PENGARUH KEPEMIMPINAN
TRANSAKSIONAL DAN
TRANSFORMASIONAL TERHADAP
11003342 Lenny Lado 2006
KEEFEKTIFAN PEMIMPIN DI
UNIVERSITAS KRISTEN DUTA
WACANA YOGYAKARTA
PERBEDAAN BUDAYA KERJA
KARYAWAN SEBELUM DAN SESUDAH
IMPLEMENTASI EMPLOYEE STOCK
11003356 Samuel Bulu Mone 2006
OWNERSHIP PLANS (ESOP)
PADA BRI CABANG CIK DITIRO
YOGYAKARTA
FENOMENA METROSEKSUAL
Deibby Hellen Lina TERHADAP PERUBAHAN TREND GAYA
11013593 2006
Manitik HIDUP PRIA MASA KINI (Dalam Life
Style Fashion di Kota Yogyakarta)
ANALISIS ASOSIASI MEREK DALAM
MEMBENTUK KESAN MEREK PADA
11013597 Andriyanto 2006
PRODUK TEH BOTOL SOSRO DI KOTA
YOGYAKARTA
PERBANDINGAN ASOSIASI
KONSUMEN ANTARA HANDPHONE
MEREK NOKIA DAN HANDPHONE
11013621 Debby Sulistiawati MEREK SONY ERICSSON (STUDI 2006
KASUS MAHASISWA FALKUTAS
EKONOMI UNIVERSITAS KRISTEN
DUTA WACANA)
ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN
11013623 Shanty Gunawan TERHADAP ATRIBUT-ATRIBUT RITEL 2006
VALU$ DI YOGYAKARTA
PENGARUH FAKTOR-FAKTOR
KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP
11013642 Fredy Nugroho Singgih LOYALITAS KONSUMEN PADA 2006
WAROENG STEAK & SHAKE DI
YOGYAKARTA
HUBUNGAN KECERDASAN EMOSI
11013649 Marchel Pattinama DENGAN PRESTASI KERJA PADA 2006
KARYAWAN PT. BANK MALUKU
PERBANDINGAN KINERJA
PORTOFOLIO BENTUKAN MANAJER
11013752 Triyogo Budi Adriyanto INVESTASI DENGAN KINERJA 2006
PORTOFOLIO MENGGUNAKAN MODEL
INDEK TUNGGAL
ANALISIS PENGARUH PERSONALISASI
KONSUMEN TERHADAP EXCHANGE
11013760 Dhalia 2006
UTILITY DAN ACQUISITION UTILITY DI
TOKO AMIGO KLATEN
PENGARUH KEADILAN
INTERAKSIONAL, KEADILAN
PROSEDURAL, KEADILAN
11023823 Hendri DISTRIBUTIF TERHADAP TRUST DAN 2006
KOMITMEN DENGAN MEDIATOR
KEPUASAN KONSUMEN (JOGJA
MEDIA NET)
ANALISIS HUBUNGAN BRAND IMAGE
PADA PRODUK AMDK MEREK AQUA
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
11023824 Sugiharto Budi Joyo 2006
DAN BRAND LOYALTY AMDK MEREK
AQUA OLEH KONSUMEN DI
KOTAMADYA YOGYAKARTA
PERBANDINGAN ASOSIASI
KONSUMEN TERHADAP PRODUK
Natalia
11023964 SABUN PEMUTIH MEREK SHINZU’I 2006
Kusumaningrum
DENGAN MEREK PURITY DI KOTA
YOGYAKARTA
ANALISIS POSISI PRODUK TELEPON
SELULER MEREK SONY ERICSSON,
11023965 Neddy NOKIA DAN SAMSUNG 2006
BERDASARKAN PERSEPSI
KONSUMEN DI KOTA YOGYAKARTA
HUBUNGAN KEPEMIMPINAN
TRANSFORMASIONAL DAN
11013632 Aries Prestanto KARAKTERISTIK PERSONAL 2007
PEMIMPIN PADA PT PERWITA KARYA
DIVISI OTOMOTIF DI JOGJAKARTA
ANALISIS TARGET MARKET PRODUK
11013655 Lia Dian Kurniawati 2007
MLM TIANSHI DI YOGYAKARTA
PENGARUH MANAGERIAL
OWNERSHIP DAN INSTITUTIONAL
OWNERSHIP TERHADAP KINERJA
PERUSAHAAN YANG DI UKUR
11034168 Jon Lenon 2007
DENGAN LABA AKUNTANSI DAN LABA
PASAR (Studi Empiris Pada
Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek
Jakarta)
Paskalis Dika Hely PENGARUH KEPERCAYAAN DAN
11034172 2007
Wardana SIKAP TERHADAP LOYALITAS
HUBUNGAN INTERDEPENDENSI
Vicktor Jandry KEBIJAKAN PENDANAAN DAN
11034201 2007
Marunduri KEBIJAKAN INVESTASI PERUSAHAAN
JASA DI INDONESIA
Pengaruh Citra Perusahaan, Kepuasan,
Kualitas Pelayanan dan Rintangan
11034202 Erwin Yonata 2007
Berpindah terhadap Kesetiaan
Pelanggan pada Warnet “Cha Net”
Ga ada
Anita Ga ada Judul 2007
NIM
ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN
Wahriana Ari DALAM MEMODIFIKASI SEPEDA
11982775 2007
Suryawan MOTOR DI BENGKEL ASTRO MOTOR
YOGYAKARTA
PERBANDINGAN ASOSIASI
KONSUMEN TERHADAP KARTU
11023883 Oni Kristian Wijaya
PRABAYAR SIMPATI DAN XL BEBAS DI
KOTA YOGYAKARTA
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KUALITAS
DAN MINAT MASUK UNIVERSITAS
11023886 Yuiana Hukom
SWASTA DI YOGYAKARTA
MENGGUNAKAN CONJOINT ANALYSIS
PENGARUH CUSTOMER
SATISFACTION, INTERPERSONAL
Edmond Edwind BONDS, DAN IMAGE TERHADAP
11034044
Anggellies PERILAKU SETIA KONSUMEN PADA
SALON ERFANS DI KOTA
YOGYAKARTA
PENGARUH MARKETING MIX DAN
SIKAP TERHADAP LOYALITAS
11034048 Rita Ratna Dewi
KONSUMEN MASKAPAI
PENERBANGAN NON GARUDA
BRAND LOYALTY,REPEAT
PURCHASE , DAN TRYING OTHER
11034073 Milka Yulita
BRAND PRODUK PASTA GIGI MEREK
PEPSODENT DI KOTA YOGYAKARTA
CORPORATE OWNERSHIP,
KARAKTERISTIK DEWAN dan BIAYA
KEAGENAN : ANALISIS HUBUNGAN
11034080 Evlin Handayani
SIMULTAN (Studi empiris pada
perusahaan manufacture yang terdaftar
di BEJ selama th 2000-2004)
PENGARUH KEPERCAYAAN
Eta Chandra KONSUMEN DAN CITRA IKLAN
11023889 2008
Gunawan MURAL TERHADAP MINAT BELI
KONSUMEN
PENGARUH KEPUASAN KONSUMEN
DAN PERSEPSI
MEREK TERHADAP LOYALITAS
KONSUMEN PRODUK
11034030 Andhika Jati Wardana 2008
MINUMAN RINGAN COCA-COLA
PADA MAHASISWA
UNIVERSITAS KRISTEN DUTA
WACANA
PENGARUH KEPEMILIKAN
INSTITUSIONAL, PROFITABILITAS DAN
11034063 Eko Ronald Aritonang 2008
UKURAN PERUSAHAAN (Firm Size)
