I.
LOKASI
A. Nomor
B. Nama Tempat
C. Desa / Kelurahan
Kecamatan
Kabupaten
Propinsi
D. Kesampaian
E. Lembar Peta
F. Koordinat
Lintang
Bujur
G. Elevasi
II.
: 02
: DS. UJUNG BAJI (kampung, jalan, sungai, bukit, dll)
: Laguruda
: Mapsu
: Takalar
:
:T
: Takalar 1 : 50.000 (Skala peta 1 : 250.000/ 1 : 100.000,
1 : 50.000)
:
0
:
LU / LS
0
:
BB / BT
:
2
m ( dari permukaan laut)
Rata rata :
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
c. curah hujan rata rata pertahun (diambil dari data sepuluh tahun terakhir) :
d. Angin
Angin musim
Arah :
,bulan
Arah :
,bulan
Angin setempat
Arah :
,bulan
Arah :
,bulan
e. Kwalitas udara
:
B. Visiografi / Morfologi
a. Bentang alam
:
b. Pola aliran
:
c. Batuan
:
C. Hidrologi
a. Sungai / danau / rawa
:
b. Debit
:
c. Peruntukan air
:
D. Ruang, Tanah, Lahan
a. Jenis tanah
:
b. Kestabilan lahan
:
c. Tata guna lahan
:
E. Biologi
a. Jenis flora
:
b. Jenis fauna
:
F. Sosial Ekonomi dan Budaya
a. Kependudukan
Jumlah
:
Mata pencaharian
:
Pendidikan
:
Pendapatan rata-rataperbulan :
b. Keadaan pemungkiman
:
c. Budaya masyarakat
:
,kecepatan
,kecepatan
,kecepatan
,kecepatan
Tabel 1 Kesampaian
Dapat ditempuh dengan jalan kaki.
Dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua.
Dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua kecuali musim hujan.
Dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua sebagiandan jalan kaki
sebagian.
e.
Dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat jenis jeep bergarden.
f.
Dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat jenis truk
a.
b.
c.
d.
2.
a.
b.
c.
d.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
Tabel 3 Warna
Putih bersih
Putih kotor
Abu abu
Kuning
Merah
Ungu
Hijau
Hitam
Coklat
Abu abu tua
Kemerahan
Kecoklatan
Kekuningan
Kehijauan
Variasi
a.
b.
c.
d.
3.
4.
5.
Tabel 5 Tekstur
Tekstur umum
: Ukuran kristal
a. Amorf
b. Halus (< 1 mm)
c. Sedang ( 1 5 mm)
d. Kasar ( 5 2,5 mm)
e. Sangat kasar ( > 25 mm)
Klas
Bongkah besar
Bongkah
Berangkal
Kerikil / berakal
Pasir
Lanau
Lempung
Bom / blok kasar
Bom / blok halus
Lapilli
Abu kasar
Abu halus
Tabel 6 Struktur
Umum : Dalam bantuan beku
a. Columnar Jointing
b. Spehroidal weathering
c. Lava bantal
d. Sheeting joint
e. Amigdaloidal
a. Lineasi
b. Cleavage
c. Gneisos
Bentuk terdapat:
Dalam batuan beku
d. Microfold
e. Flaser
a. Ripple mark
b. Silang siur
c. Graded bedding
d. Load cast
e. Flute cast
a.
b.
c.
d.
Massif
Berlapis
Inklusi
Diferensiasi
a. Perselingan
b. Bentuk baji
c. Melensa
a. Perselingan
b. Bentuk baji
c. Lensa
f. <20
Ekstrim rapat
8. Tabel 8 Pengukuran Blok Massa Batuan
Ukuran (mm)
Kelas
a. > 2000
Sangat besar
b. >600-2000
Besar
c. >200- 600
Cukup
d. >60-200
Kecil
e. >20-60
Sangat kecil
f. <20
Ekstrim kecil
9. Tabel 9 Jenis Overburden (yang menutupi bahan galian)
a. Organik
b. Koluvium
c. Aluvium
d. Soil / tanah
e. Batuan lapuk
10. Tabel 10 Pengambilan Sampel / contoh :
Contoh contoh bahan galian / mineral yang diambl di lapangn adal;ah bertujuan
untuk :
Pemeriksaan labolatorium
Koleksi
Duplikat contoh ( pembanding )
Cara pengambilan contoh dilakukan sebagai berikut :
a. Permukaan
Contoh diambila dari singkapan bahan galian (in situ, gelundungan hill
floatatau stream float) yang mewakili.
b. Bawah permukaan
Contoh diambil dengan cara
1.
