Anda di halaman 1dari 4
“a. @ KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR O36TAHUN 2016 TENTANG STATUS KEMAJUAN DAN KEMANDIRIAN DESA DIREKTUR JENDERAL PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA_ Menimbang _: a. Bahwa berdasarkan Pasal 10 Ayat (1) Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 21 Tahun 2015 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2016 disebutkan, “Dalam hal pemetaan tipologi Desa berdasarkan tingkat kemajuan desa untuk penyusunan prioritas penggunaan Dana Desa, Pemerintah Desa harus menggunakan data Indeks Desa Membangun (IDM) yang ditetapkan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.” b. Bahwa berdasarkan Pasal 5 Ayat (3) Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 2 Tahun 2016 tentang Indeks Desa Membangun disebutkan, “Penetapan status kemajuan dan kemandirian Desa berdasar Indeks Desa Membangun ditetapkan melalui Keputusan Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah ‘Tertinggal dan Transmigrasi.” c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Direktur —_Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Mengingat 5 Desa, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia Tentang Status Kemajuan dan Kemandirian Desa; 1, Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495); 2.Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5717); 3.Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 88, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5694); 4.Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah ‘Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 6 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan ‘Transmigrasi (Berita Negara Republik Indonesia ‘Tahun 2015 Nomor 463); 5.Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah ‘Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 21 Tahun 2015 Tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2016 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1934); 6.Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah ‘Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 2 Tahun 2016 Tentang Indeks Desa Membangun (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 300). MENETAPKAN KESATU KEDUA. KETIGA KEEMPAT MEMUTUSKAN : Keputusan Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Tentang Status Kemajuan dan Kemandirian Desa. Status kemajuan dan kemandirian desa ditetapkan berdasarkan Data Indeks Desa Membangun sejumlah 75.754 Desa yang merujuk pada Data Potensi Desa ‘Tahun 2014 sebagaimana Terlampir dan merupakan bagian tidak terpisah dari Keputusan ini; Klasifikasi Status kemajuan dan kemandirian Desa berdasarkan Indeks Desa Membangun adalah sebagai berikut: a. Desa Mandiri atau Desa Sembada adalah Desa yang memiliki Indeks Desa Membangun lebih besar (>) dari 0,8155. b. Desa Maju atau Desa Pra-Sembada adalah Desa yang memiliki Indeks Desa Membangun kurang dan sama dengan (s) 0,8155 dan lebih besar (>) dari 0,7072. ©. Desa Berkembang atau Desa Madya adalah Desa yang memiliki Indeks Desa Membangun kurang dan sama dengan (s) 0,7072 dan lebih besar (>) dari 0,5989. d. Desa Tertinggal atau Desa Pra-Madya adalah Desa yang memiliki Indeks Desa Membangun kurang dan sama dengan (s) 0,5989 dan lebih besar (>) dari 0,4907. ¢. Desa Sangat Tertinggal atau Desa Pratama adalah Desa yang memiliki Indeks Desa Membangun kurang dan lebih kecil (s) dari 0,4907. Data Status Kemajuan dan Kemandirian Desa berdasar Indeks Desa Membangun harus digunakan acuan dan kebutuhan teknis dalam penyusunan prioritas penggunaan Dana Desa oleh Pemerintah Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa sesuai ketentuan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 21 Tahun 2015 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa tahun 2016; Penyesuaian, penambahan, dan pengolahan data terbaru sesuai dengan perkembangan di lapangan KELIMA ae dapat dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota berdasar perangkat indikator dan — metode penghitungan Indeks Desa Membangun sesuai ketentuan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 2 Tahun 2016 tentang Indeks Desa Membangun; Keputusan Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal @ Maret 2016 ENDERAL PEMBANGUNAN DAYAAN MASYARAKAT DESA,

Anda mungkin juga menyukai