PROFESIONAL DAN
BERTANGGUNG JAWAB
DI ERA BPJS
SOFIARMAN TARMIZI Apt
PRESENTASI DALAM SEMINAR DI IAI SUMBAR
OKTOBER 2015
PEKERJAAN(PRAKTEK) KEFARMASIAN(PP51)
PEMBUATAN ( P )
PEMASTIAN MUTU (QA)
JAMINAN QUALITAS (QC)
PENGADAAN (P)
PENYIMPANAN(S)
PENDISTRIBUSIAN(D)
PELAYANAN(S/R)
PENGEMBANGAN(R/D)
Manufacturing
Distribution
Retail
End-Users
Marketing
Pharmacies
/ Apotik
Hospitals
Raw
Materials
Licenses/
Formulati
ons
Local
Production
Imported
Products
Distributors
SubDistributors,
Wholesalers
Drugstores
Clinics
Goverment,
, others
PASIEN
Manufacturing
Distribution
Retail
Marketing
Pengadaan
Penyimpanan
pendistribusian
Pengadaan
Penyimpanan
Pembuatan
Pemastian Mutu
Jaminan kwalitas
Pengembangan
Pp
Pengadaan
Penyimpanan
Pendistribuasian
Pengadaan
Penyimpanan
Pelayanan
PASIEN
APOTEKER VS TTK
Kenapa 4 (empat) Bidang Pekerjaan
Kefarmasian harus dilakukan Apoteker ?
Karena Apoteker adalah Profesi yang diberi
wewenang untuk terjamin nya Obat dan
Informasi Obat sampai di pasien dalam
keadaan, Aman,Berkhasiat,Berkwalitas dan
pada waktu,tempat dan orang yg tepat.
TTK membantu Apoteker dalam
melaksanakan Fungsi dan Perannya.
PERTANYANNYA ADALAH;
Apakah Apoteker di Indonesia sudah
MENJALANKAN Praktek Profesinya dengan baik
dan Benar?
Bisakah disebut Praktek Profesi Apoteker sudah
dijalankan dgn Bertanggung Jawab ?
APAKAH SUDAH SEMUA APOTEKER
MENJALANKAN PRAKTEK PROFESI PADA FASILITAS
KEFARMASIAN DENGAN BAIK DAN BENAR ?
JKN
Pelayanan Farmasi oleh instalasi Farmasi
dituntut Efektifitas Farmakologi
Upaya menekan medication errors menjadi
prioritas
Tarif berdasarkan Diagnosa Related Group
(DRG) = Indonesian Case Based Group (INA
CBG) atau tarif rata2 terhadap diagnosa
tertentu.
JKN
Farmasi Komunitas akan diseleksi oleh BPJS
dengan kriteria yang hampir sama.
Fabrik Farmasi, dituntut untuk memberikan
produk berkwalitas dengan harga yang
bersaing.
JKN
Dengan diberlakukannya JKN, maka akan
terjadi Transformasi pada semua lini
Pelayanan Kesehatan.
Khususnya diBidang Farmasi, Transformasi
akan terjadi mulai dari hulu (Fabrik) sampai
kepada Pelayanan (Farmasi Komunitas dan
Farmasi Klinis )
TRANSFORMASI
Pertanyaan yang harus kita jawab bersama:
Sudah siapkah kita untuk melakukan
Transformasi ??
Untuk bisa menjawab pertanyaan tersebut
mari kita lakukan analisa situasi Profesi
Apoteker di Indonesia saat ini.
Lanjutan...
Ada 80 PT Farmasi yang menghasilkan +/- 4000
an Apoteker /th.
Ada lebih dari 60.000 Apoteker.
T A P I,
APAKAH APPRESIASI MASYARAKAT KEPADA
APOTEKER SUDAH SAMA DG APPRESIASI
TERHADAP PROFESI KESEHATAN LAIN ?
TRANSFORMASI MASIF
HANYA TRANFORMASI MASIF LAH YANG BISA
MENINGKATKAN APRESIASI MASYARAKAT KPD
APOTEKER.
Seluruh Apoteker HARUS Merobah Mind
Set/Paradigma. Dari Apoteker yang dibayar
karena IJAZAH/IZIN yang mereka Punyai,
Menjadi Apoteker yang dapat imbalan karena apa
yang mereka kerjakan.
Setiap Apoteker Harus PROFESIONAL
APOTEKER PROFESIONAL
PUNYA KNOWLEDGE
PUNYA SKILL
PUNYA ATTITUDE ...................................
KESIMPULAN
PRAKTEK PROFESI YANG BERTANGGUNG JAWAB
ADALAH JAWABAN ATAS SITUASI DAN KONDISI
PROFESI APOTEKER SAAT INI.
SETIAP INSAN PROFESI APOTEKER HARUS
MELAKUKAN TRANSFORMASI PARADIGMA
UNTUK MEWUJUDKAN PROFESI YANG
BERWIBAWA DAN PUNYA MARTABAT.
APOTEKER AKAN DI APPRESIASI BPJS KALAU
MAMPU MEMBUKTIKAN PERANNYA DALAM
MEMBERI MAMFAAT UNTUK EFEKTIFITAS
THERAPI.