TERHADAP UTANG
ANALISIS PENGARUH CORPORATE
GOVERNANCE TERHADAP KINERJA
Indira Martha INITIAL PUBLIC OFFERING
11034076 2008
Prabandari (STUDY EMPIRIS PADA
PERUSAHAAN IPO YANG
TERDAFTAR DI BEJ)
PENGARUH CORPORATE
GOVERNANCE TERHADAP
INVESTASI PADA PERUSAHAAN
11034152 Maria Gorethi Berek 2008
REAL ESTATE
YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK
JAKARTA
PERBANDINGAN ASOSIASI
KONSUMEN MINUMAN ISOTONIK
11034165 Rizal 2008
POCARI SWEAT DENGAN MIZONE
DI YOGYAKARTA
PENGARUH 7 P
DI UNIVERSITAS KRISTEN DUTA
11044306 Oktavina Febianti 2008
WACANA
YOGYAKARTA
ANALISIS ATRIBUT-ATRIBUT YANG
MEMPENGARUHI
PERTIMBANGAN PEMBELIAN
11044308 Novita Lerly Djiloy SHAMPO ANTI KETOMBE 2008
ZINC, CLEAR, HEAD &
SHOULDERS
DI YOGYAKARTA
PENGARUH KETIDAKPUASAN
KONSUMEN, KARAKTERISTIK
David Aprianto KATEGORI PRODUK, DAN
11044342 2008
Sinabariba KEBUTUHAN MENCARI VARIASI
TERHADAP MINUMAN
BERKARBONASI TEBS
VARIABEL-VARIABEL YANG
MEMPENGARUHI MINAT
MAHASISWA UNIVERSITAS
11044350 Guntur Bayu Indrianto KRISTEN DUTA WACANA 2008
YOGYAKARTA UNTUK MENGIKUTI
PROGRAM INTRODUCTION TO
COLLEGE ENGLISH
Ga ada abstraksi
Ga ada abstraksi
bangunan, biasanya terbuat dari genteng atau seng.
Dengan harga yang relatif lebih murah dibanding
dengan seng maupun genteng, maka biasanya ya ng
banyak menggunakan adalah kalangan menengah
bawah atau bangunan -bangunan yang bersifat semi
permanen. Kecuali dari segi harga yang lebih murah,
dengan menggunakan asbes dalam hal pengerjaannya
juga lebih cepat serta membutuhkan penyangga yang
relatif lebih sedikit dibanding bila menggunakan
genteng. Kemudian dalam kondisi persaingan usaha
yang semakin ketat saat ini perusahaan perlu
memanfaatkan sumber dayanya dengan optimal,
termasuk berusaha menciptakan atau melakukan
rekayasa yang dapat mempengaruhi persepsi
konsumen, misalnya
menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan
dan keinginan konsumen. Dengan memiliki citra yang
baik perusahaan dapat tetap bersaing, merebut dan
bahkan memenagkan persaingan pasar. Berdasarkan
penelitian yang dilakukan ol eh PT. Setiaji Mandiri
Yogyakarta
diperoleh hasil bahwa berdasarkan SWOT dari
pengolahan data yang ada maka dapat dijelaskan
Untuk mengetahui posisi manakah perusahaan berada
kalau ditinjau dari volume penjualan produk.
Untuk memecahkan permasalahan tersebut digunakan
teknik analisis yaitu strategi diversifikasi produk dan
matrik Boston Consulting Group BCG). Berdasarkan
hasil pembahasan, maka didapat kesimpulan : l.
Strategi diversitikasi yang dilaksanakan oleh CV. Bunga
Harimau Gianyar
menyebabkan volume penjualan mengalami fluktuasi.
Fluktuasi ini disebabkan oleh faktor eskternal
perusahaan dan faktor internal perusahaan. Faktor
eksternal perusahaan diantaranya : kondisi perusahaan,
faktor politik dan hukum, faktor sosial budaya, faktor
persaingan dan industri, faktor teknologi, faktor
konsumen dan faktor pemasok. Sedangkan faktor
internal perusahaan diantaranya : faktor produksi, faktor
pemasaran; kondisi keuangan dan kondisi sumber daya
manusia. 2. Posisi perusahaan berdasarkan matrik
,BCG ditinjau dari volume penjualan di CV. Bungan
Harimau adalah di posisi sapi perah (cash cow). Hal ini
didasari dari pertumbuhan pasar sebesar 7,39%,
dimana angka tersebut kurang dari 10% maka tingkat
pertumbuhan pasar adalah rendah, yang berarti
peluang bisnis yang ada di pasar dimana perusahaan
itu melayani konsumennya adalah rendah dan pangsa
Penelitian ini meneliti tentang asosiasi merek kosmetik
Sari Ayu di Kota Yogyakarta. Dengan menggunakan
Analisis Persentase, diperoleh hasil konsumen Sari Ayu
sebagian besar adalah wanita, berusia 21 – 25 tahun,
pekerjaan sebagai pelajar/mahasiswa, dengan
pendidikan terakhir SMA, dan berpenghasilan
Rp.500.000 – Rp.1.000.000 per-bulan. Penelitian ini
menggunakan 10 atribut untuk diuji apakah atribut-
atribut tersebut membentuk sebuah image dari Sari
Ayu. Atribut-atribut yang diuji yaitu: mereknya terkenal,
tidak menimbulkan alergi (telah lulus alergi tested),
cocok untuk semua jenis kulit orang Asia, dibuat dari
bahan tradisional/alami, menciptakan kesan alami
ketika digunakan, produknya lengkap, kemasannya
menarik, harganya terjangkau, produknya mudah
diperoleh, iklannya menarik. Dengan menggunakan
Analisis Cochran Q test, diperoleh hasil bahwa asosiasi
yang membentuk image Sari Ayu ada 5 yaitu: mereknya
terkenal, dibuat dari bahan tradisional/alami,
kemasannya menarik, harganya terjangkau, dan
produknya mudah diperoleh. Keyword : bauran
pemasaran, asosiasi merek (Brand Associations), citra
melalui media image),
merek (Brand audio visual atauCochran
analisis televisi. Q
Walaupun
Test.
