Klien
Terdapat 2 ciri penting tentang audit:
Klien audit harus bersedia untuk
mengungkapkan seluruh aspek dari
operasi bisnis kepada auditor
Sebaliknya, auditor harus obyektif
dalam penilaian tearhadap hasil
laporan keuangan
Hubungan Manajerial/Karyawan
Posisi dengan Klien
Umumnya auditor akan independen
jika mereka dihubungkan dengan audit
klien sebagai karyawan, pegawai,
direktur atau posisi yang sama selama
periode penugasan profesional mereka
atau pada waktu mengungkapkan
suatu opini.
Hubungan Manajerial/Karyawan
Jasa untuk Audit Klien
Syarat- syaratnya:
Klien harus menerima tanggung jawab atas
laporan keuangan. Ketika diperlukan, auditor
harus membantu kliennya untuk memahami
masalah-masalah akuntansi secukupnya agar
klien dapat menjalankan tanggung jawabnya
Auditor tidak boleh menjadi pegawai/manajemen.
Ini berarti bahwa sebaiknya auditor tidak
memberi kuasa atas transaksi, pemeliharaan atas
harta klien atau kuasa penugasan pada
kepentingan klien
Ketika laporan keuangan disiapkan dari buku dan
catatan yang dikelola oleh auditor, auditor
Hubungan Manajerial/Karyawan
Independensi Auditor dan Jasa
Konsultasi Manajemen
Independensi
perencanaan
Independensi
pelaksanaan
Independensi
pelaporan