan kepada Kamaluddin Barus. Hanya saja, Karena waktu itu Merah Deli Barus sudah tua dan tidak memiliki anak maka diberi kesempatan kepadany untuk tetap memerintah Senembah Patumbak hilir dan akan mewariskan Kekussaannyia kepada anak Kamaluddin bila Merah Deli wafat. Namun karena Kepentingan Aceh adalah anya untuk mengusir Siak, dan Sultan Osman telah menyatakan tunduk kepada Aceh, maka Aceh juga menggelar Sultan Osman sebagai wakil Sultan Aceh dan memberikennya Pedang Bawar dan Cap Sembilan. Selain itu Aceh juga mengakti kalau Deli adalah {erajaan yang berdiri sendiri. Belum lagi ditentukan ‘siapa yang sesungguhnya menjadi Kejeruan di Senemtah Tanjung Muda, meninggal pula Kemaluddin Barus yang diperkirakan terjadi tahun 1856 M, Meninggalnys Kamaluddin Barus tentunya ‘menimbulkan keyoncangan di dalam keluarga Senembsh.Apalagi seat itu putrarya yang bbernama Syahdewa Barus masih terlalu muda dan belum menguasei ilmu pemerintahan. & Syahdewa Barus (1856-1871) Kemenangan yang diraih oleh Kamsluddin Barus akhimya mengembalikan posisi Rais Unung Senembah di Kesultanan Deli, sekaligus mengambil alih wilayah Merah Deli tahun 1837 M, dan menyatukan Kedua Kejeruan itt menjadi Kejeruan Senembah Patumbak dibawah kendali Sahdewa Barus. Dengan dikembalikannya posisi Kejeruan Sesembah di Kesultanan Deli, maka selanjutnya Sahdewa Barus yang berwenang mengangkat pengganti pimpinan di Deli. Tradisi yang dibangun oleh Gocah Pahlawan bersama raja 4 suku kembali berjalan normal setelah hampir 2 abad diabaiken. Sahdewa Banis kemudian mengangkat Sultan Mohmud Perkasa Alum tahun 1858 sebagai Sulan Deli setelah wafatnya Sultan Osman. Dan di mase-masi ini seluruh negeri-negeri urung smerasa merdeka dan tidak ingin tunduk lagi kepada Deli. 'Di Iain pihak, setelah berhasil mengusir Joan Syah, Kejeruan Senembah yang diwakili Akir ali pergi ke Paniai Cerin bertemu Sultan Serdang untuk membicerakan ‘nasilah tindak lanjut atas pertempuran dengan Johansyah dan Kesultanan Deli, Namun ssyang, saat berada di Pantai Cermin itu akhirnya Akir Ali Barus meninggal dunia sekitar ‘hun 1861 M.Setelah peperangan itu dimenangkan oleh Syahdewa Barus dan Kerajaan Serdang maka posisi Syahdewa Barus sebagai penguasa Senembah semakin kunt, Dan tuntak mengokehkan posisinya itu maka Kesultanan Serdang pun mengekalkannya menjadi raja di seluruh Senembah dengan gelar Kejenian Seri Diraja wazir Senembah tahun 1862 M. Selain itu, Syahdewa Barus juga membuat Cap sendiri dan menyebut ejeruannya dengan sebutan “Kejeruen Hambe Allah Tou Ranjuna” Syahdewn Barus kemudian menikah dengan adik Tengku Matsib, Kejeruan Pereut. Entah Karena cinta atau karena kepentingan politi, namun yang jelas karena perkawinan ‘ny wilayah Senembah akhirya mulai berkurang. Hal ini dikarenaken Tengku Matseh memberikan syarat akan mencrima pinangan Syahdewa tila sebagian dacreh Sinembah ‘mulai dari Amples hinggs ke Percut menjadi wilayah Percut. Selain berkurangnya wilayah Senembah di bagion hilir, di bagian hulunya juga demikian karene disetabkan oleh adik Sultan Serdang yang bemama Pangeran Mohammad Yasin menikahi putri keluarga Senerbah dari Pecbapaan Utama di Tanjung Muda yang kemucian mengklaim wilayah itu menjadi miliknya. Bile sebelumnys wilayah Tanjung Muda merupakan bagian dari wilayah Scnembeh maka setelah Pangeran Muhammad Yasin tinggal di tempat itu maka Tanjung Muda pun terlepas dari Senembah. Bahkan bukan itu saja, Kedudukan Pangeran Muhammad Yasin yang menjadi wakil Sultan Serdang dimanfaatkannya unk ‘mencaplok wilayah Senembab lainnya seperti Sienam Kuta dan Sinipurba. Periswa-peristiwa di atas akhimya mampu mempengeruti keadaan Urung