Pendidikan Kewarganegaraan
serta mampu menjaga keselarasan hubungan kemitraan melalui proses interaksi yang
dinamis dan konstruktif antara pemerintah , rakyat, dan berbagai kelompok kepentingan
di dalam tata kehidupan masyarakat Indonesia berdasarkan Pancasila.
Unsur masyarakat berhak terlibat langsung dalam pengambilan sebuah penetapan, baik secara
langsung maupun melalui lembaga perwakilan yang sah untuk mewakili kepentingan rakyat
Keikutsertaan masyarakat dalam proses perumusan kebijakan dan politik memerlukan sistem dan
aturan-aturan hukum, tanpa diimbangi dengan hukum dan penegakkannnya yang kuat, partisipasi akan
berubah menjadi perilaku yang anarkis
Transparency (Transparansi)
Salah satu penyebab timbulnya dan memberi ruang gerak perilaku korupsi adalah manajemen yang
tidak transparan, maka pengelolaan sebuah negara/wilayah harus transparan
Responsiveness (Responsif)
Azas responsif yakni pemerintah harus peka dan cepat tanggap terhadap persoalan-persoalan yang
timbul dalam kehidupan masyarakat
Keputusan yang diambil oleh pemerintah harus berdasarkan konsensus yaitu pengambilan keputusan
melalui musyawarah dan kesepakatan bersama
Equity (Keadilan)
Proses pengelolaan pemerintah harus memberikan peluang, kesempatan, pelayanan yang sama dalam
koridor kejujuran dan keadilan
Pemerintah yang baik harus memenuhi kriteria efectivitas dan efesiensi yaitu berdaya guna dan berhasil
guna
Asas akuntabilitas berarti pertanggung jawaban pejabat publik terhadap masyarakat yang memberinya
delegasi dan kewenangan untuk mengurusi berbagai urusan dan kepentingan mereka
Visi merupakan pandangan strategis menghadapi masa yang akan datang, karena kemajuan teknologi
dan perkembangan dunia sangat cepat
UU No 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah merupakan salah salu instrumen yang
merefleksikan keinginan Pemerintah unluk melaksanakan tata pemerintahan yang baik dalam
penyelenggaraan pemerintahan daerah
Urusan Pemerintahan;
Kelembagaan;
Personil;
Keuangan;
Perwakilan;
Pengawasan.
Ketujuh elemen di atas merupakan elemen dasar yang akan ditata dari dikembangkan sertadirevitalisasi
dalam koridor UU No. 32 Tahun 2004
Sisi Output: Pelayanan publik yang lebih berkualitas dan lebih terjangkau
Sisi Proses: Responsif, Akuntabel, Transparan, Parsitipatif, Efisien, Kepastian Hukum dan Lain-Lain