Anda di halaman 1dari 7

Fitri Ananda Isnaini

IB
N
O
1

NAMA PENYAKIT

AGENT

VEKTOR

HOST

SASARAN AGENT

MEKANISME

Malaria

Plasmodium sp.

Anopheles sp.

Manusia

Sel darah merah

Dengue (DBD)

Virus Dengue

Aedes aegypti
(primer), Aedes
albopictus
(sekunder)

Manusia

Sistem
peredaran darah

Nyamuk menggigit
seseorang yang
terinfeksi malaria,
nyamuk tersebut
menyedot parasit yang
disebut gametocytes.
Parasit tersebut
menyelesaikan siklus
pertumbuhannya di
dalam tubuh nyamuk
dan kemudian
merambat ke kelenjar
ludah nyamuk. Pada
saat menggigit
manusia, nyamuk ini
menyuntikan parasit ke
aliran darah. Menuju
hati kemudian
melipatgandakan diri.
Penularan DBD terjadi
melalui gigitan nyamuk
Aedes aegypti betina
yang telah membawa
virus Dengue dari
penderita lainnya. Virus
Dengue masuk ke
tubuh nyamuk melalui
darah yang diisap oleh

Fitri Ananda Isnaini


IB

Chikungunya

Virus
Chikungunya

Aedes
albopictus
(primer), Aedes
aegypti
(sekunder)

Manusia

Persendian dan
tulang

Japanese B
Encephalitis
(Radang Otak)

Virus JE

Culex sp.

Manusia

Susunan saraf
pusat (otak)

Filariasis Limfatik
(Kaki Gajah)

Parasit
Wuchereria

Nyamuk genus
Anopheles,

Manusia

Jaringan Limfatik

nyamuk tersebut dari


seorang penderita
DBD. Di dalam tubuh
nyamuk, virus Dengue
akan masuk ke usus
halus (intestinum) dan
berkembang biak di
sana. Setelah itu, virus
akan berpindah tempat
menuju kelenjar air liur
dan siap ditularkan lagi
Penularan demam
chikungunya terjadi
apabila penderita yang
sakit (dalam keadaan
viremia) digigit oleh
nyamuk penular,
kemudian nyamuk
tersebut mengigit
orang lain. Biasanya
akan terjadi penularan
dari orang ke orang.
Penularan penyakit
pada manusia terjadi
apabila nyamuk yang
telah menggigit babi
yang sedang viremia*
kemudian menggigit
lagi manusia.
Penyakit ini ditularkan
melalui nyamuk yang

Fitri Ananda Isnaini


IB

Pes/Plaque (Sampar)

bancrofti, Brugia
malayi, dan
Brugia timori

Culex,
Mansonia,
Aedes &
Armigeres

Bakteri Yersinia
pestis

Pinjal
Xenopsylla
cheopsis

Manusia

Getah bening
(bubonik), paruparu, kompilasi

menghisap darah
seseorang yang telah
tertular sebelumnya.
Darah yang terinfeksi
dan mengandung larva
dan akan ditularkan ke
orang lain pada saat
nyamuk yang terinfeksi
menggigit atau
menghisap darah orang
tersebut
Bakteri ini pada
awalnya menginfeksi
kutu. Ketika kutu
menggigit tikus, maka
tikus tersebut akan
terinfeksi bakteri pes.
Dengan demikian, jika
kutu lain menggigit
tikus sakit tersebut,
maka kutu tersebut
juga akan terinfeksi.
Jika kutu kutu ini
menggigit manusia,
maka bakteri dalam
tubuh kutu akan masuk
ke dalam tubuh
manusia, mengikuti
aliran getah bening dan
menyebar melalui

Fitri Ananda Isnaini


IB

Scrub Typhus
(demam semak)

Bakteri
Rickettsia
tsutsugamushi

Tungau
Leptotrombidiu
m akamusi, L.
deliensis, L.
fletsheri

Manusia

Pembuluh darah.
Dapat juga
sampai
menyerang
paru-paru,
jantung, hati,

sirkulasi darah. Di
kelenjar getah bening,
bakteri ini
menimbulkan reaksi
radang berupa
bengkak, kemerahan
dan nanah. Bakteri ini
kemudian menyebar
melalaui aliran darah
ke organ-organ lain
seperti limpa, paruparu, hati, ginjal dan
otak. Ketika sampai
paru-paru, bakteri ini
dapat menyebabkan
radang (pneumonia)
dan dapat menularkan
penyakit kepada orang
lain melalui batuk atau
bersin. Bakteri yang
dibatukkan dapat
bertahan di udara dan
dapat terhirup oleh
orang lain.
Ditularkan kepada
manusia melalui gigitan
tungau
yang belum dewasa
yang dikenal sebagai
chigger. Larva dari

Fitri Ananda Isnaini


IB
limpa, dan
sistem saraf
pusat

Yellow Fever
(Demam Kuning)

Virus demam
kuning

Aedes aegypti ,
Aedes simponi

Manusia

Ginjal, getah
bening, limpa,
dan sumsum
tulang.

beberapa spesies
tungau terutama
Leptotrobidium
(Trombicula) akamushi
dan
Leptrombidium
deliensis
, menginfeksi mereka
sendiri dengan meny
erang tikus liar
terinfeksi dan akhirnya
kepada manusia yang
bertindak sebagai
inang aksidental.
Disamping itu,
transmisinya juga
dapat melalui gigitan
larva dari ngengat yang
terinfeksi stadium
nimfe dan ngengat
dewasa tidak hidup dari
hospes vertebrata.
Penyakit Demam
kuning merupakan
akibat dari adanya dua
daur pemindahsebaran
virus yang pada
dasarnya berbeda yaitu
kota dan hutan
(silvatik). Daur kota

Fitri Ananda Isnaini


IB
dipindahsebarkan dari
orang ke orang lewat
gigitan nyamuk Aedes
aegypti. Sekali
terinfeksi, nyamuk
vektor itu akan tetap
mampu menyebabkan
infeksi seumur
hidupnya. Demam
kuning hutan berjangkit
pada hewan liar. Virus
demam kuning yang
sama ditularkan
diantara hewan-hewan
tersebut dan kadangkadang juga terhadap
manusia oleh nyamuk
selain Aedes aegypti.
Ada beberapa nyamuk
seperti A. Simponi yang
hidup dengan
menghisap darah
primata yang telah
terinfeksi, menyusup ke
kebun-kebun desa lalu
memindahkan virus
tersebut ke manusi a.
Sekali demam kuning
berjangkit di kembali di
daerah kota, maka daur

Fitri Ananda Isnaini


IB
kota demam kuning
akan dimulai kembali.
*= Babi sedang demam dan virus berada dalam sirkulasi darah (viremia)

Anda mungkin juga menyukai