1. Pendahuluan
Perawatan atau maintenance merupakan
salah satu fungsi utama usaha, dimana fungsifungsi lainnya seperti pemasaran, produksi,
keuangan, dan sumber daya manusia
(Sudradjat, 2011). Maintenance mencangkup
semua aktivitas yang berkaitan dengan
menjaga semua peralatan sistem agar dapat
bekerja (Heizer dan Render, 2010). Fungsi
perawatan perlu dijalankan secara baik,
karena dengan dijalankannya fungsi tersebut
fasilitas-fasilitas produksi akan terjaga
kondisinya. Peranan perawatan terhadap
mesin dan peralatan serta fasilitas lainnya
menjadi sangat penting dalam menunjang
beroperasinya suatu industri. Oleh karena itu,
aktivitas perawatan merupakan bagian integral
dari suatu industri untuk meningkatkan
produktivitas dan efisiensi (Sudradjat, 2011).
Apabila
suatu
mesin
mengalami
kerusakan, maka proses produksi akan
terganggu dan perusahaan akan mengalami
kerugian waktu produksi (Pujotomo dan
Septiawan, 2007). Dalam hal ini penerapan
Feeder
Metode Penelitian
Pada bagian ini akan dijelaskan
mengenailangkah-langkah yang dilakukan
dalampenelitian. Secara sistematis, tahapan
yangdilakukan dalam penelitian ini adalah
sebagaiberikut:
1. Pembuatan Functional Block Diagram
(FBD), dimana FBD sebagai langkah
awal dalam menggambarkan sistem
aliran kerja pada komponen Coal Feeder.
Digambarkan dengan blok-blok yang
saling berhubungan antar komponen
Coal Feeder sehingga membentuk satu
kesatuan fungsi dalam sistem kerja.
2. PembuatanFailure Mode and Effect
Analysis (FMEA), yaitu menentukan
kegagalan fungsi, mode kegagalan, dan
akibat yang ditimbulkan pada setiap
komponen Coal Feeder.
3. PenentuanRisk Priority Number (RPN),
setelah mengetahui mode kegagalan
masing-masing komponen Coal Feeder
melalui
informasi
dari
FMEA,
selanjutnya melakukan penilaian resiko
berdasarkan 3 kriteria penilaian RPN.
4. Pembuatan RCMII Decision Worksheet
untuk menentukan kebijakan kegiatan
perawatan
yang
sesuai
dengan
penggunaan RCM II Decision Diagram.
103
5. Pengujiandistribusi
terhadapwaktuantarkerusakan
(TF)
danwaktuantarperbaikan (TR) padaCoal
Feederdenganbantuansoftware Minitab 16.
6. Penentuan nilai Mean Time ToFailure
(MTTF) dan Mean Time to Repair
(MTTR)denganbantuansoftware Minitab
16.
7. Perhitungan biaya maintenance (CM) yang
terdiri dari gaji kegiatan perawatan, biaya
material untuk preventive maintenance.
8. Perhitungan biaya perbaikan (CR) yang
terdiri dari biaya man hours (CW), biaya
konsekuensi operasional (CO), biaya
penggantian komponen (CF).
9. Perhitungan interval perawatan optimal
(TM).
10.Penentuan total biaya perawatan (TC).
11.Penentuan nilai keandalan berdasarkan
interval perawatan mode kegagalan
masing-masing komponen Coal Feeder.
