Ang02 Penjualan
Ang02 Penjualan
ANGGARAN PENJUALAN
1. PENGERTIAN
nggaran penjualan merupakan anggaran pertama yang dibuat oleh perusahaan. Hal ini
sehubungan anggaran penjualan umumnya menggambarkan penghasilan yang akan
diterima karena ada penjualan.Anggaran penjualan meliputi anggaran jenis produk yan
akan dijual, volume produk yang akan dijual, harga perunit, waktu penjualan dan daerah
penjualannya.
Tujuan
utama
perusahaan
adalah
memperoleh
keuntungan,
yang
diperoleh
perusahaan dengan menjual barang/jasa dengan harga yang lebih tinggi dari harga
pokoknya.
Masalah-masalah utama yang dihadapi pada saat akan menjual suatu barang/jasa :
1. Barang/jasa apa yang akan dijual
2. Biaya-biaya yang perlu dikeluarkan agar barang/jasa tersebut dapat terjual
3. Berapa harga barang/jasa tersebut agar mendatangkan keuntungan bagi perusahaan
tetapi terjangkau oleh pembeli.
Anggaran penjualan merupakan dasar penyusunan anggaran lainnya. Oleh karena itu
setelah disusun anggaran penjualan, selanjutnya dilanjutkan dengan menyusun anggaran
operasional lainnya.
Anggaran Penjualan
Hal 5
Peranggaran Perusahaan 1
Rencana pemasaran
sebagainya.
orecasting adalah suatu cara untuk mengukur atau menaksir kondisi bisnis dimasa
mendatang, dimana pengukuran dapat dilakukan secara kuantitatif (menggunakan
Anggaran Pengualan
Hal 6
Peranggaran Perusahaan 1
Forecat Penjualan adalah : perkiraan atau proyeksi secara teknis permintaan konsumen
potensial untuk suatu waktu tertentu dengan berbagai asumsi.
Secara umum teknik forecasting yang umum diterapkan untuk memperoleh suatu forecast
penjualan dapat dikelompokkan menjadi :
1. Forecast berdasarkan Judgement
Pendapat Salesman
Survey Konsumen
Apabila berdasarkan data histories dari satu variable yang akan ditaksir dihubungkan
dengan data histories lain yang mempunyai hubungan kuat terhadap perkembangan
variable yang akan ditaksir, maka digunakan :
Metode Korelasi
Metode Regresi
Anggaran Pengualan
Hal 7
Peranggaran Perusahaan 1
Penjualan
(unit)
8500 unit
Price
9000 unit
2500
9500 unit
2500
10000 unit
2500
2500
Penjualan
10500
10000
9500
9000
8500
8000
7500
Penjualan
Anggaran Pengualan
Penjualan
(unit)
9000 unit
Price
9500 unit
2500
10000 unit
2500
10500 unit
2500
2500
Hal 8
Peranggaran Perusahaan 1
Penjualan + 500
unit per Quartar
Price ditentukan
berdsrkan
kebijakan prshan
Penjualan
(Quarter)
(unit)
Q1
8500 unit
2500
Q2
9000 unit
2500
9500 unit
2500
10000 unit
2500
Q3
Q4
Price
quarter 1 dan quarter 2. Kelompok kedua adalah data penjualan quarter 3 dan quarter 4.
2. Dari tiap kelompok data dicari nilai rata-ratanya. Rata-rata dari kelompok pertama adalah
8750
dan rata-rata kelompok kedua adalah 9750. sebagaiman ditunjukan pada tabel
berikut :
Anggaran Pengualan
Hal 9
Peranggaran Perusahaan 1
Penjualan
Total
Average
17500 / 2 = 8750
-3
(unit )
Q1
8500
Q2
9000
Q3
9500
Q4
10000
17500
Data yang
jumlahnya
genap,biasanya
tidak melibatkan
nilai nol.
-1
19500
19500 / 2 = 9750
1
3
3. Memberi score terhadap waktu yang terkait dengan data penjualan. Dalam metode trend
semi average ini, acuan adalah kepada kelompok pertama. Score 0 diberikan bagi data
yang berada ditengah dari data yang ada pada kelompok pertama bila datanya ganjil.