Senembah yang lambat laun mulai melemah, Sumber Daya Alamnya yang kaye tidak diimbang} olch kemampuan putrs-putranya, Misalkan saja pengganti Akir Ali Berus di Tadukan Raga yakai hedua adiknya yang bernama Wan Usuf Barus dan Wan Zainal Barus adalah orang yang tidak berpengetahuan termasuk éalem hel tulis baca Dapat dibayangkan apa yang terjadi di suatu dacrah bila pemimpinnya tidak bisa tulis baca. Demikian juga yang terjadi di Senembah Pacumbak, yang dapat dikatakan kekurangan orang-orang yang berkwalitas dan tidak memilkijiwa patriots. Dalam Keadsan demikian, ibe-tita Belanda dating din menekan Deli berdasarkan Traklat Siak tahun 1858, bahwa wilayah Sumatera Timur diangesp bogian dari Siak yang hrus dilindung! oleh Belanda. Dan yeng mengherankan adalah babwa Deli mengakui apa yang dinyatakn Belands kalau Deli bagian dari wilayah kekuasaan Siak Deli melupskan kalaa 4 tahun schelumaya Deli dan Siak telzh alah perang dengan Acch. Bahwa kedatangnn Relanda itu sesungguhnya diharapkan oleh Sultan ‘Matimod Perkasa Alam, yang saat itu sudah Kehilangan wibawanya di depan raja-raja Urung. Kedatangan Belanda ini tentunya diharapkan Sultan Mahmud Perkasa Alam ‘adalah untuk mergembalikan kewibawaannya yang telah lemah. Kemudian kecusnyat ‘membuat perjanjian tanggal 22 Agustus 1862, dimana Sultan Mahmud Perkasa Alsm ‘membuat pernyataan turduk kepada Belanda diatas Kapal Perang Reinier Claassen, di ‘epan Residen Riau, E, Netscher dan pembessr-pembesar Stak. Perayaiaan Sultan Deli in adalah pemyatuan sepihak dan tidak melibatkan Raja-rja Urung. 9. Wan Abdul Rahman Barus Pada saat Syahdewa Barus wafst tahun 1871, ia meninggalken seorang putra yang masih Kecil bemama Abdul Rakman Barus. Dan karena usianya yang mash kecil ‘tu mata jabatan raja akhimya dipanghu oleh Sulung Babar Barus dasi tahun 1871 hhingga tahun 1893, Bahkan selama hayainya, Abdul Rahman Barus tidak pemah menduduki kursinya scbagni Raja Unung Senembah karone terus saja dipangks cleh ‘paman-pananaya, Sctelah Sulong Bahar wafat tahun 1893, possi pemangku dipegang fleh Wan Usop Baris tahun 1893-1908, dan selanjutnya dipantikan pula oleh Wan Abdul Kadir Barus tahun 1903-1912M. Sulung Bahar Barus adalah putra dari Ali Akbar Barus yang sebenamnya sebagai pewaris tahta di Kejeruan Senembah Tanjung Muda. Namun jabstan Raja Senembsh Tanjung Muda ditinggslkan dan lebih memilih menjadi Pemangku Abdul Rahman Barus i Kejeruan Senembah Patumbak, Alssannya dikarennkan perasaan was-was dan khawatir kepeda Kejeruan Senembeh Putumbak as keberadaan Kesultanan Deli. Dis takut kala Deli akan menguasa Senembah karena kelemaben yang dimiliki Abdul Rahman Barus, Sulong Bahar sangat yakin kalau Sultan Deli akan melakukan hal yang sama seperti yang dilakukean para peniahulunya Kekhawatirannya bukan mengada-ada, karena terbukti ketika Belanda datang ke Deli, Sultan Mahmud langsung melakukan hubungan baik dan mengikat kontrak politik yang menugikan negeri-negeri unang. Sultan Deli yang saat itu dipegang oleh Sultan Mahmud Perkasa Alam bahkan telah memberikan tanah-tanah ulayat masyarekat Karo Sepuluh Daa Kuta dan Suka Piring kepada pengusaha Belanda untuk dijadikan perkebunan tembakau, Tindakan Sultan Mahmud ini pula yang akhimya menyebabkan timbulnya Perang Sunggal (Perang Tanduk Banua) yang dikomandoi olch Datuk Muhammad Dini Surbakti. Satu tahun setelah terjedinya Perang Sunggal, Sultan Mahmud Perkasa Alam pun ‘wafat dan digantikan oleh putranya Sultan Ma’mun Al Rasyid Perkasa Alam. Saat itu yang mewakili Senembah dalam pengangketan sultan adalah Sulong Bahar Barus pada tahun 1873 M. Tapi tidak lama setelah itu, Sulong Bahar Barus justru terlibat