Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


1.2 Tujuan
A. Tujuan Umum
B. Tujuan Khusus
BAB II
TINJAUAN TEORITIS

2.1 Konsep Dasar


A. Pengertian
B. Klasifikasi
C. Etiologi
D. Manifestasi klinis
1. Penglihatan akan suatu objek benda atau cahaya menjadi kabur, buram.bayangan
2.
3.
4.
5.

benda terlihat seakan seperti bayangan semu atau seperti asap.


Kesulitan melihat ketika malam hari
Mata terasa sensitive bila terkena cahaya
Bayangan cahaya yang ditangkap seperti sebuah lingkaran
Membutuhkan pasokan cahaya yang cukup terang untuk membaca atau

beraktivitas lainnya
6. Sering mengganti kaca mata atau lensa kontak karena merasa sudah tidak nyaman
menggunakan nya
7. Warna cahaya memudar dan cenderung berubah warna saat melihat misalnya
cahaya putih yang ditangkap menjadi cahaya kuning
8. Jika melihat hanya dengan satu mata, bayangan berada atau cahaya terlihat ganda
E. Patofisiologi
F. WOC
G. Komplikasi
H. Penatalaksanaan medis
2.2 KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian

B. Diagnosa
1. Ansietas b.d tindakan pembedahan dengan mengganti lensa mata
2. Resiko infeksi b.d tindakan pembedahan dengan mengganti lensa mata
3. Resiko cedera b.d mata tidak tahan dengan silau cahaya
4. Gangguan citra tubuh b.d kehilangan penglihatan
C. Intervensi
N

diagnosa

Tujuan

dan

kriteria Intervensi

o
1

Ansietas b.d

hasil
NOC

NIC

1.Menggunakan

tindakan

1.Anxiety self-control

Anxietyreduction

pendekatan yang

pembedahan

2.Anxiety level

( penurunan kecemasan menenagkan

dengan

3.Coping

2.Menjelaskan

mengganti

Kriteria hasil :

1.Gunakan pendekatan

prosedur dan apa yang

lensa mata

1.Klien mampu

yang menenangkan

dirasakan selama

mengidentifikasi dan

2. Jelaskan semua

prosedur

mengungkapkan gejala

prosedur dan apa yang

3.Mendorong keluarga

cemas.

dirasakan selama

untuk menemani anak

2.Mengidentifikasikan,

prosedur

4.Mendengarkan

mengungkapkan dan

3.Temani pasien untuk

dengan penuh

menunjukkan teknik

memberikan keamanan

perhatian

untuk mengontrol

dan mengurangi takut

5.Membantu Bantu

cemas.

4.Dorong keluarga untuk

pasien untuk

3.Vital sign dalam batas

menemani anak

mengenal situasi yang

normal

5.Lakukan back/neck rub

menimbulkan

4.Postur tubuh,ekspresi

6.Dengarkan dengan

kecemasan

wajah,bahasa tubuh dan

penuh perhatian

tingkat aktifitas

7.Identifikasi tingkat

menunjukkan

kecemasan

berkurangnya

8.Bantu pasien untuk

kecemasan.

mengenal situasi yang


menimbulkan kecemasan
9.Instruksikan pasien
menggunakan teknik

rasional

relaksasi
10.Berikan obat untuk
2

Resiko infeksi NOC

mengurangi kecemasan
NIC

1.Membersihkan

b.d

Infection control

lingkungan setelah

pembedahan

2.Knowledge : infection ( kontrol infeksi )

dipakai pasien lain

dengan

contol

1.Bersihkan lingkungan

2.Mempertahankan

mengganti

3.Risk control

setelah dipakai pasien

teknik isolasi

lensa mata

Kriteria hasil :

lain

3.Menintruksikan

tindakan 1.Immune status

1.Klien bebas dari tanda 2.Pertahankan teknik

pada pengunjung

dan gejala infeksi

isolasi

untuk mencuci tangan

2.Mendeskripsikan

3.Instruksikan pada

saat berkunjung dan

proses penularan

pengunjung untuk

setelah berkunjung

penyakit, factor yang

mencuci tangan saat

meninggalkan pasien

mempengaruhi

berkunjung dan setelah

4.Menggunakan sabun

penularan serta

berkunjung

anti mikrobia sebelum

penatalaksanaanya

meninggalkan pasien

dan sesudah dan

3.Menunjukkan

4.Gunakan sabun anti

sebelum tindakan

kemampuan untuk

mikrobia sebelum dan

keperawatan

mencegah timbulnya

sesudah dan sebelum

5.Memonitor

infeksi

tindakan keperawatan

kerentanan terhadap

4.Jumlah leukosit dalam 5.Gunakan baju,sarung

infeksi

batas normal

tangan sebagai alat

6.Menginfeksi kulit

5.Menunjukkan prilaku

pelindung

dan membrane

hidup sehat.