biaya yang dikeluarkan relatif besar, media televisi
dianggap memiliki keunggulan yaitu bersifat audio,
visual, emotion, prestisius dan kemampuan yang kuat
untuk mempengaruhi khalayak. Oleh karena itu penulis
ingin meneliti tentang efektifitas iklan melalui media
televisi. Pada kesempatan ini penulis memfokuskan
pada salah satu merek dagang yang terkenal diiklankan
di televisi yaitu Indomie Goreng “Kriuk”. Sedangkan
artribut yang mempengaruhi adalah alur cerita, jingle,
endoser dan slogan . Untuk memperoleh data, penulis
melakukan penelitian dengan menyebarkan kuesioner
yang diberikan kepada para konsumen dengan jumlah
100 responden. Setelah data diperoleh, penulis
mengolah data tersebut dengan menggunakan alat
analisis validitas, reabilitas, prosentase, Analisis AIDA.
Dari hasil kuesioner di peroleh jumlah konsumen
terbanyak adalah wanita dengan jumlah prosentase 55
%, usia konsumen terbanyak berusia 24 hingga 31
tahun sebanyak 42 %. Berdasarkan pekerjaan yang
paling banyak adalah sebagai mahasiswa atau pelajar
sebesar 45 %, sedangkan berdasarkan pendidikan
terakhir yang paling tinggi prosentasenya adalah SLTA
sebesar 40 % dan berdasarkan penghasilan dalam satu
bulan lebih dari Rp. 1.500.000,- per bulan sebesar 33%
firm capital structure. To the extent, the moderating
effect of managerial ownership on the relationship
between institutional ownership, firm performance and
capital structure will be examined as well. The sample
of this research is drawn from companies within the big
six family owned business in Indonesia proposed by
Sato (2001), which are listed at The Jakarta Stock
Exchange from 1998 until 2005. Using the Moderated
Regression Analysis (MRA) Model, the result of this
research shows that both institutional and managerial
ownership fail to demonstrate their direct and
moderated effect on performance and capital structure.
These findings suggest that corporate governance
implementation in Indonesia is still ineffective. The main
caused of this ineffectiveness is the investor perception
towards investment climate in Idonesia. The frail of
economic, social and political circumstances create the
“short term-focused” toward investment return.
Moreover, the slow achievement of collusion,
corruption, and nepotism (KKN) eradication has resulted
in sudden-withdrawal of investor’s investment. Hence,
the internal control mechanism of corporate governance
which is long-term
dilandaskan focusedpengalaman
pada banyak and associated with produk.
dengan KKN
Berbagai asosiasi yang diingat konsumen dapat
dirangkai, sehingga bisa membentuk brand image di
dalam benak konsumen. Singkatnya, brand image
adalah sekumpulan asosiasi merek yang terbentuk
dalam benak konsumen. Untuk mengetahui asosiasi-
asosiasi tersebut, diperlukan suatu alat analisis untuk
menentukan sumber-sumber asosiasi mana saja yang
benar-benar terbukti valid. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui asosiasi-asosiasi merek yang ada
pada produk tape recorder merek Polytron. Untuk
membentuk asosiasi konsumen, kita harus mengetahui
dan mengenal terlebih dahulu atribut-atribut yang
dimiliki sebagai kekuatan perusahaan dalam
memasarkan produknya, dimana atribut-atribut terpilih
tersebut diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner.
Dalam metode penelitian ini, penulis membagikan
kuesioner kepada responden sebanyak 50 orang
dengan menggunakan metode Purposive Sampling.
Untuk mempermudah analisis data yang diperoleh dari
jawaban responden terhadap pertanyaan, maka
digunakan alat analisis Persentase untuk mengetahui
tentang profil responden dan Uji Cochran untuk
mengetahui asosiasi-asosiasi yang terdapat pada
Pada penelitian ini bertujuan untuk menjawab
permasalahan bagaimana tingkat kepentingan atribut
terhadap minat baca dan minat beli buku dikalangan
mahasiswa. Penelitian ini juga bertujuan untuk
menjawab apakah ada perbedaan tingkat kepentingan
faktor terhadap minat baca dan minat beli buku antara
mahasiswa fakultas ekonomi dengan mahasiswa
fakultas teologia. Faktor yang akan diukur tingkat
kepentingannya antara lain, kelompok acuan, motivasi,
jenis buku dan harga buku. untuk mengukur tingkat
kepentingan maka alat analisis yang dipakai ialah
analisis conjoint, dengan alat analisis ini juga akan
dibentuk kombinasi stimuli yang akan menjadi acuan
untuk membuat kuesioner yang akan disebarkan
kepada 150 responden.
supaya pelanggan tetap setia (loyal) terhadap
perusahaan pemberi jasa tersebut. Salah satu faktor
keberhasilan tersebut dapat dilakukan dengan
memberikan pelayanan secara prima kepada
pelanggan, sehingga akan memenuhi harapan dan
kebutuhan pelanggan serta tercapainya suatu kepuasan
pelanggan. Dengan latar belakang tersebut penulis
kemudian mengangkat judul “Analisis Pengaruh
Kualitas Jasa Pelayanan Terhadap Kepuasan
Pelanggan Flexi di Yogyakarta”. Adapun yang menjadi
rumusan masalah adalah bagaimana pengaruh kualitas
jasa pelayanan terhadap kepuasan pelanggan, apakah
dimensi kualitas jasa (reliability, responsiveness,
assurance, emphaty, dan tangibles) mempunyai
pengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan dan
sekaligus mencari perbedaan tingkat kepuasannya.