dalam perlawanan kepada Sultan Deli dan Belands dengan membantu Datuk Muhammad Dini Surbakti membaker bangsal-bangsal perkebunan tembakau Datuk Muhammed Dini Surbakti, menurut kultur keluarga merupakan pamannya (anak dari saudara perempuan kokeknya), Apalagi hubungan antara Senembah dan Sunggal sangat dekat sekali dan tidak dipisahkan satu sama lain. Bila yang satu mengalami masalsh maka yang lainnya \wajib membantunya Mereka selalu bahu membahu melawan musuh-musuhnya sehingga kerajaannya tidak pernah kalah dalam peperangan. Bahu membahu itu disebabkan karena hubungan perkawinan antara keturunan dari kedua Kerajaan tersebut.!bu Datuk Madini Surbakti adalah Nurkasap, saudari perempuan dari Kamaluddin Barus dan Sutan Saidi Barus. Selain itu, kedua istri Datuk Madini Surbakti adalah putri-putri dari Kamaluddin Barus, yakni Fiah dan Nawang (kawin ganti tiker). ‘Akibat terjadinya Perang Sunggal itu maka akhimya Belanda melakukan introspeksi diri dan lebih berhati-hati dalam pemerintahan di Sumatera Timur, Beland penelitiannya itu ditemukanlsh adanya perasaan tidak puas kepada Sultan Deli yang hanya mementingkan dirinya sendiri. Akhimya Belanda memutuskan bahwa tanch Senembah yang dimasukkan ke dalam Deli Offisil diakui bukan merupakan bagian dari tanah sultan sejati ( eigentijkDeli ), begita juga dengan tanah Senembah yang berada di Serdang. Oleh karena itt: maka Belanda membagi keuntungan dari hasil perkebunan tembakau dimana Sultan Deli/Serdang mendapat 1/3 (sepertiga), Raja urung ‘mendapatkan 1/3 (sepertiga), dan sepertiga logi untuk para Sibayak-sibayak. Dan Raja Uning serta Sibayak-siboyakakan dan Hop perbapaan ikut bertangeung jawab bla terjadi persoalan-persoalan yong timbul di tanah Senembah. Hasil keputusin itu ‘Srmuat ke dalam akte Konsesi dan salah satunya adalah Senembsh Maschoppij Diarenakan wilayah Senembak berada di dua wileyah Kesultanan maka yang mengikat entrak saat ita Untuk wilayah Senembsh Deli adalah Sulong Bahar Barus dan Scvembah Serdang adalah Wan Guntar Alam Barus pada tahun 1889 M. Sulong Bahar Bans wafat pada tahun 1803 dan dikebumikan di Patumbak. Jabatan pemangkw Abdurrahman Baros kemudian diserahkan kepada Wan Usup Bares hingga tahun 1903. Dan selanjuinya jabatan Abdurrahman Bares dipangku oleh Wan Abdul Kadir Baros Snggs tahun 1912M. Fovo Sibapabsitayak di istana Mainoon 10. Wan Muhammad Yatim Barus Putra tunggal dari Wen Abdurahman Barus ini juga mengalami hal yang sama s): KESEPEKATAN ADAT URUNG SENEMBAY Tentarg [EMANGKU ADAT SENEMBAX DEL, PEMANGKU ADAT SENEMBAH TANJUNG MUDA oan -RUMAN MBLIN(BESAR), RUMAH RADIA URUNG SEBAGAI RUMAH ADAT URUNG SENEMBAM (MEMUTUSEAN, Cshusonya telah pus kami putickan bersama.cams, Stbayak, Perbaptan, Sembuya Anakbers dan Kaingbubs mall musyavarah kepalatan ast Urung Senerbah yang mane epalatan ini dlskcaakan Houses untuk memos tentang penenti Femangks Adat vane telah mesinggal Ouna, Alm Wan Buhari Musim Barus gada Febrvri 2012. Alm. Wan -Aamangyah Baru pac September 2013 an Rumah Rais rung Sevembah Ded Patunbal ‘yang merspatanbagian dari belengkanan dalam Kelenbagaan Ads dn leak kevajudan psa endl adat etiaat Kaeo dalam wlbyah Senerbah yang telah wuud sjak Ratusan tahun slam ‘Unt ity Kepataran i menjadi ok kedopan tentang pengangkatan adj Pemanghs ‘Ada Senambh yang kerb pac Tota Cara AdapAdatUrung Serena, yang haruskembal ‘lian para Sbayak, PerkapannSembuyak, Anakberudan KalngbsbuSenemsh an manyatakan kebersdaan Rims Radia Urang Senembsh Ould Patumbak yang penuh jah tereabut sebagai sks porta srt tempat pendulung dom perkembangan ser polemarion Adat ietadat berlut Budaya srt Sejrah terutame yarg berkatan dengan