Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACUAN PENYULUHAN

PENYAKIT DIABETES INCIPIDUS


TUGAS MATA AJAR SISTEM ENDOKRIN

KELOMPOK 3
RUDI YULI WIDODO (7315008)
SULATRI (7315067)
DIMAS KUSRAMADHANI(7315073)
HERI PUJIONO (7315081)
TRIVENTININTYAS (7315088)
ANTONI H (7315096)

Lampiran
Diabetes incipidus
DEFENISI
Diabetes insipidus adalah pengeluaran cairan dari tubuh dalam jumlah yang banyak yang
disebabkan oleh dua hal :
@ Gagalnya pengeluaran vasopressin
@ Gagalnya ginjal terhadap rangsangan AVP
Diabetes insipidus adalah suatu penyakit yang jarang ditemukan, penyakit ini diakibatkan
oleh berbagai penyebab yang dapat menganggu mekanisme neurohypophyseal renal
reflex sehingga mengakibatkan kegagalan tubuh dalam mengkoversi air .
GEJALA KLINIS
Keluhan dan gejala utama diabetes insipidus adalah poliuria dan polidipsia. Jumlah cairan
yang diminum maupun produksi urin per 24 jam sangat banyak , dapat mencapai 5 10
liter sehari. Berat jenis urin biasanya sangat rendah , berkisar antara 1001 1005 atau 50
200 mOsmol/kg berat badan. Selain poliuria dan polidipsia , biasanya tidak terdapat
gejala gejala lain kecuali jika ada penyakit lain yang menyebabkan timbulnya gangguan
pada mekanisme neurohypophyseal renal reflex .

PATOGENESIS
Secara patogenesis diabetes insipidus di bagi atas dua , yaitu,. diabetes insipidus sentralis
dan diabetes insipidus nefrogenik.
Diabetes Insipidus Sentralis ( DIS )
DIS disebabkan oleh berapa hal diantaranya adalah :
@ pengangkutan ADH/AVP yang tidak bekerja dengan baik akibat rusaknya akson pada
traktus supraoptikohipofisealis
@ sintesis ADH terganggu
@ kerusakan pada nucleus supraoptik paraventricular
@ Gagalnya pengeluaran Vasopresin
Patofisiologi
Vasopresin arginin merupakan suatu hormon antidiuretik yang dibuat di nucleus
supraoptik, paraventrikular , dan filiformis hipotalamus, bersama dengan pengikatnya
yaitu neurofisin II. Vasopresin kemudian diangkut dari badan-badan sel neuron tempat
pembuatannya, melalui akson menuju ke ujung-ujung saraf yang berada di kelenjar
hipofisis posterior, yang merupakan tempat penyimpanannya. Secara fisiologis,
vasopressin dan neurofisin yang tidak aktif akan disekresikan bila ada rangsang tertentu.
Sekresi vasopresin diatur oleh rangsang yang meningkat pada reseptor volume dan
osmotic. Suatu peningkatan osmolalitas cairan ekstraseluler atau penurunan volume
intravaskuler akan merangsang sekresi vasopresin. Vasopressin kemudian meningkatkan
permeabilitas epitel duktus pengumpul ginjal terhadap air melalui suatu mekanisme yang
melibatkan pengaktifan adenolisin dan peningkatan AMP siklik. Akibatnya, konsentrasi
kemih meningkat dan osmolalitas serum menurun. Osmolalitas serum biasanya
dipertahankan konstan dengan batas yang sempit antara 290 dan 296 mOsm/kg H2O.
Gangguan dari fisiologi vasopressin ini dapat menyebabkan pengumpulan air pada duktus
pengumpul ginjal karena berkurang permeabilitasnya, yang akan menyebabkan poliuria
atau banyak kencing.
Selain itu, peningkatan osmolalitas plasma kan merangsang pusat haus, dan sebaliknya
penurunan osmolalitas plasma akan menekan pusat haus. Ambang rangsang osmotic
pusat haus lebih tinggi dibandingkan ambang rangsang sekresi vasopresin. Sehingga
apabila osmolalitas plasma meningkat, maka tubuh terlebih dahulu akan mengatasinya
dengan mensekresi vasopresin yang apabila masih meningkat akan merangsang pusat
haus, yang akan berimplikasi orang tersebut minum banyak (polidipsia).
Secara patogenesis, diabetes insipidus dibagi menjadi 2 yaitu diabetes insipidus sentral,
dimana gangguannya pada vasopresin itu sendiri dan diabetes insipidus nefrogenik,
dimana gangguannya adalah karena tidak responsifnya tubulus ginjal terhadap
vasopresin.
Diabetes insipidus sentral dapat disebabkan oleh kegagalan pelepasan hormone
antidiuretik ADH yang merupakan kegagalan sintesis atau penyimpanan. Hal ini bisa
disebabkan oleh kerusakan nucleus supraoptik, paraventrikular, dan filiformis
hipotalamus yang mensistesis ADH. Selain itu, DIS juga timbul karena gangguan
pengangkutan ADH akibat kerusakan pada akson traktus supraoptikohipofisealis dan
aksin hipofisis posterior di mana ADH disimpan untuk sewaktu-waktu dilepaskan ke
dalam sirkulasi jika dibutuhkan.
DIS dapat juga terjadi karena tidak adanya sintesis ADH, atau sintesis ADH yang
kuantitatif tidak mencukupi kebutuhan, atau kuantitatif cukup tetapi tidak berfungsi