Penelitian dilakukan di PT Telekomunikasi Indonesia,
Tbk Kandatel Yogyakarta dengan sampel sebanyak 100
responden. Responden tersebut kemudian diberikan
kuesioner yang berisikan tentang profil respoden dan
tanggapan mengenai atribut kualitas pelayanan PT.
Telkom. Sebelum analisis data yang diperoleh dari hasil
pengisian kuesioner, harus diuji terlebih dahulu tingkat
validitas dan reabilitasnya. Setelah dilakukan pengujian
Studi ini menguji gender dan experience sebagai
variabel moderat yang memperkuat pengaruh kepuasan
kerja terhadap turnover intention dan juga komitmen
organisasi terhadap turnover intention. Gender
dibedakan menjadi pria dan wanita, sedangkan
pengukuran experience dikelompokkan menjadi tiga,
yaitu : masa kerja 0- 4 tahun (establishment), 5-8 tahun
(advancement), dan > 9 tahun (maintenance). Adanya
pengaruh variabel moderating diukur dengan
menggunakan alat analisis moderated regression
analysis (MRA). Hasilnya menunjukkan gender tidak
memperkuat pengaruh kepuasan kerja dan komitmen
organisasi terhadap turnover intention, tetapi
experience memperkuat pengaruh kepuasan kerja
terhadap turnover intention, tetapi tidak memperkuat
pengaruh komitmen organisasi terhadap turnover
intention. Keyword: Kepuasan Kerja, Komitmen
Organisasi, Turnover Intention, Gender, dan Experience
growth (TAG), price earning ratio (PER), market to book
assets ratio (MBAR), rasio capital expenditure to book
value assets (CEBVA), dan current assets to total
assets ratio (CATA). Keputusan pendanaan sebagai
variabel laten di proksi melalui rasio Book debt to equity
ratio (DER), book debt to assets ratio (DAR), long term
debt equity ratio (LDER), dan market debt equity ratio
(MDER). Kebijakan dividen sebagai variabel laten di
proksi melalui Dividend yield (DY) dan dividend payout
ratio (DP). Nilai perusahaan sebagai variabel laten di
proksi melalui Free cash flow(FCF), market value (MV),
dan excess return to market (ER). Dengan
menggunakan confirmatory factor analysis ternyata dari
14
variebel di atas, diperoleh 7 variabel yang dapat
menjelaskan dan membentuk variabel laten, PER dan
MBAR untuk variabel keputusan investasi, DER dan
DAR untuk variabel keputusan pendanaan, DP dan DY
untuk kebijakan dividen, dan MV untuk variabel nilai
perusahaan. Dengan menggunakan structural equation
model dibuktikan: keputusan investasi berpengaruh
positif terhadap nilai perusahaan, keputusan pendanaan
tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan, kebijakan
dividen tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan,
keputusan investasi berpengaruh negatif terhadap
mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Duta
Wacana sudah merasa puas dengan atribut kualitas
jasa yang ditawarkan. Pengumpulan data lewat metode
kuesioner. Data tersebut diolah dan diuji validitas dan
reliabilitasnya dengan menggunakan metode statistik
korelasi product moment. Kemudian untuk menganalisis
data tersebut digunakan Analisis Kepuasan Konsumen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa
Universitas Kristen Duta Wacana merasa puas
terhadap atribut kualitas jasa Universitas Kristen Duta
Wacana dan Dari hasil analisis chi-square dapat
disimpulkan bahwa tidak ada tingkat perbedaan
kepuasan mahasiswa terhadap atribut kualitas jasa
Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Duta Wacana.
Hal ini dapat dilihat dari hasil Indek Kepuasan
Konsumen sebesar 288, tingkat perbedaan kepuasan
terhadap kualitas jasa atas dasar jenis kelamin t hitung
(0,422) lebih kecil dari t tabel (7,815), tingkat perbedaan
kepuasan terhadap kualitas jasa atas dasar jurusan t
hitung (0,867 ) lebih kecil dari t tabel (7,815), tingkat
perbedaan kepuasan terhadap kualitas jasa atas dasar
angkatan t hitung (0,00) lebih kecil dari t tabel (21,026),
dan tingkat
maka perbedaan
lagu tersebut kepuasan terhadap
membutuhkan kualitas jasa
sebuah identitas
yang membedakan antara lagu yang satu dengan lagu
yang lainnya. Dimana identitas tersebut dapat berupa
identitas produk, identitas person. Penelitian ini menguji
pengaruh emotional branding dan brand identity
terhadap loyalitas konsumen. Adapun tujuan penelitian
ini untuk menganalisa pengaruh antara variabel
Emotional Branding terhadap Brand Identiy,
menganalisa pengaruh antara variabel Brand Identity
terhadap Loyalitas konsumen, menganalisa pengaruh
antara variabel Emotional Branding terhadap Loyalitas
konsumen. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah
mahasiswa Universitas Kristen Duta Wacana di
Yogyakarta. Penelitian ini mengambil sampel sebanyak
200 responden secara purposive sampling. Penelitian
ini menggunakan alat analisis Structural Equation
Models (SEM) untuk menguji hipotesis penelitian. Hasil
dari analisis SEM dapat disimpulkan bahwa hipotesis 1
yang mengatakan bahwa variabel “ Pengalaman
Pancaindera mempunyai pengaruh positif terhadap
variabel Brand as Product” terbukti, hipotesis 2 yang
mengatakan bahwa variabel “ Pengalaman Pancaindera
mempunyai pengaruh positif terhadap variabel Brand as
Person” terbukti, hipotesis 6 yang mengatakan bahwa
variabel “ Imajinasi mempunyai pengaruh positif
atribut yang unik, sehingga memudahkan mereka untuk
mengingat dan mengenal sinetron yang disaksikannya
tersebut. Dimana atribut merupakan bagian dari brand
as Product, yang juga merupakan identitas dari sebuah
merek (Brand Identity) (Aker, 1996:79). Maka dari itu,
tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1).
