Barang
Barang fisik memang memiliki bagian terbesar dalam proses produksi maupun pemasaran. Perusahaan bisa memasarkan
mobil, lemari es, handphone, laptop, jam tangan, dan lain sebagainya. Peluang pasar pada komoditas barang sangat besar.
Semakin banyak inovasi tentunya akan semakin menggairahkan pasar.
2. Jasa
Perkembangan jaman memang melahirkan berbagai ide-ide bisnis tentang apa saja yang bisa dipasarkan. Bisnis pelayanan
jasa semakin menjamur dan memiliki prospek bisnis yang sangat bagus. Dunia bisnis saling ketergantungan dengan berbagai
pihak yang lainnya. Untuk menjembatani peluang itu, muncullah industri jasa yang memberikan pelayanan jasa.
Contohnya saja, industri perbankan, transportasi meliputi darat, laut, udara, asuransi, bahkan laundry dan warung internet,
dan lainnya.
3. Acara
Ide bisnis juga bisa diperoleh dari mengadakan berbagai acara atau event. Memang bisnis di bidang ini sangat tergantung dari
regulasi waktu. Misalnya saja ada event olah raga piala dunia 4 tahunan sekali, acara pentas seni saat berbagai seniman
berkumpul memamerkan karyanya setiap 6 bulanan, bahkan acara musik yang saat ini sedang populer diadakan setiap hari.
4. Pengalaman
Saat ini, salah satu aspek penting bagi marketer adalah bagaimana menciptakan suatu pengalaman yang akan tertanam di
dalam benak pelanggan.
Contohnya, produk-produk Apple yang menawarkan pengalaman bagi penggunanya tentang keindahan, kemudahan,
eksklusivitas, serta kecanggihan. Contoh lainnya, Walt Disney Worlds Magic Kingdom, ada kapal bajak laut, dunia peri,
rumah hantu, dan wahana lainnya.
5. Orang
Sumber daya manusia juga merupakan pasar yang besar. Melihat perkembangan penduduk secara statistik maupun
kompetensi (keahlian), maka manusia adalah potensi pasar yang menjanjikan. Baik pemasaran orang dalam jumlah besar
untuk menjadi tenaga kerja, maupun pemasaran orang secara individual.
Berkaitan dengan pemasaran orang secara individual, yang disebut personal branding. Saat ini, sudah saatnya Anda
menjual diri Anda sendiri. Tom Peters, pencetus istilah ini menyampaikan the brand called YOU. Sebenarnya, hal ini sudah
diterapkan oleh orang-orang yang sudah tak asing lagi bagi kita. Sebut saja, David Beckham, Oprah Winfrey, bahkan di
dalam negeri seperti Mario Teguh, Olga Syahputra, dan lainnya.
6. Tempat
Suatu tempat yang memiliki daya tarik keindahan, unik, bernilai jual, pasti mendatangkan keuntungan. Marketer harus
melihat potensi ini, dengan mengelolah tempat itu sebaik mungkin, membentuk manajemen yang solid, lalu memasarkannya
secara luas. Selain tempat wisata, juga ada potensi di perkotaan, seperti tempat perkantoran, mall, food court, dan lainnya.
7. Properti
Peluang pasar di bidang properti juga sangat besar. Properti itu adalah hak kepemilikan tak berwujud atas properti yang
sebenarnya (real estate) maupun properti finansial (dalam bentuk saham dan obligasi). Properti diperjualbelikan, jadi hal itu
membutuhkan pemasaran. Pihak yang memasarkan biasanya disebut agen properti. Agen ini bekerja untuk pemilik atau
penjual properti, lalu agen bisa memasarkan properti untuk pemukiman maupun perdagangan.Untuk properti finansial,
perusahaan investasi atau pun bank memasarkan sekuritas dan sejumlah aset kepada investor institusional maupun individual.
