Disusun Oleh:
Hany Zahro
G99151058
Periode: 2 Mei 15 Mei 2016
Pembimbing:
Dr. Risya Cilmiaty, AR., drg., MSi., Sp.KG
IDENTITAS PASIEN
Nama
Umur
Agama
Pekerjaan
: Ny. K
: 49 tahun
: Islam
: Ibu Rumah Tangga
Alamat
Tanggal masuk
: 10 Mei 2016
Tanggal pemeriksaan : 11 Mei 2016
No RM
: 013391xx
II.
ANAMNESIS
1. Keluhan Utama
Sariawan di mulut dan bibir
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan sariawan (luka) di bagian mulut dan
bibir sejak 6 hari yang lalu. Luka diawali dengan bercak-bercak putih di
dalam rongga mulut. Luka semakin parah dan terdapat koreng di bagian
bibir. Luka terasa nyeri dan menyebabkan pasien tidak bisa makan. Nyeri
telan disangkal. Pasien mengaku mengalami penurunan berat badan. 9
hari yang lalu pasien mondok di RS PKU Delanggu karena terdapat
bercak-bercak merah di pinggang kiri yang terasa sakit. Tidak ada riwayat
jatuh. Tidak ada keluhan diare dan BAB/BAK juga tidak ada kelainan.
2 bulan yang lalu pasien juga mengeluhkan bercak-bercak putih di
mulutnya. Pasien berobat jalan dan menurut pasien sudah sembuh, tidak
terdapat bercak putih lagi.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat Hipertensi
Riwayat diabetes mellitus
Riwayat alergi obat
Riwayat asma
Riwayat Jantung
Riwayat Mondok
Riwayat tatto
Riwayat ASTA
: disangkal
: disangkal
: disangkal
: disangkal
: disangkal
: (+) 9 hari SMRS dirawat di RS
PKU
Delanggu
: (+) di tangan dan punggung
: (+)
1
PEMERIKSAAN FISIK
Vital sign
:
Tekanan darah
: 130/80 mmHg
Nadi : 120x/menit
RR
: 22x/menit
Suhu : 36.7oC
VAS
:4
Kulit
Kepala
: mesocephal
Mata
Telinga
Hidung
Mulut
Leher
: Trakhea
di
tengah,
simetris,
massa/pembesaran
Cor
: Inspeksi
Palpasi
: Inspeksi
Palpasi
Perkusi
: Sonor/sonor
: Inspeksi
: Timpani
Palpasi
teraba membesar
Ekstremitas
IV.
: Oedem
Akral Dingin
ORAL STATUS
Ekstra Oral
Maxilla
: tak tampak kelainan
Mandibula
: tak tampak kelainan
Lips
: tak tampak kelainan
Intra Oral
1
32
Palatum
Lingua
Upper Gingiva
Lower Gingiva
Left Bucal
Right Bucal
Oral Hygiene
: buruk
Dental Formula
Permanent Teeth
2
31
3
30
4
29
Element
Sondation
Palpation
5
28
6
27
7
26
8
25
9
24
10
23
11
22
12
21
13
20
14
19
15
18
16
17
:: tidak dilakukan
: tidak dilakukan
3
Percution
Chlor ethyl
: tidak dilakukan
: tidak dilakukan
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Satuan
Rujukan
HEMATOLOGI RUTIN
Haemoglobin
7.6
g/dL
13.5 17.5
Hematokrit
23
33 - 45
Leukosit
2.1
ribu/uL
4.5 11.0
Trombosit
282
ribu/uL
150-450
Eritrosit
2.77
ribu/uL
4.50 5.90
MCV
83.4
/um
80.0 96.0
MCH
27.4
pg
28.0 33.0
INDEX ERITROSIT
MCHC
32.9
g/dl
33.0 36.0
RDW
14.2
11.6 14.6
MPV
9.1
Fl
7.2 11.1
PDW
16
25 65
Eosinofil
2.80
0.00 4.00
Basofil
1.10
0.00 2.00
Netrofil
72.40
55.0 88.0
Limfosit
17.30
22.0 44.0
Monosit
7.40
0.00 - 7.00
GDS
80
mg/dl
60 140
SGOT
25
u/l
<31
SGPT
12
u/l
<34
Albumin
3.1
g/dl
3.5 5.2
Kreatinin
0.7
mg/dl
0.6 1.1
Ureum
13
mg/dl
<50
ELEKTROLIT
Natrium Darah
137
mmol/L
136 - 145
Kalium Darah
3.0
mmol/L
3.3 5.1
Calsium Ion
1.16
mmol/L
1.17-1.29
HITUNG JENIS
KIMIA KLINIK
VI.
ASSESSMENT
1. Diagnosa
1) B20 stadium IV dengan IO candidiasis oral
Sarkoma kaposi
2) Klinis anemia berat
2. Tatalaksana
O2 3 lpm nasal kanul
Diet lunak TKTP Bila tidak bisa makan pasang sonde (NGT)
Inf. Asering 20 cc/jam
Inf. Clinimix 1 flb/24 jam
Inj. Flukonazole 200mg/24 jam
Cotrimoxazole 1x960mg PO
Candistatin drop 4x1 cc PO
Asedas 1x2 PO
Konsul VCT untuk duviral dan neviral
3. Prognosa
Advitam
: dubia ad malam
Ad sanam
: dubia ad malam
Ad fungsionam : dubia ad malam
VII.
PEMBAHASAN
Pasien
HIV/AIDS
Sistem imunitas
tubuh melemah
1. Fluconazole
Fluconazole adalah generasi baru antijamur triazole yang
memiliki aktivitas yang poten dan spesifik dalam menghambat sintesa
sterol sel jamur. Absorpsi peroral sangat baik, dengan kadar serum
(dan bioavailabilitas sistemik) mencapai lebih dari 90%, absorpsi
peroral tidak dipengaruhi oleh makanan. Kadar puncak plasma dalam
keadaan puasa tercapai dalam 1 hingga 2 jam dengan waktu paruh
eliminasi kurang lebih 30 jam. Waktu-paruh fluconazole yang panjang
ini memungkinkan untuk mempertahankan kadar yang memadai dari
obat di dalam plasma untuk waktu yang cukup lama sehingga dapat
diberikan dosis sekali sehari. Fluconazole dinilai efektif untuk
pengobatan candidiasis oral dengan HIV.
2. Candistatin drop
Untuk obat tetes, dipilih Candistatin drop yang berisi Nystatin.
Nystatin adalah agen fungistatik dan fungisidal in vitro pada beberapa
jenis ragi dan jamur. Nystatin berikatan dengan sterol dalam membral
sel dari spesies Candida yang sensitif sehingga mengakibatkan
perubahan pada permabilitas membran dan selanjutnya menimbulkan
komponen intraseluler tidak berkembang selama terapi. Nystatin tidak
menunjukan aktivitas perlawanan pada bakteri, protozoa, atau virus.
Asedas
Pada pasien candidiasis oral sering disertai dengan defisiensi
3.
KESIMPULAN
jamur Candida
Pasien mengeluh sulit makan karena nyeri akibat lesi di seluruh mulut
Faktor risiko dari pasien ialah keadaan immunocompromised sehingga