Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pleura merupakan suaru jaringan ikat yang menutupi paru-paru dan melapisi
dinding dada bagian dalam. Pleura terdiri atas dua lapisan yaitu pleura viseral dan
pleura parietal, dimana diantara kedua lapisan tersebut terdapat suatu rongga yang
disebut rongga pleura. Rongga pleura merupakan ruang hampa udara dan tidak
berhubungan dengan dunia luar sehingga memiliki tekanan yang tidak sama
dengan tekanan di lingkungan luar. Salah satu kelainan yang sering dijumpai pada
pleura adalah pneumotoraks.
Pneumotoraks adalah suatu keadaan terdapatnya udara atau gas dalam rongga
pleura. Pada keadaan normal rongga pleura tidak berisi udara dan hanya berisi
sedikit cairan, hal ini bertujuan agar paru-paru leluasa mengembang terhadap
rongga dada. Adanya udara pada rongga tersebut dapat mengakibatkan paru-paru
sulit untuk mengembang. Udara dapat masuk melalui dinding dada (pada trauma)
atau melalui parenkim paru pleura visceral. Pneumotoraks dapat terjadi secara
spontan atau traumatik. Pneumotoraks spontan dibagi menjadi primer dan
sekunder, primer jika penyebabnya tidak diketahui sedangkan sekunder jika
terdapat latar belakang penyakit tertentu. Pneumotoraks traumatik dibagi menjadi
pneumotoraks iatrogenic dan bukan iatrogenik. Gambaran klinis yang dapat
ditemukan tergantung pada derajat kolaps paru yang terkena. Semakin banyak
udara yang masuk akan semakin menekan paru-paru sehingga mengganggu proses
difusi dan ventilasi gas di paru-paru sehingga mengakibatkan gangguan oksigenasi
ke jaringan tubuh. Pneumotoraks yang signifikan dapat menyebabkan pergesaran
mediastinum dan stabilitas hemodinamik.
Insidens pneumotoraks sulit diketahui karena episodenya banyak yang tidak
diketahui. Pasien pneumotoraks yang asimptomatik mencapai 10 %, dan yang lain
dengan gejala ringan mungkin sulit diketahui oleh para tenaga medis.
Pneumotoraks spontan primer (PSP) lebih banyak terjadi pada pria daripada wanita
(5:1) pada rentang usia 20-30 tahun.

Diagnosis pneumotoraks ditegakkan berdasarkan manifestasi klinis yang didapat


melalui anamnesis, pemeriksaan fisik dan ditunjang oleh pemeriksaan penunjang,
seperti pemeriksaan radiologis. Pada pasien dengan pneumotoraks harus segera
dilakukan primary survey untuk menilai tanda-tanda kegawatan dan segera
dilakukan tindakan medis. Setelah tanda-tanda kegawatan teratasi, baru dapat
dilanjutkan dengan secondary survey seperti melakukan pemeriksaan foto rontgen
toraks untuk memberi informasi tambahan seperti tingkat pneumotoraks, penyebab
potensial dan keberhasilan tindakan medis yang dilakukan.

1.2 TUJUAN PENULISAN


Tujuan dari penulisan referat ini adalah untuk mengetahui definisi pneumotoraks,
cara menegakkan diagnosis, penatalaksanaan pneumotoraks dan gambaran
radiologis pada pneumotoraks khususnya pada foto toraks.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 ANATOMI PLEURA DAN RONGGA PLEURA


Pleura merupakan membran serosa yang membungkus paru-paru dan melapisi
dinding rongga toraks. Pleura dan paru terletak pada kedua sisi mediastinum di
dalam rongga toraks.
Pleura terdiri dari dua lapisan yaitu lapisan parietalis yang membatasi dinding
toraks, yang meliputi permukaan diafragma dan lateral mediastinum dan meluas
sampai pangkal leher yang membatasi permukaan bawah membrane suprapleura
pada aperture thoracis. Lalu lapisan visceralis yang melekat pada seluruh
permukan luar paru dan meluas kedalam fissure interlobaris. Kedua lapisan pleura
ini saling berhubungan pada lipatan pleura yang mengelilingi hilus pulmonalis
pada setiap paru. Lipatan pleura tergantung bebas dan disebut ligamentum
pulmonal yang memungkinkan pergerakan vasa pulmonalis dan bronkus selama
respirasi.
Lapisan parietalis dan visceralis pleura dipisahkan satu degan yang lain oleh ruang
sempit yang disebut rongga pleura ( cavitas pleuralis). Rongga pleura mengandung
sedikit cairan pleura yang meliputi permukaan pleur sebagai lapisan tipis dan
berfungsi sebagai pelumas ntuk memungkinkan kedua lapisan pleura bergerak satu
dengan yang lain dengan sedikit pergesekan.

2.2 DEFINISI PNEUMOTORAKS


Pneumotoraks adalah suatu keadaan terdapatnya udara atau gas didalam rongga
pleura. Pada keadaan normal, rongga pleura merupakan ruang hampa udara dan
tidak berhubungan dengan dunia luar, sehingga memiliki tekanan yang berbeda
dengan tekanan lingkungan luar. Tekanan di rongga pleura lebih kecil dari pada
tekanan di alveolus yang sama dengan tekanan atmosfir, maka akibat perbedaan
tekanan udara inilah, udara akan mengalir masuk dari saluran nafas atas ke
alveolus dan mengembangkan paru-paru. Akibat adanya udara di rongga pleura,

tersebut, maka paru-paru akan sulit untuk mengembang dan dapat menyebakan
paru-paru menjadi kolaps.

2.3 KLASIFIKASI PNEUMOTORAKS


Pneumotoraks dapat terjadi secara spontan atau traumatic. Pneumotoraks spontan
dibagi menjadi primer dan sekunder, primer jika penyebabnya tidak diketahui,
sedangkan sekunder jika terdapat latar belakang penyakit paru. Pneumotoraks
traumatic dibagi menjadi pneumotoraks traumatic iatrogenic dan bukan iatrogenik

Anda mungkin juga menyukai