M ATER N A L D A LA M
P ER S A LIN A N II
Oleh :
dr. Rosa Indah
Kusumawardani
ATO N IA U TERI
Atonia uteri adalah gagalnya uterus
KO M PRESIBIM AN U AL EKSTERN A
Menekan uterus melalui dinding abdomen
dengan jalan saling mendekatkan kedua
belah telapak tangan yang melingkupi
Bila perdarahan berkurang, kompresi
diteruskan, pertahankan hingga uterus
dapat kembali berkontraksi atau dibawa
ke fasilitas kesehatan rujukan. Bila belum
berhasil, lakukan kompresi bimanual
interna
KO M PRESIBIM AN U AL IN TERN A
Uterus ditekan diantara telapak tangan
pada dinding abdomen dan tinju
tangan dalam vagina untuk menjepit
pembuluh darah di dalam miometrium.
Bila perdarahan tetap terjadi, lakukan
kompresi aorta abdominalis
(manual plasenta)
3. Bila perdarahan banyak berikan transfusi
darah
4. Berikan juga obat-obatan seperti
uterotonika dan antibiotika
PERASAT CRED E
Fundus uterus dipegang oleh tangan
kanan dengan ibu jari terletak pada
permukaan depan uterus sedangkan jari
lainnya pada fundus dan permukaan
belakang.
Gerakan
jari-jari
seperti
meremas jeruk.
Syarat : Uterus berkontraksi baik dan
vesika urinaria kosong
M AN U AL PLASEN TA
1. Pasang infus cairan dekstrosa 5%, ibu
IN VERSIO U TERI
Inversio uteri adalah keadaan dimana
4.
5.
PEN AN G AN AN RO BEKAN
SERVI
1. Jepitkan klem pada
keduaKS
sisi porsio yang robek
2.
3.
4.
5.
D IAG N O SIS
Pada emboli air ketuban bedakan 2 fase :
Fase 1 : Dispnea, sianosis, edema paru, nyeri
di dada dan syok. Sebagian dari
penderita meninggal dalam fase ini,
biasanya dalam jangka waktu 20 menit
Fase 2 : Gejala gangguan pembekuan darah
atau hipofibrinogenemia
Apakah penderita akan meninggal dalam fase
1 atau 2 ditentukan oleh jumlah air ketuban
yang masuk ke dalam peredaran darah
kardiotonika
2. Pemberian cairan infus dan transfusi
darah harus sangat hati-hati karena
beban jantung akan bertambah
berat
3. Bila ada kelainan pembekuan darah
berikan fibrinogen
4. Untuk trombosis emboli berikan
heparin
SYO K O BSTETRIK
Syok
SYO K O BSTETRIK
Syok Hemoragik atau syok
TERIM A KASIH