Menganalisa pengaruh variabel Emotional Branding
terhadap variabel Brand Identity? (2). Menganalisa
pengaruh variabel Brand Identity terhadap variabel
Loyalitas? (3). Menganalisa pengaruh variabel
Emotional Branding terhadap variabel Loyalitas?
Jumlah responden yang dikumpulkan adalah sebanyak
200 orang, yang terdiri dari semua mahasiswa
Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta.
Sedangkan alat analisis yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Structural Equation Models (SEM).
Hasil penelitian ini sangat menarik karena: hipotesis 2
yang menyebutkan bahwa “variabel Pengalaman
Pancaindera mempunyai pengaruh positif terhadap
variabel Brand as Organization”, terbukti. Hipotesis 3
yang menyebutkan bahwa “variabel Pengalaman
Pancaindera mempunyai pengaruh positif terhadap
paling
variabeltinggi dalam benak
Loyalitas”, konsumen.
terbukti. Hipotesis Hal ini juga terjadi
4 yang
pada perusahaan- perusahaan minuman khususnya teh
hijau termasuk pada produk Nu Greentea dan Zestea
yang juga saling bersaing.Tentu saja dilihat dari sini,
konsumen memiliki asosiasi- asosiasi yang berbeda
terhadap Nu Greentea dan Zestea. Merek sangat
berperan penting karena pembedaan satu produk
dengan produk yang lainnya sangat tergantung pada
merek yang ditampilkan. Merek yang
memiliki asosiasi merek yang unik dapat dibuat
berdasarkan atribut produk yang unik, nama yang unik,
kemasan yang unik serta didukung oleh strategi
promosi dan iklan yang sesuai cenderung lebih cepat
berhasil dibandingkan merek yang biasa- biasa saja.
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui asosiasi merek terhadap minuman teh hijau
Nu Greentea dan Zestea. Dalam penulisan skripsi ini,
penulis menggunakan dua alat analisis yaitu Analisis
Prosentase untuk mengetahui profil responden, dan
Analisis Cochran untuk mengetahui asosiasi merek Nu
Greentea dan Zestea Dengan menggunakan kedua alat
analisis tersebut, maka penulis dapat menyimpulkan
secara keseluruhan bahwa konsumen Nu Greentea dan
Zestea kebanyakan adalah wanita, berusia 21- 25
tahun, pekerjaan konsumen adalah sebagai pelajar/
mahasiswa dan berpendapatan > Rp. 500.000- Rp.
value and the effect of inside shareholder on agency
problem as well The inside shareholder will be divided
into two categories which are: managerial ownership
(stock held by the managers) and stock held by the
company’s subsidiaries. The Herfindahl Index will be
used to measure the level of diversification, whilist the
agency problem will be measured using the ratio of
selling and general administrative cost. Moreover, the
existence of company’s excess value derive from the
company’s diversification will be used to identify the firm
value. Using the purposive random sampling method,
the total sampel darwn from the Jakarta Stock
Exchange from 2002 to 2005 are 160 companies with
the exception for companies within the financial sector.
By means of multiple linear regression with panel data,
the result show positive and significant effect of agency
problem on company’s diversification policy. It suggest
that the more the company being diversified into
segment the more the agency problem persist. On the
contrary, the result fail to demonstrate the effect of
diversification on firm value as well as the effect of
inside shareholder on both agency problem and
melakukan rekayasa
diversification. These yang dapat
findings mempengaruhi
suggest that the
persepsi konsumen, misalnya melalui citra merek
produknya. Merek sebenarnya merupakan janji penjual
untuk secara konsisten memberikan tampilan, manfaat
dan jasa tertentu kepada pembeli, dan karena itu
keahlian paling utama dari pemasar adalah
kemampuanya untuk menciptakan, memelihara,
melindungi, dan meningkatkan merek. Perusahaan
yang mempunyai citra merek yang kuat mempunyai
alternatif untuk bersaing pada tingkat harga dan
spesifikasi produk. Dengan memiliki citra merek yang
kuat perusahaan dapat tetap bersaing, merebut dan
bahkan memenangkan persaingan pasar. Dengan latar
belakang tersebut penulis kemudian mengangkat judul
“Analisis Asosiasi Merek Motor Yamaha Mio di
Yogyakarta”. Adapun yang menjadi tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui asosiasi merek
motor Yamaha Mio dalam benak konsumen di
Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan pada yang pernah
menggunakan dan mengetahui tentang sepeda Motor
Yamaha Mio di Yogyakarta dengan sampel sebanyak
100 responden. Responden tersebut kemudian
diberikan kuesioner yang berisikan tentang profil
responden dan tanggapan mengenai asosiasi dari
Motor Yamaha Mio. Sebelum dilakukan analisis data
bervariasi, seperti Mie Instan Indomie, Mie Sedaap, Mie
Sarimi, Mie Supermie, dll. Masing-masing produk
menawarkan harga, rasa, dan atribut-atribut lain yang
sangat bersaing. Hal ini akan berpengaruh terhadap
loyalitas pelanggan terhadap suatu merek mie instan.
Mie Instan Indomie merupakan salah satu merek mie
instan yang cukup lama beredar di pasar dan memiliki
brand yang cukup kuat dalam benak konsumen.
Berdasarkan hasil survei Indonesia Customer Loyalty
Index 2005 yang dilakukan oleh SWA dan Mars, di
kategori mie instan, total Loyalty Index (LI) Indomie
lebih unggul dari pesaing utamanya, Mie Sedaap yaitu
71,0: 70,7. Hal ini menunjukkan Indomie memiliki brand
loyalty yang sangat kuat dibanding pesaing-pesaingnya.
Berdasarkan alasan tersebut, maka penulis tertarik
untuk meneliti sampai pada tingkat manakah loyalitas
masyarakat yang berdomisili di Kota Yogyakarta
terhadap mie instan merek Indomie, sehingga Penulis
memilih judul “Analisis Brand Loyalty Terhadap Produk
Mie Instan Merek Indomie di Kota Yogyakarta”. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
Brand Loyalty masyarakat yang berdomisili di Kota
Yogyakarta terhadap produk mie instan merek Indomie.