perjlanan Sumatea Utara yang haus lindung oni airmail ‘rung Senembah Dei pernah menjadi tempat pentinéalam pelaksanaan kesepatatanartatPsrx Phhak Senembah dan Piiak Beland2 dalam Konsesi Senembah Mij, pertemuar-pertemuan Sbayak stbayak, Hop Perbapan dan rapatrapat Adst yang meme peran peting dalam perkenbangan Tembakau Del, yang tentinya pemah merjadi pendonglrak utama perekonomian deerch ini. Sera berbagal perstwa penting linnya yang memiki nil sesejrahan tesendi bagi Adatistiadat Karo. Moka sebagai wulud nvata uoave penveamtan niainiai Sejardh, Budaya, Act itadat sera ‘sebagai jt i MasyaratatAdat Urung Senembah yang merupakan salah satu kelayaon asset lenaranah Budays Banga indonesia, maka Jami patatlan dengan sepakat-pekatnys dan ‘setequh teguhny at dir atas nama Budayabaresa indonesia yang meni nisi khusis. Kami tetapkan bersama-seme bahwasanya Femangku Adat Senembsh Del ‘pengganti Alm. Wan Buchari Muslim Barus adatah Wan Chaidir Barus bin. Wan Heffen Barus bin. Haji Wan Abdul Khadir Barus dan pengganti Alm. Wan ‘Aamansyah Barus, Pemangku Adat Senembah Tanjung Muda, adalah Wan ‘Yusup hriddin Barus bin. Wan Asmarudin Barus bin, Haji Wan Umaruddin Barus, ‘Ban menystakan Tanah dan Rumah Radja Urung Senembah Deli di Patumbak ‘atau yang disebut masyarakat dalam sebutan Rumah Mblin/Galang (Besar) inyatakan sebagai Rumah Adat Senembah yang harus dincung! secara Adat dan hukum yang beriaku, ‘Bararetlah kar putuslan dan kari pakattan dengan kepokatan yang mem kekuatanAdst ‘siadat taro Unung Senerbah, éimana barang dietahul oleh semua Keuara, Sibavak, Perbapan, Sembuyat, Anak Beru dan Naimgbubs serta keliaea Urung Senembah . ja Skerudian hari adz ssiaps sia yang mau mengingtari Kepakaian ini sehinags relahukan tindskantindakan yang cela shiners dapat melanagarkeputusan AdatSenerrbah, maka Adst ‘aro Unune Senembah tidak meridhol sera barang untuk diketahui oleh semua pita, serta snukum adat Karo dan hukum yang berlku akan bertndak dan tidak mengak sipapun van ‘enesiasiakanna. ee | 00 YANG MENATANAN ELUARGA HESAR DAN MASTARAKATADAT URUNG SVEN PaTUMBAK. 13 OKTOBER 2013, om ‘NAMAr TANDA TANGAN ee Shor, rotir Saget? A 2 bboy hb 2533, a Berm Malah Not Mele Wan HT: Bare ees 2. T RASLI qrenern he 6 KX Pragcpen tory “Ble fe 2 Panbon er. Palobed ee fh tan TOI by . fens prove Sp Gahingen Fd 10, WKN MinRERSIN ORS PeTomer, nse surnvamanane ose a. Manan 6 Garey f / i Merion’ Bs barney B- JI inde Banus ra on MartheL fore Shama ak here 5 Wee 1 Maccone he Piadiog Mirdon, Wpiten GIF oak he 8 01m fee fo we Wrs Asergeti™ Racus Pprarrter, ABs sa [ete eam Prune oie yo Altea 4 Geurete munis" Ye ry Lamjani Tarde Mie Wh a. ausious-qusti26 (hobo aR Maka bbile, 2 Ref Baku ro snenbooet “Ares anon ounave SIAR PraRus L-AUtG bak toy x5 Teal Tas Paden) Balen al nity 1 Hee Prose, bnflls ap = ca WAM 6uttIRE. SBR eos a Peoria Sire TT Mca. ‘ muGampy Den, — Gervernieae, 3. W. oti ot. Barus fay 32. fons Pre feonmaesrh Sunedicri Simiiraime ws ane Radary Bhar wie ace ey nd a REMEDY TAtICAR! © ihe ws Aletonoel. eters Nuolingue Dek one pendency pe mibedong Bi wlegont be guinsg fH. wGinlarus Gis Gre ete Y BERITA ACARA PATBADAN PENDRILES BUDAYA.K: ENEMBAH DELL RIE. : ‘Nomor 1 SKLAUSUII6 ¢ TEXTANG PRLGAIAN AD ART TERKATT DENGAN PCNETAPAN PERGANTIAN NAMA LLEMBAGA ADAT. KEPENGURUSAN DAN LAMBANG URUNG SENEUBAHL DELL Menimbane 1 untuk menjsanhan Lemagn Adit don Bada Kao ssw dang Aagesan Dass dan Angpran Rumah Tangga Lertups Acat dam Bada Karo Uring Senambsh Deli ra menpeerahuhungan ftir peraudaran Kekcharpian rane Senenboh dsm progam Lemay Adat Dan Badass Karo Urine Senambsh, maks pela dlakskar poutahan Anggaan Dasa dat