Anda di halaman 1dari 28

Modul Input-Output

Universitas Indonesia Timur


Program S1 Teknik Informatika
FIKOM

Pertemuan ini menjelaskan:


Pengertian Modul I/O
Latar belakang diperlukannya Modul
I/O
Fungsi Modul I/O
Apa yang dilakukan di dalam Modul
I/O

Pengertian Modul I/O


Sebuah modul yang memberi CPU
kemampuan untuk berkomunikasi
dengan komponen Input/Output.

Model Generic Modul I/O

Input dari bus sistem berupa data,


alamat dan kontrol untuk dihubungkan
ke perangkat eksternal
Operasi I/O diperoleh dari sejumlah
perangkat eksternal yang
menyediakan alat untuk pertukaran
data di antara lingkungan luar dengan
unit pemrosesan komputer.
Link ke peripheral sebagai media
pertukaran kontrol, status dan data.

Pengelompokan perangkat
Eksternal (Stalling - 1998)
Human Readable
Machine Readable
Communication

Human Readable
Perangkat peripheral untuk
berkomunikasi antara manusia
dengan mesin.
Contoh : monitor, printer.

Machine Readable
Perangkat peripheral untuk
berkomunikasi antar mesin.
Contoh : floppy disk, compact disk,
magnetic tape, sensor, akuator, dll

Communication
Perangkat peripheral untuk
berkomunikasi antara mesin dengan
perangkat lainnya yang terpisahkan
oleh jarak tertentu.
Contoh : modem, terminal, dll

Latar Belakang
Adanya aneka ragam peripheral yang
memiliki macam-macam metode operasi.
Perbedaan kecepatan transfer data antara
sistem bus dengan piranti I/O.
Peripheral seringkali menggunakan format
data dan panjang word yang berlainan
dengan komputer.
Perbedaan besar tegangan dan arus data
yang diperlukan untuk transfer informasi
dari dan peripheral dengan sistem bus.

Fungsi
Fungsi Control and Timing
Fungsi Komunikasi CPU
Fungsi Komunikasi Perangkat
Data Buffering
Fungsi Deteksi Error

Fungsi Control and Timing


Fungsi modul untuk
mengkoordinasikan arus lalu lintas
sumber daya internal dengan
perangkat eksternal.
Contoh : kontrol pemindahan data
dari perangkat eksternal ke CPU.

Fungsi Komunikasi CPU


Command decoding
mampu menerima perintah tertentu dr CPU
Komunikasi data
pertukaran data melalui bus data
Status reporting
mengetahui status modul I/O
Address recognition
mengetahui address peripheral yang
dikontrol

Fungsi Komunikasi Perangkat


Modul I/O mampu
mengkomunikasikan CPU dengan
perangkat peripheral.
contoh : mengkomunikasikan
perintah, data, info status, dll

Data Buffering
Menyimpan data sementara.

Fungsi Deteksi Error


Fungsi untuk mendeteksi error pada
perangkat dan melaporkan error
yang terjadi ke CPU.

Struktur Modul I/O

Modul dihubungkan dengan perangkat


eksternal komputer melalui saluran signal
Data yang dipindahkan dari dan ke modul di
bufferkan dalam satu/lebih register data.
Register status/kontrol menerima informasi
kontrol secara detail dari CPU.
Logic berinteraksi dengan CPU melalui
sejumlah saluran kontrol untuk signal
arbitrasi dan status.
Modul mengetahui dan menghasilkan alamat
perangkat yang dikontrol

Antar Muka I/O


Menginterprestasikan alamat dan
isyarat pilih memori I/O untuk
menentukan apakah sedang dipilih.
Menentukan operasi
masukan/keluaran dan menerima
keluaran data dari bus.
Memasukkan dan mengeluarkan data
dari piranti I/O dan mengubah format
data paralel ke format yang diterima

Mengirim isyarat ready jika data


diterima atau diletakkan pada bus
Mengirim permintaan interupsi
Menerima isyarat reset dan
melakukan inisialisasi ulang

Tentang Interupsi
Mekanisme penghentian/pengalihan
pengolahan instruksi dalam CPU
kepada routine interupsi.
Manajemen pengeksekusian rountine
instruksi agar komunikasi CPU dan
modul I/O maupun memori lebih
efektif dan efisien
Fungsi interupsi sebagai sinkronisasi
kerja antar modul

Sinyal Interupsi dalam CPU


Interupsi
Interupsi
Interupsi
Interupsi

Program
Timer
I/O
Hardware Failure

Interupsi Program
Interupsi yang dibangkitkan dengan
beberapa kondisi yang terjadi pada
hasil eksekusi program

Interupsi Timer
Interupsi yang dibangkitkan
pewaktuan dalam prosessor.

Interupsi I/O
Sinyal interupsi yang dibangkitkan
modul I/O sehubungan kondisi error
dan penyelesaian suatu operasi

Interupsi Hardware Failure


Interupsi yang dibangkitkan oleh
kegagalan data / kesalahan paritas
memori.

Prioritas Interupsi
Dalam proses, CPU menolak interupsi
lain terjadi, saat suatu interupsi
ditangani prosessor. Baru ditangani
ketika interupsi selesai (pengolahan
interupsi berurutan)
Interrupt handler menerapkan prioritas
interupsi yaitu mengizinkan interupsi
berprioritas lebih tinggi ditangani lebih
dahulu (pengolahan interupsi bersarang)

Sekian

Anda mungkin juga menyukai