Tabel 2. Failure Modes and Effect Analysis (FMEA) dan Penilaian RPN pada Coal
Feeder
RCM II
INFORMATIO
N
WORKSHEET
N
o
Equipment
Belt Motion
Load cell
Roller Shaft
No Coal
Switch
Drive Pully
Function
1
Alat untuk
mengukur
kecepatan
putaran pada
belt feeder
Alat penahan
belt feeder
Take Up
Pully
Belt feeder
Mengikuti
gerak drive
pully
Pembawa
batubara
1
2
3
Alat untuk
mengukur berat
batu bara yang
melewati belt
feeder
Alat untuk
menghentikan
sistem jika
didalam feeder
tidak terdapat
batubara
Motor
penggerak
Gagal
melakukan
pengukuran
kecepatan
Failure mode
Gagal
melakukan
pengukuran
berat
batubara
Gagal
bekerja
Roller patah
2
1
Roll macet
Sensor tidak
bekerja
Gagal
melakukan
sensor pada
batubara
Gagal
berputar
menggerak
kan belt
feeder
Gangguan
pada
gearbox
Gagal
berputar
Gagal
berputar
membawa
batubara
1
2
2
3
4
Clean Out
Sensor cute
plug
Sebagai
pembersih
batubara yang
jatuh berserakan
Sebagai sensor
jika terjadi
penyumbatan
Belt motion
macet
Belt motion
roller putus
Pen
sensor
patah
Gagal
melakukan
proses
cleaning
Gagal
melakukan
sensor
penyumbat
an
1
2
1
Kegagalan
fungsi dalam
pengukuran
Drive pully
bergeser
Gearbox
macet
Oli gearbox
rembes
Bearing aus
Belt feeder
robek
Belt feeder
aus
Belt feeder
kendor
Sirip belt
feeder aus
Shearpin
putus
Clean Out
macet
Muncul
signal palsu
Effect of failure
O D
10
10
10
10
10
15
- Slip
- Tidak dapat dikalibrasi
- Internal combustion di Mill.
- Tidak dapat dikalibrasi
Belt feeder robek apabila
tumpahan terlalu banyak
Belt feeder robek apabila
tumpahan terlalu banyak
Belt feeder robek apabila
tumpahan terlalu banyak
Terjadi penyumbatan atau
plugging pada output Coal
Feeder
15
10
15
15
15
15
RPN
105
20
15 15 15 15 15 15
15
10 10 10 10 10 10
10
RPN
8
6
6
4
0
Shearpin putus
Belt feeder aus
Sirip belt feeder aus
Belt feeder kendor
Belt motion roller putus
Roller Shaft patah
Gearbox macet
No Coal Switch
106
107
Gaji (Rp)
Jumlah
Personal
7.000.000
87.500
Item
Konsumsi
per-bulan
Harga
per-liter
(Rp)
Konsumsi
per jam
(liter)
Harga
(Rp)/jam
1.
Lubricating
Oil
100 liter/
bulan
34.000
0,139
4.722
Per-bulan
(Rp)
Perjam
(Rp)
Jum
lah
Pers
onel
9.000.000
56.250
7.000.000
7.000.000
Total
Total Gaji
Per-bulan
(Rp)
Per-jam
(Rp)
9.000.000
56.250
43.750
14.000.000
87.500
43.750
14.000.000
87.500
37.000.000
231.250
108
Jenis kerusakan
Belt motion macet
Belt motion roller
putus
Pen sensor patah
TM (jam)
17,09
MTTF (jam)
3854,87
30,98
2484,32
10,71
3520,26
Roller Shaft
Roller patah
19,46
4584,72
Take Up Pulley
Bearing aus
Sensor tidak
bekerja
Drive Pulley
bergeser
Belt feeder robek
Belt feeder aus
Sirip belt feeder
aus
Clean out macet
Shearpin putus
Muncul signal
palsu
722,82
4628,96
34,99
5091,18
61,14
4866,56
384,65
48,50
4084,51
4018,59
44,69
5860,51
21,24
27,35
2392,81
3078,34
169,73
2233,85
No Coal Switch
Drive Pulley
Belt feeder
Clean Out
Chute Plug
Clean Out
Chute Plug
Jenis kerusakan
Belt motion macet
Belt motion roller putus
Pen sensor patah
TM
17,09
30,98
10,71
R(t)
0,9972
0,9998
0,9979
Q(t)
0,28%
0,02%
0,21%
Roller patah
19,46
0,9998
0,02%
Bearing aus
722,82
0,9999
0,01%
34,99
61,14
384,65
48,50
44,69
21,24
27,35
169,73
0,9984
0,9997
0,9104
0,9993
0,9996
0,9945
0,9919
0,9279
0,16%
0,03%
8,96%
0,07%
0,04%
0,55%
0,81%
7,21%
Kemudian
untuk
total
biaya
perawatan
seluruhnya
mengalami
penurunan biaya perawatan. Penurunan
total biaya perawatan terbesar berdasarkan
selisih dari biaya perawatan aktual dan
biaya usulan terdapat pada komponen belt
motion dengan jenis kerusakan belt motion
roller putus sebesar Rp. 138.620,86 dan
selisih total biaya perawatan terkecil
terdapat pada belt feeder robek sebesar Rp.
