MUSLIMAH SULAIMAN
( 140102176)
MAHYA AL- IZZAH
( 140102108)
AZWIR ( 140102189)
Muntahiya
Bittamlik adalah
sejenis
ini
pula
yang
membedakan
menyewa
yang
disertai
dengan
opsi
semua
pembiayan
murabahab,
termasuk
1. Pihak yang melakukan IMBT harus melakukan akad ijarah terlebih dahulu.
Akad pemindahan kepemilikan baik dengan jual beli (bai) atau pemberian
(hibah) hanya dapat dilakukan setelah masa ijarah selesai.
2. Janji pemindahan kepemilikan yang disepakati diawal akad ijarah adalah
waad (janji) yang hukumnya tidak mengikat. Apabila waad (janji)
dilaksanakan, maka pada akhir masa ijarah (sewa) wajib dibuat akad
pemindahan kepemilikan. Artinya dalam akad IMBT tidak bertentangan
dengan prinsip syariah yaitu melarang 2 (dua) akad dalam satu perjanjian.
Namun Ijarah Muntahiya Bittamlik memiliki perbedaan dengan leasing
konvensional.
C.
Sebagai suatu transaksi yang bersifat tolong menolong, ijarah mempunyai landasan yang
kuat dalam Al-Quran dan Hadist. Konsep ini mulai dikembangkan pada masa Khalifah
Umar bin Khattab yaitu ketika adanya sistem bagian tanah dan adanya langkah
revolusioner dari Khalifah Umar yang melarang pemberian tanah bagi kaum muslimin di
wilayah yang ditaklukkan. Langkah alternatif dari larangan ini adalah membudayakan
tanah berdasarkan pembayaran Kharaj dan Jizyah. Landasan ijarah disebut secara terang
dalam Al-Quran dan Hadist.Dalam Al-Quran Surat Al Baqarah Ayat 233 Allah
menjelaskan bahwa :
Artinya: dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, Maka tidak ada dosa
bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. bertakwalah kamu
kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan.
1. Pihak
yang
menyewakan
berjanji
akan
yang
menyewakan
berjanji
akan