Angexan RRavah Tange tat dengan penctpankepenguusan, pertehan nara, an pewahan tang ‘> faa dom encapaan dv guna dan hast guna dln stip program Lens ‘dt dan aya Kars Urng Senembah dperldan plea gas ang clap, ep Berwibwa. eke ers. dan terete dalam penprusn Lembagn Abt, dan Bud Karon Senembok buh ut bin meninghathan Kesjsama var bak, ery dna peasaraan ‘ga sang Dru, Bak pd unser penptan mau ads pexgurs Lem ‘da dan Badan Kav Una Senet MengngatPeutahan Anggsan Dasa dn Angston Rumah Tanes Lembaes At dan ‘Bada Karo Ura Senemiah Del (MEMUTUSKAN ‘> tam Lamhaps Ada dan Hd Kare Una Senembh Dak Nejad Lembgs Ada Basa Kao Kerajan Urane Seca, dit eran Lang. dn Kepngursan Lembogn Ada Buda Kao Kenjan Urn Sem 1 melita pneu nang Lents Ade dun ans Kare Kenan Ura Senonfuh soak mal dttakarya epasan nt © penbahin Lepngurean Lenboa dat dan Bulaye Kuro Kenan Uring “Sener sk ang! ateupuan stat Kepa 4 Schuhungan sh meta ms pean Sonerbah Tapjang Mu Al, ‘Wan Yeu ldn Fars Blan Net 34 dengan km apa ur dictohan pang Senemb Tanjung Modae Uru Seema ‘© Menberoh Sang! din Bada aro Kerjaan Uren Senta 1 enue eras ‘jak faa dteapanyy dene Keenan, api Siemdan har erat teréaparKeelinan dan Aeptesan i akan dba {an dpa etagamana matin ‘Lambang Lembapt Adat Hadava Kare Keraian UrumgSenembah aan Maka ambang Tapa Selah Sittin: elurgan rg Slo dan bags pl ala Tumbuk Fade Senta tha! Keo, melamhangkan heey ek Tamong pode Sarurg Tubsk ade: Urang Senenbat meray ‘amen pors bap ‘Kelangsunga lag At Urung Serembh Tanah De ‘Marna Mera: Melanborpha hata ghia Bedok stan dara a heberanian rma Ha Nelaangharkeagunan.temakmran pecava din Keluatn ‘Warne Path: Mearbansha kebebasan un ketertuhaan ‘arma Kuning: Nelanangkan membeianbenvananan das kebab ‘Ramah Adar Kar: Mebmtanghan hubengan eat ears masyaaka Karo denn semua manna dengan aim hngtunean Rumah ye (Sept): Melinbunglan bubunga Ackenbatsn jung tings dan dings Aehomainse din elambargkan re Sie Kulm iaishan Seba Av ano, Senna Sana dh ak or Kapaa Korba: Nolan sat Sosa ‘Pengert re: Mcambanglan stu Kevan Penanki yang tak til, kesatuan Keng dan Aewspodan Kepengurowan Lembapt Ada Badnya Karo Kerajonn (rong Senembab eta Lenbaga At Pemangho Raja img Sonembah Wan Chad Rane ‘eu Runge Stan At Sop sae ‘an Obs Wala ia a ar Sere Adit eran imac Gin endchas Single jam ‘Wa Zaenal Abidin Bars ‘idang Bang Kepensurusan Lembaga Aéat Budeya Karo Keraann Urung Senembab idan Ada Keds Shon Mota Kaban Sere Pais Tagan Bide Ss Repco ‘Win Mt Ade Rares Sangap Bars Sdn Hahn ds San Has DarmvatoF Sidng Hamas Wan Kha Bars Janes ala Bidag Penetan Eidang Br Ging ‘Talo Teton IV. Sejarah Pengarapan Tanah Ulayat Senembah 1. Pada Masa Jaman Kesultanar ‘Tosh Sumatera Utara sangat subur sehingea merjac rebutan bangse Erop untuk dijadikan perkebunan tembakau yang seat itu bemilal ekonomis yang sanget tinggi. Dan akitat tinggiaya nilai tesebut menimbulkan persoalan dan permasalahan yang tidak urjung selesi Seak awal benih permasalahan murcul, dsn menimbulkan konflic yang siawali oleh pevterpuran (Perang Sungga!) yang sangat panjang (23 tahur) dimana Belands mengalami Kerugian yang sangat besa. Tidak bisa dipungkin behwa Satan Delt adalah orang yang paling bertangzung jawab aias munculnya permasalahan-permaslahan ity karena tndakanays yang memtagi-bagikan tansh ulayat masyarakat Karo kepada pengusshe-pengusaha Delands. ‘Tethadap persoulan ini, Pelzer, Ker! J. dalam bukurnaa Planers and Peasant Colonial Potey and The Agrarian Sruggle in East Sumatera 1863-1947, Vrhandelingen KIILV Na84 SGraveniege-Mortinus Nijhoff 1978 kal 69, mengatalan * "As to the agrarian rights ofthe local population whose villages and felds were located