Oleh :
Indri Muhati
Ani Septiani
Fika Nurul Falah
B1J013.....
B1J013118
B1J013064
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Semut termasuk ke dalam famili Formicidae dari ordo Hymenoptera. Semut
merupakan serangga yang bersifat eusosial pada daerah terestrial. Koloni eusosial
ditandai dengan adanya kerjasama diantara anggota koloni dalam memelihara
serangga pradewasa, adanya sistem-sistem kasta di dalam suatu koloni. Antena
merupakan bagian penting dari kehidupan semut. Jumlah antena semut 4-12 segmen
pada betina dan 9-13 pada jantannya. Tipe antena pada semut yaitu genikulat
dengan scape (segmen pertama panjang). Semut yang mempunyai sayap disebut
dengan alate, ratu memiliki sayap yang akan lepas setelah melakukan proses
perkawinan (Borror et al, 1992).
Komunikasi semut dengan menggunakan sentuhan antena dilakukan
untuk memelihara organisasi koloni. Isyarat sentuhan antena di dalam koloni semut
digunakan untuk
berbagai tujuan,
isyarat
berbagi
seperti
mengenali rekan
satu
sarang,
memberi ucapan salam antar anggota koloni menunjukan pola isyarat sentuhan
antena
yang
khas.
Ketika
dua
melalui suatu
lintasan,
maka
semakin jelas
bekas jejak kakinya. Hal ini menyebabkan lintasan yang dilalui semut dalam
jumlah sedikit, semakin lama
semakin
berkurang
kepadatan
semut
yang
melewatinya, atau bahkan tidak dilewati sama sekali. Sebaliknya lintasan yang
dilalui semut dalam jumlah banyak, semakin lama semakin bertambah kepadatan
semut yang melewatinya, atau bahkan semua semut melalui lintasan tersebut
(Pranata et al., 2014).
B. Tujuan
Tujuan dari praktikum kali ini ialah mengetahui aktivitas semut dalam
memperoleh makanan dan mendeskripsikan perilakunya.