109
Belt
motion
Roller
Shaft
Take Up
Pulley
No Coal
Switch
Drive
Pulley
Belt feeder
Clean Out
Chute
Plug
3.10
Jenis
kerusakan
Belt motion
macet
Belt motion
roller putus
Pen sensor
patah
TM
(jam)
TC
17,09
Rp. 73.698,11
30,98
Rp. 6.334,47
10,71
Rp. 147.537,72
Roller patah
19,46
Rp. 14.011,09
Bearing aus
722,82
Rp. 160,43
34,99
Rp. 12.474,51
61,14
Rp. 3.382,83
384,65
Rp. 240.015,38
48,50
Rp. 5.093,38
44,69
Rp. 5.816,42
21,24
Rp. 51.548,49
27,35
Rp. 201.737,16
169,73
Rp. 109.250,94
Sensor tidak
bekerja
Drive Pulley
bergeser
Belt feeder
robek
Belt feeder
aus
Sirip belt
feeder aus
Clean out
macet
Shearpin
putus
Muncul
signal palsu
110
1.
2.
3.
Render
Jakarta:
111
Lampiran 1. Failure Modes and Effect Analysis (FMEA) pada Coal Feeder
RCM II
INFORMATION
WORKSHEET
No
1
Equipment
Belt motion
Function
1
Function Failure
1
Gagal melakukan
pengukuran kecepatan
Failure mode
1
2
3
Load cell
Roller Shaft
No Coal Switch
Drive Pulely
2
6
7
Take Up Pully
Belt feeder
1
1
Clean Out
Sensor Chute
plug
1
1
1
1
Gagal melakukan
pengukuran berat
batubara
Gagal bekerja
Effect of failure
Jumlah produksi MWH menurun sebesar 8 % dari 400 MW.
Kegagalan fungsi
dalam pengukuran
1
2
1
Roller patah
Roll macet
Sensor tidak bekerja
Gagal berputar
menggerakkan belt
feeder
Gangguan pada gearbox
Drive Pulely
bergeser
Gearbox macet
Gagal berputar
Gagal berputar
membawa batubara
1
1
2
Bearing aus
Belt feeder robek
Belt feeder aus
4
1
2
1
112
No
1
6
7
Equipme
nt
Belt
motion
Load cell
Roller
Shaft
No Coal
Switch
Drive
Pulley
Take Up
Pully
Belt
feeder
Clean Out
Sensor
cute plug
Date:
Of:
FF
FM
Gagal melakukan
proses
pengukuran
kecepatan
H1
S1
E1
O1
N
Gagal melakukan
proses
pengukuran berat
batubara
Gagal bekerja
Kegagalan fungsi
dalam pengukuran
Roller patah
Roll macet
Sebagai pembersih
batubara yang jatuh
berserakan
Sebagai sensor jika
terjadi penyumbatan
Sheet no:
H2
S2
E2
O2
Y
H3
S3
E3
O3
Default
Action
H H S
4
5 4
Can be
done by
17,09
Maintenance
30,98
Maintenance
10,71
Maintenance
Proposed Task
Maintenance
19,46
Maintenance
Maintenance
Gagal melakukan
sensor pada
batubara
Sensor tidak
bekerja
Gagal berputar
menggerakkan
belt feeder
Gangguan pada
gearbox
Drive pulley
bergeser
Gearbox macet
Maintenance
Oli gearbox
rembes
Maintenance
Bearing macet
722,82
Maintenance
384,65
Maintenance
48,50
Maintenance
Maintenance
44,69
Maintenance
27,35
Maintenance
21,24
Maintenance
Muncul signal
palsu
169,73
Maintenance
Gagal berputar
Gagal berputar
membawa
batubara
Gagal melakukan
proses cleaning
Gagal melakukan
sensor
penyumbatan
34,99
61,14
Maintenance
Maintenance
113