Penelitian
menjadi ini dilakukan
tujuan kepada
penelitian 100mengetahui
ini untuk responden,profil
konsumen teh botol Sosro dan Frestea, asosiasi merek
teh botol Sosro dan Frestea dan untuk mengetahui
apakah ada perbedaan asosiasi merek teh botol Sosro
dan asosiasi merek Frestea ditinjau dari profil
konsumen. Untuk analisis datanya, penulis memakai
alat analisis, yaitu analisis prosentase, analisis uji
cochran dan analisis chi square. Analisis prosentase
berguna untuk mengetahui profil konsumen pada
produk teh botol Sosro dan Frestea. Analisis uji cochran
berguna untuk mengetahui asosiasi-asosiasi yang
terdapat pada produk teh botol Sosro dan Frestea.
Sedangkan dengan analisis chi square berguna untuk
mengetahui apakah ada perbedaan asosiasi merek
ditinjau dari profil konsumen. Asosiasi merek
merupakan dasar untuk kualitas pembentukan citra
merek dan ekuitas merek Bagi pemasar, asosiasi merek
berguna dalam banyak hal, terutama untuk
pengambilan keputusan dan perluasan merek
produknya, sedangkan bagi konsumen bisa dijadikan
untuk dasar dalam pemilihan merek yang bermanfaat
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginanya,.dengan
menggunakan 100 responden di kota Yogyakarta,
penelitian ini mencoba mengidentifikasikan asosiasi
toiletries seperti sabun mandi cair. Beragamnya merek
sabun mandi cair saat ini memungkinkan konsumen
mempunyai keinginan untuk berpindah ke meek lain.
Perilaku perpindahan merek pada pelanggan
merupakan suatu fenomena yang kompleks yang
dipengaruhi oleh faktor-faktor keperilakuan, pesaingan,
dan waktu. Seorang konsumen yang mengalami
ketidakpuasan pada masa pasca-konsumsi mempunyai
kemungkinan akan merubah perilaku keputusan belinya
dengan mencari alternative merek lain pada konsumsi
berikutnya untuk meningkatkan kepuasanya. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh
ketidakpuasan konsumen, karakteristik kategori produk,
dan kebutuhan mencari variasi terhadap keputusan
pepindahan meek sabun mandi cair di Yogyakarta yang
dimoderasi oleh kebutuhan mencari variasi. Penelitian
ini dilakukan kepada 100 responden, khususnya
mahasiswa, yang berdomisili di Yogyakarta. Dalam
pengujian kuesioner ini menggunakan metoda analisis
data yaitu: uji validitas dan reliabilitas, dan analisis
regresi berganda. Dari hasil analisis ini diketahui bahwa
ketidakpuasan konsumen dan kebutuhan mencari
variasi berpengaruh terhadap keputusan perpindahan
merek. Sedangkan kembali.
mengkonsumsinya karakteristik
Salahkategori produk tidak
satu produk
berpengaruh
makanan yangterhadap
umumdan perpindahan merek.
cukup disukai olehDan dapat
masyarakat adalah roti. Tujuan dari penelitian yang
dilakukan oleh penulis yakni untuk mengetahui profil
konsumen Rotiboy, serta mengetahui faktor-faktor apa
sajakah yang mempengaruhi konsumen dalam
pembelian Rotiboy di Yogyakarta. Penelitian ini
menggunakan analisis faktor (factor analysis) untuk
mengetahui faktor-faktor apakah yang paling
mempengaruhi pembelian Rotiboy, dengan
menggunakan 100 responden. Penelitian ini juga
menggunakan analisis prosentase untuk mengetahui
profil konsumen yang membeli dan mengkonsumsi
Rotiboy. Sebelum dianalisis lebih lanjut, kuesioner
terlebih dahulu diuji dengan analisis validitas dan
reliabilitas. Setelah dilakukan pengolahan data, ternyata
ada empat faktor yang paling mempengaruhi pembelian
Rotiboy yaitu faktor produk dan citra merek, faktor
promosi, faktor harga, dan faktor lokasi. Sedangkan dari
analisis prosentase dapat diketahui bahwa profil
konsumen Rotiboy yakni wanita yang belum menikah
dengan usia 21-30 tahun, pendidikan terakhir
sampai dengan SMU, mempunyai pekerjaan sebagai
Kata Kunci:Alpha Cronbach, Product Moment, Factor
merek atau produk tersebut pada diri konsumen.
Asosiasi adalah segala kesan yang muncul di benak
seseorang yang terkait dengan ingatannya mengenai
suatu merek. Kesan-kesan yang terkait dengan merek
akan semakin meningkat dengan semakin banyaknya
pengalaman konsumen dalam mengkonsumsi suatu
merek atau dengan semakin seringnya kemunculan
merek tersebut dalam strategi komunikasinya. Berbagai
asosiasi merek yang saling berhubungan akan
menimbulkan suatu rangkaian yang disebut citra merek
atau brand image. Brand image yaitu sekumpulan
asosiasi yang terbentuk di benak konsumen. Makin
banyak asosiasi yang saling berhubungan maka
semakin kuat brand image yang dimiliki oleh merek
tersebut. Adapun tujuan dari penelitian yang berjudul
“Asosiasi Konsumen terhadap Produk WRP Body
Shape di Kota Yogyakarta” ini adalah untuk mengetahui
bagaimana asosiasi konsumen terhadap produk WRP
Body Shape tersebut. Penelitian dilakukan terhadap 60
orang responden di kota Yogyakarta. Metode yang
digunakan dalam penelitian adalah uji cochran, dimana
uji ini berguna untuk mengukur seberapa jauh
konsumen mengaitkan sebuah merek dengan
atributnya,
company’s sehingga
performancenantinya akan
consist membentuk brand
of conventional concept
image.
and Hasil
value penelitian
based menunjukkan
management bahwa
concept. ada 6
Conventional
concept is a measurement where earnings and cash
flow often used as primary indicators in order to valuing
company’s performance. While value based
management concept is a measurement to increase
shareholder wealth as the main purpose of company.