Aset properti terbukti menghasilkan profit yang tinggi asalkan dikelolah dengan baik.
8. Organisas
Ide bisnis dari kumpulan beberapa orang untuk menawarkan jasa, sehingga membentuk organisasi, baik profit maupun nonprofit, besar maupun kecil, berlandaskan hukum maupun tidak. Organisasi menawarkan pada pasar sasarannya beragam
pelayanan jasa. Organisasi bisa menjual keahliannya dan keunikannya.Contohnya, organisasi yang membangun brand
mereka sebagai organisasi non-profit seperti wikipedia. Organisasi yang menawarkan jasa, seperti agensi pemasaran, event
organizer, dan lainnya.
9. Informasi
Era informasi yang begitu pesat berkat dukungan teknologi informasi saat ini menjadikan bisnis ini peluang pasar yang
menggiurkan saat ini. Informasi-informasi yang ditawarkan juga sangat bermacam-macam. Marketer dapat mengambil
peluang ini dengan membangun brand yang unik, berbeda dari yang lainnya, dan bernilai jual. Era informasi saat ini sangat
dipengaruhi pesatnya perkembangan internet. Contoh peluang yang bisa diambil seperti websites, toko online, pemasaran
online, maupun blogging yang menawarkan informasi Sip! seperti marketsip!com yang saya lakukan ini.
10. Ide
Produk yang paling orisinil dan sangat aman dari penjiplakan adalah ide. Ide bisa sangat bervariasi dan berbeda-beda setiap
orang. Dan, tahu kah Mark!, salah satu sebab lahirnya berbagai produk yang mengesankan adalah dari benih yang disebut
ide.
RUANG LINGKUP PEMASARAN
a.
Lingkungan pemasaran (marketing environment) terdiri atas pelaku dan kekuatan-kekuatan di luar pemasaran yang
mempengaruhi kemampuan pemasarna perusahaan untuk mengembangkan dan memperthankan transaksi yang berhasil
dengan konsumen sasarannya. Lingkungan pemasaran terdiri dari dua kelompok besar, yaitu lingkungan makro dan
lingkungan mikro.
Lingkungan Makro
Merupakan kekuatan-kekuatan kemasyarakatan yang lebih luas yang mempengaruhi segenap lingkungan mikro
perusahaan dan keputusan-keputusan strategis pemsaran. Lingkungan makro meliputi :
a) Demografi, kecenderungan utama apa yang menimbulkan ancaman dan peluang untuk perusahaan ini?
b) Ekonomi, perkembangan apa dalam pendapatan, harga tabungan dan kredit akan berdampak pada perusahaan?
c) Alami, bagaimana perkiraan biaya dan ketersediaan sumberdaya alam dan energi? Apakah perusahaan bertanggung
jawab memelihara kelestarian lingkungan?
d) Teknologi, perubahan teknologi apa yang sedang berlangsung? Bagaimana posisi perusahaan dalam teknologi?
e) Politik, undang-undang apa yang sudah berlaku dan sedang dibahas akan mempengaruhi strategi pemasaran?
f) Budaya, bagaimana sikap publik terhadap bisnis dari perusahaan? Perubahan apa dalam gaya hidup konsumen yang
mungkin mempunyai dampak?
Lingkungan Mikro
Lingkungan makro terdiri atas kekuatan-kekuatan disekitar perusahaan yang memenuhi kemampuannya dalam
melayani pelanggannya. Lingkungan mikro meliputi:
a) Pasar. Apa yang sedang terjadi pada ukuran pasar, pertumbuhan, distribusi geografi dan laba?
b) Pelanggan. Bagaimana pandangan pelanggan mengenai mutu produk, jasa dan harga?
c) Pesaing. Siapa pesaing utama? Apa strategi yang dipakainya, berapa pangsa pasarnya dan apa kekuatan serta
kelemahannya?
d)Saluran distribusi. Saluran utama apa yang dipakai perusahaan untuk mendistribusikan produk lepada pelanggan?
