Hubungan Terapi Hiperbarik Oksigen Terhadap Heat Shock Protein

Heat shock proteins (Hsp) adalah suatu protein yang

dihasilkan karena adanya Heat Shock Respons (HSR). HSR adalah
suatu respon berbasis genetik untuk menginduksi gen gen yang
mengkode molecular chaperon, protease dan protein protein lain
yang penting dalam mekanisme pertahanan dan pemulihan
terhadap jejas selular yang berhubungan dengan terjadinya
kesalahan melipat dari protein. HSR juga merupakan suatu
tanggapan sel terhadap berbagai macam gangguan , baik yang
bersifat fisiologik maupun yang berasal dari lingkungan.1,45 Jika
terjadi stress yang berat maka akan mengakibatkan kerusakan dan
kematian dari sel.
Selama terapi HBO, oksigen bertekanan dihirup, dan sejumlah besar
oksigen membanjiri tubuh. Oksigen akan terlarut dalam plasma dan
mencapai sel sehimgga akan memberikan berbagai macam keuntungan
seperti stimulasi sistem imun, neovaskularisasi, peningkatan fibroblast,
peningkatan osteoclast, efek bactericidal, dan mengurangi edema. Namun
disamping berbagai manfaat yang di timbulkan ada kerugian pula yang
ditimbulkan, salah satu nya adalah terbentuknya reaktif oksigen spesifik.
Salah satu faktor yang memicu terbentuknya Hsp adalah reaktif
oksigen spefisik (ROS). Hal ini diperkuat oleh beberapa penelitan seperti:
Penelitian tentang perbandingan keluaran fungsi onal(NIHSS) dan Heat
Shock Protein (Hsp) pada penderita stoke iskemia akut yang diberikan
pengobatan standar dikombinasi oksigen hiperbarik (OHP) disbanding
pengobatan standar. Oleh H.M. Saiful Islam, dr.SpS dan Ni Komang S DU.
Pemberian tambahan hiperbarik oksigen pada pengobatan standar penderita
stroke infark trombotik dengan awitan serangan kurang dari 120 jam secara
bermakna memberikan perbaikan keluaran fungsional stroke (NIHSS), namun
secara statistic belum meningkatkan kadar Hsp 70 secara bermakna.
Penelitian tentang efek oksigen hiperbarik terhadap peningkatan aktivitas
antioksidan pada penderita diabetes mellitus tips 2. Oleh Harnanik, Titut
Pada kadar Hsp 70 terjadi peningkatan secara tidak bermakna (p>0,005)
pada hari ke 5 dan hari ke 10 dibanding kadar Hsp 70 awal dari (rerata 1,67
simpang baku 0,31) menjadi (rerata 1,71 simpang baku 0,27).
Penelitian lain oleh zzzzzz berjudul heat shock protein 70 is involved in
hyperbaric oxygen preconditioning on decompression sickness in rats,
menyatakan bahwa HSPs (70,27,90) yang terkekspresikan dalam jaringan
corda spinalis dan paru-paru dalam tikus mengalami peningkatan setelah
paparan terapi HBO. Peningkatan terjadi hingga 18 jam sebelum akhirnya
mengalami penurunan.
Selanjutnya penelitian oleh Vince dan Midgley pada tahun 2011 yang menguji
tentang hubungan HBO dan HSP 72 pada subjek manusia yang diberi terapi
HBO 2,8 ATA selama 1 jam. HSP 72 diukur sebelum dan 4 jam sesudah HBO
terapi. Pengukuran menunjukkan p=0,006 HSP 72 sebelum pemberian HBO
dan p=0,010 setelah pemberian HBO.