Anda di halaman 1dari 2

Ruh Seorang Kafir

June 4th, 2012/Aqidah/6 Comments

Adapun seorang hamba yang kafir, jika ajal sedang menjemputnya menuju alam akhirat, maka
turun kepadanya malaikat-malaikat dari langit yang hitam wajahnya. Mereka membawa kain
yang kasar.
Lantas para malaikat itu duduk mengelilinginya sejauh mata memandang. Kemudian datanglah
Malaikat Maut; dia duduk di dekat kepala orang itu dan dia berkata, Wahai jiwa yang buruk,
keluarlah engkau menuju kemurkaan Allah dan kemarahan-Nya!
Kemudian ruh orang itu bercerai-berai dalam jasadnya, lalu dicabut oleh Malaikat Maut seperti
mencabut tusukan daging yang terbuat dari besi, yang dicabut dari bulu domba yang basah.
Kemudian ruhnya diambil. Setelah diambil oleh Malaikat Maut, para malaikat lainnya tidak
membiarkan ruh itu berada di tangan Malaikat Maut walau sekejap mata pun, hingga mereka
meletakkannya di kain yang kasar itu. Lalu keluarlah bau yang lebih busuk daripada bangkai
yang ada di muka bumi.
Lantas para malaikat itu membawanya naik ke atas. Setiap mereka melewati sekumpulan
malaikat, mereka ditanya, Siapakah ruh yang busuk ini? Maka para malaikat pembawa ruh itu
menjawab, Ruh Fulan bin Fulan, dengan nama panggilan terjeleknya semasa dahulu di dunia.
Mereka meminta agar pintu langit dibukakan bagi ruh orang kafir tersebut. tetapi tidak
dibukakan. Kemudian Allah berfirman, Tulislah catatan amalnya di Sijjin! Di bumi yang paling
bawah. Maka ruh orang itu dilemparkan dengan sekali lemparan.
Lantas ruhnya dikembalikan ke jasadnya dan datanglah dua malaikat kepadanya. Kedua malaikat
itu lalu mendudukkannya seraya berkata, Siapakah Rabbmu?
Dia menjawab, Hah hah aku tidak tahu.

Kedua malaikat itu bertanya lagi, Apa agamamu?


Hah hah aku tidak tahu, jawabnya.
Siapa laki-laki yang telah diutus kepada kalian? Tanya dua malaikat itu.
Hah hah aku tidak tahu, jawabnya lagi.
Tiba-tiba terdengar seruan dari atas langit, Hamba-Ku itu telah berdusta! Bentangkanlah
hamparan dari api neraka baginya dan bukakanlah baginya satu pintu menuju neraka!
Maka datang kepadanya angin panas yang berembus dari neraka, dan kuburnya dipersempit
hingga tulang rusuknya bercerai-berai.
Lalu datang kepadanya seorang lelaki buruk rupa, berpakaian jelek, dan berbau busuk. Lelaki itu
berkata, Bergembiralah dengan segala sesuatu yang menyusahkanmu! Inilah hari yang
dijanjikan kepadamu.
Lantas mayat orang kafir itu bertanya kepada si lelaki buruk rupa, Siapakah engkau? Wajahmu
adalah wajah yang dayang membawa kejelekan.
Lelaki itu menjawab, Aku adalah amal jelekmu.
Mayat orang kafir itu berkata, Rabbku, janganlah engkau datangkan hari kiamat. (Al-Jawabul
Al-Kafi)

Anda mungkin juga menyukai