normal. Terakhir, ditemukan bahwa DIS dapat juga terjadi karena terbentuknya antibody
terhadap ADH.
Etiologi
Ada beberapa keadaan yang mengakibatkan diabetes insipidus sentral , termasuk di
dalamnya adalah tumor-tumor pada hipotalamus, tumor-tumor besar hipofisis dan
menghancurkan nucleus-nukleus hipotalamik, trauma kepala, cedera operasi pada
hipotalamus, oklusi pembuluh darah pada intraserebral, dan penyakit-penyakit
granuomatosa.
Gejala klinik
Keluhan dan gejala utama diabetes insipidus adalah poliuria dan polidipsia. Jumlah
produksi urin maupun cairan yang diminum per 24 jam sangat banyak. Selain poliuria
dan polidipsia, biasanya tidak terdapat gejala-gejala lain, kecuali bahaya baru yang timbul
akibat dehidrasi yang dan peningkatan konsentrasi zat-zat terlarut yang timbul akibat
gangguan rangsang haus.
Diabetes Nefrogenik ( DI )
DIN adalah diabetes insipidus yang tidak responsive terhadap ADH eksogen
ETIOLOGI
Diabetes Insipidus Nefrogenik dapat disebabkan oleh beberapa hal yaitu
1.Penyakit ginjal kronik
Penyakit ginjal polikistik
Medullary cystic disease
Pielonefretis
Obstruksi ureteral
Gagal ginjal lanjut
2.Gangguan elektrolit
Hipokalemia
Hiperkalsemia
3 Obat -obatan
litium
demoksiklin
asetoheksamid
tolazamid
glikurid
propoksifen
4 penyaki8t sickle cell
5 gangguan diet
Diagnosis
Ada sebuah cara untuk mendiagnosa penyebab suatu poliuria adalah akibat Diabetes
Insipidus, bukan karena penyakit lain. Caranya adalah dengan menjawab tiga pertanyaan
yang dapat kita ketahui dengan anamnesa dan pemeriksaan.
Pertama, apakah yang menyebabkan poliuria tersebut adalah pemasukan bahan tersebut

(dalam hal ini air) yang berlebihan ke ginjal atau pengeluaran yang berlebihan. Bila pada
anamnesa ditemukan bahwa pasien memang minum banyak, maka wajar apabila poliuria
itu terjadi.
Kedua, apakah penyebab poliuria ini adalah factor renal atau bukan. Poliuria bisa terjadi
pada penyakit gagal ginjal akut pada periode diuresis ketika penyembuhan. Namun,
apabila poliuria ini terjadi karena penyakit gagal ginjal akut, maka akan ada riwayat
oligouria (sedikit kencing).
Ketiga, Apakah bahan utama yang membentuk urin pada poliuria tersebut adalah air
tanpa atau dengan zat-zat yang terlarut. Pada umumnya, poliuria akibat Diabetes
Insipidus mengeluarkan air murni, namun tidak menutup kemungkinan ditemukan adanya
zat-zat terlarut. Apabila ditemukan zat-zat terlarut berupa kadar glukosa yang tinggi
(abnormal) maka dapat dicurigai bahwa poliuria tersebut akibat DM yang merupakan
salah satu Differential Diagnosis dari Diabetes Insipidus.
Pemeriksaan Penunjang
Jika kita mencurigai penyebab poliuria ini adalah Diabetes Insipidua, maka harus
melakukan pemeriksaan untuk menunjang diagnosis dan untuk membedakan apakah jenis
Diabetes Insipidus yang dialami, karena penatalaksanaan dari dua jenis diabetes insipidus
ini berbeda. Ada beberapa pemeriksaan pada Diabetes Insipidus, antara lain:
1.Hickey Hare atau Carter-Robbins
2.Fluid deprivation
3.Uji nikotin
Apapun pemeriksaannya, prinsipnya adalah untuk mengetahui volume, berat jenis, atau
konsentrasi urin. Sedangkan untuk mengetahui jenisnya, dapat dengan memberikan
vasopresin sintetis, pada Diabetes Insipidus Sentral akan terjadi penurunan jumlah urin,
dan pada Diabetes Insipidus Nefrogenik tidak terjadi apa-apa.
Penatalaksanaan
Pengobatan pada Diabetes Insipidus harus sesuai dengan gejala yang ditimbulkannya.
Pada pasien DIS parsial mekanisme haus yang tanpa gejala nokturia dan poliuria yang
mengganggu tidur dan aktivitas sehari-hari tidak diperlukan terapi khusus.
Pada DIS yang komplit, biasanya diperlukan terapi hormone pengganti (hormonal
replacement) DDAVP (1-desamino-8-d-arginine vasopressin) yang merupakan pilihan
utama. Selain itu, bisa juga digunakan terapi adjuvant yang mengatur keseimbangan air,
seperti:
Diuretik Tiazid
Klorpropamid
Klofibrat
Karbamazepin

Anda mungkin juga menyukai