Kelima:
Penetapan Standar Pelayanan Minimal sebagaimana dimaksud dalam diktum Keempat
dapat disesuaikan secara berkala berdasarkan evaluasi pencapaian Standar Pelayanan
Minimal, yang lebih rendah dari tahun- tahun sebelumnya.
Keenam :
Pedaman Penentuan Standar Pelayanan Minimal ini akan disempurnakan dan
ditingkatkan secara bertahap sesuai, dengan perkembangan kemampuan dan kebutuhan
Daerah.
Ketujuh :
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal18 Desember 2001
MENTERI PERMUKIMAN DAN
PRASARANA WILAYAH,
SOENARNO
Lampiran
Nomor
Tanggal
KUANTITAS
INDIKATOR
CAKUPAN
1
I
A.
1.
2
PERMUKIMAN
PERKOTAAN
PRASARANA
LINGKUNGAN :
Jaringan Jalan
a. Jalan Kota
b. Jalan Lingkungan
c. Jalan Selapak
2.
Air Limbah
Panjang
jalan/jumlah
penduduk
Kecepatan ratarata
Luas jalan/luas
kota
Ratio panjang
jalan dengan luas
wilayah
TINGKAT
PELAYANAN
5
KUALITAS
6
KETERANGAN
7
Ratio panjang
Panjang 50-l10
jalan dengan luas
m/Ha dengan
wilayah
lebar0,8-2 m
80% dari jumlah Sarana sanitasi Separasi antara System onsite lebih
Tingkat
greywater{mand diarahkan untuk kot
penduduk kota/
individual dan
Penyediaan
i,cucian) thd
perkotaan
komunal :
asedang kecil dgn
sarana sanitasi
- Toilet
black water
kepadatan rata-rata >
terhadap jumlah
= 200 jiwa/ha,dgn
RT/Jamban/
(kakus)
penduduk/kota/per
taraf muka air tanah
MCK
kotaan (mixed
Penyaluran
- Septik Tank
> 2 m, dan potensi
sanitation system)
black water
cost recovery yang
dan kualitas
Penanganan
yang baik ke
belum mendukung
Penanganan
lumpur tinja
septik tank,
untuk fullsewerage
untuk
tanpa ada
system.
mendukung
kebocoran dan
onsite system :
bau
- Truk Tinja
Tidak ada
- PLT
rembcsan
langsung/pence
maran air tinja
dari septik tank
ke air tanah.
Efisien removal
BOD dan SS
>=85%
STANDAR PELAYANAN
NO. BlDANG PELAYANAN
1
INDIKATOR
3
KUANTITAS
TINGKAT
CAKUPAN
PELAYANAN
4
5
KUALITAS
6
KETERANGAN
7
Tidak ada
komplain thd
permintaan
penyedolan dan
pengangkutan
lumpur tinja
Pengolahan
lumpur tinja
selanjutnya di
IPLT
Sistem ofsite lebih
Sistem onsite : Tidak ada
diarahkan untuk kota
separasi antara
Modular/full
metro besar dengan
grey water thd
Sewerage
kepadatan rata-rata
black
System terdiri
>= 200 jiwa/ha, dgn
water,tetapi
dari jaringan
disain sewarage taraf muka air tanah
sewer dan
< 2m, dan potensi
dapat bersatu
IPAL.
cost recovery belum
dengan storm
mendukung u/ full
sewer
sewerage sistem
(perlu FS)
-
Tidak ada
blokade
dan/atau
kebocoran
sewerage
Efisiensi
removal
BOD,SS IPAL
>90% dan E-coli
>= 99,9%
Kriteria
Disain/Perencanaan :
Debit air = 70 - 80%
konsumsi air bersih
Pengendapan lumpur
tinja 0,2-0,3 lr/or/hari
Sarana sanitasi
individual u/IKK
Sarana sanitasi
komunal> IKK
MCK di tempat
Umum untuk 100-250
ribu Orang
Truk tinja @
m3u/10000KK
Modul IPLT disiapkan
u/ pelayanan 100.000
jiwa: kolom lumpur,
oxydation ditc/ponds,
sludge thickener,
digester dan sludge
drying bed; keb.lahan
= 2ha/100.000 jiwa.