within the boundaries of a concession, the early contract made, at best, desultory provision by ruling thot village lan feds and orchard, in particular nutmeg and papper gardens Be respected by the planters, but nothing was said aso amount ofland that must be spared” Peristiwa Perang Sunggal mervpakan pengalaman yang sangat pahit yang dialami maryarakat “Karo, pemilik Hak Ulayat yang sebenamya. Dalam penyelidikan- penyelidikan yang cilakulan oleh Belanda terkait dalam persoalan ini dtemukan bahwa Raja-aja Karo empatsuku merase tidak puas dengan Sultan Deli yang tidak mengajak mereka berunding.sast-memberikan tanahamah Konsesi kepada pengussha asing Tindakannya itu bertcwangan dan melanggar hukum adat yang sudah ada scboium Delanda dan pengucohe-pengusaha ondeneming dhtang. Sctalkznya kareaa thu didukung kekuatan Belanda dan Karena rakus akan pembayaran yang lebih banyak dari pengusaha ondernoming, serta merasa jauh lebih unggul daripada kepale-kepala Sulu Karo, raka Sultan Deli mengsbaitan adat ita. Abibat dai tindakan Soltan Deli ini, dan karene pendapatan dari Perkebunan Tembekaw berlipat ganda, maka pengussha ondememing ‘meminta kepada Belanda untak mencari tempat-iempat lainnya dan mulai merambah ke vwilayah Kesultanan Serdang, toner Sc! Mion ot noa! ren Se ‘Selanjutaya, Belanda mulai melakukan penekanan kepada Sultan Serdang untuk ‘mengikuti jejak Sultan Deli untuk memberikan tanah i dalam wilayahnya agar dijadikan perkebunan. Atas desakan itu maka Sultan Serdang, Sultan Sulaiman Shah Alam Sarifoet ‘mengikat Politiek Contract dengan pemerintah kolonial yang diwakili Residen Pantai ‘Timur Sumatera Jacob Ballot dengan ratffkasi Gubemur Jenderal Ir. De Graeff. Di dalam ontmak polik itu maka Sultan Sulaiman Shah Alam Sariful meminjamkan tanah yang rmeliputi kawasan : Serdang, Serdang Senembah dengan Tandjong Moedsy Timor Batak doesven, Serbadjadi, Perbanengan, dan Denai kepada Belanda. Dari ke tujuh daerab itu, menurut peta wilayah Senembah yang didapat dari leluhumya maka wilaya ulayat ‘Senembsh yang paling banyak kchilangan tanahnya, yaitu ; Senembah, Tanjung Muda, ‘Timur Batak Dusun, dan Denai, Poe tend Seema Masechge Pada awalnya eksploitasi perkebunan di dacrah Serdang dilakukan oleh Firma Naeker & Grobyang merupakan vsaha patungan antara Hermann Neher, seorang pedagang dari Sisilia yang berkebengsaan Bavaria (lerman) dengan Carl Furchiegott Grob, pendiri Ondememing Helvetia yang berkebengsaan Swiss.Ditahun 1871 mereka rmendapat kontrak tanah dari Sultan Serdang seluas 7.588 bahu. Tahun 1876 lahan mereka ditambah dengan sebidang tanah yang terletak di Deli, kemudian pada tahun 1886 semakin meluas hingga wilayah mereka menjadi 31.563 babu pada tahun 1889,(1 babu 7.096,50 M?). etek kebun-kebun Nacher & Grob yang strategis di tepi Sei Belumai memberikan keuntungan tersendiri bagi maskapai ini, karena mereka tidak memertukan pembukaan jalan menuju dan dari kota Meden dalam rangka memenuii pasokan kebutuhan maupan ‘mengirim hasil produksinya.Pada waktu itu, Sei Belumai adalah sungai yang ideal untuk digunakan sebagai sarana transportasi, sementara itu dibagian muaranya terdapat hhamparan kebun nipah yang dimanfaatkan perusahean untuk kepetluan pembustan atap gudang tembakau. Pesatnya perkembangan Firma Naeher & Grob dikarenakan tanah yang ‘mereka miki mengastkan dun tembakau yang besar, berat dan berwama gelap yang pada waktu itu disukai oleh orang-orang Eropa. Namun sayangnya kondisi tersebut tidak berlangsung lama, sebab sekitar tahun 1887 terjadi perubahan selera orang Eropa, yang lebih menyukai tembakau berwama cerah, Menjelang tahun 1888, suhu udara yang panas