Pemboran
Dengan mempergunakan alat bor tangan (hand auger / hand drill).
Kedalam pemboran dibatasi sampai maksimal 7 m. Setiap perubahan
litologi diambil satu contoh untuk litologi yang homogen, setiap 2 meter
diambil satu contoh
Dapat pula digunakan bor mesin ringan, dan dapat mencapai kedalaman
15 meter. Contoh diambil pada setiap perubahan litologi yang homogen
contoh diambil setiap 2 meter.
Analisa di Laboratorium
Duplikat contoh
Hand specimens
Monster contoh (bilamana perlu)
Prisma terpancung
Volume =
(L1 + L2)
Volume = d
2
dimana : d = jarak profil
L = luas profil
12. Tabel 10 Keadaan Hidtrologi
a. Air tanah tertekan
b. Air tanah tidak tertekan
c. Air tanah setempat
d. Aliran sungai/ banjir
e. Aliran air Yang kering pada waktu kemarau
13. Tabel 11 Keadaan morfologi
a. Dataran hampir rata
b. Dataran pantai
c. Aluvial sungai
d. Teras sungai
e. Dasar lembah
f. Dinding lembah
g. Lereng bukit
h. Puncak bukit
i. Igir gunung
j. Gunung api
k. Pulau terpencil
14. Tabel 12 Status Bahan galian yang ditemukan pada saat itu
a. Pernah digali
b. Sedang digali
c. Belum digali
15. Tabel 13 Bila pernah atau sedang digali, maka penggalian dilakukan dengan
cara
a. Sederhana
b. Semi mekanik
c. Mekanik dan ledakan
16. Tabel 14 Bila pernah atau sedang digali maka cara pengolahan nya :
a. Tidak diolah
b. Diolah setempat dengan cara sederhana
c. Diolah setempat dengan cara semi mekanis
d. Diolah setempat dengan cara mekanis
e. Dikirim kedaerah lain.
17. Tabel 15 Sarana pembangkit listrik :
a. Tidak ada
b. Genset sendiri
c. PLTD/PLTA/PLTU lokal
d. Instalasi PLN
18. Tabel 16 Jaringan telpon yang telah ada
a. Tidak ada
b. Jaringan lokal
d. Jaringan perumtel
19. Tabel 17 Sarana air (Air tanah/air permukaan ) yang telah ada
a. Air tanah
b. Air sungai
c. Air laut
d. Air hujan
Keterangan : 1 2
34
56
78
= Kode Propinsi.
= Kode Kabupaten.
= Kode Bahan Galian (lihat kode bahan galian).
= Nomor Urut Pengambilan contoh di Lapangan.
Kode
Propinsi
Kode
Kabupaten
Kode
BA
NB
NT
TT
Ball
NTB
NTT
Tim Tim
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Baaung
Bangil
Buleleng
Glayar
Jembrana
Karang Asam
Klungkung
Tabanan
Lombok Barat
Lombok Tengah
Lombok Timur
Sumbawa
Dompu
Bima
Sumbawa Barat
Sumbawa Timur
Kupang
Timu Tengah Selatan
Timur Tengah Selatan
Belu
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
Kabupaten
Alor
Flores Timur
Sikka
Endu
Ngada
Manggarai
Dlli
Beacau
Manatuto
Lautem
Vikeke
Alnaro
Manufahi
Covalima
Ambeno
Bobonaro
Liksa
Ermera
Alleu