The objective of this research is to examine those
performance measurement and also to know which
performance measures that the most significant effect
to the stockholders’ returns. This research used Return
as dependent variable. While independent variables
consist of Economic Value Added (EVA), Residual
Income (RI), Earnings (EAT), Operating Cash Flows
(OCF), and Return on Investment (ROI). Samples of
this research was taken from the notable family
business companies based on Sato’s identification on
Indonesia’s family business (2001) which listed in
Jakarta Stock Exchange (JSX) from 1999 until 2004
which result on 18 companies. This study used multiple
linier regression with pooled data, which aim to see the
contribution from each independent variables influenced
stockholders’ return. The result show only residual
menjadi keunggulan bersaing bagi perusahaan dalam
menciptakan pertumbuhan dan laba serta dapat
meningkatkan preferensi konsumen terhadap sebuah
merek. Dengan latar belakang tersebut penulis
kemudian mengangkat judul “Analisis Pengaruh Brand
Equity dengan Pembentukan Loyalitas Pelanggan pada
Produk Shampoo Clear, Head & Shoulder, dan
LifeBuoy ”. Adapun yang menjadi rumusan masalah
adalah bagaimana pengaruh faktor-faktor brand equity
yang meliputi brand awareness, perceived quality dan
brand association dalam pembentukan loyalitas
pelanggan terhadap merek (brand loyalty) Penelitian ini
dilakukan kampus Universitas Kristen Duta Wacana,
dengan sampel sebanyak 100 responden. Responden
tersebut kemudian diberikan kuesioner yang berisikan
tentang profil respoden dan tanggapan mengenai atribut
yang ada pada shampo Clear, Head & Shoulder dan
Lifebuoy. Sebelum analisis data yang diperoleh dari
hasil pengisian kuesioner, harus diuji terlebih dahulu
tingkat validitas dan reabilitasnya. Setelah dilakukan
pengujian ternyata diperoleh hasil semua instrumen
dinyatakan valid dan reliabel. Kemudian untuk
membuktikan hipotesis yang ada pada penelitian
digunakan alat analisis Regresi Berganda dan Chi
komunikasi
Square. Danpemasaran. Diantara
hasil analisis berbagai
diperoleh bauransecara
hasil bahwa
pemasaran yang ada, iklan merupakan salah satu
bentuk promosi yang banyak digunakan perusahaan
dalam memperkenalkan produknya. Ada berbagai
macam alternatif media periklanan yang dapat
digunakan perusahaan untuk mempromosikan,
diantaranya surat kabar, radio, majalah, televisi, dan
lain-lain. Penelitian ini menguji apakah beliefs memiliki
pengaruh terhadap attitude dan apakah attitude (sikap)
memiliki pengaruh terhadap intention (minat). Variabel-
variabel beliefs yang ada dalam penelitian ini antara lain
adalah model iklan, desain iklan, pesan iklan, dan brand
image. Obyek penelitian yang ada di dalam penelitian
ini adalah iklan shampoo Dove yang ada di majalah
dengan model iklan musisi Maia Ahmad. Penelitian ini
menggunakan sampel sebanyak 200 responden secara
purposive sampling dan diuji dengan menggunakan alat
analisis Structural Equation Model (SEM). Hasil dari
penelitian SEM dapat disimpulkan bahwa variabel
model iklan, desain iklan, dan brand image secara
signifikan mempengaruhi sikap(attitude), kemudian
sikap (attitude) terhadap iklan juga signifikan
mempengaruhi minat (intention). Sedangkan untuk
variabel pesan iklan tidak signifikan mempengaruhi
menggunakan merek yang sama; atau tidak
berpengaruh pada pilihan kemungkinan-kemungkinan.
Komunikasi dari mulut kemulut (Word of Mouth)
merupakan salah satu bentuk promosi yang effektif
dalam mempengaruhi keputusan pembelian suatu
produk, karena informasi yang disampaikan dapat
diterima secara lebih baik atas adanya rasa percaya
dari penerima informasi terhadap sumber informasi.
Apabila konsumen memiliki pengalaman yang positif
terhadap suatu produk, maka akan menciptakan
pembelian ulang dan kemudian akan tercipta loyalitas
terhadap merek tertentu. Selain dari itu konsumen akan
menceritakan pengalamannya tersebut kepada orang
lain sehingga dapat menjadi referensi bagi orang lain
dalam mengambil keputusan pembelian. Berangkat dari
latar belakang diatas, maka penulis ingin meneliti
tentang “Pengaruh Word of Mouth Terhadap Keputusan
Pembelian Deterjen Merek Rinso” Untuk memperoleh
data pada penelitian ini, maka penulis menyebarkan
kuesioner sebanyak 150 responden yang merupakan
konsumen produk deterjen Rinso atau semua yang
pernah menggunakan deterjen Rinso. Pengujian
kuesioner dilakukan dengan uji validitas, reliabilitas dan
uni dimensional.
maka Analisisperlu
pihak perusahaan yang memperhatikan
digunakan untuksikap
konsumen sehingga kepuasan dan kepercayaan
konsumen dapat terwujud. Tujuan dari penelitian ini
adalah menganalisis profil konsumen, menganalisis
sikap konsumen, dan menganalisis apakah ada
perbedaan sikap konsumen terhadap atribut yang
ditawarkan Toko buku Gramedia berdasarkan profil
konsumen. Dalam mengumpulkan data-data yang
diperlukan, penulis menyebarkan kuesioner kepada
responden dan setelah itu diuji dengan uji validitas dan
reliabilitas. Adapun alat analisis yang digunakan dalam
penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis
Distribusi Frekuensi, analisis Multiatribute Attitude
Model (MAM), dan analisis Chi Square. Dengan
menggunakan alat analisis di atas maka diperoleh hasil
analisis prosentase berdasarkan jenis kelamin yang
terbanyak adalah Pria yaitu sebesar 59%, berdasarkan
status yang terbanyak adalah belum menikah yaitu
sebasar 83%, berdasarkan usia yang terbanyak adalah
20-30 tahun yaitu sebasar 65%, berdasarkan tingkat
pendidikan responden yang terbanyak adalah
perguruan tinggi yaitu sebesar 46%, berdasarkan jenis
pekerjaan yang terbanyak adalah pelajar/mahasisiwa
yaitu sebesar 60% dan berdasarkan pandapatan yang
maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan tujuan untuk mengetahui kepuasan pasien