ddan kering menghasilkan produksi daun tembakau yang berat dan besa, rendahnya harga ddaun tembakau yang dijual, Harga yang buruk ini membuat Firma Naeber & Grob ‘mengalami Kerugian yang sangat besar. Sedangkan pada saat bersamaan Karl Furchiegott Grob juga mengalami gangguan keschetan, schingga akhienya karena tekanan finensial, Nacher & Grob berniat menjual Firma mercka. Nocher & Grob menawarkan pengambil alihan Firma mereka kepada Deli Meatschappij. inpinan Deli Mastschappij menyerankan agar mereka mengubah bentuk badan hukum Nacher & Grob dari Firma menjadi Naamloze Vennootschap (NY), dan selanjutnya melakukan stock split untuk dijual; dimaaa Deli Maaischapplj akan menjadi pesero dari perseroan yang baru dibentuk Nacher & Grob menyambut bik saren trsebut ddan disesuaikan dengan peraturan pemerintah. Schubungan dengan perubahan bedan hhukum, maka pada tanggal 30 September 1889 secara resmi sefuruh kebun dan asset milk Nacher & Grob herpindah menjadi milik Senembeh Moatschappij dengan Jaccbus Nienhuys dan CW Janssen sebagai direksi, sedanglan yang menjadi komisaris yaitu JT Cremer, H Nacher, GE Haarsms, AL. Wurfbsin dan R Von Seutter ;dan mengetola kebun- ketunTanjung Morawa, Tanjung Morawa Kir, Sei Rehata, Batang Kuis, Gunung Rintch dan Peturmbak. Dipilihnya nama Senembsh Mastschappij bukanlah asal pilih saje, mclainkan ‘karena wilayah yang dijedikan perkebunan adalah hampir selurshnya masuk i dalam Kekuasaan Urung Senembah. Dan pemberian nama itu dikarenakan pengakuen mereka akan Keberedaan Kerajaan Unung Senembah. Pada awal berdirinya Senembah Maatschappij dibantu olch Deli Maatschappij dalam hal pembiayaan operasional dan teknis serta pemaseran produksi tembakau mereka. Kondisi cuaca dan keuangan dimasa wal perseroan berdiri menerbitkan Keraguan para pesero tethadep kemampuan Perusahaan untuk berkembang, karena terjadinya perubahan selera orang Erope techadap tembakau. Namun, setelah beberapa tahun, hasil yang diperoleh dari Senembah Maatschappijjauh melebihi apa yang diharapkan oleh para pendirinys. Sebeb, walaupun tanah yang dimiliki oleh Senembah Maatschappj tidak sama dan bahkan ada yang berada 4i bawah mutu tanah Deli Maatschappij, tetapi tembakau hasil perkebunan Senembah ‘masih fergolong yang paling baik dai tembakau Pantai Timur Pata aval berdirinya Senembah Maatschappij dtehun 1889 leas tanah yang imilidé otek maskapal tnt setuas 31.563 bah. Tahun 1897 luas tanak yang dimilikt Senembak Maatschapplj menjadi 50.994 bahu, dimana 40.340 terletak di Serdang dan sisanye 10.654 baku berada di Deli. Penambahan Iwas wilayah perkebunan ini menunjubkan bahwa Senembah Maatchappij telah sehat baik dari sisi operesionil maspun finensiil Selain penambakan wilayah perkebunan, maskapai ini juga menambah baru serta memperbaitigudeng fermentasi yang sudah ada. Hast panen tahun-tahun berikutnya yang tidak sesuai dengan yang mereka haraphan, tidak lagi menjadi ancaman berarti bagi perusahaan. Cadangan dana yang mereka milk membuat Senembak Maatsckapplj mampu mengatasi masa sult secara mandir tanpa bantuan dari Deli Maatschappij. Semus konsensi perkebunan itu adalch tanch ulayat masyarakat adat Karo yang disewakan (Konsensi) oleh Sultan Serdang dengan persetujuan Raja Urung Seaembal dan, sebagai pemilik tanth Ulayat kepada maskapai asing atas Rechtsegmecshap (Kesatuan Hukum) Kerajaan ita untuk jangka waktu tertentu, dan apabila ditelatarkan make akan dikembalikan kepada Raje Urung dan Sibayak-sibayak sebegai Adat Kesatuan Hukum ‘untuk dipergusakan kekeperluan lain dan disewakan kepada pihak lain Dengan banyaknye tanah-tanah subur dibuka untuk kensensi perkebunan asing, maka