STANDAR PELAYANAN
NO. BlDANG PELAYANAN
KUALITAS
INDIKATOR
CAKUPAN
1
3.
Luas genangan
banjir tertangani
di daerah
perkotaan dan
KuaIitas
penanganan
TINGKAT
PELAYANAN
5
KUALITAS
KETERANGAN
7
Sistem offsite sesuai
dengan rekomendasi
FS dan hasil DED
perhitungan debit ab,
jaringan dan dimensi
sewer, dan sistem
PAL (mis : Tricking,
Filter, Activated
Sludge, Oxydation
Ponds, RBC)
Lihat kembali SK SNI T07- 1989-f Kep DJCK
No. 07/KPTS/1999
Indikasi penanganan :
- Genangan < 10 Ha,
penanganan drainase
mikro
- Genangan > 10 Ha,
penanganan
drainase makro
- Tidak terjadi
Tidak ada
Di lokasi
lagi genangan
genangan banjir genangan
banjir bila
di daerah
dengan :
terjadi
kota/perkotaan> - Tinggi
genangan;
genangan
10 Ha
tinggi
rala-rata >
genangan rata
30 cm
rata<30 cm,
- Lama
lama genangan Kriteria Disain/Input
genangan >
Perencanaan :
< 2jam.
2jam
- Saluran Primer/
Frekuensi kejadian Frekwensi
kejadian banjir < 2 Makro drainage
banjr > 2 kaIi
kalisetahun
u/kawasan strategls,
selahun
perdagangan,industri,
permukiman,
u/penanganan > 10
ha, PUH 10-25 tahun
- Saluran sekunder u/
penanganan
genangan> 10 Ha,
PUH 10-25 tahun
- Saluran Tersier, u/
penanganan
genangan <10 ha,
PUH 2.5 th
Bangunan-Bangunan
Drainase bangunan
terjunan, polder,
gorong-gorong,
sodetan, jalan
inspeksi, rumah
pompa, sumur
resapan, dll. Lihat
lebih : SK SNI M 181989 u/
Standar/Metode
Perhitungan debit
banjir
STANDAR PELAYANAN
NO. BlDANG PELAYANAN
INDIKATOR
KUALITAS
CAKUPAN
1
4.
2
Persampahan
3
Tingkat penanganan generasi
sampah thd
jumlah penduduk
kota/perkotaan
dan Kualitas
Penanganan
4
80 % dari jumlah
Penduduk
kota/Perkotaan
dilayani oleh
Sistem DK/PDK
dan sisanya
2096 dapat
ditangani secara
saniter (on-site
system)
KUALITAS
KETERANGAN
TINGKAT
PELAYANAN
5
6
Prioritas
Penanganan
penanganan
sampah onsistem
site dilakukan
persampahan :
secara saniter
100%
individual
u/kawasan
composting,
pusat kota/CBD
separasi
dan pasar
sampah
100%
u/diambil
jiwa/kawasan
pemulung.
permukiman dgn Penanganan
sampah oleh
kepadatan> 100
sistem
jiwa/ha rata-rata
DKlPDK
80% u/kawasan
dilakukan
permukiman
secara
perkotaan
100%
terintegrasi
u/penanga-nan
(pewadahanlimbah induslri
Pengumulan 100% u/ penaGerobak 1
nganan limbah
m3/Transfer
B3/medicalwast
penanganan
e
Akhir);
Tempat
Kapasitas
pewadahan
tersedia
Pengumpulan
dan pengangkutan sampah
dilakukan
secara
reguler.
Tidak ada
penanganan
akhir sampah
secara open
dumping
Tidak ada
pembuangan
sampah
secara liar
Tingkat
composting
dan daur
ulang sampah
minimal 10%
Penanganan
akhir sampah
setidaknya
dengan
controlled lanfil
7
Pembakaran
sampah onsite
harus dihindari
Kriteria Disain/Input
Perencanaan
Generasi sampah
2,5.3 lt atau 0,5-0,6
kg/org/hari Bin
sampah 50 lt/200 m
sidewalk jalan
protokol atau/ 100 m
ditempat keramaian
umum
Gerobak 1 m3/200
KK
Kontalner 1 m3/ 200
KK
Transfer Depo 25200 m2 u/4004000
KK
Truk Sampah 6
m3/700 KK 8m3/1000
kk
Arm Roll
Truck+kontainer
8m3/1000 KK
Compactor truck 8
m3/1200 KK
Steet Sweeper
Ritasi Pengangkutan
2-6 rit/hari
1TPA 100.000
penduduk, peraIatan
berat: buldozer,
Wheel Loader,
Excavetor
CompOsting :
Individual, Vermi
komopos, UDPK ,
Daur Ulang
diarahkan. u/
perkuatan jarigan
konsumen,
pemulung, lapak
dan industri daur
ulang.
