Katarak
Katarak
PENDAHULUAN
beraktivitas lainnya
6. Sering mengganti kaca mata atau lensa kontak karena merasa sudah tidak nyaman
menggunakan nya
7. Warna cahaya memudar dan cenderung berubah warna saat melihat misalnya
cahaya putih yang ditangkap menjadi cahaya kuning
8. Jika melihat hanya dengan satu mata, bayangan berada atau cahaya terlihat ganda
E. Patofisiologi
F. WOC
G. Komplikasi
H. Penatalaksanaan medis
2.2 KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
B. Diagnosa
1. Ansietas b.d tindakan pembedahan dengan mengganti lensa mata
2. Resiko infeksi b.d tindakan pembedahan dengan mengganti lensa mata
3. Resiko cedera b.d mata tidak tahan dengan silau cahaya
4. Gangguan citra tubuh b.d kehilangan penglihatan
C. Intervensi
N
diagnosa
Tujuan
dan
kriteria Intervensi
o
1
Ansietas b.d
hasil
NOC
NIC
1.Menggunakan
tindakan
1.Anxiety self-control
Anxietyreduction
pendekatan yang
pembedahan
2.Anxiety level
dengan
3.Coping
2.Menjelaskan
mengganti
Kriteria hasil :
1.Gunakan pendekatan
lensa mata
1.Klien mampu
yang menenangkan
dirasakan selama
mengidentifikasi dan
2. Jelaskan semua
prosedur
mengungkapkan gejala
3.Mendorong keluarga
cemas.
dirasakan selama
2.Mengidentifikasikan,
prosedur
4.Mendengarkan
mengungkapkan dan
dengan penuh
menunjukkan teknik
memberikan keamanan
perhatian
untuk mengontrol
5.Membantu Bantu
cemas.
pasien untuk
menemani anak
normal
menimbulkan
4.Postur tubuh,ekspresi
6.Dengarkan dengan
kecemasan
penuh perhatian
tingkat aktifitas
7.Identifikasi tingkat
menunjukkan
kecemasan
berkurangnya
kecemasan.
rasional
relaksasi
10.Berikan obat untuk
2
mengurangi kecemasan
NIC
1.Membersihkan
b.d
Infection control
lingkungan setelah
pembedahan
dengan
contol
1.Bersihkan lingkungan
2.Mempertahankan
mengganti
3.Risk control
teknik isolasi
lensa mata
Kriteria hasil :
lain
3.Menintruksikan
pada pengunjung
isolasi
2.Mendeskripsikan
3.Instruksikan pada
proses penularan
pengunjung untuk
setelah berkunjung
meninggalkan pasien
mempengaruhi
4.Menggunakan sabun
penularan serta
berkunjung
penatalaksanaanya
meninggalkan pasien
3.Menunjukkan
sebelum tindakan
kemampuan untuk
keperawatan
mencegah timbulnya
5.Memonitor
infeksi
tindakan keperawatan
kerentanan terhadap
infeksi
batas normal
6.Menginfeksi kulit
5.Menunjukkan prilaku
pelindung
dan membrane
hidup sehat.
6.Monitor kerentanan
mukosa terhadap
terhadap infeksi
kemerahan, panas,
membrane mukosa
terhadap kemerahan,
panas, drainase, kondisi
luka dan insisi bedah
Resiko cedera
NOC
lain.
NIC
1.Risk control
Environment
tahan dengan
Kriteria hasil :
management
untuk pasien
silau cahaya
( manajemen
2. Menghindari
cedera
lingkungan )
lingkungan yang
2.Klien mampu
1.Sediakan lingkungan
berbahaya
3. Menempatkan
mencegah cedera
2.Menghindari
3.Klien mampu
lingkungan yang
mudah di jangkau
menjelaskan factor
berbahaya
pasien
3.Menyediakan tempat
4. Menganjurkan
4.Mampu memodifikasi
keluarga untuk
bersih
menemani pasien
mencegah cidera
4.Menempatkan saklar
5. Mengontrol
5.Menggunakan fasiltas
lingkungan dari
jangkau pasien
kebisingan
6.Mampu mengenali
5.Membatasi pengunjung
perubahan status
6.Menganjurkan keluarga
kesehatan.
1.Menyediakan
Gangguan citra
NOC
penyebab penyakit.
NIC
1.Mengkaji secara
tubuh b.d
1.Body image
Body image
kehilangan
2.Self esteem
enhancement
penglihatan
Kriteria hasil :
tubuhnya
2. Memonitor
2.Mampu
terhadap tubuhnya
frekuensi mengkritik
mengidentifikasikan
2.Monitor frekuensi
dirinya
kekuatan personal
mengkritik dirinya
3. Menjelaskan
3.Mendeskripsikan
3.Jelaskan tentang
tentang
pengobatan,perawatan,
pengobatan,perawatan
tubuh
kemajuan prognosis
, kemajuan prognosis
4.Mempertahankan
penyakit
penyakit
interaksi sosial.
4.Dorong klien
4.Mengindetifikasi arti
mengungkapkan
pengurangan melalui
perasaannya
5.Identifikasi arti
5. Memfasilitasi
pengurangan melalui
kontak dengan
6.Fasilitasi kontak
kelompok kecil
D. Implementasi
Implementasi adalah inisiatif dari rencana tindakan untuk mencapai tujuan yang spesifik.
Tujuan dari pelaksanaan adalah membantu klien dalam mencapai tujuan yang telah diterapkan,
yang mencakup peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit pemulihan kesehatan dan
memfasilitasi koping (Nursalam: 2001).
E. Evaluasi
Evaluasi adalah penilaian dengan cara membandingkan perubahan keadaan pasien (hasil
yang diamati) dengan tujuan dan kriteria hasil yang dibuat pada tahap perencanaan (Nursalam,
2001). Adapun evaluasi dari tiap-tiap masalah di atas adalah
1. Ansietas yang b.d tindakkan pembedahan pada pasien tidak terlihat
2. Resiko infeksi b.d tindakkan pembedahan dengan mengganti lensa pada pasien tidak
ada
3. Resiko cedera b.d mata tidak tahan dengan silau cahaya pada pasien tidak ada
4. Gangguan citra tubuh b.d penglihatan pada pasien normal