terasalch adanya kekslutan mengenai masalsh tanah diperkebunan dan hutan Kampong yang dihuai dan dikelola oleh penduduk Peribumi, Adanya peraturan S. 1875/179 bahwa tanah didalam wilayah Kerajaan tidak bolch dipindshtangankan kepada comang asing dan yang bukan rakyat kerajaan untuk perubaban misalnya tanpa iin Raja Urung, Sibyak-sibayak dan Sultan. Begitu juga perusahaan perkebunan asing yang rmemberikan sebidang tanch dari rakyat kerajaannya ustuk perumahan tarpa ada izin Raja Unung, Sibayak-sitayak don Sultan, Begity juge perusahaan perkebunan asing memberikan bidang tarah diéalem wilayeh Konsensi perkebunan kepada bekas uli cina luntuk membuke toko-toko atau bertanam sayuran dan lsindain dan mereka menyewakanya untuk jangka waktu sampei masa konsens itu berakir. ‘Agar penduduk Karo yang perkampungannya masuk kedalam wilaysh Gemmente i Setatus tanah yang terjamin, Maka sultan Deli mengeluarkan satu jenis Grant Sultan ditahun 1916 disertai lampiran terjemahan dalam bahasa belanda dimana pemaksian Grant ini harus membayar pajak setiap $ tahun, rgistrasi Grant ini kemudian dlserahkan bersama dengan Grant Deli MUI dan Grant Kontelir kepada Gemeente Medan dan dicatat didalam Register kadaster kota ditahun 1918 Karena tidak diregistarasi dengan baik banyak Grant Sultan yang ganda atau nomomnya banyak yang sama ari penjolasan diatas maka sultan pribadi tidak bisa memberikan sesuatu hak yang tidak dipunysinya. Jadijelas Sultan bertindak stas nema Persekutuan Hukum ‘(Kerajaan) dan tanah bukan milik pribadinya. Sehingga hal ini sesuai dengan sistem adat kesultanan Melayu di Sumatera Timur yang memiliki 3 aturan yang qanun, yak: 1. Scbagai Kepala Negara/Kerajaan/ Persckutuan Hukum suatu Teritorial. 2. Schagai Kepala adat suatu Persekutuan Hukum/Kerajaan dimana rakyamnys yang berhak atss tanah bukan seperti dipalau jaws bshwea rajalah yang memiliki terhadap hak tanah 3. Schapai Kepala Agama Islam N.V.SEMEMBAH MAATSCHAPPY Wi gpDAS anaTeCNNrrED cance ssie. TInt 1308 ia Woh ee Koco Seem Match Kn Patek MVSEREIRA BAA TSCNAPP. qtinens Tamia eoneon ara CORCI CSS PARADA TOEMPAT AN [eRSi er. PALO CLD THERON OesQA ACHBELL TTL ‘om Wee ae Cc 7. Seems Macha bn yn Mora Mv stan@ae tae atscuarr OROCIOKIENC FACKE MARE LY COMCESSES LACRGLA PALAM Om StORAE stuaat) stioe Pe ia NY Senet Manca Keb Pac ats 2. Pada Jaman Pemerintahan Jepang Pada masa pendudukan Jepang 1942-1945, hak rakyat peninggu untuk mengerjakan tanah jeluran seperti pada mast Hindia Belanda masih terus berlaku. ‘Namun, pada blockade sekutu, Expor karet, Kelapa Sawit, Tembekau dan lain-lain tidak dapat dilekukan dan pemerintah militer Jepang, memerintehkan para buruh perkeburian dan rakyat untuk menemam padi di areal perkebunan untuk Keperfuan makanan balatentara Jepang. Pera buruh yang dibawa oleh Jepang mendirikan tempat tinggal dan mengerjakan sebidang tanah itu seakan kepunyaannya sendiri. Masukrya buruh ke perkebunan karena adanya sideng Enclave atas usulan DR Sutomo 1915, bahwa tanah diberikan untuk Ex. Jawa kuli Konirak asalkan mereka mau menjadi rakyat Sultan Serdang dan disamakan haknya seperti masyarakat Meleyu btkan masyarakat Karo. Sedangkan raj-raja Simalungun membuat pereturan khusus utak melinctngh petani etnis Simalungun dan tanah adat mereka di dalam proyek sawah di Tanah Jawa. Ketika proklamasi Kemerdekaaan Ri 17-8-1945 rakyat penunggu tidak dibalangi mengerjakan tanah jaluran sebagai manifestasi nah adstnya dan Export tembakau di blokade oleh belanda, 3. Pada Masa Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Keike Jepang kalah perang melawan sckutu, make berdirilah pemerintahan

Anda mungkin juga menyukai