Anda di halaman 1dari 4

SISTEM KEUANGAN SYARIAH

Sistem keuangan syariah merupakan sistem keuangan yang


menjembatani antara pihak yang membutuhkan dana dengan
pihak yang memiliki kelebihan dana melalui produk dan jasa
keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.Prinsip
syariah adalah prinsip yang didasarkan kapada ajaran Alquran
dan sunnah.Dalam konteks indonesia prinsip syariah adalah
prinsip hukum islam dalam kegiatan perbankan dan keuangan
berdasarkan fartwa yang dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki
kewenangan dalam penetapan fatwa di bidang syariah.
Sistem keuangan syariah didasari oleh dua prinsip utama yaitu
prinsip syari dan prinsip tabii
Diantara prinsip-prinsip syari dalam sistem keuangan yaitu:
1. kebebasan bertransaksi namun harus didasari prinsip suka
sama suka dan tidak ada pihak yang dizalimi dengan didasari oleh
akad yang sah, transaksi tidak boleh dilakukan pada produkproduk yang haram seperti babi, organ tubuh manusia, pornograf
,dll
2.Bebas

dari

Maghrib(maysir,

yaitu

judi:

gharar

yaitu

ketidakpastian/penipuan, dan riba yaitu pengambilan tambahan


dari harta pokok atau modal secara batil(tidak sah)
3.

Bebas

dari

upaya

memanipulasi harga

mengendalikan,

merekayasa

dan

4. Semua orang berhak mendapatkan informasi yang berimbang,


memadai dan akurat agar bebas dari ketidaktahuan dalam
bertransaksi
5. pihak-pihak yang bertransaksi harus mempertimbangkan
kepentingan pihak ketiga yang mungkin dapat terganggu , oleh
karenanya pihak ketiga diberikan hak atau pilihan
6.

Transaksi

menguntungkan

didasarkan
dan

pada

kerjasama

solidaritas(persaudaraan

yang

saling

dan

saling

membantu)
7. Setiap transaksi dilaksanakan dalam rangka mewujudkan
kemaslahatan manusia
8. Mengimplementasikan zakat.
Sedangkan prinsip-prinsip tabii adalah
Prinsip-prinsip yang dihasilkan melalui interpretasi akal dan ilmu
pengetahuan dalam menjalankan bisnis seperti manajemen
permodalan, dasar dan analisis teknis, manajemen cash flow,
manajemen risiko dan lainnnya.
Sistem keuangan syariah diformulasikan dari kombinasi dua
kekuatan sekaligus, pertama prinsip-prinsip syari yang diambil
dari al-quran dan sunnah dan kedua prinsip-prinsip tabii yang
merupakan hasil interpretasi akal manusia dalam menghadapi
masalah-masalah ekonomi seperti manajemen, keuangan, bisnis
dan prinsip-prinsip ekonomi lainnya yang relevan.
Sistem keuangan syariah memiliki misi mewujudkan sistem
keuangan yang berlandaskan keadilan, kemanfaatan (maslahat)
kebersamaan, kejujuran, kebenaran, keseimbangan, transparansi,

anti eksploitasi, anti penindasan, dan anti kezaliman melalui


lembaga keuangan perbankan syariah dan lembaga keuangan
non bank syariah.

PRINSIP OPERASIONAL LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH


Lembaga keuangan syariah didirikan dengan tujuan mempromosikan dan
mengembangkan penerapan prinsip-prinsip islam, syariah dan tradisinya ke
dalam transaksi keuangan dan perbankan serta bisnis yang terkait. Adapun
yang dimaksud dengan prinsip syariah adalah prinsip hukum islam dalam
kegiatan perbankan dan keuangan berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh
lembaga yang memiliki kewenangan dalam penetapan fatwa di bidang
syariah. Prinsip syariah yang dianut oleh lembaga keuangan syariah
dilandasi

oleh

nilai-nilai

keadilan,

kemanfaatan,

keseimbangan,

dan

keuniversalan (rahmatan lilalamin)


Prinsip

utama

yang

dianut

oleh

lembaga

keuangan

syariah

dalam

menjalankan kegiatan usahanya adalah:


Bebas Magrib
Maysir (spekulasi); judi, mengundi nasib dan setiap kegiatan yang sifatnya
untung-untungan(spekulasi)

Gharar; sesuatu yang memperdayakan manusia di dalam bentuk harta ,


kemegahan, jabatan, syahwat,dll
Haram; larangan dari Allah
Riba; penambahan pendapatan secara tidak sah
Batil; tidak sah, mengurangi timbangan, mencampurkan barang rusak ,
menimbun barang, menipu
Menjalankan bisnis dan aktivitas perdagangan yang berbasis pada perolehan
keuntungan yang sah menurut syariah , akad dinyatakn sah apabila
terpenuhi rukun dan syaratnya. Rukun akad ada tiga yaitu adanya
pernyataan untuk mengikatkan diri, pihak-pihak yang berakad , objek akad.

Menyalurkan zakat, infak, sedekah


Sebagai badan usaha lembaga keuangan syariah berfungsi sebagai manajer
investasi, investor dan jasa pelayanan. Sebagai badan sosial lembaga
keuangan

syariah

berfungsi

sebagai

pengelola

dana

penghimpunan dan penyaluran dana zakat, infak dan sedek

sosial

untuk

Anda mungkin juga menyukai