terhadap kinerja pelayanan Rumah sakit Betehesda
Yogyakarta yang ditentukan oleh tingkat kepuasan dan
kepentingan pasien dibandingkan dengan persepsi
pasien terhadap kinerja perusahaan setelah pasien
merasakan. Kepuasan pasien ditentukan dengan
kualitas pelayanan antara yang dirasakan (perceived
service) dan pelayanan yang dirasakan (expected
service). Dalam pengumpulan data yang diperlukan,
penulis menggunakan kuesioner yang berjumlah 50
exemplar yang dibagikan kepada pasien di Rumah
Sakit Bethesda Yogyakarta. Dalam penelitian ini penulis
menggunakan alat ananlisis validitas dan reliabilitas,
analisis prosentase, dan analisis Modified Importance-
Performance Analysis. Dari hasil analisis ini penulis
dapat mengetahui bahwa kebanyakan pasien Rumah
Sakit Bethesda Yogyakarta adalah pria yang berusia 20
tahun-30 tahun berstatus sudah menikah dan
berpendidikan perguruan tinggi dengan memiliki
pekerjaan sebagai pegawai swasta, daerah asal
kebanyakan dari Yogyakarta. Penulis menemukan
bahwa terbukti ada perbedaan antara kuadran
Importance-Performance Analysis dengan kuadran
mempertahankan pelanggan, daripada
Modified Importance-Performance harus
Anlysis. mencari
Keywords:
pelanggan baru mengingat biaya yang dikeluarkan akan
lebih besar. Ada beberapa usaha untuk membuat
pelanggan itu menjadi setia, yaitu diantaranya yang
akan dibahas dalam penelitian ini meliputi kualitas
layanan, citra instutusi, kepuasan pelanggan dan
rintangan berpindah. Pembahasan ini untuk menguji
hubungan antar variabel, yaitu kualitas dengan citra,
kualitas dengan kepuasan, kualitas dengan kesetiaan,
citra dengan kesetiaan, kepuasan dngan citra,
kepuasan dengan kesetiaan dan rintangan berpindah
dengan kesetiaan. Penelitian yang dilakukan mengambil
seting Prodi manajemen Universitas Kristen Duta
Wacana dan alat yang digunakan untuk mengumpulkan
data adalah berupa kuesioner yang berisi pertanyaan
tertulis kepada responden. Banyaknya sampel yang
digunakan adalah 200 responden melalui pengambilan
secara acak. Sedangkan untuk menganalisis data,
menggunakan Structural Equation Modeling (SEM)
melalui program AMOS 4.1. Hasil yang didapat setelah
dilakukan uji hipotesis adalah kualitas memiliki
pengaruh pada kepuasan dan citra institusi, kepuasan
memiliki pengaruh pada citra institusi dan kesetiaan.
Temuan lainnya mengatakan bahwa kualitas, citra
banyak mengacu pada Marketing Mix (4P). Penelitian
ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui posisi
strategi dan strategi pemasaran khususnya Marketing
Mix yang sudah dilakukan maupun yang sebaiknya
dilakukan oleh LBC dalam rangka mengembangkan
pangsa pasarnya. Alat analisis yang digunakan oleh
penulis dalam penelitian ini adalah Matrik Internal-
Eksternal (IE) dan Analisis SWOT. Sebagai pendukung
dalam penelitian ini, penulis menggunakan jajak
pendapat dengan menyebar kuisioner kepada 40
responden, dimana 10 responden adalah pihak yang
berkepentingan dalam LBC dan 30 responden adalah
konsumen LBC. Hasil analisis menunjukkan strategi
pemasaran (4P) yang ditetapkan dan dijalankan LBC
selama ini sudah cukup baik, hanya saja LBC perlu
meninjau kembali 4P yang sudah ada . Selain itu
masalah manajemen SDM juga perlu diperhatikan lebih
lagi. Karena produk perawatan kecantikan adalah
produk jasa maka pemasaran internal, eksternal dan
interaktif perlu dijalankan. Mengingat munculnya
pesaing baru diiringi dengan perkembangan teknologi
yang semakin maju, LBC perlu menetapkan dan
menjalankan strategi pemasaran khususnya marketing
mix karena
Berbagai hal initelah
inovasi merupakan kunci
dilakukan PT.keberhasilan
Astra Hondadalam
Motor
(AHM) terhadap produk sepeda motor terutama sepeda
motor jenis bebek, dan itu terbukti dengan
diluncurkannya Honda New Supra Fit yang merupakan
pengembangan dari produk sebelumnya yaitu Honda
Supra Fit lama. Yang menjadi tujuan utama dari
penelitian ini adalah: untuk mengetahui apakah Faktor
Eksternal (factor external) mempunyai pengaruh pada
sikap (attitude) konsumen dan apakah Sikap konsumen
mempunyai pengaruh pada Minat (interest) untuk
membeli. Ketiga hal diatas sangat menarik untuk
diteliti, dan berpengaruh terhadap produk Honda New
Supra Fit yang sekarang ini menjadi motor yang
berharga murah dari Honda tapi bergaya mewah. Untuk
menganalisis masalah diatas penulis mengambil 200
responden yang bukan pengguna motor Honda saat ini
sebagai sample dengan menggunakan Metode
Convenience Sampling yang dilakukan di kotamadya
Yogyakarta dan dianalisis dengan menggunakan alat
analisis Structural Equation Model (SEM) untuk menguji
hipotesis penelitian. Hasil dari analisis perhitungan SEM
dapat disimpulkan bahwa Hipotesis
1 yaitu: Faktor Eksternal mempunyai pengaruh pada
sikap konsumen terbukti. Begitu juga Hipotesis 2 yaitu:
Dunia saat ini semakin kompetitif, lingkungan bisnis
bisa berubah setiap saat. Begitu pula dengan barang-
barang yang dijual secara konvensional maupun Muliti
Level Marketing (MLM) selalu mengalami
perkembangan. Jadi para pelaku dunia usaha dituntut
selalu merespon setiap perubahan dengan memainkan
strategi organisasinya. Salah satu perusahaan network
marketing adalah PT. Sinergiplasindo Dinamika dengan
produknya CMD (Concentrace Trace Mineral drops).
Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis hubungan
antara marketing mix terhadap loyalitas konsumen.
Dalam penelitian ini sampel yang digunakan sebanyak
50 responden dan diambil secara acak. Alat analisis
yang digunakan adalah Korelasi Rank Spearman.
Sedangkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu:
Variabel produk, price, dan place memiliki hubungan
pada loyalitas konsumen produk CMD. Sedangkan
variable promosi tidak memiliki hubungan pada loyalitas
konsumen. Keyword: Multi Level Marketing (MLM),
Marketing Mix, Loyalitas dan Korelasi Rank Spearmen.