Opsi penanganan
medicasl waste
incinerator.
STANDAR PELAYANAN
NO. BlDANG PELAYANAN
KUALITAS
INDIKATOR
CAKUPAN
1
KUALITAS
KETERANGAN
TINGKAT
PELAYANAN
5
6
7
Pengangkutan dan
Konsep 3R
penanganan Akhir
sudah
Limbah B3
diterapkan di
dilakukan secara
industri
Medical Waste
terpisah. Lihat lebih
ditangani
lanjut : SK-SNI-Tsecara swakel.
12-1991-03 Ttg
oleh RS.
tastacara
Pengelolaan
Sampah
Permukiman, SKSNI 192454-1991
dan SK SNI T 131990 tentang
Tatacara
Pengelolaan
Sampah Perkotaan
B.
SARANA
LINGKUNGAN
1.
Sarana Niaga
Tingkat
Setiap
ketersedian
Kecamatan
kebutuh-an primer
dan sekunder
2.
Sarana Pendidikan
STANDAR PELAYANAN
NO. BlDANG PELAYANAN
INDIKATOR
KUALITAS
CAKUPAN
1
3.
4.
5.
2
Sarana Pelayanan
Kesehatan
3
Sebaran fasilitas
pelayanan kesehatan/jangkauan
pelayanan
Tingkat harapan
hidup
KUALITAS
KETERANGAN
TINGKAT
PELAYANAN
4
5
6
Satuan wilayah Minimal tersedia Lokasi di pusat
lingkungan/
Kabupaten/Kota :
- 1 unit Balai
kecamatan
Pengobatan/3.0 bersih, mudah
00 jiwa
dicapai, tenang,
- -1 Unit BKIA/RS jauh dari sumber
Bersalin/10.000- penyaki, sumber
30.000 jiwa
bau/ sampah,
- 1 unit
dan pencemaran
Puskesmas/
lainnya
120.000 jiwa
- 1 unit Rumah
Sakit/ 240.000
jiwa
- Usia rata-rata
penduduk 65-75
thn
Sarana Pelayanan
Jangkauan dan
Satuan wilayah Minimal tersedia
Umum
tingkat pelayan-an Kabupaten/Kota :
- 1 unit Kantor
Polisi/ 30.000
jiwa
- 1 unit Lembaga
Pemasyarakatan
/ 1.000.000
2.000.000 jiwa
- 1 unit Kantor
Pos/ 120.000
jiwa
- 1 Unit Kantor
Telepon/Telegra
p/ 1.000.0002.000.000 jiwa
- 1 unit Terminal
Angkutan/
500.0002.000.000
Bersih, mudah
Satuan wilayah Tersedia :
Sarana Ruang
Penduduk terdicapai, terawat,
Kabupaten/Kota - Taman
Terbuka Hijau (Taman layani
% ruang terbuka
lingkungan u/
indah dan
dan Pema-kaman
hijau dalam suatu
setiap 250 jiwa
nyaman
Umum)
- Taman
kawasan
% ruang terbuka
Kecamatan u/
hijau yang fungsetiap 120.000
sional
jiwa
- Taman Kota u/
Penyebaran ruang
setiap 480.000
terbuka hijau
jiwa
- Pemakaman
setiap 120.000
jiwa
STANDAR PELAYANAN
NO. BlDANG PELAYANAN
INDIKATOR
KUALITAS
CAKUPAN
1
6.
2
3
Sarana Sosial/Budaya Jangkauan
pelayanan
KUALITAS
KETERANGAN
TINGKAT
PELAYANAN
4
5
6
Satuan wilayah Minimal Tersedia Bersih, tenang,
teduh, mudah
Kabupaten/Kota :
- 1 unit tempat
dicapai
Ibadah/ 2500
jiwa
- 1 unit
Perpustaka-an/
1.000.0002.000.000 jiwa
UTILITAS UMUM
1.
