PENDAULUAN
Pada penelitian ini akan dicoba memperbaiki tanah lempung ekspansif tersebut
dengan penambahan sodium polyacrylate untuk meningkatkan nilai kuat tekan bebas
(Unconfined Compressive Strength) dan daya dukung tanah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Simbol
G
S
C
M
O
Pt
Keterangan
Kerikil (gravel)
Pasir (sand)
Lempung (clay)
Lanau/lumpur (silt/mud)
Lanau atau lempung organik (organic silt and clay)
Tanah gambut/tanah organik tinggi (peat and highly organic
soil)
7
W
Tanah bergradasi baik (well-graded)
8
P
Tanah bergradasi buruk (poorly-graded)
9
H
Tanah berplastisitas tinggi (high-plasticity)
10
L
Tanah berplastisitas rendah (low-plastisity)
(Sumber : Hardiyatmo, 1992).
Klasifikasi tanah berbutir halus dengan simbol CH, OL, CL, OH dan sebagainya
didapat dengan cara menggambarkan nilai batas cair dan indeks plastisitas pada bagan
plastisitas (plasticity chart). Nilai indeks plastisitas dan macam tanahnya ditunjukkan
pada Tabel 2.2.
Tabel 2.2. Nilai indeks plastisitas dan macam tanah
Indeks Plastisitas
0
<7
7-17
>17
Sifat
Non plastis
Plastisitas rendah
Plastisitas sedang
Plastisitas tinggi
Macam Tanah
Pasir
Lanau
Lempung Berlanau
Lempung
Kohesi
Non kohesif
Kohesif
Kohesif
Kohesif
Sedang
Tinggi
Sangat Tinggi
10 35
20 55
> 55
0 15
2-CH
(2.7)
Pada kadar semen tersebut terlihat adanya penurunan potensi pengembangan dan
peningkatan nilai CBR yang cukup signifikan. Pada pengujian tekan bebas terlihat
bahwa semaikin tinggi kadar semen, nilai parameter kuat geser tanah semakin naik.
Dalam hal ini tidak terlihat adanya kadar semen optimum.
Hatmoko dan Lulie (2007) mengatakan abu ampas tebu dan kapur:
menurunkan potensi pengembangan dari 12% pada tanah asli menjadi 1,12% pada
tanah dengan kadar kapur 10%. Dengan naiknya kadar abu ampas tebu , kuat tekan
bebas selalu naik sampai dengan kadar abu 10% dengan prosentase kenaikan 43,84%
kemudian menurun pada kadar abu yang lebih tinggi 12,5% (31,54%) dan 15%
(27,49%). Dengan bertambahnya waktu pemeraman kuat tekan bebas tanah + kapur +
abu selalu mengalami kenaikan kuat tekan bebas.
Takaendengan, dkk., (2013) mengatakan semen: meningkatkan nilai daya
dukung tanah dan menurunkan indeks plastisitas yang cukup signifikan pada tanah
lempung ekspansif. Pada campuran semen sebesar 20% terjadi peningkatan nilai daya
dukung yang cukup tinggi yakni 767,01% dari daya dukung tanah asli, dan pada
campuran semen sebesar 20% juga terjadi penurunan indeks plastisitas sebesar 56,4%
dari indeks plastisitas tanah asli. Semakin kecil indeks plastisitas, nilai daya dukung
semakin besar.