Terkait bidang pertahanan negara, SBY menyampaikan bahwa kabinetnya telah menambah kekuatan personel
TNI hingga hampir 100.000 orang. Juga peningkatan anggaran hampir 400 persen hingga mampu melakukan
peremajaan alutsista TNI. Itu juga dilakukan untuk Polri dan bidang Kamtibmas lainnya.
Dalam upaya pemberantasan terorisme, pada era SBY telah ditangkap 549 tersangka terorisme dan 92 orang di
antaranya meninggal dunia. Lalu untuk pemberantasan narkoba, sebanyak 238.815 kasus telah ditangani.
"Saya tidak pernah katakan berantas korupsi hingga 0. Itu danger. Tapi kita katakan kita akan berantas dan 10
tahun kita tidak ragu melakukan pemberantasan korupsi," ujar SBY.
Dari data yang disampaikan, pada era pemerintahan SBY ada peningkatan indeks persepsi korupsi (IPK) dari
tahun 2004 sebesar 2,0 menjadi 3,2 di 2014. Sementara untuk indeks perilaku anti korupsi dari 2012 sebesar 3,5
menjadi 3,63 di 2014.
Kabinet Indonesia Bersatu mengklaim telah berhasil menyelamatkan uang negara sebesar Rp1,96 triliun dari
KPK, Rp 2,09 tiliun dari Polri, dan Rp 13,33 triliun serta US$19,06 juta dari Kejagung.
SBY juga memaparkan tentang kerja sama internasional dalam 10 tahun terakhir, yaitu telah dikembangkan 9
strategic partnership dan 7 comprehensive partnership. Juga kerja sama peningkatan misi perdamaian dunia
secara signifikan dengan mengirimkan pasukan Garuda. Kini Indonesia berada di urutan 17 dalam kontribusi
perdamaian dunia.
SBY berharap nantinya Presiden Jokowi juga akan membuat infografis atau data mengenai apa-apa saja yang
telah dilakukan. Dengan demikian akan menjadi kesinambungan untuk pimpinan selanjutnya. "Saya harap Pak
Jokowi juga akan melakukan yang sama, sehingga dari presiden ke presiden bisa melengkapi," tuturnya.
Golden Decades
Selain SBY beberapa menteri di era pemerintahannya juga turut menjadi narasumber dalam pelatihan tersebut
salah satunya adalah mantan Menko Perekonomian Hatta Rajasa. Ia menyampaikan seputar kebijakan
pemerintah di era Kabinet Indonesia Bersatu. Salah satunya adalah Masterplan Percepatan dan Perluasan
Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3I) yang menjadi dasar pembangunan ekonomi saat pemerintahan SBY.
"Presiden SBY menginstruksikan untuk mempercepat pengurangan kemiskinan melalui program masterplan
(MP3I). Sepuluh tahun pemerintahan SBY disebutkan oleh WEF sebagai the Golden Decade," ujar Hatta dalam
pemaparannya.
Disebutkan oleh mantan Ketum PAN itu, 10 tahun pemerintahan SBY telah menempatkan Indonesia sebagai
Regional Power dan Global Player. Itu diakui oleh negara-negara tetangga, khususnya G-20.
"Ini bukan kata-kata saya, itu kata-kata data. Kita dihargai betul di G-20. Walau tentu saja ada yang belum kita
capai. Tapi itulah esensi dari sebuah pembangunan yang berkesinambungan," kata Hatta.
Pemberian materi pelajaran hari ini juga akan diisi oleh mantan Menparseni dan Ekonomi Kreatif Marie Elka P,
Menkop dan UKM Syarief Hasan, dan sejumlah menteri era KIB lainnya. Ada yang berlangsung terbuka, dan
ada sesi yang tertutup.
Sementara itu anggota komisi III DPR RI I Putu Sudiartana mengimbuhkan bahwa di era SBY lah penegakan
hukum dilaksanakan tanpa campur tangan kekuasaaan, kewibawaannya tanpa pandang bulu berlaku bagi
seluruh rakyat Indonesia. Di era itu pemberantasan korupsi bukan retorika, korupsi diberantas secara nyata dan
mendapat dukungan penuh dari kepala Negara.