Air Bersih
2.
Penduduk terlayani
Tingkat debit
pelayanan/orang
Tingkat Kuali-tas
Air Minum
Sesuai SK MENKES
No.
416/MENKES/PER/IX
/1990
Standar WHO
STANDAR PELAYANAN
NO. BlDANG PELAYANAN
KUALITAS
INDIKATOR
CAKUPAN
1
III.
1.
2.
3.
2
3
PERMUKIMAN PERDESAAN
PRASARANA
LINGKUNGAN
a. Jaringan Jalan
Ratio panjang
jalan dengan luas
wilayah
b. Jalan Setapak
Ratio panjang
jalan dengan luas
wilayah
Air Limbah
Prosentase
penduduk
terlayani
Persampahan
Panjang 25-50
m/Ha dengan
lebar 2-5 m
Panjang 35-70
m/Ha dengan
lebar 0,8 - 2 m
50-70% penduduk terlayani
80-90% penduduk terlayani
untuk daerah
dgn kepadatan
>300 jiwa/Ha,
dengan asumsi
- produksi lumpur
tinja 40 lt/org/
thn
- produksi air
limbah 85-175
lt/org/thn
KUALITAS
KETERANGAN
TINGKAT
PELAYANAN
5
SK SNI T-07-1989-F
Kep DJCK No.
07/KPTS/1999
SK SNI M-36-199103
SNI-19-2454-1391
SNI 03-3241-1994
Kep DJCK No.
07/KPTS/1999
10
STANDAR PELAYANAN
NO. BlDANG PELAYANAN
KUALITAS
INDIKATOR
CAKUPAN
1
IV.
A.
1.
2
PENGEMBANGAN
PERUMAHAN
PERMUKIMAN
PERUMAHAN
Data dan Informasi
a) Pendataan
b)
2.
Tingkat Akurasi
Data jumlah
Data
penduduk
Tingkat Manfa-at Data Rumah
data
(kondis, ukuran,
Kemudahan akses status tanah
jenis)
Data kebutuhan
rumah
Data tingkat kemampuan
masya-rakat
(sewa/beli)
Data potensi
(manusia, alam,
finansial dan
tanah)
Informasi
Akurasi Informasi Tanah, rumah,
Perumahan dan Kemudahan akses Prasarana,
Keterbukan
Permukiman
utilitas umum,
(transparan)
fasos, fasum
Tata kawasan
permukiman
Rumah
- Desa
- Kondisi Fisik
- Kelurahan
Rumah
- Kawasan
- Harga Satuan
(beli & sewa)
- Daya beli & sewa
masyara-kat
- Rusun mendekati tempat ker-ja
KUALITAS
KETERANGAN
TINGKAT
PELAYANAN
5
Tersedia data
Peru-mahan di
tingkat :
- Kabupaten/Kota
- Kecamatan
- Kelurahan
Tersedianya
Infor-masi
perumahan dan
permukiman di
tingkat
Kabupaten
/Kota,
kecamatan,
kelurahan
NSPM
Informasi desai
instrumen
pembi-ayaan :
- Conventional
Mortgage
- Non
Conventional
Mortgage
- UU No. 4/1992
- Pelayanan infor- - Akurat
- Sederhana
- PP No. 44/1994
masi tentang
(penghunian oleh
harga dan sewa - Mudah diakses
bukan pemilik)
rumah, tanah
- Kepmen PU No. 20
- Prosedur
KPTS/1986
perolehan
Pedoman Teknik
rumah/tanah
- Pedoman teknis
Pembangunan
rumah layak
Perumahan
huni sesuai
Sederhana Tidak
dengan
Bersusun
tingkatan
- RS/RSS
11
STANDAR PELAYANAN
NO. BlDANG PELAYANAN
KUALITAS
INDIKATOR
CAKUPAN
1
3.
Lingkungan (Aman,
sehat, harmonis,
berkelanjutan)
4.
Pemberdayaan
Masyarakat
- Pencemaran air,
tanah, udara
- Penyebaran
penyakit
- Kriminalita,
konflik, benca-na
alam keba-karan
- Ruang terbuka
hijau dan arsitektur lokal
- Daya dukung
lingkungan
- Keterlibatan
seluruh
stakehoulders
- Tanggung jwab &
wewenang
Pemda &
masyarakat
- Kemudahan utk
mendapatkan
sumberdaya
- Kesetaraan
- Pendampingan
dengan dukungan
- TPM dan KP
(konsultan
Pembangunan)
- Lembaga
Masyarakat
Mandiri
- Forum Perumahandan Permukiman sebagai
bagian dari forum
kota
KUALITAS
KETERANGAN
TINGKAT
PELAYANAN
5
- Rusuna (Rumah
Susun
Sederhana)
- Rusunawa
(Rumah Susun
Sewa)
- Desa
- Kelurahan
- Peraturan
Daerah
- Koordinasi &
Pembinaan
- Pembinaan
Kelembagaan
- Pengendalian
dan
Pengawasan
Pembangunan
- Desa
- Kelurahan
- Kawasan
Aman
Sehat
Harmonis
Berkelanjutan
7
- Permen PU No.
54/PRT/1991 tentang
Pedoman Teknik
Pembangu-nan
Perumahan Sangat
Sederhana
- SNI 03-1997-1990
- SNI 03-1978-1990
- SNI 03-1979-1990
- Permen PU No.
60/PRT/1992 ttg
Persyaratan Teknis
Pembagian Rusun
- Resolusi PBB No.
43/181 (Adequate
Sheller for all,
Sustainable Human
Settlements)
12
STANDAR PELAYANAN
NO. BlDANG PELAYANAN
INDIKATOR
KUALITAS
CAKUPAN
1
5.
2
3
Efisien & transPembiayaan
paran dalam
Perumahan
a) Efisiensi pasar &
waktu dan biaya
penyehatan industri proses perizinan
Keterjangkauan
perumahan
- Izin Lokasi
masyarakat
- IMB
berpendapatan
- Sertifikasi
menengah ke
- Market Value
bawah u/ memeliki rumah
Stabilnya suku
bunga kredit
kepemilikan
rumah
KUALITAS
KETERANGAN
TINGKAT
PELAYANAN
4
5
Kepastian biaya - Semua golongan & waktu
masyarakat
Persyaratan
yang masuk
administrasi
dalam kriteria
Konsumen
(individu, badan
sosial, dll)
Kriteria
konsumen
(tingkat
pendapa-tan,
lama kredit,
besaran kredit,
tipe rumah,
harga rumah
maksimum)
Nasional
b) Pengembangan
Termobilisasi-nya Besaran prosen- Dapat mencapai
tase porsi APBD semua target
dan
dana dari daerah
Propinsi dan
grup
pendayagunaan
u/ pembiayaan
kabupaten/kota Minimal 50 %
sistem pembiayaan perumahan
Tersedianya
dari total
u/ pembiayaan
beragam skim
penduduk yang
perumahan
Pemanfaatan
pembiayaan
berhak
sebagian dana
perumahan
menerima
jangka panjang
subsidi per
(misalnya
tahun
Jamsoste,
Taspen)
KPR u/ berbagai
golongan
masya-rakat
(forma, informal)
KPR bersubsidi
u/ golongan
masyarakat
dengan
pendapatan Rp.
300 ribu Rp.
800 ribu per
bulan
Informasi dapat Tersedianya
c) Pemberdayaan
Makin banyak
informasi industri diakses dengan
Pelaku Pembiayaan bank (nasional,
Perumahan
mudah
perumahan
regional) terlibat
Minimal satu
sebagai financial Lembaga
keuangan Bank lembaga
intermediary
Terbukanya
keuangan
dan Non bank
berbagai lembaga
propinsi
keuangan yang
dapat diakases
dengan mudah
oleh masyarakat
6
Cepat
Sederhana
Pasti
7
- KPR Fasilitas
RS/RSS adalah
Kepmen : Kimpraswil
No. 172/KPTS.N2001
juncto No.
458/KPTS/M/2001 ttg
Perubahan Kepmen
No.
172/KPTS/M/2001 ttg
Pengadaan
Perumahan dan
Permukiman Dengan
Dukungan Fasilitas
KP-KSB
Akurat
13
STANDAR PELAYANAN
NO. BlDANG PELAYANAN
INDIKATOR
KUALITAS
CAKUPAN
6.
2
3
d) Pelembagaan
Tersedianya dana
pembiayaan pasar
jangka pan-jang di
sekunder
pasar sekunder/
fasilitas likuiditas
Terbitnya
perangkat
peraturan &
undang-undang
yang terkait dg
pembiayaan
perumahan
melalui pasar
sekunder
Berdirinya dan
beroperasinya
lembaga
pembiayaan pasar
sekunder
Jumlah perizinan
Pemanfaatan
yang ditangani
Transparansi
a) Penggunaan
Waktu proses
b) Pengelolaan
c) Pemeliharaan dan
Perawatan
PERMUKIMAN
1.
Kasiba/Lisiba
KUALITAS
4
5
6
Investasi lem- 100% kebutuhan - mudah dan
baga keuangan Semua lembaga cepat
dan pemerintah keuangan yang - jelas dan dapat
Undang-undang melayani KPR
dilaksanakan
Sekuritas
Penyampaian
undang-undang
Sita jamin
Nasional
KETERANGAN
TINGKAT
PELAYANAN
Tersedianya izin
penggunaan
bangunan
Tersedianya
standar
opersional dan
pedoman teknis
pengelolaan
Tersedianya
stan-dar teknis
pemeli-haraan,
perawatan
- Kemudahan
perizinan
- Sosialisasi
peraturan
- Tersedianya
jaringan primer,
sekunder dan
sertifikasi
terjamin
- Harga terkendali
- Koordinasi
- Pengawasan
dan Evaluasi
- Pelayanan
Administrasi
Pertanahan
- Pemasaran
- Transaksi (jualbeli)
7
Kepmen Keuangan RI
No.
132/KMK.014/1998
tentang Perusahaan
Fasilitas Pembiayaan
Sekunder Perumahan
Mudah dipahami
Tepat waktu
Trasnparan
Informatif
- Transparan
- Cepat
- Tersedia rumah
dalam satu
kawasan bagi
seluruh lapisan
masyarakat
- Sederhana
- Adil
- Kompetisi
14
STANDAR PELAYANAN
NO. BlDANG PELAYANAN
INDIKATOR
KUALITAS
CAKUPAN
2.
4
Kapling tanah
matang 1000
unit rumah
(lisiba BS)
Jaringan Primer
& Sekunder Prasarana lingkungan minimal 25%
dari Kasiba
KETERANGAN
Pengembangan dan
Penataan Lingkungan
Permukiman
a) Revitalisasi Ling- Aktifitas kawasan Desa/Kelurahan
Kawasan
kungan Perumahan dan kegiatan
ekonomi
dan Permukiman
Masyarakat
Daftar bangunan
b) Pelestarian Lingku- yang dilindungi
ngan Permukiman
dan lingkungan
Tradisional
perumahan
tradisional (jati
diri)
c) Konservasi/
Revitalisasi
Kawasan cagar
Budaya
3.
KUALITAS
TINGKAT
PELAYANAN
Kondisi
lingkungan
- Rencana dan
Program Sosia,
Ekonomi,
Budaya
- Prosedur Revitalisasi
- Prosedur
pelesta-rian
bangunan
- Sosialisasi
Rencana dan
Program
- Pedoman dan
Prosedur
Pengembangan
dan Penataan
lingkungan
permukiman
Fungsional
Aman/selamat
Sehat
Serasi dengan
ling-kungan
Prasarana Lingkungan
a) Jaringan Jalan
1) Jalan Lingkungan Kondisi jalan
Biaya Perawatan
2) jalan Setapak
b) Air Limbah
1) Air Limbah
Setempat
Prosentase
produk terlayani
Panjang 40-60
m/ Ha dengan
lebar 2 - 5 m
Panjang 40-60
m/ Ha dengan
lebar 2 - 5 m
SK SNI T-07-1989-F
Kep. Dirjen CK No.
07/KPTS/1999
- Dgn asumsi produksi
lumpur tinja 50
- Produksi air
limbah85-1751/org/hr
15
STANDAR PELAYANAN
NO. BlDANG PELAYANAN
KUALITAS
INDIKATOR
CAKUPAN
1
50 s/d 80%
c)Drainase/Pengenda- - Prosentase
daerah
lian Banjir
daerah genangan
genangan
tertangani
- lama genangan
- tinggi genangan
- frekwnsi
genangan
- prosentase
produk sampah
tertangani
- lama genangan
- tinggi genangan
- frekwnsi
genangan
d) Persampahan
- prosentase
produk sampah
tertangani
KUALITAS
KETERANGAN
TINGKAT
PELAYANAN
5
- IPLT Sistem
kolam dengan
debit50 m3/hari
- Pengosongan
lumpur tinja 5
tahun sekali
- Mobil tinja
melayani 2
tangki septic
setiap hari
- Pemeliharaan
saluran drainase
- penataan
prasarana dan
sarana
lingkungan
permukiman
- Tinggi genangan
<30 cm
- lama
genangan/2 jam
- frekwensi
genangan
- maks. 2kali
setahun
SK SNII T-07-1990-F
pewadahan :
kantong plastik
bekas u/ setiap
sumber sampah
pengumpulan ;
gerobak
samapah 1
m3/1000
penduduk
terlayani,
dumptruck
6m3/10.000
tranfers depo
dng 100-250 m2
u/ 30.000
penduduk.
Pengangkutan :
Dump truck 6 m3
u/ 10.000
pendudukan
pemindahan :
transfer depo
dng 100-150 m2
u/ 30.000
terlayani dng
radius 400-600
m
16
STANDAR PELAYANAN
NO. BlDANG PELAYANAN
KUALITAS
INDIKATOR
CAKUPAN
1
4.
- Lingkungan
permukiman
terlayani
Sarana Lingkungan
- kelengkapan
a). Sarana Lingkungan Sarana niaga
- Sebaran fasilitas
pelayanan
kesehatan/jangka
uan pelayanan
kesehatan/jangka
uan pelayanan
- Tingkat harapan
hidup
d) Sarana Pelayanan
Umum
- jangkauan dan
tingkat pelayanan
KUALITAS
KETERANGAN
TINGKAT
PELAYANAN
5
- tempat
- pembuangan
akhir (TPA)
menggunakan
sistem contolled
landfill pada
lokasi yang tidak
produktif bagi
pertanian, muka
air tanah cukup
dalam dan jenis
tanah kedap air.
- satuan
- kuat penyinaran Neufer Architect Data
- kuat penyinaran
lingkungan dng
< 500 lux dng
jumlah
tinggi > 5 m dari
penduduk <
muka tanah
30.000 orang
- satuan
- minimal tersedia - mudah diakses - kepmen PU no.
lingkungan dng
1 (satu) pasar u/
20?KPTS/1986
- SNI no. 03-1733jumlah
setiap 30.000
1989 tentang Tata
penduduk
penduduk
Cara Perencanaan
<30.000 jiwa
Kawasan Perumahan
Kota
- satuan
Minimal tersedia : - Bersih, mudah
lingkungan dgn - 1 unit TK u/
dicapai, tidak
setiap 1.000
jumlah
bising, jauh dari
penduduk
penduduk
sumber
- 9 SD, 3 SLTP, 1 penyakit,
<30.000 jiwa
SMU
sumber bau
sampah dan
pencemarana
lainnya
Lokasi di pusat
- Satuan
Minimal tersedia :
lingkungan/keca
lingkungan dng - 1 unit Balai
Pengobatan/3.0 matan bersih,
jumlah
00 jiwa
tanah jauh dari
penduduk
- 1 unit BKIA/RS
sumber
<30.000 jiwa
Bersalin/10.000
penyakit,
- 1 unit Pos
sumber bau
Pemadam
sampah dan
Kebakaran
pencemarana
lainnya
- Satuan
Minimal tersedia :
lingkungan dng - 1 unit kantor
polisi/30.000
jumlah
jiwa
penduduk
- 1 unit Kantor
<30.000 jiwa
Pos Pembantu
- 1 unit Kantor
Bank Cab.
pembantu
17
STANDAR PELAYANAN
NO. BlDANG PELAYANAN
INDIKATOR
KUALITAS
CAKUPAN
5.
KUALITAS
KETERANGAN
6
bersih, mudah di
capai, terawat,
indah dan
nyaman
TINGKAT
PELAYANAN
2
3
4
5
Tersedianya :
e). Sarana Ruang
- Penduduk terlayani - satuan
- % ruang terbuka
lingkungan dng - taman
terbuka (Taman,
jika dalam suatu
lingkungan u/
jumlah
Pemakaman Umum
kawasan
setiap 250 jiwa
penduduk
dan Parkir)
- % ruang terbuka
- 0.3
<30.000 jiwa
hijau yang
m2/penduduk
fungsional
dari luas
- Penyebaran ruang
kawasan
terbuka hijau
(taman, olah
raga, bermain)
- 0.2
m2/penduduk
dari luas
kawasan
(pemakaman
umum)
- Parkir
lingkungan 3%
dari luas
kawasan dng jml
2500 org
f). Sarana Sosial
- Jangkauan
- Satuan
nimal tersedia :
Budaya
Pelayanan
lingkungan dng - 1 unit tempat
ibadah (1,2
jumlah
m2/jemaah)
penduduk<30.0
- 1 unit
00 jiwa
perpustakaan
lingkungan
- 55 s.d 75%
- 60-220
Utilitas umum
- penduduk
a). Air Bersih
penduduk
lt/org/hari, u/
terlayani
- tingkat debit
terlayani
permukiman
pelayanan/orang
perkotaan
- 30-50 lt/org/hari/
- tingkat kualitas air
untuk
minum
lingkungan
perumahan
- memenuhi
stnadar air
bersih
b. pemadam Kebakaran - Frekwensi
- Satuan
Minmal tersedia : - Waktu tanggap
- 1 hidaran ling.
lingkungan
- Tingkat kepedulian
Pada setiap
dengan jumlah
terhadap bahaya
jarak 200 di tepi penduduk
kebakaran
jalan atau
<30.000 jiwa
berupa tandon
air (kolam, air
mancur, sungai,
danau,
reservoar, dsb)
Standar WHO
sesuai SK Men Kes
no.
4156/MEN/KES/Per/I
X/1990
Standar WHO
Kep. Meneg PU no.
11/KPTS/2000
tentang Manajemen
PenanggulanganKeb
akaran di Perkotaan
18
STANDAR PELAYANAN
NO. BlDANG PELAYANAN
KUALITAS
INDIKATOR
CAKUPAN
1
6.
Penanggulangan
bencana
- jumlah pengungsi
- jumlah konflik
sosial
- kinerja Satkorlak
dan Satlak PBP
- Peran Serta
masyarakat
- Pendapatan
masyarakat
- kerusuhan
masal
- bencana alam
- kebakaran
- kecelakaan
KUALITAS
KETERANGAN
TINGKAT
PELAYANAN
5
- Akses bagi
pemadaman
kebakaran u/
linkg.
Permukiman
- 2 mobil pompa
kapasitas 4000
ltr/ pos jaga
- 1 orang satlakar/
1000 penduduk
- 1 pos minimal
luas lahan
200m2 melayani
3 kelurahan
- tanggap darurat
- rekonsiliasi
- Rehab. Non fisik
- Rehab fisik
- Rehab. Usaha
ekonomi
masyarakat
cepat
tanggap
adil
manusiawi
Catatan :
1. Nilai Kualitas SPM yang diberikan berdasarkan analisis terhadap kajian pada beberapa
propinsi.
2. Metoda kajian belum sepenuhnya mengikuti kaidah penetapan SPM
3. Belum diperoleh Nilai Dasar (baseline) kualitas SPM sebagai dasar penilaian kerja
4. Diusulkan penerapan SPM ini dilakukan secara bertahap (tahapan ditentukan oleh
Pemerintah Daerah dengan berkonsultasi dengan Pemerintah), dengan dua cara :
a. Menyesuaikan Nilai Kualitas SPM berdasarkan kemajuan Pemerintah Daerah
b. Menerapkan Nilai Kualitas SPM diatas pada cakupan wilayah tertentu
5. Sejalan dengan pelaksanaan cara yang dipilih, Pemerintah harus segera menerbitkan
NSPM untuk mendukung proses pencapaian SPM dan melakukan kajian secara nasional
untuk menetapkan Nilai dasar (baseline) untuk masa yang akan datang dimana Nilai
kualitas SPM benar-benar mewakili harapan masyarakat terhadap tingkat pelayanan
prasarana jalan.
19