PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Metabolisme
Menurut Ivonna (2016), metabolisme adalah suatu proses kimiawi
yang terjadi di dalam tubuh semua makhluk hidup, proses ini merupakan
pertukaran zat ataupun suatu organism dengan lingkungannya. Metabolisme
berasal dari bahasa Yunani, yaitu metabole yang berarti perubahan, dapat
kita katakan bahwa makhluk hidup mendapat, mengolah dan mengubah suatu
zat melalui proses kimiawi untuk mempertahankan hidupnya.
Menurut Suliyansyah (2013), metabolisme adalah segala proses
reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup, mulai makhluk hidup
bersel satu hingga yang memiliki susunan tubuh kompleks seperti manusia.
Dalam hal ini, makhluk hidup mendapat, mengubah, dan memakai senyawa
kimia dari sekitarnya untuk mempertahankan hidupnya. Metabolisme meliputi
proses sintesis (anabolisme) dan penguraian (katabolisme) senyawa atau
komponen dalam sel hidup. Semua reaksi metabolisme dikatalis oleh enzim.
Hal lain yang penting dalam metabolisme adalah perenannya dalam penawar
racun atau detoksifikasi. Proses metabolisme yang terjadi di dalam sel
merupakan aktivitas yang sangat terkoordinasi, melibatkan kerjasama
berbagai sistem enzim yang mengkatalis reaksi-reaksi secara bertahap dan
memerlukan
pengaturan
metabolik untuk
mengendalikan
mekanisme
reaksinya.
Masuknya zat ini ke dalam tubuh tidak selamanya dilakukan dengan sengaja,
sebagian besar malah justru tidak sengaja, alias keracunan. Dan tahukah Anda
bahwa proses metabolisme ini bisa mengubah zat beracun menjadi senyawa
yang sama sekali tidak beracun tidak hanya mengubahnya menjadi tidak
beracun, metabolisme juga dapat mengeluarkan racun dari tubuh.
dihubungkan
melalui
ikatan
bahwa translokasi asam amino akan mengubah fungsi protein, dan lebih
lanjut memicu mutasigenetik.
struktur sekunder protein adalah struktur tiga dimensi lokal dari berbagai
rangkaian asam amino pada protein yang distabilkan oleh ikatan
hidrogen. Berbagai bentuk struktur sekunder misalnya ialah sebagai
berikut:
alpha helix (-helix, "puntiran-alfa"), berupa pilinan rantai asamasam amino berbentuk seperti spiral;
struktur tersier yang merupakan gabungan dari aneka ragam dari struktur
sekunder. Struktur tersier biasanya berupa gumpalan. Beberapa molekul
protein dapat berinteraksi secara fisik tanpaikatan kovalen membentuk
oligomer yang stabil (misalnya dimer, trimer, atau kuartomer) dan
membentuk struktur kuartener.
Karakteristik
protein
serabut
adalah
rendahnyadaya
larut,
tumbuhan.
Histon terdapat dalam jaringan-jaringan kelenjar tertentu seperti
Telur
Telur termasuk protein yang berasal dari hewan, yang sering kita sebut
protein hewani. Di dalam telur terkandung protein yang tinggi. Di dalam
satu butir telur mengandung 7 gram protein dan 2 gram lemak jenuh.
Daging Ayam
Daging ayam mengandung banyak protein yang kita butuhkan. Jumlah
kandungan protein yang terdapat pada daging ayam mencapai 18
gram per 100 gram dada ayam. Daging ayam merupakan jenis daging
yang bisa dibilang paling murah dan sering dikonsumsi oleh
masyarakat kita.
Udang
Di dalam 100gram udang mengandung 20.3 gram protein. Kandungan
protein dalam udang disebut Complete Protein karena kandungan
asam aminonya yang tinggi.
Ikan
Selain mengandung vitamin ikan segar juga mengandung banyak
protein. Untuk jenis ikan laut, ikan kembung, tenggiri, tongkol dan
kakap merupakan jenis yang mempunyai kandungan protein tertinggi.
Untuk ikan air tawar, belut adalah sumber protein yang paling bagus.
Susu
Di dalam susu tidak hanya terkandung lemak dan kalsium. Namun
susu juga mengandung protein. Dianjurkan bagi kaum obesitas untuk
mengurangi susu dalam pemenuhan protein dalam tubuh. Hal itu
dikarenakan kandungan lemak susu dapat menambah tumpukan
lemak yang ada di dalam tubuh penyandang obesitas. Untuk sumber
protein nabati bisa diperoleh dari susu kedelai.
