Anda di halaman 1dari 23

Penatalaksanaan Hemoroid

Internal Derajat Tiga


A4
Togana Junisar

102011184

Ahmad Badawi

102013184

Meidy Lim
Vivian Chau

102014020
102014036

Maria Andriana Neno

102014084

Leonardo Paraso

102014110

Devi Lexvia Sita Purba

102014146

Abitita Hartien Tahun

102014184

Vina Cyrilla

102014214

Skenario
Seorang wanita berusia 60 tahun
datang ke poliklinik dengan keluhan
adanya benjolan yang keluar dari
anusnya sejak satu tahun yang lalu

Identifikasi istilah
Tidak ada

Rumusan
masalah
Seorang wanita berusia 60
tahun dengan keluhan adanya
benjolan yang keluar dari
anusnya sejak satu tahun yang
lalu

Hipotesa

Seorang wanita dengan keluhan


adanya benjolan yang keluar dari
anusnya menderita hemoroid
interna derajat 3

Mind Map
Anamnesi
s
PF

Pencegah
an

Prognosis
PP

RM
Komplikas
i

Klasifikasi

Etiologi

Diagnosa

Penatalaksanaan

Dedinisi
Pelebaran yang inflamasi pembuluh darah
vena di dalam pleksus hemoroidalis yang
disebabkan oleh faktor-faktor resiko atau
pencetus tertentu menyebabkan hemoroid
menjadi simptomatik
Terdiri dari
Hemoroid
interna
Hemoroid
eksterna

Anamnesis

Pasien datang dengan perdarahan


peranum.
Adanya darah segar saat defekasi.
Darah tidak bercampur dengan feses.
Sakit sekali atau nyeri ketika buang air
besar dan sulit.
Dubur terasa panas dan adanya benjolan
yang dapat dimasukan dengan dorongan
jari

Pemeriksaan Fisik

KU: Tampak sakit sedang


Kesadaran : CM
TTV : Normal
Hasil inspeksi dan colok dubur:
Ditemukan benjolan kebiru-biruan.
Lokasinya di atas linea dentate atau
di bawahnya

Pemeriksaan Pennnjang

Laboratorium : Hb (Anemia)
Tinja

Anorectoskopi : Melihat kelainan


hemoroid
Radiologi: Pemerikasaan Colon
dengan barium
enema
Anoskopi: Ca kolon di usus halus
Kolonoskopi: Ca kolon di usus besar

Klasifikasi
Hemoroid interna
dan hemoroid
eksterna
Derajat 1:
Bila terjadi pembesaran yang
tidak prolaps ke luar anus. Hanya
dapat dilihat dengan anorektoskopi

Derajat 3:
Pembesaran hemoroid yang prolaps
dapat masuk lagi
ke dalam anus dengan bantuan
dorongan jari

Derajat 2:
Pembesaran hemoroid yang prolaps
dan menghilangan atau masuk sendiri ke
dalam anus secara spontan

Derajat 4:
Prolaps hemoroid yang permanen.
Rentan dan cendrung untuk mengalami
thrombosis dan infark.

Etiologi
Yang menjadi fraktor predisposisi adalah
Herediter
Anatomi
Makanan
Pekerjaan
Psikis
Senilitas
Faktor presipitasi adalah
Faktor mekanis (kelainan sirkulasi parsial dan peningkatan tekanan
intra abdominal)
Fisiologis dan radang
Umumnya faktor etiologi tersebut tidak berdiri
sendiri tetapi saling berkaitan

Epidemiologi
Amerika

Berkisar 1 diantara 26 orang atau


3,82% atau 10,4 juta populasi.
10 juta penduduk dengan hemoroid
memerlukan pengobatan,
mengakibatkan 1,5 juta penduduk
berhubungan dengan penulisan resep
per tahun

Indonesia

Dari tahun 1993-1994 dari 414 kali


pemeriksaan kolonoskopi didapatkan
108 (26,09%) kasus hemoroid
didapatkan bahwa pecahnya hemoroid
merupakan penyebab tertinggi.
secara statistic ekstrapolasi dari

Patofisiologi
Degenerasi jaringan penunjang
bantalan anus
(Hemoroid)
Bendungan (, edema, iskemi dan
inflamasi non infeksi. Selanjutnya
terjadi perubahan hemodinamik
lokal
Terbukanya arteriovenosum shunt

Bendungan vena lebih


lanjut
(penyakit hemoroid)