Bagaimana presentasi kerjanya?
e) Pemasok. Kecenderungan apa yang mempengaruhi pemasok? Bagaimana perkiraan ketersediaan sumber daya kunci untuk
produksi?
f) Publik. Publik kunsi mana yang membawa masalah atau peluang? Bagaimana perusahaan menghadapi publik ini?
Audit pemasaran dilakukan terhadap bagaimana perusahaan menetapkan strategi pemasarannya apakah sudah sesuai dengan
lingkungan pemasaran yang dihadapi perusahaan, intensitas persaingan, dan berbagai keterbatasan yang secara internal dihadapi
perusahaan. Menurut (IBK Bayangkara, 2008) Audit pemasaran dapat mencakup enam wilayah utama dalam pemasaran sebagai
berikut:
1. Audit Lingkungan Pemasaran
Audit terhadap lingkungan pemasaran mencakup penilaian terhadap pelanggan, pesaing, dan berbagai faktor lain yang memiliki
pengaruh terhadap perusahaan. Audit ini meliputi aspek lingkungan makro seperti ekonomi, teknologi, sosial, dan politik.
2. Audit Strategi Pemasaran
Audit ini bertujuan untuk menentukan bahwa perusahaan telah menetapkan strategi yang selaras dengan tujuannya, sesuai
dengan lingkungan yang dihadapi. Sering terjadi bahwa tujuan dan strategi perusahaan tidak secara jelas dinyatakan dan kemudian
Auditor harus menentukan pernyataan tujuan untuk kepentingan pengevaluasiannya.
3. Audit Organisasi Pemasaran
Audit ini menilai kemampuan organisasi pemasaran dalam mencapai tujuan perusahaan. Audit ini menentukan kemampuan tim
pemasaran untuk secara efektif berinteraksi dengan bagian-bagian lain seperti litbang, keuangan, pembelian, dan sebagainya.
4. Audit Sistem Pemasaran
Audit ini menganalisis prosedur yang digunakan perusahaan untuk memperoleh informasi perencanaan dan pengendalian operasi
pemasaran. Hal ini berhubungan dengan penilaian apakah perusahaan telah memiliki metode yang memadai atau tidak, untuk
digunakan mengerjakan tugas-tugas rutin di bidang pemasaran.
5. Audit Produktivitas Pemasaran
Audit ini menganalisis produktivitas dan profitabilitas produk, kelompok pelanggan, atau unit analisis yang lain di dalam
pemasaran. Analisis biaya pemasaran adalah salah satu metode untuk menganalisis profitabilitas dan produktivitas pemasaran.
6. Audit Fungsi Pemasaran
Audit ini merupakan audit vertikal atau analisis secara mendalam terhadap setiap elemen bauran pemasaran seperti produk,
harga, distribusi, tenaga penjual, periklanan, promosi, dan lain-lain.
Didalam Audit pemasaran terdapat dua tipe audit pemasaran, yaitu:
1. audit fungsional (vertikal) merupakan audit yang dilakukan terhadap beberapa aktivitas dari departemen pemasaran seperti
periklanan atau penjualan dan membuat analisis terhadap bagian -bagian yang diaudit tersebut,
2. audit menyeluruh (horizontal), yang melakukan audit terhadap keseluruhan dari fungsi pemasaran perusahaan.
Namun dalam penentuan tipe audit yang digunakan tergantung dari perusahaan itu sendiri akan seberapa penting audit pemasaran
dibutuhkan oleh perusahaan dan seberapa besar pula dana yang sanggup dikeluarkan perusahaan tersebut untuk melakukan audit
pemasaran, karena untuk melakukan audit menyeluruh diperlukan dana yang cukup besar.
Struktur audit pemasaran terdiri dari 3 langkah diagnostik utama, yang mencakup penelaahan dari :
a.
b.
c.