Kacang Almond
cukup
tinggi.
Jadi
tak
ada
salahnya
sesekali
kita
Keju
Kandungan protein dalam keju cukup tinggi. Namun dianjurkan tidak
terlalu banyak mengkonsumsi keju.
bentuk
yang
sederhana.
Penguraian
protein
dalamsistem
pencernaan manusia melibatkan seluruh organ pencernaan dan kerja dari enzimenzim protease melalui serangkaian proses. Rangkaian dari proses pencernaan
protein dalam tubuh manusia tersebut dimulai dari rongga mulut.
1. Rongga Mulut dan Kerongkongan
Di rongga mulut, proses pencernaan protein melibatkan kerja gigi dan ludah. Gigi
dalam hal ini berfungsi untuk memperkecil ukuran makanan sedangkan ludah
berguna dalam mempermudah lewatnya makanan yang dikunyah untuk melewati
kerongkongan. Baik di rongga mulut, maupun dalam kerongkongan, protein
secara khusus belum mengalami proses pencernaan yang sebenarnya.
2. Lambung
Di lambung, protein yang tertampung akan bereaksi dengan enzim pepsin yang
berasal dari getah lambung. Enzim pepsin sendiri hanya akan terbentuk jika
asam
lambung
(HCl)
menemukan
protein
dan
melakukan
penguraian
menstimulasi
pepsin
pasif
menjadi
pepsin
aktif.
Enzim pepsin memecah ikatan protein menjadi gugus yang lebih sederhana,
yaitu pepton dan proteosa. Kedua gugus ini merupakan polipeptida pendek yang
masih belum dapat diabsorpsi oleh jonjot usus.
3. Usus Halus
Polipeptida pendek yang dihasilkan dari reaksi enzim pepsin dan protein
kemudian akan bercampur dengan enzim protease (erepsin) di dalam usus
halus. Protease berasal dari pankreas yang disalurkan ke usus halus melalui
dinding membran. Protease mengandung beberapa prekursor yang antara lain
prokarboksipeptidase,
collagenase.
kimotripsinogen,
Masing-masing
prekursor
tripsinogen,
protease
ini
proelastase,
akan
dan
menghidrolisis
tryptophan,
tyrosine,
asparagine,
phenylalanine,
dan
histidine.
Setelah protein berhasil diurai menjadi asam amino, selanjutnya jonjot usus yang
terdapat pada dinding usus penyerapan (ileum) akan menyerap asam amino
yang dihasilkan dari proses pencernaan protein untuk dikirimkan melalui aliran
darah ke seluruh sel-sel di tubuh kita.
4. Usus Besar dan Anus
Jika asam amino yang dihasilkan dari proses pencernaan protein memiliki jumlah
yang berlebih, asam amino tersebut kemudian akan dirombak menjadi senyawasenyawa seperti amoniak (NH3) dan amonium (NH4OH). Pada tahap
selanjutnya, semua senyawa ini kemudian dibuang melalui saluran kencing atau
bersama dengan feses.
berfungsi
sebagai
sumber
energi
bagi
tubuh
DAFTAR PUSTAKA
Bunga,
Dahlia.
2013.
Makanan
yang
Mengandung
Sumber
Protein.
2015.
Proses
Pencernaan
Protein
dalam
Tubuh
Manusia
http://www.ebiologi.com/2015/10/proses-pencernaan-proteindalam-tubuh-manusia.html
Fadhilah. 2014. Pengertian Protein, Fungsi, Sumber Protein, dan Penyakit yang
Berhubungan.
http://www.idmedis.com/2014/11/protein-definisi-
Farichah.
2011.
Biokimia
Metabolisme
Protein
http://ririsaud.
blogspot.co.id/2011/10/biokimia-metabolisme-protein.html. Diakses
pada tanggal 16 Juni 2016.
Suliyansyah. 2013. Pengertian Metabolisme, Proses Metabolisme dan Fungsi
Metabolisme. http://sule-gratis.blogspot.co.id/2013/03/pengertianmetabolisme-dan-proses.html. Diakses pada tanggal 16 Juni
2016.
Wikipedia. 2016. Protein. https://id.wikipedia.org/wiki/Protein. Diakses pada
tanggal 16 Juni 2016.