Selanjutnya terhadap data yang sebelumnya diberi score -1, -2, -3, dst. Dan terhadap
data sesudahnya diberi score 1, 2, 3, dst. Untuk data yang jumlahnya genap, biasanya
score tidak melibatkan nilai nol. Sebagai contoh bila datanya ada 4, score yang diberikan
adalah -3, -1, 1, 3
4. Membentuk persamaan Y=a+bX dan melakukan forecast nilai Y untuk nilai X yang
ditentukkan dimana
a = Rata rata kelompok 1(X1)
b = Selisih antara X2 dengan X1 dibagi dengan jumlah data yang ada dalam satu kelompok.
Jadi :
a = 8.750
b = 9.750 8.750
2
= 500
Dengan demikian, persamaan yang terbentu adalah :
Y = a+bx
= 8.750 + 500 ( X )
maka, Forecast penjualan untuk Quarter 5 adalah : ( diberi score X = 5 ).
Y = 8.750 + 500 ( 5 )
Anggaran Pengualan
Hal 10
Peranggaran Perusahaan 1
Y = 8.750 + 2.500
Y = 11.250
Untuk Quarter 6 diramalkan penjualan PT.MAJU sebesar :
Y = 8.750 + 500 ( 7 )
Y = 8.750 - 3.500
Y = 12.250
Dengan menggunakan metode ini, perlu disadari bahwa keakuratan Forecast akan semakin
rendah, bila periode waktu peramalannya semakin jauh kedepan dari data yang digunakan
untuk forecast.
Metode 3. Trend Moment
Metode Trend Moment merupakan metode analisis yang dapat digunakan untuk keperluan
peramalan dengan membentuk persamaan : Y = a + bX, sebagaimana telah diulas pada
metode Trend Semi Avarage.
Dalam penerapannya, metode ini tidak mensyaratkan jumlah data harus genap. Perbedaan
dengan Metode Trend Semi Avarage terletak pada pemberian score nilai X nya. Dalam hal ini
pemberian score X dimulai dari 0,1,2,dst. Berikut akan diberikan ilustrasi penerapan metode
ini untuk data penjualan PT.MAJU sebagaimana tertera pada tabel 2.1.
X
XY
X2
8500 unit
Q2
9000 unit
9000
Q3
9500 unit
19.000
Q4
10000 unit
30.000
37.000 unit
58.000
14
Skala waktu
Penjualan
(Quarter)
(unit)
Q1
Anggaran Pengualan
Hal 11
Peranggaran Perusahaan 1
[x3]
II. 58.000 = 6a + b ( 14 )
[x2]
( I ) 37.000 = 4a + 6b
4a = 37.000 3000 = 34.000
a = 34.000 / 4
a = 8.500
Anggaran Pengualan
Hal 12
Peranggaran Perusahaan 1
- Tampilan Input
Persamaan
met.
eliminasi
Bnyaknya
pasangan
amatan
Anggaran Pengualan
Hal 13
Peranggaran Perusahaan 1
Genap, maka score nilai X nya adalah ....., -5, -3, -1, 1, 3, 5, .
b = XY
X2
X
X2
XY
8500 unit
-3
- 25.500
Q2
9000 unit
-1
- 9.000
Q3
9500 unit
9.500
Q4
10000 unit
30.000
37.000 unit
20
5.000
Skala waktu
Penjualan
(Quarter)
(unit)
Q1
a = 37.000
= 9.250
b = 5.000
= 250
20
Anggaran Pengualan
Hal 14
Peranggaran Perusahaan 1
Digunakan bagi perusahaan yang menghasilkan produk setengah jadi, masih memerlukan
proses lebih lanjut menjadi produk jadi dan siap untuk dikonsumsi, maka dalam
pembuatan forecastnya ditentukan oleh penggunaan akhir yang ada kaitannya dengan
produk yang dihasilkan.
4. TAMPILAN APLIKASI
Sales ( x )
Price
Anggaran Pengualan
Hal 15
Peranggaran Perusahaan 1
Anggaran Pengualan
Hal 16