6.Monitor kerentanan

mukosa terhadap

terhadap infeksi

kemerahan, panas,

7.Inspeksi kulit dan

drainase, kondisi luka

membrane mukosa

dan insisi bedah

terhadap kemerahan,
panas, drainase, kondisi
luka dan insisi bedah

8.Dorong pasien untuk


istirahat
9.Ajarkan pasien dan
keluarga tanda dan gejala
infeksi
10.Ajarkan cara
menghindari infeksi.
11.Lakukan kolaborasi
dengan tenaga kesehatan
3

Resiko cedera

NOC

lain.
NIC

b.d mata tidak

1.Risk control

Environment

lingkungan yang aman

tahan dengan

Kriteria hasil :

management

untuk pasien

silau cahaya

1.Klien terbebas dari

( manajemen

2. Menghindari

cedera

lingkungan )

lingkungan yang

2.Klien mampu

1.Sediakan lingkungan

berbahaya

menjelaskan cara untuk

yang aman untuk pasien

3. Menempatkan

mencegah cedera

2.Menghindari

saklar lampu yang

3.Klien mampu

lingkungan yang

mudah di jangkau

menjelaskan factor

berbahaya

pasien

resiko dari lingkungan

3.Menyediakan tempat

4. Menganjurkan

4.Mampu memodifikasi

tidur yang nyaman dan

keluarga untuk

gaya hidup untuk

bersih

menemani pasien

mencegah cidera

4.Menempatkan saklar

5. Mengontrol

5.Menggunakan fasiltas

lampu yang mudah di

lingkungan dari

kesehatan yang ada

jangkau pasien

kebisingan

6.Mampu mengenali

5.Membatasi pengunjung

perubahan status

6.Menganjurkan keluarga

kesehatan.

untuk menemani pasien


7.Mengontrol lingkungan
dari kebisingan

1.Menyediakan

8.Memindahkan barangbarang yang dapt


membahayakan pasien
9.Berikan penjelasan
pada pasien dan keluarga
atau pengunjung
mengenai perubahan
status kesehatas dan
4

Gangguan citra

NOC

penyebab penyakit.
NIC

1.Mengkaji secara

tubuh b.d

1.Body image

Body image

verbal dan nonverbal

kehilangan

2.Self esteem

enhancement

respon klien terhadap

penglihatan

Kriteria hasil :

1.Kaji secara verbal dan

tubuhnya

1.Body image positive

nonverbal respon klien

2. Memonitor

2.Mampu

terhadap tubuhnya

frekuensi mengkritik

mengidentifikasikan

2.Monitor frekuensi

dirinya

kekuatan personal

mengkritik dirinya

3. Menjelaskan

3.Mendeskripsikan

3.Jelaskan tentang

tentang

secara actual fungsi

pengobatan,perawatan,

pengobatan,perawatan

tubuh

kemajuan prognosis

, kemajuan prognosis

4.Mempertahankan

penyakit

penyakit

interaksi sosial.

4.Dorong klien

4.Mengindetifikasi arti

mengungkapkan

pengurangan melalui

perasaannya

pemakaian alat bantu

5.Identifikasi arti

5. Memfasilitasi

pengurangan melalui

kontak dengan

pemakaian alat bantu

individu lain dalam

6.Fasilitasi kontak

kelompok kecil

dengan individu lain


dalam kelompok kecil.

D. Implementasi
Implementasi adalah inisiatif dari rencana tindakan untuk mencapai tujuan yang spesifik.
Tujuan dari pelaksanaan adalah membantu klien dalam mencapai tujuan yang telah diterapkan,
yang mencakup peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit pemulihan kesehatan dan
memfasilitasi koping (Nursalam: 2001).
E. Evaluasi
Evaluasi adalah penilaian dengan cara membandingkan perubahan keadaan pasien (hasil
yang diamati) dengan tujuan dan kriteria hasil yang dibuat pada tahap perencanaan (Nursalam,
2001). Adapun evaluasi dari tiap-tiap masalah di atas adalah
1. Ansietas yang b.d tindakkan pembedahan pada pasien tidak terlihat
2. Resiko infeksi b.d tindakkan pembedahan dengan mengganti lensa pada pasien tidak
ada
3. Resiko cedera b.d mata tidak tahan dengan silau cahaya pada pasien tidak ada
4. Gangguan citra tubuh b.d penglihatan pada pasien normal

Anda mungkin juga menyukai