Faktor-faktor yang berperan dalam


terjadinya hemoroid:
Obstruksi vena
Faktor keturunan
Diet dan geografis
Kebiasaan defekasi
Faktor hormonal dalam kehamilan akan mengurangi
sokongan
otot-otot dari bantalan anus
Kehamilan pervaginam
Mengejan dan konstipasi

Diagnostik Banding
PROLAPS RECTUM
Etiologi

Anamnesi
s

Melemahnya otot-otot dan ligamen-ligamen yang


menahannya.
Infeksi cacing Trichuris trichiura yang menyebabkan
diare atau disentri kronik yang berhubungan dengan
malnutrisi dan dapat menyebabkan prolaps rectum
(anak-anak < 5 tahun, wanita tua dan lemah)
Perdarahan peranum dan ada masa yang turun ke anus.
Mula-mula bisa dimasukan kembali tetapi setelah
berlangsung lama tidak adapat dimasukan lagi.

Pemeriksa Anamnesis dan colok dubur:


an Fisik
Tampak lipatan mukosa yang teratur konsentris radier,
seluruh ketebalan dinding dapat dirasakan, mukosa merah
muda mengkilat.
Pemeriksa Anuskopi dan sigmoidoskopi
an
Melihat tingkatan keparahan untuk tujuan terapi (reposisi)
penunjan
g

Tatalaksana
Tatalaksana non medika medikamentosa meliputi:
Mengurangi makanan yang menimbulkan konstipasi seperti keju, meningkatkan
konsumsi serat (30 gram/hari), mengkonsumsi stool softener, minum yang cukup.
Mengurangi makanan pedas dan berbumbu
Meningkatkan kebiasaan olahraga
Mengurangi duduk lama dalam toilet.

Tatalaksana medika mentosa


Obat-obatan non spesifik untuk memperlancar defekasi, analgesik dan obat untuk
mengurangi reaksi inflamasi. Terapi lokal bermanfaat untuk efek lubrikasi dan
memudahkan defekasi, namun efek antiinflamasi maupun efek flebotropiknya tidak
nyata efektif. Biasanya obat topical ini mengandung steroid dan anastesi lokal.
obat spesifik untuk mhemoroid (golongan flebotropik)
Obat-obatan farmakologis hemoroid dapat dibagi menjadi empat, yaitu: obat untuk
memperbaki defekasi, meredakan keluhan, obat perdarahan dan obat spesifik untuk
hemoroid.

Obat memperbaki
defekasi

Bulk laxative
Laxative osmotic (Magnesium
hidroksida, Sorbitol, Sodium
phosphate, Microlax anema, Manitol,
Polyethylen glycol (PEG)
Laxative simultan: Bisacodyl
(Dulcolax, Supositoria

Obat simptomatik

Obat perdarahan
Obat spesifik
untuk hemoroid

Anusol dan Boraginol N/S,


Ultraproct, Anusol HC, dan
Scheriproct
Asam Traneksamat
Radium, Hesmin, Daflon

Pembedah
an:
Ada tiga tindakan bedah yang tersedia saat ini yaitu
Bedah konvensional (menggunakan pisaau dan gunting)
Bedah laser (sinar laser sebagai alat
pemotong)
Bedah stapler (menggunakan alat dengan prinsip kerja stapler)

Pilihan terapi hemoroid berdasarkan derajatnya:


Derajat 1: Farmakologi dan diet
Derajat 2: Farmakologis, Rubber band ligation, koagulasi bipolar, skeloterapi
Derajat 3: Rubber band ligation, bedah, farmakologi
Derajat 4: Bedah, farmakologis.

Injection sklerotherapy
dan band ligation

Komplikasi
Trombosis
Peradangan
Anemia

Pencegahan
Pencegahan yang paling baik adalah mempertahankan tinja
tetap lunak sehingga mudah keluar

Jalankan pola hidup sehat


Latihan olahraga seperti berjalan
Peningkatan konsumsi diet
Makan makanan berserat dan buah
Minum air yang cukup.
Hindari terlalu banyak duduk dan
menggunakan wc jongkok.

Prognosis

Prognosis kasus hemroid


tergantung pada derajat hemoroid
secara klinis.

Kesimpulan

Hemoroid merupakan penyakit pembuluh darah yang


dapat ditemukan dalam praktek sehari-hari. Hemoroid
internal derajat 3 merupakan pembesaran hemoroid yang
prolaps dapat masuk lagi ke dalam anus dengan bantuan
dorongan jari. Tatalaksana dapat berupa terapi nonmedika,
medika dan bedah.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai