Anda di halaman 1dari 382

DAFTAR JUDUL SKRIPSI FAKULTAS EKONOMI MA

TAHUN 2006 - 2008


NIM PENULIS JUDUL TAHUN

PENGUKURAN KUALITAS PELAYANAN


11911131 Agustinus Mahindra JASA PENGIRIMAN BARANG PADA PT. 2006
LUDO MANGGAS DI JAKARTA

PENERAPAN MODEL OBJECTIVE


MATRIX (OMAX) SEBAGAI ALAT
PENGUKURAN PRODUKTIVITAS
11951947 Rizki Brilianta 2006
KERJA PADA “SIVA’S FLORIST AND
SOUVENIR DI HOTEL KRISTAL
JAKARTA
ANALISA PENGARUH PERUBAHAAN
NILAI TUKAR DOLLAR AS- RUPIAH
DAN PERUBAHAN TINGKAT SUKU
11951956 Y. Berchmans. Balu 2006
BUNGA SBI TERHADAP PERUBAHAAN
INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN
MENJELANG PEMILU 2004

INDEKS KEPUASAN PELANGGAN DAN


PRIORITAS PERBAIKAN (PRIORITIES
11962300 Charles de Rozary FOR IMPROVEMENT) TERHADAP 2006
KINERJA PELAYANAN KFC GALLERIA
MALL DI YOGYAKARTA.
HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN
11962368 Yuli Ismanto 2006
PRESTASI KERJA PADA PERAWAT

ANALISIS MINAT KONSUMEN UNTUK


Andriana Amado Maria
11982876 BERBELANJA KEMBALI DI PT. LION 2006
De Jesus Cortereal
SUPER INDO YOGYAKARTA
PERBANDINGAN SIKAP KONSUMEN
TERHADAP PRODUK KOPI 3 in 1
11992927 Daud Aji Fibrianto ANTARA INDOCAFE COFFEMIX 2006
DENGAN NESCAFE 3 in 1 DI KOTA
YOGYAKARTA

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN


11992965 Anita Rahmawati TERHADAP SHAMPOO CLEAR DI KOTA 2006
YOGYAKARTA
HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA,
INTERPERSONAL DAN KINERJA
11992988 Rossy Melyawati 2006
KARYAWAN PADA PT. BUMI REJO
BANJARNEGARA

HUBUNGAN ANTARA BUDAYA


PERUSAHAAN TERHADAP KEPUASAN
11993007 Yanti 2006
KERJA PADA KARYAWAN BAMBOO
RESTO & MUSIC YOGYAKARTA
ANALISIS PERAN PENGAMBILAN
KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA
11993074 Valentina Latumahina 2006
MOTOR HONDA SUPRA X 125 DI
YOGYAKARTA

PERBANDINGAN SIKAP NASABAH


Meggy Rosalina
11993159 PADA BANK MANDIRI DAN BANK 2006
Wattimena
PAPUA DI SORONG
APLIKASI METODE TAGUCHI UNTUK
PENGENDALIAN KUALITAS PADA
Ronald Satria
11003245 PRODUKSI TAS PLASTIK (STUDI 2006
Wirjawan
KASUS PADA PERUSAHAAN PLASTIK
HARAPAN)

ANALISIS EFEKTIVITAS IKLAN PADA


11003256 Ruth Amelia Sunarko SHAMPOO CLEAR ANTI KETOMBE DI 2006
KOTA YOGYAKARTA
ANALISIS MINAT BELI KONSUMEN
11003271 Teysar Papilaya SABUN CAIR BIORE DI KOTA 2006
YOGYAKARTA

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN


11003298 Anita Eva Christina KONSUMEN TERHADAP PRODUK 2006
GETUK ECO DI MAGELANG
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN
TERHADAP PERILAKU KEWARGAAN
11003304 Benny Santoso ORGANISASIONAL KARYAWAN STUDI 2006
KASUS PT. TALAINDO INTERIOR
YOGYAKARTA

PENGARUH KEPEMIMPINAN
TRANSAKSIONAL DAN
TRANSFORMASIONAL TERHADAP
11003342 Lenny Lado 2006
KEEFEKTIFAN PEMIMPIN DI
UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA
YOGYAKARTA
PERBEDAAN BUDAYA KERJA
KARYAWAN SEBELUM DAN SESUDAH
IMPLEMENTASI EMPLOYEE STOCK
11003356 Samuel Bulu Mone 2006
OWNERSHIP PLANS (ESOP)
PADA BRI CABANG CIK DITIRO
YOGYAKARTA

ANALISIS SIKAP KONSUMEN


11003360 Suryadi Kamto TERHADAP ATRIBUT TOKO SRI JAYA 2006
GYPSUM DI SLEMAN
ANALISIS HUBUNGAN MOTIVASI
KERJA DENGAN PRESTASI KERJA
11003421 Nancy Ratna Juwita 2006
PADA TOKO ROTI GANEP’S DI
SURAKARTA

ANALISIS KEPUASAN PASIEN


TERHADAP PELAYANAN PADA RUMAH
11003422 Elmi Tanggerahi 2006
SAKIT UMUM “SINAR KASIH” TENTENA
KABUPATEN POSO
Pengaruh Komitmen Organisasional
Dan Komitmen Profesional Terhadap
Kepuasan Kerja Melalui Motivasi
11003441 Rita Natalia Sihombing 2006
Sebagai Variabel Intervening (Studi
Kasus Perawat di Rumah Sakit
Bethesda)

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN


Andi Umbu Sunga KERJA TERHADAP KINERJA
11003445 2006
Samani KARYAWAN PT JAMSOSTEK
YOGYAKARTA
PENGARUH PERATA LABA TERHADAP
Herman Yosep
11003448 HARGA SAHAM DI BURSA EFEK 2006
Silverius Dionyvan
JAKARTA

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN


Fortuna Yuno Adji KONSUMEN TERHADAP JASA PT
11003474 2006
Setiawan MERPATI NUSANTARA AIRLINES DI
YOGYAKARTA
HUBUNGAN ANTARA TINDAKAN
SUPERVISI (KEPEMIMPINAN DAN
Charly Reynhart MENTORING, KONDISI KERJA,
11003499 2006
Panjaitan PENUGASAN) DENGAN KEPUASAN
KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI
CV SEMBADA PRIMA YOGYAKARTA

Ernest Zacharia ANALISIS TARGET PASAR MAJALAH


11013536 2006
Marisko MUSIK BEAT CHORD DI YOGYAKARTA
PERBANDINGAN ASOSIASI MEREK
ANTARA ROKOK SAMPOERNA A MILD
11013543 Adi Wibowo 2006
DENGAN ROKOK DJARUM L.A. LIGHT
DI KOTAMADYA YOGYAKARTA

KINERJA KEUANGAN PT. BRI, TBK


SEBELUM DAN SETELAH GO-PUBLIC
11013560 Jeffry Lianto 2006
(DENGAN MENGGUNAKAN METODE
CAMEL)
ANALISIS EFISIENSI PASAR MODAL
BENTUK SETENGAH KUAT DI BURSA
EFEK JAKARTA BERDASARKAN
11013562 Lusiana Sutedjo KEBIJAKAN PEREKONOMIAN DALAM 2006
NEGERI (EVENT STUDY PADA
KENAIKAN HARGA BBM PADA
TANGGAL 1 OKTOBER 2005)

Analisis Kesetiaan Konsumen


11013569 Ika Herawati Terhadap Merek Dagang Handphone 2006
Nokia Di Kota Yogyakarta
ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN
TERHADAP TRAVEL MAJU JAYA
11013573 Budhi Sovianto 2006
JURUSAN PURWOKERTO -
YOGYAKARTA

ANALISIS BRAND LOYALTY AIR MINUM


11013578 Grace Candrawati 2006
DALAM KEMASAN MEREK AQUA
ANALISIS ARTI PENTING DAN KINERJA
11013587 Edy Darmanto ATRIBUT PELAYANAN TOKO TIME 2006
GALLERY YOGYAKARTA

FENOMENA METROSEKSUAL
Deibby Hellen Lina TERHADAP PERUBAHAN TREND GAYA
11013593 2006
Manitik HIDUP PRIA MASA KINI (Dalam Life
Style Fashion di Kota Yogyakarta)
ANALISIS ASOSIASI MEREK DALAM
MEMBENTUK KESAN MEREK PADA
11013597 Andriyanto 2006
PRODUK TEH BOTOL SOSRO DI KOTA
YOGYAKARTA

ANALISIS SIKAP KONSUMEN


Kristian Arianto
11013599 TERHADAP TOKO ROTI MUTIARA DI 2006
Dharma
KOTA KUDUS JAWA TENGAH
PENGARUH “CHILDREN SELF-BRAND
CONNECTION” TERHADAP PEMILIHAN
11013602 Septiani Sri Asih 2006
MEREK (Study pada SD Kanisius
Kotabaru Jogyakarta)

PERBANDINGAN ASOSIASI MEREK


ANTARA ROKOK SAMPOERNA A MILD
11013603 Henny Puspawati 2006
DENGAN ROKOK DJARUM L.A. LIGHT
DI KOTA YOGYAKARTA
ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN
Abednego Jimmy
11013611 TERHADAP KLUB ADE RAI DI 2006
Irawan
YOGYAKARTA

VARIABEL YANG MEMBENTUK


ASOSIASI MEREK HANDPHONE
SIEMENS BERDASARKAN PERSEPSI
11013618 Daniel Chandra. W 2006
KONSUMEN (STUDI KASUS
MAHASISWA UNIVERSITAS KRISTEN
DUTA WACANA)
PENGARUH PERSEPSI KUALITAS
TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA
11013619 Nanie Wijaya 2006
UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA
YOGYAKARTA

PERBANDINGAN ASOSIASI
KONSUMEN ANTARA HANDPHONE
MEREK NOKIA DAN HANDPHONE
11013621 Debby Sulistiawati MEREK SONY ERICSSON (STUDI 2006
KASUS MAHASISWA FALKUTAS
EKONOMI UNIVERSITAS KRISTEN
DUTA WACANA)
ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN
11013623 Shanty Gunawan TERHADAP ATRIBUT-ATRIBUT RITEL 2006
VALU$ DI YOGYAKARTA

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR
KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP
11013642 Fredy Nugroho Singgih LOYALITAS KONSUMEN PADA 2006
WAROENG STEAK & SHAKE DI
YOGYAKARTA
HUBUNGAN KECERDASAN EMOSI
11013649 Marchel Pattinama DENGAN PRESTASI KERJA PADA 2006
KARYAWAN PT. BANK MALUKU

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN


11013652 Iwan Hardiyanto TERHADAP TELEVISI MEREK TCL DI 2006
YOGYAKARTA
“ HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN
Agung Kurnia dan MOTIVASI TERHADAP KINERJA
11013690 2006
Kartikasari KARYAWAN di PERUSAHAAN CV.
HANA PRATAMA SUKOHARJO ”.

“ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN


TERHADAP ATRIBUT-ATRIBUT
11013692 Hoo.Listianingsih 2006
PELAYANAN JASA PADA KRIS SALON
DI YOGYAKARTA”
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS
AYAM POTONG (BROILER) PADA UNIT
11013708 Imanuel Kristian Kafiar USAHA PETERNAKAN YAYASAN 2006
JAYASAKTI MANDIRI DI SP 9 DAN SP
12 TIMIKA-PAPUA

ANALISIS PENGARUH JOB


INSECURITY TERHADAP KEPUASAN
KERJA KARYAWAN DENGAN
11013718 Airin Previe 2006
PEMBERIAN KOMPENSASI SEBAGAI
MODERATOR DI INNA GARUDA,
YOGYAKARTA
ENGARUH KEPEMIMPINAN
TRANSAKSIONAL DAN KARISMATIK
TERHADAP KINERJA KARYAWAN
11013720 Christine Natalia 2006
PADA PT. BANGKINANG CRUMB
RUBBER FACTORY PEKANBARU
(RIAU)

PERBANDINGAN KINERJA
PORTOFOLIO BENTUKAN MANAJER
11013752 Triyogo Budi Adriyanto INVESTASI DENGAN KINERJA 2006
PORTOFOLIO MENGGUNAKAN MODEL
INDEK TUNGGAL
ANALISIS PENGARUH PERSONALISASI
KONSUMEN TERHADAP EXCHANGE
11013760 Dhalia 2006
UTILITY DAN ACQUISITION UTILITY DI
TOKO AMIGO KLATEN

PENGARUH BIAYA PROMOSI


TERHADAP VOLUME PENJUALAN
11013767 Merry Tisna Maita 2006
BUKU PADA CV. ANDI OFFSET
YOGYAKARTA
ANALISIS HUBUNGAN MEREK ATAU
KOMUNIKASI DARI MULUT KE MULUT
11013776 Amilia Novianti 2006
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
PRODUK KOSMETIK PUTERI

ANALISIS EFEKTIVITAS IKLAN EXTRA


JOSS DALAM MEMPENGARUHI
KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA
TINGKAT ATTENTION, INTEREST,
11013786 Yudi Gunawan 2006
DESIRE, ACTION DI KAMPUNG
JOGOYUDAN, KELURAHAN
GOWONGAN, KECAMATAN JETIS
YOGYAKARTA
ANALISIS STRATEGI BERSAING PADA
Margaretha
11013788 BENGKEL MOBIL “MEGATREND” DI 2006
C.I.Lamunde
YOGYAKARTA

PENGARUH SERVICE QUALITY


PERCEPTION DAN SATISFACTION
11013790 Andy Budiarto Lugina TERHADAP PURCHASE INTENTION 2006
PADA TOKO BUKU GRAMEDIA
SEMARANG
ANALISIS EFEKTIFITAS IKLAN
Trisa Damayanti DEODORANT REXONA PRO BALANCE
11023792 2006
Santoso TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
PRODUKNYA DI KOTA YOGYAKARTA

PENGARUH RASIO KEUANGAN


11023801 Sinta Maretha TERHADAP PERUBAHAN HARGA 2006
SAHAM
ASPEK KOGNITIF DAN AFEKTIF
DALAM KEPUTUSAN MENGGUNAKAN
11023812 Jessy Napitupulu 2006
JASA PADA PT. EXCELCOMINDO
PRATAMA, TBK

POSITIONING PANADOL CAPLET


TERHADAP PRODUK ANALGESIC
SEJENIS DI DAERAH ISTIMEWA
11023817 Erdiana Santi 2006
YOGYAKARTA (Studi Kasus Komparatif
terhadap Paramex, Bodrex, dan
Oskadon)
PENGARUH VOLUME PERDAGANGAN
11023878 Nico Yopida DAN RETURN TERHADAP BID-ASK 2006
SPREAD

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN


11023887 Hernawaty TERHADAP KARTU TELEPON 2006
SELULER AS DI KOTA YOGYAKARTA
ANALISIS TARGET PASAR
11023890 Erni Tamalia HANDPHONE NOKIA SERI 6600 DI 2006
PHONE MARKET

HUBUNGAN BRAND EQUITY DAN


MINAT KONSUMEN (STUDI KASUS
11023893 Anita Puspitasari PERUBAHAN MEREK PRODUK 2006
ELEKTRONIK NATIONAL-ANASONIC
MENJADI PANASONIC)
PENGARUH INVESTMENT
OPPORTUNITY SET (IOS) TERHADAP
11023909 Ferryk Wijaya HARGA SAHAM DENGAN DIVIDEN PER 2006
SHARE SEBAGAI VARIABEL
PEMODERASI

PERHITUNGAN ABNORMAL RETURN


PADA SAHAM LQ45 DENGAN
11023913 Santa Mariana MENGGUNAKAN ANALISIS TEKNIKAL 2006
THE CRISMA TRADING SYSTEM DI
BURSA EFEK JAKARTA
ANALISIS HUBUNGAN ANTARA
MOTIVASI MC. CLELLAND TERHADAP
11023916 Ana KINERJA KARYAWAN PT. GARDENA 2006
GRAHA DI GARDENA DEPARTEMENT
STORE & SUPERMARKET

PENGARUH INSIDER DAN


BLOCKHOLDER OWNERSHIP
11023939 Fitra Jaya 2006
TERHADAP STRUKTUR MODAL
PERUSAHAAN
PENGARUH TRUST, SATISFACTION,
DAN BRAND EQUITY TERHADAP
11023962 Susilawati 2006
BEHAVIORAL LOYALTY DAN
ATTITUDINAL LOYALTY

ANALISIS PERKEMBANGAN KINERJA


KEUANGAN PT. BANK CENTRAL ASIA,
11023963 Hemina M Silalahi Tbk SEBELUM DAN SESUDAH 2006
DIVESTASI (Dengan Menggunakan
Metode CAMEL)
ANALISIS ABNORMAL RETURN
SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA
11023983 Lia Elastika PEMECAHAN SAHAM (STOCK SPLIT) 2006
PADA PERUSAHAAN YANG LISTING DI
BURSA EFEK JAKARTA

ANALISIS PENGARUH KUALITAS


LAYANAN TERHADAP KEINGINAN
11023985 Dessy Ratna Juwita PEMBELIAN DI GARDENA DEPT. 2006
STORE DAN SUPERMARKET
YOGYAKARTA
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG
11024004 Cristinawati MEMPENGARUHI INDEKS HARGA 2006
SAHAM DI INDONESIA

HUBUNGAN DISIPLIN KERJA,


KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN
KERJA TERHADAP KINERJA
11003252 Fredy Mesack CH 2006
KARYAWAN PADA PERUSAHAAN
MONICA BAKERY JL SUKOWATI 450
SRAGEN JAWA TENGAH
PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP
PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN
11003258 Philip junianto 2006
(YAMAHA MOTOR & DEALER CICADAS
BANDUNG)

ANALISIS PENGARUH KREATIVITAS


IKLAN TERHADAP LOYALITAS
KONSUMEN PRODUK SHAMPOO DOVE
11003285 Yenny Gunawan 2006
MOISTURE CREAM PADA
MAHASISWA/I UNIVERSITAS KRISTEN
DUTA WACANA
ANALISIS ASOSIASI KONSUMEN
TERHADAP PRODUK DETERJEN
11003286 Anton Subagio 2006
MEREK RINSO DAN SO KLIN DI KOTA
JOGJAKARTA

HUBUNGAN TRUST DAN


KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL
Kadung Suksmo
11003295 TERHADAP ORGANIZATIONAL 2006
Legowo
CITIZENSHIP BEHAVIOR (STUDI PADA
CV. INTI SARI ALAM KLATEN)
ANALISIS PENGENDALIAN
PERSEDIAAN BAHAN BAKU DI
11003324 Adhy Prasetya Listiono 2006
PERUSAHAAN ROTI LUWES
SURAKARTA

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN


KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT JASA
11003370 Fajar Srinanto Priyono 2006
KARTU PRABAYAR SIMPATI DI
YOGYAKARTA
PREDIKSI KEBANGKRUTAN PADA
11003380 Iin Herawati PERBANKAN DENGAN Z-SCORE 2006
TAHUN 2002-2004

PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN


KONSUMEN BERDASARKAN ATRIBUT
11003483 Ongky Setiawan PEMASARAN PADA RUMAH MAKAN 2006
(STUDI KASUS PADA RUMAH MAKAN
BANYUMAS DI BANYUMAS)
ANALISIS SIKAP KONSUMEN
11003485 Setiawan TERHADAP SEPEDA MOTOR HONDA 2006
125cc TYPE BEBEK DI YOGYAKARTA

ANALISIS PERBANDINGAN ASOSIASI


KONSUMEN TERHADAP PRODUK
11013532 Dibyo Pradipto Saputro SEPEDA MOTOR HONDA DAN SEPEDA 2006
MOTOR YAMAHA DI KOTA
YOGYAKARTA

ANALISIS ASOSIASI KONSUMEN


11013550 Diana TERHADAP PRODUK SHAMPO MEREK 2006
DOVE DI KOTA YOGYAKARTA
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KEPUTUSAN
11013553 Wahyu Santoso 2006
PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA
DI JOGJAKARTA

ANALISIS KEPENTINGAN KONSUMEN


11013557 David Hartono DAN KINERJA CV.SUMBER BARU 2006
MOTOR YAMAHA YOGYAKARTA
ANALISIS POSISI PRODUK
HANDPHONE MERK MOTOROLA,
11013565 Linawaty. Y 2006
NOKIA, SAMSUNG DAN SONY
ERICSSON DI KOTA YOGYAKARTA

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN


11013616 Bobby Irawan TERHADAP TOKO BAJU FAIRY TALES 2006
DI SEMARANG JAWA TENGAH
ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA
TERHADAP ATRIBUT KUALITAS JASA
11013620 Candra 2006
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS
KRISTEN DUTA WACANA

PENGARUH KEPUASAN PELANGGAN


Candra Edward P. TERHADAP LOYALITAS PEMBELIAN DI
11013639 2006
Sinaga TOKO BUKU SOCIAL AGENCY
YOGYAKARTA
ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN
11013640 Lie Yuni Andreany TERHADAP SHAMPOO PANTENE DI 2006
KOTA TEGAL

ASOSIASI MEREK TERHADAP PRODUK


11013656 Yosef Hendriyanto 2006
TEH TONG TJI DI KOTA PURWOKERTO
PERANAN KEPERCAYAAN, KEPUASAN
Christ Bintara KONSUMEN, PERCEIVED VALUE
11013658 2006
Sahetapy TERHADAP KOMITMEN DAN
LOYALITAS

KETERKAITAN KINERJA KEUANGAN


DENGAN PERUBAHAN HARGA SAHAM
11013663 Dalety Liana L.W 2006
(study pada usia 25 emiten 4 rasio
keungan di BEJ)
ANALISIS PRODUK CACAT KAIN
11013674 Lucas Budi Prasetyo POLYSTER PADA PT. TEKSTIL UNGGUL 2006
REJO WASONO PURWOREJO

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN


11013676 Rudi Riyanto TERHADAP PAKAN IKAN TETRABITS 2006
DI KOTA YOGYAKARTA
KECENDERUNGAN PENENTUAN
STRUKTUR MODAL DALAM
Inosensius Guido
11013693 KETERKAITAN INTERDEPENDENSI 2006
Rotorua Haloho
STATIC TRADE-OFF, PECKING ORDER
DAN AGENCY

EARNING PER SHARE, PRICE TO


BOOK VALUE, RETURN ON EQUITY
Nicshon M. F
11013700 YANG MEMPENGARUHI HARGA 2006
Rieuwpassa
SAHAM PADA PERUSAHAAN LQ-45 DI
PT. BURSA EFEK JAKARTA
ANALISIS PERSEPSI KONSUMEN
TERHADAP ATRIBUT-ATRIBUT
Franky Richard FITNESS PADA CAKRA KEMBANG
11013703 2006
Kodoatie SPORT CENTRE YOGYAKARTA
BERDASARKAN ARTI PENTING DAN
KINERJANYA

ANALISIS MINAT BELI KONSUMEN


11013709 Anton Aryo Angkasa PRIA TERHADAP SEPEDA MOTOR 2006
YAMAHA MIO DI KOTA MAGELANG
PENGARUH SWITCHING COST
SEBAGAI VARIABEL MODERATOR
TERHADAP HUBUNGAN ANTARA
Adhitya Putranto
11013711 KEPUASAN DENGAN LOYALITAS 2006
Ardhani
KONSUMEN (Studi Empiris Pada
Industri Jasa Layanan Telekomunikasi
di Yogyakarta)

KEPUASAN MAHASISWA, LOYALITAS


11013716 Iwan Kurniawan DAN REKOMENDASI PADA LAYANAN 2006
JASA PENDIDIKAN
ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN
Yoseph Marselino
11013719 TERHADAP PRODUK SEPEDA MOTOR 2006
Ndanu
VESPA DI YOGYAKARTA

ASOSIASI KONSUMEN PONSEL MERK


11013742 Etnan Elasa Suwondo 2006
NOKIA SERI N-GAGE DI YOGYAKARTA
KINERJA REKSADANA
11013744 Helus YanwariDianto 2006
MENGGUNAKAN METODA TREYNOR

EFEKTIVITAS IKLAN SEPEDA MOTOR


JUPITER MX DI TELEVISI YANG
11013765 Bima Setyawan 2006
MEMPENGARUHI PEMBELIAN
MASYARAKAT DI KOTA SURAKARTA
ANALISIS KINERJA KEUANGAN
PERUSAHAAN SEBELUM DAN
11013781 Dewi Puji Wahyuni SELAMA MASA KRISIS MONETER 2006
(Studi Kasus : Perusahaan BUMN Yang
Terdaftar di Bursa Efek Jakarta)

ANALISIS HUBUNGAN GAYA


KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL
DAN LOCUS OF CONTROL (LoC)
Budi Setia Raharjo,
11023793 TERHADAP KINERJA INDIVIDU 2006
Teng
Study Kasus Pada PT. Bank Buana
Indonesia Tbk. Di Yogyakarta
PERBANDINGAN ASOSIASI
KONSUMEN ANTARA FOTOCOPY
11023795 Dhany Kristanto 2006
METRO DENGAN FOTOCOPY DUTA DI
KOTA YOGYAKARTA

ANALISIS SIKAP KONSUMEN


TERHADAP ATRIBUT ATRIBUT
11023798 Mulyadi BAURAN PEMASARAN P.T. 2006
NUSANTARA TOUR AND TRAVEL
CABANG YOGYAKARTA
PENGARUH RASIO KEUANGAN
11023801 Sinta Maretha TERHADAP PERUBAHAN HARGA 2006
SAHAM

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG


MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM
11023802 Anita PEMBELIAN ROTI DAN KUE LEGITZ DI 2006
KLATEN
PENILAIAN KINERJA KEUANGAN
PERUSAHAAN TOBACCO DENGAN
MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC
11023806 Andrian Nobella 2006
VALUE ADDED (EVA) (Studi Kasus pada
PT. GUDANG GARAM Tbk)

ANALISIS EFEKTIFITAS PENAYANGAN


IKLAN SOFTENER MOLTO DI TELEVISI
TERHADAP FAKTOR KEPUTUSAN
11023813 Novita Anggraeni 2006
PEMBELIAN KONSUMEN DI KOTA
YOGYAKARTA
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM
11023816 Kiki Maria Pamungkas MEMILIH SUDIO FOTO ROI DI 2006
GOMBONG

11023821 Yusuf Karya 2006

PENGARUH KEADILAN
INTERAKSIONAL, KEADILAN
PROSEDURAL, KEADILAN
11023823 Hendri DISTRIBUTIF TERHADAP TRUST DAN 2006
KOMITMEN DENGAN MEDIATOR
KEPUASAN KONSUMEN (JOGJA
MEDIA NET)
ANALISIS HUBUNGAN BRAND IMAGE
PADA PRODUK AMDK MEREK AQUA
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
11023824 Sugiharto Budi Joyo 2006
DAN BRAND LOYALTY AMDK MEREK
AQUA OLEH KONSUMEN DI
KOTAMADYA YOGYAKARTA

ANALISIS HUBUNGAN CITRA TOKO


“RASA WANGI” TERHADAP
11023828 Freddy KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN 2006
DI KECAMATAN COMAL, KABUPATEN
PEMALANG, PROPINSI JAWA TENGAH
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG
MENJADI PERTIMBANGAN KONSUMEN
Laura Christiani DALAM PEMBELIAN PRODUK PIZZA
11023830 2006
Sukendro HUT PADA CIVITAS AKADEMIKA
UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN


TERHADAP ATRIBUTATRIBUT YANG
11023831 Dewi 2006
DITAWARKAN CV WARTEL WARNA
ABADI DI YOGYAKARTA
PENGARUH TIGA ELEMEN JASA
TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN
11023835 Wenny Dwiyanti DAN NIAT UNTUK SETIA ATAU 2006
BERGANTI PENYEDIA JASA PADA
SALON JOHNNY ANDREAN

HUBUNGAN ASOSIASI MEREK


TERHADAP LOYALITAS MEREK
11023844 Yusuf Agung Pratama 2006
SEPEDA MOTOR HONDA DI KOTA
YOGYAKARTA
HUBUNGAN DIMENSI KEPEMIMPINAN
TRANSFORMASIONAL TERHADAP
11023845 Lilie Oktavia ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP 2006
BEHAVIOR (OCB) PADA HOTEL DI
YOGYAKARTA

ANALISIS HUBUNGAN RELATIONSHIP


MARKETING TERHADAP LOYALITAS
11023848 Yoky Adi Saputra 2006
KONSUMEN DI RAMAI FAMILY MALL
YOGYAKARTA
ANALISIS TANGGAPAN KONSUMEN
TERHADAP KUALITAS PELAYANAN
11023858 Nugroho Budi Wijaya 2006
CUSTOMER SERVICE DI PT. TELKOM
KANCATEL SLEMAN

PENGARUH KREATIVITAS IKLAN


TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN
11023862 Novi Indriani 2006
PASTA GIGI PEPSODENT
PERLINDUNGAN 12 JAM
HUBUNGAN PERIKLANAN DI SURAT
11023866 Hendy Setiawan 2006
KABAR DENGAN PENDAPAT UMUM

Pengaruh Internal Cash Flows, Insider


Ownership, Investment Opportunity
11023869 Novidia Sidharta Pada Capital Expenditures : Pengujian 2006
Terhadap Packing Order Hypothesis
dan Managerial Hypothesis
KEPUASAN NASABAH TERHADAP
11023872 Henny Yuniarti KUALITAS LAYANAN ATM BCA DI 2006
YOGYAKARTA

STUDY EKSPLORATIF IKLAN CETAK


PRODUK TELEVISI di AMERIKA
11023874 Willianto 2006
SERIKAT PERIODE TAHUN 1930an
-1980an
APLIKASI WIPO (WITHDRAWN INITIAL
PUBLIC OFFERING) MODEL
11023879 Luci Paonganan 2006
TERHADAP ANOMALI SAHAM PADA
PASAR PERDANA

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN


11023885 Sri Mulyani TERHADAP KASUR PEGAS MEREK 2006
ELITE DI KOTA YOGYAKARTA
HUBUNGANNYA DENGAN KEPUASAN
KONSUMEN PADA GLONDONG MOTOR
11023891 Donny Sugianto 2006
YOGYAKARTA

PENGARUH BRAND REINFORCEMENT,


EMOTIONAL BRANDING, INOVASI DAN
11023902 Astu Nuryandaru 2006
PENGALAMAN PANCA INDERA
TERHADAP BRAND LOYALITY
ANALISIS PENGARUH NILAI
PELAYANAN SEBAGAI VARIABEL
MEDIASI ANTARA VARIABEL KUALITAS
11023903 Melky Anin 2006
PELAYANAN DAN NIAT MEMBELI PADA
PT. KHARISMA MATARAM JAYA
GEMILANG YOGYAKARTA

PENGARUH FAKTOR LOKASI DAN


ATRIBUT PELAYANAN TERHADAP
11023910 Oktavianus 2006
KESUKSESAN BISNIS WARNET DI
YOGYAKARTA-SLEMAN
ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN
11023914 Gerson Priya Dwi Andi RESTAURANT THAI EXPRESS DI KOTA 2006
YOGYAKARTA

ANALISIS ASOSIASI MEREK


HANDPHONE NOKIA, SAMSUNG, DAN
11023920 Riyan Halim Saputra 2006
MOTOROLA DI KOTAMADIA
YOGYAKARTA
PERBANDINGAN KEPUASAN
KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN
11023922 Sylvia Christiana JASA YANG DIBERIKAN OLEH TEMPAT 2006
KARAOKE KELUARGA NAV DAN
HAPPY PUPPY di YOGYAKARTA

PENGARUH KEMAMPUAN DAN


MOTIVASI KERJA PERAWAT
Jhon Hermanto TERHADAP PELAKSANAAN KUALITAS
11023923 2006
Samosir PELAYANAN KESEHATAN PADA
RUMAH SAKIT BETHESDA
YOGYAKARTA
PERILAKU BERALIH MEREK
KONSUMEN DALAM PEMBELIAN
11023925 Viany Kristiana Setiadi PRODUK MOTOR di KALANGAN 2006
MAHASISWA DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA

BRAND AWARENESS DAN LOYALITAS


11023928 Primarthasiwi KONSUMEN PRODUK LOW 2006
INVOLVEMENT DI YOGYAKARTA
HUBUNGAN PRAKTIK DIVERSITAS
11023929 Eni TERHADAP KESUKSESAN KARIER 2006
WANITA BEKERJA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG


MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM
11023930 Liong Icuk Megawati 2006
PEMBELIAN OBAT DI APOTEK MELIA
YOGYAKARTA
ANALISIS SIKAP KONSUMEN
TERHADAP PENGGUNAAN JASA
KIRANA HEALTH CLUB JOGJAKARTA
11023932 Melita Wijaya 2006
PLAZA HOTEL BERDASARKAN
MULTIATRIBUTE ATTITUDE MODEL

RISIKO TIDAK SISTEMATIS, RISIKO


Veronica Wahyu SISTEMATIS DAN KEBIJAKAN
11023944 2006
Ferryani PENDANAAN : ANALISIS PERSAMAAN
SIMULTAN
PENGARUH PENGELUARAN MODAL
DAN ALIRAN KAS BEBAS TERHADAP
Daniel Wicaksono
11023946 EARNINGS RESPONSE COEFFICIENTS 2006
Agung Nugroho
(ERC) (DENGAN VARIABEL
PEMODERASI)

ANALISIS SIKAP KEPUASAN


Johana Octavia MAHASISWA TERHADAP KONDOM
11023948 2006
Timisela MEREK SUTRA FIESTA DI
YOGYAKARTA
“ANALISIS DAMPAK KURS MATA
UANG, INFLASI DAN PERTUMBUHAN
Chalasina Violend EKONOMI TERHADAP RETURN
11023949 2006
Tiven SAHAM” STUDI PADA MULTINATIONAL
COORPORATIONS YANG TERDAFTAR
DI BEJ

ANALISIS TANGGAPAN KONSUMEN


TERHADAP IKLAN PRODUK NESCAFE
11023952 Christian Hardy CLASSIC PADA MEDIA TELEVISI 2006
DENGAN MENGGUNAKAN MODEL
AIDA
PENGUKURAN BRAND KNOWLEDGE
11023955 Christy Arumsari 2006
VCO MEREK KLENO DI PURWOREJO

PENGARUH IPO PRICING DAN


OWNERSHIP RETENTION TERHADAP
11023959 Novan NILAI PERUSAHAAN PADA 2006
PERUSAHAAN YANG BARU GO PUBLIC
DI BURSA EFEK JAKARTA

PERBANDINGAN ASOSIASI
KONSUMEN TERHADAP PRODUK
Natalia
11023964 SABUN PEMUTIH MEREK SHINZU’I 2006
Kusumaningrum
DENGAN MEREK PURITY DI KOTA
YOGYAKARTA
ANALISIS POSISI PRODUK TELEPON
SELULER MEREK SONY ERICSSON,
11023965 Neddy NOKIA DAN SAMSUNG 2006
BERDASARKAN PERSEPSI
KONSUMEN DI KOTA YOGYAKARTA

ANALISIS PENGARUH IKLAN


Agita Nugraha
11023970 TERHADAP MINAT PEMBELIAN TEH 2006
Ningrum
SOSRO DI YOGYAKARTA
PENGARUH ADVERTISING DAN
PREVIOUS PURCHASE TERHADAP
11023973 Anita 2006
CURRENT PURCHASE PADA SABUN
LUX

ANALISIS BRAND LOYALTY MIE


INSTAN TERHADAP REPEAT
PURCHASE DAN TRYING OTHER
11023986 Theresia Rosalina BRAND DI KOTAMADYA YOGYAKARTA 2006
(Studi Empiris Terhadap Mie Instan
Merek Sarimi, Supermi, Indomie, Mie
Sedaap Di Kotamadya Yogyakarta)
PENGARUH KETIDAKPUASAN
KONSUMEN, KARAKTERISTIK
KATEGORI PRODUK DAN KEBUTUHAN
Johan Onesiforus
11023991 MENCARI VARIASI TERHADAP 2006
Suwondo
KEPUTUSAN PERPINDAHAN MEREK
DEODORANT PADA ANAK REMAJA
(ABG)

ANALISIS SIKAP KONSUMEN


TERHADAP ATRIBUT-ATRIBUT YANG
11023992 Nathanael C.S. 2006
DITAWARKAN WARNET TREE HOUSE
DI YOGYAKARTA

PENGARUH SIMULTAN : STRUKTUR


11023994 Ririn Safitri KEPEMILIKAN DAN KEBIJAKAN 2006
KEUANGAN
PENGARUH TEKANAN KETAATAN DAN
TEKANAN KESESUAIAN TERHADAP
11023995 Zulsater Sahata Saragi RESPON NOVICE ACCOUNTANT 2006
DIMODERASI OLEH FAKTOR
KOMITMEN PROFESIONAL

PENGUKURAN KONSEKUENSI BRAND


EQUITY BERDASARKAN DETERMINAN
11023999 Vivi John BRAND AWARENESS, BRAND 2006
LOYALTY, DAN PERCEIVED QUALITY
TERHADAP CUSTOMER LOYALTY
PENGARUH DUKUNGAN ORGANISASI
DAN PENGEMBANGAN KARYAWAN
TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DI
11024000 Verawati Chandra 2006
PERUSAHAAN PLASTIK BINTANG
FAJAR SUKOHARJO

PENGARUH JOB EMBEDDENESS


TERHADAP ORGANIZATIONAL
11024018 Yurike Elias 2006
CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) PADA
BANK BUKOPIN JAKARTA
PENGUKURAN KINERJA PELAYANAN
RUMAH MAKAN LOGAWA
Tedja Setiadi Mukti PURWOKERTO BERDASARKAN
11952035 2006
Wibowo INDEKS KEPUASAN KONSUMEN DAN
PRIORITAS PERBAIKAN UNTUK
PENINGKATAN PENJUALAN

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN


KOMPENSASI DAN KOMITMEN
11982726 Yohanes Parengkuan 2006
ORGANISASI TERHADAP PRESTASI
KERJA KARYAWAN PT. USMANTEK

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN


TERHADAP
11982736 Rambu Raingu 2006
RUMAH SAKIT PANTI RAPIH
YOGYAKARTA
Analisis Perbedaan Gender terhadap
Marganda Tua
11982880 Kinerja dan Karir Di Rumah Sakit 2006
Simarmata
Bethesda Yogyakarta

ANALISIS EFEKTIVITAS IKLAN MIE


Poltak Gerson
11992961 SEDAP PADA MAHASISWA/I 2006
Sitanggang
UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA
HUBUNGAN VARIABEL-VARIABEL
STRES TERHADAP MOTIVASI
11993000 Aprila Russiana Amelia BELAJAR MAHASISWA PAPUA DI 2006
UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA
YOGYAKARTA

Analisis Strategi Generik Pada Konter


11993147 Sugi Yati 2006
W`Sell, Di Ramai Mall Yogyakarta
EFEKTIVITAS IKLAN TEH BOTOL
SOSRO PADA MEDIA AUDIOVISUAL
11972573 Silvester Basri Mohon 2007
DALAM MEMPENGARUHI AUDIENCE DI
KOTA MADYA YOGYAKARTA

PENGUKURAN KINERJA TRIO GROSIR


& RETAIL MAGELANG BERDASARKAN
11982681 Herman Purwanto 2007
INDEKS KEPUASAN PELANGGAN DAN
PRIORITAS PERBAIKAN
HUBUNGAN KOMITMEN
ORGANISASIONAL DAN JOB
11982861 D. Wahyu Wijayanto INSECURITY TERHADAP TURNOVER 2007
INTENTION KARYAWAN PT. BMB
EKSPORT YOGYAKARTA

ANALISIS SIKAP KONSUMEN


11992899 Leo Andi Krisnawan TERHADAP PRODUK VIRGIN 2007
COCONUT OIL (VCO) DI YOGYAKARTA
HUBUNGAN KEPEMIMPINAN
TRANSFORMASIONAL DAN MOTIVASI
Neltji Cornelia Mellin
11992943 TERHADAP PENINGKATAN KINERJA 2007
Rosalin
KARYAWAN PADA PT. PERTIWI AGUNG,
BEKASI

ANALISIS KETIDAK PUASAN ANTARA


EKSPEKTASI DENGAN YANG
11992946 Dicky Andreanto DIRASAKAN KONSUMEN PADA 2007
PESAWAT UDARA “LION AIR” DI
YOGYAKARTA
SIKAP KONSUMEN KUCING PERSIA DI
11003282 Andy Kristiyanto 2007
KOTA YOGYAKARTA

ANALISIS GAYA KEPEMIMPINAN YANG


DIHARAPKAN KARYAWAN RUMAH
11003288 Ady Kristiwibowo 2007
SAKIT EMANUEL PURWAREJA-
KLAMPOK BANJARNEGARA

PENGARUH ASPEK KEPERCAYAAN


11003306 Candy Paulina Paat DAN HAMBATAN UNTUK BERPINDAH 2007
MEREK TERHADAP LOYALITAS
TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN
TERHADAP MINUMAN BERENERGI
11003376 Bayu Prakoso 2007
MEREK KRATINGDAENG DI KOTA
YOGYAKARTA

ANALISIS HUBUNGAN KUALITAS JASA


TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN
11003397 Victor Ndoen 2007
PADA SALON RUDY HADISUWARNO DI
KOTA YOGYAKARTA

ANALISIS SIKAP KONSUMEN


11003482 Fransiska Soeseno TERHADAP HYPERMART SOLO 2007
GRAND MALL DI SURAKARTA
ANALISIS HUBUNGAN
ANTARAKEPUASAN KERJA, MOTIVASI
11003488 Antik Dwi Sumarhayati KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN 2007
PADA PT. TARUNAKUSUMA PURINUSA
SEMARANG

PERBANDINGAN SIKAP KONSUMEN


TERHADAP KOMIK (MANGA) JEPANG
Elman Victor Marihot DAN KOMIK (MANGA) INDONESIA DI
11003497 2007
Simangunsong TAMAN BACAAN SYLPHID JL
KALIURANG KM 5,2 Gg DURMO NO 7 B
YOGYAKARTA
PENGARUH LABA NEGATIF
11003506 Christina Rumanti PERUSAHAAN DAN EPS CHANGE 2007
TERHADAP REAKSI PASAR

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PRODUK


YANG DIPERTIMBANGKAN KONSUMEN
11013551 Lisa Hapsari 2007
DALAM PEMBELIAN KAIN BATIK DI
YOGYAKARTA
ANALISIS SIKAP KONSUMEN
11013561 Sigit Cahyo Putro TERHADAP ATRIBUT-ATRIBUT PT. 2007
BANK BUMI ARTA DI SURAKARTA

ANALISIS PENGARUH ATRIBUT 4 P


DAN CITRA MERK (BRAND IMAGE)
Samuel Oktovianus B.
11013588 TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN 2007
N
PENGGUNA PRODUK SEPATU NIKE DI
KOTA YOGYAKARTA
PENGARUH KUALITAS JASA
TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN
11013609 FX. Iwan Sanjaya 2007
PADA WARUNG INTERNET PT. LABA-
LABA GROUP KLATEN

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN
TRANSFORMASIONAL DAN
11013632 Aries Prestanto KARAKTERISTIK PERSONAL 2007
PEMIMPIN PADA PT PERWITA KARYA
DIVISI OTOMOTIF DI JOGJAKARTA
ANALISIS TARGET MARKET PRODUK
11013655 Lia Dian Kurniawati 2007
MLM TIANSHI DI YOGYAKARTA

ANALISIS PENGARUH BRAND, GRADE


LABEL DAN IMAGE TERHADAP
11013667 Cornelis C.R. Titahena KEPUTUSAN KONSUMEN UNTUK 2007
MEMBELI PRODUK PEMANIS 3T PADA
PT. INTI MANIS DI SEMARANG
ANALISIS KINERJA SURAT BERHARGA
SETELAH PENAWARAN PERDANA
Marissa Elizabeth
11013671 (IPO) PADA PERUSAHAAN YANG 2007
Tobing
BERGERAK DI INDUSTRI KEUANGAN
TAHUN 2003- 2005

ANALISIS ELEMEN-ELEMEN BRAND


EQUITY UNTUK MENENTUKAN
11013696 Rio Candra Wirawan 2007
KEKUATAN DAN KELEMAHAN
PRODUK SEPATU MEREK ”ADIDAS”
“PENGARUH KOMITMEN
ORGANISASIONAL TERHADAP
KEPUASAN KERJA KARYAWAN:
11013771 Endy Fr. Angwarmase MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL 2007
INTERVENING (STUDI KASUS PADA PT.
SPORT GLOVE INDONESIA (SGI) DI
SLEMAN-YOGYAKARTA)”

STUDI EKSPERIMENTAL : PERANAN


11023797 Daniel Kurniawan SELEBRITI SEBAGAI ENDORSER 2007
TERHADAP EFEKTIVITAS IKLAN
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM
11023803 Setiawan Jatmiko 2007
PEMBELIAN ROTI BOY DI
YOGYAKARTA

Analisis Faktor-faktor Yang


Dipresepsikan Konsumen Dalam
11023808 Yulianto Prasetio 2007
Pembelian Kartu Perdana Prabayar
Indosat IM3 Di Yogyakarta
PENILAIAN KONSUMEN TERHADAP
STRATEGI PERLUASAN MEREK LG
11023814 Ricky Setyawan 2007
ELECTRONIK DI DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA

“ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG


MENJADI PERTIMBANGAN KONSUMEN
DALAM PEMAKAIAN JASA
Fransiskus Andi Dwi
11023829 PENERBANGAN DOMESTIK 2007
Putra
PERUSAHAAN PENERBANGAN
SWASTA: LION AIR, ADAM AIR DAN
BATAVIA AIR”
"ANALISA TANGGAPAN KONSUMEN
Alfanus Riwin
11023855 TERHADAP KINERJA JASA 2007
Kurniawan
PELAYANAN DI PT. PCP"

STUDI EKSPERIMENTAL BRAND


11023868 Bun Li Cuan FAMILIARITY AND ADVERTISING 2007
REPETITION EFFECT
PENGARUH DAN HUBUNGAN DINAMIS
PERUBAHAN DIVIDEND YIELD DAN
11023881 Budi Setyo Santoso 2007
PRICE EARNING RATIO TERHADAP
PERUBAHAN HARGA SAHAM

PENGARUH PELAYANAN TERHADAP


KEPUASAN PELANGGAN PADA PT
11023884 Teguh AndreWijaya GRAMEDIA ASRI MEDIA STUDI KASUS 2007
TOKO BUKU GRAMEDIA JALAN
SUDIRMAN YOGYAKARTA
HUBUNGAN SIKAP KERJA TERHADAP
11023888 Mikhael Sogen KINERJA PERAWAT PADA RUMAH 2007
SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA

ANALISIS SIKAP KONSUMEN


TERHADAP IKLAN DI MAJALAH
11023892 Djarau Matu Ati Kala SEPAKBOLA BOLAVAGANZA 2007
BERDASARKAN MULTIATRIBUTE
ATTITUDE MODEL
PENGARUH KEPERCAYAAN MEREK
TERHADAP LOYALITAS MEREK SABUN
11023898 Hery Hariyadi 2007
CUCI SUNLIGHT DI KOTA
YOGYAKARTA

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN


TERHADAP ATRIBUT – ATRIBUT
Frendy Adianto KOSMO FACTORY OUTLET SEBAGAI
11023917 2007
Stephanus TEMPAT BERBELANJA BUSANA
JALAN JUWADI NO.11 KOTA BARU -
YOGYAKARTA
REAKSI PASAR TERHADAP
11023918 Hendro Setianto 2007
PENGUMUMAN MERGER DAN AKUISISI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KUALITAS


dan MINAT MASUK PADA UNIVERSITAS
11023951 Artha Maya Juliana 2007
KRISTEN DUTA WACANA DENGAN
MENGGUNAKAN CONJOINT ANALYSIS

ASOSIASI MEREK TERHADAP OLI


11023897 Christiningsih Oktavia MOTOR TOP ONE DI KOTA 2007
PURWOKERTO
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN
Albert Rahman
11023958 PADA PT. SETIAJI MANDIRI 2007
Prayogo
YOGYAKARTA

STRATEGI DIVERSIFIKASI PRODUK


UNTUK MENINGKATKAN VOLUME
11023975 A.A. Sri Herma Yanti 2007
PENJUALAN DI CV. BUNGA HARIMAU,
TAMPAKSIRING GIANYAR BALI
ASOSIASI MEREK KOSMETIK SARI AYU
11023979 Theresia Au Batuwael 2007
di KOTA YOGYAKARTA

ANALISIS EFEKTIFITAS IKLAN


INDOMIE GORENG “KRIUK”
11023984 Anita Rosmawati 2007
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
DI KOTA YOGYAKARTA
PENGARUH CORPORATE
GOVERNANCE TERHADAP STRUKTUR
Freddy Iston Hasil MODAL DAN KINERJA PERUSAHAAN :
11024003 2007
Marbudi Pangaribuan STUDI EMPIRIS PADA FAMILY
BUSINESS GROUP YANG TERDAFTAR
DI BEJ

ANALISIS ASOSIASI MEREK


Agustinus Sigit
11024005 TERHADAP TAPE RECORDER MEREK 2007
Prasetyo
POLYTRON
“ STUDI EXPERIMENTAL: ANALISIS
TINGKAT KEPENTINGAN FAKTOR
TERHADAP MINAT BACA DAN MINAT
Hotmian Rumini
11024008 BELI BUKU PADA MAHASISWA 2007
Manurung
FAKULTAS EKONOMI DAN MAHASISWA
FAKULTAS TEOLOGIA UNIVERSITAS
KRISTEN DUTA WACANA”

ANALISIS PENGARUH KUALITAS JASA


11034019 Yusak Hadi Winata PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN 2007
PELANGGAN FLEXI DI YOGYAKARTA
PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN
KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP
11034021 Dita Rosa Masatu TURNOVER INTENTION DENGAN 2007
GENDER DAN EXPERIENCE SEBAGAI
VARIABEL MODERAT

Implikasi Keputusan Investasi,


Keputusan Pendanaan, dan Kebijakan
11034025 Obet Rahmat Cahyono 2007
Dividen Terhadap Nilai Perusahaan
Publik di BEJ
PENGARUH KUALITAS JASA
11034029 Lia Yesi Ningrum TERHADAP KEPUASAN NASABAH BNI 2007
CABANG UGM

PENGARUH EMOTIONAL BRANDING


DAN BRAND IDENTITY UNTUK MENILAI
11034031 Stevanus Kristanto 2007
LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP
LAGU “KUPU-KUPU MALAM”
PENGARUH EMOTIONAL BRANDING
DAN BRAND IDENTITY UNTUK MENILAI
11034035 Silvia Cahyono 2007
LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP
SINETRON “MALIN KUNDANG”

ASOSIASI MEREK TERHADAP PRODUK


11034041 Yunita MINUMAN TEH HIJAU NU GREENTEA 2007
DAN ZESTEA DI KOTA YOGYAKARTA
PENGARUH AGENCY PROBLEM DAN
11034053 Suwarni INSIDE SHAREHOLDERS TERHADAP 2007
DIVERSIFIKASI

ANALISIS ASOSIASI MEREK MOTOR


11034066 Johan Riyanto 2007
YAMAHA MIO DI YOGYAKARTA
ANALISIS BRAND LOYALTY TERHADAP
11034070 Vincentia Elly Monica PRODUK MIE INSTAN MEREK INDOMIE 2007
DI KOTA YOGYAKARTA

ANALISIS PERBANDINGAN ASOSIASI


11034075 Roy Ariawan MEREK TEH BOTOL SOSRO DAN 2007
FRESTEA DI KOTA YOGYAKARTA
PENGARUH KETIDAKPUASAN
KONSUMEN, KARAKTERISTIK
KATEGORI PRODUK DAN KEBUTUHAN
11034078 Diana Sovianto MENCARI VARIASI TERHADAP 2007
KEPUTUSAN PERPINDAHAN MEREK
SABUN MANDI CAIR PADA
MAHASISWA DI YOGYAKARTA

Analisis Faktor-faktor yang


Amelia Trisnawaty
11034082 Mempengaruhi Konsumen Dalam 2007
Handayani
Pembelian Rotiboy di Yogyakarta
ASOSIASI KONSUMEN TERHADAP
PRODUK WEIGHT REDUCTION
11034086 Liana Anggraini 2007
PROGRAM (WRP) BODY SHAPE DI
KOTA YOGYAKARTA

PENGARUH ECONOMIC VALUE


ADDED, RESIDUAL INCOME,
EARNINGS, OPERATING CASH FLOWS
DAN ROI TERHADAP RETURN YANG
11034091 Dewi Puspa Rahayu 2007
DITERIMA OLEH PEMEGANG SAHAM
(Studi Empiris Pada Perusahaan Bisnis
Keluarga Terkemuka Yang Terdaftar Di
BEJ)
Analisis Pengaruh Brand Equity
Dengan Pembentukan Loyalitas
11034095 Tanto 2007
Pelanggan Pada Produk Shampoo
Clear, Head & Shoulder, dan LifeBuoY

PENGARUH KEYAKINAN DAN SIKAP


11034099 Widya Martina TEHADAP KEINGINAN MEMBELI 2007
SHAMPOO DOVE DI YOGYAKARTA
PENGARUH WORD OF MOUTH
11034101 Gita Nurrika TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN 2007
DETERJEN MEREK RINSO

SIKAP KONSUMEN TERHADAP


Fanny Irawati
11034113 ATRIBUT YANG DITAWARKAN TOKO 2007
Sosiawan
BUKU GRAMEDIA YOGYAKARTA
PERBANDINGAN EVALUASI PASIEN
TERHADAP KINERJA RUMAH SAKIT
BETHESDA YOGYAKARTA ANTARA
IMPORTANCE-PERFORMANCE
11034124 Elfrida Girsang 2007
ANALYSIS DENGAN MODIFIED
IMPORTANCE-PERFORMANCE
ANALYSIS

Pengaruh Citra Institusi, Kepuasan,


Kualitas Pelayanan dan Rintangan
11034130 Yohanes Pramudyanto Berpindah Terhadap Kesetiaan 2007
Mahasiswa Prodi Manajemen
Universitas Kristen Duta Wacana
STRATEGI PEMASARAN KLINIK
11034135 Yessy Wijaya KECANTIKAN LONDON BEAUTY 2007
CENTRE DI KOTA YOGYAKARTA

PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN


SIKAP TERHADAP MINAT UNTUK
11034146 Respati Sapto Widodo 2007
MEMBELI MOTOR HONDA NEW SUPRA
FIT
HUBUNGAN MARKETING MIX
11034167 Verawati TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN 2007
(STUDI KASUS PRODUK CMD)

PENGARUH MANAGERIAL
OWNERSHIP DAN INSTITUTIONAL
OWNERSHIP TERHADAP KINERJA
11034168 Jon Lenon PERUSAHAAN YANG DI UKUR 2007
DENGAN LABA AKUNTANSI DAN LABA
PASAR (Studi Empiris Pada Perusahaan
Manufaktur di Bursa Efek Jakarta)
Paskalis Dika Hely PENGARUH KEPERCAYAAN DAN
11034172 2007
Wardana SIKAP TERHADAP LOYALITAS

PENGARUH MEKANISME KONTROL


CORPORATE GOVERNANCE
11034181 Vianney TERHADAP KINERJA SAHAM (Studi 2007
Empiris pada Perusahaan Financial dan
Non Financial di Bursa Efek Jakarta)
TARGET DIVIDEND PAYOUT RATIO DAN
SPEED ADJUSMENT DI BURSA EFEK
11034183 Jane Lidya Manatar 2007
JAKARTA (PENELITIAN PADA TAHUN
1997-2004)

PENGARUH DIVIDEND YIELD


TERHADAP PRICE EARNINGS RATIO
11034190 Christina Kurniasari 2007
DENGAN IOS SEBAGAI VARIABEL
MODERASI
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR
FUNDAMENTAL DAN VARIABEL
MAKRO EKONOMI YANG
MEMPENGARUHI BETA SAHAM
11034196 Dyah Ayu Susilowati 2007
SELAMA KRISIS MONETER (Studi
Empiris pada Perusahaan Bisnis
Keluarga Terkemuka yang Terdaftar Di
Bursa Efek Jakarta)

PENGARUH HARI PERDAGANGAN


TERHADAP RETURN SAHAM:
11034198 Agung Isaac Halomoan PENGUJIAN WEEK-FOUR EFFECT DAN 2007
ROGALSKI EFFECT DI BURSA EFEK
JAKARTA
KEMAMPUAN RASIO PROFITABILITAS,
LIKUIDITAS, HUTANG DAN DIVIDEND
11034199 Michael Iron Pratama 2007
YIELD MEMPREDIKSI KEBIJAKAN
DIVIDEN

HUBUNGAN INTERDEPENDENSI
Vicktor Jandry KEBIJAKAN PENDANAAN DAN
11034201 2007
Marunduri KEBIJAKAN INVESTASI PERUSAHAAN
JASA DI INDONESIA
Pengaruh Citra Perusahaan, Kepuasan,
Kualitas Pelayanan dan Rintangan
11034202 Erwin Yonata 2007
Berpindah terhadap Kesetiaan
Pelanggan pada Warnet “Cha Net”

EFEKTIVITAS IKLAN TELEVISI PRODUK


SIMCARD GSM IM3 DALAM
11034209 Yohanis Jawu Hagga MEMPENGARUHI KEPUTUSAN 2007
PEMBELIAN MAHASISWA UKDW
YOGYAKARTA
ANALISIS ASOSIASI MEREK PRINTER
CANON DAN HEWLETT PACKARD (HP)
11034213 Leonardy 2007
DIBENAK KONSUMEN DI KOTA
YOGYAKARTA

Ga ada
Anita Ga ada Judul 2007
NIM
ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN
Wahriana Ari DALAM MEMODIFIKASI SEPEDA
11982775 2007
Suryawan MOTOR DI BENGKEL ASTRO MOTOR
YOGYAKARTA

INTERAKSI ANTARA CONATIVE


ANTECENDENT, AFFECTIVE
11992955 Henson Wijaya ANTECENDENT, CONATIVE
ANTECENDENT TERHADAP LOYALITAS
PADA GAME CENTER DI YOGYAKARTA
HUBUNGAN VARIABEL KUALITAS
JASA DENGAN KEPUASAN
11992982 Richard Joppy. JR KONSUMEN PADA PELANGGAN
SALON LELLIDEWI PENGUDHISALIRA
DI KOTA YOGYAKARTA

PENGARUH KEPERCAYAAN MEREK


Immanuel Petra TERHADAP LOYALITAS MEREK SABUN
11993139
Kastanya DETERGEN RINSO COLOUR AND CARE
DI KOTA BANTUL
ANALISIS KESEHATAN BANK SWASTA
11003403 Mannauly. I. M. Sitorus NASIONAL MENGGUNAKAN METODE
CAMEL

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG


MENJADI PERTIMBANGAN PENGGUNA
11013544 Indra Mesoria SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO, HONDA
VARIO, DAN SUZUKI SPIN DI
YOGYAKARTA
ANALISIS STRATEGY BERSAING PADA
11013590 Agus Kuswanto
CV.TUNAS JAYA MAGELANG

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN


11013638 Heru Santoso TERHADAP RUMAH MAKAN MURAH
ENAK DI YOGYAKARTA JAWA TENGAH
ASOSIASI MEREK DALAM
MEMBENTUK BRAND IMAGE PADA
11023799 Eva Anggraeni
PRODUK SHAMPOO PANTENE DI KOTA
YOGYAKARTA

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN


MOTOR HONDA DI BANJARNEGARA
11023809 Haryono Julianto
TERHADAP BENGKEL AHASS 1650 CV.
KOMPO MOTOR BANJARNEGARA
PENGARUH RINTANGAN PENGALIHAN,
KELUHAN, DAN KEPUASAN
11023827 Ratna Kurniasari
KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS
SALON GEMINI DI TEMANGGUNG

PENGARUH BESARNYA COST


Agustina Yuanita TERHADAP FINANCIAL DISTRESS
11023838
Hendro DENGAN SIZE PERUSAHAAN SEBAGAI
VARIABEL PEMODERASI
"MINAT MASYARAKAT KOTA
11023843 Yeanne Hadi Santoso MAGELANG TERHADAP SEPEDA
MOTOR MEREK HONDA JENIS VARIO"

ANALISIS EFEKTIVITAS IKLAN


INDOMIE GORENG DALAM
11023853 Herwan Wijaya MEMPENGARUHI KEPUTUSAN
PEMBELIAN PADA MAHASISWA/I
UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA
SIKAP KONSUMEN TERHADAP ROKOK
11023880 Estiningsih Dyah Utami SAMPOERNA MILD DI DAERAH
ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERBANDINGAN ASOSIASI
KONSUMEN TERHADAP KARTU
11023883 Oni Kristian Wijaya
PRABAYAR SIMPATI DAN XL BEBAS DI
KOTA YOGYAKARTA
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KUALITAS
DAN MINAT MASUK UNIVERSITAS
11023886 Yuiana Hukom
SWASTA DI YOGYAKARTA
MENGGUNAKAN CONJOINT ANALYSIS

PERILAKU KONSUMEN BERALIH


MEREK (BRAND SWITCHING) DALAM
11023906 Tomy
PEMBELIAN PRODUK HAND PHONE DI
KOTA YOGYAKARTA
ANALISIS 4P PADA KEPUASAN
11023940 Ricky Affandi KONSUMEN PADA CHARMY SNOW ICE
DI PLAZA AMBARUKMO YOGYAKARTA

ANALISIS KUALITAS JASA DALAM


HUBUNGANNYA DENGAN KEPUASAN
KONSUMEN DAN IMPLIKASINYA
11023957 Florentina Wenseslia
TERHADAP PERILAKU PURNA
PEGGUNAAN JASA PENERBANGAN
BATAVIA AIR
ANALISIS KETERLIBATAN KONSUMEN
11023961 Evita Ratna Sari DALAM PROSES PEMILIHAN PRODUK
LEMARI ES

PERILAKU FREE RIDING TERHADAP


11024007 Billy Anthoni Parinsi
PENGUMUMAN LABA
“ PENGARUH KUALITAS PELAYANAN
11024013 Balance Naturani Manik TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN
DI SPBU SEMAKI KOTA YOGYAKARTA “

ANALISIS PENGARUH PERILAKU


MONOKRONIK DAN PERILAKU TIPE A
(TYPE A BEHAVIOR PATTERN)
TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA
11034062 Titik Suryaningrum
DAN STRES KERJA PADA STAF
PENGAJAR (DOSEN) UNIVERSITAS
KRISTEN DUTA WACANA
YOGYAKARTA
PERBANDINGAN ASOSIASI MEREK
TERHADAP PRODUK ROKOK CLAS
11034023 Ika Tamariskha
MILD DAN STAR MILD DI KOTA
YOGYAKARTA

ASOSIASI KONSUMEN TERHADAP


11034024 Deky Ivanto
INDUSTRI MALL DI YOGYAKARTA
"ASOSIASI MEREK TERHADAP KARTU
11034038 Candra Yan Wijaya TELEPON SELULAR IM3 DI UKDW
YOGYAKARTA"

PENGARUH CUSTOMER
SATISFACTION, INTERPERSONAL
Edmond Edwind BONDS, DAN IMAGE TERHADAP
11034044
Anggellies PERILAKU SETIA KONSUMEN PADA
SALON ERFANS DI KOTA
YOGYAKARTA
PENGARUH MARKETING MIX DAN
SIKAP TERHADAP LOYALITAS
11034048 Rita Ratna Dewi
KONSUMEN MASKAPAI
PENERBANGAN NON GARUDA

PENGARUH TIGA ELEMEN PRODUK


TERHADAP SIKAP DAN NIAT UNTUK
11034051 Rosa Widiawaty
SETIA ATAU BERGANTI PRODUK PADA
PRODUK MIZONE
ANALISIS HUBUNGAN SIMULTAN
ANTARA PROFITABILITAS
PERUSAHAAN, DIVIDEN, DAN HARGA
11034055 Deny Sugianto
SAHAM. (Studi Empiris Pada
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar
Di BEJ)

ANALISIS KUALITAS JASA TERHADAP


SIKAP KONSUMEN PASCA
Dennis Yoseph
11034057 PENGGUNAAN JASA PERJALANAN
Talaksoru
WISATA BPW ”MARITUR”
YOGYAKARTA
ANALISIS KUALITAS JASA, OVERALL
SATISFACTIONDAN TERHADAP SIKAP
11034060 Teti Suryaningtyas KONSUMEN SERTA IMPLIKASINYA
PADA JASA PENERBANGAN PESAWAT
GARUDA INDONESIA

SIKAP MAHASISWA UKDW TERHADAP


11034061 Stevani Virginia
IKLAN DI TELEVISI
ASOSIASI KONSUMEN TERHADAP
Chandra Oktavianus
11034069 PRODUK SUSU L-MEN DI KOTA
Budiman
YOGYAKARTA

BRAND LOYALTY,REPEAT PURCHASE ,


DAN TRYING OTHER BRAND PRODUK
11034073 Milka Yulita
PASTA GIGI MEREK PEPSODENT DI
KOTA YOGYAKARTA
CORPORATE OWNERSHIP,
KARAKTERISTIK DEWAN dan BIAYA
KEAGENAN : ANALISIS HUBUNGAN
11034080 Evlin Handayani
SIMULTAN (Studi empiris pada
perusahaan manufacture yang terdaftar
di BEJ selama th 2000-2004)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG


Yuli Andreas MEMPENGARUHI PEMBELIAN SEPEDA
11034096
Simangungsong MOTOR YAMAHA MIO, HONDA VARIO
DAN SUZUKI SPIN DI YOGYAKARTA
ANALISIS BRAND LOYALTY TERHADAP
11034131 Stepanus PRODUK SABUN MUKA MEREK BIORE
DI KOTA YOGYAKARTA

STUDY EKSPLORATIF NILAI


11034134 Eva Rohulina Sidauruk PELANGGAN (CUSTOMER VALUE)
PADA BISNIS RESTORAN CEPAT SAJI
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KUALITAS
dan MINAT MENGGUNAKAN KARTU
11034136 Alfa Nur Ekawati
PASCABAYAR XPLOR dari XL dengan
CONJOINT ANALYSIS

ASOSIASI KONSUMEN TERHADAP


11034137 Thomas Welianto PRODUK SHAMPO REJOICE DI
UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA
ANALISIS FENOMENA NILAI
PELANGGAN (CUSTOMER VALUE)
11034139 Ginawati Sarlin Ruku
TERHADAP LOW FARE PADA
PERUSAHAAN AIRLINES

"PENGARUH SIKAP KONSUMEN


11034147 Eddy Susanto TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN
CARREFOUR - YOGYAKARTA"
ANALISIS BRAND LOYALTY TERHADAP
11034151 Chandra Kristianto PRODUK PELUMAS MESIN MEREK TOP
ONE DI KOTA YOGYAKARTA

STUDY EKSPERIMENTAL ANALISIS


TINGKAT KEPENTINGAN FAKTOR-
FAKTOR IKLAN TESTIMONIAL DOVE DI
11034185 Nova Wila Siela Barus TELEVISI TERHADAP PERSEPSI
AWARENESS DAN TRUST KONSUMEN
DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS
CONJOINT
PENGARUH MARKETING MIX &
SUBJETIVE NORM TERHADAP
11034188 Ineke Tunggal
LOYALITAS KONSUMEN CAFE DI
YOGYAKARTA

ANALISIS PENGARUH BUDAYA


TOLERANSI KEKUASAAN TERHADAP
Eveline Julian
11034204 PERSEPSI KARIR (STUDI KASUS PADA
Anthonius
MAHASISWA UNIVERSITAS KRISTEN
DUTA WACANA)
PENGARUH DUKUNGAN ORGANISASI
DAN PROGRAM FORMAL
PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP
Fiftin Emma KEPUASAN KERJA STUDI KASUS
11034206
Tampubolon PADA KARYAWAN PT. INDONESIA
POWER UBP (UNIT BISNIS
PEMBANGKITAN) MRICA,
BANJARNEGARA

SIKAP KONSUMEN TERHADAP


KUALITAS PELAYANAN
11003214 Edy Cahyadi EVENT ORGANIZER 2008
(Studi Kasus Konsumen Angie
Productions’s Yogyakarta)
ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN
11003251 Fredy Dwi Nugroho TERHADAP VCD DI VALENT DISC 2008
YOGYAKARTA

ANALISIS SIKAP KONSUMEN


11003407 Hendri TERHADAP VCD DARI 2008
PERSEWAAN VALENT DISC
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP
IKLAN OBAT SAKIT
KEPALA MERK BODREX DAN
11003437 Intan Pranataningrum 2008
OSKADON PADA MEDIA
TELEVISI DI KOTAMADYA
YOGYAKARTA

ANALISIS HUBUNGAN PENGALAMAN


ORGANISASI
DAN HASIL KARIR PERAWAT PADA
11003451 Maria Natali 2008
RUMAH SAKIT
ORTOPEDI PROF. DR. R.
SOEHARSO SURAKARTA
HUBUNGAN MOTIVASI, KOMITMEN
ORGANISASIONAL
Marsellinus Kelong DAN KOMPETENSI TERHADAP
11003479 2008
Hayon KINERJA INDIVIDUAL
PADA KARYAWAN PRODUKSI
PD. TARU MARTANI YOGYAKARTA

ANALISIS CONJOINT: KOMPOSISI


KEPENTINGAN
RELATIF DAN FORMAT KOMBINASI
11013537 Anita Ratnasari ATRIBUT 2008
YANG DISUKAI KONSUMEN PADA
MOBIL HONDA JAZZ
DI YOGYAKARTA
LOYALITAS MAHASISWA PENGGUNA
KARTU GSM PRA BAYAR
11013546 Weny Andi Rinawan TELKOMSEL 2008
DI DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA

PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN


DISTRIBUSI TERHADAP
11013556 Deasy VOLUME PENJUALAN HOUSE OF 2008
MANGOS
DI KOTA YOGYAKARTA
PENGARUH KARAKTERISTIK
PEKERJAAN TERHADAP
11023800 Lisye Syerly KEPUASAN KERJA SALES 2008
PERSON PT. AIR MANCUR
KABUPATEN KARANGANYAR

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN


11023842 Ivana Setianingsih TERHADAP RAHAYU TRAVEL 2008
DI GOMBONG
ANALISIS EFEKTIFITAS IKLAN
DENGAN TESTIMONIAL
11023877 Bondan OLEH ENDOSER PADA PRODUK 2008
OLI TOP ONE BERDASARKAN
AIDCA DI KOTA YOGYAKARTA.

PENGARUH KEPERCAYAAN
Eta Chandra KONSUMEN DAN CITRA IKLAN
11023889 2008
Gunawan MURAL TERHADAP MINAT BELI
KONSUMEN
PENGARUH KEPUASAN KONSUMEN
DAN PERSEPSI
MEREK TERHADAP LOYALITAS
KONSUMEN PRODUK
11034030 Andhika Jati Wardana 2008
MINUMAN RINGAN COCA-COLA
PADA MAHASISWA
UNIVERSITAS KRISTEN DUTA
WACANA

ANALISIS BRAND LOYALTY TERHADAP


PRODUK MINUMAN SUSU
11034032 Johan 2008
FERMENTASI MEREK VITACHARM
DI KOTA YOGYAKARTA
PERANAN VARIABEL MODERATOR
11034034 Ina Agustin Dewi KARAKTERISTIK PERSONAL 2008
TERHADAP CUSTOMER VALUE

PENGARUH GOVERNMENT SHARE


OWNERSHIP DAN
IOS TERHADAP KEBIJAKAN
PENDANAAN
11034040 Theresia Muji Astuti 2008
(Studi Kasus Pada Perusahaan Di
Bursa Efek Jakarta
Yang Mempunyai Saham Pemerintah
Tahun 1999 - 2004)
PENGARUH VARIABEL IKLAN YANG
DIBINTANGI TUKUL
11034043 Tri Santosa 2008
ARWANA TERHADAP MINAT IKLAN
DAN MINAT PRODUK

PENGARUH KEPEMILIKAN
INSTITUSIONAL, PROFITABILITAS DAN
11034063 Eko Ronald Aritonang 2008
UKURAN PERUSAHAAN (Firm Size)
TERHADAP UTANG
ANALISIS PENGARUH CORPORATE
GOVERNANCE TERHADAP KINERJA
Indira Martha INITIAL PUBLIC OFFERING
11034076 2008
Prabandari (STUDY EMPIRIS PADA
PERUSAHAAN IPO YANG
TERDAFTAR DI BEJ)

ANALISIS ASOSIASI MEREK


TERHADAP PRODUK MOTOR
11034081 Sopa Tri Kristanto 2008
SUZUKI SHOGUN 125 DI KOTA
YOGYAKARTA
IDENTIFIKASI ASOSIASI MEREK
PRODUK BIORE NOURISHING
11034084 Melissa Lucinda SCRUB FACIAL FOAM DAN PONDS 2008
OIL SOLUTION FACIAL FOAM DI
KOTA YOGYAKARTA
PENGARUH INTERNAL CASH FLOW
DAN
11034105 Dian Pramono 2008
INSIDER OWNERSHIP TERHADAP
CAPITAL EXPENDITURES
ANALISIS HUBUNGAN KUALITAS
PELAYANAN SERVICE
11034112 Danu Tri Kuncoro SEPEDA MOTOR DENGAN 2008
KEPUASAN KONSUMEN
DI SUZUKI MEDAN JAYA PUSAT

SEGMENTASI DEMOGRAFI PADA


PUSAT LITERATUR
11034114 Daniel Fibrian Saputra 2008
KRISTEN BETANIA DI
YOGYAKARTA
ANALISIS MINAT ORANG
Damar Sasongko
11034120 MENGGUNAKAN KONDOM 2008
Prabu W.
DI KOTA YOGYAKARTA

PENGARUH KUALITAS JASA


TERHADAP LOYALITAS
MEREK DIMANA KEPUASAN
11034122 Vera Fany 2008
KONSUMEN SEBAGAI
INTERVENING VARIABLE
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
11034126 Feryanto KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM 2008
PERPINDAHAN MEREK
ROKOK

ANALISIS PENGARUH COUNTRY OF


ORIGIN DAN MEREK ASING
11034128 Tio Aprilda. R TERHADAP NIAT MEMBELI 2008
KONSUMEN PADA PRODUK ADIDAS
DI YOGYAKARTA
PENGARUH KEPUASAN MAHASISWA
TERHADAP KESETIAAN PADA
Leonardus Wildan Ady
11034148 DOSEN, PRODI MANAJEMEN 2008
Wijaya
UNVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA
DAN WORD OF MOUTH

PENGARUH CORPORATE
GOVERNANCE TERHADAP
INVESTASI PADA PERUSAHAAN
11034152 Maria Gorethi Berek 2008
REAL ESTATE
YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK
JAKARTA
PERBANDINGAN ASOSIASI
KONSUMEN MINUMAN ISOTONIK
11034165 Rizal 2008
POCARI SWEAT DENGAN MIZONE
DI YOGYAKARTA

ANALISIS ASOSIASI MEREK PRINTER


EPSON
11034169 Cahyanto 2008
DALAM BENAK KONSUMEN DI
YOGYAKARTA
ANALISIS BRAND LOYALTY TERHADAP
PRODUK SABUN MANDI CAIR
11034170 Martono 2008
MEREK CUSSONS IMPERIAL
LEATHER DI KOTA YOGYAKARTA

PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA


TERHADAP
KINERJA PERUSAHAAN DI
11034186 Milva Kassianna 2008
INDONESIA: YANG
TERDAFTAR DI
BURSA EFEK JAKARTA
ANALISIS PEMBENTUKAN
PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN
MODEL INDEKS TUNGGAL DAN
Aloysius Wendhy CAPITAL ASSET PRICING
11034191 2008
Setyawan Nugrahanto MODEL (CAPM) PADA
PERUSAHAAN JASA KEUANGAN YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK
JAKARTA

PENGARUH IKLAN TERHADAP SIKAP


Batara Riwala Saba DAN PENGARUH SIKAP TERHADAP
11034216 2008
’sombolinggi’ MINAT UNTUK MEMAKAI KARTU
XL-BEBAS DI YOGYAKARTA
PENGARUH PELAYANAN, DESAIN,
SUBJECTIVE NORM
Widowati Dyah DAN SIKAP KONSUMEN
11034217 2008
Wulandari TERHADAP
LOYALITAS PADA BIOSKOP 21
DI YOGYAKARTA

ANALISIS ASOSIASI MEREK DALAM


MEMBENTUK
11044231 Heriyanto KESAN MEREK PADA PRODUK 2008
LAMPU PHILIPS
DI KOTA YOGYAKARTA
PENGARUH KARAKTERISTIK
PERUSAHAAN PADA STRUKTUR
MODAL PERUSAHAAN MANUFAKTUR
DI INDONESIA
11044232 Marlena (Studi Komparasi antara Industri 2008
Plastics and Glass Product dan Industri
Paper and
Allied Product yang Terdaftar Di
BEJ)

PENGARUH ATRIBUT PRODUK


TERHADAP
11044235 Nanda Ari Wibowo KEPUTUSAN PEMAKAIAN KARTU 2008
PRA BAYAR FREN
MOBILE-8 DI KOTA YOGYAKARTA
ANALISIS BRAND LOYALTY
11044238 Steven Anggrek TERHADAP 2008
XL BLACKBERRY DI INDONESIA

ANALISIS KEUNGGULAN BERSAING


PT. ALFA RETAILINDO, TBK.
11044241 Ayub Normasyah (ALFA) DALAM PENGEMBANGAN 2008
STRATEGI PEMASARAN RETAIL
DI YOGYAKARTA
PENGARUH BRAND EQUITY
TERHADAP PEMBENTUKAN
LOYALITAS MEREK PEPSODENT
11044243 Sanny 2008
DI KALANGAN MAHASISWA DUTA
WACANA YOGYAKARTA

PENGARUH WORD OF MOUTH


TERHADAP KEPUTUSAN
11044245 Meylina Kristianti 2008
PEMBELIAN PRODUK KOSMETIK
LARISSA
PENGARUH BRAND EQUITY KARTU
TELEPON
11044253 Rio Ferdinanto SELULER XL BEBAS TERHADAP 2008
MINAT KONSUMEN
DI KOTA YOGYAKARTA

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-


FAKTOR BRAND IMAGE
TERHADAP BRAND LOYALTY PADA
11044256 Yannilita Bakker 2008
PRODUK MINUMAN RINGAN
MEREK COCA-COLA DI
YOGYAKARTA
PENGARUH RELATIONSHIP
MARKETING TERHADAP LOYALITAS
11044259 Erline Christinna 2008
PELANGGAN HYPERMARKET
CARREFOUR DI YOGYAKARTA

MINAT JEMAAT MENGIKUTI IBADAH


11044246 Lauw Fredy Hartono EKSPRESIF DI GKI GEJAYAN 2008
YOGYAKARTA
PENGARUH ESOP TERHADAP
KINERJA
11044264 Nani Widiyastuti PERUSAHAAN 2008
(dengan sales sebagai variabel
intervening)

ASOSIASI MEREK TERHADAP SEPEDA


Arif Mardianto
11044265 MOTOR “HONDA SUPRA FIT” 2008
Darmawan
DI KOTA YOGYAKARTA
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
11044272 Min San KONSUMEN DALAM PEMBELIAN 2008
KUE BANDUNG KOTA
BARU DI YOGYAKARTA.

ANALISIS ASOSIASI MEREK DALAM


MEMBENTUK
11044273 Iwan Satria KESAN MEREK PADA PRODUK 2008
WAFER TANGO
DI KOTA YOGYAKARTA
ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG
11044276 Fifi Sugiyarto Putri MEMPENGARUHI LOYALITAS 2008
KONSUMEN GSM

PENGARUH MEKANISME KONTROL


CORPORATE GOVERNANCE
TERHADAP KINERJA
11044278 Yudi Hermawan 2008
PERUSAHAAN
DENGAN PEMODERASI NILAI
TUKAR RUPIAH TERHADAP US $
ASOSIASI KONSUMEN TERHADAP
PRODUK HANDPHONE NOKIA N-
11044286 Femy Layanto 2008
SERIES
DI KOTA YOGYAKARTA

PENGARUH KUALITAS, RESIKO,


Berlian Maitissa MEREK, DAN HARGA TERHADAP
11044288 2008
Carolus MINAT MEMBELI KOSMETIK DARI
CHINA
PERBANDINGAN FAMA AND FRENCH
THREE FACTOR
11044293 Dede Irawan Saputra 2008
MODEL DENGAN CAPITAL ASSET
PRICING MODEL

PENGARUH FLUKTUASI MATA UANG


11044294 Sarah Katherine Ang 2008
ASING TERHADAP HARGA SAHAM
ASOSIASI KONSUMEN TERHADAP
MINUMAN ISOTONIK
11044297 Natalia Setiani Taruna 2008
POCARI SWEAT DAN MIZONE DI
KOTA YOGYAKARTA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG


MEMPENGARUHI
11044298 Yeanne Yulia Kristiana 2008
LOYALITAS KONSUMEN UNTUK
PERGI KE MALL

PENGARUH INSTITUTIONAL DAN


11044299 Fui Kim INSIDER OWNERSHIP TERHADAP 2008
NILAI PERUSAHAAN
ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA
TERHADAP KINERJA
PERUSAHAAN YANG DIUKUR
DENGAN MENGGUNAKAN
11044301 Ika Oktavia KINERJA KONVENSIONAL DAN 2008
VALUE BASED MANAGEMENT
(Studi Empiris Pada Perusahaan
Manufaktur Yang
Terdaftar di BEJ Periode 2001-2005)

PERANAN BRAND EQUITY TERHADAP


PERCEIVED PRICE,
11044302 Manuel Soares PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED 2008
VALUE DAN PURCHASE
INTENTION
ASOSIASI MEREK TERHADAP PRODUK
PONSEL
11044303 Johan 2008
NOKIA “N SERIES” DI KOTA
YOGYAKARTA

PENGARUH 7 P
DI UNIVERSITAS KRISTEN DUTA
11044306 Oktavina Febianti 2008
WACANA
YOGYAKARTA
ANALISIS ATRIBUT-ATRIBUT YANG
MEMPENGARUHI
PERTIMBANGAN PEMBELIAN
11044308 Novita Lerly Djiloy SHAMPO ANTI KETOMBE 2008
ZINC, CLEAR, HEAD &
SHOULDERS
DI YOGYAKARTA

PENGARUH KUALITAS LAYANAN


TERHADAP KEPUASAN
Yofinova Yellyani PELANGGAN
11044309 2008
Moniharapon BEE’S FAMILY RESTO “A BOX OF
SIZZLING ASIA”
DI GALERIA MALL YOGYAKARTA
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
11044310 Edwin Christianto B.S KONSUMEN DALAM PEMBELIAN 2008
SP GUITARS DI
YOGYAKARTA

ANALISIS KEPUASAN TERHADAP


11044312 Erna PENGGUNA JASA ATM BANK 2008
DANAMON DI KOTA SOLO
ASOSIASI MEREK TERHADAP KARTU
11044317 Parus Fardi Wijaya TELEPON 2008
SELULAR FREN DI YOGYAKARTA

ASOSIASI MEREK TERHADAP PRODUK


Leona Augusta Yohan
11044328 MIE SEDAAP DI KOTA 2008
Grace
YOGYAKARTA
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG
BERPENGARUH TERHADAP
11044337 Anselmus Watratan 2008
MINAT BELI KONSUMEN MAKANAN
IMPOR DARI CINA

PENGARUH KETIDAKPUASAN
KONSUMEN, KARAKTERISTIK
David Aprianto KATEGORI PRODUK, DAN
11044342 2008
Sinabariba KEBUTUHAN MENCARI VARIASI
TERHADAP MINUMAN
BERKARBONASI TEBS
VARIABEL-VARIABEL YANG
MEMPENGARUHI MINAT
MAHASISWA UNIVERSITAS
11044350 Guntur Bayu Indrianto KRISTEN DUTA WACANA 2008
YOGYAKARTA UNTUK MENGIKUTI
PROGRAM INTRODUCTION TO
COLLEGE ENGLISH

STUDI EKSPERIMENTAL ANALISIS


FAKTOR-FAKTOR
11044352 Pastima Siregar CUSTOMER VALUE dan MINAT 2008
MENGGUNAKAN KARTU 3
dengan CONJOINT ANALYSIS
PERBEDAAN RETURN SAHAM
SEBELUM DAN SESUDAH
11044362 Rini Paulina Panjaitan PERUSAHAAN 2008
MENJADI ANGGOTA BURSA
SAHAM SYARIAH

IMPLIKASI KEPUTUSAN KEUANGAN


TERHADAP NILAI PERUSAHAAN
11044369 Ivana Dwi Rahayu 2008
PUBLIK DI BEJ: ANALISIS
PERSAMAAN SIMULTAN
EKONOMI MANAJEMEN
008
ABSTRAKSI

Penulisan skripsi ini berjudul “Pengukuran Kualitas


Pelayanan Jasa Pengiriman Barang pada PT. Ludo
Manggas di Jakarta” bertujuan untuk dapat mengetahui
dan mengevaluasi pelaksanaan kualitas pelayanan jasa
pengiriman barang pada PT. Ludo Manggas.
Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah
metode penelitian deskriptif, dengan berdasarkan pada
data yang bersifat kualitatif dan kuantitatif.
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kualitas
pelayanan jasa pengiriman barang pada PT. Ludo
Manggas sudah berjalan dengan baik. Kesimpulan ini
diperoleh dari total rata-rata kelima dimensi yang diteliti,
yakni dimensi tangible, reliability, responsiveness,
assurance, dan empathy.
Perusahaan diharapkan dapat meningkatkan kualitas
pada dimensi tangible, dan perusahaan harus tetap
mempertahankan serta meningkatkan kualitas
pelayanan jasa dari seluruh dimensi sehingga dapat
diperoleh konsumen yang loyal dan selalu menjadikan
PT. Ludo Manggas sebagai pilihan utama.
Keunggulan di dalam bidang produktivitas sangatlah
penting dikarenakan jika diketahui tingkat
produktivitasnya maka pihak perusahaan akan
mengetahui apakah usaha yang sudah dijalankan
sudah produktif atau belum, dan apakah terjadi
pemborosan pada sektor input atau tidak. Sangatlah
penting pihak perusahaan mengetahui seberapa besar
tingkat produktivitas yang ada pada perusahaan.
Dengan pentingnya produktivitas kerja ini maka penulis
mengadakan penelitian tentang “Penerapan Model
Objective Matrix (Omax) Sebagai Alat Pengukuran
Produktivitas Kerja Pada “Siva’s Florist And Souvenir Di
Hotel Kristal Jakarta”. Penelitian ini dilakukan pada
Divisi divisi rangkai bunga interior pada “Siva’s Florist
And Souvenir di Hotel Kristal Jakarta untuk periode
bulan Juni, Juli dan Agustus tahun 2002 pada Tower I
dan Tower II. sedangklan metode analisis yang
digunakan adalah metode analisis data The Objective
Matrix (OMAX). Dalam penelitian ini analisis dilakukan
per periode waktu yaitu dianalisis untuk setiap bulannya
pada masing-masing Tower. Hasil analisis yang
didapatkan dengan menggunakan metode analisis data
The Objective Matrix (OMAX) adalah terdapatnay
untuk memperoleh dukungan rakyat adalah dengan
menunjukkan keberhasilan dalam memperbaiki kondisi
perekonomian. Kondisi perekonomian suatu negara
dapat diukur melalui berbagai indikator. Dari sisi
ekonomi mikro, salah satu indikator yang dapat dipakai
untuk mengetahui kondisi perusahaan pemerintah
maupun swasta adalah harga-harga saham yang
diperdagangkan dilantai bursa. Namun untuk
menentukan penilaian terhadap kondisi ekonomi mikro
suatu perusahaan tidak hanya bergantung pada harga
saham yang diterbitkan tetapi juga dipengaruhi oleh
indikator makro ekonomi lain. Untuk itu penulis
memberikan batasan pada dua indikator makro
ekonomi yang mempengaruhi pergerakan harga saham
yaitu perubahan nilai tukar dollar AS-rupiah dan
perubahan tingkat suku bunga SBI. Dimana kedua
indikator ini apakah berpengaruh terhadap perubahan
Indeks harga Saham Gabungan. Metode analisis data
yang digunakan adalah dengan menggunakan analisis
regresi berganda, dimana untuk mengetahui pengaruh
perubahan kurs dollar AS-rupiah dan perubahan tingkat
suku bunga SBI terhadap perubahan Indeks Harga
Saham Gabungan.
Prioritas Perbaikan Hasil
(priorities
yangfor
didapat
improvement)
dari alat analisis
Terhadap Kinerja Pelayanan KFC Galleria Mall di
Yogyakarta.”. Penelitian ini dilakukan pada orang yang
pernah membeli dan mengkomsumsi di KFC Galleria
Mall Yogyakarta sebanyak 100 responden. Para
responden diberi kuesioner yang harus diisi mengenai
identitas pribadi dan juga memberikan tangapan
mengenai kepuasan pelanggan, prioritas perbaikan
(priorities for improvement) dan kinerja pada KFC
Galeria Mall di Yogyakarta. Sebelum menganalisis data
dari responden terlebih dahulu dilakukan uji validitas
dan reliabilitas. Berdasarkan uji validitas dan reliabilitas
diperoleh hasil yang bervariasi. Dari hasil tersebut
semua item pertanyaan dinyatakan valid dan reliable (t
hitung>t tabel (0.239)). Untuk membuktikan hipotesa
yang ada, maka langkah selanjutnya adalah
menganalisis hasil kuesioner mengenai kepuasan
pelanggan dengan menggunakan analisis indeks
kepuasan pelanggan. Berdasarkan analisis Indeks
kepuasan pelanggan, diperoleh nilai indeks kepuasan
sebesar 72.8 %. yang mendekati nilai indeks kepuasan
tertinggi sebesar 100%, ini berarti pelanggan sudah
merasa puas terhadap kinerja pelayanan KFC Galeria
memberikan pelayanan yang baik diperlukan sumber
daya yang ramah, disiplin dan sabar sehingga dapat
membantu tugas-tugas dokter agar pasien cepat
sembuh, terutama perawat yang bertugas di bangsal
yang harus berjaga siang dan malam yang terbagi
dalam beberapa shif untuk memantau perkembangan
kondisi pasien. Penelitian ini dilakukan pada perawat di
ruang B, E, F, H, J, N dengan mengambil sampel
secara acak sebanyak 30 orang responden di ruang
tersebut. Responden tersebut kemudian diberikan
kuesioner berisikan tentang pertanyaan yang diperlukan
tentang hubungan motivasi kerja dengan prestasi kerja.
Data prestasi kerja responden dilihat dari dokumen
rumah sakit mengenai prestasi kerja karyawan. Hasil
kuesioner dan dokumen rumah sakit mengenai prestasi
responden kemudian dianalisis dengan korelasi
kontingensi dengan pendekatan chi square.
Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Ada hubungan yang signifikan antara variabel gaji,
kebijakan rumah sakit dan kesehatan dan keselamatan
kerja yang diberikan rumah sakit terhadap prestasi kerja
karyawan
2. Tidak ada
Kembali Padahubungan antara Indo
PT. Lion Super variabel motivasi kondisi
Yogyakarta".
Penelitian ini dilakukan pada responden minimal sudah
berbelanja di PT. Lion Super Indo Yogyakarta sebanyak
dua kali, Responden dalam peneltian ini sebanyak 80
orang. Para responden diberi kuisioner yang harus diisi
mengenai identitas pribadi dan tanggapan mengenai
minat berbelanja kembali di PT. Lion Super Indo
Yogyakarta. Sebelum data dianalisis, terlebih dahulu
diadakan pengujian tingkat validitas dan reliabilitas.
Berdasarkan pengujian tersebut tingkat validitas dan
reliabilitas diperoleh hasil yang bervariasi. Dari hasil
yang bervariasi tersebut semua item pertanyaan
dinyatakan valid dan reliabel karena nilai t hitung lebih
besar dari nilai t tabel. Intuk membuktikan hipotesa
yang ada, maka langkah selanjutnya kuisioner dianalisis
menggunakan analisis fishbein extended dan chi-
square. Hasil analisis fishbein extended dilihat dari
sikap (Ab) menunjukkan minat berbelanja kembali di PT.
Lion Super Indo Yogyakarta dipengaruhi oleh harga
barang yang terjangkau kemudian rasa aman
berbelanja. Ditinjau dari subjective norm konsumen
bahwa keluarga lebih dominan untuk berbelanja kembali
di PT. Lion Super Indo Yogyakarta dari pada teman.
tindakan pada situasi yang dihadapkan sehingga kita
dapat bertahan. Hal ini juga harus dihadapi produsen
kopi tehadap perubahan pasar yang menginginkan ha-
hal yang praktis. Produsen yang peka melirik peluang
ini dengan mengeluarkan produk kombinasi kopi, gula
dan krimer dalam satu kemasan yang biasa disebut
dengan kopi 3 in 1. Tetapi tidak hanya cukup berhenti
disini karena dengan melihat ketatnya persaingan antar
produsen kopi 3 in 1, produsen kopi 3 in 1 harus
menambahkan atributatribut yang diharapkan oleh
konsumen yang mempengaruhi dalam membuat
keputusan untuk membeli/mengkonsumsi produk kopi 3
in 1. Sehingga hal tersebut membuat penulis tertarik
untuk mengadakan penelitian ini. Penelitian dilakukan
untuk mengetahui sikap konsumen terhadap dua merk
produk kopi 3 in 1 yang cukup dikenal di Kota
Yogyakarta, yaitu Indocafe Coffemix dan Nescafe 3 in 1
berdasarkan atribut-atribut yang ditawarkan. Sedangkan
alat analisis yang digunakan dalam melakukan
penelitian yaitu Analisis Validitas, Analisis Reliabilitas,
Analisis Multiatribute Attitude Model (MAM), dan Uji Chi-
Square. Hasil yang diperoleh dari penelitian yang
mengambil judul “Perbandingan Sikap Konsumen
rasa aman,
Terhadap kebutuhan
Produk Kopi 3untuk lebih dihargai,
in 1 Antara Indocafeserta
Coffemix
kebutuhan terhadap masalah kesehatan dan
kebersihan. Semakin tinggi kesadaran manusia akan
masalah kesehatan dan kebersihan, maka semakin
membuka lebar prospek pasar akan produk toilet
(sabun mandi, pasta gigi, shampoo). Dengan latar
belakang tersebut penulis kemudian mengangkat judul
“Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Shampoo
Clear di Kota Yogyakarta”. Adapun yang menjadi tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kepuasan
dan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan
kepuasan konsumen ditinjau profil pelanggan shampoo
clear di Kota Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan pada
pengguna shampoo Clear dengan sampel sebanyak
100 responden. Responden tersebut kemudian
diberikan kuesioner yang berisikan tentang profil
responden dan tanggapan mengenai atribut
kepentingan dan atribut kepuasan. Sebelum analisis
data yang diperoleh dari hasil pengisian kuesioner
tersebut harus terlebih dahulu diuji tingkat validitasnya
dan realibilitasnya. Setelah dilakukan pengujian ternyata
diperoleh hasil bahwa semua instrumen dinyatakan
valid dan reliabel. Kemudian untuk membuktikan
hipotesis yang ada pada penelitian ini maka digunakan
alat analisis indek kepuasan pelanggan. Dan dari hasil
terjadinya stres kerja pada karyawan. Bagi perorangan,
tingkat stres bervariasi dari yang hanya stres ringan
sampai stres berat yang dapat mengancam
kemampuan seseorang untuk menghadapi lingkungan.
Bagi suatu perusahaan stres mengakibatkan
kecelakaan di tempat kerja, perputaran karyawan dan
kemangkiran kerja meningkat, serta kinerja karyawan
menurun. Dampak yang terjadi dan pengaruh dari stres
terhadap karyawan tergantung dari keadaan daya pikir
karyawan tersebut. Bagi karyawan yang berpikiran
positif maka hasilnya akan positif juga tetapi jika
karyawan menganggap stres sebagai hal negatif maka
hasilnya juga akan negatif dan menjadikannya suatu
beban kerja yang berat bagi karyawan tersebut. Dengan
latar belakang tersebut penulis kemudian mengangkat
judul “Hubungan antara stres kerja, interpersonal dan
kinerja karyawan pada PT. Bumi Rejo Banjarnegara”.
Adapun rumusan masalah adalah bagaimana hubungan
antara stres kerja, interpersonal dan kinerja karyawan
PT. Bumi Rejo Banjarnegara. Penelitian ini dilakukan di
PT. Bumi Rejo Banjarnegara dengan memilih
sampel secara acak pada bagian produksi sebanyak 46
responden. Responden tersebut kemudian diberikan
pengelolaan
kuesioner yang jasa, perusahaan
berisikan harus
tentang membuat
identitas strategi
responden
dalam memaksimalkan sumber daya dan sumber daya
manusianya, yaitu dengan melaksanakan budaya
perusahaan dalam setiap aktivitas perusahaan. Budaya
perusahaan sebagai salah satu alat untuk menyatukan
langkah dan persepsi dalam mencapai kinerja
perusahaan yang digariskan dalam program kerja.
Disisi lain, perusahaan juga harus berusaha untuk
mewujudkan tujuan pribadi karyawannya yaitu dengan
menciptakan kepuasan kerja bagi karyawannya. Salah
satu kepuasan kerja bagi karyawan adalah dengan
terciptanya suasana kerja nyaman dan rekan kerja yang
kompak, baik sesama karyawan maupun dengan pihak
manajemen perusahaan, oleh karena itu perusahaan
harus memberikan perhatian yang lebih besar terhadap
sumber daya manusia yang ada, agar kedua tujuan
tersebut dapat tercapai dengan optimal. Dengan latar
belakang tersebut penulis kemudian mengangkat judul
“Hubungan Antara Budaya Perusahaan Dengan
Kepuasan Kerja Karyawan Pada Karyawan Bamboo
Resto & Music Yogyakarta”. Adapun yang menjadi
rumusan masalah adalah apakah ada hubungan
budaya perusahaan dengan kepuasan kerja. Penelitian
ini dilakukan pada karyawan Bamboo Resto & Music
Yogyakarta dengan memilih sampel secara acak
yang murah. Kemudian secara tidak langsung yaitu
dilihat dari kebutuhan yang paling penting bagi
konsumen selain membeli sepeda motor. Salah satu
perubahan pola kehidupan adalah semakin
dibutuhkannya sarana transportasi pribadi yaitu sepeda
motor. Oleh sebagian orang,sepeda motor sudah di
anggap sebagai kebutuhan pokok (primer). Industri
sepeda motor di Indonesia,pada dewasa ini telah
mengalami kemajuan yang cukup pesat. Untuk
memenuhi kebutuhan dan permintaan konsumen akan
kendaraan bermotor. Sikap konsumen terhadap suatu
obyek yang di tawarkan berbedabeda penilaiannya.
Dalam hal ini banyak perusahaan dalam menjalankan
kegiatan usahanya berpegang pada falsafah konsep
pemasaran yang baru yaitu dengan berusaha
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen dilain
pihak kemampuan konsumen semakin kritis terhadap
merek-merek tertentu,yang dapat memberikan
kepuasaan dari kebutuhan dan keinginan yang di
rasakannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui peran pengambil keputusan, untuk
mengetahui pengaruh terbesar dan untuk mengetahui
atribut mana yng paling dominan dalam dalam
mempengaruhi apakah nasabah
pengambilan keputusan pembelianakan memakai
sepeda motorproduk
tersebut atau tidak. Dalam memilih suatu bank biasanya
nasabah dipengaruhi oleh atribut- atribut yang terdapat
dalam bank tersebut, antara lain : Citra, Suku Bunga,
Pelayanan, Lokasi, Fasilitas, dan Kebersihan. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui sikap nasabah
pada Bank Mandiri dan Bank Papua berdasarkan atribut
yang dimiliki, mengetahui atribut pada Bank Mandiri
dan Bank Papua yang memuaskan nasabah, dan untuk
mengetahui keselarasan sikap nasabah Bank Mandiri
dan Bank Papua berdasarkan profil nasabah. Alat yang
dipakai dalam analisis data adalah Analisis Fishbein dan
Semantic Differential yang digunakan untuk mengetahui
sikap nasabah terhadap atribut Bank Mandiri dan Bank
Papua, sedangkan Analisis Chi-Square digunakan untuk
mengetahui keselarasan sikap nasabah berdasarkan
profil nasabah. Dari hasil Analisis Fishbein didapatkan
bahwa secara keseluruhan Ao Bank Mandiri adalah
92,92 sedangkan Ao Bank Papua adalah 87,8. Hasil Ao
kedua Bank tersebut adalah Positif. Untuk Analisis
Semantic Differential didapatkan hasil atribut Citra,
Suku Bunga, Pelayanan, Fasilitas dan Kebersihan pada
Bank Mandiri lebih baik dibandingkan Bank Papua,
Untuk dapat meningkatkan produktivitas dari suatu
proses produksi, maka salah satu langkah yang dapat
diambil adalah dengan mengurangi cacat produk. Hal
ini dapat dilakukan dengan menerapkan pengendalian
kualitas yang memadai. Pada produksi tas plastik ini
dilakukan suatu penelitian untuk mengetahui faktor apa
saja yang mempengaruhi cacat produk dan dilakukan
percobaan dengan metode Taguchi dengan desain
orthogonal untuk mendapatkan setting terbaik dari
faktor-faktor itu. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa
faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas tas plastik
beserta kondisi optimumnya adalah : putaran mesin
extruder 80 Rpm, temperatur mesin potong dan las 40
ºC, waktu peleburan material selama 70 menit, jeda
pemasukan material 10 detik serta kecepatan speed roll
40 Rpm. Kata Kunci : cacat produk, pengendalian
kualitas, metode Taguchi, desain orthogonal

memiliki tingkat keefektifan yang tinggi terhadap respon


dari konsumen atau tidak, serta bagaimana
mempengaruhi konsumen dalam membeli
shampo.Memang kita dituntut untuk selektif, disisi lain
pihak produsen harus benar-benar jeli dalam melihat
lingkungan bisnis, seperti: kecenderungan untuk lebih
cepat memperkenalkan produk baru, perhatikan mutu
yang lebih baik dan persaingan antara perusahaan
dengan pasar yang jenuh. Pengembangan dan inovasi
sebuah produk ikut menentukan berhasil atau tidaknya
produk itu di pasar, tetapi bukannya hanya melihat
faktor itu saja, ada faktor lain seperti penetapan harga
yang menarik dan terjangkau oleh konsumen serta ada
komunikasi dengan para konsumennya. Komunikasi
yang baik dan efektif yang ditunjukkan oleh para
komsumen atau pembeli dapat ditunjukkan lewat
periklanan yaitu komunikasi non individu dengan
sejumlah biaya melalui berbagai media yang dilakukan
oleh perusahaan. Adapun tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui keefektifan iklan shampoo
clear Anti Ketombe yang digunakan mempengaruhi
konsumen dalam membeli shampoo tersebut.
Kemudian berdasarkan hasil analisis data dengan AIDA
maka tanggapan konsumen terhadap iklan produk
satu dari alat promosi yang paling umum digunakan
perusahan untuk menginformasikan, membujuk dan
mengingat pembeli sasaran atau masyarakat. Inti
dariperiklanan adalah untuk memasukkan sesuatu ke
dalam pikiran konsumen, mengubah persepsi
konsumen dan mendorong konsumen untuk
bertindakPemasaran modern memerlukan lebih dari
sekedar pengembangan produk yang baik,
menawarkannya dengan harga yang menarik, dan
membuat saluran distribusi sehingga mudah didapat
oleh pelanggan sasaran atau konsumen. Perusahaan
juga harus mengembangkan suatu program komunikasi
yang efektif dengan para pelanggan yang ada dan
pelangan potensial, pengecer, pemasok, pihak-pihak
yang memiliki kepentingan pada produk tersebut dan
masyarakat umum. Karena adanya berbagai
kepentingan terhadap produk atau jasa maka
perusahaan harus siap bersaing. Agar perusahaan
dapat bertahan menghadapi persaingan yang semakin
kompetitif, perusahaan harus mampu memasarkan
produknya dengan baik kepada konsumen. Adapun
tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah untuk
mengetahui minat beli konsumen terhadap sabun cair
Biore. Penelitian
kepuasan ini dilakukan
pelanggan terhadapterhadap 100 responden
atribut Getuk Eco, dan
pengguna
untuk sabun cair
mengetahui biore.
profil SebelumInianalisis
konsumen. untuk data
menghadapi persaingan yang semakin ketat,
persaingan ini menuntut para pengusaha getuk untuk
dapat berkompetisi secara sehat, dalam menanggapi
persaingan tersebut, pengusaha getuk harus
mengetahui siapa pelanggannya dan mengetahui apa
yang diinginkan dan dibutuhkan oleh pelanggan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat
kepuasan pelanggan, dan untuk mengetahui profil
konsumen, maka atribut yang diteliti meliputi ukuran
sebuah getuk, faktor warna sebuah getuk, kemasan
getuk, citra merek sebuah getuk,harga, lokasi penjualan
dan stok persediaan dari getuk. Dalam mengumpulkan
data-data yang diperlukan, penulis menggunakan
kuesioner yang dibagikan kepada responden.
.Menggunakan alat analisis prosentase untuk
mengatahui profil konsumen, dan analisis indeks
kepuasan konsumen untuk mengetahui tingkat
kepuasan konsumen. Sebelum menggunakan alat
analisis itu data yang diperoleh dari jawaban kuesioner
tersebut, diolah dengan menggunakan program SPSS.
Berdasarkan analisis yang dilakukan dapat disimpulkan
bahwa kepuasan pelanggan terhadap Getuk Eco
berada pada tingkat yang memuaskan. Dan dalam hal
Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk menguji
secara empiris pengaruhgaya kepemimpinan
transaksional dan gaya kepemimpinan transformasional
terhadap perilaku kewargaan organisasional PT. Tala
Indo Interior Yogyakarta. Jumlah subyek penelitian yang
digunakan adalah 105 karyawan di perusahaan
furniture PT. Tala Indo Interior Yogyakarta. Data
penelitian diperoleh secara langsung dengan
menggunakan kuesioner yang telah terlebih dahulu diuji
validitas dan reliabilitasnya. Metode analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi
Product Moment Pearson. Hasil analisis regresi
menunjukkan bahwa pengaruh gaya kepemimpinan
transaksional dan gaya kepemimpinan transformasional
keduanya sama-sama berpengaruh terhadap perilaku
kewargaan organisasional. Hasil penelitian tersebut
sesuai dengan hipotesis penelitian yang diajukan. Kata
Kunci : Gaya Kepemimpinan Transaksional, Gaya
Kepemimpinan Transformasional, Perilaku Kewargaan
Organisasional.
mendudukkan pemimpin dalam suatu organisasi pada
posisi yang penting Pemimpin transaksional
mengklarifikasi persyaratan peran dan tugas bawahan,
memprakarsai struktur, memberikan penghargaan yang
tepat, dan mencoba mempertimbangkan dan memenuhi
kebutuhan sosial bawahan. Pemimpin transformasional
adalah seorang pemimpin yang dibedakan dalam
kemampuan khususnya untuk membawa inovasi dan
perubahan. Keefektifan pemimpin adalah semua
kewajiban yang dilaksanakan pemimpin yang dapat
dicapai dengan baik menurut karyawan. Semakin besar
sebuah organisasi dengan anggota yang semakin
banyak jumlahnya, maka semakin diperlukan seorang
pemimpin untuk mengefektifkan pencapaian tujuan
organisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui sejauh mana kepemimpinan
transaksional(X1) dan transformasional(X2) diterapkan
di Fak. Ekonomi, Teknik dan Biologi, mengetahui
hubungan antara variabel X1 dan X2 terhadap
keefektifan pemimpin, serta mengetahui seberapa
besar pengaruh X1 dan X2 terhadap keefektifan
pemimpin di Fak. Ekonomi, Teknik dan Biologi
Univesitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta. Metode
analisis data yang digunakan adalah validitas,
realibiltas, persentase dan regresi berganda. Dan hasil
saham kepada karyawan akan memotivasi dalam
bekerja dan akan meningkatkan budaya kerja kearah
yang lebih baik. Dengan latar belakang tersebut penulis
mengadakan penelitian dan mengangkat judul
“perbedaan budaya kerja karyawan sebelum dan
sesudah implementasi Employee Stock Ownership
Plans (ESOP) pada BRI Cabang Cik Ditiro Yogyakarta.
Penelitian ini dilakukan pada karyawan bank BRI
Cabang Cik Ditiro Yogyakarta melalui penyebaran
kuesioner pada 54 karyawan organic (tetap). Para
responden diberi kuesioner yang harus diisi mengenai
identitas pribadi dan juga memberikan tangapan
mengenai variable budaya kerja. Untuk mengukur
perbedaan budaya kerja sebelum dan sesudah
pembagian saham digunakan alat analisis uji beda (t-
test). Hipotesa dari penelitian ini adalah ada perbedaan
budaya kerja sesudah pembagian saham. Sebelum
menganalisis uji beda (t-test) terlebih dahulu dilakukan
analisis uji validitas dan reliabilitas. Berdasarkan
analisis validitas dan reliabilitas diperoleh hasil yang
bervariasi kemudian akan diambil semua item
pertanyaan budaya kerja yang dinyatakan valid dan
reliable (t hitung>t tabel (0.228)). Untuk membuktikan
display
hipotesabarang, harga,
yang ada, pelayanan
maka langkah karyawan,
selanjutnyatempat
adalah
parkir, faslitas, kelengkapan produk yang ditawarkan
oleh Toko Sri jaya Gypsum dan mengetahui apakah ada
perbedaan sikap konsumen dilihat dari profil konsumen.
Berdasarkan tujuan diatas, maka alat analisis yang
digunakan oleh penulis adalah analisis MAM, analisis
Peringkat Perankingan Atribut, analisis Chi Square.
Analisis MAM bertujuan untuk mengetahui sikap
seseorang dicerminkan dari belief (kepercayaan) dan
importance / kepentingan orang tersebut terhadap
sekumpulan atribut dari suatu objek. Analisis Peringkat
Perankingan Atribut bertujuan untuk mengetahui atribut
apa yang paling berperan dalam pertimbangan
konsumen untuk menjadi konsumen Toko Sri Jaya
Gypsum. Sedangkan Chi Square bertujuan untuk
mengetahui ada tidaknya perbedaan sikap konsumen
terhadap atribut Toko Sri Jaya Gypsum dilihat dari
karakteristik konsumen. Sesuai analisis diatas maka
dapat disimpulkan secara keseluruhan bahwa dari
perhitungan sikap konsumen didapatkan secara
keseluruhan (Ab) adalah 17,48. Maka sikap konsumen
terhadap atribut Toko Sri Jaya Gypsum adalah baik.
Dari analisis Peringkat Perankingan Atribut bahwa
strategis dalam menentukan berhasil tidaknya
perusahaan mencapai tujuan. SDM sebagai faktor
strategis dalam pencapaian tujuan perusahaan,
diperlukan pengelolaan SDM dengan memberikan
dorongan atau motivasi yang dapat memacu
peningkatan prestasi kerja karyawan. Pada akhirnya
dapat mencapai tujuan perusahaan yaitu prestasi
perusahaan. Dalam memotivasi karyawan tidak hanya
melalui materi saja sebagai bentuk kompensasi yang
diberikan perusahaan, tetapi lebih pada bagaimana
karyawan tersebut merasa dihargai dan diperlakukan
selayaknya manusia bukan sebagai mesin produksi.
Disinilah diperlukan pemimpin yang mampu
menyeimbangkan antara apa yang diinginkan karyawan
dengan perusahaan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan faktor-faktor motivasi kerja dengan prestasi
kerja dan untuk mengetahui profil karyawan Toko Roti
Ganep’s di Surakarta. Hasil korelasi antara variabel
motivasi kerja dengan variabel prestasi kerja
mempunyai koefisien korelasi sebesar 0,592 dan tingkat
signifikasi 0,000. Berdasarkan tafsiran koefisien
hubungan atau arah hubungan ini menunjukkan kedua
variabel
untuk mempunyai hubungan
meningkatkan yang sedang
kesetiaan konsumen dandan
persaingan yang semakin ketat, selain itu Rumah Sakit
harus menyediakan tenaga-tenaga medis yang terampil
dan terlatih serta mempunyai kemampuan untuk
menjalankan program dan tugasnya dengan baik.
Bertitik tolak dari persaingan yang sangat ketat ini,
maka didalam penelitian ini akan meneliti tingkat
kepuasan konsumen setelah konsumen tersebut
menggunakan jasa pelayanan rawat inap pada Rumah
Sakit Umum Sinar Kasih Tentena, Kabupaten Poso,
Sulawesi Tengah. Untuk itu diambil judul Analisis
Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Pada Rumah
Sakit Umum “Sinar Kasih” Tentena, Poso. Dari
penjelasan diatas, maka permasalahannya adalah
bagaimana profil konsumen rawat inap rumah sakit
umum Sinar Kasih dan apakah pelayanan yang
diberikan Rumah Sakit Umum Sinar Kasih sudah
memberikan kepuasan terhadap konsumennya. Adapun
tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
bagaimana profil konsumen rawat inap Rumah Sakit
Umum Sinar Kasih dan untuk mengetahui bagaimana
kepuasan Pasien terhadap pelayanan rawat inap pada
Rumah Sakit Umum Sinar Kasih. Metode analisis yang
digunakan adalah Analisis Validitas dan Analisis
menjadi tolak ukur citra suatu lembaga rumah sakit.
Mereka dituntut dalam hal kemampuan dan kualitasnya.
Namun untuk menuntut hal itu sudah sewajarnya bagi
pihak rumah sakit juga memberikan kepuasan kerja
bagi mereka dalam menjalankan profesi mereka. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
kepuasan kerja dan motivasi yang diberikan pada para
perawat di rumah sakit Bethesda. Langkah apa yang
mempengaruhi kepuasan kerja perawat rumah sakit
Bethesda, apakah dengan komitmen organisasional,
komitmen professional, atau motivasi. Dari data yang
telah didapat, peneliti kemudian membuktikannya
melalui alat analisis yang disebut SEM (Struktural
Equation Modeling). Tujuannya adalah untuk
mengetahui ada tidaknya pengaruh komitmen
organisasional, komitmen professional, dan motivasi
baik secara langsung maupun tidak langsung dan
bagaimana komitmen organisasional dan komitmen
professional terhadap motivasi. Hasil yang diperoleh
berdasarkan penelitian ini adalah bahwa terdapat
pengaruh yang signifikan antara komitmen professional
terhadap motivasi. Sedangkan pengaruh komitmen
organisasional dan komitmen professional baik secara
langsung maupun
tanggung tidak langsung
jawab utama, dan secara(melalui motivasi)
moral pengusaha
mempunyai kewajiban untuk meningkatkan
perlindungan dan kesejahteraan tenaga kerja.
Disamping itu, sudah sewajarnya apabila tenaga kerja
juga berperan aktif dan ikut bertanggung jawab atas
pelaksanaan program Jaminan Sosial Tenaga Kerja
demi terwujudnya perlindungan tenaga kerja dan
keluarganya dengan baik.”Tidak ada perdamaian abadi
tanpa keadilan sosial, Tidak ada keadilan sosial tanpa
jaminan sosial”. Penelitian ini dilakukan pada 30 orang
pegawai kantor cabang JAMSOSTEK Yogyakarta yang
menjadi responden dalam penelitian ini. Para
responden diberi kuesioner yang harus mereka isi
mengenai identitas pribadi mereka, juga tanggapan
mereka mengenai variabel motivasi dan kepuasan kerja
pegawai. Untuk mengukur pengaruh motivasi dan
kepuasan kerja pegawai terhadap kinerja digunakan
alat analisis korelasi, analisis regresi linear berganda, uji
t – test, uji f – test. Hipotesis dari penelitian ini adalah
motivasi dan kepuasan kerja secara bersamasama
mempunyai pengaruh yang kuat dan positif terhadap
kinerja. Sebelum menganalisis kuesioner, terlebih
dahulu analisis uji validitas dan uji reliabilitas.
Berdasarkan analisis validitas dan relibilitas diperoleh
moneter yang berkepanjangan yang membuat para
investor harus cermat dan teliti dalam menanamkan
dananya khususnya di pasar modal. Laporan keuangan
dapat menjadi sesuatu yang sangat penting, karena jika
kita ingin mengetahui mengenai suatu perusahaan,
sumber terbaik yang dapat dilihat adalah laporan
keuangan perusahaan salah satu parameter yang
digunakan untuk mengukur kinerja manajemen adalah
laba. Perataan laba yang digunakan oleh pihak
manajemen perusahaan membuat laba cenderung naik
karena investor beranggapan bahwa nilai perusahaan
tinggi. Penelitian yang diberi judul “Pengaruh Perata
Laba Terhadap Harga Saham di Bursa Efek Jakarta” ini
membahas mengenai apakah perata laba berpengaruh
terhadap harga saham. Dalam hal ini khususnya
perusahaan perbankan dengan jumlah sampel 17
perusahaan yang akan menjadi sampel penelitian ini.
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu menggunakan model statistik deskriptif (Pooled
Least Squares) untuk membandingkan perata laba
berpengaruh terhadap harga saham atau tidak
berpengaruh. Hipotesis yang digunakan dalam
penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui apakah
perata laba berpengaruh terhadap harga saham, maka
yang semakin
dari analisis kritis dalam
penelitian melakukan
ini dapat disimpulkan bahwa
pembelian.Pemahaman mengenai kebutuhan dan
keinginan konsumen adalah sesuatu yang sangat
penting dan harus diperhatikan bagi semua perusahaan
agar dapat mencapai keberhasilan dalam memasarkan
jasa mereka, karena kegiatan pemasaran yang di
lakukan perusahaan diarahkan untuk dapat memuaskan
kebutuhan dan keinginan konsumen.Sekarang ini
banyak muncul perusahaan-perusahaan jasa di bidang
penerbangan yang menawarkan dan memasarkan
produknya sangat bervariasi dan kompetitif untuk dapat
menarik konsumen dan menghasilkan laba semaksimal
mungkin, selain itu faktor keselamatan dan kepuasan
konsumen mempunyai peranan penting di dalam
perkembangan perusahaan di bidang penerbangan
kedepan. Berdasarkan latar belakang diatas, maka
penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
: “Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Jasa
PT. Merpati Nusantara Airlines Di Yogyakarta”. Dalam
Penelitian ini, penulis menentukan atribut yang akan
diteliti yaitu, pelayanan, schedule, harga, promosi,dan
fasilitas. Sedangkan profil konsumen yang diteliti
meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, dan
pendapatan. Tujuan penelitian yang hendak dicapai
dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat
memperoleh dan mengerahkan sumber-sumber daya
lainnya untuk menerapkan strategi perusahaan dan
mewujudkannya manajemen SDM sekali lagi
membuktikan bahwa MSDM merupakan faktor penting
yang dapat bertahan dan terus berkembang dalam
menghadapi persaingan global. Tantangan yang
dihadapi perusahaan dan organisasi saat ini adalah
bagaimana menciptakan suatu tindakan yang
berhubungan dengan kepuasan kerja karyawannya.
Tindakan Supervisi seperti Kepemimpinan dan
Mentoring, Kondisi Kerja, Penugasan merupakan cara-
cara yang dilakukan supervisor dalam mengidentifikasi
atau tidaknya kepuasan kerja karyawan. Kepuasan
kerja menjadi hal yang begitu penting untuk
meningkatkan kinerja dan produktivitas karyawan.
Dalam penelitian skripsi ini penulis mengankat masalah
hubungan tindakan supervisi (kepemimpinan dan
mentoring, kondisi kerja, penugasan) dengan kepuasan
kerja karyawan bagian produksi CV Sembada Prima
Yogyakarta. Penelitian ini dimaksudkan untuk
mengetahui bagaimana hubungan antara tindakan
supervisi (kepemimpinan dan mentoring, kondisi kerja,
penugasan) dengan kepuasan kerja karyawan dan
variabel tindakan supervisi yang mana yang paling
didalam usahadengan
berhubungan untuk memasarkan produk
kepuasan kerja atau jasa
karyawan. Dalam
yang akan ditawarkan . Produk yang beredar di pasar
menjadi sangat kompleks dengan berbagai
keistimewaan atribut yang melekat pada setiap
produknya . Hal ini tentu saja semakin membuat
konsumen memiliki banyak sekali alternatif dan variasi
dalam mengkonsumsi produk maupun jasa . Maraknya
persaingan bisnis majalah musik di Indonesia , menjadi
salah satu fenomena yang menarik untuk diteliti .
Berbagai atribut seperti bonus serta fasilitas pendukung
yang ditawarkan termasuk harga yang bersifat
kompetitif , menjadikan bisnis ini membutuhkan strategi
– strategi tertentu dari pihak manajemen untuk dapat
bertahan , berkembang , maupun unggul di dalam
persaingan . Salah satu dari banyaknya strategi yang
dapat digunakan dan diterapkan oleh pihak manajemen
adalah dengan melakukan analisis segmentasi pasar .
Tujuan yang hendak dicapai melalui strategi ini adalah
untuk mengidentifikasi segmen pasar manakah yang
dapat dilayani secara efektif dan terus menerus . Dalam
penelitian ini , penulis mencoba untuk meneliti target
pasar dari majalah musik Beat Chord di Yogyakarta .
Penelitian ini diharapkan dapat melihat secara tidak
langsung siapakah pasar sasaran dari majalah musik
Beat Chord di Yogyakarta , dan profil konsumen dari
atau jasa tersebut. Asosiasi merek menjadi begitu
penting bagi pelaku kompetisi. Asosiasi merek sendiri
adalah segala kesan yang muncul di benak seseorang
yang terkait dengan ingatannya mengenai suatu merek.
Jadi asosiasi merek merupakan ringkasan persepsi.
Karakteristik unik dari pemasaran modern bertumpu
pada penciptaan merek yang bersifat membedakan.
Riset pemasaran telah dilancarkan untuk membantu
mengidentifikasi dan mengembangkan basis-basis
pembeda merek. Keunggulan suatu merek dapat
mengurangi nilai penting harga dalam keputusan
pembelian dan dapat menciptakan loyalitas pelanggan
terhadap produk tersebut. Dengan loyalitas maka
perusahaan telah merebut hati konsumen. Asosiasi
merek dari produk tersebut sangat menentukan
keberhasilan produk itu sendiri. Untuk mendapatkan
asosiasi merek yang baik dari pasar, maka setiap
perusahaan harus benar-benar sermat dan tepat dalam
memilih strategi-strategi untuk bersaing.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah pertama untuk
mengetahui profil konsumen rokok Sampoerna A Mild
dan rokok Djarum L.A.Light berdasarkan jenis kelamin,
pekerkjaan, dan pendapatan dengan menggunakan
metode prosentase. Kedua untuk mngetahui asosiasi
Penelitian ini tentang analisis kinerja keuangan PT. BRI,
Tbk sebelum dan setelah go-public dengan
menggunakan Metode CAMEL ini bertujuan untuk
menganalisis pengaruh go-public terhadap
perkembangan kinerja keuangan BRI. Indikator-
indikator CAMEL adalah Capital, Asset, Management,
Earnings (Rentabilitas), Liquidity (Likuiditas).
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah
bahwa indikator-indikator CAMEL menunjukan kinerja
keuangan BRI sebelum dan setelah go-public. Hal ini
berarti bahwa terjadi perubahan kinerja keuangan BRI
antara sebelum dan stelah go-public dan mengalami
peningkatan setelah go-public.
yang mengancam stabilitas Negara, apakah akan
berdampak buruk atau sebaliknya, seperti kenaikan
BBM yang terjadi pada tanggal 1 oktober 2005, Peneliti
mengambil data dengan mengumpulkan dari pojok
Bursa Efek Jakarta Universitas Kristen Duta Wacana
Yogyakarta yaitu dicari data Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG) yang dilihat secara harian antara
tanggal 6 Mei 2005 sampai dengan 6 Oktober 2005.
Pada penelitian ini obyek yang diteliti adalah Indeks
Harga Saham Gabungan harian, diambil 103 hari
sebelum hari peristiwa samapi 3 hari setelah hari
peristiwa dengan alasan untuk mengcover informasi
yang berhubungan dengan kenaikan harga BBM
periode estimasi yang digunakan paling kecil. Hari
peristiwa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
saat diumumkannya Kenaikan harga BBM pada tanggal
1 Oktober 2005. Periode estimasi dimulai 6 Mei 2005
sampai 27 September 2005, Tujuan dalam penelitian ini
yaitu untuk menguji apakah pada perisiwa kenaikan
harga BBM pasar modal Indonesia efisien pada bentuk
setengah kuat Hasil dari penelitian ini yaitu pada
periode jendela -3, -2, 0, +1, +2, +3 hipotesis nol
diterima, dan pada periode jendela -1 menyatakan
pasar,
abnormalmeningkat pula ketajaman
return adalah sama denganpersaingan diantara
nol dipasar
merek-merek yang beroperasi di pasar dan hanya
produk yang memiliki brand equity yang kuat yang akan
tetap mampu bersaing, merebut dan menguasai pasar.
Disini kita akan melihat bagaimana kesetian konsumen
pada merek handphone Nokia. Hal inilah yang
mendorong diadakannya penelitian ini yang berjudul “
Analisis Kesetiaan Konsumen Terhadap Merek Dagang
Handphone Nokia Di Kota Yogayakarta“. Saya
memberikan batasan atas penelitian yang saya lakukan.
Ruang lingkupnya adalah konsumen yang tidak acuh
terhadap erek
yang satu dengan merek yang lainnya ( switcher ),
kesetiaan yang terbagi ( habitual buyer ), kesetiaan
beralih ( satisfied buyer ), peralihaan ewaktu-waktu
( liking the brand ) dan kesetiaan terhadap merek yang
tidak terbagi (comitted buyer). Tujuannya untuk
mengetahui kesetiaan konsumen terhadap merek
produk handphone Nokia pada tahap kesetiaan yang
tidak terbagi. Sedangkan untuk penelitiaan datanya
saya menggunakan data primer berupa kuesioner dan
data sekunder. Pengambilan samplingnya
menggunakan metode purposive sampling. Alat analisis
yang ada. Demikian juga dengan perusahaan jasa biro
perjalanan Travel Maju Jaya. Salah satu usaha dalam
menghadapi persaingan, perusahaan Travel Maju Jaya
harus memperhatikan atribut – atribut yang ada, yaitu
atribut kenyamanan, ketepatan waktu, harga,
pelayanan, kondisi mobil, keterampilan sopir, AC,
tempat duduk, tape cd dan bagasi. Karena itu sangat
penting apabila konsumen merasa puas, maka
tanggapan akan diperkuat dan konsumen akan
cenderung menggunakan jasa angkutan travel lagi.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk
meneliti mengenai atribut kenyamanan, ketepatan
waktu, harga, pelayanan, kondisi mobil, keterampilan
sopir, AC, tempat duduk, tape cd dan bagasi yang ada
pada Travel Maju Jaya. Penulis melakukan penelitian ini
dengan menggunakan beberapa alat analisis yaitu
analisis validitas dan reliabilitas, analisis prosentase,
analisis IKP serta Chi Square. Berdasarkan hasil dari
analisis ini, maka dapat diketahui bahwa profil
konsumen Travel Maju Jaya adalah konsumen dengan
jenis kelamin wanita yang berusia antara 15 – 25 tahun,
pendidikan terakhir SLTA, dengan tingkat pendapatan
Rp.500.000 – Rp. 1.000.000 , berstatus pelajar atau
mahasiswa. Berdasarkan
berdiri dibawah naungan PThasil dan analisis
Golden Chi Air
Mississipi. Square
yang dilakukan
minum pada tetap
merek AQUA Travelbertahan
Maju Jaya adalahusaha
di dunia Ho
yang semakin ketat ini. Dari dulu orang mengartikan
bahwa semua air minum dalam kemasan adalah AQUA.
Tetapi sebenarnya dipasaran telah beredar produk air
minum dalam kemasan yang berbeda merek, dan
merek AQUA sendiri adalah nama sebuah merek bukan
nama untuk mengartikan air minum dalam kemasan.
Merek AQUA telah memenangkan suatu persepsi yang
ditanamkan dibenak konsumen, dan untuk itu AQUA
harus mengetahui posisinya di dalam benak konsumen
tersebut. Berdasarkan alasan tersebut, maka peneliti
melakukan penelitian dengan mengambil judul “Analisis
Brand Loyalty Air Minum Dalam Kemasan Merek
AQUA”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
bagaimana brand loyalty air minum dalam kemasan
merek AQUA menurut pandangan mahasiswa. Sumber
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sumber data primer. Penelitian ini menggunakan
kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang
berhubungan dengan brand loyalty. Kuesioner tersebut
diuji menggunakan Uji Reliabilitas dan Uji Validitas yang
berfungsi untuk menguji instrument dari pertanyaan-
pertanyaan tersebut, apakah relevan dengan
permasalahan yang diteliti. Sampel yang dipilih adalah
mengetahui apa yang sebaiknya pihak Toko Time
Gallery yang buka belum ada 2 tahun ini lakukan.
Penelitian ini perlu dilakukan untuk mengetahui
bagaimana persepsi konsumen berdasarkan arti
penting dan kinerja atribut pelayanan perusahaan.
Penelitian ini dilakukan dengan cara membagikan
kuesioner kepada 100 responden yaitu mereka yang
pernah berbelanja di Toko Time Gallery. Alat analisis
yang digunakan antara lain : analisis prosentase, yaitu
untuk mengetahui karakteristik/profil responden,
sedangkan untuk menentukan arti penting dan kinerja
artibut pelayanan perusahaan menggunakan alat
analisis Importance Performance Analysis. Dari hasil
penelitian disimpulkan bahwa :
1. Atribut yang mempunyai arti penting bagi konsumen,
namun belum dilaksanakan dengan memuaskan oleh
pihak Toko Time Gallery : keramahan pramuniaga dan
kecepatan karyawan.
2. Atribut yang mempunyai arti penting bagi konsumen
dan sudah dilaksanakan dengan memuaskan oleh
pihak Toko Time Gallery : keanekaragaman produk
yang dijual, kualitas produk yang dijual, pengetahuan
akan barang oleh pramuniaga, harga, dan kenyamanan
menjadi
tata letakgelombang
ruang. buzzword diseluruh dunia dan
dalam waktu singkat setiap pria akan menjadi bagian
dari dari fenomena yang terjadi saat ini. Dengan adanya
fenomena ini memberikan inspirasi yang baru bagi
pemasar produk dalam hal fashion untuk merancang
jenis pakaian yang bagaimana yang diinginkan oleh
para pria metroseksual. Dan hal-hal apa sajakah yang
mempengaruhi dalam pengambilan keputusan. Skripsi
yang berjudul “Fenomena Metroseksual Terhadap
Perubahan Trend Gaya Hidup Pria Masa Kini” (Dalam
life style fashion di Kota Yogyakarta) dengan
pendekatan Theory of Reasoned Action ini mencoba
meneliti faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi dan
sejauh mana pengaruh sikap terhadap fashion (attitude
toward product), sikap terhadap pemilihan fashion
(attitude toward behavior) serta rekomendasi (subjective
norm) dalam hal memutuskan untuk membeli
(behavior). Alat analisis yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Structural Equation Modeling
(SEM) dengan program komputer AMOS. Dasar
permodelan yang digunakan adalah Teori Tindakan
Beralasan (Theory of Reasoned Action). Dari hasil
penelitian, ternyata pengaruh sikap terhadap fashion
(attitude toward product) dan sikap terhadap pemilihan
fashion (attitude toward behavior) lebih besar dibanding
merek) yang dapat menciptakan kepuasan pelanggan.
Merek ini mampu memberikan pedoman, jaminan,
kekuatan, keyakinan, dan harapan kepada pelanggan
bahwa ia akan terpuaskan. Metode pengambilan
sampel yang digunakan adalah purpossive sampling.
Sampel penelitian ini adalah orang yang pernah
mengkonsumsi teh botol Sosro di wilayah Kota
Yogyakarta. Penentuan besarnya sampel sebanyak 100
responden. Analisis data menggunakan analisis
persentase dan analisis Cochran Q Test.Hasil penelitian
menunjukkan bahwa berdasarkan jenis kelamin
responden terbanyak adalah laki-laki yaitu sebanyak
70%. Responden terbanyak mempunyai usia berkisar
antara 36 -40 tahun yaitu sebanyak 36%. Responden
terbanyak mempunyai tingkat pendidikan SLTA yaitu
sebanyak 40%. Pekerjaan responden terbanyak adalah
yang bekerja sebagai wiraswasta/pengusaha yaitu
sebanyak 38%. Sedangkan pendapatan per bulan
responden kebanyakan Rp 1.000.000 – Rp 2.000.000
yaitu sebanyak 31%. Hasil pengujian Cochran Q test
menunjukkan bahwa asosiasi-asosiasi yang terdiri dari
teh botol Sosro mudah disajikan, teh botol Sosro
mempunyai rasa teh asli, dan merek teh botol Sosro
sudah
dan terkenal memiliki
kenyamanan. Sumber kemungkinan jawaban “ya”
data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data primer, yang merupakan data
yang didapat langsung dari responden dengan
menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan-
pertanyaan tentang identitas responden dan atribut-
atribut yang ditawarkan oleh Toko Roti Mutiara.
Kuesioner tersebut diujji dengan uji validitas dan
reliabilitas untuk mengetahui apakah kuesioner yang
digunakan relevan dengan permasalahan yang diteliti.
Metode sampel yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan simple random sampling. Sampel yang
diambil dalam penelitian ini sebanyak 100 responden
yang merupakan konsumen Toko Roti Mutiara. Metode
analisis yang digunakan adalah analisis prosentase
untuk mengetahui karakteristik responden yang paling
banyak jumlahnya atau nilai prosentase tertinggi.
Analisis selanjutnya menggunakan analisis Indeks
Kepuasan Konsumen yang digunakan untuk menjawab
rumusan masalah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
responden paling banyak adalah berjenis kelamin
wanita sebesar 60 %, kebanyakan berusia antara 21-29
tahun sebesar 26 %, dengan pekerjaan terbanyak
adalah pegawai negeri/swasta sebesar 37 % dan
pembelian merek. Penelitian ini bertujuan untuk menguji
teori self-brand connection pada anak-anak. Populasi
penelitian adalah anak-anak usia 6 sampai dengan 12
tahun yang berada di Yogjakarta. Sedangkan Sampel
Penelitian adalah siswa SD Kanisius Kota baru I studi
eksperimen digunakan dalam penelitian ini . Peneliti
mengunakan dua metode dalam pengumpulan data
yang pertama responden memberikan jawaban pada
kusioner. Metode yang kedua mengunakan alat bantu
bendera dengan empat warna yang berbeda masing-
masing warna mewakili satu variabel jawaban. Kedua,
hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa anak-
anak pada usia 6 sampai dengan 12 tahun mengalami 3
fase perkembangan. Pertama, pada usia 6 sampai
dengan 7 tahun anak-anak masih sederhana dalam
mengkonsep dirinya. Hal ini berpengaruh terhadap
perilaku mereka dalam pemilihan merek. Bagi anak-
anak tersebut dalam memilih suatu merek yang mereka
perhatikan hanya pada tampilan luarnya saja, yaitu
pada kemasannya. Terutama pada gambar, warna serta
tawaran hadiah yang berada didalam. Kedua, bagi
anak-anak usia 8 sampai dengan 9 tahun memiliki self-
brand connection yang lebih abstrak. Hal ini terlihat
pada mengidentifikasikan
yang hasil jawaban responden,
suatu selain
produkkemasan
atau jasayang
yang
dihasilkan oleh suatu perusahaan. Identifikasi tersebut
juga berfungsi untuk membedakannya dengan produk
yang ditawarkan oleh perusahaan pesaing. Lebih jauh,
sebenarnya merek merupakan nilai tangible dan
itangible yang terwakili dalam sebuah trademark (merek
dagang) yang mampu menciptakan nilai dan pengaruh
tersendiri di pasar bila diatur dengan tepat saat ini
merek sudah menjadi konsep yang komplek dengan
sejumlah ratifikasi teknis dan psikologis. Adapun tujuan
dari penelitian ini adalah pertama untuk mengetahui
profil konsumen rokok Gudang Garam Filter
berdasarkan jenis kelamin, pendapatan, status,
pekerjaan dengan menggunakan metode prosentase.
Kedua untuk mengetahui asosiasi konsumen terhadap
produk rokok Gudang garam Filter dengan
menggunakan metode analisis Cochran dimana uji yang
digunakan untuk mengukur seberapa jauh konsumen
mengkaitkan sebuah merek dengan satu atau beberapa
atribut sehingga nantinya akan membentuk suatu Brand
Image. Uji Cochran digunakan pada data dengan skala
pengukuran nominal atau untuk informasi dalam bentuk
terpisah dua (dikotomi), misalnya “ya” atau “tidak”. Dari
menuntut para pengusaha fitness centre untuk dapat
berkompetisi secara sehat, dalam menanggapi
persaingan tersebut, pengusaha fitness centre harus
tahu siapa pelanggannya dan mengetahui apa yang
diinginkan dan dibutuhkan oleh pelanggan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan
pelanggan, dan untuk mengetahui profil konsumen,
maka atribut yang diteliti meliputi keramahan
resepsionis, pelayanan instruktur, kenyamanan suasana
fitness, fasilitas air minum, fasilitas sauna, fasilitas
musik, fasilitas tempat duduk, food supplement yang
lengkap, fasilitas kafe, fasilitas ac, harga yang
terjangkau, potongan harga / diskon, kelengkapan
peralatan fitness, kualitas peralatan fitness, tata letak
peralatan fitness, lokasi yang strategis. Dalam
mengumpulkan data-data yang diperlukan, penulis
menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada
responden. Menggunakan alat analisis prosentase
untuk mengetahui profil konsumen, dan analisis indeks
kepuasan pelanggan untuk mengetahui tingkat
kepuasan pelanggan. Sebelum menggunakan alat
analisis ini data yang diperoleh dari jawaban kuesioner
tersebut, diolah dengan menggunakan program SPSS.
merek tersebut dalam strategi komunikasinya. Suatu
merek yang telah mapan akan memiliki posisi menonjol
dalam persaingan apabila didukung oleh berbagai
asosiasi yang kuat. Berbagai beberapa asosiasi merek
yang saling berhubungan akan menimbulkan suatu
rangkaian yang disebut brand image. Pada umumnya
asosiasi merek (terutama yang berbentuk brand image)
dijadikan pijakan konsumen dalam keputusan
pembelian dan loyalitasnya pada merek yang
bersangkutan. Dalam prakteknya, didapati banyak
sekali kemungkinan asosiasi dan variasi dari brand
association yang dapat memberikan nilai bagi suatu
merek. Hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap
asosiasi merek handphone Siemens menunjukkan
bahwa, variabel yang membentuk brand assosiasi
handphone Siemens terdiri dari : sinyal yang kuat,
fasilitas menu yang lengkap, mudah untuk digunakan,
model handphone yang menarik, tahan lama (awet),
serta harga yang sesuai dengan kualitas produk. Hasil
uji Chi Square dapat diketahui bahwa terdapat
perbedaan persepsi konsumen terhadap variabel
fasilitas menu yang lengkap ditinjau dari perbedaan
uang sakuS dalam satu bulan. Hasil dari penelitian ini
dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan
tingginya masing-masing. Dalam hal ini perguruan tinggi
harus mampu memberikan kualitas layanan yang tinggi
bagi mahasiswanya supaya mahasiswa merasa
nyaman dalam mengikuti sistem perkuliahan di
perguruan tinggi tersebut dan juga supaya perguruan
tinggi tersebut dapat terus berkembang. Dengan latar
belakang tersebut penulis kemudian mengangkat judul
“Pengaruh Persepsi Kualitas Terhadap Kepuasan
Mahasiswa Universitas Kristen Duta Wacana”. Adapun
yang menjadi rumusan masalah adalah: Apakah
persepsi kualitas mempengaruhi kepuasan mahasiswa
UKDW. Penelitian ini merupakan replikasi penelitian dari
parasurahman,et.al(1988) yang membahas tentang
SERVQUAL. Dimana didalam SERVQUAL terdapat 5
dimensi yaitu: dimensi tangible, dimensi reliability,
dimensi responsiveness, dimensiassurance dan
dimensi empaty. Data yang digunakan dalam penelitian
ini sebanyak 200 responden dengan ketentuan:
responden adalah mahasiswa angkatan 2004 keatas.
Uji instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
adalah confirmatory factor analysis dan cronbach alpha.
Sedangkan alat analisis yang digunakan adalah dengan
menggunakan regresi berganda karena jumlah variabel
bebas yang digunakan lebih dari satu. Setelah
pengalaman konsumen
dianalisis, maka dalam mengkonsumsi
dapat diketahui bahwa dimensisuatu
merek atau dengan semakin seringnya penampakan
merek tersebut dalam strategi komunikasinya. Suatu
merek yang telah mapan akan memiliki posisi menonjol
dalam persaingan apabila didukung oleh berbagai
asosiasi yang kuat. Berbagai beberapa asosiasi merek
yang saling berhubungan akan menimbulkan suatu
rangkaian yang disebut brand image. Pada umumnya
asosiasi merek (terutama yang berbentuk brand image)
dijadikan pijakan konsumen dalam keputusan
pembelian dan loyalitasnya pada merek yang
bersangkutan. Dalam prakteknya, didapati banyak
sekali kemungkinan asosiasi dan variasi dari brand
association yang dapat memberikan nilai bagi suatu
merek. Hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap
Asosiasi Konsumen Antara Handphone Merek Nokia
Dan Handphone Merek Sony Ericsson. menunjukkan
bahwa, ada sedikit perbedaan Asosiasi Konsumen
terhadap Handphone Merek Nokia Dan Handphone
Merek Sony Ericsson yaitu chover / cashing dapat di
ganti
dan baterray kuat.Hasil dari penelitian ini dapat
digunakan sebagai bahan pertimbangan terutama bagi
manajemen Hanphone Sony Erricsson untuk dapat
kepuasan konsumen dari atribut-atribut yang ditawarkan
dan untuk mengetahui apakah ada perbedaan
kepuasan konsumen terhadap atribut-atribut Ritel Valu$
Yogyakarta ditinjau dari profil konsumen, yaitu usia,
status, pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan.
Penelitian ini dilakukan pada konsumen Ritel Valu$ di
Daerah Istimewa Yogyakarta dengan sampel sebanyak
100 responden. Responden tersebut kemudian
diberikan kuesioner yang berisikan tentang profil
responden dan tanggapan mengenai atribut
kepentingan dan atribut kepuasan Ritel Valu$. Sebelum
analisis data yang diperoleh dari hasil pengisian
kuesioner tersebut harus terlebih dahulu diuji tingkat
validitasnya dan reliabilitasnya. Setelah dilakukan
pengujian ternyata diperoleh hasil bahwa indek
kepuasan konsumen berada pada tingkat PUAS (IKK
sebesar 130,9) terhadap atribut yang ada dan tidak
terdapat perbedaan kepuasan konsumen ditinjau dari
usia, status, tinkat pendidikan, tingkat pendapatan, dan
pekerjaan. Dengan kata lain pihak pengelola Ritel Valu$
telah mampu memberikan kepuasan yang terbaik bagi
pelanggan atau konsumennya dan tidak ada perbedaan
kepuasan bagi konsumen dari segi profilnya. Kata Kunci
Penelitian ini berjudul pengaruh Faktor-Faktor
Kepuasan Konsumen terhadap Loyalitas Konsumen
Waroeng Steak & Shake di Yogyakarta. Dimana
kepuasan konsumen akan diukur melalui atribut produk,
atribut pelayanan dan atribut pembelian, lalu untuk
loyalitas konsumen akan diukur melalui keseringan,
rekomendasi dan nyaman. Hasil penelitian
mengungkapkan bahwa kepuasan konsumen di
Waroeng Steak & Shake mendapat penilaian yang
cenderung baik, beberapa atribut masih mempunyai
variasi penilaian yang tinggi dan terdapat hubungan
pengaruh positif yang signifikan antara kepuasan
konsumen dengan loyalitas konsumen, demikian hasil
penelitian mendukung konsep-konsep teori tentang
kesetiaan merek. Kata kunci : Kepuasan, Loyalitas
konsumen
semakin meningkat dan perusahaan dapat bertahan
dalam persaingan. Salah satu faktor yang
mempengaruhi prestasi kerja seorang karyawan adalah
hubungan kerja dengan orang lain, dalam membangun
hubungan dengan orang lain seorang karyawan
melibatkan suasana emosi yang memberi dorongan
untuk bertindak. Oleh sebab itu penulis melakukan
penelitian tentang : Hubungan Kecerdasan Emosi
dengan Prestasi Kerja Karyawan PT. Bank Maluku.
Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 40
orang yang terdiri dari karyawan laki-laki sebanyak 20
orang dan perempuan sebanyak 20 orang. Karyawan
usia 20-30 tahun sebanyak 10 orang, usia 31-40
sebanyak 26 orang, usia diatas41 tahun 4 orang.
Karyawan berpendidikan SLTA sebanyak 24 orang,
Diploma sebanyak 2 orang, Sarjana sebanyak 14
orang. Faktor-faktor kecerdasan emosi yang diukur
dengan prestasi kerja adalah kesadaran emosi,
kebugaran emosi, kedalaman emosi dan alkimia emosi.
Keempat faktor tersebut mempunyai hubungan yang
signifikan dan positif dengan prestasi kerja ini dilihat
dari nilai koefisien masing-masing faktor antara lain
kesadaran emosi sebesar 0,373, kebugaran emosi
sebesar 0,467, kedalaman
TCL merupakan perusahaanemosi sebesar
elektronik 0,432,
yang dalam dan
alkimia emosi
usahanya inginsebesar 0,384.
bertahan hidupDengan demikian hasil
diera persaingan yangini
ketat. Dalam aktifitasnya, perusahaan elektronik TCL ini
juga mengalami hambatan dan tantangan dalam
menghadapi persaingan didunia usaha sekarang ini.
Dengan latar belakang tersebut penulis kemudian
mengangkat judul “ Analisis Kepuasan Konsumen
Terhadap Televisi Merek TCL Di Yogyakarta “. Penelitian
ini dilakukan pada konsumen televisi TCL Kota
Yogyakarta dengan sample sebanyak 100 responden.
Responden tersebut kemudian diberikan kuesioner
yang berisikan tentang profil responden dan tanggapan
mengenai atribut-atribut yang ada pada televisi TCL.
Alat analisis yang digunakan untuk mengukur seberapa
besar kepuasan terhadap atribut-atribut yang ada pada
televisi merek TCL dengan menggunakan indeks
kepuasan pelanggan. Adapun atribut-atribut yang
dijadikan obyek penelitian adalah : Atribut gambar,
suara, suku cadang, tipe-tipe televisi, harga, saluran
distribusi dan promosi.
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa konsumen
merasa puas terhadap atribut-atribut yang ditawarkan
oleh televisi TCL, dalam hal ini
perusahaan TCL sudah memberikan yang terbaik untuk
software. Dalam beroperasi CV. Hana Pratma
membagijam kerja bagi karyawan yaitu 8 jam bagi
karyawan bagian kantor dan produksi dan 8 jam kerja
bagi bagian keamanan yang terdiri dari 3 shif setiap
harinya. CV. Hana Pratama merupakan salah satu
perusahaan distribusi penjualan dan pembelian
komputer harus senanrtiasa memberikan motivasi
kepada karyawan agar target penjualan dapat
senantiasa terpenuhi oleh karena itu perusahaan perlu
melihat perilaku gaya kepemimpinan yang dilakukan
oleh pemimpin CV. Hana Pratama dalam
mempengaruhi dan mengarahkan para karyawan untuk
bisa memotivasi karyawan untuk meningkatkan
kinerjanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
apakah gaya kepemimpinan transformasional
mempunyai hubungan yang signifikan terhadap kinerja
karyawan dan untuk mengetahui apakah motivasi kerja
mempunyai hubungan terhadap kinerja karyawan,
selain itu untuk mengetahui diantara variabel gaya
kepemimpinan transformasional dan motivasi kerja,
manakah yang paling dominant terhadap kinerja
karyawan. Dalam penelitian ini menggunakan data
primer yaitu; data yang diperoleh langsung di lapangan
yang berupa keterangan fakta data primer yaitu
karyawan CV. Hana Pratama menyangkut pendapat
satunya
jawaban adalah
merekaKRIS Salon.
dalam KRIS Salon
kuesioner, selain adalah
itu ada sebuah
data
perusahaan penyedia pelayanan jasa salon kecantikan
di Yogyakarta. Meskipun membuka bisnisnya pada
tempat yang kecil dan sangat sederhana, namun
bisnisnya berkembang sangat maju. Hal itu tentunya tak
lepas dari kemampuannya untuk mengelola pemasaran
jasa dengan baik. Dengan pemasaran jasa yang baik
KRIS Salon mampu menciptakan kepuasan bagi
konsumennya. Dalam penelitian ini dirumuskan satu
pokok permasalahan, yaitu apakah konsumen puas
terhadap atribut-atribut pelayanan jasa pada KRIS
Salon. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui tanggapan konsumen terhadap
atributatribut yang ditawarkan oleh KRIS Salon secara
keseluruhan, atribut apa yang paling memuaskan
konsumennya, atribut apa yang paling tidak
memuaskan konsumennya, dan untuk mengetahui ada
tidaknya perbedaan tanggapan konsumen terhadap
atribut-atribut tersebut ditinjau dari usia, pendidikan,
pekerjaan, serta penghasilan dengan mempergunakan
pendapat dari 100 orang responden. Adapun penulisan
skripsi ini menggunakan metode analisis validitas,
reliabilitas, indeks kepuasan konsumen, dan chi square.
Validitas – reabilitas digunakan untuk mengukur tingkat
valid dan reliabel tidaknya suatu kuesioner, indeks
(broiler). Pengendalian kualitas yang baik, efektif dan
tepat, serta didukung oleh tenaga kerja yang cakap
sangat berguna dalam menjamin kelancaran produksi
dan keberhasilan produk yang dihasilkan. Untuk
memastikan pelaksanaan pengendalian kualitas dalam
perusahaan telah berjalan baik, maka perusahaan perlu
memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi
kualitas produksi yaitu kualitas bahan baku, kualitas alat
proses produksi dan kualitas tenaga kerja (sumber daya
manusia). Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah
untuk menganalisis apakah ayam potong (broiler) yang
dihasilkan telah sesuai dengan standar kualitas.
Proporsi kematian ayam potong dianalisis
menggunakan metode control chart yakni p-chart,
dengan data yang digunakan adalah data sekunder
yaitu data pemeliharaan/pembesaran ayam potong dari
bulan Mei – Oktober tahun 2005. Melalui analisis data
diketahui bahwa hipotesis penulis tidak sepenuhnya
terbukti, karena terdapat delapan titik proporsi kematian
yang melebihi batas kendali atas (UCL), serta
ditemukan jumlah proporsi kematian yang ekstrim yaitu
pada kandang 20, tanggal pembesaran 17 Mei – 22
perusahaan yangdisebabkan
Juni tahun 2005, memberikanoleh
kompensasi cukup
ayam yang sakit
tinggi, tetapi pada kenyataannya masih banyak
karyawan yang merasa tidak puas dan tidak senang
pada pekerjaannya. Job insecurity yang merupakan
perasaan tegang, gelisah, khawatir, setress dan merasa
tidak pasti dalam kaitannya dengan sifat dan
keberadaan pekerjaan selanjutnya yang dirasakan
karyawan, juga menjadi factor yang dapat
mempengaruhi kepuasan kerja karyawan. Job
insecurity merupakan fenomena subyektivitas yang
didasarkan pada penilaian secara individu tentang
ketidakpastian dalam lingkungan kerja yang
mempengaruhi perasaan tentang job insecurity, hal ini
mungkin berbeda bagi satu orang dengan yang lain
meski menghadapi situasi yang sama.Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh job insecurity
dan pemberian kompensasi terhadap kepuasan kerja
karyawan di bagian House keeping dan Food &
Beverage Service, hotel Inna Garuda, Yogyakarta.
Penelitian dilakukan terhadap karyawan sebanyak 45
orang sebagai sample. Hasil uji validitas dengan
menggunakan analisis faktor menunjukkan bahwa
semua butir pertanyaan yang berjumlah 12 adalah valid.
Hasil uji reliabilitas dengan menggunakan rumus
Cronbach alpha, menunjukkan bahwa variabel job
meningkatkan kinerja agar dapat mencapai tujuan
organisasi dan tujuan pribadi dengan melihat contoh
dan teladan pimpinan perusahaan. Bertitik tolak dari
pemikiran ini, maka penulis tertarik untuk meneliti
tentang “ Pengaruh Kepemimpinan Transaksional dan
Karismatik Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.
Bangkinang Crumb Rubber Factory Pekanbaru (Riau)”.
Penelitian ini dilakukan pada karyawan PT. Bangkinang
Crumb Rubber Factory Pekanbaru pada bagian non
produksi. Para responden diberi kuesioner untuk diisi
mengenai identitas pribadi dan juga memberikan
tanggapan mengenai variable kepemimpinan
transaksional, karismatik dan kinerja. Untuk mengukur
pengaruh kepemimpinan transaksional dan
kepemimpinan karismatik terhadap kinerja karyawan
maka digunakan analisis regresi linear berganda.
Hipotesis dari penelitian ini adalah ada pengatuh yang
kuat dan positif. Sebelum menganalisis regresi linear
berganda dan Uji Hipotesis maka terlebih dahulu
diadakan pengujian validitas dan reliabilitas.
Berdasarkan analisis valid dan reliabel (t hitung > t tabel
(0.228) ). Untuk membuktikan hipotesis penelitian,
maka langkah selanjutnya adalah menganalisis hasil
kuesioner dengan
membentuk analisis
portofolio) regresi
tetapi tidak linear berganda.
memiliki Dari
kemampuan
analisis dan informasi yang baik kemudian juga akan
dihadapkan oleh penentuan pemilihan strategi investasi
dari dua alternatif investasi yang berbeda. Alternatif
pertama adalah Reksa Dana. Reksa Dana merupakan
salah satu alternatif investasi yang portofolionya
dikelola secara profesional oleh manajer investasi,
sehingga diharapkan mampu memberikan return
optimal dan risiko minimal bagi investor. Alternatif kedua
adalah membentuk portofolio dengan menggunakan
Model Indek Tunggal. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui manakah yang lebih efisien,
portofolio yang dibentuk oleh manajer investasi atau
portofolio yang dibentuk menggunakan Model Indek
Tunggal? Data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah data bulanan, periode Januari 2004 sampai
dengan Juni 2005. Untuk Reksa Dana menggunakan
data NAB/ unit bulanan, sedangkan untuk menentukan
portofolio menggunakan Model Indek Tunggal data
yang digunakan adalah harga saham penutupan
(closing price) bulanan seluruh emiten yang masuk
dalam kategori Indek LQ-45 selama 4 periode
pengamatan secara berturut-turut. Seluruh data yang
Saat ini kemampuan sebuah organisasi untuk tetap
berada dalam bisnis merupakan sebuah fungsi dari
daya saing dan kemampuan organisasi untuk
mendapatkan pelanggan dari persaingan. Pelanggan
merupakan fondasi bisnis dan merekalah yang
membuat bisnis tetap ada. Untuk mempertahankan
pelanggan agar pelanggan tidak pindah ke tempat lain
salah satunya yaitu dengan mengukur kepuasan
konsumen. Penelitian ini mencoba mengukur pengaruh
personalisasi konsumen (personalizing shopper)
terhadap kepuasan terhadap transaksi langsung saat
berbelanja (Exchange Utility) dan terhadap kepuasan
terhadap produk dan atribut dari produk yang dibeli
(Acquisition Utility). Yang merupakan salah satu bentuk
pelayanan kepada pelanggan dan dampak dari
pelayanan itu sendiri. Dalam penelitian ini, dengan
menggunakan uji regresi dan crostabulasi sebagai alat
analisis. Dari hasil penelitian menyimpulkan ada
pengaruh secara positif dan signifikan antara
personalisasi konsumen terhadap exchange utility
sedangkan personalisasi konsumen terhadap
acquisition utility berpengaruh negatif dan tidak
singnifikan. Dan dapat ditarik kesimpulan secara garis
yang maksimal. Perusahaan menyadari bahwa salah
satu kunci keberhasilannya ada pada komunikasi
pemasaran yang dapat dilakukan melalui kegiatan
promosi. Dalam perkembangannya, CV. Andi Offset
sebagai perusahaan percetakan dan penerbitan
menggunakan strategi promosi untuk mencapai target
penjualannya. Alat promosi yang digunakan CV. Andi
Offset adalah periklanan, personal selling, promosi
penjualan dan publisitas, dimana keempatnya
mempunyai sarana/media masing-masing agar
produknya (dalam hal ini bukubuku percetakan Andi
Offset) dapat dikenal/diketahui masyarakat luas
khususnya DIY yang merupakan kota pelajar. Penelitian
ini dilakukan untuk mengetahui “Pengaruh biaya
promosi terhadap volume penjualan buku pada CV. Andi
Offset Yogyakarta”. Tujuan dari rumusan masalah diatas
untuk mengetahui bagaimana pengaruh biaya promosi
dalam meningkatkan volume penjualan buku pada CV.
Andi Offset. Penelitian ini juga menggunakan data
penjualan dan data biaya promosi antara tahun 2003-
2005 (data bulanan dari januari 2003-oktober 2005)
yang diperoleh dari perusahaan percetakan dan
penerbitan CV. Andi Offset Yogyakarta. Berdasarkan
hasil penelitian diperoleh hasil bahwa biaya promosi
bentuk promosi yang efektif dalam mempengaruhi
keputusan pembelian suatu produk, karena informasi
yang disampaikan dapat diterima secara lebih baik atas
adanya rasa percaya dari penerima informasi terhadap
sumber informasi. Namun bagaimanakah hubungan
merek dan komunikasi dari mulut ke mulut terhadap
keputusan pembelian produk?. Pertanyaan tersebut
merupakan masalah dalam penelitian ini. Responden
penelitian adalah Mahasiswi Universitas Kristen Duta
Wacana yang pernah menggunakan salah satu
kosmetik produk Puteri yang terdaftar pada semester
gasal tahun akademik 2005/2006. Pengujian kuesioner
dilakukan dengan menguji validitas dan reliabilitas yang
menunjukan bahwa dari ke 17 item pertanyaan yang
diajukan hanya 16 item yang dinyatakan valid. Setelah
melakukan pengujian kuesioner, langkah selanjutnya
adalah analisis data dengan menggunakan korelasi
Product Moment dan uji-t untuk mengetahui hubungan
merek ataus komunikasi dari mulut ke mulut terhadap
keputusan pembelian produk Puteri.
Dapat disimpulkan bahwa variabel merek mempunyai
hubungan yang rendah terhadap keputusan pembelian
yang ditunjukan dengan koefisien kolerasi sebesar
0,341. Sedangkan
menganalisis variabel
efektivitas komunikasi
Iklan Extra Jossdari mulut ke
dalam
mempengaruhi keputusan pembelian pada tingkat
AIDA. Sampel yang digunakan dipilih dengan
menggunakan metode purposive sampling. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah dengan
penyebaran kuesioner. Objek penelitian yang digunakan
adalah produk minuman kesehatan yaitu Extra Joss.
Responden yang digunakan untuk sampel adalah
penduduk laki-laki yang tinggal di Kampung Jogoyudan
Kecamatan Jetis Kelurahan Gowongan. Metode analisis
data yang dugunakan adalah analisis Persentase, rata-
rata dan uji proporsi. Hasil penelitian ini menyimpulkan
bahwa sebagian besar responden yang diteliti berusia
antara 26-35 tahun, dan mayoritas mereka bekerja
sebagai pegawai swasta dengan gaji dibawah Rp
500.000. Hal ini cukup empengaruhi responden dalam
keputusannya untuk membeli dan mengkonsumsi Extra
joss. Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan
uji proporsi dan analisis prosentase daidapat bahwa
Iklan Extra Joss yang ditayangkan di televisi sudah
cukup efektif karena responden sudah sangat
memperhatikan, tertarik, ingin mencoba dan pada
akhirnya melakukan pembelian terhadap produk Extra
Joss. Kata Kunci: efektivitas, efektif, Extra Joss, iklan,
persaingan tersebut. Agar bengkel “Megatrend” dapat
mempertahankan usahanya dan dapat memenangkan
persaingan dengan usaha serupa lainnya, maka
“Megatrend” perlu mengetahui strategi bersaing yang
tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam
memasarkan jasa “Megatrend” menentukan posisi dan
strategi – strategi yang tepat untuk produk dan jasa
dalam pemasaran jasa “Megatrend” agar dapat
memenangkan persaingan dengan usaha serupa
lainnya, serta untuk mempertahankan bahkan untuk
meningkatkan pemasaran dan penjualan jasa
“Megatrend”. Untuk membantu kelancaran penelitian
diajukan hipotesis, yaitu strategi yang tepat diterapkan
pada bengkel mobil “Megatrend” berdasarkan matrik I –
E adalah strategi pertumbuhan melalui konsentrasi
integrasi horizontal, sedangkan berdasarkan matrik
General Elektrik adalah strategi pertumbuhan dan
Investasi. Dalan hasil analisi SWOT ( Matirk Internal –
Eksternal ) diperoleh bahwa posisi bengkel mobil
“Megatrend” berada pada posisi menengah yang berarti
bahwa perlu dilakukan strategi konsentrasi integrasi
horizontal. Dengan demikian adanya hipotesis
penelitian yang telah dinyatakan sebelumnya, yakni
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
service quality perception dan satisfaction terhadap
purchase intention secara simultan dan parsial pada
Toko Buku Gramedia Semarang. Penelitian ini
mengadopsi model penelitian Taylor dan Baker, dimana
variabel satisfaction sebagai faktor moderasi. Penelitian
ini juga pernah dilakukan oleh Setyawan dan Ihwan
(2004), yang mana variabel satisfaction sebagai
variabel imdependen. Pengaruh service quality
perception dan satisfaction terhadap purchase intention
dianalisis dengan menggunakan model regresi
berganda, diuji dengan t-test dan f-test. Hasil dari
penelitian ini membuktikan bahwa adanya pengaruh
service quality perception dan satisfaction terhadap
purchase intention secara simultan. Tetapi tidak
membuktikan pengaruh service quality perception dan
satisfaction terhadap purchase intention secara parsial.
Kata kunci : service quality perception, satisfaction,
purchase intention
keunggulan yaitu bersifat audio, visual, emotion,
prestisius dan kemampuan yang kuat untuk
mempengaruhi khalayak. Oleh karena itu penulis
meneliti tentang efektifitas iklan melalui media televisi.
Pada kesempatan ini penulis memfokuskan pada salah
satu merek dagang yang terkenal yang diiklankan di
televisi yaitu Rexona Pro Balance. Sedangkan atribut
yang mempengaruhi adalah alur cerita, jingle, endoser,
dan slogan. Untuk memperoleh data, penulis
melakukan penelitian dengan menyebarkan keusioner
yang diberikan kepada para konsumen dengan jumlah
100 responden. Setelah data diperoleh, penulis
mengolah data tersebut dengan menggunakan alat
analisis validitas, reliabilitas, prosentase dan analisis
AIDA. Dari hasil kuesioner diperoleh jumlah konsumen
terbanyak adalah wanita dengan jumlah prosentase 73
%, usia konsumen terbanyak adalah kurang dari 26
tahun sebanyak 75 %. Berdasarkan pendapatan yang
terbesar adalah lebih dari Rp.500.000,00 hingga
Rp.700.000,00 sebesar 39 %, berdasarkan pendidikan
teakhir yang paling tinggi prosentasenya adalah SLTA
sebesar 46 % dan berdasarkan pekerjaan yang paling
perusahaan,
banyak adalah maka informasi
sebagai yang paling
mahasiswa dibutuhkan
atau pelajar sebesar
dari laporan keuangan suatu perusahaan adalah
informasi mengenai harga saham, laba per saham, total
aktiva, laba setelah pajak, penjualan bersih, total hutang
dan total ekuitas perusahaan yang digunakan sebagai
sumber pendanaan perusahaan. Penelitian ini dilakukan
untuk meneliti pengaruh perubahan Price Earning Ratio
(PER), Perubahan Return on Assets (ROA), perubahan
Net Profit Margin (NPM), dan perubahan Debt Equity
Ratio (DER) terhadap perubahan harga saham baik
secara parsial maupun secara simultan. Hasil penelitian
membuktikan bahwa perubahan Price Earning Ratio
(PER), perubahan Return On Assets (ROA), perubahan
Net Profit Margin (NPM), dan perubahan Debt Equity
Ratio (DER) berpengaruh secara parsial terhadap
perubahan harga saham, kemudian secara simultan ke-
empat variabel tersebut juga berpengaruh terhadap
perubahan harga saham. Hasil dari penelitian ini
diharapkan dapat memberi manfaat bagi para investor,
emiten, dan pihak lainnya sebagai tambahan bahan
evaluasi dalam kaitannya dengan proses pengambilan
keputusan investasi saham dalam keadaan harga
saham yang berfluktuasi, bermanfaat bagi emiten dalam
mengambil kebijaksanaan menyangkut PER, ROA,
NPM, dan DER, dan dapat memberikan pengetahuan
produsen untuk mendapatkan keuntungan yang
semaksimal mungkin dan mampu memenuhi keinginan
konsumen dengan inovasi yang berkelanjutan. Dalam
menghadapi lingkungan pasar yang semakin ketat,
perusahaan harus dapat menemukan suatu hal yang
akan menjadi keunggulan kompetitifnya. Keunggulan
kompetitif yang dapat menjadi aset perusahaan untuk
meningkatkan kinerja pasarnya adalah promosi media
iklan dan menjadikan konsumen yang loyal sebagai
salah satu media untuk mempromosikan apa yang
sudah dirasakannya kepada orang-orang disekitarnya
atau sering disebut dengan Word of Mouth (WOM).
Dengan meningkatkan kualitas pelayanan jasa melalui
iklan di berbagai media dan terus berusaha
menghasilkan jasa yang dibutuhkan konsumen maka
hal tersebut akan membantu konsumen untuk loyal dan
hal ini menjadi salah satu media untuk memasarkan
jasa ke konsumen lainnya. Skripsi yang berjudul Aspek
Kognitif & Afektif Dalam Keputusan Menggunakan Jasa
Pada PT. Excelcomindo Pratama, TBK ini mencoba
meneliti seberapa besar pengaruh iklan & WOM ini
terhadap keputusan konsumen di Yogyakarta untuk
mau menggunakan jasa PT. Excelcomindo Pratama,
Analisis Prosentase
TBK sebagai operatordigunakan untuk mengetahui
seluler GSMnya. Dasar profil
konsumen produk analgesic sejenis Panadol Caplet.
Multidimensonal Scalling digunakan untuk mengetahui
posisi kemiripan di benak konsumen. Correspondence
Analysis digunakan untuk mengetahui posisi
berdasarkan atribut-atribut yang dimiliki masing-masing.
Hasil Analisis Prosentase menunjukkan bahwa profil
konsumen produk analgesic sejenis Panadol Caplet
adalah wanita yang berusia 21 - <26tahun, pendidikan
terakhir SMA, pendapatan perbulan Rp500.000,00 -
<Rp1.000.000,00, pekerjaan sebagai
mahasiswa/pelajar, dan produk yang sering dikonsumsi
adalah Paramex. Hasil Analisis Multidimensional
Scalling menunjukkan bahwa Panadol Caplet tidak
memiliki kemiripan baik dengan Paramex, Bodrex,
maupun Oskadon. Paramex dengan Bodrex relatif
mirip, namun kedua produk ini tidak memiliki kemiripan
dengan Panadol Caplet dan Oskadon. Oskadon tidak
memiliki kemiripan baik dengan Panadol Caplet,
Paramex, maupun dengan Bodrex. Hasil
Correspondence Analysis menunjukkan bahwa Panadol
Caplet, Paramex, Bodrex, dan Oskadon tidak memiliki
kemiripan berdasarkan atribut yang dimilikinya.
Sedangkan ask price adalah harga terendah dimana
dealer bersedia untuk menjual atau harga dimana
spesialis dealer menawar untuk menjual saham-saham.
Bid-ask spread merupakan fungsi dari tiga komponen
yang berasal dari : 1. Pemrosesan pesanan (order
processing)
2. Pemilikan saham (inventory holding)
3. Asimetri informasi.
Dari ketiga biaya yang melahirkan bid-ask spread di
atas, biaya pemrosesan yang mempunyai penyebab
paling jelas dan paling mudah diobservasi (Abdul Halim
dan Nasuhi Hidayat; 2000). Biaya pemilikan dan
asimetri informasi kurang dapat diobservasi secara
langsung sehingga memerlukan proksi untuk
mengukurnya. Oleh karena itu kedua biaya tersebut
yang paling menarik untuk diteliti. Dengan demikian
studi ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris
mengenai perilaku bid-ask spread yang dipengaruhi
oleh volume perdagangan dan return sebagai proksi
biaya pemilikan. Penelitian ini dilakukan pada
perusahaan LQ 45 yang ada di BEJ pada periode tahun
2004. Penerapan ECM terhadap hubungan antar runtun
volume perdagangan, return, bid-ask spread, baik
dalam bentuk absolut maupun relatif, untuk saham-
saham penelitian
Dalam LQ 45 menunjukkan tidak adanyamasalah
ini penulis mengangkat ekuilibrium
jangka panjang
Analisis Kepuasan antar variabel tersebut,
Konsumen Terhadapselain
Kartu itu
Telepon
Seluler As di Kota Yogyakarta. Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui profil konsumen pengguna kartu
telepon seluler As, mengetahui tingkat kepuasan
konsumen terhadap kartu telepom seluler kartu As, dan
untuk mengetahui apakah ada perbedaan sikap
konsumen terhadap kartu telepon seluler As dengan
profil konsumen. Alat analisis yang dipakai oleh penulis
dalam penelitian ini adalah alat analisis reliabilitas,
analisis validitas, analisis prosentase, indeks kepuasan
konsumen (IKK), dan analisis chi square. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pengguna kartu As
dilihat dari jenis kelamin cukup berimbang antara pria
dan wanita, usia antara >20-25 thn, pendidikan sampai
dengan SMA, jenis pekerjaan sebagai pelajar atau
mahasiswa, dan pendapatan per bulan antara Rp
500.000 – Rp 750.000. Analisis chi square ditinjau dari
jenis kelamin, pendidikan, dan pendapatan tidak ada
perbedaan sikap konsumen sedangkan ditinjau dari
usia dan pekerjaan terdapat perbedaan sikap
konsumen. Analisis IKK menunjukkan indeks kepuasan
konsumen sebesar 214,64 yang berarti konsumen puas
kompleks dengan berbagai keistimewaan atribut yang
ditawarkan. Hal ini membuat konsumen memiliki banyak
alternative dalam konsumsi barang dan jasa.
Banyaknya persaingan bisnis telepon seluler atan
handphone di Indonesia menjadi fenomena yang
menarik untuk diteliti. Berbagai kemudahan dan fasilitas
yang ditawarkan oleh penyedia handphone menjadikan
bisnis ini perlu strategi khusus dari pihak manajemen
untuk untuk dapat memenangkan persaingan. Salah
satu strategi yang dapat dilakukan oleh manajemen
adalah dengan analisis segmen pasar. Tujuan dilakukan
segmentasi pasar adalah untuk mengidentifikasikan
segmen pasar yang dapat dilayani secara efektif. Dalam
penelitian ini penulis mengangkat masalah target pasar
hanphone
Nokia seri 6600 di Phone Market. Penelitian ini
ditujukan untuk menge tahui pasar sasaran (target
market) dari handphone Nokia seri 6600 di Phone
Market dan profil konsumen dari target market tersebut.
Penulis menggunakan Analisis Prosentase, Analisis
Cluster dan Analisis Crosstab. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa yang menjadi pasar sasaran
handphone Nokia seri 6600 di Phone Market adalah
responden yang relatif lebih puas terhadap atribut-
kekuatan untuk
atribut yang bersaing
dimiliki dan tidaklah
handphone Nokia heran jika merek
seri 6600. Atau
menjadi salah satu faktor yang dipertimbangkan dalam
penentuan pembelian sebuah produk atau jasa tertentu.
Hal inilah yang terjadi pada merek National-Panasonic.
Namun akhir-akhir ini merek National-Panasonic sudah
tidak lagi dijumpai di pasar elektronik sebab merek ini
telah berubah menjadi Panasonic. Perubahan merek
yang dilakukan pada saat merek lama sedang berada
diposisi atas dapat menimbulkan berbagai resiko dan
juga dapat mengubahpersepsi konsumen terhadap
merek dan produk elektronik Panasonic. Tidak hanya
persepsi yang akan berubah tetapi brand equity dan
minat konsumen untuk membeli produk Panasonic ini
pun juga akan mengalami perubahan bahkan ada
kemungkinan untuk berpindah ke merek yang lain. Oleh
karena itu, maka judul penelitian ini adalah Hubungan
Brand Equity Dan Minat Konsumen (Studi Kasus
Perubahan Merek Produk Elektronik National-
Panasonic Menjadi Panasonic). Tujuan penelitian ini
adalah untuk menganalisis hubungan antara brand
awareness, brand association, perceived quality, brand
loyalty dan minat konsumen. Selain itu juga untuk
menganalisis hubungan antara brand equity dan minat
konsumen. Sebanyak seratus data dari masyarakat di
Market Value Equity To Book Value Equity (MVEBVE),
Firm Value To book Value Of Property, Plant And
Equipment (VPPE), Price Earning Ratio (PER), Capital
Expenditure To Market Value Of Assets (CAPMVA) dan
Capital Expenditure To Book Value Assets (CAPBVA).
Dengan menggunakan common factor analysis, sampel
yang berjumlah 67 perusahaan dipilih sebanyak 30%
sebagai perusahaan yang memiliki IOS tinggi dan 30%
sebagai perusahaan yang memiliki IOS rendah. Model
yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada
model regresi dengan variabel moderasi (Ghozali,
2005). Dalam penelitian ini tidak hanya digunakan data
saat ini, tetapi juga digunakan nilai masa lalu (lagged),
maka model analisis yang digunakan adalah model lag
yang didistribusikan (distributed-lag-model) (Gujarati,
1978). Pengujian 1 dilakukan untuk mengetahui
bagaimana pengaruh IOS terhadap harga saham
dengan DPS sebagai variabel pemoderasi atas
kelompok IOS keseluruhan, rendah, dan tinggi,
menunjukkan bahwa dividend per share bukan sebagai
variabel pemoderasi yang bersama-sama IOS
mempengaruhi harga saham. Pengujian 2 dilakukan
untuk mengetahui bagaimana pengaruh IOS terhadap
menggunakan
harga saham dengananalisaDPS
teknikal the CRISMA
sebagai variabel (Cumulative
pemoderasi
volume, RelatIve Strength index, dan Moving Average)
trading system.Penelitian ini menggunakan data saham
harian dimulai sejak tanggal 4 Januari 2000 sampai
dengan 30 Juni 2005. Data tersebut kemudian diproses
dan dijelaskan menggunakan CRISMA trading system
yang diolah dengan MetaStock Profesional 8.0 untuk
memberikan gambaran yang lebih jelas. Metodologi ini
dipilih dengan tujuan untuk memberi penjelasan yang
sistematis, nyata, dan akurat yang berasal dari data
ataupun informasi yang tersedia. Pemilihan sample
dilakukan dengan purposive random sampling, yaitu
dengan kriteria yang telah ditetapkan yang diwakili oleh
indeks LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta.
Pemilihan terhadap indeks LQ45 dilakukan dengan
tujuan untuk menghindari penelitian ini menjadi bias
karena banyaknya saham yang tidak aktif
diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta yang terkenal
dengan sebutan saham-saham tidur. Hasil dari
penelitian ini menyimpulkan bahwa ada abnormal return
pada saham LQ45 dengan menggunakan analisa
teknikal the CRISMA trading system di Bursa Efek
Jakarta. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji statistik
motivasi dari McClelland yang berupa kebutuhan
achievement, kebutuhan afilisi, dan kebutuhan power.
Dengan
memberikan motivasi kerja tersebut berarti memberikan
dorongan kepada karyawan untuk menggerakkan
kemampuan, keahlian dan keterampilan dalam
melaksanakan tugas-tugas yang secara langsung akan
meningkatkan kinerja karyawan tersebut. Dari latar
belakang tersebut, penulis kemudian mengangkat judul
“Analisis Hubungan Antara Motivasi dari McClelland
Terhadap Kinerja karyawan Pada PT. Gardena Graha di
Gardena Departement Store & Supermarket”. Adapun
teori dari McClellnd adalah kebutuhan akan
achievement, kebutuhan akan afiliasi, dan kebutuhan
akan power. Tujuan dari penelitian skripsi ini adalah
untuk mengetahui hubungan dari motivasi McClelland
terhadap kinerja karyawan pada PT. Gardena Graha di
Gardena Departement Store & Supermarket dan untuk
mengetahui jenis kebutuhan dari teori McClelland yang
mana yang paling kuat mempengaruhi kinerja karyawan
PT. Gardena Graha di Gardena Departemen Store dan
Supermarket. Metode untuk menganalisis penelitian ini
menggunakan analisis validitas dan reliabilitas, analisis
prosentase, analisis korelasi, analisis regresi, dan uji
hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teori dari
Dalam penelitian ini peneliti mengangkat masalah
insider dan blockholder ownership terhadap struktur
modal perusahaan yang listing di BEJ dari tahun 1998-
2003. Peneliti menggunakan leverage sebagai proksi
dari struktur modal perusahaan. Dan beberapa variabel
kontrol yaitu firm size dan profitability, untuk melihat
apakah ada perubahan pada insider dan blockholder
dalam mempengaruhi struktur modal jika variabel
kontrol tersebut dimasukkan. Penelitian ini
menggunakan metode panel data yang digunakan
untuk meregresikan variabel adalah metode
Generalized Least Square (cross-section weight) dan
model yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan regresi sederhana untuk menjawab
hipotesis 1 dan 2, dan multiple regression untuk
menjawab hipotesis 3. Hasil dari penelitian ini adalah
bahwa insider secara individu tidak berpengaruh
terhadap leverage sedangkan blockholder secara
individu dan bersama-sama berpengaruh terhadap
leverage. Keyword: Insider Ownership, Blockholder
Ownership, Leverage.
ada pengaruh kepercayaan, kepuasan, dan ekuitas
merek terhadap behavioral loyalty dan attitudinal
loyalty? Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah
untuk menguji apakah kepercayaan, kepuasan, dan
ekuitas merek mempengaruhi behavioral loyalty dan
attitudinal loyalty secara signifikan dan positif. Penulis
menggunakan metode analisis Struktural Equation
Model (SEM) untuk menguji hipotesis penelitian.
Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 200
responden secara purposive random sampling. Namun
setelah melakukan data screening hanya 175 sampel
yang layak diproses lebih lanjut. Dari hasil analisis SEM
dapat disimpulkan bahwa dari ketiga variabel yang diuji
yaitu kepercayaan, kepuasan, dan ekuitas merek,
hanya ekuitas merek yang mempengaruhi secara positif
dan signifikan terhadap behavioral loyalty dan attitudinal
loyalty. Sedangkan kepercayaan, dan kepuasan
mempengaruhi behavioral loyalty dan attitudinal loyalty
namun tidak signifikan. Dari ketiga variabel yang diukur,
yang paling mempengaruhi loyalitas pelanggan adalah
ekuitas merek. Untuk itu dalam kegiatan pemasaran
yang perlu ditonjolkan adalah lebih pada ekuitas merek
perusahaan dibandingkan kepercayaan dan kepuasan.
Penelitian tentang analisis perkembangan kinerja
keuangan PT. Bank Central Asia, Tbk Sebelum dan
Sesudah Divestasi bertujuan untuk menganalisis
pengaruh divestasi terhadap perkembangan kinerja
keuangan BCA. Metode CAMEL digunakan untuk
mengukur perkembangan kinerja keuangan BCA
sebelum dan sesudah divestasi. Indikator-indikator
CAMEL adalah: CAR (Capital Adequacy Ratio), BDR
(Bad Debt Ratio), NPM (Net Profit Margin), ROA
(Return On Assets), BOPO (Biaya Operasional) dan
LDR (Loan to Deposit Ratio). Data yang digunakan
dalam penelitian ini diambil dari laporan keuangan BCA
dua tahun sebelum divestasi dan dua tahun setelah
divestasi. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian
ini adalah: bahwa indikator-indikator CAMEL
menunjukkan kinerja keuangan sedikit menurun setelah
divestasi daripada sebelum divestasi. Hal ini berarti
bahwa terjadi perubahan kinerja keuangan BCA antara
sebelum dan sesudah divestasi. Kata kunci : Kinerja
keuangan, Capital, Assets, Management, Earning,
liquidity.
dana. Kebijakan pemecahan saham (stock split)
merupakan bagian dari peristiwa ekonomi alam lingkup
mikro, yang pada akhirnya menuntut reaksi dari pelaku
pasar akibat fluktuasi harga dan volume perdagangan di
pasar modal. Pemecahan saham merupakan aksi
emiten yang dilakukan dengan cara memecah nilai
nominal saham menjadi nominal yang lebih kecil sesuai
dengan rasio stock split yang ditentukan. Stock split
memberikan dampak yang positif bagi perusahaan yang
melakukannya, karena dapat meningkatkan nilai dari
perusahaan tersebut. Studi mengenai ada tidaknya
abnormal return yang diperoleh investor akibat peristiwa
pemecahan saham ini menggunakan pendekatan dalam
studi peristiwa (event study). Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui ada tidaknya kandungan
informasi abnormal return yang diterima investor akibat
peristiwa pemecahan saham dan mengetahui ada
tidaknya perbedaan rata-rata abnormal return sebelum
dan setelah peristiwa pemecahan saham. Metode
analisis yang digunakan adalah dengan menggunakan
uji t. Variabel independen (variabel yang
mempengaruhi), dalam penelitian ini adalah peristiwa
pemecahan saham. Variabel dependen (variabel yang
dipengaruhi),
pengaruh dalam
kualitas penelitianterhadap
pelayanan ini adalah abnormal
keinginan
pembelian konsumen. Pada penelitian ini dipilih
perusahaan retail Gardena dept. store dan
supermarket. Adapun dimensi yang akan diukur diambil
dari model penelitian yang dikembangkan oleh
Parasuraman, et. Al., (1988). Lima dimensi yang diukur
adalah dimensi tangible, dimensi responsiveness,
dimensi assurance, dimensi emphaty dan dimensi
reliability. Penelitian ini mengambil 100 responden yang
pernah berbelanja di Gardena. Pada penelitian ini
dikemukakan 6 hipotesis yang harus dijawab. Alat
analisis yang digunakan untuk menjawab hipotesis
adalah Regresi Berganda. Berdasarkan hasil uji regresi
berganda, maka di dapat hasil bahwa dimensi reliability,
dimensi emphaty, dimensi tangible dan kualitas
pembelian mempunyai pengaruh positif terhadap
keinginan pembelian. Sedangkan dimensi
responsiveness dan dimensi assurance tidak
berpengaruh terhadap keinginan pembelian. Skripsi ini
memberikan saran bagi perusahaan dan juga bagi
penelitian selanjutnya. Bagi perusahaan saran yang
diberikan penulis adalah supaya perusahaan jasa retail
untuk lebih memfokuskan mengenai tata letak, fasilitas
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh jumlah uang beredar, tingkat suku bunga, nilai
tukar rupiah terhadap dolar dan inflasi terhadap Indeks
Harga Saham Gabungan. Penelitian ini menggunakan
data jumlah uang beredar, tingkat suku bunga, nilai
tukar rupiah terhadap dolar, inflasi dan Indeks Harga
Saham Gabungan yang diambil dari laporan bulanan
Bank Indonesia dari tahun 1998 sampai dengan tahun
2004. Sedangkan untuk analisis datanya menggunakan
regresi berganda dengan bantuan program SPSS.
Analisis pada penelitian ini menunjukkan bahwa secara
simultan jumlah uang beredar, tingkat suku bunga, nilai
tukar rupiah terhadap dolar/kurs dan inflasi berpengaruh
signifikan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan
pada α sebesar 5%. Secara parsial tingkat suku bunga
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Indeks
Harga Saham Gabungan pada α sebesar 5%.
Sedangkan jumlah uang beredar, nilai tukar rupiah
terhadap dolar/kurs dan inflasi berpengaruh secara
signifikan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan
pada α sebesar 5%.

Dalam skripsi ini peneliti akan membahas mengenai


hubungan disiplin kerja, kompensasi dan lingkungan
kerja terhadap kinerja karyawan pada perusahaan
Monica Bakery. Untuk sementara peneliti berkesimpulan
bahwa disiplin tidak mempunyai hubungan dengan
kinerja karyawan, sedangkan kompensasi dan
lingkungan mempunyai hubungan yang signifikan
dengan kinerja karyawan. Maka tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui hubungan antara disiplin
kerja, kompensasi dan lingkungan kerja terhadap
kinerja karyawan. Metode pengumpulan data yang
digunakan adalah data primer dan data sekunder.
Sedangkan alat analisis yang digunakan adalah regresi
yang dipakai untuk mengetahui hubungan antara
disiplin kerja, kompensasi dan lingkungan kerja dengan
kinerja karyawan. Setelah dilakukan penelitian, peneliti
dapat menarik kesimpulan bahwa disiplin kerja
mempunyai hubungan dengan kinerja karyawan akan
tetapi tidak terlalu signifikan, sedangkan kompensasi
dan lingkungan kerja mempunyai hubungan yang
signifikan terhadap kinerja karyawan.
untuk mengetahui pengaruh kompensasi terhadap
produktivitas kerja karyawan pada Yamaha Motor &
Dealer Cicadas Bandung. Metode analisis yang
digunakan dalam penelitian adalah arithmatic mean dan
regresi linier sederhana. Berdasarkan pengumpulan
data dan analisis diperoleh hasil penelitian sebagai
berikut: (1) Kompensasi karyawan pada Yamaha Motor
& Dealer Cicadas Bandung adalah 75,37% sehingga
masuk pada kategori cukup; (2) produktivitas kerja
karyawan pada Yamaha Motor & Dealer Cicadas
Bandung adalah 78,59% sehingga masuk pada kategori
baik; (3) sekitar 39,4 % produktivitas karyawan
dipengaruhi oleh variabel kompensasi, sedangkan
sisanya (100% - 39,4% = 61,6%) dipengaruhi oleh
faktor lain, nilai F = 63,071 dengan tingkat signifikan
0,000 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara
kompensasi dengan produktivitas karyawan,
berdasarkan uji t, diperoleh thitung (7,942) > ttabel
(2,00), sehingga terdapat pengaruh yang signifikan
antara kompensasi dengan produktivitas karyawan,
dengan demikian kompensasi mempengaruhi
produktivitas kerja karyawan pada Yamaha Motor &
merupakan
Dealer Cicadaskegiatan promosi
Bandung. yang
Kata gencar,
Kunci: kreatif dan
Pengaruh,
inovatif. Tercapainya kepuasan konsumen merupakan
orientasi pemasaran yang semakin penting untuk
dilaksanakan. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan
penjualan serta memelihara konsumen menjadi
pelanggan yang setia. Dengan latar belakang tersebut
penulis kemudian mengangkat judul “Analisis Pengaruh
Kreativitas Iklan Terhadap Loyalitas Konsumen Produk
Shampoo Dove Moisture Cream Pada Mahasiswa/i
Universitas Kristen Duta Wacana”. Adapun rumusan
masalah dalam penelitian ini: Apakah terdapat
pengaruh kreativitas iklan terhadap loyalitas konsumen
produk shampoo Dove moisture cream pada
Mahasiswa/i Universitas Kristen Duta Wacana.
Penelitian ini dilakukan pada Mahasiswa/i Universitas
Kristen Duta Wacana Yogyakarta dengan memilih
sampel secara acak pada Keempat Fakultas sebanyak
100 responden. Kuesioner berisikan tentang identitas
responden dan tanggapan mengenai variabel kreativitas
iklan dan loyalitas konsumen. Data yang diperoleh dari
hasil pengisian kuesioner tersebut terlebih dahulu
dilakukan analisis faktor dan reliabilitas. Setelah
dilakukan pengujian ternyata diperoleh hasil bahwa
instrumen dinyatakan dapat dianalisis lebih lanjut dan
reliabel.
image. Semakin banyak asosiasi yang saling
berhubungan, semakin kuat brand image yang dimiliki
oleh merek tersebut. Untuk metode penelitian ini,
penulis membagikan kuesioner dengan memakai
metode Purposive sampling dengan jumlah responden
50 orang. Untuk analisis datanya, penulis memakai
analisis Prosentase untuk mengetahui profil konsumen,
dan analisis COHRAN untuk mengetahui asosiasi-
asosiasi yang terdapat pada deterjen merek RINSO dan
SO KLIN. Adapun kesimpulan yang dipereoleh setelah
melakukan penelitian profil konsumen ialah responden
yang dominan adalah wanita, usia antara > 18 tahun –
25 tahun, belum menikah, dan pendidikan Universitas.
Sedangkan untuk produk deterjen merek RINSO yang
mempunyai asosiasi kuat dibenak konsumen adalah
kualitas tinggi (mencuci lebih bersih dibanding merek
lain), banyak pilihan dalam bentuk kemasan (2kg, 1kg,
500g, 93g, 32g), ada variasi produk (RINSO Anti Noda
dan RINSO Warna), aroma yang harum dan tahan
lama, harga RINSO terjangkau oleh konsumen dan
sesuai kualitas produk, kemudahan memperoleh produk
RINSO (di supermarket, warung dan toko),
ketersediaan RINSO di supermarket, warung dan toko
Sari Alam
(waktu Klaten Subyek
di butuhkan selalupenelitian
ada), iklanyang digunakan
RINSO sering
adalah karyawan di perusahaan CV. Inti Sari Alam
Klaten yang berjumlah 56 orang. Data penelitian
diperoleh secara langsung dengan menggunakan
kuesioner yang telah terlebih dahulu diuji validitas dan
reliabilitasnya. Metode analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah analisis korelasi Spearman.
Hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa antara
hubungan antara variabel kepemimpinan
transformasional dan trust terhadap organizational
citizenship behaviour dalam hubungan antar karyawan
dengan atasan di CV. Inti Sari Alam Klaten
menunjukkan hubungan positif yang signifikan. Hal ini
dapat dilihat dari nilai koefisien korelasi yang diperoleh
antara variabel kepemimpinan transformasional
terhadap variabel organizational citizenship behaviour
sebesar r = 0,478, sedangkan antara variabel trust dan
variabel organizational citizenship behaviour sebesar r =
0,462. Hal tersebut dapat diartikan bahwa karyawan
yang dipimpin dengan kepemimpinan transformasional
akan lebih berperan dalam organizational citizenship
behaviour perusahaan. Sedangkan variabel trust
memiliki hubungan yang lebih rendah terhadap variabel
Kata Kunci : Kepemimpinan transformasional,
Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis
pengendalian persediaan bahan baku yang dilakukan
oleh Perusahaan Roti Luwes yang berada di kota
Surakarta. Subjek penelitian adalah persediaan bahan
baku di Perusahaan Roti Luwes Surakarta, khususnya
pada bahan baku terigu, mentega, dan gula. Data
penelitian diperoleh dengan cara observasi langsung di
Perusahaan Roti Luwes. Metode analisi data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode EOQ.
Hasil analisis dengan menggunakan metode EOQ
menunjukkan bahwa pengendalian persediaan bahan
baku di Perusahaan Roti Luwes tidak optimal. Hal ini
dapat dilihat dari total biaya persediaan yang dilakukan
oleh Perusahaan Roti Luwes sebesar Rp. 1.342.972,22
setiap bulan, sedangkan total biaya persediaan yang
diperoleh jika menggunakan metode EOQ sebesar Rp.
807.618,25 tiap bulan. Hal tersebut dapat diartikan
bahwa jika Perusahaan Roti Luwes menggunakan
metode EOQ untuk melakukan pengendalian
persediaan bahan bakunya maka perusahaan tersebut
mampu menghemat biaya persediaan sebesar Rp.
535.353,97 tiap bulan. Hasil analisis tersebut sesuai
dengan hipotesis penelitian yang diajukan. Kata kunci :
Pengendalian
terutama Persediaan,
jasa yang EOQ
diberikan apakah mempunyai nilai
positif di benak konsumen, sehingga konsumen merasa
puas setelah memakai jasa tersebut. Dalam suatu
perusahaan salah satu tujuan utamanya untuk
menciptakan keuntungan (profit) bagi perusahaan dan
berupaya untuk menjual produk atau jasa guna
meningkatkan omset penjualan. Dengan latar belakang
tersebut penulis kemudian mengangkat judul “Analisis
Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Atribut Jasa
Kartu Prabayar simPATI Di Yogyakarta”. Adapun yang
menjadi rumusan masalah adalah bagaimana tingkat
kepuasan konsumen Kartu Prabayar simPATI dan
sekaligus mencari perbedaan tingkat kepuasannya.
Penelitian ini dilakukan pada konsumen atau pemakai
kartu parabayar simPATI dengan sampel sebanyak 100
responden. Responden tersebut kemudian diberikan
kuesioner yang berisikan tentang profil responden dan
anggapan mengenai atribut indek kepuasan konsumen.
Sebelum analisis data yang diperoleh dari hasil
pengisian kuesioner tersebut harus terlebih dahulu diuji
tingkat validitasnya dan realibilitasnya. Setelah
dilakukan pengujian ternyata diperoleh hasil bahwa
semua instrumen dinyatakan valid dan reliabel.
Kemudian untuk membuktikan hipotesis yang ada pada
Krisis Moneter yang dimulai dengan merosotnya nilai
rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat telah
menghancurkan sendi-sendi ekonomi termasuk
perbankan. Krisis Moneter yang terus menerus
mengakibatkan krisis kepercayaan, akibatnya banyak
bank mengalami penurunan Kinerja. Tingkat kesehatan
perusahaan penting artinya bagi perusahaan untuk
meningkatkan efisiensi dalam menjalankan usahanya,
sehingga kemampuan untuk memperoleh keuntungan
dapat ditingkatkan dan untuk menghindari adanya
potensi kebangkrutan. Penelitian ini mencoba
membuktikan secara empiris salah satu model yang
dibangun oleh Altman (1986). Dia mengusulkan sebuah
metode yang kemudian disebut dengan Z-Score untuk
memprediksi kebangkrutan pada suatu perusahaan
dengan melihat laporan keuangannya. Adapun metode
analisis yang digunakan adalah analisis terhadap lima
Rasio,yaitu : Working Capital/Total Asset, Retained
Earnings/Total Asset, Earning Before Interest and
Taxes/Total Asset, Market Value of Equity/Total
Liabilities, Sales/Total Asset. Rasio – rasio tersebut
dimasukkan kedalam perhitungan Z-Score sehingga
akan diketahui rasio keuangan tersebut berada pada
posisi yang
indeks mana.pelanggan terhadap rumah makan
kepuasan
Banyumas; (2) untuk mengetahui aktorfaktor/ atribut-
atribut yang masih memerlukan perhatian untuk
dilakukan perbaikan. Jenis penelitian ini adalah studi
kasus. Adapun metode analisis yang digunakan adalah:
(1) analisis persentase, (2) analisis pengukuran indeks
kepuasan, (3) analisis prioritas perbaikan (Priorities For
Improvement ). Hasil penelitian adalah sebagai berikut:
(1) indeks kepuasan konsumen Rumah Makan
Banyumas di Banyumas adalah sebesar 81,83%, dan
mendekati nilai indeks kepuasan tertinggi 100 %,
sehingga konsumen sudah merasa puas terhadap
pemasaran Rumah Makan Banyumas di Banyumas; (2)
hasil pemetaan atribut berdasarkan diagram priorities
for improvement diperoleh hasil sebagai berikut: atribut
lokasi berada di kuadran satu dengan skor kepentingan
sebesar 4.10 dan untuk skor kepuasan sebesar 3.84,
atribut harga telah sesuai dengan kebutuhan
(kepentingan: 4,34 kepuasan: 4,30) berada di kuadran
dua, atribut pelayanan (kepentingan: 4,04 kepuasan:
4,03) dan fasilitas (kepentingan: 3,92 kepuasan: 4,09)
berada di kuadran tiga, atribut cita rasa dengan skor
kepentingan sebesar 3,88 dan skor kepuasan sebesar
bertujuan untuk mengetahui sikap konsumen terhadap
sepeda motor Honda 125cc type bebek di Yogyakarta,
untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan sikap
konsumen terhadap atribut merek, harga, mesin motor
(cc), desain motor, fitur, suku cadang, tempat service,
keiritan bahan bakar dan harga jual kembali tinggi
berdasarkan profil konsumen, dan untuk mengetahui
atribut apa yang paling berpengaruh terhadap
pembelian produk sepeda motor Honda 125cc type
bebek di Yogyakarta. Untuk memperoleh data, penulis
melakukan penelitian dengan menyebar kuesioner yang
diberikan kepada 100 responden. Metode pengambilan
sampel yang digunakan adalah purposive sampling
yaitu pengambilan sampel dengan memilih orang–orang
yang terseleksi dengan ciri–ciri dan sifat populasi
tertentu. Setelah data diperoleh, penulis mengolah data
tersebut dengan menggunakan alat analisis prosentase,
multiatribute attitude model (MAM), dan chi square.
Berdasarkan analisis yang dilakukan dapat disimpulkan
bahwa sikap konsumen terhadap sepeda motor Honda
125cc di Yogyakarta adalah sangat baik. Berdasarkan
hasil analisis chi square yang telah dilakukan, hasilnya
adalah tidak ada perbedaan sikap konsumen terhadap
mengetahui
produk sepeda apakah
motorada perbedaan
Honda asosiasi konsumen
125cc berdasarkan profil
terhadap produk sepeda motor Honda dan Yamaha di
kota Yogyakarta. Hal ini disebabkan karena sering
munculnya kesan-kesan dalam benak konsumen
terhadap suatu merek. Kesan-kesan terhadap suatu
merek akan semakin meningkat dengan banyaknya
pengalaman konsumen akan merek tersebut dan akan
membentuk asosiasi merek terhadap merek tersebut.
Untuk analisis datanya, penulis memakai alat analisis,
yaitu analisis prosentase, analisis uji Cuchran dan
analsis Chi Square. Analisis Prosentase berguna untuk
mengetahui profit konsumen pada produk Honda dan
Yamaha. Analsis uji Cochran berguna untuk mengetahui
asosiasi-asosiasi yang terdapat pada produk Honda
dan Yamaha. Sedangkan dengan analisis Chi Square
berguna untuk mengetahui apakah ada perbedaan
asosiasi konsumen berdasarkan profit
konsumen.Sesuai dengan analisis yang telah dilakukan
maka dapat disimpulkan bahwa konsumen yang
memakai Sepeda Motor Honda dan Yamaha sebagian
besar berjenis kelamin Pria, berusia 20-25 tahun,
berpendidikan perguruan tinggi, dengan pekerjaan
adalah pelajar/mahasiswa, dan berpendapatan Rp.
1.000.000. – Rp. 1.500.000. Sedang penelitian analisis
Cochran diperoleh perbedaan asosiasi konsumen
Tidak ada abstraksi
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahu
profil responden yang memakai sepeda motor Honda di
Jogjakarta, dan untuk mengetahui faktor-faktor apakah
yang mempengaruhi keputusan pembelian sepeda
motor Honda di Jogjakarta. Dalam penelitian ini
metodologi yang dihunakan penulis adalah data
dikumpulkan langsung dari sumbernya melalui riset
lapangan dalam membagi kuisioner Metode Sampling
yang digunakan adalah metode Accidental Sampling
dimana pengambilan sampel dilakukan pada responden
yang mudah ditemukan secara acak. Dengan catatan
bahwa sampel tersebut repsentative atau mewakili
populasi. Setelah melakukan penelitian terhadap 100
responden kemudian menganalisa data yang diperoleh,
maka ditarik kesimpulan: Analisis Persentase
Pengguna sepeda motor Merk Honda berjenis kelamin
pria, usia antara 25-30 tahun, berstatus belum menikah,
pendidikan Akademi, dengan pekerjaan
pelajar/mahasiswa dan tingkat pendapatan perbulan Rp
1.250.000 – Rp 1.500.000. Dari hasil
korelasi,menunjukaan bahwa 4,6 % variasi dari faktor-
faktor keputusan pembelian yang bisa dijelaskan oleh
variasi dari ke-empat belas variabel independent.
Sedangkan sisanya 95,4 % dijelaskan oleh sebab-
cara
sebabmembagikan kuesioner model
lain. Hal ini membuat kepada 100 responden
regresi tidak bisa
yaitu mereka yang pernah melakukan service motor di
CV.Sumber Baru Motor Yamaha. Sebelum kuesioner
dibagikan kepada 100 orang responden, terlebih dahulu
dibagikan kepada 30 orang responden untuk mengukur
tingkat validitas dan reliabilitas. Alat analisis yang
digunakan antara lain : analisis uji validitas dan
reliabilitas kuesioner, yaitu untuk mengetahui apakah
alat pengukur tersebut dikatakan valid (sahih) atau tidak
valid sedangkan pengukuran reliabilitas dimaksudkan
untuk menguji tingkat keandalan kuesioner. Analisis
(prosentase)karakteristik responden, digunakan untuk
mengetahui profil responden yang paling banyak
jumlahnya atau mempunyai prosentase yang paling
tinggi. Sedangkan untuk menentukan arti penting dan
kinerja artibut pelayanan perusahaan menggunakan
alat analisis Importance Performance Analysis. Dari
hasil penelitian disimpulkan bahwa : Atribut yang
mempunyai arti penting bagi konsumen, namun belum
dilaksanakan dengan memuaskan oleh pihak
CV.Sumber Baru Motor Yamaha : kelengkapan
peralatan service, ketrampilan karyawan, serta
kenyamanan dan kepercayaan dalam memberikan
service. Atribut yang mempunyai arti penting bagi
menyebabkan konsumen akan semakin banyak pilihan
produk, sehingga menjadi selektif dalam menentukan
pembeliannya, oleh sebab itu perusahaan harus dapat
memperhatikan strategi pemasaran yang penting
adalah bagaimana suatu badan usaha mempromosikan
produknya di pasar. Untuk itu perusahaan harus dapat
mengetahui dan memahami konsep pemasaran.
Dengan latar belakang tersebut penulis kemudian
mengangkat judul “Analisis Posisi produk Hanphone
Merek Motorola, Nokia, Samsung dan Sony Ericsson di
Kota Yogyakarta”. Adapun yang menjadi tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui profil konsumen,
tingkat kemiripan dari produk handphone dan posisi dari
produk handphone merek Motorola seri V3i, Nokia seri
7610, Samsung seri D500, Sony Erricson seri K750.
Berdasarkan hasil analisis profil responden diketahui
hipotesis yang pertama (1) yang menyatakan profil
responden yang paling dominan sebagian besar adalah
berjenis kelamin Wanita, berusia >12–21 tahun, tingkat
pendidikan SMU (SLTA), tingkat dengan pendapatan
Rp.500.000–<Rp.1.000.000 serta pekerjaan sebagai
mahasiswa/pelajar dapat disimpulkan secara umum,
tidak terbukti, dan berdasarkan analisis
multidimensional scalling (MDS) diketahui bahwa
hipotesis
terhadap yang kedua (2)yang
atribut-atribut yangditawarkan
menyatakan Produk
sebuah
perusahaan penting untuk dilakukan agar perusahaan
dapat membangun kepuasan konsumen melalui atribut
yang ditawarkannya tersebut. Penelitian ini juga akan
mempermudah perusahaan untuk dapat memenuhi
keinginan konsumen. Toko baju fairy tales berusaha
mengetahui sikap konsumen terhadap atribut yang ada.
Dengan menggunakan sumber data yang diperoleh dari
kusisioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan tentang
identitas konsumen maupun atribut-atribut yang
ditawarkan oleh toko fairy tales. Dari data kusisioner
tersebut akan diuji dengan menggunakan uji validitas
dan reliabilitas. Dalam penelitian ini penulis
menggunakan analisis indeks kepuasan konsumen
yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah.
Dari hasilpenelitian menunjukkan bahwa responden
yang paling banyak adalah berjenis kelamin wanita
sebesar 61%, berusia antara 21-29 tahun, dengan
pekerjaan terbanyak adalah pelajar/mahasiswa sebesar
30%, dan berpenghasilan <500.000 sebesar 43% yang
dikarenakan harga-harga produk yang dijual ditoko
tersebut dapat dijangkau oleh semua kalangan dan
tidak hanya dapat dibeli oleh kalangan tertentu saja.
Hasil dari indeks kepuasan konsumen sendiri
mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Duta
Wacana sudah merasa puas dengan atribut kualitas
jasa yang ditawarkan. Pengumpulan data lewat metode
kuesioner. Data tersebut diolah dan diuji validitas dan
reliabilitasnya dengan menggunakan metode statistik
korelasi product moment. Kemudian untuk menganalisis
data tersebut digunakan Analisis Kepuasan Konsumen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa
Universitas Kristen Duta Wacana merasa puas terhadap
atribut kualitas jasa Universitas Kristen Duta Wacana
dan Dari hasil analisis chi-square dapat disimpulkan
bahwa tidak ada tingkat perbedaan kepuasan
mahasiswa terhadap atribut kualitas jasa Fakultas
Ekonomi Universitas Kristen Duta Wacana. Hal ini dapat
dilihat dari hasil Indek Kepuasan Konsumen sebesar
288, tingkat perbedaan kepuasan terhadap kualitas jasa
atas dasar jenis kelamin t hitung (0,422) lebih kecil dari t
tabel (7,815), tingkat perbedaan kepuasan terhadap
kualitas jasa atas dasar jurusan t hitung (0,867 ) lebih
kecil dari t tabel (7,815), tingkat perbedaan kepuasan
terhadap kualitas jasa atas dasar angkatan t hitung
(0,00) lebih kecil dari t tabel (21,026), dan tingkat
perbedaanini
Penelitian kepuasan
bertujuanterhadap kualitas jasa
untuk mengetahui atas mana
sejauh dasar
kepuasan pelanggan mempunyai pengaruh signifikan
terhadap loyalitas pembelian di Toko Buku Social
Agency Yogyakarta. Sampel yang digunakan diplih
dengan menggunakan metode non random sampling.
Metode pengumpulan yang digunkan adalah dengan
penyebaran kuesioner. Objek penelitian yang digunakan
adalah Toko Buku Social Agency Yogyakarta.
Responden yang digunakan untuk sampel adalah orang
yang pernah membeli buku di Toko Buku Social Agency
Yogyakarta. Metode analisis data yang digunakan
adalah analisis prosentase, regresi sederhana, korelasi
Karl Pearson, Uji F, Koefisien Determinasi, uji
Normalitas, dan Multikoliniearitas. Hasil penelitian ini
menyimpulkan bahwa sebagian besar responden yang
diteliti berjenis kelamin laki-laki yang berusia antara <20
tahun dan mayoritas tingkat pendidikannya S1 dan S2
yang bekerja sebagai Pelajar/Mahasiswa dengan
tingkat pendapatan Rp 100.000-400.000. Dari hasil
pengolahan data dapat disimpulkan bahwa kepuasan
pelanggan berpengaruh secara signifikan terhadap
loyalitas pembelian di Toko Buku Social Agency
Yogyakarta. Kata Kunci : Kepuasan pelanggan,
Loyalitas Pembelian, berpengaruh secara signifikan.
menerus, agar produk atau jasa yang kita tawarkan
mampu bersaing dengan produk atau jasa sejenis yang
ditawarkan oleh pihak pesaing. Tujuannya adalah untuk
memberikan kepuasan kepada konsumen. Apabila
konsumen merasa puas atas produk atau jasa, maka
akan menimbulkan loyalitas. Persaingan yang ketat
juga terjadi pada produk shampoo di Indonesia. Banyak
perusahaan yang melakukan inovasi terhadap produk
shampoo-nya untuk dapat menguasai pangsa pasar.
Hal ini juga dilakukan oleh perusahaan P&G dalam
melakukan inovasi ecara
terus-menerus terhadap produk shampoo Pantene dan
memperhatikan atribut-atribut yang dianggap penting
oleh konsumen.. Tujuannya adalah untuk memberikan
kepuasan kepada konsumen. Dengan latar belakang
tersebut, penulis mengangkat judul “Analisis Kepuasan
Konsumen Terhadap Shampoo Pantene di Kota Tegal.
Penelitian dilakukan dengan sample sebanyak 100
responden. Adapun penulisan skripsi ini menggunakan
metode analisis validitas, reliabilitas, indeks kepuasan
konsumen, dan chi-square. Validitas-Realibilitas
digunakan untuk mengukur tingkat valid dan reliable
tidaknya suatu kuesioner, indeks kepuasan konsumen
digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan konsumen
tersendiri
baik per di pasar bila diatur dengan tepat saat ini
merek sudah menjadi konsep yang komplek dengan
sejumlah ratifikasi teknis dan psikologis. Merek yang
dapat mempengaruhi konsumen menjadi loyal terhadap
suatu produk atau jasa, secara tidak langsung sudah
menciptakan asosiasi bagi merek tersebut. Asosiasi
merek adalah kesan yang timbul dalam benak
seseorang yang terkait dengan ingatannya mengenai
suatu merek. Untuk mendapatkan asosiasi merek yang
baik dari pasar, maka setiap perusahaan harus benar-
benar cermat dan tepat dalam memilih strategi-strategi
untuk bersaing. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
pertama untuk mengetahui profil konsumen teh Tong Tji
berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan,
pendapatan, status, dengan menggunakan metode
prosentase. Kedua untuk mengetahui asosiasi
konsumen terhadap produk teh Tong Tji dengan
menggunakan metode analisis Cochran dimana uji yang
digunakan untuk mengukur seberapa jauh konsumen
mengkaitkan sebuah merek dengan satu atau beberapa
atribut sehingga nantinya akan membentuk suatu Brand
Image. Uji Cochran digunakan pada data dengan skala
pengukuran nominal atau untuk informasi dalam bentuk
terpisah dua (dikotomi), misalnya “ya” atau “tidak”. Dari
Skripsi yang berjudul “Peranan Kepercayaan, Kepuasan
Konsumen, Perceived Value, terhadap Komitmen dan
Loyalitas mendeskripsikan model teoritis untuk meneliti
ketiga pengaruh utama terhadap loyalitas (loyalty) yaitu
kepercayaan (trust), kepuasan konsumen (customer
satisfaction) dan nilai/manfaat yang dirasakan
(perceived value). Berdasarkan model teoritis, suatu
susunan hipotesis secara menyeluruh diformulasikan
dan suatu metodologi untuk mengujinya/membuktikan
kemampuan dapat diterimanya model tersebut. Alat
analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Structural Equation Modeling (SEM) dengan program
komputer AMOS. Hasilnya menunjukkan bahwa trust,
customer satisfaction, perceived value, dan commitment
merupakan kesatuan yang terpisah yang bersatu untuk
menentukan loyalty, dan komitmenlah yang memiliki
pengaruh lebih kuat dibandingkan kepercayaan,
kepuasan konsumen, dan nilai yang dirasakan juga
tidak secara langsung berhubungan dengan loyalitas
melalui komitmen. Akhirnya, penulis membahas
implikasi manajerial dan teoritikal dari hasil
tersebut.Keyword: Trust, customer satisfaction,
perceived value, commitment, loyalty.
Perkembangan industri manufaktur yang semakin pesat
dewasa ini baik dalam segi kualitas maupun kuntitas
dapat tercermin dari produk-produk yang dihasilkan
dapat diterima oleh masyarakat. Perkembangan
perusahaan manufaktur adalah rasional dan tidak
terelakkan karena sebagian besar pengusaha dan
masyarakat memiliki kecenderungan untuk menghindari
resiko kerugian atau mengalihkan resiko kerugian
keuangan. Perbedaan karakteristik perusahaan
manufaktur adalah dalam hal struktur modalnya
berbeda dengan perusahaan dalam kategori lembaga
keuangan. Dengan menggunakan 4 rasio keuangan
yaitu EPS, ROA, NPM, dan DER kita dapat
menganalisis dan menilai keadaan keuangan
perusahaan manufaktur, juga untuk menentukan rasio
mana yang lebih berpengaruh terhadap naik turunnya
harga saham. Metode analisis data yang digunakan
adalah metode panel data. Panel data digunakan
karena data yang digunakan data cross section dan
data time series. Berdasarkan analisis data yang telah
dilakukan maka diperoleh hasil bahwa 4 rasio keuangan
yaitu EPS,ROA, NPM, dan DER secara bersama-sama
berpengaruh terhadap harga saham tetapi secara
individu tidak berpengaruh terhadap harga saham.
industrialisasi. Pada zaman industrialisasi disadari atau
tidak, hasil-hasil produksi dari industri baik skala kecil
maupun skala besar dikonsumsi oleh berbagai
kalangan konsumen. Industri di Indonesia yang
memasuki jaman era globalisasi dan era persaingan
pasar bebas perusahaan dituntut untuk dapat
menghasilkan suatu produk yang berkualitas. PT. Tekstil
Unggul Rejo Wasono Purworejo merupakan
perusahaan manufaktur karena masih ditemukan hasil
produksi cacat terutama pada produk kain polymer
sehingga perlu pengendalian mutu. Pengendalian mutu
pada PT. Tekstil Unggul Rejo Wasono Purworejo sangat
ditekankan pada semua staf-staf dan karyawan-
karyawannya karena sangat mempengaruhi kredibilitas
perusahaan. Dengan tidak adanya kredibilitas
perusahaan. Dengan tidak adanya kredibilitas yang
jelek pada perusahaan PT. Tekstil Unggul Rejo Wasono
Purworejo maka perusahaan akan semakin
berkembang dan maju dengan pesat, sedangkan jika
ada kredibilitas yang jelek maka perushaan harus
memperbaharuinya supaya tidak merosot dalam
berproduksinya. Adanya perkembangan dunia industri
yang begitu pesat khususnya dalam bidang perusahaan
sehingga tercipta kepuasan pada kedua belah pihak.
Konsumen mempunyai kebebasan untuk memutuskan
alokasi uangnya, dalam memilih barang yang akan
dibeli. Semakin banyak penjual yang menawarkan
produk yang serupa, makin terbuka pula kesempatan
bagi konsumen untuk memilih. Banyak faktor yang
dipakai konsumen sebagai bahan pertimbangan
sebelum menentukan produk apa yang akan dibeli,
kapan pembelian dilakukan, dimana tempat membeli
dan berbagai keputusan-keputusan lain yang
mempengaruhi pembelian.
Dengan latar belakang tersebut penulis kemudian
mengangkat judul “Analisis Kepuasan Konsumen
Terhadap Pakan Ikan TetraBits DiYogyakarta”. Adapun
yang menjadi rumusan masalah adalah bagaimana
profil konsumen yang menggunakan produk pakan ikan
TetraBits, apakah konsumen sudah merasa puas
dengan atribut yang ada pada produk pakan ikan
TetraBits dan apakah ada perbedaan kepuasan
konsumen ditinjau dari profilnya. Berdasarkan hasil
analisis profil responden bahwa konsumen pada pakan
ikan TetraBits di Yogyakarta, meliputi : didominasi jenis
kelamin Laki-laki sebanyak 71 orang (71%), usia antara
19-25 tahun yaitu sebanyak 43 orang (43%), profil
tingkat Pendidikan (educate) didominasi SLTA sebanyak
Jakarta selama tahun 2000 – 2004. Penelitian ini
menggunakan 28 perusahaan yang dipilih dengan
menggunakan purposive sampling. Penelitian ini
menjelaskan bahwa debt to aset dan debt to equity
saling mempengaruhi dan berpengaruh terhadap tingkat
kepemilikan manajerial, sedangkan kepemilikan
manajerial tidak memiliki pengaruh terhadap penentuan
debt to aset dan debt to equity. Penggunaan debt to
aset dan debt to equity dalam mencapai struktur modal
yang optimal mempengaruhi kepemilikan manajerial,
sehingga melalui bonding mechanism menciptakan
adanya asimetri informasi antara manajer dengan
investor. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan
bahwa dalam penentuan struktur modal, perusahaan
lebih cenderung untuk menggunakan pecking order
yang diwakili oleh debt to equity. Penggunaan debt to
equity bertujuan untuk mengetahui perubahan tingkat
hutang terhadap ekuitas dalam memaksimalkan
penggunaan dana. Hal itu mempengaruhi minat
manajer dalam meningkatkan kepemilikan, sedangkan
static trade-off yang diwakili oleh debt to Assets
mempengaruhi minat manajer untuk mengurangi
kepemilikannya.
Dalam penelitianHal ini membuktikan
ini penulis mencoba bahwa secara
menganalisis
variabel-variabel independent yang diduga
mempengaruhi harga saham pada perusahaan LQ-45
di PT. Bursa Efek Jakarta, yaitu : Earning Per Share,
Price To Book Value, Return On Equity. Populasi dalam
penelitian ini adalah data seluruh
perusahaanperusahaan LQ-45 yang terdaftar di Bursa
Efek Jakarta, periode penelitian 3 tahun yaitu mulai dari
tahun 2002 sampai dengan tahun 2004 diperoleh dari
Indonesia Capital Market Directory. Penulis
menggunakan analisis panel data untuk menguji model
empiris, pada penelitian ini. Model panel data yang ada
ialah model Fixed Effect (FE), Random Effect (RE),
OLS. Diantara model panel data yang ada, maka
dilakukan pengujian pada pemilikan model panel data
yang tepat pada jenis permasalahan. Berdasarkan
prosedur pemilihan model panel data, maka model yang
dipilih adalah Fixed Effect (FE). Hasil analisis panel data
untuk model Fixed Effect (FE) menunjukan bahwa Price
to Book Value berpengaruh signifikant terhadap harga
saham dengan tanda negatif. Jadi semakin menurun
nilai PBV, maka nilai saham akan meningkat. Keywords:
Closing price, Erning Per Share, Price To Book Value,
Cakra Kembang Sport Centre Yogyakarta. Dalam
penelitian ini, penulis menggunakan alat analisis
prosentase, yaitu untuk mengetahui karakteristik atau
profil responden dan Importance Performance Analysis
untuk menentukan peringkat jasa berdasarkan
kepentingan dan kinerja perusahaan. Dalam
mendapatkan data, penulis menyebarkan kuesioner
kepada 100 orang responden, dan 30 dari kuesioner itu
diuji dengan analisis validitas dan reliabilitas, untuk
mengetahui apakah data tersebut valid atau tidak dan
reliabel atau tidak. Dengan menggunakan alat analisis
tersebut diatas, diperoleh hasil analisis prosentase
terhadap 100 orang responden Cakra Kembang Sport
Centre di Yogyakarta, berdasarkan jenis kelamin 78%
pria dan wanita 22%, berdasarkan usia >21-30 tahun
sebesar 53%, berdasarkan status 73% belum menikah
dan 27% menikah, jenjang pendidikan s/d
SMU/sederajat, dengan pekerjaan pelajar sebesar 72%,
yang berpendapatan >Rp500.000-Rp1.000.000 dan
>Rp1.000.000- Rp1.500.000. Hasil Importance
Performance Analysis terdapat 1 atribut pada kuadran
A, 6 atribut dikuadran B, dan 2 atribut dikuadran C.
Masih terdapat atribut pada kuadran A dimana lokasi
yang strategis
“easy penting bagi
to use” products, konsumen,
in which namun must be
the producers
aware. The development of motorcycle industry now,
appears to meet this need by producing a more handy
and simple products. With several high-tech innovations
they are increasingly create a greater extent of easy to
use products, which result in a tight competition among
companies within this industry. For that reason, before
motorcycle company enters the market, they should
comprehend customer’s purchasing behavior in order to
provide a products which suitable with customer’s
needs and arrange the best strategies to win the
competition. In the case of Yamaha Mio, where the
product is proposed to be a “ motorcycle to women”, the
strategy indeed is not so interested by the women. On
the contrary, most of it user is men. This phenomenom
has a tendency to be happened especially at Magelang
city. Based on this fact, the goal of this research is to
examine the level of men’s behavior intention to buy on
Yamaha Mio at Magelang city. The 100 respondent for
this research are derived from men who ever use
Yamaha Mio at Magelang. After doing a validity and
reliability test for the questionnaire, the data are
analyzed using the Fishbein Extended analysis. The
phenomenon is also happened in Indonesia, which is
indicated by the increasing firms on service provider
industry dominated by Telkomsel, Indosat and
Satelindo. Recognizing the situation, many service
providers trying to create some means and strategies to
prevent the switching of their customer into another
service provider. In other words, they try to build
customer loyalty. With numerous strategies and means
available, switching cost is believed as the most
effective strategy to build the loyalty. This strategy is not
a direct mean prepared by the firms, but it is merely an
indirect effect of other preceding strategy ranging from
area wide strategy until local and international tariff
strategy. Once customers experience a satisfaction with
those strategies, it is costly for them to
switch into another service provider. This research is
aimed to examine the effect of switching cost on
moderating the relationship between customer
satisfaction and customer loyalty. The sample is taken
using the purposive random sampling method, and
resulted on 150 respondent located at the definite
district of Jogjakarta. The result shows that switching
pelanggan menjadi puas atas layanan yang diterima.
cost failed to demonstrate its moderating effect on
Faktor dimensi yang digunakan dalam mengukur
kualitas pelayanan jasa pendidikan Universitas Kristen
Duta Wacana Yogyakarta adalah model SERVQUAL
(Service Quality) yang dikembangkan oleh
Parasuraman, Zeithaml, dan Berry dalam Levelock
(1958) ciri-ciri kualitas jasa (Service Quality) dapat
dievaluasi ke dalam lima dimensi besar antara lain:
Responsiveness (ketanggapan), Reliability (keandalan),
Emphaty (empati), Assurance (jaminan), dan Tangibles
(bukti langsung). Selanjutnya dibuat sebuah model
konseptual mengenai hubungan antara komunikasi
universitas, kepuasan pelanggan, loyalitas, dan
rekomendasi. Dari model tersebut dapat diambil
beberapa masalah antara lain apakah komunikasi
eksternal universitas dapat mempengaruhi terhadap
kepuasan mahasiswa, apakah kepuasan mahasiswa
dapat mempengaruhi loyalitas mahasiswa, Apakah
kepuasan mahasiswa secara langsung mempengaruhi
rekomendasi, dan Apakah kepuasan mahasiswa secara
tidak langsung mempengaruhi rekomendasi melalui
loyalitas.
Dalam penelitian ini, penulis mengunakan SEM
Adapun yang melatar belakangi tujuan penulisan ini,
yaitu banyaknya persaingan bisnis sepeda motor yang
muncul sebagai akibat meningkatnya
kebutuhan manusia akan sepeda motor. Agar dapat
bersaing perusahaan harus mengetahui profil
konsumen serta mampu memahami kebutuhan dan
keinginan konsumennya. Penelitian ini berguna untuk
mengetahui apa yang sebenarnya diinginkan oleh
konsumen dan atribut dari sepeda motor vespa yang
paling memuaskan bagi konsumen, sehingga
perusahaan dapat mengantisipasi pesaing. Dalam
penelitian ini analisis yang dipakai adalah Analisis
Prosentase, Indek Kepuasan Pelanggan, dan Analisis
Chi-Square. Dari hasil penelitian yang dilakukan, maka
dapat diketahui bahwa tingkat kepuasan konsumen
terhadap atribut-atribut sepeda motor vespa adalah
memuaskan dan tidak terdapat perbedaan antara profil
konsumen dengan atribut yang ada. Kata kunci :
Kepuasan konsumen dan atribut produk.
sekumpulan asosiasi merek yang terbentuk pada benak
konsumen. Untuk mengetahui asosiasi-asosiasi
tersebut diperlukan alat analisis yang untuk
menentukan mana sumber asosiasi yang valid. Tujuan
penelitian ini ialah untuk mengetahui asosiasi-asosiasi
merek yang ada pada ponsel Nokia seri N-Gage. Untuk
membentuk asosiasi konsumen, kita harus mengetahui
terlebih dahulu mengenal atribut-atribut yang dimiliki
sebagai kekuatan perusahaan, dimana atribut-atribut
terpilih tersebut merupakan hasil penyebaran kuesioner.
Untuk mempermudah analisis data yang diperoleh dari
jawaban responden terhadap pertanyaan, maka
digunakan alat analisis Persentase dan Uji Cochran.
Berdasarkan analisis persentase dapat disimpulkan
bahwa konsumen ponsel Nokia seri N-Gage mayoritas
berjenis kelamin pria 68%, berusia 18-25 tahun sebesar
58%, berstatus belum menikah 68%, berpendidikan
sampai dengan perguruan tinggi sebesar 48%,
berpendapatan Rp 500.000,00 – Rp 1000.000,00
sebesar 68% pekerjaan sebagai pegawai swasta
sebesar 40%. Dan berdasarkan hasil Uji Cochran
diperoleh Dari hasil akhir analisis uji cochran, terdapat
10 asosiasi konsumen terhadap ponsel Nokia seri N-
Gage. Dan asosiasi tersebut adalah adanya menu
professional, yaitu Manajer Investasi, sehingga
diharapkan mampu memberikan return optimal dan
risiko minimal bagi investor. Berdasar latar belakang
tersebut, permasalahannya adalah, apakah kinerja
ReksaDana berbeda dengan kinerja pasar ?. Penelitian
ini memiliki populasi seluruh reksadana berbentuk
hukum Kontrak Investasi Kolektif (KIK), dengan sifat
reksadana terbuka (open-end fund) selama periode 1
Januari-31 Desember 2005 dan aktif (memberikan
laporan NAB) dalam periode tersebut. Kriteria
perusahaan Reksadana dalam penelitian ini adalah
semua perusahaan Reksadana yang terdaftar di
Bapepam dan memiliki laporan NAB selama periode
tahun 2005 (12 bulan). Terdapat 106 perusahaan
Reksadana sesuai kriteria yang terbagi sesuai jenis
Reksadananya : 21 perusahaan Reksadana Saham, 25
perusahaan Reksadana Pasar Uang, 60 perusahaan
Reksadana Pendapatan Tetap. Pengujian hipotesis
menggunakan uji beda dua rata-rata (independent
sample t test) menggunakan SPSS 12 dan metode
Treynor dengan program Microsoft Excell untuk
menentukan peringkat Reksadana terbaik. Hasil
Penelitian ini membuktikan
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
bahwa, dan
ada perbedaan
menganalisis efektivitas Iklan sepeda motor Jupiter MX
Di Televisi yang mempengaruhi pembelian masyarakat
di kota Surakarta. Sample yang dipilih dengan
mengunakan metode purposive sampling. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah dengan
mengunakan penyebaran kuesioner. Objek penelitian
yang digunakan adalah sepeda motor yaitu Jupiter MX.
Responden yang digunakan untuk sample adalah
masyarakat kota Surakarta yang pernah melihat iklan
Jupiter MX dan mengunakanya. Metode analisis data
yang digunakan adalah Persentase dan Uji Proporsi.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa sebagian
besar responden yang diteliti berjenis kelamin laki-
laki,berusia antara 25-35 tahun, dan mayoritas mereka
bekerja sebagai wiraswasta dengan gaji diatas Rp
1.500.000,-. Hal ini cukup mempengaruhi responden
dalam keputusanya untuk membeli dan mengunakan
Jupiter MX. Dari hasil pengolahan data dengan
mengunakan uji proporsi dan analisis prosentase dapat
dilihat bahwa iklan Jupiter MX yang ditayangkan
ditelevisi sudah cukup efektif karena responden sudah
sangat memperhatikan, tertarik, ingin mencoba dan
pada akhirnya melakukan pembelian. Kata Kunci :
Efektivitas, Efektif, Iklan, Jupiter MX.
Kinerja merupakan prestasi yang dicapai oleh
perusahaan dalam periode tertentu yang mencerminkan
tingkat kesehatan dari perusahaan tersebut. Dalam
mengukur keberhasilan suatu perusahaan, kebanyakan
menggunakan laporan keuangan karena dengan
melihat laporan keuangan suatu perusahaan, dapat
mencerminkan kondisi perusahaan tersebut. Penelitian
ini berjudul ”ANALISIS KINERJA KEUANGAN
PERUSAHAAN SEBELUM DAN SELAMA MASA
KRISIS MONETER”. Perusahaan yang diambil sebagai
sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan BUMN
yang terdaftar di BEJ. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan
antara kinerja keuangan perusahaan sebelum dan
selama masa krisis moneter. Data yang diperoleh
dianalisis dengan menggunakan uji t-Paried dengan
terlebih dahulu menghitung rasio-rasio keuangan
seperti CR, WCTAR, TAT, FAT, RT, WCT, ACP, DR,
DER, LDER, NPM, OPM, ROI dan ROE, maka hasil
pengujian hipotesis yang diukur dengan rasio keuangan
seperti CR, WCTAR, TAT, FAT, RT, WCT, ACP, DR,
DER, LDER, NPM, ROI dan ROE menunjukkan tidak
ada perbedaan antara kinerja perusahaan sebelum dan
sesudah masa krisis moneter. Sedangkan OPM
menunjukkan ada perbedaan antara kinerja perusahaan
(LoC)
sebelumterhadap Kinerjamasa
dan sesudah Individu pada
krisis PT. Bank Buana
moneter.
Indonesia Tbk. Metode pengambilan sampel yang
digunakan adalah purposive sampling. Responden
dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Bank Buana
Indonesia Tbk. di Yogyakarta. Sampel yang diambil
dalam penelitian ini sebanyak 41 orang. Metode analisis
data yang digunakan adalah analisis prosentase untuk
mengetahui karakteristik dari responden analisis
korelasi ranking Spearman untuk mengetahui hubungan
gaya kepemimpinan transformasional dan locus of
control dengan kinerja individu. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa jenis kelamin yang terbanyak dari
responden adalah pria, usia responden yang terbanyak
adalah >24 - 29 tahun, pendidikan terakhir terbanyak
dari responden adalah S1, dan lama bekerja dari
responden yang terbanyak adalah 5–10 tahun. Gaya
kepemimpinan transformasional tidak mempunyai
hubungan yang signifikan dengan kinerja individu, yang
ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi sebesar
0,080 (< r tabel 0,199) dan signifikasi 0,618 (>5%).
Selain itu locus of control juga tidak mempunyai
hubungan yang signifikan dengan kinerja individu, yang
ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi sebesar –
0,017 (< r tabel 0,199) dan signifikasi 0,917(>5%). Kata
Analisis Persentase (mengetahui karakteristik
pelanggan), Pengujian Validitas dan Reliabilitas (untuk
menguji kuisener yang akan disebarkan), serta Analisis
Cochran Q Test (untuk mengetahui keberadaan
hubungan antara beberapa variabel yang membentuk
asosiasi dari suatu merek dimata konsumen hingga
akan membentuk brand image suatu merek). Hasil
penelitian ini menunjukkan Dari analisis presentase,
dapat disimpulakan bahwa konsumen fotocopy Metro
dan fotocopy Duta mayoritas berjenis kelamin wanita,
berusia antara lebih dari 20 tahun sampai 25 tahun,
berpendidikan perguruan tinggi, mempunyai
pendapatan lebih dari Rp.500.000 sampai dengan
Rp.1.000.000, memiliki pekerjaan sebagai
pelajar/mahasiswa memiliki pekerjaan sebagai
pelajar/mahasiswa memiliki pekerjaan sebagai
pelajar/mahasiswa. Dari hasil akhir uji Cochran,
terdapat tiga asosiasi terkuat yang ada di benak
konsumen terhadap fotocopy Metro. Asosiasi tersebut
antara lain Kualitas hasil copyan, Hasil copyan
diserahkan sesuai dengan waktu yang telah disepakati,
dan Harga copyan relatif terjangkau dan kompetitif
dibanding pesaing. Dari hasil akhir uji Cochran, terdapat
tiga asosiasi
konsumen terkuat yang
terhadap setiapada di benak konsumen
atribut-atribut bauran
pemasaran yang dipakai, sehingga perusahaan
mengetahui apakah yang dilakukan perusahaan telah
memenuhi harapan konsumen. Berdasarkan hal-hal
tersebut, maka penulis menganalisa sikap konsumen
terhadap atribut-atribut bauran pemasaran pada PT.
Nusantara Tour and Travel Cabang Yogyakarta. Adapun
hal yang akan dianalisa antara lain yaitu bagaimana
sikap konsumen terhadap atribut-atribut bauran
pemasaran pada PT. Nusantara Tour and Travel
Cabang Yogyakarta, dan juga apakah ada perbedaan
sikap konsumen terhadap atribut-atribut bauran
pemasaran pada PT. Nusantara Tour and Travel cabang
Yogyakarta ditinjau dari jenis kelamin, usia dan
pekerjaan. Obyek penelitian adalah konsumen yang
menggunakan jasa PT. Nusantara Tour and Travel
cabang Yogyakarta. Jumlah sampel yang diambil
sebanyak 100 orang dengan metode purposive
sampling. Adapun alat analisis yang digunakan adalah
mean aritmatika yang berfungsi untuk mengetahui rata-
rata penilaian konsumen terhadap atribut-atribut bauran
pemasaran pada PT. Nusantara Tour and Travel
Cabang Yogyakarta. Alat analisis lainnya adalah Chi
Square yang berfungsi untuk mengetahui apakah ada
perusahaan, maka informasi yang paling dibutuhkan
dari laporan keuangan suatu perusahaan adalah
informasi mengenai harga saham, laba per saham, total
aktiva, laba setelah pajak, penjualan bersih, total hutang
dan total ekuitas perusahaan yang digunakan sebagai
sumber pendanaan perusahaan. Penelitian ini dilakukan
untuk meneliti pengaruh perubahan Price Earning Ratio
(PER), Perubahan Return on Assets (ROA), perubahan
Net Profit Margin (NPM), dan perubahan Debt Equity
Ratio (DER) terhadap perubahan harga saham baik
secara parsial maupun secara simultan. Hasil penelitian
membuktikan bahwa perubahan Price Earning Ratio
(PER), perubahan Return On Assets (ROA), perubahan
Net Profit Margin (NPM), dan perubahan Debt Equity
Ratio (DER) berpengaruh secara parsial terhadap
perubahan harga saham, kemudian secara simultan ke-
empat variabel tersebut juga berpengaruh terhadap
perubahan harga saham. Hasil dari penelitian ini
diharapkan dapat memberi manfaat bagi para investor,
emiten, dan pihak lainnya sebagai tambahan bahan
evaluasi dalam kaitannya dengan proses pengambilan
keputusan investasi saham dalam keadaan harga
saham yang berfluktuasi, bermanfaat bagi emiten dalam
mengambil kebijaksanaan menyangkut PER, ROA,
Tujuan
NPM, dan dariDER,
penelitian yang memberikan
dan dapat dilakukan oleh penulis yakni
pengetahuan
untuk mengetahui profil konsumen Toko Roti dan Kue
Le Gitz’, serta mengetahui faktor-faktor apa sajakah
yang mempengaruhi konsumen dalam pembelian Roti
dan Kue Le Gitz’ di Klaten. Penelitian ini menggunakan
analisis faktor (factor analysis) untuk mengetahui faktor-
faktor apakah yang paling mempengaruhi pembelian
Roti dan Kue Le Gitz’, dengan menggunakan 50
responden. Penelitian ini juga menggunakan analisis
prosentase untuk mengetahui profil konsumen yang
membeli Roti dan Kue Le Gitz’. Sebelum dianalisis lebih
lanjut, kuesioner terlebih dahulu diuji dengan analisis
validitas dan reliabilitas. Setelah dilakukan pengolahan
data, ternyata hanya ada 1 faktor yang paling
mempengaruhi pembelian Roti dan Kue LeGitz’ yaitu
faktor produk dan kenyamanan konsumen. Sedangkan
dari analisis prosentase dapat diketahui bahwa profil
konsumen Toko Roti dan kue Le Gitz’ yakni wanita yang
belum menikah maupun yang sudah menikah dengan
usia > 20-25 tahun, berpendidikan sampai dengan
SMU, mempunyai pekerjaan sebagai pegawai
swasta/negeri, dan dengan tingkat penghasilan per
bulan < Rp 750000,00.
Dalam rangka mengatasi kelemahan indikator
pengukuran kinerja tersebut, di Amerika Serikat telah
diperkenalkan suatu metode baru yang disebut EVA
(Economic Value Added). EVA merupakan suatu tolok
ukur yang berbasis nilai. Penilaian kinerja dengan
menggunakan metode EVA akan dapat melihat kondisi
perusahaan apakah mampu menciptakan nilai atau
tidak. Jika perusahaan mampu menghasilkan EVA
positif, maka hal ini berarti bahwa manajemen
perusahaan mampu menciptakan nilai sehingga mampu
meningkatkan kekayaan bagi perusahaan maupun
pemilik modal. Jika EVA sama dengan nol, maka
perusahaan dalam kondisi impas karena semua laba
digunakan untuk membayar kewajiban kepada
penyandang dana baik kreditur maupun pemegang
saham. Hal ini berarti perusahaan belum mampu
menciptakan nilai. Sedangkan jika nilai EVA negatif,
maka perusahaan dikatakan tidak mampu menciptakan
nilai karena laba yang tersedia tidak bisa memenuhi
harapan penyandang dana terutama pemegang saham.
Dari penjelasan diatas, maka tujuan penelitian ini
adalah untuk melakukan penilaian kinerja keuangan
terhadap perusahaan PT. Gudang Garam Tbk dengan
menggunakan metode EVA. Data yang digunakan
banyak perusahaan
adalah data semakin
dokumentasi yangberlomba- lomba
berupa laporan
memanfaatkan media periklanan. Yang mana setiap
perusahaan memiliki tujuan untuk menawarkan dan
mempromosikan suatu produknya. Akan tetapi yang
menjadi masalahnya adalah efektifitas dilakukan,
sehingga penelitian yang dilakukan ini berjudul : “
Analisis Efektifitas Penayangan Iklan Softener Molto di
Televisi Terhadap Faktor Keputusan Pembelian
Konsumen Di Kota Yogyakarta”. Pengukuran efektifitas
iklan Softener Molto dilakukan dengan analisis
prosentase pada setiap tahapan AIDA (Attention,
Interest, Desire, Action). Selain itu analisis prosentase
juga digunakan untuk mengetahui karakteristik
responden. Untuk memperoleh data, penulis melakukan
penelitian dengan menyebarkan kuesioner yang
diberikan kepada 50 orang responden. Sedangkan
metode yang digunakan untuk mengumpulkan data
yaitu purposive random sampling. Setelah dilakukan
analisis, terdapat hasil pada setiap tahapan AIDA, pada
tahap Attention sebesar 76.4 %, tahap Interest sebesar
74.5 %, tahap Desire sebesar 74.3 %, dan pada tahap
Action sebesar 73.9 % dari 50 responden. Dan untuk
mengetahui apakah iklan tersebut efektif atau tidak,
foto ROI di Gombong dan atribut apa yang
mempengaruhinya. Oleh karena itu penulis memilih
judul “Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi
konsumen dalam memilih sudio foto ROI di Gombong.”
Skripsi ini dapat membantu memecahkan masalah
khususnya bagi studio foto ROI dengan menggunakan
alat analisis faktor (factor analysis). Alat analisis ini
digunakan untuk mengetahui faktor-faktor apakah yang
mempengaruhi konsumen dalam memilih dan membeli
produk dan jasa studio foto ROI dengan menggunakan
50 responden. Adapun atribut-atribut yang akan
dijadikan subjek penelitian meliputi: kelengkapan
produk, kualitas jasa foto, ketepatan saat pengambilan
foto, kualitas pelayanan pemilik dan karyawan,
kenyamanan dan kebersihan studio foto, citra sudio foto
dan lokasi. Penelitian ini juga menggunakan analisis
prosentase untuk mengetahui profil konsumen yang
menggunakan jasa studio foto ROI. Sebelum dianalisis
lebih lanjut, kuesioner terlebih dahulu diuji dengan
analisis validitas dan reliabilitas. Dari hasil penelitian
dapat diketahui bahwa konsumen studio foto ROI
merasa puas. Setelah dilakukan pengolahan data,
ternyata ada dua faktor yang mempengaruhi konsumen
Ga ada laporan
pengaruh keadilan interaksional, keadilan prosedural,
keadilan distributif terhadap kepuasan konsumen dan
dimplikasikan terhadap trust dan komitmen. Sedangkan
tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji apakah
keadilan interaksional, keadilan prosedural dan keadilan
distributif mempengaruhi kepuasan secara positif dan
signifikan dan bagaimana implikasinya terhadap trust
dan komitmen. Penulis menggunakan metode analisis
Struktural Equation Model (SEM) untuk menguji
hipotesis penelitian. Penelitian ini mengambil sampel
sebanyak 180 responden secara purposive random
sampling. Namun setelah melakukan data screening
hanya 132 sampel yang layak diproses lebih lanjut. Dari
hasil SEM dapat disimpulakan bahwa dari ketiga
variabel yang diuji yaitu keadilan interaksional, keadilan
prosedural, keadilan distributif, hanya variabel keadilan
interaksional dan prosedural yang berpengaruh positif
tetapi tidak signifikan terhadap kepuasan pelanggan.
Sedangkan implikasinya kepuasan pelanggan
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
variabel trust dan komitmen. Dari ketiga variabel yang
diukur, yang paling mempengaruhi kepuasan adalah
variabel keadilan interaksional. Untuk itu dalam solusi
Kata kunci : keadilan interaksional, keadilan prosedural,
itu, perusahan dituntut harus konsisten untuk dapat
membentuk merek yang kuat demi memenangkan
dalam persaingan dipasaran. Merek yang kuat disini
berarti bahwa merek tersebut mempunyai asosiasi-
asosiasi yang kuat dan terpercaya dimana semua
asosiasi-asosiasi yang terkumpul itu yang nantinya
dapat membentuk brand image, semakin baik asosiasi
yang terbentuk dalam benak setiap konsumen maka
brand image yang terbentuk dalam penilaian seseorang
pada suatu produk itu adalah baik pula. Berangkat dari
latar belakang diatas maka penulis ingin meneliti
tentang “Analisis Hubungan Brand Image AMDK
Terhadap Keputusan Pembelian dan Brand Loyalty
Oleh Konsumen di Kotamadya Yogyakarta”. Pada
kesempatan ini penulis memfokuskan pada salah satu
merek dagang yang terkenal yaitu produk (AMDK)
merek Aqua. Untuk memperoleh data pada penelitian
ini, maka penulis menyebarkan kuesioner kepada
sebanyak 50 responden yang pernah membeli AMDK
merek Aqua. Pengolahan datanya dilakukan dengan
menggunakan alat analisis validitas, reliabilitas,
arithmatic mean dan analisis korelasi spearman rank.
Dari hasil
yaitu pasarvaliditas
swalayandanmerupakan
reliabilitas media
kuesioner
yangsebanyak
menyediakan barang kebutuhan secara komplek dalam
penjualan barang, baik kelontong maupun produk
lainnya. Kondisi ini memberikan dampak tersendiri bagi
kalangan toko – toko retail, oleh karena itu pedagang
retail dituntut untuk mampu dalam mengantisipasi
perubahan image atau citra retail mereka. Perubahan
dan perkembangan image ini juga terjadi pada
masyarakat di kecamatan Comal, kabupaten Pemalang.
Dari penjelasan di atas, maka tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengaruh citra toko retail
terhadap keputusan pembelian konsumen. Peneliti
memilih toko “Rasa Wangi” sebagai objek penelitian
dikarenakan toko retail ini merupakan toko besar dan
terlengkap di kecamatan Comal. Data diperoleh dengan
cara observasi dan dengan menyebarkan 50 kuesioner
kepada 50 responden yang menjadi konsumen di toko
“Rasa Wangi”. Metode analisis yang yang dipergunakan
dalam penelitian ini adalah analisis prosentase untuk
mengetahui karakteristik konsumen toko “Rasa Wangi”
dan analisis Korelasi Spearman Rank untuk mengetahui
apakah ada hubungan antara pengaruh citra (image)
toko “Rasa Wangi” terhadap keputusan pembelian
konsumen. Berdasarkan hasil analisis data, maka
ditawarkan. Dalam penelitian ini, penulis ingin
mengetahui profil konsumen pizza. Selain itu, penulis
juga ingin mengetahui faktor yang paling penting yang
menjadi pertimbangan konsumen dalam pembelian
pizza di Pizza Hut. Penelitian ini dilakukan di civika
akademika Universitas Kristen Duta Wacana dengan
menggunakan 100 responden. Alat analisis yang
digunakan dalam menganalisis profil konsumen adalah
analisis prosentase. Sedangkan untuk mengetahui
faktor yang menjadi pertimbangan konsumen dalam
pembelian pizza, penulis menggunakan analisi
Analytical Hierarchy Process (AHP). AHP adalah
metode pengambilan keputusan yang peralatan
utamanya adalah sebuah struktur hirarki. Dalam metode
ini, seorang pengambil keputusan membentuk model
dari suatu permasalahan yang kompleks ke dalam
sebuah stuktur hirarki yang menunjukkan hubungan dari
sebuah tujuan, faktor (kriteria), sub faktor (sub kriteria)
dan alternatif yang ada. Dari hasil penelitian yang
dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa profil
konsumen pizza di rumah makan Pizza Hut adalah pria
berusia 18-25 tahun yang mempunyai pekerjaan
sebagai mahasiswa dengan penghasilan rata-rata
perbulan Rp 500.001,00–Rp 1.000.000,00. Sedangkan
Tujuan penelitian yang dilakukan oleh penulis ialah
untuk mengetahui kepuasan konsumen pada CV Wartel
Warna Abadi Yogyakarta. Untuk mencapai tujuan
tersebut maka metode analisis data yang digunakan
adalah analisis prosentase untuk mengetahui profil
pelanggan dan analisis IKP (indeks kepuasan
konsumen) untuk mengetahui tingkat kepuasan
konsumen. Kesimpulan yang didapat bahwa konsumen
wartel Warna Abadi ialah laki-laki dan wanita dengan
usia 25-30 tahun, berpendidikan SD s/d SMU,
pekerjaan sebagai pegawai atau karyawan dengan
pendapatan per bulan Rp500.000 – Rp1.000.000. Hasil
dari perhitungan analisis IKK adalah 196,3 dari skala 9
– 225 dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa sikap
konsumen adalah puas. Kata Kunci : Kepuasan
konsumen.
yang mereka inginkan dan hal tersebut menimbulkan
ketidaksetiaan konsumen, sehingga dengan mudahnya
pindah ke penyedia jasa lain. Penelitian ini menguji
pengaruh tiga elemen jasa terhadap kepuasan
konsumen dan niat untuk setia atau berganti penyedia
jasa. Adapun tujuan penelitian ini untuk menguji
pengaruh langsung kualitas inti terhadap kepuasan
konsumen, menguji pengaruh langsung kualitas
relasional terhadap kepuasan konsumen, menguji
pengaruh persepsi nilai terhadap kepuasan konsumen,
dan menguji pengaruh langsung kepuasan konsumen
terhadap niat untuk berganti penyedia jasa atau niat
untuk setia. Obyek penelitian dalam penelitian ini
Johnny Andrean Salon yang berada di Galeria Mall
Lantai 1, Yogyakarta, penelitian ini mengambil sampel
sebanyak 210 responden secara purposive sampling.
Namun setelah melakukan data screening hanya 204
yang layak untuk diproses lebih lanjut. Penelitian ini
menggunakan alat analisis Structural Equation
Modeling (SEM) untuk menguji hipotesis penelitian.
Hasil dari analisis SEM dapat disimpulkan bahwa
hipotesis 1 yang menguji pengaruh langsung core
quality terhadap customer satisfaction terbukti, hipotesis
asosiasi merek kredit
3 yang menguji dengan
pengaruh loyalitas
langsung merek, value
perceived (10)
hubungan antara asosiasi merek dealer dengan
loyalitas merek, dan (11) hubungan antara asosiasi
merek promosi / iklan dengan loyalitas merek. Metode
yang digunakan dalam pengumpulan data adalah :
kuesioner, wawancara, dan observasi. Metode sampling
yang digunakan adalah metode accidental sampling,
sedangkan metode analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah analisis prosentase, analisis
korelasi Rank Spearman, uji signifikansi. Hasil
penalitian dapat disimpulkan sebagai berikut : (1) dari
hasil analisis prosentase, dapat disimpulkan bahwa
profil responden terbanyak adalah adalah berjenis
kelamin pria sebanyak 62%, berusia antara 15-25 tahun
sebanyak 80%, sampai dengan SMU sebanyak 48%,
pekerjaan pelajar / mahasiswa sebanyak 76%, dan
pendapatan perbulan Rp500.000 - Rp1000.000
sebanyak 66%. (2) Dari analisis korelasi Rank
Spearman dapat disimpulkan bahwa variabel asosiasi
merek kualitas mesin (X1), variasi produk (X2),
kemudahan perawatan (X3), bentuk / model (X4),
kenyamanan pemakaian (X5), keiritan bahan bakar
(X6), Harga (X7), kredit (X8), dan dealer (X9)
mempunyai hubungan yang positif dan signifikan
terhadap loyalitas merek (Y), (3) Variabel asosiasi
mengetahui karakteristik dari responden analisis
korelasi ranking Spearman untuk mengetahui hubungan
gaya kepemimpinan transformasional dengan
Organizational Citizenship Behavior (OCB). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa jenis kelamin yang
terbanyak dari responden adalah pria, usia responden
yang terbanyak adalah 20-≤29 tahun, pendidikan
terakhir terbanyak dari responden adalah D3, dan lama
bekerja dari responden yang terbanyak adalah 5–10
tahun. Dimensi kepemimpinan transformasional
charisma mempunyai hubungan yang signifikan
terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB)
yang ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi sebesar
0,362 (> r tabel 0,183) dan signifikasi 0,010 (<5%).
Dimensi kepemimpinan transformasional inspirational
mempunyai hubungan yang signifikan terhadap
Organizational Citizenship Behavior (OCB) yang
ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi sebesar
0,291 (> r tabel 0,183) dan signifikasi 0,041 (<5%).
Dimensi kepemimpinan transformasional Intellectual
Stimulation mempunyai hubungan yang signifikan
terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB)
yang ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi sebesar
hubungan dengan
0,325 (> r tabel konsumennya.
0,183) Berdasarkan
dan signifikasi uraian
0,021 (<5%).
diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian lebih dalam lagi mengenai hubungan
pemasaran atau relationship marketing di kota
Yogyakarta khususnya di Ramai Family Mall dengan
mengabil judul : “ANALISIS HUBUNGAN
RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS
KONSUMEN DI RAMAI FAMILY MALL YOGYAKARTA”.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
profile konsumen ramai family mall Yogyakarta serta
untuk melihat ada tidaknya pengaruh antara program
relationship marketing yang dijalankan oleh ramai family
mall Yogyakarta terhadap tingkat loyalitas
konsumennya. Sehubungan dengan hal diatas, maka
penulis menggunakan alat analisis Prosentase dan alat
analisis Korelasi Rank Spearman yang datanya diambil
dari 50 orang responden. Analisis prosentase
digunakan untuk melihat variabel – variabel mana yang
paling dominan yaitu dengan cara membagi variabel
yang dituju dengan jumlah keseluruhan variabel dalam
kelompok. Analisis Korelasi Rank Spearman yaitu alat
analisis yang digunakan untuk mengukur kuat atau
keeratan suatu relasi antara dua variabel ordinal. Tetapi
sebelum kedua alat analisis tersebut digunakan, terlebih
dulu data dari 30 orang responden diuji tingkat validitas
dan reliabilitasnya. Setelah dilakukan pengolahan data
langsung berhubungan dengan para pelanggannya,
baik dalam hal permintaan pemasangan sambungan
baru, menangani keluhan para pelanggan, melayani
pembayaran rekening telepon dan lain-lain. PT. Telkom
Kancatel (Kantor Cabang Telekomunikasi) Sleman
sebagai kantor
cabang dari PT. Telkom di wilayah Sleman tentunya
juga harus dapat mendukung PT. Telkom dalam
melakukan persaingan dengan para perusahaan jasa
telekomunikasi lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui bagaimana tanggapan konsumen
terhadap kualitas pelayanan customer service di PT.
Telkom Kancatel Sleman dan apakah ada perbedaan
tanggapan konsumen terhadap kualitas pelayanan
customer service di PT. Telkom Sleman menurut
golongan pelanggan. Alat analisis yang digunakan
dalam penelitian ini adalah analisis prosentase, analisis
Fishbein dan analisis Chi-Square. Alat analisis
Prosentase digunakan untuk mengetahui
karakteristik/profil dari pelanggan PT. Telkom Kancatel
Sleman menurut jenis kelamin, usia, tingkat
pendapatan, jenis pekerjaan dan golongan pelanggan.
Analisis Fishbein digunakan untuk mengetahui
rasa percayadigunakan
Chi-Square (conviction) danmenganalisis
untuk tindakan (action) secara
ada tidaknya
bersama-sama terhadap loyalitas. Hipotesis yang
diajukan dalam penelitian ini adalah: (a) ada pengaruh
perhatian (attention), minat (interest), keinginan
(desire), rasa percaya (conviction) dan tindakan (action)
secara parsial terhadap loyalitas, (b) ada pengaruh
perhatian (attention), minat (interest), keinginan
(desire), rasa percaya (conviction) dan tindakan (action)
secara bersama-sama terhadap loyalitas. Subyek
(sampel) dalam penelitian ini adalah ibu-ibu di
Kelurahan Mintaragen Kota Tegal berjumlah 100
responden. Metode penarikan sampel secara non
probabilitas dengan purposive sampling. Data diperoleh
melalui data primer dengan cara membagikan
pertanyaan untuk ditanggapi dan melalui wawancara,
data sekunder melalui catatancatatan dan buku
referensi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan
analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini
menunjukkan: (a) secara parsial (uji t) perhatian
(attention) X1, minat (interest) X2. rasa percaya
(conviction) X4, dan tindakan (action) X5, tidak
iklan di televisi. Adapun tujuan penelitian disini adalah
menganalisis hubungan antara informasi tentang pasar
(marketplace information) terhadap iklan di surat kabar,
menganalisis hubungan antara nilai hiburan
(entertainment value) terhadap iklan di surat kabar,
menganalisis hubungan antara materialisme
(materialism) terhadap iklan di surat kabar,
menganalisis hubungan antara pengaruh ekonomi
(economic effect) terhadap iklan di surat kabar, dan
menganalisis hubungan antara manipulasi pembaca
(manipulation) terhadap iklan di surat kabar. Disini
obyek penelitian adalah periklanan di surat kabar dan
daerah penelitiannya adalah pembaca surat kabar di
Yogyakarta. Jumlah sampel yang di teliti dalam
penelitian ini sebanyak 100 orang, dengan
menggunakan alat analisis korelasi berganda. Dari
penelitian berdasarkan alat analisis diperoleh hasil
bahwa analisis antara variabel marketplace information
dengan pendapat umum ada hubungan yang signifikan
tetapi hubungan yang rendah, analisis antara variabel
entertainment value dengan pendapat umum ada
hubungan yang signifikan tetapi hubungan yang rendah,
analisis antara variabel materialism dengan pendapat
packing order hypothesis dan managerial hypothesis
yang terjadi di Bursa Efek Jakarta. Packing order
hypotesis menjelaskan manajer memilih tingkat
pengeluaran modal yang mampu memaximalkan
kekayaan para pemegang saham saat ini tanpa
mempertimbangkan kepentingannya dalam perusahaan
yang bersangkutan. Sedangkan managerial hypothesis
mengatakan bahwa para manajer memiliki tingkat
kepemilikan kecil dalam perusahaan, menggunakan
internal cash flow untuk capital expenditures dalam
tingkatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan
tingkatan yang bisa memaksimalkan kekayaan para
pemegang saham saat ini. Penelitian ini sesuai dengan
penelitian yang pernah dilakukan oleh Griner and
Gordon’s (1995) dan memfokuskan pada industri
manufaktur yang terdaftar di BEJ. Tahun penelitian
sebanyak 4 tahun dan terdiri dari 34 perusahaan
manufaktur yang terdapat di BEJ dipilih dengan
menggunakan purposive sampling. Kesimpulan dari
penelitian ini menunjukkan bahwa internal cash flow
berpengaruh positif dan signifikan, investment
opportunity dan insider ownership tidak berpengaruh
signifikan tetapi hal ini dapat menunjukkan bahwa telah
terjadi managerial hypothesis di Indonesia. Kata kunci:
untuk mengetahui kepuasan nasabah BCA terhadap
kualitas layanan ATM di Yogyakarta. Dan penelitian ini
penulis menggunakan alat analisis Profil Konsumen dan
Pengukuran Kepuasan Pelanggan. Untuk memperoleh
data yang di maksud. penulis telah melakukan
penyebaran kuesioner. Dari hasil analisis ini penulis
dapat mengetahui Profil Konsumen berdasarkan jenis
kelamin sebagian besar adalah perempuan dengan
prosentase 59 % , usia antara 21 – 25 tahun dengan
prosentase 74 %, pekerjaan mahasiswa 78 %, dengan
pendapatan di bawah 1 juta 60 %, frekuensi
penggunaan ATM sering 49 %, dan ATM yang sering
digunakan adalah ATM multifungsi 97 %. Metode
sampling yang digunakan dalam penelitian ini ialah
metode Purposive Sampling dan sampel yang diambil
sebanyak 100 responden Hasil alat analisis Pengukuran
Kepuasan Pelanggan menggunakan 4 teknik yaitu
Satisfaction Only, Gap Analysis, Importance –
Satisfaction, dan Multiplicative Approach. Dari masing –
masing teknik mempunyai rating yang berbeda – beda
dalam setiap atributnya. Dari hasil analisis Satisfaction
Only menunjukkan bahwa atribut banyaknya fasilitas
yang ada dan jumlah mesin ATM yang dipunyai BCA
penelitian
sudah dapatkualitatif
membuat (qualitative
nasabahmethod research)
puas dengan
berbentuk study eksploratif. Dimana peneliti
mengeksploratif dan mengumpulkan data gambar-
gambar iklan produk televisi negara Amerika Serikat
melalui media internet yaitu http://www.tvhistory.tv.
Datadata ini dikategorikan menjadi data sekunder. Dan
didukung oleh data-data sejarah teknologi televisi yang
diperoleh dari http://www.fcc.com dan
http://www.wikipedia.com. Metode pengumpulan yang
dilakukan adalah dengan observasi. Untuk metode
pengumpulan sampel peneliti menggunakan judgement
sampling, dimana pemilihan sampel didasarkan
penilaian terhadap beberapa karakteristik anggota
sampel yang disesuaikan dengan maksud penelitian.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa teknologi
mempunyai pengaruh yang besar didalam pembuatan
iklan produk televisi. Setiap ada perubahan teknologi
baru maka iklan juga akan ikut berubah, mengingat
televisi adalah merupakan produk elektronik. Aspek
kognisi didalam iklan produk televisi, diwujudkan dalam
bentuk tulisan, yang bertujuan untuk memberikan
pengetahuan dan informasi mengenai televisi.
Sedangkan aspek afeksi lebih banyak diwujudkan
fenomena tersebut, antara lain: Informasi Asimetris,
winner curse, traditional, signaling equilibrium
phenomenon tetapi semuanya belum memuaskan
karena berdasarkan pada harga yang ada di pasar
sekunder. Teori withdrawn IPO mencoba menjelaskan
fenomena anomali IPO dengan cara yang berbeda
sehingga fenomena anomali IPO dapat dijelaskan
secara tuntas. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk
membuktikan secara empiris pengaruh uncertainty
terhadap underpricing, untuk mengetahui kinerja jangka
panjang saham dan menguji anomali IPO dengan
withdrawn IPO model. Untuk mengukur hal tersebut,
digunakan enam proxy untuk uncertainty yakni offer
price, age, sales, size, book equity dan risk; initial return
saham, return harian hingga 3 tahun setelah IPO dan
jumlah perusahaan yang mengalami penundaan IPO.
Berdasarkan sampel dari 89 perusahaan di Indonesia
yang melakukan IPO pada tahun 2000 hingga 2004
menunjukkan hasil penelitian bahwa telah terjadi
undepricing pada saham-saham tersebut yakni 83,15%
perusahaan mengalami underpricing. Hasil penelitian
juga mengindikasikan bahwa secara signifikan
uncertainty berpengaruh terhadap underpricing pada
proxy: offer price, sales, size, risk dan book equity,
yang
kinerjamembeli dan menggunakan
jangka panjang saham secara Eliteempiris
spring bed di
terbukti
Yogyakarta, mengetahui tingkat kepuasan pelanggan
terhadap Elite spring bed di Yogyakarta dan untuk
mengetahui apakah ada perbedaan kepuasan
pelanggan Elite spring bed di Yogyakarta dilihat dari
profil pelanggan. Alat yang dipakai dalam analisis data
adalah analisis prosentase, yang bertujuan untuk
mengetahui jumlah karakteristik responden. Analisis
kepuasan pelanggan yang digunakan untuk mengukur
sejauh mana tingkat kepuasan pelanggan terhadap
atribut-atribut pada Elite spring bed di Yogyakarta.
Sedangkan analisis chi square dipakai untuk
mengetahui apakah ada perbedaan kepuasan
pelanggan berdasarkan profil pelanggan. Dari hasil
analisis prosentase menunjukkan bahwa profil
pelanggan Elite spring bed di Yogyakarta berimbang
antara pria dan wanita dan status belum menikah dan
berusia lebih dari 20 – 30 tahun dan berpendidikan
Perguruan Tinggi (S1, S2, S3) dan pekerjaan sebagai
pelajar atau mahasiswa, dengan memiliki pendapatan
per bulan Rp 750.000 – Rp 1.500.000. Hasil dari
analisis kepuasan pelanggan, IKP (Indeks Kepuasan
Pelanggan) Elite spring bed di Yogyakarta adalah
110,26. Sedangkan hasil analisis chi square terlihat
diambil sebanyak 30 responden. Metode analisis data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
korelasi rank spearman untuk mengetahui hubungan
kualitas pelayanan dengan kepuasan konsumen dan
analisis chi square untuk mengetahui apakah terdapat
perbedaan kepuasan konsumen ditinjau dari profil
responden. Di dalam penelitian ini ada beberapa
dimensi kualitas pelayanan yang dianalisis yaitu:
dimensi bukti langsung (tangibles), dimensi kehandalan
(reliability), dimensi daya tanggap (responsiveness),
dimensi jaminan (assurance), dimensi empati (emphaty)
yang mana kelima dimensi kualitas pelayanan ini
menjadi acuan penelitian bagi penulis terhadap
kepuasan konsumen di Glondong motor Yogyakarta.
Dari hasil penelitian ini ternyata kelima dimensi kualitas
pelayanan di Glondong motor memiliki hubungan yang
sedang dengan kepuasan konsumen yang ditunjukkan
dari koefisien korelasi (r hitung) bukti langsung
sebesar .490 > (r tabel 1,33), koefisien korelasi (r
hitung) kehandalan sebesar 0.552 > (r tabel 1,33),
koefisien korelasi (r hitung) daya tanggap sebesar 0.596
> (r tabel 1,33), koefisien korelasi (r hitung) jaminan
sebesar 0.618 > (r tabel 1,33), dan koefisien korelasi (r
hitung) empati persaingan
menyebabkan sebesar 0.480untuk> (rproduk
tabel 1,33).,
yang dan
diantara kelima
sejenispun dimensi
makin tinggi, kualitas pelayanan
ini terbukti dengan yang paling
banyaknya
merek-merek pembalut wanita yang menawarkan
produknya kepasar. Misalnya saja (Charm, Kotek, Hers
Protek, Whisper dan lain-lain). Disini kita akan
mengkhususkan diri dengan mengamati produk
pembalut wanita khusus haid, dimana sasaran
konsumennya adalah wanita, karena para produsen
beranggapan bahwa : "perempuan cenderung punya
tradisi konsumtif yang tinggi, yang menentukan arus
uang ke luar dalam rumah tangga." Dari itu perempuan
dijadikan objek bulan-bulanan penawaran produk
(Lusiana A. Lubis, MA, 2005: 1). Banyaknya persaingan
usaha sejenis, menyebabkan produsen pembalut
wanita selalu mencoba mengaet konsumennya dengan
berbagai cara agar tercipta komunitas brand loyality.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka pokok
permasalahan yang dirumuskan yaitu upaya
meningkatkan brand loyality dengan pengaruh brand
reinforcement terhadap emotional branding melalui
inovasi dan pengalaman panca indera. Dalam penelitian
ini jumlah sample yang digunakan adalah 100
responden, dimana pengambilan elemen-elemen yang
dimasukkan dalam sample dilakukan dengan segaja
dengan catatan bahwa sample tersebut resprentatif
strategi yang tepat untuk menghadapi pesaing.
Perusahaan jasa yang ingin tetap bertahan dan
bersaing dituntut untuk memberikan kualitas pelayanan
yang sesuai atau lebih dari harapan pelanggan.
Pelayanan jasa oleh perusahaan mungkin dapat
mengalami kegagalan apabila perusahaan tidak
mengetahui bentuk layanan yang sebenarnya
diinginkan pelanggan. Penelitian ini untuk menguji
dampak dari kualitas pelayanan terhadap niat membeli
yang dimediasi oleh nilai pelayanan. Penelitian ini
dilakukan kepada 200 responden dan tempat penelitian
di PT. Kharisma Mataram Jaya Gemilang pada bulan
Maret 2005. Obyek dari penelitian ini adalah konsumen
yang menggunakan jasa pada perusahaan PT.
Kharisma Mataram Jaya Gemilang Yogyakarta. Alat
analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
SEM. Dari hasil analisis diketahui bahwa tidak ada
pengaruh kualitas pelayanan terhadap nilai pelayanan
sedangkan nilai pelayanan berpengaruh terhadap niat
membeli. Peningkatan kualitas pelayanan sangat
penting untuk menciptakan persepsi bagi pelanggan,
bahwa kualitas pelayanan yang diberikan oleh
dan mahasiswi untuk mendapatkan informasi,
perusahaan sesuai atau bahkan lebih besar dari apa
mengerjakan tugas kuliah, dan sebagainya. Berdasar
pada data AWARI (Asosiasi Warung Internet Indonesia)
menjelaskan bahwa jumlah warnet yang ada di
Yogyakarta sekitar 412 unit, sehingga hal ini nantinya
akan memberi dampak terhadap tingkat persaingan
yang ketat untuk bisnis warnet di Yogyakarta, pada
keadaan seperti inilah penentuan lokasi bisnis serta
bentuk pelayanan yang nantinya akan diberikan
mempunyai andil terhadap kesuksesan bisnis yang
dijalankan. Dan dalam hal ini adalah bisnis warung
internet (warnet). Adapun tujuan dilakukannya penelitian
ini, yakni (1) Menganalisis pemilihan lokasi yang
mempengaruhi kesuksesan bisnis warnet di Yogyakarta,
(2) Menganalisis atribut pelayanan yang mempengaruhi
kesuksesan bisnis warnet di Yogyakarta. Penelitian
dilakukan pada bulan Februari 2006. Teknik
pengumpulan data yang digunakan yakni melalui
kuesioner. Populasi penelitian adalah warnet yang ada
di D.I.Yogyakarta. Sedangkan yang menjadi sampel
penelitian adalah warnet di Yogyakarta dan Sleman
yang telah beroperasi selama 6 bulan. Responden
dalam penelitian ini sebanyak 91 responden. Alat
pasaran. Pelayanan merupakan salah satu jasa
pendukung produk untuk tempat penyampaian harapan
pelanggan. Restaurant merupakan tempat di mana
orang menggunakan atau memakai barang dan jasa
yang berupa produk makanan yang ditawarkan oleh
pihak yang bersangkutan. Konsumen akan setia
terhadap produk atau jasa apabila produk tersebut
dapat memberikan kepuasan yang sesuai dengan
keinginan atau harapan konsumen. Dengan melihat di
atas, maka penulis meneliti analisis kepuasan
pelanggan Thai Express di kota Yogyakarta. Penulis
ingin mengetahui bagaimana profil konsumen terhadap
produk dan jasa yang diberikan oleh Restaurant Thai
Express di Yogyakarta. Bagaimana tingkat kepuasan
konsumen terhadap kualitas produk Restaurant Thai
Express menurut atribut-atribut yang ada dan apakah
ada perbedaan tingkat kepuasan konsumen
berdasarkan profil responden. Ada beberapa alat
analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis validitas, analisis reliabilitas, analisis
prosentase, analisis IKP (Indeks Kepuasan Pelanggan)
serta analisis Chi Square. Berdasarkan hasil analisis,
maka dapat diketahui bahwa profil Restaurant Thai
Express
tampilan,adalah
manfaatwanita yangtertentu
dan jasa berusiakepada
antara 20 –35
pembeli,
tahun
dan dengan
karena itu pekerjaan pegawai
keahlian paling utamaswasta
dari serta tingkat
pemasar
adalah kemampuanya untuk menciptakan, memelihara,
melindungi, dan meningkatkan merek. Perusahaan
yang mempunyai citra merek yang kuat mempunyai
alternatif untuk bersaing pada tingkat harga dan
spesifikasi produk. Dengan memiliki citra merek yang
kuat perusahaan dapat tetap bersaing, merebut dan
bahkan memenangkan persaingan pasar. Adapun yang
menjadi tujuan penelitian ini untuk mengetahui semua
asosiasi merek handphone Nokia, Samsung, dan
Motorola mempunyai proporsi jawaban “Ya” yang sama.
Kemudian berdasarkan hasil analisis disimpulkan ada
asosiasi merek untuk masing-masing handphone merek
Nokia, Samsung, atau Motorola ini adalah semua
asosiasi merek handphone (Nokia, Samsung, atau
Motorola) mempunyai proporsi jawaban “Ya yang sama.
Asosiasi merek merupakan dasar untuk kualitas
pembentukan citra merek dan ekuitas merek Bagi
pemasar, asosiasi merek berguna dalam banyak
hal,terutama untuk pengambilan keputusan dan
perluasan merek produknya, sedangkan bagi konsumen
bisa dijadikan untuk dasar dalam pemilihan merek yang
bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginanya,.dengan menggunakan 100 responden di
orang negatif. Dalam kegiatannya sehari-hari tempat
karaoke keluarga NAV dan Happy Puppy ini selalu
mempunyai inovasi-inovasi agar perusahaan mereka
maju dan tidak kalahbersaing dengan tempat karaoke
lainnya. Salah satu yang membuktikan jika perusahaan
itu eksis dan tidak kalah bersaing dengan tempat lain
adalah melalui pengukuran kepuasan konsumen. Tidak
cukup hanya mengukur kepuasan konsumen pada
tempat karaoke keluarga NAV dan Happy Puppy,
karena kedua ini merupakan tempat karaoke yang
paling diminati oleh masyarkat Yogyakarta, maka dari
itu penulis ingin membandingkan diantara kedua tempat
karaoke keluarga ini.Maka dari itu penulis mengambil
judul “ PERBANDINGAN KEPUASAN KONSUMEN
TERHADAP PELAYANAN JASA YANG DIBERIKAN
OLEH TEMPAT KARAOKE KELUARGA NAV DAN
HAPPY PUPPY di YOGYAKARTA ”
Penelitian ini dilakukan pada konsumen tempat karaoke
keluarga NAV dan Happy Puppy di Kota Yogyakarta
dengan sample sebanyak 100 responden. Responden
tersebut kemudian diberikan kuesioner yang berisikan
tentang profil responden dan tanggapan mengenai
atribut-atribut yang ada pada tempat karaoke keluarga
NAV danpelayanan
kualitas Happy Puppy. Alat analisis
kesehatan. Tujuan yang digunakan
rumah sakit ini
dapat dicapai dengan adanya peran serta sumber daya
manusia (perawat) didalamnya. Masalah kemampuan
an motivasi kerja perawat adalah alasan utama bagi
rumah sakit untuk dapat meningkatakan kualitas
pelayanan kesehatan. Oleh karena itu para pimpinan
rumah sakit harus memberikan perhatian kepada
perawatnya agar dapat meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan Penelitian ini dilakukan di Rumah
Sakit Bethesda Jl. Jendral Sudirman No 70 Yogyakarta.
Pengambilan sampel dilakukan dengan membagikan
kuesioner kepada 50 orang perawat sebagai
responden. Kuesioner yang dibagikan berisi tentang
profil responden, tanggapan mengenai variabel
kemampuan, variabel motivasi kerja, dan variabel
pelaksanaan kualitas pelayanan kesehatan. Untuk
menganalisis pengaruh kemampuan dan motivasi kerja
terhadap pelaksanaan kualitas pelayanan kesehatan
digunakan analisis regresi berganda, uji t, uji F.
Sebelum menganalisis kuesioner terlebih dahulu
dilakukan uji validitas dan reliabilitas, setelah kuesioner
dinyatan valid dan reliabel maka dilakukan analisis
selanjutnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
dengan adanya merek itu nantinya akan menciptakan
image dalam benak konsumen terhadap produk yang
akan dibelinya.Tujuan Penelitian ini untuk menganalisis
pengaruh faktor pengalaman sebelumnya, pengetahuan
produk, dan pencarian media terhadap pembentukan
ukuran himpunan pertimbangan konsumen dalam
pembelian produk motor, menganalisis pengaruh
kepuasan konsumen terhadap perilaku beralih merek
konsumen alam pembelian produk motor, menganalisis
pengaruh ukuran himpunan pertimbangan pada perilaku
beralih merek konsumen dalam pembelian produk
motor, dan menganalisis pengaruh pencarian pengecer
pada perilaku beralih merek konsumen dalam
pembelian produk motor.
Dalam penelitian ini jumlah data yang berhasil
dikumpulkan melalui kuesioner adalah sebanyak 248
data. Metode pengambilan data dalam penelitian ini
menggunakan purposive sampling, uji hipotesis
menggunakan Structural Equation Modeling (SEM).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh faktor
pengalaman sebelumnya, pengetahuan produk, dan
pencarian media terbukti berpengaruh positif terhadap
pembentukan ukuran himpunan pertimbangan
konsumen dalam pembelian produk motor, pengaruh
terhadap
kepuasanloyalitas
konsumen konsumen
terbukti pada tiga produk
berpengaruh Low
negatif
Involvement yaitu pada produk mie instant “INDOMIE”,
produk air minum kemasan “AQUA”, dan produk pasta
gigi “PEPSODENT. Pengumpulan data dengan data
primer melalui penyebaran kuesioner kepada 100 orang
responden, yang kemudian setelah melalui pengujian
validitas, reliabilitas dilakukan analisis. Statistik
deskriptif untuk mengukur tingkat kesadaran konsumen
terhadap produk Low Involvement yang didasarkan
level yang terdapat pada Brand Awareness dari level
Recognition, Recall, sampai Top of Mind, dan pada
loyalitas konsumen dari level Afektif, Konatif, sampai
Tindakan. Manova dengan analisis korelasi kanonikal
untuk melihat hubungan kesadaran merek terhadap
loyalitas konsumen. Hasil dari analisis statistik tersebut
adalah sebagai berikut: pertama, analisis deskriptif
membuktikan bahwa produk yang diteliti memiliki brand
dan loyalitas yang baik karena konsumen sudah
menyadari dan menggunakan merek produk tersebut.
Kedua, analisis korelasi kanonikal membuktikan adanya
hubungan yang erat antara kesadaran merek dan
loyalitas konsumen pada produk Indomie. Sedangkan
pada produk Aqua dan Pepsodent ternyata tidak
menunjukkan hubungan yang kuat karena hasilnya
dalam perusahaan diharapkan dapat meningkatkan
kreatifitas pegawai dan efektifitas karier pegawai.
Perkembangan jaman membuat perubahan dalam
dunia kerja, yang menjadikan semakin banyaknya
wanita yang memasuki dunia kerja dan kebutuhan
sumber daya yang berubah dalam perusahaan. Untuk
itu manajemen berbijaksana mengadakan praktik
diversitas dalam organisasi untuk menghadapi
perubahan yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan praktik diversitas terhadap
kesuksesan karier wanita. Penelitian ini dilakukan
kepada pegawai wanita Universitas Kristen Duta
Wacana dan CV.Computa. Kriteria yang digunakan
adalah pegawai wanita yang bekerja di organisasi dan
perusahaan lebih dari satu tahun, dengan jumlah
responden sebanyak 50 orang. Sebelum melakukan
pengukuran hubungan variabel, dilakukan analisis
prosentase terlebih dahulu dan dilajutkan dengan uji
validitas berdasarkan Correlationi Spearman Brown dan
uji reliabilitas berdasarkan Cronbach Alpha (α) dengan
jumlah sampel 30 responden. Setelah itu pengukuran
dilakukan dengan uji hipotesis berdasarkan Rank
Correlation (Spearman
merupakan Rank
sarana dimana Correlation).
orang Hasil obat
dapat membeli
maupun suplemen baik itu dari dokter maupun tidak.
Apotek Melia merupakan salah satunya Apotek yang
ada di kota Yogyakarta. Apotek ini menyediakan
berbagai macam obat baik itu obat dalam (resep),
maupun obat luar (bebas). Dilihat dari banyaknya atribut
yang digunakan oleh Apotek-apotek yang ada di kota
Yogyakarta, menyebabkan kondisi persaingan yang
tinggi dalam menarik konsumen. Oleh karena itu penulis
mengambil judul “Analisis Faktor- Faktor yang
Mempengaruhi Konsumen dalam Pembelian Obat di
Apotek Melia Yogyakarta”. Penelitian ini menggunakan
Factor Analysis untuk mengetahui faktor-faktor
apakah yang paling mempengaruhi konsumen dalam
pembelian obat di Apotek Melia Yogyakarta, dengan
menggunakan 100 responden. Sebelum dianalisis lebih
lanjut, terlebih dahulu diuji Analisis Validitas dan
Reliabilitas. Penelitian ini juga menggunakan Analisis
Prosentase untuk mengetahui profil konsumen yang
membeli obat di Apotek Melia Yogyakarta. Setelah
dianalisis, ada tiga faktor yang paling mempengaruhi
pembelian obat di Apotek Melia Yogyakarta yaitu Faktor
Service (pelayanan) dan eksternal (luar). Faktor Harga
dan Kelengkapan, serta Faktor Delivery system.
penjualan, adalah dengan alat strategi pemasaran
marketing Mix atau bauran pemasaran. Sesuai dengan
perusahaan yang penulis teliti yaitu pada bidang
perusahaan jasa maka di sini akan dibahas marketing
mix jasa, yang terdiri dari: produk, harga, place (lokasi),
promosi, people, process, customer service.
Menganalisis sikap konsumen merupakan salah satu
prinsip utama yang mendukung pengembangan strategi
pemasaran suatu perusahaan. Adapun metode atau
alat analisis yang digunakan dalam penulisan skripsi ini
adalah dengan menggunakan uji Validitas dan
Reliabilitas, analisis Multiatribute Attitude Model (MAM).
Melalui analisis tersebut diketahui bahwa sikap
konsumen terhadap atribut-atribut yang ditawarkan oleh
Kirana Health Club Jogjakarta Plaza Hotel baik/ puas.
Dari hasil analisis diperoleh bahwa konsumen pria lebih
banyak dari pada wanita, jumlah pria 54 %, dan jumlah
untuk wanita 46 %, umur konsumen lebih banyak pada
umur 21-30 tahun dengan jumlah 62 %, dengan
pekerjaan terbanyak pelajar/ mahasiswa
dengan jumlah 48 %, tingkat pendapatan yang
terbanyak di bawah Rp 1.000.000,00 dengan jumlah 41
%, pendidikan terbanyak tamatan SLTA dengan jumlah
which
57 %, try to examine
sedangkan the yang
status interdependence relationship
terbanyak belum menikah
between firm’s financial policies and firm’s risk. To be
specific, this research examined the interdependence
relationship amongst unsystematic risk, systematic risk,
debt policy and dividend policy. With the research
framework explained, the research model is orderly
made using four endogenous variables, which are:
unsystematic risk, systematic risk, debt policy and
dividend policy, and two firm characteristic as control
variables which are : return on assets (ROA) and fixed
effect ratio (FASSETS). Using the purposive random
sampling method, the data was taken from companies
listed on the Jakarta Stock Exchange between 2000-
2004. The data, subsequently analyzed using the Two
Stage Least Square (2SLS) Method. The results show
that the interdependence relationship obviously
emerges from the three variables, which are:
unsystematic risk, debt policy and dividend policy, while
systematic risk doesn’t demonstrate any
interdependence relationship with unsystematic risk,
debt policy and dividend policy. These results also
indicate the existing of investor’s rationalism in
Indonesia during the economic crisis. Keyword:
perusahaan memberikan signal positif bagi investor,
karena pengeluaran modal yang dilakukan dengan
menggunakan aliran kas bebas akan memberikan
respon yang bervariasi bagi investor. Bagi investor
mendapatkan dividen sangat diharapkan dari suatu
investasi, sedangkan bagi manajemen melakukan
investasi baru guna memaksimumkan nilai perusahaan
akan meningkatkan nilai dari perusahaan tersebut.
Penelitian ini dilakukan untuk meneliti Pengaruh
Pengeluaran Modal dan
Aliran Kas Bebas Terhadap Earnings Response
Coefficients (ERC) secara parsial maupun secara
simultan. Hasil penelitian membuktikan bahwa
perubahan Pengeluaran Modal (PPM), dan perubahan
Aliran Kas Bebas (PAKB), dan Moderasi Aliran Kas
Bebas (MAKB) terhadap pengeluaran modal tidak
berpengaruh secara parsial terhadap Earnings
Response Coefficients (ERC), sedangkan secara
simultan ke-tiga variabel tersebut tidak berpengaruh
terhadap Earnings Response Coefficients (ERC). Hasil
dari penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat
bagi para investor,
emiten, dan pihak lainnya sebagai tambahan bahan
alasan
evaluasiingin melihat
dalam bagaimana
kaitannya dengantingkat kepuasan
proses pengambilan
mahasiswa terhadap kondom khususnya kondom
merek Sutra Fiesta. Kepuasan konsumen (mahasiswa)
dapat membawa dua dampak yaitu dampak yang baik
bagi perusahaan di mana, perusahaan dapat lebih
meningkatkan kualitas dan menambah inovasi
produknya guna memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen dan dampak yang buruk di mana jika
perusahaan tidak dapat melihat sejauh mana kepuasan
konsumen terhadap produk yang di produksi maka,
perusahaan dapat kehilangan konsumen bahkan
bangkrut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui tingkat kepuasan mahasiswa terhadap
kondom merek Sutra Fiesta dan juga apakah atribut
(kenyamanan, harga, lokasi, jenis dan kemasan)
memiliki peranan dalam memilih kondom merek Sutra
Fiesta.
Dalam penelitian ini menggunakan kuesioner untuk
mengetahui sejauh mana atribut-atribut mempengaruhi
konsumen dalam memilih kondom merek SutraFiesta,
analisis prosentase, dan juga analisis chi square. Hasil
penelitian ini menunjukan bahwa kepuasan konsumen
ada pada skala
netral baik itu untuk profil responden (jenis kelamin,
usia, status, dan pendapatan per bulan) dan atribut-
atribut kondom (kenyamanan, mudah, variasi, bungkus,
The main objective of this paper is to provide empirical
evidence of the effect of macro economic factors on
stock returns in multinational corporations. This study is
focused on multinational corporations because of their
specific characteristics which always reluctant to macro
economic factors, especially foreign currency changes.
This reluctantly, therefore trigerred stock price changes.
The sample was taken by using non-probability random
sampling in 2000-2004 year and resulted 35 companies
which are consequent with categories. The data were
analyzed sing pooled least squares. The independent
variables for the model were inflation, grossdomestic
product and currency exchange rates. Dependent
variable for the model was daily abnormal returns
accumulated during a year (CAR). The paper provides
evidence that inflation factor positively correlated to
returns, gross domestic product negatively affect to
returns and exchange rates failed to prove it’s
correlation to stock returns. Key words: inflation, gross
domestic product, exchange rates and stock returns
untuk mempengaruhi khalayak. Oleh karena itu penulis
meneliti tentang tanggapan konsumen pada iklan di
media televisi. Pada kesempatan ini penulis
memfokuskan pada salah satu merek dagang yang
terkenal yang diiklankan di televisi yaitu Nescafe
Classic. Sedangkan atribut yang mempengaruhi adalah
endoser, alur cerita, kemasan, slogan,dan jingles. Untuk
memperoleh data, penulis melakukan penelitian dengan
menyebarkan keusioner yang diberikan kepada para
konsumen dengan jumlah 80 responden. Setelah data
diperoleh, penulis mengolah data tersebut dengan
menggunakan alat
analisis validitas, reliabilitas, prosentase, analisis AIDA.
Dari hasil kuesioner diperoleh jumlah konsumen
terbanyak adalah pria dengan jumlah prosentase 53,8
%, usia konsumen terbanyak berusia 20 hingga 25
tahun sebanyak 88,8 %. Berdasarkan pendapatan yang
terbanyak adalah lebih dari Rp.300.001,00 hingga
Rp.500.001,00 per bulan sebesar 46,3 %, berdasarkan
pendidikan teakhir yang paling tinggi prosentasenya
adalah SLTA sebesar 86,3 % dan berdasarkan
pekerjaan yang paling banyak adalah sebagai
mahasiswa atau pelajar sebesar 90%. Melalui analisis
importance factor for people to know KLENO as a VCO
branding. I interest to test the brand knowledge through
various attribute of KLENO as a new brand of VCO. The
brand knowledge have an important role because it’s
differentiating a product with the other product. Product
is easy imitated, but brand knowledge which record in
consumers morrow could not be imitated. Without
positive and strong brand knowledge, it is very difficult
for company to draw the newly, maintaining costumers
and also to set a high price. Brand knowledge is
conceptualized as consisting of a brand node in
memory to which a variety association are linked. The
relevant dimensions that distinguish brand knowledge
an effect consumer response are the brand recall; brand
recognition; the type, favourability, strength, and
uniqueness of the brand association in consumer
memory. In this research the writer use Structural
Equation Modelling (SEM) which is a multivariate
techniques combining aspect of multiple regression and
factor analysis to estimate a series of interrelated
dependecies relationship simultanously. Using 300
samples chosen randomly, this result shown that brand
knowledge consist of type of brand association,
Dalam penelitian ini penulis mengangkat masalah
pengaruh ownership retention dan IPO pricing terhadap
nilai perusahaan. Penelitian dilakukan pada
perusahaan-perusahaan yang baru melakukan go
public di Indonesia pada tahun 2000-2005. Dalam
penelitian ini IPO pricing dibedakan menjadi dua
macam, yaitu IPO pricing yang sudah disesuaikan
dengan return pasar dan IPO pricing yang belum
disesuaikan dengan return pasar. Data yang akan
dianalisis bersifat cross section dengan jumlah sampel
sebanyak 97 perusahaan. Hasil analisis menunjukkan
bahwa adanya pengaruh ownership retention dan IPO
pricing terhadap nilai perusahaan. Keywords : Initial
public offerings (IPO), ownership retention, IPO pricing.

Tidak ada abstraksi


dua buah perusahaan terkemuka didunia, yaitu
Ericsson dari Swedia dan Sony dari Jepang bergabung
membentuk perusahaan baru menjadi Sony Ericsson.
Sejak saat itu, perlahan tapi pasti Sony Ericsson mulai
memperkenalkan banyak produk-produk barunya,
sehingga pada akhirnya Sony Ericsson dalam penjualan
produknya di Indonesia menempati urutan kedua
setelah Nokia. Kondisi ini telah membuat persaingan di
dalam bisnis telepon seluler menjadi semakin ketat,
sehingga merupakan hal yang penting bagi perusahaan
untuk mempengaruhi persepsi konsumen atas produk
ayng dihasilkannya. Salah satu cara yang digunakan
oleh perusahaan adalah dengan menggunakan strategi
penempatan posisi produk yang tepat. Penulis sengaja
memilih telepon seluler merek Sony Ericsson, Nokia
dan Samsung karena ketiga merek ponsel ini yang
cukup konsisten dalam mengeluarkan produk-produk
barunya. Berangkat dari latar belakang diatas maka
penulis ingin meneliti tentang “Analisis Posisi Produk
Telepon Seluler Merek Sony Ericsson, Nokia dan
Samsung Berdasarkan Persepsi Konsumen di Kota
Yogyakarta”. Untuk memperoleh data pada penelitian
ini, maka penulis menyebarkan kuesioner kepada
sebanyak 50perbedaan
mengetahui respondenminat
yang konsumen
menggunakan atau
dilihat dari
profil konsumen. Penelitian menggunakan kuesioner
dan dilakukan di kota Yogyakarta. Objek penelitian yang
digunakan masyarakat umum yang pernah melihat iklan
teh sosro di televisi. Contoh penelitian dipilih dengan
metode purposive sampling yaitu dimana pengambilan
elemen-elemen yang dimasukkan dalam sampel
dilakukan dengan sengaja, dengan catatan bahwa
sampel tersebut mewakili populasi yaitu responden
yang diminta pendapatnya mengenai iklan teh sosro
yang ditayangkan di televisi. Metode analisis data yang
digunakan yaitu analisis AIDA dan Chi-square. Dari hasil
data yang diolah menggunakan AIDA menunjukkan
bahwa iklan televisi cukup efektif mempengaruhi minat
beli konsumen, karena pada tahapan AIDA terutama
pada tahap action menunjukkan prosentase sebesar
78,46% sedangkan suatu iklan dikatakan efektif apabila
mencapai prosentase sebesar 60% dari total jumlah
responden. Untuk hasil analisis menggunakan metoda
Chi Square menyimpulkan bahwa jika ditinjau dari profil:
gender, usia, pekerjaan, dan pendidikan tidak ada
perbedaan minat konsumen terhadap teh sosro. Tetapi
untuk penghasilan konsumen menunjukkan ada
minat konsumen akan produk yaitu melalui iklan . Iklan
dapat mempengaruhi pemilihan merek yaitu dapat
meningkatkan probabilitas bahwa konsumen akan
berganti merek; dapat membujuk konsumen untuk tetap
menggunakan merek yang sama; atau tidak
berpengaruh pada pilihan kemungkinan-kenungkinan.
Apabila konsumen memiliki pengalaman yang positif
dengan pengunaan produk tertentu yang diiklankan
akan menciptakan pembelian ulang daripada tahap
selanjutnya akan terciptanya loyalitas terhadap merek
tertentu. Berangkat dari latar belakang diatas maka
penulis ingin meneliti tentang “Pengaruh Advertising dan
Previous Purchase Terhadap Current Purchase Pada
Sabun Lux. Untuk memperoleh data pada penelitian ini,
maka penulis menyebarkan kuesioner kepada
sebanyak 100 responden yang merupakan konsumen
produk Sabun Lux atau semua yang pernah membeli
Sabun Lux. Analisis yang digunakan untuk menjawab
hipotesis adalah analisis regresi berganda dan analisis
korelasi product moment. Berdasarkan hasil uji regresi,
didapat hasil bahwa variabel iklan (X1) berpengaruh
secara signifikan terhadap keputusan pembelian ulang
konsumen pada sabun Lux dan variabel pengalaman
konsumen (X2) tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap pembelian pada sabun Lux. Sedangkan hasil
produk tersebut.
uji korelasi, Dikatakan
didapat loyal variabel
hasil bahwa apabila konsumen
iklan
tetap melakukan pembelian terhadap salah satu produk
tersebut, dan sebaliknya konsumen yang tidak loyal
akan mencoba mengkonsumsi mie instan yang satu ke
mie instan yang lainnya. Perubahan loyalitas bisa selalu
terjadi karena konsumen selalu mencari alternatif yang
terbaik dan paling menguntungkan diantara alternatif
lainnya. Jika dipasaran banyak ditemukan produk yang
sejenis, maka konsumen dihadapkan pada banyak
pilihan sehingga memungkinkan konsumen
berkeinginan untuk mencoba mengkonsumsi produk
lain. Penelitian yang berjudul "Analisis Brand Loyality
Mie Instan Terhadap Repeat Purchase Dan Trying
Other Brand Di Kotamadya Yogyakarta" diteliti dengan
mengukur lima dimensi brand loyality, yaitu dimensi
switcher, habitual behavior, satrisfied buyer, commited
buyer. Penelitian ini mengambil 200 responden. Pada
penelitian ini dikemukan 12 hipotesis yang harus
dijawab. Analisis yang digunakan untuk menjaweab
hipotesis ini adalah analisis regresi berganda.
Berdasarkan hasilnya (hasil uji regresi), didapat hasil
bahwa variabel switcher, habital behavior, satisfied
buyer, dan commited buyer barpengaruh secara
significant terhadap trying other brand, dan variabel
persepsi juga menjadi suatu alasan yang mendorong
konsumen untuk melakukan perpindahan merek
deodorant. Selanjutnya, kebutuhan untuk mencari
variasi yang dilakukan konsumen juga sebagai akibat
dari beragamnya jenis merek, yang pada akhirnya
menjadi motivasi tersendiri bagi konsumen untuk
melakukan perpindahan merek. Tujuan dari penelitian
yan dilakukan oleh penulis yakni untuk mengetahui
pengaruh ketidakpuasan konsumen, karakteristik
kategori produk dan kebutuhan mencari variasi
terhadap keputusan perpindahan merek deodorant,
serta untuk mengetahui faktor manakah yang paling
berpengaruh terhadap keputusan perpindahan merek
deodorant di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian
dilakukan pada bulan Mei 2006. Teknik pengumpulan
data yang digunakan yakni melalui kuesioner. Populasi
dari penelitian ini adalah anak usia remaja (ABG) yang
berusia 12-21 tahun, masih berstatus pelajar atau
mahasiswa di sekolah atau universitas, dan berdomisili
di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan yang
menjadi sampel penelitian adalah 100 anak usia remaja
(ABG) yang berusia 12-21 tahun, masih berstatus
pelajar atau mahasiswa di sekolah atau universitas, dan
berdomisili di Daerah
tersebut semakin Istimewa
terpenuhi Yogyakarta.
dengan Alatberbagai
dibuatnya analisis
data yang
macam digunakan
situs yakni
yang dapat analisis
diakses regresi
untuk linear
memudahkan
pencarian informasi. Kota Yogyakarta adalah kota
pelajar yang begitu banyak mahasiswa yang
membutuhkan informasi lewat media internet. Oleh
karena itu, banyak pengusaha yang berminat untuk
membuka usaha di bidang bisnis warnet tersebut. Salah
satu pendekatan yang digunakan adalah dengan
meningkatkan kualitas pelayanan. Tujuan dari
pendekatan ini adalah untuk memberikan kepuasaan
kepada konsumen. Kepuasaan konsumen merupakan
salah satu faktor yang sangat penting untuk dapat
bersaing. Tujuan penelitian yang dilakukan oleh penulis
ialah untuk mengetahui sikap konsumen pada warnet
Tree House di Yogyakarta. Untuk mencapai tujuan
tersebut maka metode analisis data yang digunakan
adalah analisis prosentase untuk mengetahui profil
pelanggan dan analisis IKP (indeks kepuasan
konsumen) untuk mengetahui tingkat kepuasan
konsumen. Kesimpulan yang didapat bahwa konsumen
Warnet Tree House mayoritas ialah wanita dengan usia
18 - 23 tahun, berpendidikan perguruan Tinggi,
pekerjaan sebagai Mahasiswa/pelajar dengan
pendapatan per bulan Rp 500.000 – Rp 1.000.000,-.
Hasil dari perhitungan analisis IKK ialah 201,48 dari
Tidak ada abstraksi
accountant dengan dimoderasi oleh variabel Komitmen
Profesional. Tekanan Ketaatan muncul dari individu
yang mempunyai posisi otorita. Sedangkan Tekanan
Kesesuaian lebih disebabkan dari adaptasi dalam
lingkungan kerja akuntan. Keberadaan variabel
Komitmen Profesional memoderasi pengaruh kedua
variabel yang telah disebutkan sehingga diharapkan
dapat mengatasi fenomena tekanan ketaatan dan
tekanan kesesuaian. Pada penelitian ini novice
accountant diwakili oleh para mahasiswa Program
Profesi Akuntan Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah
Mada Yogyakarta. Pemilihan tersebut sejalan dengan
definisi novice accountant yang dikemukakan oleh
Abdullah (2002) yaitu akuntan muda yang baru saja
menyelesaikan pendidikan sarjana akuntansi, dan
masih terbatas pengalaman melakukan auditing. Alat
utama pengumpulan data penelitian adalah kuesioner.
Pengujian hipotesis dilakukan dengan Moderated
Regression Analysis (MRA). Dengan tingkat signifikansi
lima persen, hasil MRA menunjukkan bahwa variabel
moderasi Komitmen Profesional secara statistik tidak
signifikan mempengaruhi hubungan variabel Tekanan
Ketaatan dan Tekanan Kesesuaian dengan respon
novice accountant dalam proses auditing. Dengan
Penelitian ini mengukur konsekuensi brand equity
terhadap customer loyalty yang diuji melalui brand
awareness, brand loyalty, dan perceived quality, serta
mengukur variabel terkuat antara brand awareness,
brand loyalty, dan perceived quality dalam membentuk
brand equity. Hasil pengukuran membuktikan bahwa
brand equity terbukti berpengaruh positif dan signifikan
terhadap customer loyalty. Pengukuran ini juga
membuktikan bahwa variabel perceived quality paling
kuat membentuk brand equity. Kata Kunci: Brand
Awareness, Brand Loyalty, Perceived Quality, Brand
Equity, Customer Loyalty.
kontinuan, komitmen normatif di Perusahaan Plastik
Bintang Fajar Sukoharjo. Penelitian ini dilaksanakan di
Perusahaan Plastik Bintang Fajar Sukoharjo yang
beralamat di Telukan Km. 7 Grogol, Sukoharjo. Metode
pengumpulan data yang dilakukan yaitu, dengan
wawancara, observasi, sampel dan kuesioner sebagai
alat pengumpul data yang paling utama. Penulis
menggunakan metode analisis prosentase dan analisis
Structural Equation Model (SEM) untuk menguji
hipotesis penelitian. Penelitian ini mengambil sebanyak
180 responden yang dipilih secara purposive random
sampling. Hasil penelitian dari analisis prosentase
menunjukkan bahwa karyawan yang bekerja di
Perusahaan Plastik Bintang Fajar Sukoharjo adalah
kebanyakan wanita dengan usia yang produktif yaitu
antara 21-30 tahun dengan tingkat pendidikan terakhir
adalah SMP dan jenis pekerjaan adalah bagian
operasional. Dari hasil analisis SEM dapat disimpulkan
bahwa dukungan organisasi dan pengembangan
karyawan mempengaruhi secara signifikan terhadap
komitmen afektif dan komitmen kontinuan. Sedangkan
dukungan organisasi dan pengembangan karyawan
mempengaruhi komitmen normatif namun tidak secara
kontinuan, komitmen normatif di Perusahaan Plastik
Kata Kunci : dukungan organisasi, pengembangan
Bintang Fajar Sukoharjo. Penelitian ini dilaksanakan di
Perusahaan Plastik Bintang Fajar Sukoharjo yang
beralamat di Telukan Km. 7 Grogol, Sukoharjo. Metode
pengumpulan data yang dilakukan yaitu, dengan
wawancara, observasi, sampel dan kuesioner sebagai
alat pengumpul data yang paling utama. Penulis
menggunakan metode analisis prosentase dan analisis
Structural Equation Model (SEM) untuk menguji
hipotesis penelitian. Penelitian ini mengambil sebanyak
180 responden yang dipilih secara purposive random
sampling. Hasil penelitian dari analisis prosentase
menunjukkan bahwa karyawan yang bekerja di
Perusahaan Plastik Bintang Fajar Sukoharjo adalah
kebanyakan wanita dengan usia yang produktif yaitu
antara 21-30 tahun dengan tingkat pendidikan terakhir
adalah SMP dan jenis pekerjaan adalah bagian
operasional. Dari hasil analisis SEM dapat disimpulkan
bahwa dukungan organisasi dan pengembangan
karyawan mempengaruhi secara signifikan terhadap
komitmen afektif dan komitmen kontinuan. Sedangkan
dukungan organisasi dan pengembangan karyawan
mempengaruhi komitmen normatif namun tidak
indeks kepuasan konsumen terhadap pelayanan yang
diberikan oleh rumah makan Logawa, (3) untuk
mengetahui atribut-atribut pelayanan yang masih
memerlukan perhatian untuk dilakukan perbaikan
berdasarkan pendapat responden/ konsumen. Metode
analisis yang digunakan adalah: analisis prosentase,
analisis indeks kepuasan pelanggan, dan analisis
Prioritas Perbaikan (Priorities For Improvement). Hasil
analisis adalah sebagai berikut: (1) kinerja atribut
pelayanan di rumah makan Logawa 81,10% sehingga
berdasarkan analisis data adalah baik; (2) indeks
kepuasan rumah makan Logawa sebesar 81.20%,
sehingga kepuasan konsumen terhadap pelayanan
Rumah Makan Logawa Purwokerto adalah tinggi dan
konsumen merasa puas terhadap pelayanan Rumah
Makan Logawa Purwokerto jika dilihat melalui sembilan
atribut pelayanan, yaitu menu, kualitas (rasa) produk,
harga, keramahan karyawan, kecepatan penyajian,
kebersihan, tata ruang, kenyamanan, dan keamanan;
(3) dari sembilan atribut pelayanan Rumah Makan
Logawa Purwokerto, atribut menu dan kualitas (rasa)
masakan adalah atribut yang harus mendapatkan
prioritas utama untuk diperbaiki dan ditingkatkan
kinerjanya,
bekerja yang karena
dapatatribut ini memiliki
menghasilkan tingkat
kualitas dan kuantitas
kepentingan
kerja mereka.yang paling Kompensasi
Meskipun tinggi, tetapi bukan
tingkatmerupakan
satu-satunya faktor yang berdampak terhadap Prestasi
Kerja karyawan, akan tetapi diyakini bahwa
Kompensasi merupakan salah satu faktor penentu
dalam menimbulkan kepuasan kerja karyawan yang
tentu saja akan memberikan motivasi ( dorongan )
untuk meningkatkan produktivitas kerja mereka. Jika
seorang karyawan merasa bahwa usahanya dihargai
dan jika perusahaan mampu dalam menerapkan sistem
kompensasi yang dikaitkan dengan evaluasi pekerjaan,
maka perusahaan tersebut secara tidak langsung telah
dapat mengoptimalkan kinerja karyawan. Sedangkan
konsep mengenai Komitmen karyawan terhadap
Organisasi atau disebut juga dengan Komitmen Kerja
berawal dari suatu kondisi yang dirasakan oleh
karyawan yang dapat menimbulkan perilaku positip
yang kuat terhadap organisasi kerja yang dimilikinya.
Oleh karena itu, konsep Komitmen kerja karyawan
dapat dilihat dari tahap awal seseorang bergabung
dalam suatu organisasi. apabila seseorang tersebut
memiliki komitmen yang tinggi terhadap organisasi,
maka akan memiliki kemauan, kebanggaan, serta
kesetiaan dalam melaksanakan pekerjaan dan
sebaliknya apabila seseorang tidak memiliki komitmen

Tidak ada abstraksi


keberadaan sumber daya manusia di suatu perusahaan
atau organisasi. Dengan kemampuan untuk
merumuskan visi dan misi perusahaan serta
kemampuan untuk memperoleh dan mengerahkan
sumber-sumber daya lainnya untuk menerapkan
strategi perusahaan dan mewujudkannya dan
membuktikan bahwa Manajemen Sumber Daya
Manusia merupakan faktor penting yang dapat bertahan
dan terus berkembang dalam menghadapi persaingan
global. Tantangan yang dihadapi perusahaan dan
organisasi bisa saja terjadi akibat dari dalam organisasi
atau perusahaan itu sendiri, misalnya terjadinya
diskriminasi,sosial, budaya yang sering menghambat
atau sering terjadi kesalah pahaman antara atasan
sama bawahan yang akibatnya berhubungan dengan
kepuasan kerja karyawannya. Analisis Perbedaan
Gender terhadap Kinerja dan Hasil Karir merupakan
cara-cara yang dilakukan supervisor dalam
mengidentifikasi atau tidaknya kepuasan kerja
karyawan. Kepuasan kerja menjadi hal yang begitu
penting untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas
karyawan. Dalam penelitian skripsi ini penulis
mengangkat masalah Analisis Perbedaan Gender
merupakan bagian
terhadap Kinerja dari
dan bauran
Hasil Karirpromosi yang
di Rumah Sakit
dipergunakan oleh perusahaan untuk mengarahkan
komunikasi dalam rangka mempromosikan produknya
kepada sasaran pembeli. Skenario penting dari kiat
pemasaran adalah mencoba mempertahankan
pelanggan dalam jangka panjang. Periklanan dapat
berperan dalam memperbesar pangsa pasar maupun
mempertahankan posisi pasar atau pelanggan yang
ada. Para pesaing dalam suatu medan pasar terus dan
harus berlomba secara
kompetitif meyakinkan kepada konsumen bahwa produk
atau jasa yang ditawarkan lebih baik dari yang lainnya.
Jadi, periklanan tidak hanya sebagai usaha atau kiat
pemasaran, tetapi juga sebagai alat pemasaran untuk
menjangkau konsumen. Adapun tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui keefektifan iklan Mie
Sedap yang digunakan mempengaruhi konsumen
dalam membeli Mie tersebut. Berdasarkan analisis
persentase profil responden dapat disimpulkan sebagai
berikut : jenis kelamin responden yang paling dominan
dalam penelitian adalah Pria sebanyak 62 orang (62%),
program studi Manajemen yaitu sebanyak 42 orang
(42%), asal mahasiswa berasal dari Kawasan Indonesia
Timur sebanyak 45 orang (45%) serta pendapatan
(income) antara Rp.401.000-Rp.600.000 sebanyak 51
354.331 unit dan tahun 2002 dan tahun 2003 sekitar
300.000 sampai dengan 350.000 unit. Data ini
menunjukkan bahwa pertumbuhan akan kenderaan
(mobil) mengalami pertumbuhan yang luar biasa.
Secara umum semua perusahaan baik yang bergerak
dibidang manufaktur maupun dibidang jasa mempunyai
tujuan yang sama yaitu untuk dapat menghasilkan laba
dan untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan.
Hal itu dapat dicapai bila perusahaan dapat
memasarkan produk atau jasanya dengan baik Dengan
latar belakang tersebut penulis kemudian mengangkat
judul “Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap
Mobil Mitsubishi Kuda di Daerah Istimewa Yogyakarta”.
Adapun yang menjadi rumusan masalah adalah
Bagaimana Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap
Mobil Mitsubishi Kuda di Daerah Istimewa Yogyakarta
Penelitian ini dilakukan pada pengguna mobil Mitsubishi
Kuda di Dareah Istimewa Yogyakarta dengan sampel
sebanyak 50 responden. Responden tersebut kemudian
diberikan kuesioner yang berisikan tentang profil
responden dan tanggapan mengenai atribut
kepentingan dan atribut kepuasan mobil Mitsubishi
Kuda. Sebelum analisis data yang diperoleh dari hasil
pengisian
diberbagaikuesioner tersebut
bidang industri, harus terlebih
termasuk didalamdahulu diuji
industri
tingkat validitasnya
telepon dan realibilitasnya.
genggam. Bertitik tolak dari halSetelah
tersebut akan
dilakukan analisis terhadap salah satu perusahaan atau
konter yang bergerak dalam bidang penjualan atau
pemasaran telepon genggam. Adapun penelitian ini
berjudul” Analisis Strategi Generik Pada Konter W`Sell
di Ramai Mall Jogjakarta”. Konter W`sell adalah salah
satu diantara sekian banyak konter yang menjual
telepon genggam dan berada di Ramai Mall, maka dari
pada itu konter W`sell harus bisa memiliki keunggulan-
keunggulan agar dapat bersaing dengan para
pesaingnya didalam merebut pangsa pasar. Dalam
proses analisis ini digunakan alat analisis Matrik
Generik dengan melihat variabel keunggulan bersaing
dan variabel cakupan persaingan perusahaan atau
konter untuk direkomendasikan menjadi suatu
keunggulan bagai perusahaan atau konter. Dalam
penelitian ini data yang diperoleh dari kuesioner
karyawan W`sell dan kuesioner konsumen W`sell pada
umumnya untuk mendapatkan data yang diperlukan
dalam analisis ini. Berdasarkan hasil analisis yang
diperoleh dengan alat analisis Matrik Generik ternyata
diketahui bahwa keunggulan yang dimiliki konter berada
produsen melalui berbagai macam media, seperti
televisi, radio, majalah, surat kabar dan lain sebagainya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
efektivitas iklan teh botol sosro pada media audiovisual
dalam mempengaruhi keputusan pembelian audiens di
Kota media Yogyakarta. Ada dua jenis data yang di
gunakan dalam penelitian ini, yaitu data sekunder dan
data primer. Data sekunder di peroleh dari literature-
literatur yang berkaitan dengan topik penelitian,
sedangkan data primer di peroleh dari riset lapangan
melalui instrument penelitian. Teknik pengambilan
sampelnya menggunakan metode proposive Random
Sampling. Ada pun metode yang di pakai dalam
melakukan penelitian ini adalah, pertama, uji validitas
dan reliabilitas. Metode ini di pakai untuk mengetahui
tingkat validitas dan reliabilitas alat ukur yang
disediakan (kuisioner). Kedua, analisis prosentase.
Metode ini di pakai untuk mengetahui profil audiens
yang relative dominant dalam penelitian ini. Ke tiga,
analisis AIDA. Analisis ini di pakai untuk mengetahui
besarnya prosentase pengaruh iklan pada media
audiovisual dalam mempengaruhi keputusan pembelian
audiens berdasarkan pada tahapan AIDA. Ke empat,
(1) untuk mengetahui kinerja dari atribut-atribut Trio
mana efektivitas iklan the botol sosro pada media
Grosir & Retail, (2) untuk mengetahui indeks kepuasan
pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan oleh
TRIO Grosir & Retail, (3) untuk mengetahui atribut-
atribut pelayanan yang masih memerlukan perhatian
untuk dilakukan perbaikan. Metode analisis yang
digunakan adalah: analisis prosentase, analisis indeks
kepuasan pelanggan, dan analisis Prioritas Perbaikan
(Priorities For Improvement). Hasil analisis adalah
sebagai berikut: (1) dari hasil analisis Indeks kepuasan
Pelanggan, diperoleh nilai indeks kepuasan sebesar
79,6 % sehingga mendekati nilai indeks kepuasan
tertinggi sebesar 100%, ini berarti pelanggan sudah
merasa puas terhadap kinerja pelayanan TRIO Grossir
& Retail Magelang; (2) hasil pemetaan atribut dalam
diagram prioritas perbaikan (priorities for improvement),
menunjukkan bahwa atribut keramahan karyawan
adalah atribut yang harus mendapatkan prioritas utama
untuk diperbaiki dan ditingkatkan kinerjanya, karena
atribut ini memiliki tingkat kepentingan yang paling
tinggi, tetapi tingkat kepuasannya masih rendah; (3)
dilihat dari gap analysis, atribut jumlah kasir dianggap
sangat penting oleh pelanggan dan sudah memberikan
hipotesis. Sampel dalam penelitian ini diambil secara
simple random sampling terhadap karyawan lapangan,
bagian sanding di PT. BMB Eksport Yogyakarta, dengan
jumlah sampel 41 orang. Instrumen yang dipergunakan
untuk mengukur variabel penelitian adalah kuesioner,
dengan tingkat pengukuran ordinal dan didasarkan atas
sistem penilaian Skala Likert. Variabel dalam penelitian
ini adalah turnover intention sebagai variabel terikat (Y),
komitmen organisasional (X1) dan job insecurity (X2)
sebagai variabel bebas. Teknik analisis menggunakan
Korelasi Rank Spearman Rho. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ada hubungan negatif antara
komitmen organisasional dengan turnover intention. Hal
ini ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi sebesar
-0,888 (sangat kuat), dengan nilai probabilitas 0,000 (di
bawah 0,05). Artinya bahwa semakin tinggi tingkat
komitmen organisasional akan diikuti dengan turunnya
tingkat turnover intention. Selanjutnya untuk variabel job
insecurity menunjukkan bahwa ada hubungan positif
antara job insecurity dengan turnover intention. Hal ini
ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi sebesar
0,829 (sangat kuat), dengan nilai probabilitas 0,000 (di
ada di dunia ini, baik orang yang masih muda, dewasa,
bawah 0,05). Artinya bahwa semakin tinggi tingkat job
bahkan orang yang sudah tuapun selalu ingin
merasakan hidup yang sehat. Dimana terbebas dari
sakit penyakit yang selalu mengganggu tubuh kita.
Yogyakarta merupakan salah satu daerah dimana
terdapat banyak produsen yang menjual produk Virgin
Coconut Oil (VCO) yang dipercaya sebagai obat yang
mujarap untuk menyembuhkan berbagai penyakit,
bahkan produk Virgin Coconut Oil (VCO) juga dipercaya
dapat menjaga stamina tubuh dari setiap penyakit.
Tetapi kepercyaan tersebut muncul dari setiap orang
yang berbeda, sehingga akan muncul pula sikap yang
berbeda terhadap produk Virgin Coconut Oil (VCO).
Untuk mempelajari bagaimana sikap konsumen
terhadap produk Virgin Coconut Oil (VCO) dapat
digunakan dengan menganalisis sikap konsumen
menggunakan alat analisis Multi Atribut Model (MAM),
dari perhitungan menggunakan bantuan program
komputer Excel dapat diketahui bahwa total sikap
konsumen terhadap produk Virgin Coconut Oil (VCO)
bernilai positif = 17,45.sedangkan atas dasar
perhitungan masing masing atribut bernilai positif =
16,3306. Hal tersebut menandakan bahwa sikap
Motivasi harus diterapka secara bersama – sama.
Karyawan yang mempunyai motivasi kerja tinggi akan
selalu berusaha untuk mencapai hasil kerja yang
meksimal. Hal ini akan lebih baik lagi jika didukung
dengan penerapan kepemimpinan transformasional.
Masalahnya disini adalah seberapa besr pengaruh
motivasi yang tertanam dlam diri seorang karyawan dan
peranan kepemiminan transformasionaldalam suatu
perusahaan terhadap peningkatan kinerja karyawan.
Dengan melihat latar belakang ini penulis mengambil
judul Hubugan Kepemimpinan Transformasional dan
Motivasi terhadap peningkatan kinerja karyawan.
Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Pertiwi Agung,
Bekasi. Yang menjadi responden adalah 30 orang
karywan bagian produksi. Metode analisis data yang
digunakan adalah analisis Korelasi Rank Spearman
untuk mengetahui hubungan dua
masalah variabel dalam keeratan hubungan antara dua
macam variabel tersebut, dan uji z unutk menguji
signifikasi dari korelasinya digunakan uji hipotesis
dengan menggunakan distribusi z dengan signifikasi 5%
(0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis
kelamin yang terbanyak dari respoden adalah pria 60%,
usia yang trbanyak adalah < 25 thn, pendidikan terakhir
yang terbanyak
diberikan dari responden
pihak pesawat yang Air”
udara “Lion terbayak
apakahadalah
telah
SLTA, dan lama kerja dari responden yang terbanyak
sesuai dengan kualitas pelayanan yang diharapkan
penumpang pesawat udara “Lion Air”. Penelitian
dilakukan untuk mengetahui apakah terjadi perbedaan
antara kualitas pelayanan yang diharapkan konsumen
dengan kualitas pelayanan yang dirasakan konsumen.
Perbedaan yang terjadi anatara ekspektasi konsumen
dengan yang dirasakan konsumen terhadap kualitas
pelayanan akan menimbulkan ketidak puasan dimana
besarnya ketidak puasan didapat dengan menggunakan
metode SERVQUAL.A Dalam uji validitas dengan
product moment pearsion, semua item pada kuesioner
dinyatakan valid, dan dimasukkan dalam proses
selanjutnya. Sedangkan hasil uji reliabilitas dengan
menggunakan Alpha Crooncbach hasilnya semua
reliabel. Penelitian dilakukan dengan menganalisis data
dari kuesioner yang disebarkan, dengan mengukur skor
rata-rata gap/ketidak puasan dan menguji hipotesis
dengan menggunakan uji statistic non parametric
Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terjadi ketidak puasan yang
signifikan pada semua dimensi (Tangibles, Reliability,
Responsiveness, Assurance dan Empahty) antara
kualitas pelayanan yang dirasakan dengan ekspektasi
dari konsumen, karena kualitas pelayanan yang
Iran). Namun demikian, kucing ini sudah dipelihara dan
dikembangbiakkan di negeri kita. (Saraswati, 2004 : VI)
Dengan latar belakang di atas, penulis melakukan
penelitian dengan judul “Sikap Konsumen Kucing persia
Di Kota Yogyakarta”, dengan menggunakan alat analisis
data berupa : Teknik Prosentase, yang digunakan untuk
mengetahui profil dari konsumen kucing Persia di
Yogyakarta dengan pengadakan perbandingan ukuran
prosentase pada kuisioner yang terdiri dari pertanyaan
meliputi : jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir,
pekerjaan, pendapatan, dan kebutuhan membeli kucing.
Selain itu juga digunakan Analisis Multriatribut Attitude
Model, digunakan untuk mengukur perbedaan apa yang
diinginkan konsumen dan apa yang diinginkan oleh
penjual. Model ini menganalisis data yang diperoleh
berdasarkan jawaban responden lewat kuisioner,
sehingga dapat diketahui sikap konsumen terhadap
kucing Persia. Dalam penelitian ini penulis
ingin mengetahui bagaimana profil konsumen Kucing
Persia dan untuk mengetahui sikap konsumen Kucing
Persia di Kota Yogyakarta. Dalam
penelitian ini, penulis membagikan kuisioner kepada
100 responden dimana responden tersebut adalah
konsumen yang datang ke Cattery di Yogyakarta.

Ga ada abstraksi

penjelasan diatas maka tujuan penelitian ini adalah,


menganalisis pengaruh Harga, Kualitas, Stok,
Distribusi, Pelayanan, Citra Merek, Fasilitas Produk,
Promosi dan Hambatan untuk berpindah Merek
terhadap Loyalitas. Telkomsel sebagai perusahaan yang
bergerak dibidang jasa telekomunikasi. muncul untuk
memenuhi kebutuhan yang bertujuan untuk
meningkatkan kenyamanan dan kepuasan. Jasa sendiri
dapat diartikan sebagai “Setiap tindakan atau unjuk
kerja yang ditawarkan oleh salah satu pihak ke pihak
yang lain yang secara prinsip intangible dan tidak
menyebabkan perpindahan kepemilikan apapun.
Produksinya bisa terkait dan bisa juga tidak terkait pada
suatu produk fisik” (Kotler,1997 : 476).
Untuk pelaksanaan penelitian obyek penelitian yang
diambil yaitu Mahasiswa pengguna Kartu Seluler As.
Sedangkan jumlah sampel yang akan diteliti yaitu
sebanyak 100 responden. Alat analisis yang digunakan
untuk penelitian ini yaitu alat analisis Regresi Berganda.
Setelah pengolahan data dari hasil penyebaran
kuisioner, untuk uji Validitas dan Reliabilitas hasil yang
diperoleh yaitu keseluruhan atribut dinyatakan Valid dan
Reliabel. Sedangkan untuk pengujian dengan
yaitu banyaknya persaingan bisnis minuman berenergi
yang muncul sebagai akibat meningkatnya kebutuhan
manusia akan minuman berenergi. Agar dapat bersaing
perusahaan harus mampu memperbaiki dan
meningkatkan kinerja terhadap konsumen agar persepsi
konsumen baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui bagaimana persepsi konsumen terhadap
atribut-atribut minuman berenergi merek Kratingdaeng
di Yogyakarta berdasarkan arti penting dan kinerja
perusahaan dan untuk mengetahui profil konsumen
yang pernah mengkonsumsi minuman berenergi merek
Kratingdaeng di kota Yogyakarta. Dalam penelitian ini,
penulis menggunakan alat analisis prosentase, yaitu
untuk mengetahui karakteristik atau profil responden
dan importance performance analysis. Dalam
mendapatkan data, penulis menyebarkan kuesioner
kepada 100 orang responden, dan 30 dari kuesioner itu
di uji dengan analisis validitas dan reliabilitas, untuk
mengetahui apakah data tersebut valid atau tidak dan
reliabel atau tidak. Berdasarkan analisis yang dilakukan
dapat disimpulkan bahwa kepuasan konsumen
terhadap minuman berenergi merek Kratingdaeng di
kota Yogyakarta berada pada tingkat cukup
konsumen, menarik konsumen baru, karena konsumen
terpuaskan kebutuhannya. Pada akhirnya, melalui
kepuasan konsumenlah perusahaan akan memperoleh
keuntungan jangka panjang. Total quality service adalah
komitmen yang tepat untuk mengoperasionalisasi
konsep yang berfokus pada pelanggan, menetapkan
standar kinerja jasa dan memelihara antusiasme
pelanggan pada segala waktu dan pangsa pasar yang
melibatkan manajer. Selain itu total quality service juga
memperhatikan pekerja dengan menggunakan metode
kualitatif maupun kuantitatif yang secara terusmenerus
memperbaiki proses organisasi untuk memenuhi dan
melampaui kebutuhan pelanggan. Kualitas merupakan
salah satu faktor utama yang menentukan pilihan
produk bagi pelanggan dan tujuan dari organisasi bisnis
adalah untuk menghasilkan barang dan jasa yang dapat
memuaskan pelanggan. Kepuasan pelanggan akan
tercapai apabila kualitas produk yang diberikan sesuai
dengan kebutuhan. Tujuan dari penelitian ini untuk
mengetahui hubungan kualitas jasa terhadap kepuasan
konsumen pada salon Rudy Hadisuwarno di Kota
Yogyakarta. Berdasarkan hasil analisis korelasi rank
spearman diperoleh hasil bahwa ada hubungan yang
kuat dan signifikan antara variabel kualitas jasa

Ga ada abstraksi
yang digunakan dalam penilaian kinerja karyuawan
diantaranya adalah kesetiaan, prestasi kerja,
tanggungjawab, ketaatan, kejujuran, kerjasama,
prakarsa kepemimpinan.. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui apakah ada dan seberapa besar hubungan
antara faktor kepuasan kerja dan motivasi kerja dengan
kinerja karyawan PT.
Tarunakusuma Purinusa. Penelitian ini merupakan
penelitian non-eksperimental. Subyek dalam penelitian
ini adalah karyawan PT. Tarunakusuma Purinusa
sejumlah 50 orang yang terdiri dari 31 orang wanita dan
19 orang pria. Obyek yang diteliti adalah hubungan
antara kepuasan kerja, motivasi kerja, dengan kinerja
karyawan. Yang menjadi variabel bebas dalam
penelitian ini adalah : (1). Kepuasan kerja dengan
indikator: jenis pekerjaan , penghargaan, suasana kerja
dan teman kerja. (2). Motivasi kerja dengan indikator:
rasa aman, kesempatan untuk maju, perusahaan dan
jenis pekerjaan, teman dan atasan, gaji dan jam kerja,
keadaan tempat bekerja. Variabel terikat adalah kinerja
karyawan dengan indikator : kesetiaan, prestasi kerja,
tanggung jawab, ketaatan, kejujuran, kerjasama,
prakarsa, kepemimpinan. Untuk mengetahui hubungan
antara kepuasan kerja, motivasi kerja dengan kinerja
Indonesia.
karyawan diJenis penelitian ini adalah
PT. Tarunakusuma studiSemarang
Purinusa, kasus.
Adapun metode analisis yang digunakan adalah : (1)
analisis presentase, (2) MAM yaitu model sikap dan
perilaku, (3) model angka ideal. Hasil penelitian adalah
sebagai berikut : (1) dilihat dari model sikap dan
perilaku baik per atribut maupun secara keseluruhan,
konsumen lebih cenderung menyukai komik Jepang
dari pada komik Indonesia. Ini ditunjukkan dengan
indikasi sikap konsumen sebesar 68.5544, sedangkan
komik Indonesia sebesar 57.1506. dengan asumsi
semakin besar maka konsumen akan puas. (2) Model
angka ideal menunjukkan bahwa sikap konsumen juga
lebih mengarah kepada komik Jepang dengan angka
5.03, sedangkan komik Indonesia adalah 13.37. dengan
asumsi semakin kecil maka konsumen akan puas.
Semantic Differential menunjukkan bahwa secara grafik
titik-titik atribut dari komik Jepang berada disebelah
kanan dari komik Indonesia yang artinya konsumen
merasa puas dengan komik Jepang. Perbedaan yang
paling mencolok adalah terdapat pada atribut gambar.
Konsumen lebih menyukai gambar komik Jepang
daripada Indonesia. Jika diperhatikan pola titik atribut
antara kedua komik tersebut hampir sama,
perusahaan untuk mengembalikan modalnya dan untuk
pengembangan perusahaan. Earnings Per Share
perusahaan dapat berupa Earnings Per Share positif
yang berarti perusahaan mendapatkan laba positif pada
suatu periode maupun Earnings Per Share negatif yang
berarti perusahaan mendapatkan laba negatif dari suatu
periode. Earnings Per Share suatu perusahaan juga
berpengaruh terhadap perubahan harga saham di pasar
yang pastinya juga akan mempengaruhi reaksi pasar
terhadap perusahaan tersebut. Pengukuran laba negatif
menggunakan proksi yang telah digunakan oleh peneliti
sebelumnya, yaitu cumulative average abnormal return
(CAAR) dan Earnings Per Share. Penelitian ini
menggunakan sample perusahaan sebanyak 46
perusahaan dengan jangka waktu penelitian selama 10
tahun. Suatu perusahaan dengan laba negatif di
laporan keuangannya pada akhir periode, akan dapat
memperbaiki kondisi perusahaannya dan akan
mendapatkan laba positif pada periode selanjutnya.
Hasilnya adalah bahwa ternyata pemunculan laba
negatif dan perubahan EPS mempengaruhi reaksi
pasar. Selain itu ternyata perusahaan yang pada
periode ini mendapatkan laba negatif mampu untuk
mendapatkan kembali laba positifnya pada periode
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan
menganalisis : (1) Faktorfaktor produk apa saja yang
dipertimbangkan konsumen dalam pembelian kain batik
dan (2) Untuk mengetahui seberapa besar tingkat
kepentingan masingmasing faktor produk untuk
dipertimbangkan konsumen dalam pembelian kain
batik. Metode penelitian yang digunakan dalam riset ini
adalah : (1) Survey lapangan dan wawancara
mendalam, dan (2) Kuisioner. Setelah dilakukannya
analisis faktor untuk mereduksi variabel dalam
penelitian ini maka diketahui bahwa faktor yang
dipertimbangkan oleh konsumen dalam pembelian kain
batik adalah 7 faktor yaitu : Faktor kualitas, faktor
merek, faktor harga, faktor kemasan, faktor
ketersediaan, faktor acuan, faktor motif. Kemudian
dapat diketahui pula tingkat kepentingan masing-
masing faktor untuk dipertimbangkan konsumen dalam
pembelian kain batik adalah tinggi. Hal ini terbukti
setelah dilakukannya analisis tingkat kepentingan yang
menghasilkan tingkat kepentingan masing-masing
faktor yang tinggi. Kata kunci : Faktor yang
dipertimbangkan konsumen, tingkat kepentingan.
profil konsumen. Digunakan untuk menghadapi
persaingan yang semakin ketat, persaingan ini
menuntut bank-bank untuk dapat berkompetisi secara
sehat dalam menghadapi persaingan tersebut. Para
pemilik bank dan para karyawan diharapkan
mengetahui siapa pelanggannya dan mengetahui apa
yang diinginkan dan dibutuhkan oleh para pelanggan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat
kepuasan pelanggan, dan mengetahui profil konsumen
maka atribut yang diteliti meliputi pelayanan karyawan
yang cepat, pelayanan karyawan yang ramah dan
sopan, karyawan tanggap pada keluhan, kenyamanan,
image bank, letak strategis dalam mengumpulkan data-
data yang diperlukan, penulis menggunakan kuesioner
yang dibagikan kepada responden. Untuk mengetahui
profil konsumen digunakan alat analisis prosentase, dan
untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen
digunakan analisis indeks kepuasan konsumen.
Sebelum menggunakan alat analisis itu data yang
diperoleh dari jawaban kuesioner yang dibagikan
kepada responden, data itu diolah menggunakan
progam SPSS. Berdasarkan analisis yang dilakukan
dapat disimpulkan bahwa kepuasan pelanggan
terhadap
brand imageatribut-atribut yang ada konsumen
terhadap kepuasan di PT. Bankpengguna
Bumi Arta
Surakarta
sepatu adalah
Nike tetap pada
di Yogyakarta. tingkat memuaskan
Penelitian dilakukan ditetapi
Yogyakarta dengan sampel sebanyak 60 responden.
Responden tersebut kemudian diberikan kuesioner
yang berisikan tentang profil responden dan tanggapan
mengenai atribut-atribut yang ada pada sepatu Nike.
Sebelum analisis data yang diperoleh dari hasil
pengisian kuesioner, harus diuji terlebih dahulu tingkat
validitas dan reliabilitasnya. Setelah dilakukan pengujian
ternyata diperoleh hasil semua instrumen dinyatakan
valid dan reliabel. Untuk membuktikan hipotesis yang
ada pada penelitian, digunakan alat analisis Regresi
Berganda. Diperoleh hasil bahwa ada pengaruh yang
kuat antara brand image terhadap kepuasan konsumen
pengguna sepatu Nike di Yogyakarta denganh nilai
adjusted sebesar R2 = 0,000. Sedangkan dari dimensi 4
P (product, price, place, promotion) tidak mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen
pengguna sepatu Nike di Yogyakarta. Dari hasil
pengujian yang diperoleh pada penelitian ini dapat
diambil kesimpulan bahwa hanya brand yang
mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap
kepuasan konsumen pengguna sepatu Nike di
Yogyakarta secara sendirisendiri maupun bersama-
sama. Kata Kunci : kepuasan konsumen, 4 P (product,
adanya abstraksi tersebut penulis berkeinginan untuk
melakukan penyusunan skripsi dengan judul
“PENGARUH KUALITAS JASA TERHADAP
LOYALITAS KONSUMEN PADA WARUNG INTERNET
PT. LABA-LABA GROUP KLATEN”. Dalam hal ini
apakah kualitas jasa dapat mempengaruhi kepuasan
konsumen terhadap warnet PT. Laba-Laba group
Klaten. Penelitian ini diambil dari penelitian sebelumnya
dari Parasuraman, Zeithaml dan Berry (1998:23),
SERVQUAL berdasarkan pada lima dimensi kinerja jasa
yaitu Fisik (Tangibles), Kandalan (Reliability), Daya
tanggap (Responsiveness), Jaminan (Assurance),
Empati (Empathy).Untuk penggunaan data yang ada
dalam penelitian ini menggunakan 100 responden, dari
konsumen warnet Laba-Laba group Klaten, dimana 100
responden sudah sangat mewakili jumlah konsumen
yang ada. Kemaudian untuk alat uji instrument
menggunakan teknik korelasi pearson product moment
dan cronbach alph. Untuk alat analisis yang ada
menggunakan regresi linier berganda sebab hal ini
digunakan untuk mengetahui pengaruh dimensi-
demensi yang ada dari kualitas jasa terhadap loyalitas
konsumen warnet PT. Laba - Laba Group Klaten.
Setelah dilakukan analisis, maka dapat disimpulkan
kuesioner yang telahuji
bawah berdasarkan terlebih dahulu
t, Kualitas di uji
Jasa yangvaliditas
terdiri dan
reliabilitas. Metode analisis data yang di gunakan dalam
penelitian
ini adalah analisis prosentase untuk mengetahui
hubungan karakteristik personal pemimpin dan
responden yang paling banyak jumlahnya. Analisis rank
spearman untuk mengetahui hubungan dimensi
kepemimpinan transformasional dan karakteristik
personal pemimpin.
Hasil penelitian menunjukan bahwa karakteristik
personal pemimpin berdasarkan lama bekerja paling
banyak pemimpin telah bekerja 2-5 tahun sebanyak 33
(51,6%), berdasarkan lama menjabat paling banyak
pemimpin telah menjabat selama lebih dari 2 tahun
sebanyak 48 orang (75%), dan berdasarkan tingkat
pendidikan S1 yaitu sebanyak 38 orang (59%).
Karakteristik responden berdasarkan lama bekerja
paling banyak responden telah bekerja 2-5 tahun yaitu
sebanyak 51 orang (79%), dan berdasarkan tingkat
pendidikan paling banyak berpendidikan SMA sebesar
26 orang (40,6%). Kepemimpinan transformasional
kharismatik berhubungan paling erat dengan
karakteristik personal lama menjabat pemimpin
dibandingkan dengan karakteristik personal pemimpin
lainnya, dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,485
sakit, selain biaya pengobatan, juga harus kehilangan
waktu yang berharga disamping juga efek samping dari
pengobatan itu. Manusia semakin sadar untuk
memperbaiki pola kehidupannya terutama dimulai
dengan memperbaiki pola makan sehat dan alami,
didukung dengan propaganda dari badan kesehatan
dunia yang semakin menitikberatkan pentingnya
menjaga kesehatan atau sering disebut sebagai
makanan tambahan meningkat secara pesat. Hal ini
mempengaruhi berkembangnya industri dibidang
kesehatan, yang mengacu pada ahanbahan
alami. Bisnis MLM sangat menarik karena. terutama.
modal yang dikeluarkan untuk memulai bisnis ini relatif
kecil, tempat yang digunakan fleksibel, waktu yang
digunakan fleksibel, resiko yang ditimbulkan relatif kecil
dan apabila bisnis ini dijalankan dengan serius, fokus
dan sungguh-sungguh bisnis ini dapat mendatangkan
keuntungan yang cukup besar. Berdasarkan uraian
diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian lebih dalam lagi mengenai Analisis Target
Market di Yogyakarta khususnya di PT Singa Langit
Jaya dengan mengambil judul "ANALISIS TARGET
MARKET PRODUK MLM TIANSHI DI YOGYAKARTA :
Dalam
dicapaipenelitian ini penulis
melalui penelitian inimenggunakan Analisis
adalah untuk mengetahui
prosentase,
signifikan Analisis pemberian
pengaruh Cluster, Analisis
brand,Crosstab. Hasil
grade label dan
image terhadap keputusan konsumen dalam membeli
pemanis pada PT.Inti Manis di Semarang baik secara
parsial maupun bersama-sama dan untuk mengetahui
variabel yang paling dominan pengaruhnya terhadap
keputusan konsumen untuk membeli pemanis.
Pengaruh brand, grade label dan image terhadap
keputusan konsumen dianalisis dengan menggunakan
model regresi berganda, diuji dengan T test dan F test
dan Koefisien Determinasi. Hasil dari penelitian ini untuk
mengetahui signifikan pengaruh pemberian brand,
grade label dan image terhadap keputusan konsumen
dalam memebeli pemanis pada PT.Inti Manis di
Semarang. Berdasarkan hasil analisis data, maka
kesimpulannya adalah bahwa ada pengaruh yang
positif antara Brand, Grade Label dan Image terhadap
keputusan konsumen. Jika diteliti secara terpisah (t test)
pada masing-masing variabel, yaitu Brand, Grade Label
dan Image maka memiliki pengaruh yang signifikan
berpengaruh terhadap keputusan konsumen. Begitu
juga dalam uji signifikansi secara bersamasama (F test)
semua variabel diketahui berpengaruh terhadap
keputusan konsumen. Maka dapat disimpulkan bahwa
0,856 / 85,6% variabel keputusan dependen)
kinerja surat berharga setelah penawaran perdana atau
Initial Public Offering (IPO). Baik di Negara-negara maju
maupun di Negara-negara yang berkembang. Hasilnya
menunjukkan bahwa dalam jangka pendek return yang
didapat investor positif atau mengalami outperformed.
Sedangkan dalam jangka panjang mengalami
underperfomance. Penelitian ini bertujuan untuk
mengkonfirmasikan penelitian yang telah dilakukan di
negara lain yaitu untuk mengetahui apakah dalam
jangka pendek kinerja surat berharga setelah
penawaran perdana (IPO) mengalami outperfomed dan
dalam jangka panjang kinerja surat berharga setelah
penawaran perdana (IPO) mengalami
underperfomance. Penelitian ini memfokuskan
penelitian pada perusahaan yang bergerak dalam
industri keuangan dan mengeluarkan saham perdana
pada tahun 2003-2005 di Indonesia. Penelitian ini juga
meneliti apakah ada perbedaan kinerja surat berharga
setelah penawaran perdana (IPO) pada jangka pendek
dan jangka panjang. Penelitian ini menggunakan harga
perdana, harga penutupan hari pertama, harga saham
bulanan dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
yang tersedia pada tahun 2003-2005. Alat analisis yang
lain yang melekat
digunakan pada merek
yaitu statistik tersebut.
parametrik Untuk
dengan oneitu, agar
sample
suatu perusahaan dapat menjadi perusahaan kelas
dunia, intangible asset-nya, seperti brand equity
(ekuitas
merek), perlu dikelola secara terus menerus. Merek
sepatu Adidas adalah salah satu merek yang paling
digemari oleh kalangan masyarakat dari sekian banyak
merek sepatu yang beredar di pasaran, sehingga dapat
dikatakan mempunyai brand equity yang kuat. Kekuatan
brand equity diukur dari riset terhadap brand
awareness, brand association, percieved quality, dan
brand loyalty. Dalam penelitian ini, sampel adalah
seratus orang responden yang merupakan mahasiswa
Universitas Kristen Duta Wacana yang memiliki produk
sepatu merek Adidas. Data yang diambil meliputi data
kualitaitif dan data kuantitatif yang terdiri atas data
primer dan sekunder yang diperoleh dari hasil
observasi, studi pustaka, dan penyebaran kuisioner.
Dari penelitian atribut-atribut brand equity (yaitu: riset
brand awareness, riset brand association, riset brand
percieved quality, dan riset brand loyalty), dapat
diketahui bahwa produk sepatu merek Adidas memiliki
konsumen yang memiliki tingkat awareness yang kuat,
asosiasiasosiasi merek yang dapat dikembangkan
secara konsisten pada produknya, tingkat performance
hidupnya sehingga menciptakan organisasi yang sehat.
Karyawan bias menjadi tolak ukur citra suatu
organisasi. Mereka dituntut dalam hal kemampuan dan
kualitasnya. Namun untuk menuntut hal itu, sudah
sewajarnya bagi perusahaan untuk memberikan
Kepuasan Kerja kepada para karyawannya. Tujuan
penelitian ini adalah mengetahui bagaimana Kepuasan
Kerja dan Motivasi yang diberikan kepada para
karyawan di PT. Sport Sport Glove Indonesia. Langkah
apa yang mempengaruhi Kepuasan Kerja karyawan di
PT. Sport Glove Indonesia, apakah dengan komitmen
organisasional atau Motivasi. Dari data yang telah
didapat, peneliti kemudian membuktikannya melalui alat
analisis yang disebut SEM (Structural Equation
Modeling). Tujuannya adalah untuk mengetahui ada
tidaknya pengaruh Komitmen Organisasional dan
Motivasi baik secara langsung maupun tidak langsung
dan bagaimana pengaruh Komitmen Organisasional
terhadap Motivasi. Hasil yang diperoleh berdasarkan
hasil penelitian ini adalah bahwa terdapat pengaruh
positif dan tidak signifikan antara variabel Komitmen
Organisasi terhadap Motivasi. Sedangkan Komitmen
Organisasional mempengaruhi Kepuasan Kerja secara
positif dan signifikan melalui Motivasi dan Motivasi
selebriti sebagaiKepuasan
mempengaruhi endorser terhadap efektivitas
Kerja secara iklan.
positif dan
Iklan yang diteliti adalah iklan produk minuman
kesehatan Sido Muncul Vitamin C1000, yang dibintangi
oleh duet RATU. Penelitian dilakukan di lingkungan
civitas akademika Universitas Kristen Duta Wacana,
Yogyakarta. Dimana besarnya sampel yang diteliti
adalah sebanyak 200 sampel. Alat analisis yang
digunakan adalah SEM dan ANOVA. Dimana analisis
SEM digunakan untuk mengukur faktor-faktor yang
mempengaruhi
efektivitas iklan. Sedangkan analisis ANOVA digunakan
untuk melihat apakah terdapat perbedaan sikap
responden terhadap iklan dan produk pada iklan yang
ditampilkan dengan endorser dibandingkan dengan
iklan yang tanpa endorser. Hasil analisis SEM
menunjukkan bahwa faktor physical attractivenes
berpengaruh positif terhadap attitude toward endorser
dan correspondent inferences, faktor correspondent
inferences berpengaruh negatif terhadap attitude toward
endorser, faktor attitude toward endorser berpengaruh
positif terhadap attitude toward advertisement, faktor
attitude toward advertisement berpengaruh positif
terhadap attitude toward product. Dan dari hasil analisis
ANOVA menunujukkan bahwa ternyata terdapat
Departement Store Galeria mall, serta mengetahui
faktorfaktor apa saja yang mempengaruhi konsumen
dalam pembelian pakaian di Matahari Departement
Store mall Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan
analisis prosentase untuk mengetahui profil konsumen
yang membeli pakaian di Matahari Departement Store.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan 100
responden. Sebelum dianalisis lebih lanjut, kuesioner
terlebih dahulu diuji dengan analisis validitas dan
reliabilitas. Sedangkan untuk mengetahui faktor-faktor
apa sajakah yang paling mempengaruhi konsumen
dalam pembelian pakaian di Matahari Departement
Store Galeria mall digunakan analisis faktor (factor
analysis) pada penelitian ini. Setelah dilakukan
pengolahan data, ternyata dapat diketahui bahwa profil
konsumen Matahari Departement Store Galeria mall
Yogyakarta yakni, pria yang belum menikah maupun
menikah, dengan usia ≥ 20-25 tahun, berpendidikan
sampai dengan SMU, mempunyai profesi sebagai
pelajar/mahasiswa, dan dengan tingkat penghasilan ≤
Rp. 1.000.000,00 per bulan. Sedangkan dari analisis
faktor dapat diketahui bahwa ada 3 faktor yang paling
mempengaruhi konsumen dalam pembelian pakaian di
Matahari
prabayar Departement Store serta
IM3 di Yogyakarta, Galeria mall Yogyakarta,
mengetahui factor-
yaitu yang
faktor pertama
apa saja yangadalah Faktor Produk,
mempengaruhi yang dalam
konsumen kedua
pembelian kartu perdana prabayar IM3 di Yogyakarta.
Penelitian ini menggunakan analisis faktor (factor
analysis) untuk mengetahui faktor-faktor apakah yang
paling mempengaruhi pembelian kartu perdana IM3 di
Yogyakarta dengan menggunakan 100 responden.
Penelitian ini juga menggunakan analisis prosentase
untuk mengetahui profil konsumen yang membeli kartu
perdana prabayar IM3. Sebelum dianalisis lebih lanjut,
kuesioner terlebih dahulu diuji dengan analisis validitas
dan reliabilitas. Setelah dilakukan pengolahan data,
ternyata ada 4 faktor yang paling mempengaruhi
pembelian kartu perdana IM3 di Yogyakarta yaitu faktor
1 yaitu faktor produk dan pelayanan konsumen, Faktor
2 yaitu faktor promosi dan fasilitas tambahan, faktor 3
yaitu faktor SMS (Short Message Sent), faktor 4 yaitu
faktor bonus Sedangkan dari analisis prosentase dapat
diketahui bahwa profil konsumen pengguna kartu
prabayar IM3 yakni wanita yang belum menikah dengan
usia 21-25 tahun, berpendidikan minimal sampai
dengan SMU, mempunyai pekerjaan sebagai pelajar
atau mahasiswa, dan dengan tingkat penghasilan per
yang baru, apalagi jika merek tersebut sudah diketahui
dan akrab bagi konsumen. Selain itu perluasan merek
juga dapat menekan resiko-resiko entah itu kegagalan
produk, kerugian yang akan diterima bila produk tidak
dapat bersaing atau kalah di dalam pasar, ataupun
kerugian finansial sebab biaya untuk mengenalkan
produk ke pasar akan membutuhakan biaya yang cukup
besar dan dapat menangkap serta menciptakan pasar
yang baru. Dalam penelitian ini, ingin diketahui penilaian
konsumen terhadap strategi perluasan merek LG dan
perbedaan penilaian konsumen terhadap variabel
pendukung perluasan merek tersebut. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah: 1.) survey
lapangan dan wawancara, 2.) telaah atau kajian
pustaka, 3.) analisis mean aritmatika, uji t dan chi
square. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa
penilaian konsumen terhadap strategi perluasan yang
dilakukan LG Elektronik adalah baik dan berdasarkan
uji t yang telah dilakukan menunjukkan bahwa tidak ada
perbedaan penilaian konsumen berdasarkan dimensi
transfer, komplemen dan subtitusi sedangkan dimensi
kualitas terdapat perbedaan penilaian antara parent
brand dan brand extension. Pada uji chi square
menunjukkan
dsb. Persaingan bahwa perbedaan
antara jenispenyedia
perusahaan kelamin,jasa
usia,
jenis pekerjaan
penerbangan dan tingkat
tersebut pendapatan
sangat kompetitif.responden
Mereka tidak
berlomba-lomba memberikan pelayanan yang terbaik
bagi para pengguna jasa penerbangan. Penelitian ini
dilakukan di kota Yogyakarta dengan menggunakan 50
responden, yang bertujuan untuk mengetahui faktor dan
subfaktor yang terpenting dalam pemilihan penggunaan
jasa penerbangan domestik perusahaan swasta Lion
Air, Adam Air dan Batavia Air. Penelitian ini
menggunakan AHP (Analytical Hierarchy Process)
sebagai alat analisis, dan Expert Choice sebagai
software pengolahan data. AHP (Analytical Hierarchy
Process) merupakan metode pengambilan keputusan
yang peralatannya menggunakan sebuah struktur
hirarki. Dalam metode ini, seorang pengambil
keputusan membentuk suatu model dari suatu
permasalahan yang kompleks ke dalam sebuah struktur
hirarki yang menunjukan hubungan dari sebuah tujuan ,
faktor, sub faktor dan alternatif yang ada. Dari hasil
penelitian yang dilakukan, maka dapat disimpulkan
bahwa profil pengguna jasa penerbangan domestik
perusahaan swasta Lion Air, Adam Air dan
Batavia Air adalah pria berusia 17-27 tahun yang
memiliki pekerjaan sebagai mahasiswa/pelajar dengan
penghasilan rata-rata kurang dari Rp 1.000.000.
yang akan kita lakukan akan lebih sulit dan sangat
membuang-buang waktu dan tentunya yang sangat
merugikan perusahaan, yang seharusnya diguankan
untuk pekerjaan lain harus digunakan untuk pekerjaan
mengirim barang yang sebetulnya bisa dilakukan oleh
perusahaan lain yang bergerak dalam bidang jasa.
Kemudian dengan alasan tersebut penulis mengangkat
judul “ANALISIS TANGGAPAN KONSUMEN
TERHADAP KINERJA JASA PELAYANAN PT.PCP
YOGYAKARTA”. Adapun rumusan masalahnya adalah
bagaimana tanggapan konsumen terhadap jasa
PT,.PCP dan atribut kualitas jasa yang menjadi prioritas
utama oleh konsumen PT.PCP. Penelitian dilakukan
pada konsumen PT.PCP dengan sample 50 responden.
Responden tersebut kemudian diberikan kuesoiner
yang berisi tanggapan mengenai atribut indeks
kepuasaan pelanngan. Sebelim analisis data diperoleh
dati pengisian kuesioner terlebih dahulu dilakukan uji
validitas dan reliabiltas. Setelah dileakukan pengujian
ternyata diperoleh hasil bahwa semua instrument
dinyatakan valid dan reliable. Kemudian untuk
membuktikan hipotesis yang ada pada penelitian ini
maka
digunakandapat
unfamiliar alat analisis indeks
dilakukan kepuasaan
dengan pelanggan.
berbagai cara, salah
satunya adalah dengan penayangan iklan di televisi
secara repetisi.Reaksi setiap pemirsa terhadap suatu
iklan tertentu bervariasi, tetapi pada dasarnya iklan
yang baru atau unfamiliar buat pemirsa akan menarik
perhatian untuk melihat secara lebih seksama dan
intensif. Skripsi yang berjudul Sudi Eksperimental Brand
familiarity and Advertising Repetition Effect , bertujuan
untuk meneliti apakah ada perbedaan sikap antara
pemirsa yang familiar dengan yang tidak familiar
dengan melihat penayangan iklan di televisi secara
repetisi dengan menggunakan media televisi Alat analis
yang digunakan dalam penelitian ini adalah Two way
ANOVA dengan program komputer SPSS. Metode
penelitian eksperimental yang di pakai adalah One Shot
Case of Study Penelitian dilakukan pada bulan Agustus
2006. teknik pengumpulan data
yang digunakan yakni kuesioner. Populasi dari
penelitian ini adalah mahasiswa/i UKDW sedangkan
yang menjadi sampel adalah mahasiswa yang di ambil
secara acak dengan maksud agar dapat terwakilkannya
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tidak ada
perbedaan sikap antara
perubahan harga saham dengan perubahan dividend
yield dan perubahan price earning ratio. Data yang
digunakan adalah semua perusahaan yang terdaftar di
BEJ yang membagikan dividend yield minimal 2 tahun
berturut-turut periode tahun 1999 sampai tahun 2004.
Model yang digunakan untuk menguji adalah
kointegrasi dan error correction model dengan prosedur
seperti yang dikemukakan oleh Johansen. Error
correction model dengan prosedur Johansen digunakan
karena variabel yang diuji lebih atau dua variable. Hasil
analisis menunjukkan bahwa ada data yang tidak
stasioner pada tingkat aras (level), maka semua data
dilakukan pada derajat satu [I(1)] dan semuanya
stasioner. Oleh karena itu dilajutkan dengan uji
kointegrasi yang hasilnya menunjukkan bahwa residual
dari hubungan variabel kointegrasi stasioner dan
memiliki paling banyak tiga vektor kointegrasi (untuk
tingkat signifikasi 1%). Sehingga dapat disimpulkan
bahwa perubahan DY dan PER berpengaruh terhadap
perubahan HG. Hasil uji error correction model
diperoleh nilai adjusted EC-term (signifikan pada alfa
1%), hal ini berarti bahwa masing-masing variabel
memiliki hubungan dinamis saling berpengaruh. Kata
dimungkinkan untuk melakukan pertukaran informasi.
Akan tetapi, untuk menampilkan hasil yang berupa
informasi atau proses dari server, client harus
melakukan refresh pada seluruh user interfacenya,
meskipun sebenarnya informasi yang berubah hanya
sebagian kecil saja. Pada aplikasi Registrasi Mahasiswa
konvensional, user dapat mengakses server berkali-kali
ketika user melakukan penambahan atau pembatalan
matakuliah. Hal ini menyebabkan user harus mengganti
user interface berkali-kali pula. Untuk mengatasi
masalah ini, dapat digunakan sebuah teknologi, yaitu
JavaScript Remote Scripting. JavaScript Remote
Scripting memberikan kemampuan pada client script
untuk mengakses server script. Dengan menggunakan
client script, user interface dapat diperbaharui tanpa
harus mengganti user interface secara keseluruhan.
Apabila client script dapat mengakses server script
maka user interface dapat menampilkan informasi atau
proses dari server tanpa harus melakukan refresh pada
layar client. Tugas Akhir ini menerapkan JavaScript
Remote Scripting dengan kasus Registrasi Mahasiswa.
Dengan menerapkan JavaScript Remote Scripting ini
diharapkan aplikasi registrasi mahasiswa ini memiliki
Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk menguji
secara empiris hubungan Sikap. Kerja terhadap Kinerja
Perawat pada Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta.
Dalam sikap kerja beberapa hal yang diteliti diantaranya
adalah Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasional dan
Keterlibatan Kerja. Kinerja seringkali menjadi peubah
gayut (dependen variabel). Kinerja merupakan faktor
penentu keberlansungan organisasi dan merupakan
ukuran keberasilan organisasi dan keefektifan
manajemen atau keefektifan pemimpin. Selain mutu
manajemen, salah satu faktor penting yang
menjelaskan kinerja adalah sikap kerja. Subjek
penelitian yang digunakan adalah perawat di Rumah
sakit Bethesda khususnya di ruangan III, IV, J, H dan N
yang berjumlah 50 responden. Data penelitian diperoleh
lansung dengan menggunakan kuesioner atau angket
setelah itu diuji validitasnya dan reliabilitasnya. Metode
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Korelasi Rank Spearman. Hasil korelasi
menunjukan bahwa antara sikap kerja dan kinerja
perawat di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta adanya
hubungan yang signifikan. Hasil penelitian tersebut
sesuai dengan
ditawarkan. hipotesis penelitian
Menganalisis yang diajukan.
sikap konsumen Kata
merupakan
salah satu prinsip utama yang mendukung
pengembangan strategi pemasaran suatu perusahaan.
Adapun metode atau alat analisis yang digunakan
dalam penulisan skripsi ini adalah dengan
menggunakan uji Validitas dan Reliabilitas, analisis
Multiatribute attitude model (MAM). Melalui analisis
tersebut diketahui bahwa sikap konsumen terhadap
atribut- atribut iklan yang ditawarkan oleh majalah
sepakbola Bolavaganza baik/ puas. Dari hasil analisis
diperoleh bahwa konsumen pria lebih banyak dari pada
wanita. Jumlah pria 52 % dan jumlah untuk wanita 48
%, umur konsumen lebih banyak pada umur 21- 30
tahun dengan jumlah 39 % dengan pekerjaan terbanyak
pelajar/ mahasiswa dengan jumlah 42 %, tingkat
pendapatan yang terbanyak dibawah Rp 1.000.000,00
dengan jumlah 53 %, pendiddikan terbanyak tamatan
SLTA dengan jumlah 51 %, sedangkan status yang
terbanyak belum menikah dengan jumlah 74 %. Hasil
kepentingan dari tiap- tiap atribut iklan dengan
memperoleh urutan pertama adalah Informasi tentang
karakteristik merek yang diinginkan (Marketplace
Information), kemudian disusul oleh atribut iklan
Informasi tentang produk yang tersedia di pasar
(Marketplace Information), Iklan memberi hiburan
pada wilayah kota Yogyakarta. Data diperoleh dengan
cara observasi, yaitu dengan menyebarkan 50
kuesioner kepada 50 responden yang memakai sabun
cuci Sunlight. Kepercayaan merek diukur dengan
variabel Brand Characteristic, Company Characteristic,
Consumer-Brand Characteristic. Metode analisis yang
dipergunakan dalam penelitian ini adalah analisis
prosentase untuk mengetahui karakteristik konsumen
sabun cuci “Sunlight” dan analisis Regresi Linier
Berganda untuk mengetahui apakah ada hubungan
antara pengaruh kepercayaan merek terhadap loyalitas
merek sabun cuci Sunlight. Berdasarkan hasil analisis
data, maka kesimpulannya adalah bahwa ada pengaruh
yang positif antara atribut kepercayaan merek terhadap
loyalitas merek. Jika diteliti secara terpisah (t_test) pada
masing-masing atribut kepercayaan merek, yaitu brand
characteristic, company characteristic, dan consumer-
brand characteristic, masing-masing memiliki pengaruh
yang signifikan berpengaruh terhadap loyalitas merek.
Begitu juga dalam uji signifikansi secara bersama-
sama (F_test) semua atribut kepercayaan merek
diketahui berpengaruh terhadap loyalitas merek. Maka
dapat disimpulkan bahwa 0,784 atau 78,4% variasi
kesetiaan merek sabun cuci Sunlight dipengaruhi oleh
produk,
variabel atribut produkBrand
independen itu sendiri menentukan
Characteristic, besar
Company
kecilnya volume penjualan. Perusahaan pun dituntut
untuk dapat meningkatkan atribut - atribut produknya
agar dapat meningkat kepuasan tersendiri bagi
pelanggannya. Suatu perusahaan seperti Factory Outlet
harus dapat menciptakan kepuasan bagi konsumennya,
dan juga mampu memahami kebutuhan yang diinginkan
oleh konsumennya. Penelitian dilakukan pada
konsumen Kosmo Factory Outlet di Yogyakarta dengan
sampel sebanyak 100 responden. Pemilihan sampel
menggunakan purposive sampling, dengan
pertimbangan apakah pengunjung pernah membeli
produk busana di Kosmo. Alat utama untuk
mengumpulkan data dari responden adalah kuesioner.
Hasil uji validitas dan reliabilitas kuesioner menunjukan
bahwa kuesioner valid dan layak untuk dipakai sebagai
alat pengumpul data. Selanjutnya untuk mengetahui
profil konsumen yang berbelanja busana di Kosmo
Factory Outlet digunakan analisis prosentase. Sebelum.
Kemudian untuk mengetahui kepuasan kosumen
terhadap atribut – atribut Kosmo Factory Outlet sebagai
tempat berbelanja busana digunakan alat analisis
Indeks Kepuasan Konsumen. Setelah dilakukan
pengolahan data, maka diperoleh kesimpulan profil
merger dan akuisisi tidak terlepas dari masalah biaya
pelaksanaan yang mahal dan hasilnya pun belum tentu
sesuai dengan yang diharapkan. Pengumuman merger
dan akuisisi merupakan salah satu studi peristiwa,
karena mengandung informasi yang dapat membuat
pasar bereaksi positif ataupun negatif pada tanggal
merger dan akuisisi yang diuji dengan adanya abnormal
return yang diterima oleh para pelaku pasar.
Pengumuman merger dan akuisisi yang dikeluarkan
diharapkan memiliki kandungan informasi, dimana
pasar akan memberikan sinyal kepada para pelaku
pasar tarutama sinyal mengenai prospeknya. Sinyal
yang baik dapat dilihat dengan adanya reaksi positif
yang dapat menyebabkan harga sahamnya naik,
sebaliknya jika reaksi pasarnya negative maka harga
sahamnya tetap atau mungkin turun.
Dalam penelitian ini penulis ingin meneliti apakah ada
perbedaan harga saham sebelum dan setelah
melakukan pengumuman merger dan akuisisi pada
perbankan dengan study kasus setelah krisis moneter
tahun 1998 sampai 2005. Penulisan skripsi ini
menggunakan teknik statistik parametrik dengan
menggunakan Paired Sampel T-Test untuk melihat
reaksi pasar banyak
mahasiswa, terhadap pengumuman
diantaranya mergertinggi
perguruan dan yang
telah dibuka oleh pemerintah maupun swasta.
Persaingan seamkin ketat dengan semakin banyaknya
perguruan tinggi yang dibangun. Universitas Kristen
Duta Wacana merupakan salah satu perguruan tinggi
yang sedang berlomba-lomba menjadi yang terbaik di
antara ratusan perguruan tinggi di Yogyakarta dan
ribuan perguruan tinggi di Indonesia. Dengan
persaingan yang semakin ketat, UKDW masih mampu
bertahan sampai saat ini. Untuk menjadi yang terbaik,
salah satu langkah yang diambil adalah dengan
mengetahui perilaku konsumen dan calon
konsumennya. Skripsi yang berjudul “Analisis Faktor-
Faktor Kualitas dan Minat Masuk Pada Universitas
Kristen Duta Wacana Dengan Menggunakan Conjoint
Analysis” ini mencoba meneliti mengenai faktor-faktor
apakah yang dinilai penting dalam kualitas dan minat
masuk pada UKDW. Alat analisis yang digunakan dalam
penelitian ini adalah analisis conjoint dengan program
SPSS 12. Dari hasil penelitian, ternyata status
akreditasi dengan peringkat A dinyatakan berkualitas
baik dan memiliki minat masuk yang tinggi. Oleh karena
itu, penulis menyarankan agar UKDW dapat lebih
meningkatkan status akreditasinya menjadi A, agar

Ga ada abstraksi
bangunan, biasanya terbuat dari genteng atau seng.
Dengan harga yang relatif lebih murah dibanding
dengan seng maupun genteng, maka biasanya ya ng
banyak menggunakan adalah kalangan menengah
bawah atau bangunan -bangunan yang bersifat semi
permanen. Kecuali dari segi harga yang lebih murah,
dengan menggunakan asbes dalam hal pengerjaannya
juga lebih cepat serta membutuhkan penyangga yang
relatif lebih sedikit dibanding bila menggunakan
genteng. Kemudian dalam kondisi persaingan usaha
yang semakin ketat saat ini perusahaan perlu
memanfaatkan sumber dayanya dengan optimal,
termasuk berusaha menciptakan atau melakukan
rekayasa yang dapat mempengaruhi persepsi
konsumen, misalnya
menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan
dan keinginan konsumen. Dengan memiliki citra yang
baik perusahaan dapat tetap bersaing, merebut dan
bahkan memenagkan persaingan pasar. Berdasarkan
penelitian yang dilakukan ol eh PT. Setiaji Mandiri
Yogyakarta
diperoleh hasil bahwa berdasarkan SWOT dari
pengolahan data yang ada maka dapat dijelaskan
Untuk mengetahui posisi manakah perusahaan berada
kalau ditinjau dari volume penjualan produk.
Untuk memecahkan permasalahan tersebut digunakan
teknik analisis yaitu strategi diversifikasi produk dan
matrik Boston Consulting Group BCG). Berdasarkan
hasil pembahasan, maka didapat kesimpulan : l.
Strategi diversitikasi yang dilaksanakan oleh CV. Bunga
Harimau Gianyar
menyebabkan volume penjualan mengalami fluktuasi.
Fluktuasi ini disebabkan oleh faktor eskternal
perusahaan dan faktor internal perusahaan. Faktor
eksternal perusahaan diantaranya : kondisi perusahaan,
faktor politik dan hukum, faktor sosial budaya, faktor
persaingan dan industri, faktor teknologi, faktor
konsumen dan faktor pemasok. Sedangkan faktor
internal perusahaan diantaranya : faktor produksi, faktor
pemasaran; kondisi keuangan dan kondisi sumber daya
manusia. 2. Posisi perusahaan berdasarkan matrik
,BCG ditinjau dari volume penjualan di CV. Bungan
Harimau adalah di posisi sapi perah (cash cow). Hal ini
didasari dari pertumbuhan pasar sebesar 7,39%,
dimana angka tersebut kurang dari 10% maka tingkat
pertumbuhan pasar adalah rendah, yang berarti
peluang bisnis yang ada di pasar dimana perusahaan
itu melayani konsumennya adalah rendah dan pangsa
Penelitian ini meneliti tentang asosiasi merek kosmetik
Sari Ayu di Kota Yogyakarta. Dengan menggunakan
Analisis Persentase, diperoleh hasil konsumen Sari Ayu
sebagian besar adalah wanita, berusia 21 – 25 tahun,
pekerjaan sebagai pelajar/mahasiswa, dengan
pendidikan terakhir SMA, dan berpenghasilan
Rp.500.000 – Rp.1.000.000 per-bulan. Penelitian ini
menggunakan 10 atribut untuk diuji apakah atribut-
atribut tersebut membentuk sebuah image dari Sari
Ayu. Atribut-atribut yang diuji yaitu: mereknya terkenal,
tidak menimbulkan alergi (telah lulus alergi tested),
cocok untuk semua jenis kulit orang Asia, dibuat dari
bahan tradisional/alami, menciptakan kesan alami
ketika digunakan, produknya lengkap, kemasannya
menarik, harganya terjangkau, produknya mudah
diperoleh, iklannya menarik. Dengan menggunakan
Analisis Cochran Q test, diperoleh hasil bahwa asosiasi
yang membentuk image Sari Ayu ada 5 yaitu: mereknya
terkenal, dibuat dari bahan tradisional/alami,
kemasannya menarik, harganya terjangkau, dan
produknya mudah diperoleh. Keyword : bauran
pemasaran, asosiasi merek (Brand Associations), citra
melalui media image),
merek (Brand audio visual atauCochran
analisis televisi. Q
Walaupun
Test.
biaya yang dikeluarkan relatif besar, media televisi
dianggap memiliki keunggulan yaitu bersifat audio,
visual, emotion, prestisius dan kemampuan yang kuat
untuk mempengaruhi khalayak. Oleh karena itu penulis
ingin meneliti tentang efektifitas iklan melalui media
televisi. Pada kesempatan ini penulis memfokuskan
pada salah satu merek dagang yang terkenal diiklankan
di televisi yaitu Indomie Goreng “Kriuk”. Sedangkan
artribut yang mempengaruhi adalah alur cerita, jingle,
endoser dan slogan . Untuk memperoleh data, penulis
melakukan penelitian dengan menyebarkan kuesioner
yang diberikan kepada para konsumen dengan jumlah
100 responden. Setelah data diperoleh, penulis
mengolah data tersebut dengan menggunakan alat
analisis validitas, reabilitas, prosentase, Analisis AIDA.
Dari hasil kuesioner di peroleh jumlah konsumen
terbanyak adalah wanita dengan jumlah prosentase 55
%, usia konsumen terbanyak berusia 24 hingga 31
tahun sebanyak 42 %. Berdasarkan pekerjaan yang
paling banyak adalah sebagai mahasiswa atau pelajar
sebesar 45 %, sedangkan berdasarkan pendidikan
terakhir yang paling tinggi prosentasenya adalah SLTA
sebesar 40 % dan berdasarkan penghasilan dalam satu
bulan lebih dari Rp. 1.500.000,- per bulan sebesar 33%
firm capital structure. To the extent, the moderating
effect of managerial ownership on the relationship
between institutional ownership, firm performance and
capital structure will be examined as well. The sample
of this research is drawn from companies within the big
six family owned business in Indonesia proposed by
Sato (2001), which are listed at The Jakarta Stock
Exchange from 1998 until 2005. Using the Moderated
Regression Analysis (MRA) Model, the result of this
research shows that both institutional and managerial
ownership fail to demonstrate their direct and
moderated effect on performance and capital structure.
These findings suggest that corporate governance
implementation in Indonesia is still ineffective. The main
caused of this ineffectiveness is the investor perception
towards investment climate in Idonesia. The frail of
economic, social and political circumstances create the
“short term-focused” toward investment return.
Moreover, the slow achievement of collusion, corruption,
and nepotism (KKN) eradication has resulted in sudden-
withdrawal of investor’s investment. Hence, the internal
control mechanism of corporate governance which is
long-term focused
dilandaskan and associated
pada banyak with KKN
pengalaman eradication
dengan produk.
Berbagai asosiasi yang diingat konsumen dapat
dirangkai, sehingga bisa membentuk brand image di
dalam benak konsumen. Singkatnya, brand image
adalah sekumpulan asosiasi merek yang terbentuk
dalam benak konsumen. Untuk mengetahui asosiasi-
asosiasi tersebut, diperlukan suatu alat analisis untuk
menentukan sumber-sumber asosiasi mana saja yang
benar-benar terbukti valid. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui asosiasi-asosiasi merek yang ada
pada produk tape recorder merek Polytron. Untuk
membentuk asosiasi konsumen, kita harus mengetahui
dan mengenal terlebih dahulu atribut-atribut yang
dimiliki sebagai kekuatan perusahaan dalam
memasarkan produknya, dimana atribut-atribut terpilih
tersebut diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner.
Dalam metode penelitian ini, penulis membagikan
kuesioner kepada responden sebanyak 50 orang
dengan menggunakan metode Purposive Sampling.
Untuk mempermudah analisis data yang diperoleh dari
jawaban responden terhadap pertanyaan, maka
digunakan alat analisis Persentase untuk mengetahui
tentang profil responden dan Uji Cochran untuk
mengetahui asosiasi-asosiasi yang terdapat pada
Pada penelitian ini bertujuan untuk menjawab
permasalahan bagaimana tingkat kepentingan atribut
terhadap minat baca dan minat beli buku dikalangan
mahasiswa. Penelitian ini juga bertujuan untuk
menjawab apakah ada perbedaan tingkat kepentingan
faktor terhadap minat baca dan minat beli buku antara
mahasiswa fakultas ekonomi dengan mahasiswa
fakultas teologia. Faktor yang akan diukur tingkat
kepentingannya antara lain, kelompok acuan, motivasi,
jenis buku dan harga buku. untuk mengukur tingkat
kepentingan maka alat analisis yang dipakai ialah
analisis conjoint, dengan alat analisis ini juga akan
dibentuk kombinasi stimuli yang akan menjadi acuan
untuk membuat kuesioner yang akan disebarkan
kepada 150 responden.
supaya pelanggan tetap setia (loyal) terhadap
perusahaan pemberi jasa tersebut. Salah satu faktor
keberhasilan tersebut dapat dilakukan dengan
memberikan pelayanan secara prima kepada
pelanggan, sehingga akan memenuhi harapan dan
kebutuhan pelanggan serta tercapainya suatu kepuasan
pelanggan. Dengan latar belakang tersebut penulis
kemudian mengangkat judul “Analisis Pengaruh
Kualitas Jasa Pelayanan Terhadap Kepuasan
Pelanggan Flexi di Yogyakarta”. Adapun yang menjadi
rumusan masalah adalah bagaimana pengaruh kualitas
jasa pelayanan terhadap kepuasan pelanggan, apakah
dimensi kualitas jasa (reliability, responsiveness,
assurance, emphaty, dan tangibles) mempunyai
pengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan dan
sekaligus mencari perbedaan tingkat kepuasannya.
Penelitian dilakukan di PT Telekomunikasi Indonesia,
Tbk Kandatel Yogyakarta dengan sampel sebanyak 100
responden. Responden tersebut kemudian diberikan
kuesioner yang berisikan tentang profil respoden dan
tanggapan mengenai atribut kualitas pelayanan PT.
Telkom. Sebelum analisis data yang diperoleh dari hasil
pengisian kuesioner, harus diuji terlebih dahulu tingkat
validitas dan reabilitasnya. Setelah dilakukan pengujian
Studi ini menguji gender dan experience sebagai
variabel moderat yang memperkuat pengaruh kepuasan
kerja terhadap turnover intention dan juga komitmen
organisasi terhadap turnover intention. Gender
dibedakan menjadi pria dan wanita, sedangkan
pengukuran experience dikelompokkan menjadi tiga,
yaitu : masa kerja 0- 4 tahun (establishment), 5-8 tahun
(advancement), dan > 9 tahun (maintenance). Adanya
pengaruh variabel moderating diukur dengan
menggunakan alat analisis moderated regression
analysis (MRA). Hasilnya menunjukkan gender tidak
memperkuat pengaruh kepuasan kerja dan komitmen
organisasi terhadap turnover intention, tetapi
experience memperkuat pengaruh kepuasan kerja
terhadap turnover intention, tetapi tidak memperkuat
pengaruh komitmen organisasi terhadap turnover
intention. Keyword: Kepuasan Kerja, Komitmen
Organisasi, Turnover Intention, Gender, dan Experience
growth (TAG), price earning ratio (PER), market to book
assets ratio (MBAR), rasio capital expenditure to book
value assets (CEBVA), dan current assets to total
assets ratio (CATA). Keputusan pendanaan sebagai
variabel laten di proksi melalui rasio Book debt to equity
ratio (DER), book debt to assets ratio (DAR), long term
debt equity ratio (LDER), dan market debt equity ratio
(MDER). Kebijakan dividen sebagai variabel laten di
proksi melalui Dividend yield (DY) dan dividend payout
ratio (DP). Nilai perusahaan sebagai variabel laten di
proksi melalui Free cash flow(FCF), market value (MV),
dan excess return to market (ER). Dengan
menggunakan confirmatory factor analysis ternyata dari
14
variebel di atas, diperoleh 7 variabel yang dapat
menjelaskan dan membentuk variabel laten, PER dan
MBAR untuk variabel keputusan investasi, DER dan
DAR untuk variabel keputusan pendanaan, DP dan DY
untuk kebijakan dividen, dan MV untuk variabel nilai
perusahaan. Dengan menggunakan structural equation
model dibuktikan: keputusan investasi berpengaruh
positif terhadap nilai perusahaan, keputusan pendanaan
tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan, kebijakan
dividen tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan,
keputusan investasi berpengaruh negatif terhadap
mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Duta
Wacana sudah merasa puas dengan atribut kualitas
jasa yang ditawarkan. Pengumpulan data lewat metode
kuesioner. Data tersebut diolah dan diuji validitas dan
reliabilitasnya dengan menggunakan metode statistik
korelasi product moment. Kemudian untuk menganalisis
data tersebut digunakan Analisis Kepuasan Konsumen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa
Universitas Kristen Duta Wacana merasa puas terhadap
atribut kualitas jasa Universitas Kristen Duta Wacana
dan Dari hasil analisis chi-square dapat disimpulkan
bahwa tidak ada tingkat perbedaan kepuasan
mahasiswa terhadap atribut kualitas jasa Fakultas
Ekonomi Universitas Kristen Duta Wacana. Hal ini dapat
dilihat dari hasil Indek Kepuasan Konsumen sebesar
288, tingkat perbedaan kepuasan terhadap kualitas jasa
atas dasar jenis kelamin t hitung (0,422) lebih kecil dari t
tabel (7,815), tingkat perbedaan kepuasan terhadap
kualitas jasa atas dasar jurusan t hitung (0,867 ) lebih
kecil dari t tabel (7,815), tingkat perbedaan kepuasan
terhadap kualitas jasa atas dasar angkatan t hitung
(0,00) lebih kecil dari t tabel (21,026), dan tingkat
maka lagu tersebut
perbedaan kepuasan membutuhkan sebuah
terhadap kualitas jasaidentitas
atas dasar
yang membedakan antara lagu yang satu dengan lagu
yang lainnya. Dimana identitas tersebut dapat berupa
identitas produk, identitas person. Penelitian ini menguji
pengaruh emotional branding dan brand identity
terhadap loyalitas konsumen. Adapun tujuan penelitian
ini untuk menganalisa pengaruh antara variabel
Emotional Branding terhadap Brand Identiy,
menganalisa pengaruh antara variabel Brand Identity
terhadap Loyalitas konsumen, menganalisa pengaruh
antara variabel Emotional Branding terhadap Loyalitas
konsumen. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah
mahasiswa Universitas Kristen Duta Wacana di
Yogyakarta. Penelitian ini mengambil sampel sebanyak
200 responden secara purposive sampling. Penelitian
ini menggunakan alat analisis Structural Equation
Models (SEM) untuk menguji hipotesis penelitian. Hasil
dari analisis SEM dapat disimpulkan bahwa hipotesis 1
yang mengatakan bahwa variabel “ Pengalaman
Pancaindera mempunyai pengaruh positif terhadap
variabel Brand as Product” terbukti, hipotesis 2 yang
mengatakan bahwa variabel “ Pengalaman Pancaindera
mempunyai pengaruh positif terhadap variabel Brand as
Person” terbukti, hipotesis 6 yang mengatakan bahwa
variabel “ Imajinasi mempunyai pengaruh positif
atribut yang unik, sehingga memudahkan mereka untuk
mengingat dan mengenal sinetron yang disaksikannya
tersebut. Dimana atribut merupakan bagian dari brand
as Product, yang juga merupakan identitas dari sebuah
merek (Brand Identity) (Aker, 1996:79). Maka dari itu,
tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1).
Menganalisa pengaruh variabel Emotional Branding
terhadap variabel Brand Identity? (2). Menganalisa
pengaruh variabel Brand Identity terhadap variabel
Loyalitas? (3). Menganalisa pengaruh variabel
Emotional Branding terhadap variabel Loyalitas?
Jumlah responden yang dikumpulkan adalah sebanyak
200 orang, yang terdiri dari semua mahasiswa
Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta.
Sedangkan alat analisis yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Structural Equation Models (SEM).
Hasil penelitian ini sangat menarik karena: hipotesis 2
yang menyebutkan bahwa “variabel Pengalaman
Pancaindera mempunyai pengaruh positif terhadap
variabel Brand as Organization”, terbukti. Hipotesis 3
yang menyebutkan bahwa “variabel Pengalaman
Pancaindera mempunyai pengaruh positif terhadap
paling
variabeltinggi dalam benak
Loyalitas”, konsumen.
terbukti. Hipotesis Hal ini juga terjadi
4 yang
pada perusahaan- perusahaan minuman khususnya teh
hijau termasuk pada produk Nu Greentea dan Zestea
yang juga saling bersaing.Tentu saja dilihat dari sini,
konsumen memiliki asosiasi- asosiasi yang berbeda
terhadap Nu Greentea dan Zestea. Merek sangat
berperan penting karena pembedaan satu produk
dengan produk yang lainnya sangat tergantung pada
merek yang ditampilkan. Merek yang
memiliki asosiasi merek yang unik dapat dibuat
berdasarkan atribut produk yang unik, nama yang unik,
kemasan yang unik serta didukung oleh strategi
promosi dan iklan yang sesuai cenderung lebih cepat
berhasil dibandingkan merek yang biasa- biasa saja.
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui asosiasi merek terhadap minuman teh hijau
Nu Greentea dan Zestea. Dalam penulisan skripsi ini,
penulis menggunakan dua alat analisis yaitu Analisis
Prosentase untuk mengetahui profil responden, dan
Analisis Cochran untuk mengetahui asosiasi merek Nu
Greentea dan Zestea Dengan menggunakan kedua alat
analisis tersebut, maka penulis dapat menyimpulkan
secara keseluruhan bahwa konsumen Nu Greentea dan
Zestea kebanyakan adalah wanita, berusia 21- 25
tahun, pekerjaan konsumen adalah sebagai pelajar/
mahasiswa dan berpendapatan > Rp. 500.000- Rp.
value and the effect of inside shareholder on agency
problem as well The inside shareholder will be divided
into two categories which are: managerial ownership
(stock held by the managers) and stock held by the
company’s subsidiaries. The Herfindahl Index will be
used to measure the level of diversification, whilist the
agency problem will be measured using the ratio of
selling and general administrative cost. Moreover, the
existence of company’s excess value derive from the
company’s diversification will be used to identify the firm
value. Using the purposive random sampling method,
the total sampel darwn from the Jakarta Stock
Exchange from 2002 to 2005 are 160 companies with
the exception for companies within the financial sector.
By means of multiple linear regression with panel data,
the result show positive and significant effect of agency
problem on company’s diversification policy. It suggest
that the more the company being diversified into
segment the more the agency problem persist. On the
contrary, the result fail to demonstrate the effect of
diversification on firm value as well as the effect of
inside shareholder on both agency problem and
melakukan rekayasa
diversification. These yang dapat
findings mempengaruhi
suggest that the
persepsi konsumen, misalnya melalui citra merek
produknya. Merek sebenarnya merupakan janji penjual
untuk secara konsisten memberikan tampilan, manfaat
dan jasa tertentu kepada pembeli, dan karena itu
keahlian paling utama dari pemasar adalah
kemampuanya untuk menciptakan, memelihara,
melindungi, dan meningkatkan merek. Perusahaan
yang mempunyai citra merek yang kuat mempunyai
alternatif untuk bersaing pada tingkat harga dan
spesifikasi produk. Dengan memiliki citra merek yang
kuat perusahaan dapat tetap bersaing, merebut dan
bahkan memenangkan persaingan pasar. Dengan latar
belakang tersebut penulis kemudian mengangkat judul
“Analisis Asosiasi Merek Motor Yamaha Mio di
Yogyakarta”. Adapun yang menjadi tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui asosiasi merek
motor Yamaha Mio dalam benak konsumen di
Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan pada yang pernah
menggunakan dan mengetahui tentang sepeda Motor
Yamaha Mio di Yogyakarta dengan sampel sebanyak
100 responden. Responden tersebut kemudian
diberikan kuesioner yang berisikan tentang profil
responden dan tanggapan mengenai asosiasi dari
Motor Yamaha Mio. Sebelum dilakukan analisis data
bervariasi, seperti Mie Instan Indomie, Mie Sedaap, Mie
Sarimi, Mie Supermie, dll. Masing-masing produk
menawarkan harga, rasa, dan atribut-atribut lain yang
sangat bersaing. Hal ini akan berpengaruh terhadap
loyalitas pelanggan terhadap suatu merek mie instan.
Mie Instan Indomie merupakan salah satu merek mie
instan yang cukup lama beredar di pasar dan memiliki
brand yang cukup kuat dalam benak konsumen.
Berdasarkan hasil survei Indonesia Customer Loyalty
Index 2005 yang dilakukan oleh SWA dan Mars, di
kategori mie instan, total Loyalty Index (LI) Indomie
lebih unggul dari pesaing utamanya, Mie Sedaap yaitu
71,0: 70,7. Hal ini menunjukkan Indomie memiliki brand
loyalty yang sangat kuat dibanding pesaing-pesaingnya.
Berdasarkan alasan tersebut, maka penulis tertarik
untuk meneliti sampai pada tingkat manakah loyalitas
masyarakat yang berdomisili di Kota Yogyakarta
terhadap mie instan merek Indomie, sehingga Penulis
memilih judul “Analisis Brand Loyalty Terhadap Produk
Mie Instan Merek Indomie di Kota Yogyakarta”. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
Brand Loyalty masyarakat yang berdomisili di Kota
Yogyakarta terhadap produk mie instan merek Indomie.
Penelitian
menjadi ini dilakukan
tujuan kepada
penelitian 100mengetahui
ini untuk responden,profil
konsumen teh botol Sosro dan Frestea, asosiasi merek
teh botol Sosro dan Frestea dan untuk mengetahui
apakah ada perbedaan asosiasi merek teh botol Sosro
dan asosiasi merek Frestea ditinjau dari profil
konsumen. Untuk analisis datanya, penulis memakai
alat analisis, yaitu analisis prosentase, analisis uji
cochran dan analisis chi square. Analisis prosentase
berguna untuk mengetahui profil konsumen pada
produk teh botol Sosro dan Frestea. Analisis uji cochran
berguna untuk mengetahui asosiasi-asosiasi yang
terdapat pada produk teh botol Sosro dan Frestea.
Sedangkan dengan analisis chi square berguna untuk
mengetahui apakah ada perbedaan asosiasi merek
ditinjau dari profil konsumen. Asosiasi merek
merupakan dasar untuk kualitas pembentukan citra
merek dan ekuitas merek Bagi pemasar, asosiasi merek
berguna dalam banyak hal, terutama untuk
pengambilan keputusan dan perluasan merek
produknya, sedangkan bagi konsumen bisa dijadikan
untuk dasar dalam pemilihan merek yang bermanfaat
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginanya,.dengan
menggunakan 100 responden di kota Yogyakarta,
penelitian ini mencoba mengidentifikasikan asosiasi
toiletries seperti sabun mandi cair. Beragamnya merek
sabun mandi cair saat ini memungkinkan konsumen
mempunyai keinginan untuk berpindah ke meek lain.
Perilaku perpindahan merek pada pelanggan
merupakan suatu fenomena yang kompleks yang
dipengaruhi oleh faktor-faktor keperilakuan, pesaingan,
dan waktu. Seorang konsumen yang mengalami
ketidakpuasan pada masa pasca-konsumsi mempunyai
kemungkinan akan merubah perilaku keputusan belinya
dengan mencari alternative merek lain pada konsumsi
berikutnya untuk meningkatkan kepuasanya. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh
ketidakpuasan konsumen, karakteristik kategori produk,
dan kebutuhan mencari variasi terhadap keputusan
pepindahan meek sabun mandi cair di Yogyakarta yang
dimoderasi oleh kebutuhan mencari variasi. Penelitian
ini dilakukan kepada 100 responden, khususnya
mahasiswa, yang berdomisili di Yogyakarta. Dalam
pengujian kuesioner ini menggunakan metoda analisis
data yaitu: uji validitas dan reliabilitas, dan analisis
regresi berganda. Dari hasil analisis ini diketahui bahwa
ketidakpuasan konsumen dan kebutuhan mencari
variasi berpengaruh terhadap keputusan perpindahan
merek. Sedangkan kembali.
mengkonsumsinya karakteristik
Salahkategori produk tidak
satu produk
berpengaruh
makanan yangterhadap
umumdan perpindahan merek.
cukup disukai olehDan dapat
masyarakat adalah roti. Tujuan dari penelitian yang
dilakukan oleh penulis yakni untuk mengetahui profil
konsumen Rotiboy, serta mengetahui faktor-faktor apa
sajakah yang mempengaruhi konsumen dalam
pembelian Rotiboy di Yogyakarta. Penelitian ini
menggunakan analisis faktor (factor analysis) untuk
mengetahui faktor-faktor apakah yang paling
mempengaruhi pembelian Rotiboy, dengan
menggunakan 100 responden. Penelitian ini juga
menggunakan analisis prosentase untuk mengetahui
profil konsumen yang membeli dan mengkonsumsi
Rotiboy. Sebelum dianalisis lebih lanjut, kuesioner
terlebih dahulu diuji dengan analisis validitas dan
reliabilitas. Setelah dilakukan pengolahan data, ternyata
ada empat faktor yang paling mempengaruhi pembelian
Rotiboy yaitu faktor produk dan citra merek, faktor
promosi, faktor harga, dan faktor lokasi. Sedangkan dari
analisis prosentase dapat diketahui bahwa profil
konsumen Rotiboy yakni wanita yang belum menikah
dengan usia 21-30 tahun, pendidikan terakhir
sampai dengan SMU, mempunyai pekerjaan sebagai
Kata Kunci:Alpha Cronbach, Product Moment, Factor
merek atau produk tersebut pada diri konsumen.
Asosiasi adalah segala kesan yang muncul di benak
seseorang yang terkait dengan ingatannya mengenai
suatu merek. Kesan-kesan yang terkait dengan merek
akan semakin meningkat dengan semakin banyaknya
pengalaman konsumen dalam mengkonsumsi suatu
merek atau dengan semakin seringnya kemunculan
merek tersebut dalam strategi komunikasinya. Berbagai
asosiasi merek yang saling berhubungan akan
menimbulkan suatu rangkaian yang disebut citra merek
atau brand image. Brand image yaitu sekumpulan
asosiasi yang terbentuk di benak konsumen. Makin
banyak asosiasi yang saling berhubungan maka
semakin kuat brand image yang dimiliki oleh merek
tersebut. Adapun tujuan dari penelitian yang berjudul
“Asosiasi Konsumen terhadap Produk WRP Body
Shape di Kota Yogyakarta” ini adalah untuk mengetahui
bagaimana asosiasi konsumen terhadap produk WRP
Body Shape tersebut. Penelitian dilakukan terhadap 60
orang responden di kota Yogyakarta. Metode yang
digunakan dalam penelitian adalah uji cochran, dimana
uji ini berguna untuk mengukur seberapa jauh
konsumen mengaitkan sebuah merek dengan
atributnya,
company’s sehingga
performancenantinya akan
consist membentuk brand
of conventional concept
image.
and Hasil
value penelitian
based menunjukkan
management bahwa
concept. ada 6
Conventional
concept is a measurement where earnings and cash
flow often used as primary indicators in order to valuing
company’s performance. While value based
management concept is a measurement to increase
shareholder wealth as the main purpose of company.
The objective of this research is to examine those
performance measurement and also to know which
performance measures that the most significant effect
to the stockholders’ returns. This research used Return
as dependent variable. While independent variables
consist of Economic Value Added (EVA), Residual
Income (RI), Earnings (EAT), Operating Cash Flows
(OCF), and Return on Investment (ROI). Samples of
this research was taken from the notable family
business companies based on Sato’s identification on
Indonesia’s family business (2001) which listed in
Jakarta Stock Exchange (JSX) from 1999 until 2004
which result on 18 companies. This study used multiple
linier regression with pooled data, which aim to see the
contribution from each independent variables influenced
stockholders’ return. The result show only residual
menjadi keunggulan bersaing bagi perusahaan dalam
menciptakan pertumbuhan dan laba serta dapat
meningkatkan preferensi konsumen terhadap sebuah
merek. Dengan latar belakang tersebut penulis
kemudian mengangkat judul “Analisis Pengaruh Brand
Equity dengan Pembentukan Loyalitas Pelanggan pada
Produk Shampoo Clear, Head & Shoulder, dan LifeBuoy
”. Adapun yang menjadi rumusan masalah adalah
bagaimana pengaruh faktor-faktor brand equity yang
meliputi brand awareness, perceived quality dan brand
association dalam pembentukan loyalitas pelanggan
terhadap merek (brand loyalty) Penelitian ini dilakukan
kampus Universitas Kristen Duta Wacana, dengan
sampel sebanyak 100 responden. Responden tersebut
kemudian diberikan kuesioner yang berisikan tentang
profil respoden dan tanggapan mengenai atribut yang
ada pada shampo Clear, Head & Shoulder dan
Lifebuoy. Sebelum analisis data yang diperoleh dari
hasil pengisian kuesioner, harus diuji terlebih dahulu
tingkat validitas dan reabilitasnya. Setelah dilakukan
pengujian ternyata diperoleh hasil semua instrumen
dinyatakan valid dan reliabel. Kemudian untuk
membuktikan hipotesis yang ada pada penelitian
digunakan alat analisis Regresi Berganda dan Chi
komunikasi
Square. Danpemasaran. Diantara
hasil analisis berbagai
diperoleh bauransecara
hasil bahwa
pemasaran yang ada, iklan merupakan salah satu
bentuk promosi yang banyak digunakan perusahaan
dalam memperkenalkan produknya. Ada berbagai
macam alternatif media periklanan yang dapat
digunakan perusahaan untuk mempromosikan,
diantaranya surat kabar, radio, majalah, televisi, dan
lain-lain. Penelitian ini menguji apakah beliefs memiliki
pengaruh terhadap attitude dan apakah attitude (sikap)
memiliki pengaruh terhadap intention (minat). Variabel-
variabel beliefs yang ada dalam penelitian ini antara lain
adalah model iklan, desain iklan, pesan iklan, dan brand
image. Obyek penelitian yang ada di dalam penelitian
ini adalah iklan shampoo Dove yang ada di majalah
dengan model iklan musisi Maia Ahmad. Penelitian ini
menggunakan sampel sebanyak 200 responden secara
purposive sampling dan diuji dengan menggunakan alat
analisis Structural Equation Model (SEM). Hasil dari
penelitian SEM dapat disimpulkan bahwa variabel
model iklan, desain iklan, dan brand image secara
signifikan mempengaruhi sikap(attitude), kemudian
sikap (attitude) terhadap iklan juga signifikan
mempengaruhi minat (intention). Sedangkan untuk
variabel pesan iklan tidak signifikan mempengaruhi
menggunakan merek yang sama; atau tidak
berpengaruh pada pilihan kemungkinan-kemungkinan.
Komunikasi dari mulut kemulut (Word of Mouth)
merupakan salah satu bentuk promosi yang effektif
dalam mempengaruhi keputusan pembelian suatu
produk, karena informasi yang disampaikan dapat
diterima secara lebih baik atas adanya rasa percaya
dari penerima informasi terhadap sumber informasi.
Apabila konsumen memiliki pengalaman yang positif
terhadap suatu produk, maka akan menciptakan
pembelian ulang dan kemudian akan tercipta loyalitas
terhadap merek tertentu. Selain dari itu konsumen akan
menceritakan pengalamannya tersebut kepada orang
lain sehingga dapat menjadi referensi bagi orang lain
dalam mengambil keputusan pembelian. Berangkat dari
latar belakang diatas, maka penulis ingin meneliti
tentang “Pengaruh Word of Mouth Terhadap Keputusan
Pembelian Deterjen Merek Rinso” Untuk memperoleh
data pada penelitian ini, maka penulis menyebarkan
kuesioner sebanyak 150 responden yang merupakan
konsumen produk deterjen Rinso atau semua yang
pernah menggunakan deterjen Rinso. Pengujian
kuesioner dilakukan dengan uji validitas, reliabilitas dan
uni dimensional.
maka Analisis perlu
pihak perusahaan yang memperhatikan
digunakan untuksikap
konsumen sehingga kepuasan dan kepercayaan
konsumen dapat terwujud. Tujuan dari penelitian ini
adalah menganalisis profil konsumen, menganalisis
sikap konsumen, dan menganalisis apakah ada
perbedaan sikap konsumen terhadap atribut yang
ditawarkan Toko buku Gramedia berdasarkan profil
konsumen. Dalam mengumpulkan data-data yang
diperlukan, penulis menyebarkan kuesioner kepada
responden dan setelah itu diuji dengan uji validitas dan
reliabilitas. Adapun alat analisis yang digunakan dalam
penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis
Distribusi Frekuensi, analisis Multiatribute Attitude
Model (MAM), dan analisis Chi Square. Dengan
menggunakan alat analisis di atas maka diperoleh hasil
analisis prosentase berdasarkan jenis kelamin yang
terbanyak adalah Pria yaitu sebesar 59%, berdasarkan
status yang terbanyak adalah belum menikah yaitu
sebasar 83%, berdasarkan usia yang terbanyak adalah
20-30 tahun yaitu sebasar 65%, berdasarkan tingkat
pendidikan responden yang terbanyak adalah
perguruan tinggi yaitu sebesar 46%, berdasarkan jenis
pekerjaan yang terbanyak adalah pelajar/mahasisiwa
yaitu sebesar 60% dan berdasarkan pandapatan yang
maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan tujuan untuk mengetahui kepuasan pasien
terhadap kinerja pelayanan Rumah sakit Betehesda
Yogyakarta yang ditentukan oleh tingkat kepuasan dan
kepentingan pasien dibandingkan dengan persepsi
pasien terhadap kinerja perusahaan setelah pasien
merasakan. Kepuasan pasien ditentukan dengan
kualitas pelayanan antara yang dirasakan (perceived
service) dan pelayanan yang dirasakan (expected
service). Dalam pengumpulan data yang diperlukan,
penulis menggunakan kuesioner yang berjumlah 50
exemplar yang dibagikan kepada pasien di Rumah
Sakit Bethesda Yogyakarta. Dalam penelitian ini penulis
menggunakan alat ananlisis validitas dan reliabilitas,
analisis prosentase, dan analisis Modified Importance-
Performance Analysis. Dari hasil analisis ini penulis
dapat mengetahui bahwa kebanyakan pasien Rumah
Sakit Bethesda Yogyakarta adalah pria yang berusia 20
tahun-30 tahun berstatus sudah menikah dan
berpendidikan perguruan tinggi dengan memiliki
pekerjaan sebagai pegawai swasta, daerah asal
kebanyakan dari Yogyakarta. Penulis menemukan
bahwa terbukti ada perbedaan antara kuadran
Importance-Performance Analysis dengan kuadran
mempertahankan pelanggan, daripada
Modified Importance-Performance harus
Anlysis. mencari
Keywords:
pelanggan baru mengingat biaya yang dikeluarkan akan
lebih besar. Ada beberapa usaha untuk membuat
pelanggan itu menjadi setia, yaitu diantaranya yang
akan dibahas dalam penelitian ini meliputi kualitas
layanan, citra instutusi, kepuasan pelanggan dan
rintangan berpindah. Pembahasan ini untuk menguji
hubungan antar variabel, yaitu kualitas dengan citra,
kualitas dengan kepuasan, kualitas dengan kesetiaan,
citra dengan kesetiaan, kepuasan dngan citra,
kepuasan dengan kesetiaan dan rintangan berpindah
dengan kesetiaan. Penelitian yang dilakukan mengambil
seting Prodi manajemen Universitas Kristen Duta
Wacana dan alat yang digunakan untuk mengumpulkan
data adalah berupa kuesioner yang berisi pertanyaan
tertulis kepada responden. Banyaknya sampel yang
digunakan adalah 200 responden melalui pengambilan
secara acak. Sedangkan untuk menganalisis data,
menggunakan Structural Equation Modeling (SEM)
melalui program AMOS 4.1. Hasil yang didapat setelah
dilakukan uji hipotesis adalah kualitas memiliki
pengaruh pada kepuasan dan citra institusi, kepuasan
memiliki pengaruh pada citra institusi dan kesetiaan.
Temuan lainnya mengatakan bahwa kualitas, citra
banyak mengacu pada Marketing Mix (4P). Penelitian
ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui posisi
strategi dan strategi pemasaran khususnya Marketing
Mix yang sudah dilakukan maupun yang sebaiknya
dilakukan oleh LBC dalam rangka mengembangkan
pangsa pasarnya. Alat analisis yang digunakan oleh
penulis dalam penelitian ini adalah Matrik Internal-
Eksternal (IE) dan Analisis SWOT. Sebagai pendukung
dalam penelitian ini, penulis menggunakan jajak
pendapat dengan menyebar kuisioner kepada 40
responden, dimana 10 responden adalah pihak yang
berkepentingan dalam LBC dan 30 responden adalah
konsumen LBC. Hasil analisis menunjukkan strategi
pemasaran (4P) yang ditetapkan dan dijalankan LBC
selama ini sudah cukup baik, hanya saja LBC perlu
meninjau kembali 4P yang sudah ada . Selain itu
masalah manajemen SDM juga perlu diperhatikan lebih
lagi. Karena produk perawatan kecantikan adalah
produk jasa maka pemasaran internal, eksternal dan
interaktif perlu dijalankan. Mengingat munculnya
pesaing baru diiringi dengan perkembangan teknologi
yang semakin maju, LBC perlu menetapkan dan
menjalankan strategi pemasaran khususnya marketing
mix karena
Berbagai hal initelah
inovasi merupakan kunci
dilakukan PT.keberhasilan
Astra Honda dalam
Motor
(AHM) terhadap produk sepeda motor terutama sepeda
motor jenis bebek, dan itu terbukti dengan
diluncurkannya Honda New Supra Fit yang merupakan
pengembangan dari produk sebelumnya yaitu Honda
Supra Fit lama. Yang menjadi tujuan utama dari
penelitian ini adalah: untuk mengetahui apakah Faktor
Eksternal (factor external) mempunyai pengaruh pada
sikap (attitude) konsumen dan apakah Sikap konsumen
mempunyai pengaruh pada Minat (interest) untuk
membeli. Ketiga hal diatas sangat menarik untuk
diteliti, dan berpengaruh terhadap produk Honda New
Supra Fit yang sekarang ini menjadi motor yang
berharga murah dari Honda tapi bergaya mewah. Untuk
menganalisis masalah diatas penulis mengambil 200
responden yang bukan pengguna motor Honda saat ini
sebagai sample dengan menggunakan Metode
Convenience Sampling yang dilakukan di kotamadya
Yogyakarta dan dianalisis dengan menggunakan alat
analisis Structural Equation Model (SEM) untuk menguji
hipotesis penelitian. Hasil dari analisis perhitungan SEM
dapat disimpulkan bahwa Hipotesis
1 yaitu: Faktor Eksternal mempunyai pengaruh pada
sikap konsumen terbukti. Begitu juga Hipotesis 2 yaitu:
Dunia saat ini semakin kompetitif, lingkungan bisnis
bisa berubah setiap saat. Begitu pula dengan barang-
barang yang dijual secara konvensional maupun Muliti
Level Marketing (MLM) selalu mengalami
perkembangan. Jadi para pelaku dunia usaha dituntut
selalu merespon setiap perubahan dengan memainkan
strategi organisasinya. Salah satu perusahaan network
marketing adalah PT. Sinergiplasindo Dinamika dengan
produknya CMD (Concentrace Trace Mineral drops).
Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis hubungan
antara marketing mix terhadap loyalitas konsumen.
Dalam penelitian ini sampel yang digunakan sebanyak
50 responden dan diambil secara acak. Alat analisis
yang digunakan adalah Korelasi Rank Spearman.
Sedangkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu:
Variabel produk, price, dan place memiliki hubungan
pada loyalitas konsumen produk CMD. Sedangkan
variable promosi tidak memiliki hubungan pada loyalitas
konsumen. Keyword: Multi Level Marketing (MLM),
Marketing Mix, Loyalitas dan Korelasi Rank Spearmen.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui


pengaruh managerial ownership dan institutional
ownership terhadap kinerja perusahaan yang di ukur
dengan laba akuntansi dan laba pasar. Managerial
ownership merupakan proporsi kepemilikan saham oleh
manajer, institutional ownership merupakan proporsi
kepemilikan saham oleh lembaga/organisasi. Sampel
dari penelitian ini adalah industri manufaktur yang
terdaftar sejak tahun 1998-2004 dengan metode
analisis yang digunakan adalah regresi berganda dan
sebagai alat analisis menggunakan program E-Views3.
Ada 19 perusahaan yang memenuhi kriteria sebagai
sampel penelitian ini. Proxy dari laba akuntansi adalah
Tobin’s Q (TQ) dan laba pasar adalah abnormal return
(AR). Analisis pada penelitian ini menunjukkan bahwa
managerial ownership dan institutional ownership tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja
perusahaan yang di ukur dengan laba akuntansi dan
laba pasar baik ditinjau dari α sebesar 1%, 5%, maupun
10%.
Keywords: Managerial ownership, institutional
ownership, Tobin’s Q, abnormal return.
Dalam memenangkan persaingan dalam dunia
pemasaran adalah bukan hanya melalui peningkatan
penjualan tetapi memfokuskan pada perolehan
pelanggan sebanyak-banyaknya dan mempertahankan
loyalitas pelanggannya dengan peningkatan kepuasan
pelanggan. Maka skripsi ini ingin meneliti hubungan
antara kepercayaan dan sikap konsumen terhadap
loyalitas pelanggan terhadap suatu produk. Objek
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
shampoo SUNSILK kemasan botol. Cara
mengumpulkan data adalah dengan menyebarkan
kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan khusus
kepada responden. Banyak sampel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah 200 responden melalui
pengambilan dengan metode purposive random
sampling. Sedangkan untuk menganalisis data adalah
dengan menggunakan Structural Equation Modeling
(SEM) atau Model Persamaan Struktural melalui
program AMOS 4.1. Dan hasilnya menunjukkan bahwa
kepercayaan mempunyai pengaruh yang kuat terhadap
sikap dan sikap mempunyai pengaruh yang kuat
terhadap loyalitas. Kata kunci: Kepercayaan, Sikap,
Loyalitas, purposive random sampling, Structural
Equationcontrol
external Model mechanism
(SEM) will be measured using the
existence of external auditor within the company. The
sample of this research will be divided into two
categories which are; financial sector represented by
companies within banking industry and non-financial
sector represented by the manufacture companies. The
aim of sample separation is to get the comparative
analysis toward the stock abnormal return performance
derive from corporate governance implementation
between the two different samples. Using the purposive
random sampling method, the total sample for the
manufacture companies are 121 and banks are 14,
which all are listed at The Jakarta Stock Exchange
(JSX) from 2000 to 2004. By means of the fixed effect
regression model, this research in general, fail to
demonstrate the significant effect on both external and
internal control mechanism of corporate governance on
stock abnormal return in Indonesia. However, the result
does confirm and consistent with many previous
research which are as well fail to explain the effect of
corporate governance implementation on stock return in
Asia. Moreover, the research finding suggest that the
need for law enforcement is critical as an entrenchment
Penelitian ini membahas terget dividen payout ratio dan
speed of adjustment pada perusahaan-perusahaan
manufaktur di Indonesia. Alat analisis yang digunakan
dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda. Data
yang digunakan adalah delta dividend per share,
earning pershare dan dividend per share. Jumlah
sampel (n) dari penelitian ini adalah 159 sampel.
Peneliti ingin mengetahui seberapa besar dividen
payout ratio dan speed of adjustment di Indonesia. Hasil
analisis menunjukan bahwa target dividen payout ratio
dan speed of adjustment pada tahun 1999-2004
sebesar 0.92 dan 0.28 Keywords : Trading Day, Return,
Monday Effect, Day Of The Week, Week-Four Effect,
Rogalski Effect.
2002 to 2004. Using the purposive random sampling the
total sample used in this research are 44 companies.
Five stock price to fixed assets based measurements of
investment opportunity set (IOS) are used to examine
the appropriate proxy for IOS and the moderating effect
of these proxies on the relationship between dividend
yield and price earning ratio in Indonesian, they are;
Property Plant and Equipment to Firm Value (PPE),
Depreciation to Firm Value Ratio (DEP), Gross Property
Plant and Equipment to Market Value of The Firm Ratio
(GPPE), Book Value of Gross Property, Plant and
Equipment to The Book Value of Assets Ratio (BGPPE),
and Depreciation to Total Assets Ratio (DEPTA).
Furthermore the data is analyzed using the Moderated
Regression Analysis (MRA). The result show that
dividend yield has the positive effect on price earning
ratio. On the contrary, only BGPPE shows it significant
moderating effect, that is strengthtening the effect of
dividend yield on price earning ratio. Moreover this
result suggest that the appropriate IOS measurement
for Indonesian companies is BGPPE.
Keywords: Dividend Yield, Price Earning Ratio (PER),
Property Plant and Equipment to Firm Value (PPE),
This research aim to examine the effect of fundamental
variables which are asset growth, liquidity, financial
leverage, total asset turn over, return on investment and
macro economic variables which are inflation and rate
of interest, on stock beta. The samples of this research
are taken from the big family business companies listed
at the Jakarta Stock Exchange (JSX), which result on
23 companies. These companies moreover, are in line
with Sato’s identification on Indonesia’s family business.
The period of this research is from 1998 – 2001, which
aims to examine the effect of monetary crisis on beta of
stock. This research use the model of multiple
regression with pooled data. Dependent variable is beta
and independent variables are fundamental variables
and macro economic variables. The result of this
research show that all variables simultaneously have
significant influence on systematic risk (beta). Partially
there are three variables that have 5% significant
influence on stock beta which are liquidity, total asset
turn over and interest rate. Keywords: fundamental
variables, macro economic variables and beta.

Penelitian ini membahas masalah pengaruh hari


perdagangan terhadap return saham, antara lain adalah
pengujian week-four effect dan rogalski effect di Bursa
Efek Jakarta. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan
yang aktif diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta. Alat
analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
regresi linier berganda. Data yang digunakan adalah
return saham harian tahun 2003-2004. Return saham
harian merupakan observasi dalam penelitian ini,
jumlah observasi (n) dari penelitian ini sebesar 12.069
observasi. Peneliti ingin mengungkap keberadaan
Monday Effect, anomali day of the week, Rogalski
Effect di Bursa Efek Jakarta. Hasil analisis menunjukan
bahwa hari perdagangan berpengaruh terhadap return
saham, Monday effect tidak berhasil diidentifikasi,
Week-Four Effect dan Rogalski effect terbukti terjadi di
BEJ. Keywords : Trading Day, Return, Monday Effect,
Day Of The Week, Week-Four Effect, Rogalski Effect.
mendapatkan dividen atau capital gain sebagai tingkat
pengembaliannya. Penelitian ini lebih memfokuskan
dividen sebagai pengembalian investasi tersebut.
Dalam penelitian ini rasio profitabilitas diukur
menggunakan Return on Investment, rasio likuiditas
dengan menggunakan Current Ratio, rasio hutang
dengan menggunakan Debt to Equity Ratio dan
dividend yield diukur dengan perbandingan antara
jumlah dividen per saham yang diterima oleh investor
pada saat tertentu dengan harga sahamnya pada saat
itu. Penelitian ini mengambil sampel dari laporan
keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Jakarta selama kurun waktu dari tahun 1994 sampai
tahun 2004. Data yang dikumpulkan berasal dari
Indonesian Capital Market Directory. Hasil penelitian ini
membuktikan bahwa profitabilitas, likuiditas, hutang dan
dividend yield dapat digunakan untuk memprediksi
tingkat pengembalian investasi berupa pendapatan
dividen. Profitabilitas, likuiditas dan dividend yield
mempunyai hubungan yang positif dengan terhadap
jumlah dividen yang dibayarkan. Hal ini berarti bahwa
jumlah dividen yang diterima investor akan meningkat
seiring dengan meningkatnya profitabilitas, likuiditas
Penulis dalam penelitian ini membahas masalah
Hubungan Interdependensi Kebijakan Pendanaan dan
Kebijakan Investasi Perusahaan Jasa di Indonesia.
Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang bergerak
disektor Real Estate dan Properti yang terdaftar di
Bursa Efek Jakarta. Alat analisis yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Korelasi Kanonikal. Data yang
digunakan adalah komponen aktiva dan pasiva
perusahaan Real Estate dan Properti tahun 2001-2004.
Komponen aktiva dan pasiva perusahaan merupakan
observasi dalam penelitian ini, jumlah observasi (n) dari
penelitian ini sebesar 144 observasi. Peneliti ingin
mengungkap Hubungan Interdependensi Kebijakan
Pendanaan dan Kebijakan Investasi Perusahaan Jasa
di Indonesia. Hasil analisis dalam penelitian ini
menunjukkan bahwa terdapat Hubungan
Interdependensi Kebijakan Pendanaan dan Kebijakan
Investasi. Keywords : Real Estate Investment Trusts
(REITs), komponen aktiva, komponen pasiva, canonical
correlation, canonical weight, dan canonical loading.
The loyalty of customer is widely accepted as a critical
factor in long-term success of sevices institution. The
purpose on this study is to explore impact of service
quality, satisfaction, institutional image and switching
barrier to costumer loyalty. Questionnaire was used as
an instrument for data collection. Structural equation
modelling was used to analyze the data. Results
indicate that service quality and customer satisfaction
are two important routes to costumer loyalty. Kata kunci:
loyalty, sevice quality, customer satisfaction, corporate
image and switching barrier.
media yang paling diminati oleh perusahaan dalam
mengiklankan produknya yaitu melalui media
audiovisual atau televisi, walaupun biaya yang
dikeluarkan relatif besar, media televisi dianggap
mempunyai keunggulan yang bersifat audio, visual,
motion, dan kemampuan yang kuat untuk
mempengaruhi khalayak sasaran. Oleh karena itu
penulis meneliti tentang efektivitas iklan melalui televisi.
Pada kesempatan ini penulis memfokuskan pada salah
satu produk yang terkenal diiklankan di televisi yaitu
produk simcard GSM IM3. Sedangkan atribut yang
mempengaruhi adalah visualisasi, alur cerita, jingle,
endorser, dan slogan. Untuk memperoleh data, penulis
melakukan penelitian dengan menyebarkan kuesioner
kepada para konsumen sebanyak 100 responden.
Metode yang digunakan adalah non probability
sampling, dimana semua unsur populasi tidak
mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih
menjadi sampel penelitian. Jenis probability sampling
yang digunakan adalah convenience sampling yaitu
responden dengan mudah didapatkan dan dimintai
tanggapannya. Melalui analisis AIDA diketahui pada
tahap attention sebesar 67.05%, tahap interest sebesar
23.45%, tahap desire sebesar 34.25%, dan tahap action
untuk mengetahui asosiasi merek Printer Hewlett
Packard (HP) dalam benak konsumen di kota
Yogyakarta dan untuk mengetahui Apakah terdapat
perbedaan asosiasi merek Printer Canon dan Hewlett
Packard (HP) dalam benak konsumen ditinjau dari profil
konsumen yang terdiri dari jenis kelamin, usia,
pendidikan, dan pekerjaan. Analisis data, penulis
memakai alat analisis Prosentase, analisis uji Cochran,
dan analisis Chi Square. Analisis Prosentase berguna
untuk mengetahui profil konsumen, Analisis Cochran
berguna untuk mengetahui asosiasi-asosiasi merek
yang terdapat pada printer Canon dan Hewlett Packard
(HP), sedang analisis Chi square berguna untuk
mengetahui apakah terdapat perbedaan asosiasi merek
Printer Canon dan Hewlett Packard (HP) dalam benak
konsumen ditinjau dari profil konsumen yang terdiri dari
jenis kelamin, usia, pendidikan, dan pekerjaan.
Berdasarkan hasil penelitian dengan analisis
Prosentase profil konsumen pengguna printer Canon
dan Hewlett Packard (HP) adalah pria, usia >12-21
tahun, pendidikan terakhir SMU/SMK, pekerjaan
pelajar/mahasiswa. Hasil penelitian dengan analisis
Cochrandari
Tujuan disimpulkan
penelitian asosiasi
yang dilakukan
merek printer
oleh penulis
Canonyakni
untuk mengetahui profil konsumen Toko Roti dan Kue
Le Gitz’, serta mengetahui faktor-faktor apa sajakah
yang mempengaruhi konsumen dalam pembelian Roti
dan Kue Le Gitz’ di Klaten. Penelitian ini menggunakan
analisis faktor (factor analysis) untuk mengetahui faktor-
faktor apakah yang paling mempengaruhi pembelian
Roti dan Kue Le Gitz’, dengan menggunakan 50
responden. Penelitian ini juga menggunakan analisis
prosentase untuk mengetahui profil konsumen yang
membeli Roti dan Kue Le Gitz’. Sebelum dianalisis lebih
lanjut, kuesioner terlebih dahulu diuji dengan analisis
validitas dan reliabilitas. Setelah dilakukan pengolahan
data, ternyata hanya ada 1 faktor yang paling
mempengaruhi pembelian Roti dan Kue LeGitz’ yaitu
faktor produk dan kenyamanan konsumen. Sedangkan
dari analisis prosentase dapat diketahui bahwa profil
konsumen Toko Roti dan kue Le Gitz’ yakni wanita yang
belum menikah maupun yang sudah menikah dengan
usia > 20-25 tahun, berpendidikan sampai dengan
SMU, mempunyai pekerjaan sebagai pegawai
swasta/negeri, dan dengan tingkat penghasilan per
bulan < Rp 750000,00.
sepeda motornya, dan masih banyak aliran-aliran yang
dianut oleh para pemodifikasi yang mempengaruhi para
pemilik sepeda motor atau penggemar modifikasi untuk
melakukan pemodifikasian diantaranya dikarenakan
perkembangan trend, ingin tampil beda, gaul, kreatifitas
atau karena variable lainnya. Untuk menunjang
terwujudnya keinginan dalam memodifikasi maka para
penggemar modifikasi mempunyai pilihan tempat atau
bengkel dalam memodifikasi sepeda motornya. Dengan
latar belakang tersebut penulis kemudian mengangkat
judul “Analisis Kepuasan Konsumen Dalam Modifikasi
Sepeda Motor pada Bengkel ASTRO Motor di
Yogyakarta”. Adapun yang menjadi tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah bengkel
ASTRO telah memberikan kepuasan bagi
konsumennya dalam modifikasi dan untuk mengetahui
apakah ada perbedaan kepuasan konsumen modifikasi
ditinjau dari dalam profil konsumen, yang meliputi: jenis
kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan,
pendapatan/bulan dan sumber pembiayaan modifikasi
pada Bengkel ASTRO Motor di Yogyakarta. Penelitian
ini dilakukan pada pengguna bengkel dan modifikasi
pada Bengkel ASTRO Motor di Yogyakarta dengan
sampel sebanyak
Yogyakarta known100 responden.
where Responden
the student came fromtersebut
all over
kemudian diberikan
Indonesia and to getkuesioner yang berisikan
study in Yogyakarta, tentang
That’s whay
we have to admit that there a lot of consumen in
Yogyakarta. That consumen variates from a students to
a non students, a local and non local people, one things
that become a few common thing among them is they
ready to spend a certain number money for pleasure or
for fun so they can relax for a while. From the fact that
Yogyakarta has a large number consumen there is one
kind of business in Yogyakarta that ready to use this fact
to make a profit, and that business call game center.
The fact that Yogyakarta has a great number of
consumen become a motivation for a game center to
raise. The other fact beside that in Yogyakarta has a
great number of consumen is there is a lot number
game center raise, and there is not few from raise game
center is closed due to there is no consumen. The fact
that there is a big number of consumen in Yogyakarta
and the oher fact that there is a big number game
center closed among a big number a game center raise.
The writer wil analysis with the title “Interaktion between
Cogninitive Antecendent, Affective Antecendent,
Conative Antecendent to loyality in game center in
kebutuhan dan keinginan para konsumen. Hal ini
menyebabkan perusahaan yang bergerak di bidang
industri manufaktur maupun jasa, berlomba untuk
menghasilkan produk yang dapat memenuhi kebutuhan
dan keinginan konsumen. Agar dapat bertahan dalam
menghadapi persaingan yang semakin kompetitif,
perusahaan harus mampu memasarkan produknya
dengan baik kepada konsumen. Dengan latar belakang
tersebut penulis kemudian mengangkat judul
“Hubungan Variabel Kualitas Jasa Dengan Kepuasan
Konsumen Pada Pelanggan Salon Lellidewi
Pangudhisalira Di Kota Yogyakarta”. Adapun rumusan
masalah dalam penelitian ini: apakah terdapat
hubungan variabel kualitas jasa dengan kepuasan
konsumen pada pelanggan Salon Lellidewi
Pangudhisalira Di Kota Yogyakarta Adapun tujuan dari
penelitian ini adalah: untuk mengetahui hubungan
variabel kualitas jasa dengan kepuasan konsumen
Pada Pelanggan Salon Lellidewi Pangudhisalira Di Kota
Yogyakarta. Berdasarkan hasil analisis dengan rank
spearman dengan uji Z, diperoleh hasil bahwa ada
hubungan yang kuat dan signifikan antara variabel
kualitas jasa terhadap variabel kepuasan konsumen
dan sebaliknya ada hubungan yang kuat dan signifikan
antara variabel50
menyebarkan kepuasan
kuesionerkonsumen
kepada 50 terhadap variabel
responden yang
memakai sabun detergent Rinso colour and care.
Kepercayaan merek diukur dengan variabel Brand
Characteristic, Company Characteristic, Consumer-
Brand Characteristic. Metode analisis yang
dipergunakan dalam penelitian ini adalah analisis
prosentase untuk mengetahui karakteristik konsumen
sabun detergent Rinso colour and care dan analisis
Regresi Linier Berganda untuk mengetahui apakah ada
hubungan antara pengaruh kepercayaan merek
terhadap loyalitas merek sabun detergent Rinso colour
and care. Berdasarkan hasil analisis data, maka
kesimpulannya adalah bahwa ada pengaruh yang
positif antara atribut kepercayaan merek terhadap
loyalitas merek. Jika diteliti secara terpisah (t test) pada
masing-masing atribut kepercayaan merek, yaitu brand
characteristic, company characteristic, dan consumer-
brand characteristic, masing-masing memiliki pengaruh
yang signifikan berpengaruh terhadap loyalitas merek.
Begitu juga dalam uji signifikansi secara bersama-
sama (F test) semua atribut kepercayaan merek
diketahui berpengaruh terhadap loyalitas merek. Maka
dapat disimpulkan bahwa 0,779 atau 77,9% variasi
kesetiaan merek sabun detergent Rinso colour and care
Penelitian tentang Analisis Kesehatan Bank Swasta
Nasional dengan menggunakan metode CAMEL ini
bertujuan untuk menganalisis tingkat kesehatan pada
Bank swasta nasional dengan indicator CAMEL yaitu :
Capital Adeqecy ratio (CAR),Return on Assets (ROA),
kualitas Aktiva Produktif (ASSET), biaya operasi
terhadap pendapatan operasi (EFISIENSI), dan loan to
Deposit Ratio (LDR). Kesimpulan yang dapat diambil
dari penelitian ini adalah bahwa indicator – indicator
CAMEL menunjukkan pada Bank Swasta Nasional
tingkat kesehatan bervariatif. Hal ini dapat dilihat
perkembangannya atau perbaikan nya yang dilakukan
Bank Swasta Nasional dari analisis menggunakan
CAMEL.
random sampling. Analisis data dalam penelitian ini
menggunakan analisis persentase untuk mengetahui
sekelompok responden yang paling banyak jumlahnya.
Analisis data juga menggunakan analisis Analytical
Hierarchy Process (AHP) yaitu metode pengambilan
keputusan, yang peralatan utamanya adalah sebuah
hirarki. Analisis AHP untuk mengetahui faktor yang
paling penting sebagai pertimbangan dalam penilaian
sepeda motor matik. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa faktor yang mempengaruhi konsumen dalam
pembelian motor matik adalah faktor produk dengan
bobot prioritas 0,70. Faktor kedua yang menjadi
pertimbangan konsumen dalam motor matik adalah
faktor harga dengan bobot prioritas 0,66. Faktor ketiga
yang menjadi pertimbangan konsumen dalam
pembalian motor matik adalah promosi dengan bobot
prioritas 0,59. Faktor keempat yang menjadi
pertimbangan konsumen dalam pembelian motor matik
adalah lokasi dengan bobot prioritas 0,48. Sub faktor
produk yang memiliki bobot prioritas yang paling besar
adalah kehandalan mesin dengan bobot prioritas 0,94.
Sub faktor harga yang memiliki bobot prioritas prioritas
yang paling besar adalah harga terjangkau dengan
bobot prioritas 0,86.Sub faktor lokasi yang memiliki
lapangan dan wawancara, dan (3) Telaah/kajian
literatur.
Penelitian ini menggunakan 4 metode analisis data.
Yang pertama adalah analisis stuktur industri dari
Michael Porter untuk melihat stuktur industri otomotif
mobil yang ada secara global. Yang kedua adalah
analisis lingkungan perusahaan untuk melihat besar
kecilnya pengaruh ke-4 faktor ( kekuatan, kelemahan,
peluang, dan ancaman ) terhadap kondisi perusahaan.
Yang ketiga adalah analisis pesaing untuk melihat peta
kekuatan pesaing secara umum dalam persaingan. Dan
yang terakhir adalah analisis bauran pemasaran untuk
melihat kegiatan pemasaran yang ditinjau dari 4 P
yaitu ; Price, Product, Place, dan Promotion. Hasil dari
evaluasi yang dilakukan dalam penelian ini adalah
bahwa strategi bersaing yang dilakukan oleh
perusahaan sampai saat ini sudah cukup baik, hal itu
bias terlihat dari tingkat penjualan perusahaan yang
semakin meningkat dari waktu ke waktu dan juga laba
perusahan yang semakin meningkat. Namun seiring
berjalanya waktu, maka persaingan juga akan semakin
ketat. Daripada itu, penulis mencoba untuk membuat
rancangan strategi yang semakin ketat di masa yang
akan datang.
terhadap Dalam membuat
atribut-atribut rancangansebuah
yang ditawarkan strategi baru
perusahaan penting untuk dilakukan agar perusahaan
dapat membangun kepuasan konsumen melalui atribut
yang ditawarkannya tersebut. Penelitian ini juga akan
mempermudah perusahaan untuk dapat memenuhi
keinginan konsumen. Rumah Makan Murah Enak
berusaha mengetahui sikap konsumen terhadap atribut
yang ada. Dengan menggunakan sumber data yang
diperoleh dari kuisioner yang berisi pertanyaan-
pertanyaan tentang identitas konsumen maupun atribut-
atribut yang ditawarkan oleh Rumah Makan Murah
Enak. Dari data kuisioner tersebut akan diuji dengan
menggunakan uji validitas dan reabilitas. Dengan
penelitian ini penulis menggunakan analisis indeks
kepuasan konsumen yang digunakan untuk menjawab
rumusan masalah. Dari hasil penelitian menunjukkan
bahwa responden yang paling banyak adalah berjenis
kelamin laki-laki sebesar 60%, berusia antara 40-49
tahun, dengan pekerjaan terbanyak adalah pegawai
negeri/swasta sebesar 36%, dan berpenghasilan
<500.000 sebesar 28% yang dikarenakan harga produk
yang dijual di rumah makan Murah Enak tersebut dapat
dijangkau oleh semua kalangan dan tidak hanya dapat
dibeli oleh kalangan tertentu saja. Hasil dari indeks
Merek tidak hanya sekedar nama, istilah, simbol atau
kombinasinya tetapi merek adalah janji perusahaan
untuk secara konsisten memberikan keutamaan,
manfaat dan pelayanan kepada pelanggan. Janji itulah
yang membuat konsumen mengenal merek tersebut
lebih dari merek lain. Pengalaman positif konsumen
dalam pemilihan merek suatu produk akan memberikan
kesan tersendiri dalam benak konsumen. Apabila
konsumen dalam memilih merek tertentu telah
mempunyai pengalaman positif terhadap suatu merek,
maka konsumen tidak akan meninggalkan merek
tersebut. Karena merek merupakan simbol yang
memberi makna yang terbaik untuk memuaskan diri
konsumen Kondisi ini membuat perusahaan dituntut
untuk mengembangkan kualitas produk maupun
kemampuan dalam mencari peluang baru agar tetap
bisa bertahan. Untuk itu perusahaan harus dapat
membentuk image (kesan) yang baik dibenak
konsumen. Sehingga calon konsumen memiliki
penilaian tertentu dan mengasosiasikan dirinya dengan
produk tersebut. Pada kesempatan ini penulis
memfokuskan pada salah satu merek dagang yang
terkenal yaitu Shampoo Pantene.
Melalui analisis
terciptanya arithmatic
hubungan yangmean dapatantara
harmonis diketahui bahwa
perusahaan dan konsumen, memberikan dasar yang
baik untuk bagi pembelian ulang. Terciptanya loyalitas
konsumen dan memberikan rekomendasi dari mulut
kemulut yang menguntungkan bagi konsumen. Dengan
mengangkat judul “Analisis kepuasan konsumen motor
Honda di
Banjarnegara tehadap bengkel AHASS 1650 CV.
Kompo Motor Banjarnegara." Dengan alat analisis yang
relevan, maka akan diperoleh hasil penelitian terhadap
responden secara valid dan reliabel. Menganalisis
karakteristik atau profil responden akan diperoleh angka
terkecil dan terbesar dalam bentuk prosentase. Dengan
kata lain akan didapatkan jumlah prosentase terbesar
untuk masing-masing profil responden. Selanjutnya
menganalisis tingkat kepentingan dan tingkat kinerja
terhadap atribitatribut pelayanan jasa bengkel AHASS
1650 CV. Kompo Motor Banjarnegara. Hasil dari kedua
variebel ini dikalikan maka akan diperoleh IKP. Indeks
ini akan menunjukan apakah konsumen puas atau tidak
dengan jasa bengkel AHASS 1650 CV. Kompo Motor
Banjarnegara. Kemudian dengan analisis Chi-square
akan diketahui ada tidaknya perbedaan kepuasan
konsumen terhadap Jasa bengkel AHASS 1650 CV.
Kompo Motor Banjarnegara dilihat dari profilnya.
Loyalitas konsumen tercipta karena adanya hubungan
harmonis antara pelanggan dengan perusahaan dan
hubungan harmonis ini tercipta karena adanya rasa
puas dari konsumen. Tujuan dan maksud utama
hubungan pemasaran adalah mencapai hubungan
konsumen dan membangun kesetiaan. Pada
kesempatan ini penulis memfokuskan pada salah satu
usaha jasa yaitu salaon Gemini. Penulis ingin
mengetahui seberapa besar pengaruh rintangan
pengalihan, keluhan dan indeks kepuasan konsumen
terhadap loyalitas di salon Gemini. Melalui analisis
indeks kepuasan konsumen yaitu sebesar 397,21
secara umum konsumen sudah puas erhadap salon
Gemini. Melalui analisis faktor, faktor kepentingan dan
kepuasan harus digabung menjadi indeks kepuasan
agar bisa dianalisis lebih lanjut. Berdasarkan analisis
regresi berganda, dari ketiga variabel (rintangan
pengalihan, keluhan, dan indeks kepuasan) tidak ada
yang signifikan karena ketiganya mempunyai nilai
diatas 0,05. Keyword : loyalitas konsumen, rintangan
pengalihan, keluhan, indeks kepuasan konsumen
variabel pemoderasi. Penelitian ini akan menguji
apakah besarnya total cost operasional akan
mempengaruhi financial distress dengan size
perusahan sebagai variabel pemoderasi. Penelitian ini
mengambil sampel data semua Perusahaan yang
mengalami financial distress yang diwakili oleh
perusahaan yang didelisting dan memiliki nilai
ekuitasnya negative dalam kurun waktu 5 tahun. Model
yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada
model regresi dengan variabel moderasi (Ghozali,
2005). Dalam penelitian ini tidak hanya digunakan data
saat ini, tetapi juga digunakan nilai masa lalu (lagged),
maka model analisis yang digunakan adalah model lag
yang didistribusikan (distributed-lag-model) (Gujarati,
1978). Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui
bagaimana pengaruh Cost terhadap Financial Distress
dengan size perusahaan sebagai variabel pemoderasi
atas kelompok Cost yang menunjukkan bahwa
Financial Distress sebagai variabel pemoderasi yang
bersama-sama Cost mempengaruhi Financial Distress.
Pada perbaikan model dilakukan untuk mengetahui
bagaimana pengaruh Cost terhadap Financial Distress
dengan size perusahaan tetap sebagai variabel
pemakai, jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan dan
pendapatan Untuk memperoleh data, penulis
melakukan penelitian dengan menyebarkan kuesioner
yang diberikan kepada 100 responden. Metode
pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel
kuota (quota sampling), yaitu metode memilih sampel
yang mempunyai ciri-ciri tertentu dalam jumlah atau
kuota yang diinginkan. Setelah data diperoleh, penulis
mengolah data tersebut dengan menggunakan alat
Analisis Prosentase, Analisis Fishbein Extended, dan
Chi Square. Berdasarkan analisis yang dilakukan dapat
disimpulkan bahwa minat masyarakat kota Magelang
terhadap sepeda motor Vario adalah cukup berminat.
Untuk atribut yang menjadi pertimbangan utama dalam
pemilihan sepeda motor adalah atribut teknologi.
Sedangkan hasil analisis Chi Square yang telah
dilakukan, dilihat dari perbedaan konsumen yang telah
memakai sepeda motor Honda jenis Vario dan yang
belum pernah memakai sepeda motor Honda jenis Vario
terdapat perbedaan minat karena x hitung > dari x2.
Sedangkan dilihat dari segi karakteristik jenis kelamin
terdapat perbedaan minat karena x hitung sebesar
38.003 > x2yang
satu media tabelpaling
sebesar 12.5916,
diminati olehmaka Ho ditolak
perusahaan dalam
Key word: Minat, Fishbein Extended
mengiklankan produknya yaitu melalui media audio
visual atau televisi. Walaupun biaya yang dikeluarkan
relatif besar, media televisi dianggap memiliki
keunggulan yaitu bersifat audio, visual, emotion,
prestisius dan kemampuan yang kuat untuk
mempengaruhi khalayak. Oleh karena itu penulis
meneliti tentang Efektivitas Iklan melalui media televisi.
Pada kesempatan ini
penulis memfokuskan pada salah satu merek dagang
yang terkenal yang diiklankan di televisi yaitu Indomie
Goreng. Sedangkan atribut yang mempengaruhi adalah
jingle (alunan musik), alur cerita iklan, model iklan dan
slogan iklan. Untuk memperoleh data, penulis
melakukan penelitian dengan menyebarkan kuesioner
yang diberikan kepada konsumen dengan jumlah 100
responden. Setelah data diperoleh, penulis mengolah
data tersebut dengan menggunakan alat analisis
validitas, reliabilitas, prosentase dan analisis AIDA. Dari
hasil kuesioner diperoleh jumlah konsumen terbanyak
adalah Pria dengan jumlah prosentase 72%, status
konsumen terbanyak adalah tidak menikah sebanyak
95%, usia konsumen terbanyak adalah antara 22-24
tahun sebanyak 61%, fakultas konsumen terbanyak
adalah Fakultas Ekonomi sebanyak 33%, berdasarkan
pendapatan/uang saku konsumen yang terbesar adalah
produsen agar dapat mempertahankan jumlah
konsumen yang setia terhadap produk mereka. Pada
kesempatan ini, penulis memfokuskan pada salah satu
produk rokok, yaitu Sampoerna Mild. Sedangkan
atribut-atribut yang mempengaruhi sikap konsumen
antara lain: harga, rasa, kemasan, kadar tar&nicotine,
kemudahan memperoleh, promosi, dan kualitas. Untuk
memperoleh data, penulis melakukan penelitian dengan
menyebarkan kuesioner dengan jumlah 100 responden
yang berdomisili di Yogyakarta. Metode yang digunakan
adalah Purposive Sampling yaitu sampling dimana
pengambilan elemen-elemen dimasukkan dalam
sample tersebut secara representatif. Setelah data
diperoleh, penulis mengolah data tersebut dengan
menggunakan alat analisis Prosentase untuk profil
responden, analisis validitas dan reliabilitas,
Multiatribute Attitude Model (MAM), dan Chi Square.
Dari hasil kuesioner diperoleh jumlah konsumen yang
terbanyak adalah pria dengan jumlah 77%, usia
konsumen 21-25 tahun 54%, pendidikan terakhir SLTA
50%, Pekerjaan pelajar/mahasiswa dengan jumlah
40%, Penghasilan per bulan 1-1,5 juta 44%. Melalui
analisis MAM diperoleh skor sikap konsumen sebesar
90.25, ini menunjukkan bahwa sikap konsumen adalah
baik atau
diingat dengan kata
konsumen dapatlain ternyatasehingga
dirangkai rokok Sampoerna
membentuk
sebuah brand image di dalam benak konsumen.
Dengan mengetahui asosiasi terhadap suatu merek,
maka perusahaan dapat menentukan strategi yang
akan digunakan dalam menarik konsumen untuk
melakukan pembelian. Hal ini menjadi salah satu alasan
mengapa penulis tertarik untuk meneliti tentang
“Perbandingan Asosiasi Konsumen terhadap Kartu
Prabayar Simpati dan XL Bebas di Kota Yogyakarta”
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui asosiasi
konsumen terhadap kartu prabayar Simpati dan XL
Jempol di kota Yogyakarta. Data primer diperoleh dari
hasil penyebaran kuesioner. Data dari kuesioner ini
kemudian dianalisis dengan Uji Cochran Q
menggunakan program SPSS. Dari hasil analisis
Cochran Q diketahui bahwa asosiasi konsumen
terhadap kartu prabayar Simpati adalah: Harga kartu
perdana terjangkau, Jangkauan sinyal luas, Kekuatan
sinyal baik, Voucher pulsa mudah diperoleh, dan Fitur
(features) lengkap (Adanya GPRS, MMS, 3G dan
lainlain) sedangkan asosiasi konsumen terhadap kartu
prabayar XL Bebas adalah: Harga kartu perdana
terjangkau, Harga Voucher pulsa (elektronik dan fisik)
terjangkau, Voucher pulsa mudah diperoleh, dan Variasi
Perkembangan teknologi yang semakin pesat akhir-
akhir ini membuat universitas baik negeri maupun
swasta juga ikut berkembang dengan pesat, hal ini
dengan sendirinya menimbulkan persaingan antara
universitas-universitas khususnya yang ada di
Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
faktor-faktor apa yang dianggap penting dalam
penilaian kualitas dan minat masuk universitas swasta
di Yogyakarta.
Faktor-faktor yang digunakan sebagai stimulus untuk
apa yang menjadi pertimbangan utama dalam memilih
universitas adalah: universitas, status akkreditasi,
fakultas, SPP tiap semester, dan fasilitas. Faktor-faktor
tersebut kemudian diolah dengan SPSS versi 12.0
dengan alat analisis conjoint. Dari hasil pengolahan
data diketahui faktor yang dianggap penting dari
keenam faktor tersebut dan memiliki minat masuk yang
tinggi adalah status akreditasi.
pengecer, apakah kepuasan, himpunan pertimbangan
dan pencarian pengecer mempengaruhi tapi tidak
signifikan secara langsung terhadap perilaku beralih
merek. Penulis menggunakan metode analisis Model
Persamaan Struktural (SEM) untuk menguji hipotesis
penelitian. Penelitian ini mengambil sampel sebanyak
200 responden secara purposive sampling. Namun
setelah dilakukan data screening hanya 194 sampel
yang layak diproses lebih lanjut. Dari hasil analisis SEM
dapat disimpulkan bahwa empat hipotesis yang
mempengaruhi secara tidak langsung perilaku beralih
merek secara signifikan, yaitu pengalaman sebelumnya
terhadap pengetahuan produk, pengetahuan produk
terhadap pencarian media, pencarian media terhadap
himpunan pertimbangan, dan himpunan pertimbangan
terhadap pencarian pengecer. Kemudian empat
hipotesis yang mempengaruhi secara tidak langsung
perilaku beralih merek secara tidak signifikan, yaitu
pengalaman sebelumnya terhadap kepuasan,
pengetahuan produk terhadap kepuasan, kepuasan
terhadap pencarian media, kepuasan terhadap
himpunan pertimbangan. Serta tiga hipotesis yang
mempengaruhi secara langsung perilaku beralih merek
secara tidak
atribut pelayanan, atribut promosi dan atribut tempat.
Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa semakin baik
atribut yang ditawarkan terhadap kepentingan
konsumen maka kepuasan konsumen yang diperoleh
akan semakin tinggi. Penelitian ini dilakukan pada
konsumen Charmy Snow Ice di Yogyakarta dengan
sampel sebanyak 100 responden, Untuk mengetahui
profil konsumen yang menyantap Snow Ice di Charmy
Snow Ice maka alat analisis yang digunakan adalah
analisis prosentase. Responden tersebut kemudian
diberi kuesioner yang berisikan tentang profil responden
dan tanggapan mengenai atribut kepentingan dan
atribut kepuasan Charmy Snow Ice. Sebelum dianalisis
lebih lanjut kuesioner tersebut terlebih dahulu diuji
tingkat validitasnya dan reliabilitasnya, Setelah
dilakukan pengujian ternyata diperoleh hasil bahwa
semua kosumen dinyatakan valid dan reliable.
Kemudian untuk mengetahui kepuasan kosumen
terhadap atribut – atribut Charmy Snow Ice sebagai
tempat menyantap Snow Ice pada penelitian ini, maka
digunakan alat analisis Indeks Kepuasan Konsumen.
Setelah dilakukan pengolahan data, maka diperoleh
kesimpulan bahwa konsumen Charmy Snow Ice
kebanyakan wanita, dengan usia >20 –25 tahun,
terhadap perilaku
dengan status purna
belum penggunaan
menikah, jasa penerbangan
berpendidikan tamat
Batavia Air. Pengaruh kualitas jasa terhadap kepuasan
dianalisis dengan menggunakan model regresi
berganda, diuji dengan t Test dan f Test. Dan pengaruh
kepuasan terhadap perilaku purna penggunaan
dianalisis dengan menggunakan analisis Crosstab dan
Chi- Square. Berdasarkan hasil analisis data, maka
kesimpulannya adalah bahwa ada pengaruh positif
antara kualitas jasa terhadap kepuasan.Jika diteliti
secara terpisah ( t test ) pada masing-masing variabel
kualitas jasa, didapati memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap kepuasan. Begitu juga dalam uji signifikan
secara bersama-sama ( F test ) diketahui kualitas jasa
berpengaruh terhadap kepuasan. Maka dapat
disimpulkan bahwa 0,559 atau 55,9% variabel
kepuasan(dependent) dipengaruhi oleh variabel
independent yaitu: jasa (pelayanan perusahaan,
pelayanan karyawan) dan fasilitas. Sedangkan sisanya
sebasar 44,1% disebabkan oleh variasi lain yang tidak
dimasukkan dalam penelitian ini.
Dan berdasarkan hasil analisis Chi-Square, diketahui X²
hitung lebih kecil dari X² tabel maka Ho diterima, berarti
tidak ada perbedaan perilaku konsumen berdasarkan
profil konsumen. Berdasarkan analisis crosstab
LG, Sharp, Toshiba, dan Samsung. Penelitian ini jumlah
sampel yang digunakan 100 responden dan dipilih
dengan metode purposive sampling yaitu dimana
dimana pengambilan elemen-elemen yang dimasukkan
dalam sampel dilakukan dengan sengaja, dengan
catatan bahwa sampel tersebut mewakili populasi yaitu
responden yang menggunakan dan ikut terlibat dalam
pembelian produk almari es dengan merek Panasonic,
LG, Sharp, Toshiba, dan Samsung. Metode analisis
yang digunakan yaitu analisis Faktor, Deskriptif dan
Anova. Dari hasil data yang diolah menggunakan
analisis Faktor dapat dinyatakan dari delapan jenis
pertanyaan dalam kuesioner berhasil dikelompokkan
menjadi tiga variabel atau faktor yang menjadi penentu
keterlibatan konsumen, yaitu faktor minat, fungsi dan
nilai. Hasil penelitian pada faktor analisis menunjukkan
bahwa konsumen dalam memilih produk almari es
sangat mempertimbangkan faktor-faktor yang
mempengaruhi keterlibatan konsumen. Hasil analisis
deskriptif menunjukkan bahwa keterlibatan konsumen
terhadap pemilihan produk almari es tergolong tinggi
berdasarkan variabel minat, variabel fungsi, dan
variabel nilai. Untuk hasil analisis Anova menyimpulkan
The concern of this studys is to investigate market
reaction in responding to the good and bad news
earning announcements. When one firm releases
propriatary information, it will affect to the market’s
expectation of future earnings to the competitor.
Financial information released by a firm will convey
information about other firms. Financial information will
caused an intra-industry information transfer called free
riding. The samples are the good and bad news earning
announcements of 2001-2005 from LQ45 firms listed at
the Jakarta Stock Exchange. The investigates using
quasiexperimental research design. The results imply
that there is free riding behavior from market actors in
responding to the good news earning announcements
from treatment sample but it fails to find the free riding
behavior from market actors in responding to the bad
news earning announcements. This study also finds a
number of phenomena that reflected the market
anomaly. Keywords:free riding, good news, bad news,
quasi-experimental, treatment sample, and control
sample.
DI SPBU SEMAKI KOTA YOGYAKARTA”. Adapun
rumusan masalahnya adalah bagaimana profil
konsumen terhadap kualitas pelayanan SPBU semakiki
kota yogyakarta berdasarkan ( jenis kelamin, usia,
pendidikan , pendapatan, dan pekerjaan ) dan kualitas
pelayanan terhadap kepuasan pelanggan berdasarkan
konsep dimensi jasa SERVQUAL ( tangible, reliability,
responsiveness, assurance, dan emphaty ). Penelitian
ini menggunakan alat analisis Manova ( GLM
Multivariant ) untuk mengidentifikasi variable kualitas
pelayanan yang mana, nyata dan secara baik
mempengaruhi kepuasan pelanggan SPBU semaki kota
yogyakarta berdasarkan konsep SERVQUAL. Penelitian
ini juga memakai analisis prosentase untuk profil
konsumen berdasarkan ( jenis kelamin, usia,
pendidikan, pendapatan, dan pekerjaan ), analisis
validitas dan reliability untuk menguji kelayakan
kuesioner dan menguji konsistensi dari responden,
analisis factor dan rotated component matrix untuk
mencari ( penyaringan ) dimensi variable yang lebih
jelas dan nyata untuk variabel pelayanan dan kepuasan
dari 5 dimensi SERVQUAL Setelah dilakukan
pengolahan data , ternyata hanya ada 2 faktor variable
pelayanan ( tangible dan emphaty ) dan 3 faktor
variable
Penelitiankepuasan yaituuntuk
ini mencoba ( tangible,
mengujiresponsiveness,
pengaruh daridan
perilaku monokronik dan perilaku Tipe A (Type A
Behavior Pattern) terhadap produktivitas kerja dan stres
kerja. Sebagai objek dari penelitian ini adalah staf
pengajar (dosen) Universitas Kristen Duta Wacana.
Penelitian ini menggunakan empat variabel yang
meliputi perilaku monokronik dan perilaku Tipe A (Type
A behavior pattern) sebagai variabel dependen atau
variabel bebas serta produktivitas kerja dan stres kerja
sebaai variabel dependen atau variabel terikat. Dalam
menganalisis penelitian ini menggunakan metode
korelasi dan regresi linier berganda.Pengujian dilakukan
dengan Uji regresi linier Berganda, Uji t – Test, dan Uji F
– Test. Dari penelitian ini diperoleh pengaruh yang
signifikan dari variabel independen (perilaku monokronik
dan perilaku Tipe A (Type A Behavior Pattern) terhadap
variabel dependen stres kerja. Penelitian ini juga
memperoleh pengaruh yang tidak signifikan mengenai
variabel independen (perilaku monokronik dan perilaku
Tipe A (Type A Behavior Pattern) terhadap variabel
dependen dan produktivitas kerja. Kata kunci : Perilaku
Monokronik,Perilaku Tipe A (Type A Behavior Pattern),
Produktivitas Kerja,Stres Kerja.
memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Perusahaan
yang mempunyai citra merek yang kuat mempunyai
alternatif untuk bersaing pada tingkat harga dan
spesifikasi produk. Dengan memiliki citra merek yang
kuat perusahaan dapat tetap bersaing, merebut dan
bahkan memenangkan persaingan pasar. Keunggulan
persaingan yang didasarkan pada fungsi merek dapat
menghasilkan citra merek yang positif serta
menciptakan keunggulan kinerja dan profitabilitas
perusahaan, laba jangka panjang dan potensi
pertumbuhan. Dalam industri rokok, rokok
mild sedang menjadi trend dengan konsep low tar and
nikotin, situasi tersebut menjadi ladang bagi
perusahaan rokok untuk meraup keuntungan sebanyak-
banyaknya. Banyak perusahaan dengan mereknya
masing-masing berebut untuk bisa memimpin pasar.
Berbagai cara dilakukan dari promosi, seperti menjadi
sponsor dalam event-event tertentu dan lain
sebagainya. Dengan latar belakang tersebut penulis
mengangkat judul “Perbandingan Asosiasi Merek
Terhadap Produk Rokok Clas Mild Dan Star Mild Di
Kota Yogyakarta”. Adapun yang menjadi rumusan
masalah adalah bagaimanakah konsumen rokok di kota
Yogyakarta mengasosiasikan rokok Clas Mild dan Star
Malioboro
Mild. DenganMall, Ramai Mall, Galeria
menggunakan Mall, Saphire
100 responden di kota
Square, Ambarukmo Plaza. Dengan adanya 5 mall
tersebut tentu membawa perubahan gaya hidup yang
berbeda yang semula berbelanja di pasar tradisional
maka akan beralih untuk berbelanja di mall, didukung
juga dengan kenyamanan dan keamanan serta dapat
mencari hiburan karena mall dapat juga disebut one
stop shopping, faktor-faktor inilah yang mendorong
konsumen untuk pergi ke sebuah mall dan
memunculkan asosiasi konsumen terhadap sebuah mall
diantaranya tempat hiburan, tempat belanja, keamanan
saat berkunjung, kenyamanan saat berkunjung, harga
yang kompetitif, tempat yang luas, lokasi yang strategis,
tempat eksibisi seperti pameran, lomba dan jumpa artis,
variasi produk atau outlet bermacam-macam, tempat
berkunjunya kalangan menengah ke atas, dan tempat
one stop shopping. Konsumen juga diberi pilihan untuk
pergi ke mall mana dan yang ingin mereka datangi
bukan mengacu pada nama mall tersebut tetapi lebih
mengacu kepada konsumen, atau mall mana yang
diingat oleh konsumen. Adapun yang menjadi rumusan
penelitian ini adalah asosiasi apa yang terbentuk
dibenak konsumen tentang mall. Objek penelitian yang
dianalisis adalah Mall dan responden yang diteliti
sangat luas. Dengan persaingan yang sangat ketat
tersebut, setiap operator berusaha untuk mendapatkan
pangsa pasar sebesar-besarnya. Banyak strategi yang
dilakukan oleh setiap perusahaan operator tersebut
untuk dapat menarik hati konsumen agar konsumen
menggunakan produknya. Merek merupakan salah satu
aset perusahaan yang dapat digunakan untuk menarik
hati konsumen. Keberhasilan merek memenangkan hati
dari para konsumennya dapat diukur dari segi asosiasi
merek. Asosiasi merek sendiri adalah segala kesan
yang muncul di benak seseorang yang terkait dengan
ingatannya mengenai suatu merek. Adapun penelitian
ini mengangkat judul “Asosiasi Merek Terhadap Kartu
Telepon Selular IM3 di UKDW Yogyakarta”. sedangkan
yang menjadi rumusan masalah dari penelitian ini
adalah Bagaimanakah asosiasi merek kartu telepon
selular IM3 di UKDW Yogyakarta? Penelitian ini
dilakukan di Unoversitas Kristen Duta Wacana
Yogyakarta dengan jumlah responden sebanyak 100
orang. Untuk mengetahui asosiasi merek dari kartu
selular IM3, maka digunakan uji Cochran, namun
sebelumnya harus diuji terlebih dahulu validitas dan
reliabilitas dari kuesioner yang di gunakan. Setelah
kompetitif, perusahaanvalid
kuesioner dinyatakan harus
danmampu memasarkan
reliabel, maka dilakukan
produk atau jasanya dengan baik kepada konsumen
Persaingan perusahaan untuk memperebutkan
pelanggan tidak lagi terbatas pada atribut produk atau
kegunaan suatu produk, melainkan sudah dikaitkan
dengan kesetiaan pelanggan menjadi suatu isu yang
pokok di dalam riset dan praktek karena pengaruhnya
yang terbukti di suatu organisasi bisnis. Penelitian ini
mengidentifikasi faktor kepuasan pelanggan, hubungan
pribadi, dan citra yang secara positif dihubungkan
dengan kesetiaan pelanggan di industri kecil sektor jasa
salon. Dengan latar belakang tersebut penulis
kemudian mengangkat judul “Analisis Pengaruh
Customer Satisfaction, Interpersonal Bonds, dan Image
Terhadap Perilaku Setia Konsumen Pada Salon Erfans
di Kota Yogyakarta”. Penelitian ini dilakukan pada salon
Erfans, dengan sampel sebanyak 100 responden.
Setelah data dikumpulkan kemudian dilakukan uji
validitas dan reliabilitas kuesioner. Setelah dinyatakan
valid dan eliabel kemudian data dianalisis dengan alat
analisis Regresi Linear Berganda. Berdasarkan
perhitungan Regresi Linear Berganda diperoleh hasil
yang menunjukkan bahwa customer satisfaction dan
interpersonal bonds tidak signifikan dalam
mempengaruhi perilaku setia konsumen, sedangkan
jasa, membuat persaingan menjadi semakin ketat.
Sebagai contoh pada bidang jasa penerbangan. Para
penyedia jasa penerbangan berlomba-lomba untuk
memberikan pelayanan terbaik agar konsumen tidak
berpindah kepenyedia jasa sejenis lainnya. Adapun
tujuan dari penelitian ini untuk menganalisa pengaruh
bauran pemasaran terhadap sikap konsumen serta
menganalisa pengaruh sikap konsumen terhadap
loyalitas. Obyek penelitian ini adalah maskapai
penerbangan non Garuda dengan menggunakan
responden sebanyak 200, sesuai dengan alat analisis
yang digunakan. Penelitian ini menggunakan alat
analisis Structural Equation Modeling (SEM) untuk
menguji hipotesis penelitian. Hasil dari analisis SEM
dapat disimpulkan bahwa hipotesis 1 yang menguji
produk mempengaruhi sikap konsumen terbukti,
hipotesis 2 yang menguji harga mempengaruhi sikap
konsumen tidak terbukti, hipotesis 3 yang menguji
tempat mempengaruhi sikap konsumen tidak terbukti,
hipotesis 4 yang menguji promosi mempengaruhi sikap
konsumen tidak terbukti, hipotesis 5 yang menguji
customer service mempengaruhi sikap konsumen
terbukti, dan hipotesis 6 yang menguji sikap konsumen
mempengaruhi
kualitas produk loyalitas terbukti.
serta dapat Kata kunci:
memperbesar Produk,
nilai uang
harga, tempat,
mereka. Namunpromosi,
banyak customer service,
produk tidak sikap
memberikan
jaminan kepada konsumen bahwa konsumen akan
mendapat apa yang mereka inginkan dan hal tersebut
menimbulkan ketidaksetiaan konsumen, sehingga
dengan mudahnya pindah ke produk lain. Penelitian ini
menguji pengaruh tiga elemen produk terhadap sikap
dan niat untuk setia atau berganti produk. Adapun
tujuan penelitian ini untuk menguji pengaruh langsung
Kualitas Inti terhadap Sikap, menguji Kualitas
Relasional terhadap Sikap, menguji Persepsi Nilai
terhadap Sikap, menguji Sikap terhadap Niat Berganti
Produk, dan menguji Sikap terhadap Niat Setia. Obyek
penelitian ini adalah Produk Mizone dengan
menggunakan responden sebanyak 202, sesuai dengan
alat analisis yang digunakan. Penelitian ini
menggunakan alat analisis Structural Equation
Modeling (SEM) untuk menguji hipotesis penelitian.
Hasil dari analisis SEM dapat disimpulkan bahwa
hipotesis 1 yang menguji Core Quality mempengaruhi
Attitude tidak terbukti, hipotesis 2 yang menguji
Relational Quality mempengaruhi Attitude tidak terbukti,
hipotesis 3 yang menguji Perceived Value
mempengaruhi Attitude terbukti, hipotesis 4 yang
menguji Attitude mempengaruhi Switching Loyalty
Research has been concluded that the relationship
between profitability, dividend and stock price are
independently. In fact, this matter are inseparably and
simultaneously since the fluctuation of company’s
earning will have an impacts on the distribution of
dividend, and also with the market reaction which is
reflected on the stock price fluctuation. The objective of
this research is to examine the simultaneous
relationship
between company’s profitability, dividend, and stock
price. Using the purposive random techniques, the
sample are drawn from manufacture companies listed at
the Jakarta Stock Exchange during 1994-2004 and
resulted on 13 companies. By using the Two Stage
Least Square (2SLS) the result fail to support the
hypothesis which predict the simultaneous relationship
between the three variables. However it is found the
interdependent relationship between company’s
profitability and stock price. Meanwhile, the dividend do
not have any simultaneous relationship with the other
two variables, however its positive and significant
relationship with the stock price is supported. Keywords:
Profitability, dividend, stock price, simultaneous
Penelitian ini mencoba untuk menganalisis hubungan
atau pengaruh kualitas jasa terhadap sikap konsumen
pasca penggunaan, khususnya pada BPW “MARITUR”.
Kinerja Perusahaan yang berkualitas akan
mempengaruhi perilaku setia konsumen terhadap suatu
jasa. Pentingya factor tersebut dalam pengembangan
kesetiaan konsumen adalah karena 3 sifat penting jasa
yaitu : Intangibility, Inseparability, dan Heterogenity.
Kinerja perusahaan yang baik cenderung akan
mempengaruhi sikap konsumen dapat
mengkomunikasikan harapan dan keluhannya pada
perusahaan. Penelitian ini dilakukan dengan alat
analisis regresi linier berganda guna membuktikan
kebenaran hipotesis. Responden sebanyak 100 oarang
dengan menggunakan Random Sampling. Pengukuran
kinerja jasa dilakukan atas dasar pendekatan
berkualitas pelayanan SERVQUAL yang meliputi :
Tangible, Reliability, Responsibility, Assurance dan
emphaty. Hasil penelitian ini menunjukan adanya
pengaruh yang signifikan dariindependen variable
(Responsibility,Emphaty,Assurance) terhadap
dependend variable Sikap Konsumen. Keyword :
tangible, responsibility, reliability, assurance,
empahaty,Sikap Konsumen
pasca terbakarnya pesawat Garuda Indonesia Boeing
737 GA 200. Pembentukan sikap dan pola prilaku
konsumen terhadap penggunaan jasa merupakan hasil
dari pengalaman yang dirasakan oleh konsumen itu
sendiri. Konsumen yang merasa puas mungkin akan
mengembangkan sikap yang mendukung jasa yang
dinikmatinya ( Favorable ), bersikap positif tentang jasa
yang dinikmati, merekomendasikan perusahaan kepada
pihak lain, setia. Sebaliknya jasa yang gagal memenuhi
fungsi sebagaimana yang diharapkan dengan mudah
menimbulkan sikap negatif ( Unfavorable ). Hal ini akan
berdampak pada sikap negatif konsumen, bahkan
berpindah untuk lebih memilih penawaran jasa lain.
Penelitian dilakukan dengan alat analisis regresi linier
berganda untuk membuktikan kebenaran hipotesis.
Responden sebanyak 100 orang dengan purposive
random sampling. Standar pengukuran kualitas jasa
pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitas
pelayanan SERVQUAL ( Pasuraman,zeithmal,dan
Berry;1988 ) yang meliputi faktor
tangible,reliability,responsibility,assurance,dan emphaty.
Serta faktor kepuasan konsumen dengan adanya
tanggapan konsumen. Hasil penelitian menunjukan
media
adanyayang dapat positif
pengaruh dipergunakan. Mediadari
dan signifikan tersebut antara
variabel
lain media cetak dan elektronika. Media Iklan cetak
berupa majalah, surat kabar, poster, brosur, dll
Sedangkan media iklan elektronika berupa televisi dan
radio. Kemajuan jaman membuat tingkat persaingan
semakin tinggi. Hal ini membuat perusahaan harus
pandai memilih media promosi yang tepat. Televisi
merupakan salah satu media promosi yang sampai saat
ini masih menjadi pilihan perusahaan dalam
mengiklankan produk atau jasa mereka. Televisi
dianggap sebagai media yang cukup efektif jika
dibandingkan dengan media lain. Hal ini disebabkan
jangkauan yang ditawarkan oleh televisi jauh lebih luas.
Selain itu televisi juga dapat menampilakan sesuatu
secara visual dan audiovisual. Berdasarkan riset yang
dilakukan oleh sebuah biro periklanan diketahui bahwa
konsumen mempergunakan jeda iklan untuk melakukan
aktifitas lain atau mengganti saluran televisi. Penelitian
ini dilakukan terhadap pria dan wanita yang berasal dari
latar belakang berbeda. Hasil riset tersebut membuat
penulis tertarik untuk mengetahui sikap mahasiswa
UKDW terhadap iklan serta apakah usia, jenis kelami,
dan uang saku per bulan mempengaruhi sikap
mahasiswa UKDW. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa mhasiswa UKDW memiliki sikap positif terhadap
merek atau produk tersebut pada diri konsumen.
Asosiasi adalah segala kesan yang muncul di benak
seseorang yang terkait dengan ingatannya mengenai
suatu merek. Kesan-kesan yang terkait dengan merek
akan semakin meningkat dengan semakin banyaknya
pengalaman konsumen dalam mengkonsumsi suatu
merek atau dengan semakin seringnya kemunculan
merek tersebut dalam strategi komunikasinya. Berbagai
asosiasi merek yang saling berhubungan akan
menimbulkan suatu rangkaian yang disebut citra merek
atau brand image. Brand image yaitu sekumpulan
asosiasi yang terbentuk di benak konsumen. Makin
banyak asosiasi yang saling berhubungan maka
semakin kuat brand image yang dimiliki oleh merek
tersebut. Adapun tujuan dari penelitian yang berjudul
“Asosiasi Konsumen terhadap Produk susu L-MEN di
Kota Yogyakarta” ini adalah untuk mengetahui
bagaimana asosiasi konsumen terhadap produk susu L-
MEN tersebut. Penelitian dilakukan terhadap 60 orang
responden di kota Yogyakarta. Metode yang digunakan
dalam penelitian adalah uji cochran, dimana uji ini
berguna untuk mengukur seberapa jauh konsumen
mengaitkan sebuah merek dengan atributnya, sehingga
nantinya akan membentuk brand image. Hasil penelitian
pasta gigi yang
menunjukkan cukupada
bahwa lama beredar yang
7 asosiasi di pasar dan pada
melekat
memiliki brand yang cukup kuat dalam benak
konsumen. Berdasarkan hasil survei Indonesia
Customer Loyalty Index (ICLI) yang dilakukan oleh
SWA, di kategori pasta gigi, total Loyalty Index (LI)
Pepsodent lebih unggul dari pesaing-pesaingnya. Hal ini
menunjukkan Pepsodent memiliki brand loyalty yang
sangat kuat dibanding pesaing-pesaingnya.
Berdasarkan alasan tersebut, maka penulis tertarik
untuk meneliti sampai pada tingkat manakah loyalitas
masyarakat yang berdomisili di Kota Yogyakarta
terhadap pasta gigi Pepsodent, dan sejauh mana
konsumen yang loyal terhadap Pepsodent tersebut
melakukan Repeat Purchase dan Trying Other Brand.
Oleh karena itu penulis memilih judul” Brand
Loyalty,Repeat Purchase ,dan Trying Other Brand
Produk Pasta Gigi Merek Pepsodent di Kota
Yogyakarta”. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui besarnya pengaruh tingkatan Brand Loyalty
Pepsodent terhadap Repeat Purchase ,dan Trying
Other Brand masyarakat yang berdomisili di Kota
Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan kepada 100
responden, khususnya responden
berdomisili di Yogyakarta yang sudah pernah membeli
yang terjadi antara pemilik dan agen (manager) ini akan
memicu terjadinya biaya yang disebut biaya keagenan.
Untuk mengurangi konflik keagenan dan biaya
keagenan diperlukan mekanisme control internal dan
eksternal corporate governance. Penelitian ini menguji
keefektivitasan mekanisme control internal corporate
governance yaitu karakteristik dewan dan corporate
ownership untuk mengurangi konflik keagenan dan
biaya keagenan. Dalam penelitian ini, untuk mengukur
magnitude konflik keagenan maka biaya keagenan
diukur dengan LATO dan LOPEX. Sampel yang
digunakan dalam penelitian ini hanya pada perusahan
manufaktur yang terdaftar di BEJ selama tahun 2000-
2004. Metode pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode panel data yang
menghasilkan 105 observasi. Metode statistic yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode two stage
least square (2SLS). Hasil pengolahan data dalam
penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan
simultan antara karakteristik dewan dan biaya
keagenan dengan hasil yang lebih baik apabila biaya
keagenan diukur dengan menggunakan beban
operasional (LOPEX). Hasil pengolahan data dalam
penelitian inidengan
Yogyakarta juga menunjukkan
menggunakan terdapat pengaruh
50 responden yang
bertujuan untuk mengetahui faktor, sub faktor dan
alternatif yang terpenting dalam pembelian sepeda
motor Yamaha Mio, Honda Vario, dan Suzuki Spin di
Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan AHP (Analytical
Hierarchy Process) sebagai alat analisis dan Expert
Choice sebagai software pengolahan data. Prinsip kerja
AHP adalah menyederhanakan masalah-masalah
kompleks yang tidak terstruktur menjadi sebuah struktur
hirarki yang menunjukkan hubungan dari sebuah tujuan,
faktor, sub faktor dan alternatif yang ada. Dari berbagai
pertimbangan tersebut kemudian dilakukan penilaian
untuk menetapkan variabel yang memiliki prioritas
tertinggi dan berperan untuk mempengaruhi hasil pada
sistem tersebut. Dari hasil penelitian yang dilakukan,
dapat disimpulkan bahwa profil pengguna sepeda motor
Yamaha Mio, Honda Vario dan Suzuki Spin adalah pria
berusia 16-25 tahun yang memiliki pekerjaan sebagai
mahasiswa/pelajar, belum menikah dan berpenghasilan
rata-rata perbulan kurang dari Rp 1.000.000.
Sedangkan hasil analisis AHP (Analytical Hierarchy
Process) dapat disimpulkan bahwa faktor yang
terpenting adalah faktor performa, sub faktor yang
tersebut walaupun di hadapkan pada banyak alternative
merek produk pesaing yang menawarkan karakteristik
yang lebih unggul di pandang dari berbagai sudut
atributnya. Ada banyak merek produk sabun muka yang
sudah beredar pada saat ini dengan berbagai macam
variasi, seperti sabun muka merek Biore, sabun muka
merek Dove, sabun muka merek Pond’s, dll. Masing-
masing produk menawarkan manfaat, kelebihan, dan
atribut-atribut lain yang sangat bersaing. Hal ini akan
berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan terhadap
suatu merek sabun muka. Sabun muka merek Biore
merupakan salah satu produk sabun muka yang sudah
lama beredar di pasaran dan memiliki brand yang cukup
kuat dalam benak konsumen. Berdasarkan alasan
tersebut, maka penulis tertarik untuk meneliti sampai
pada tingkat manakah loyalitas masyarakat yang
berdomisili di kota Yogyakarta terhadap sabun muka
merek Biore , sehingga penulis memilih judul “Analisis
Brand Loyalty Terhadap Sabun Muka Merek Biore di
Kota Yogyakarta”. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui bagaimana Brand Loyalty masyarakat yang
berdomisili di kota Yogyakarta terhadap produk sabun
muka merek Biore. Penelitian ini di lakukan kepada 100
responden, khusunya responden yang berdomisili di
makan di restoran
Yogyakarta cepatpernah
yang sudah saji. Tujuan dari dan
membeli penelitian ini
adalah untuk mengetahui nilai yang diperoleh
pelanggan dari menggunakan produk dan jasa restoran
cepat saji. Penelitian ini juga bertujuan untuk
mengetahui faktor-faktor apa yang mendorong
pelanggan dalam menggunakan produk dan jasa.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif
(qualitative method research) yang menggunakan
grounded theory. Penelitian ini belum lazim digunakan
dalam sejarah pembuatan Tugas Akhir mahasiswa di
Universitas Kristen Duta Wacana khususnya Fakultas
Ekonomi, oleh karena itu peneliti kesulitan dalam
menemukan referensi yang mendukung penelitian ini.
Walaupun demikian, peneliti berusaha menyelesaikan
penelitian ini dengan sebaik mungkin. Data yang
diperoleh melalui wawancara mendalam (indepth
interview) dengan responden yang menggunakan
produk dan jasa dari restoran cepat saji. Untuk metode
pengumpulan sampel peneliti menggunakan purposive
sampling (sampling sengaja, sampling bertujuan).
Penggunaan purposive sampling dikarenakan peneliti
mempunyai judgment pribadi dalam memilih individu-
individu yang ada di sampel. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa pelanggan memperoleh manfaat
realisasi sistem dan proses bisnis tersebut. Salah satu
bidang yang memiliki kompetisi tinggi adalah dunia
telekomunikasi. Setiap perusahaan jasa telekomunikasi
ingin eksis dalam memberikan kualitas yang diharapkan
oleh pelanggan. Hal ini merupakan tujuan utama
perusahaan jasa telekomunikasi. Dalam penelitian ini,
penulis berusaha untuk mengetahui bentuk pelayanan
utama yang sebenarnya diinginkan oleh pelanggan,
pada khususnya bagi pelanggan pascabayar Xplor dari
XL. Penelitian berjudul Analisis Faktor-faktor Kualitas
dan Minat Menggunakan Kartu Pascabayar Xplor
dengan Conjoint Analysis bertujuan untuk menguji
faktor manakah yang paling berpengaruh terhadap
minat dan kualitas di benak konsumen Xplor. Penelitian
yang dilakukan terhadap 100 responden di Grha XL,
Jalan Pangeran Mangkubumi Nomor 20-22, dianalisis
menggunakan metode conjoint. Ini adalah sebuah
metode yang mengombinasikan jumlah nilai dari
masing-masing atribut yang digunakan untuk
mengetahui bagaimana preferensi konsumen terhadap
produk khususnya Xplor. Berdasarkan analisis yang
digunakan dalam penelitian ini diketahui bahwa minat
menggunakan Xplor pada konsumen sangat
berpengaruh
yang dengan
disebut citra tarifatau
merek Xplorbrand
per detik.
image.Dari segi
Brand
image yaitu sekumpulan asosiasi yang terbentuk di
benak konsumen. Makin banyak asosiasi yang saling
berhubungan maka semakin kuat brand image yang
dimiliki oleh merek tersebut. Untuk mengetahui
asosiasi-asosiasi tersebut di perlukan alat analisis untuk
menentukan mana sumber asosiasi yang dapat
dipercaya atau valid. Tujuan penelitian ini iallah untuk
mengetahui asosiasi-asosiasi yang ada pada shampo
merek Rejoice. Untuk membentuk asosiasi konsumen
tersebut perlu mengetahui terlebih dahulu atribut-atribut
yang dimiliki sebagai kekuatan, itu berguna untuk
mengukur seberapa jauh konsumen mengaitkan
sebuah merek dengan atributnya, sehingga nantinya
akan membentuk brand image. Dimana atribut-atribut
yang terpilih tersebut merupakan hasil penyebaran
kuesioner kepada 100 orang responden di kota
Yogyakarta. Untuk mempermudah analisis data yang
diperoleh dari jawaban 100 orang responden, maka alat
analisis yang digunakan analisis porsentase dan uji
chochran, dari analisis porsentase dapat ditarik
kesimpulan profil konsumen dari produk shampo
Rejoice yang sangat dominan adalah wanita yang
penerbangan di Indonesia, khususnya mengenai
penerapan tarif rendah (low fare) yang diwujudkan oleh
maskapai penerbangan berbiaya murah atau low cost
carrier (LCC). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui nilai (value) yang dipersepsikan oleh
konsumen sebagai penggguna jasa penerbangan di
Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode penelitian yang bersifat
kualitatif, yaitu metode penelitian grounded theory
dengan model penelitian yang disebut grounded
research. Grounded theory dikembangkan oleh Glaser
dan Strauss pada tahun 1960an. Tujuan dari grounded
theory adalah untuk mengembangkan teori mengenai
fenomena penelitian. Data penelitian diperoleh dari hasil
wawancara mendalam (indepth interview) terhadap
para responden pengguna jasa penerbangan. Pada
penelitian ini penulis menggunakan sampel bertujuan
(purposive sample). Hasil dari penelitian ini
menggambarkan arti nilai (value) sesungguhnya yang
dipersepsikan oleh konsumen sebagai pengguna jasa
penerbangan. Pada kenyataannya, penulis menemukan
bahwa nilai (value) yang dipersepsikan oleh konsumen
tidak diperolehnya ketika mereka menggunakan jasa
penerbangan untuk kategori low cost carrier (LCC),
Carrefour dipandang sangat representatif untuk
mewakili kelompok pasar moderen di Yogyakarta.
Sehingga peneliitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan sikap konsumen terhadap loyalitas
konsumen Carrefour di Yogyakarta. Dalam penelitian ini
teknik sampel yang digunakan adalah simple random
sampling. Untuk pengujian instrument digunakan
analisis validitas dengan teknik koefisien korelasi
product moment dan dengan uji reliabitas dengan teknik
Alpha Cronbach. Jawaban-jawaban kuisioner tersebut
dianalisis dengan rumus Regresi Linier Berganda guna
mengetahui keeratan pengaruh antara produk, harga,
tempat, promosi, dan pelayanan secara bersama-sama
terhadap loyalitas konsumen Carrefour. Hasil penelitian
menunjukkan adanya pengaruh faktor harga, promosi,
dan pelayanan terhadap loyalitas konsumen Carrefour
di Yogyakarta. Kata Kunci : Carrefour, Loyalitas
konsumen
mampu lagi memaksakan agar para konsumen yang
memiliki kendaraan bermotor untuk terus loyal kepada
produk mereka. Salah satunya yang diangkat sebagai
bahan penelitian oleh penulis adalah pelumas mesin
merek Top One. Oli Top One sudah cukup lama berada
dipasaran dan sudah cukup bnayak memiliki konsumen,
namun apakah perusahaan mengetahui sampai mana
batasan konsumen tersebut loyal kepada Top One?
Dan sampai manakah tingkat loyalitas konsumen yang
berdomisili di Kota Yogyakarta sehingga penulis memilih
judul “ Analisis Brand Loyalty Terhadap Produk Pelumas
Mesin Merek Top One di Kota Yogyakarta “. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
Brand Loyality masyarakat yang berdomisili di
Yogyakarta terhadap produk pelumas mesin merek Top
One. Penelitian ini dilakukan kepada 100 responden
yang dipilih secara acak, khususnya masyarakat yang
berdomisili di Yogyakarta dan pernah
membeli dan menggunakan pelumas mesin merek Top
One di kendaraannya. Dalam pengujian kuisioner ini
menggunakan metode analisis data yaitu uji validitas
dan uji reliabilitas, skala likert, analisis presentase rata
rata, dan standart deviasi. Dari variabel yang ada yaitu
Switcher, Habitual Buyer, Satisfied Buyer, Liking the
testimonial juga bisa berbentuk
Brand dan Commited Buyer dapat kalimat
dilihatyang diucapkan
bahwa
(pengakuan atas sebuah fakta atau kesaksian) atau
ditulis yang berasal dari public figure atau masyarakat
biasa terhadap sebuah produk yang dinilainya memiliki
kualitas bagus. Public figure yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu selebritis, seperti Maia Ahmad dalam
iklan shampoo dan conditioner Dove; tokoh masyarakat,
seperti Wyne Prakusya dalam iklan shampoo Dove dan
orang awam dalam iklan shampoo, conditioner maupun
sabun Dove. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
faktor-faktor iklan testimonial Dove di televisi, yaitu
model iklan, pesan iklan dan jenis produk Dove
manakah yang paling penting dipertimbangkan
konsumen dalam persepsi awareness (kesadaran) dan
trust (kepercayaan) konsumen terhadap iklan
testimonial Dove di televisi. Responden dalam
penelitian ini berjumlah 100 responden. Analisis data
dalam penelitian ini menggunakan analisis conjoint.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa faktor yang
paling penting dipertimbangkan konsumen dalam
persepsi awareness (kesadaran) konsumen terhadap
iklan testimonial Dove di televisi adalah pesan iklan.
Faktor yang paling penting dipertimbangkan konsumen
dalam persepsi trust (kepercayaan) konsumen terhadap
terhadap apa yang mereka tawarkan. Penelitian ini
menguji pengaruh marketing mix dan subjective norm
terhadap loyalitas konsumen cafe di Yogyakarta.
Adapun tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh
produk terhadap loyalitas konsumen, menganalisis
pengaruh harga terhadap loyalitas konsumen,
menganalisis pengaruh tempat terhadap loyalitas
konsumen, menganalisis pengaruh promosi terhadap
loyalitas konsumen, menganalisis pengaruh pelayanan
terhadap loyalitas konsumen, menganalisis pengaruh
subjective norm terhadap loyalitas konsumen. Obyek
penelitian dalam penelitian ini semua orang yang
pernah menggunakan jasa hiburan malam di
Yogyakarta selama enam bulan terakhir, penelitian ini
mengambil sampel sebanyak 100 responden secara
acidental sampling. Penelitian ini menggunakan alat
analisis regresi berganda untuk menguji hipotesis
penelitian. Hasil dari analisis regresi berganda
disimpulkan bahwa hipotesis 1 yang menguji pengaruh
produk terhadap loyalitas konsumen tidak terbukti,
hipotesis 2 yang menguji pengaruh harga terhadap
loyalitas konsumen tidak terbukti, hipotesis 3 yang
menguji pengaruh tempat terhadap loyalitas konsumen
tidak terbukti,
budaya hipotesis
ini disebut power 4 yang menguji
distance, pengaruh
3) budaya kelompok
masyarakat yang cenderung mempunyai keberanian
mengambil resiko atau cenderung menghindari resiko
disebut budaya uncertainty avoidance, 4) budaya
kelompok masyarakat yang cenderung bertindak secara
tegas tanpa memperhatikan hubungannya dengan
orang lain, atau cenderung bertindak dengan
mempertimbangkan hubungan baiknya dengan orang
lain dalam hal mengambil keputusan, aspek budaya
tersebut masculine vs feminisme. Dengan latar
belakang tersebut penulis kemudian mengangkat judul “
Analisis Pengaruh Budaya Toleransi Kekuasaan
Terhadap Persepsi Karir (Studi Kasus Pada Mahasiswa
perguruan tinggi Universitas Kristen Duta Wacana
Yogyakarta)”. Adapun rumusan masalah dalam
penelitian ini: Seberapa jauh perbedaan Budaya
Toleransi Kekuasaan berpengaruh terhadap Persepsi
Karir. Penelitian ini dilakukan pada Mahasiswa/i
Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta dengan
memilih sampel secara acak pada Keempat Fakultas
sebanyak 90 responden.
Untuk membuktikan hipotesis yang ada pada penelitian
ini maka digunakan analisis ANOVA dan Regresi
Berganda. Dan dari analisis diperoleh hasil bawah ada
sehingga dapat mengurangi biaya pengadaan tenaga
kerja luar, memperolah tenaga kerja yang loyal dan
berdedikasi, dan setiap saat dapat menyiapkan tenaga
kerja yang cakap untuk mengganti kedudukan tenaga
kerja yang keluar atau promosi dalam organisasi.
Penelitian ini dilakukan pada karyawan PT. Indonesia
Power Unit Bisnis Pembangkitan Mrica dengan memilih
sampel secara acak sebanyak 80 responden.
Responden tersebut kemudian diberikan kuesioner
yang berisikan tentang identitas Perawat dan
tanggapan mengenai variabel dukungan organisasi,
program formal pengembangan karir dan kepuasan
kerja. Sebelum analisis data yang diperoleh dari hasil
pengisian kuesioner tersebut harus terlebih dahulu diuji
tingkat validitasnya dan realibilitasnya. Setelah
dilakukan pengujian ternyata diperoleh hasil bahwa
semua instrumen dinyatakan valid dan reliabel.
Untuk membuktikan hipotesis yang ada pada penelitian
ini maka digunakan alat analisis regresi sederhana. Dan
dari hasil analisis regresi sederhana dengan uji t
diketahui bahwa tidak ada pengaruh secara parsial dan
tidak signifikan, variabel Pemanfaatan dengan
kepuasan kerja diketahui bahwa tidak ada pengaruh
secara
terhadapparsial danpelayanan
kualitas tidak signifikan, variabel dukungan
Angie Productions
supervisor terhadap
Yogyakarta kepuasan
berdasarkan diketahui
dimensi kualitasbahwa tidak
pelayanan
meliputi tangible, reliability, responsiveness, assurance
dan emphaty, serta untuk mengetahui pula dimensi
pelayanan Angie Productions Yogyakarta mana yang
paling penting bagi konsumen.
Penelitian ini dilaksanakan di Angie Productions
Yogyakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah
mereka yang telah menggunakan jasa layanan Angie
Productions Yogyakarta. Sedangkan sampel penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 100
responden. Metode dalam penarikan sampel yaitu
dengan menggunakan purposive sampling. Teknik
analisis data dalam penelitian ini adalah analisis Indeks
Kepuasan dan analisis Diagram Kartesius.
Hasil analisis tentang kesesuaian antara tingkat
kepentingan pelanggan dan kinerja Angie Productions
Yogyakarta menunjukkan bahwa secara umum
pelanggan belum merasa puas terhadap pelayanan
yang diberikan oleh jasa event organizer dan
penyelenggara acara Angie Productions Yogyakarta.
Analisis Diagram Kartesius menunjukkan bahwa faktor-
faktor yang belum memberikan kepuasan kepada
pengguna jasa penyelenggaraan acara di Angie
Productions Yogyakarta meliputi empat faktor, yaitu
penyebab timbulnya karya bajakan. Pada sisi lain, hal
ini dianggap menjadi wajar karena biaya produksi karya
bajakan lebih rendah dibanding karya original.
Akibatnya harga barang bajakan menjadi sangat murah
dibandingkan dengan barang aslinya. Harga murah ini
mendorong konsumen tidak mempedulikan lagi kualitas
dan cenderung tidak membeli barang asli. Lambat laun
fenomena tersebut telah mempengaruhi perilaku
konsumen terhadap kaset/CD bajakan dan asli.
Dengan latar belakang tersebut penulis kemudian
mengangkat judul “ Analisis Kepuasan Pelanggan
Terhadap Valen Disc Yogyakarta”. Adapun rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah apakah Pelanggan
Puas terhadap atribut Valen Disc dan apakah ada
perbedaan kepuasan pelanggan terhadap atribut
ditinjau dari profil pelanggan pada Valen Disc di
Yogyakarta.
Penelitian ini dilakukan pada pengguna jasa dan
pelanggan yang menyewa CD dengan metode
pengambilan sampel adalah purposive sampling yaitu
dengan kriteria pengguna jasa dan pelanggan yang
sudah berulang kali menyewa CD (menimal 2 kali) pada
Persewaan CD Valen Disc sebanyak 100 responden.
keberhasilan dalam melaksanakan
Kata Kunci : Kepentingan, kepuasan konsep pemasaran
dan pelanggan
adalah kebijakan pemimpin perusahaan dalam
melakukan kombinasi yang tepat diantara unsur-unsur
marketing mix.
Dengan latar belakang tersebut penulis kemudian
mengangkat judul “Analisis Sikap Konsumen Terhadap
VCD Dari Persewaan Valent Disc Yogyakarta”. Adapun
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
bagaimana profil pelanggan persewaan VCD Valent
Disc berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan dan
penghasilan perbulan dan bagaimana sikap pelanggan
terhadap atribut harga, kualitas, promosi, kemasan dan
ragam produk yang ada di persewaan VCD Valent Disc
Yogyakarta.
Penelitian ini dilakukan Pada pelanggan persewaan
VCD Valent Disc di Yogyakarta dengan metode
pengambilan sampel adalah Purposive Sampling yaitu
dengan kriteria Pengguna jasa dan pelanggan pada
Persewaan VCD Valent Disc sebanyak 100 responden.
Kuesioner berisikan tentang identitas responden dan
tanggapan mengenai keyakinan dan kepentingan. Data
yang diperoleh dari hasil pengisian kuesioner tersebut
terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas.
Setelah dilakukan pengujian ternyata diperoleh hasil
dalam menilai unsur-unsur iklan tersebut, apakah
konsumen selaras dalam memberikan penelitian
terhadap unsur-unsur iklan obat sakit kepala Bodrex
dan Oskadon. Unsur-unsur tersebut meliputi: Model
Iklan, Jingle/ musik, Durasi, Frekuensi dan Slogan.
Penelitian ini dilakukan di Kotamadya Yogyakarta,
khususnya di kecamatan Danurejan. Sedang waktu
penelitiannya adalah pada pertengahan bulan
November 2007. Metode analisis yang digunakan
adalah Metode Pengambilan Keputusan Disjunctive,
Conjunctive, Lexicographic, Elimination by Aspect, dan
Compensatory
Hasil dari analisis data yang diperoleh berdasarkan
analisis profil responden ( dengan menyebarkan
kuesioner ), didapat hasil bahwa sebagian besar
responden tersebut adalah wanita sebanyak 60 orang.
Usia responden terbanyak adalah 17-22 tahun dan 27-
32 tahun sebanyak 25 orang. Untuk pendapatan
responden terbanyak adalah Rp 700.000- Rp.
1.200.000 sebanyak 27 orang. Jenis media yang disuka
responden terbanyak adalah Televisi sebanyak 32
orang. Saluran televisi yang disuka responden
terbanyak adalah Global TV sebanyak 20 orang. Untuk
unsur dalam sebuah iklan yang disuka responden
terbanyak adalah
pria, walaupun Model dari
kerugian Iklan, sebanyakgender
perbedaan 30 orang.
ini lebih
merugikan dan lebih dirasakan oleh wanita.
Penelitian ini juga ingin melihat sejauhmana perbedaan
gender berhubungan dengan tiap – tiap variabel dari
pengalaman organisasi. Variabel – variabel itu antara
lain kedekatan dengan pimpinan, dukungan supervisor
dan otonomi pekerjaan. Sedangkan, untuk variabel karir
yaitu prospek karir dan kepuasaan karir.
Sampel dari penelitian ini adalah para karyawan RS.
Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta, dengan
jumlah responden sebanyak 50 orang. Responden
tersebut kemudian diberikan kuesioner yang berisikan
tanggapan dari responden mengenai kedekatan dengan
pimpinan, dukungan supervisor dan otonomi pekerjaan.
Ketiga variabel ini merupakan variabel pengalaman
organisasi. Sedangkan untuk variabel hasil karir,
responden diberikan pertanyaan mengenai prospek
karir dan kepuasaan karir.
Data – data yang diperoleh dari hasil penyebaran
kuesioner ini terlebih dahulu diuji validitas dan
reliabilitasnya. Setelah data dinyatakan valid dan
reliabel, maka penelitian melihat apakah terdapat
hubungan antara pengalaman organisasi dan hasil karir,
dengan menggunakan analisis Korelasi Jenjang
hubungan oleh motivasi kompetensi dan komitmen dari
karyawan itu sendiri, pada akhirnya faktor-faktor
tersebut juga berdampak pada kinerja organisasi.
Meskipun banyak artikel yang membahas tentang
konsep motivasi, kompetensi, komitmen atau kinerja,
namun perlu studi empiris untuk mendukung argumen
terhadap faktor-faktor yang memhubungani kinerja
karyawan. Kinerja karyawan adalah hasil kerja atau
prestasi kerja karyawan dalam bentuk kualitas maupun
kuantitas yang sesuai dengan tugas dan wewenang
yang diberikan selama kurun waktu tertentu dan
ukurannya telah ditentukan, meliputi kecepatan,
kualitas, keakuratan, ketahanan dalam bekerja dan
kemampuan kerja (Dessler, 1997). Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam kinerja karyawan adalah
mepenuhan kebutuhan karyawan, pengakuan dan
penghargaan terhadap pengalaman kerja, masa kerja,
usia serta tingkat pendidikan karyawan akan termotivasi
untuk meningkatkan kemampuan secara sukarela dan
akan bekerja sesuai dengan harapan organisasi
organisasi. Wujud terciptanya “win win agreement”
antara karyawan dan organisasi yang baik adalah
adanya kinerja karyawan dalam hal kecepatan,
keaktifan, kualitas, ketahanan dalam bekerja dan
kemampuan kerjasama mobil
ataupun menggunakan yang sesuai
Honda dengan standar
Jazz, sedangkan
alat analisis yang digunakan adalah analisis conjoint
untuk mengukur komposisi kepentingan relatif dan
format kombinasi atribut yang disukai konsumen pada
mobil Honda Jazz.
Setelah melakukan analisis, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa format kombinasi atribut yang
disukai konsumen Mobil Honda Jazz di Yogyakarta yaitu
mobil Honda Jazz yang berwarna hitam, dikarenakan
harga purna jual warna hitam lebih tinggi dibandingkan
dengan warna lain. Transmisi otomatis, dikarenakan
mayoritas konsumen mobil Honda Jazz adalah kaum
muda yang menginginkan kemudahan dan kepraktisan
dalam berkendara. Mesin i-DSI dikarenakan sangat
hemat bahan bakar di kelasnya dan kelengkapan Audio
USB Port dikarenakan lebih memiliki manfaat
dibandingkan dengan kelengkapan lainnya.
Komposisi kepentingan relatif menurut responden dari
keempat atribut (warna, transmisi, mesin, dan
kelengkapan) adalah: Kelengkapan (31%) dan Warna
(31%) merupakan prioritas utama dalam pemilihan
produk, dikarenakan Honda mengeluarkan mobil New
Honda Jazz dengan kelengkapan-kelengkapan baru
yang tidak dimiliki oleh Honda Jazz yang lama,
semakin ketat. Di Indonesia terkhusus di Yogyakarta
perkembangan kartu selluler mengalami perkembangan
yang cukup pesat. Hal tersebut mengakibatkan
persaingan diantara operator selluler dengan
menawarkan berbagai kelebihan-kelebihan dan
penambah jaringan atau pemancar diberbagai tempat
dan daerah di Yogyakarta, hal ini untuk menarik minat
konsumen. Setiap operator kartu selluler menawarkan
berbagai fasilitas dan layanan menjadi yang terbaik dan
untuk memperoleh loyalitas tinggi dari para pengguna
kartu GSM khususnya kartu GSM pra bayar dimana
pada saat ini operator selluler yang beredar adalah
Telkomsel, Indosat, dan Pro XL.
Penelitian ini dilakukan untuk meneliti tingkat loyalitas
mahasiswa di Yogyakarta terhadap kartu GSM pra
bayar Telkomsel dengan sampel sebanyak 50
responden dengan metode purposive sampling.
Hasilnya dari 50 responden, didapatkan nilai rata-rata
dari perhitungan loyalitas sebesar 254,46, dengan
demikian angka ini terletak pada kelas kedua dan
dengan demikian rata-rata mahasiswa di Yogyakarta
mempunyai tingkat loyalitas “loyal”. Dari perhitungan
dengan metode chi-square didapatkan perbedaan jenis
penetapan harga, promosi,
kelamin, semester, distribusi.
tempat tinggal, Penetapan
pengeluaran
strategi mix yang efektif tidak dapat dilepaskan dari
besarnya alokasi biaya yang diterapkan perusahaan.
Apalagi CV. House Of Mangos memiliki orientasi
pemasaran bukan hanya pada pasar domestik tetapi
juga pasar internasional.
Untuk metode penelitian ini, penulis menggunakan
metode purposive samplig, yaitu sampling di mana
pengambilan elemen-elemen yang dimaksudkan dalam
sampel dilakukan dengan sengaja dengan catatan
bahwa sampel tersebut representatif atau mewakili.
Dalam penelitian ini sampel yang digunakan untuk
diteliti berupa data triwulan selama tahun 2002-2006.
Untuk mempermudah analisis data maa digunakan alat
analisis persentase, analisis regresi Dari hasil
perhitungan dengan uji t diperoleh kesimpulan bahwa
variabel biaya promosi, biaya distribusi dan harga jual
berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan
produk sandal CV. “House Of Mangos” Yogyakarta.
Dengan demikian hipotesis 1 yang menyatakan bahwa
di duga ada pengaruh yang signifikan antara marketing
mix (biaya promosi, biaya distribusi dan harga jual)
terhadap volume penjualan CV. “House Of Mangos”
Yogyakarta, terbukti.
Variabel harga jual yang mempunyai nilai signifikan t
hitung yang paling kecil yaitu sebesar 0,000 bila
lain sebagainya. Faktor penentu kepuasan kerja yang
lainnya menurut Yunki adalah karakteristik pekerjaan.
Karakteristik pekerjaan menurut Yunki terdiri dari lima
dimensi inti yaitu adalah: 1) skill variety, 2) task identity,
3) task significance, 4) autonomy, dan 5) feedback.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana
pengaruh karakteristik pekerjaan (skill variety, task
identity, task significance, autonomy, dan feedback)
terhadap kepuasan kerja karyawan. Subyek dalam
penelitian ini adalah karyawan PT. Air Mancur yaitu
sales person (tenaga penjualan) dimana diambil sampel
sebanyak 131 orang responden.
Hasil penelitian secara empiris membuktikan bahwa
karakteristik pekerjaan memiliki pengaruh yang
signifikan dalam meningkatkan kepuasan kerja
karyawan. Kondisi ini menunjukkan bahwa semakin
banyak ketrampilan yang dimiliki oleh karyawan,
semakin jelas tingkat diitentifikasi suatu pekerjaan (job
discription) yang mampu dimengerti oleh karyawan,
hasil dari pekerjaan yang bermanfaat bagi orang lain,
kebebasab yang dimiliki oleh karyawan saat
mengerjakan suatu pekerjaan, dan umpan balik dari
pihak perusahaan kepada karyawan baik dalam bentuk
evaluasi,
menerus, motivasi maupun pengharagaan
agar produk/jasa secara
yang kita tawarkan nyata
mampu
mampu meningkatkan
bersaing kepuasan
dengan produk/jasa kerjayang
sejenis karyawan.
ditawarkan
oleh pihak pesaing. Tujuannya adalah untuk
memberikan kepuasan kepada konsumen. Apabila
konsumen merasa puas atas produk/jasa, maka akan
menimbulkan loyalitas.
Persaingan yang ketat juga terjadi pada perusahaan
travel di Indonesia. Banyak perusahaan yang
melakukan inovasi terhadap perusahaan travel untuk
dapat menguasai pangsa pasar. Hal ini juga dilakukan
oleh perusahaan Rahayu Travel dalam melakukan
inovasi secara terus-menerus terhadap perusahaan
travael dan memperhatikan atribut-atribut yang
dianggap penting oleh konsumen. Tujuannya adalah
untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.
Dengan latar belakang tersebut, penulis mengangkat
judul “Analisis Kepuasan Kosumen Terhadap Rahayu
Travel di Gombong”. Penelitian dilakukan dengan
sampel sebanyak 100 responden. Adapun penulis
skripsi ini menggunakan metode analisis Validitas,
Reabilitas, Indek Kepuasan Konsumen, Prosentase,
dan Chi-Square. Validitas dan reliabilitas digunakan
untuk mengukur tingkat valid dan reliable tidaknya suatu
kuesioner, Indek Kepuasan Konsumen digunakan untuk
mengukur tingkat kepuasan konsumen baik per atribut
iklanya. Dua tahun pertama sejak merek Top One
masuk ke Indonesia tercatat 10 versi iklan yang mereka
tayangkan di televisi. Berdasarkan hal tersebut,
penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui
efektivitas iklan testimonial yang dibawakan oleh
endoser pada produk oli Top One.
Penelitian ini menggunakan kuesioner dan dilakukan di
kota Jogjakarta. Obyek penelitian yang digunakan
masyarakat umum yang pernah melihat iklan
testimonial oli Top One di televisi. Sampel penelitian
dipilih dengan metode purposive sampling yaitu dimana
pengambilan elemen-elemen yang dimasukan dalam
sampel dilakukan dengan sengaja, dengan catatan
bahwa sampel tersebut mewakili populasi yaitu
respoden yang diminta pendapatnya mengenai iklan
testimonial oli Top One yang ditayangkan di televisi.
Metode analisis data yang digunakan ialah analisis
prosentase, model komunikasi AIDCA dan Chi-Square.
Hasil data yang diolah mengunakan model AIDCA
menunjukan bahwa iklan testimonial oli Top One cukup
efektif mempengaruhi minat beli konsumen, karena
pada tiap tahapan AIDCA menunjukan angka diatas
50% dari total jumlah responden. Untuk hasil analisis
KEPERCAYAAN KONSUMENoliDAN
Kata kunci: iklan testimonial, Top CITRA IKLAN
One, minat
MURAL TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN“ akan
menguji apakah ada pengaruh terhadap kepercayaan
konsumen dan citra iklan mural terhadap minat beli
konsumen. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah
untuk menguji apakah kepercayaan konsumen dan
citra iklan mural mempengaruhi terhadap minat beli
konsumen secara signifikan dan positif. Penulis
menggunakan metode analisis Structural Equation
Model (SEM) untuk menguji hipotesis penelitian.
Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 200
responden secara purposive ramdom sampling.
Dari hasil analisis SEM dapat disimpulkan bahwa dari
variabel yang diuji yaitu citra terhadap minat beli
mempengaruhi secara negatif dan signifikan.
Sedangkan kepercayaan terhadap minat beli
mempengaruhi secara positif dan signifikan. Jadi dari
kedua hipotesis tersebut sama-sama signifikan.
Dari ketiga variabel yang diukur, yang paling
mempengaruhi minat beli adalah kepercayaan
konsumen. Untuk itu dalam kegiatan pemasaran yang
perlu diperhatikan adalah lebih pada kepercayaan
konsumen dibandingkan citra.

Kata Kunci : Citra, Kepercayaan, Minat Beli, dan Iklan


Mural.
menjadi rumusan masalah adalah bagaimana profil
responden mahasiswa UKDW, bagaimana Bagaimana
pengaruh masing-masing variabel yaitu variabel
persepsi merek dan variabel kepuasan konsumen
terhadap loyalitas dan apakah variabel persepsi merek
dan kepusan konsumen berpengaruh secara signifikan.
Penelitian ini dilakukan kampus Universitas Kristen Duta
Wacana, dengan sampel sebanyak 100 responden.
Sebelum analisis data yang diperoleh dari hasil
pengisian kuesioner, harus diuji terlebih dahulu tingkat
validitas dan reabilitasnya. Setelah dilakukan pengujian
ternyata diperoleh hasil semua instrumen dinyatakan
valid dan reliabel.
Kemudian untuk membuktikan hipotesis yang ada pada
penelitian digunakan alat analisis Regresi Berganda.
Dan hasil analisis diperoleh hasil Koefisien regresi untuk
persepsi sebesar 0,110. Nilainya yang positif
menunjukkan faktor persepsi merek berpengaruh positif
terhadap loyalitas konsumen Coca-Cola pada
mahasiswa Universitas Kristen Duta Wacana. Nilainya
yang sebesar 0,110 berarti setiap peningkatan persepsi
1% maka loyalitas konsumen akan meningkat sebesar
0,110. Kemudian Koefisien regresi untuk kepuasan
konsumen sebesar 0,950. Nilainya yang positif
menunjukkan
Dalam faktor
penelitian kepuasan
ini penulis konsumen
mengambil berpengaruh
judul “Analisis
poitif terhadap loyalitas konsumen Coca-Cola
Brand Loyalty Terhadap Produk Minuman Susu pada
Fermentasi di kota Yogyakarta”. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan atribut
produk minuman susu fermentasi merek Vitacharm
ditinjau dari profil konsumen yang terdiri dari jenis
kelamin, usia, pekerjaan, pendidikan, dan pendapatan;
untuk mengetahui bagaimana tingkat Brand Loyalty
masyarakat yang berdomisili di Kota Yogyakarta
terhadap produk minuman susu fermentasi merek
Vitacharm
Analisis data, penulis memakai alat analisis
Prosentase, analisis Chi Square, dan rata-rata &
standar deviasi. Analisis Prosentase berguna untuk
mengetahui profil konsumen, analisis Chi square
berguna untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan
atribut produk Vitacharm yang ditinjau dari profil
konsumen yang terdiri dari jenis kelamin, usia,
pekerjaan, pendidikan, dan pekerjaan, sedangkan rata-
rata & standar deviasi berguna untuk mengukur tingkat
loyalitas konsumen Vitacharm.
Berdasarkan hasil penelitian dengan analisis
Prosentase profil konsumen yang mengkonsumsi
Vitacharm adalah pria, usia (>17-25 tahun), pekerjaan
(pelajar/mahasiswa), pendidikan terakhir
Penelitian Ini Mengenai Peranan Variabel Moderator
Karakteristik Personal Terhadap Customer Value
tentang analisis fenomena variabel moderator yang
mempengaruhi customer value terhadap pembelian
handphone bekas. Pelanggan akan memperoleh value
(nilai) bila pelanggan mendapatkan suatu manfaat yang
dirasakan dengan pengorbanan yang dikeluarkan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai
yang diperoleh pada saat membeli handphone bekas,
dan dengan faktor variabel moderator yang mendorong
pelanggan untuk menggunakan produk tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif
(qualitative method research) dengan menggunakan
teori Grounded Theory. Data yang diperoleh melalui
wawancara mendalam (indepth interview) dengan
responden yang menggunakan produk handphone
bekas.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pelanggan
memperoleh benefit (manfaat) dan harus mengeluarkan
pengorbanan (cost) sehingga menciptakan sebuah
value (nilai), yang dipengaruhi oleh variabel moderator.

Keyword: Customer Value, Variebel Moderator.

This research was to study empiris on Jakarta Stock


Exchange (JSX) during 1999-2004 observation period.
Samples used were all listing & active shares traded on
JSX and during observation period those shares always
the total samples obtained 16 company. Analysis
technique was multiple regression analysist with
Ordinary Least Square (OLS) and Geralised Least
Squares (GLS).
Variable in the research that measure IOS,
Government Ownership, the influence Coorporate
Policy. Variable Independen that IOS and Government
Ownership. Proxy variable IOS measure Market Value
Asssets To Book Value Assets (MVABVA), Market Value
Equity To Book Value Equity (MVEBVE), and The
Earning Price Ratio (EP).
The result of this study shows that MVEBVE have
positive and significant influence Corporate Policy.
However, the influence proxy IOS like, MVABVA, EP
and Government Ownership is not significant.

Keywords: Debt to Equity Ratio, IOS, Government


Ownership, Coorporate Policy, Managerial Ownership,
Agency Problem.
produk yang diiklankan, pengulangan model iklan,
dapat memengaruhi minat terhadap iklan dan minat
terhadap produk.
Obyek penelitian ini adalah masyarakat umum yang
menonton acara iklan yang dibintangi Tukul di televisi
dengan menggunakan responden sebayak 205 sesuai
dengan alat analisis yang digunakan. Penelitian ini
menggunakan alat analisis Structural Equation
Modeling (SEM) untuk menguji hipotesis penelitian.
Hasil dari analisis SEM dapat disimpulkan bahwa
hipotesis 1 yang menguji model iklan mempengaruhi
minat iklan terbukti, hipotesis 2 yang menguji format
iklan mempengaruhi minat iklan tidak terbukti, hipotesis
3 yang mengguji produk yang diiklankan mempengaruhi
minat iklan terbukti, hipotesis 4 yang menguji
pengulangan model iklan mempengaruhi minat iklan
tidak terbukti, hipotesis 5 yang menguji model iklan
mempengaruhi minat produk tidak terbukti, hipotesis 6
yang menguji format iklan mempengaruhi minat produk
tiddak terbukti, hipotesis 7 yang menguji produk yang
diiklankan mempengaruhi minat produk terbukti,
hipotesis 8 yang menguji pengulangan model iklan
mempengaruhi minat produk tidak terbukti, hipotesis 9
yang menguji minat iklan mempengaruhi minat produk
Penelitian ini meneliti pengaruh kepemilikan
institusional, profitabilitas dan ukuran perusahaan (size)
terhadap utang perusahaan. Penelitian ini dilakukan
pada perusahaan manufaktur yang telah go public di
Indonesia selama periode penelitian 2000-2005.
Metode analisis yang digunakan adalah panel data
dengan menggunakan model Fixed Effect. Hasil analisis
menunjukkan bahwa kepemilikan institusional
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap utang
perusahaan. Profitabilitas berpengaruh positif dan
signifikan terhadap utang perusahaan. Ukuran
perusahaan (size) berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap utang perusahaan.

Kata kunci : Kepemilikan institusional, profitabilitas,


ukuran perusahaan (size), utang, panel data, fixed
effect.
performance 30, 90, and 180 days after IPO are
adopted respectively. The variables of accounting based
performance measures are EPS, ROA, and ROE,
variable of market based performance measures are
total return, market return indeks, and market Adjusted
return Abnormal by estimated another OLS (Ordinary
Least Square ) Linear Regression Model. Using CG
level as independent variable for each firm by
aggregating its eight binary indicators and three control
variable.
This paper based on the previous research by Hsiu - I
Tsing (2006). The sample consists of 48 IPO companies
listed in Jakarta Stock Exchange from 2000 to 2003.
The result of this research shows that, the effect CG
mechanism on firm performance is not supported for
both the market and accounting based measurement.
These findings suggest that corporate governance
implementation in Indonesia is still ineffective. The main
caused of this ineffectiveness is the investor perception
towards investment climate in Indonesia. Moreover, the
slow achievement of collusion, corruption, and nepotism
(KKN) eradication has resulted negative perception
toward the good intention on doing the CG mechanism.
Dengan menggunakan Analisis Prosentase diperoleh
hasil Konsumen Suzuki Shogun 125 sebagian besar
adalah pria, berstatus belum menikah, berusia 21-25
tahun, dengan pekerjaan sebagai pelajar atau
mahasiswa dan berpendapatan perbulan Rp
500.000,00 – Rp 1.000.000,00.
Penelitian ini menggunakan 15 atribut untuk diuji
apakah atribut-atribut tersebut membentuk sebuah
Image dari suzuki Shogun 125. Atribut-atribut yang diuji
yaitu: model, kualitas, BBM, nyaman, jenis, kombinasi,
produk, harga baru, harga jual, harga suku cadang,
kredit, servis, promosi, dan slogan.
Dengan menggunakan 100 responden di kota
Yogyakarta, penelitian ini mencoba mengidentifikasi
asosiasi merek dari motor merek Suzuki Shogun 125
melalui metode Cochran Q test. Hasil penelitian ini
menunjukkan ada 3 (tiga) asosiasi yang bisa
dimanfaatkan untuk meningkatkan citra (image), yaitu:
model atau desain menarik, harga baru terjangkau, dan
kemudahan dalam mencari tempat servis.
akan semakin meningkat dengan semakin banyaknya
pengalaman konsumen dalam mengkonsumsi suatu
merek atau dengan semakin seringnya kemunculan
merek tersebut dalam strategi komunikasinya. Berbagai
asosiasi merek yang saling berhubungan akan
menimbulkan suatu rangkaian yang disebut citra merek
atau brand image. Brand image yaitu sekumpulan
asosiasi yang terbentuk di benak konsumen. Makin
banyak asosiasi yang saling berhubungan maka
semakin kuat brand image yang dimiliki oleh merek
tersebut.
Adapun tujuan dari penelitian yang berjudul
“Perbandingan Asosiasi Merek terhadap Produk Biore
Nourishing Scrub Facial Foam dan Ponds Oil Solution
Facial Foam di Kota Yogyakarta” ini adalah untuk
mengetahui bagaimana asosiasi merek terhadap Biore
Nourishing Scrub dan Ponds Oil Solution. Penelitian
dilakukan terhadap 100 orang responden di kota
Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian
adalah uji cochran, dimana uji ini berguna untuk
mengukur seberapa jauh konsumen mengaitkan
sebuah merek dengan atributnya, sehingga nantinya
akan membentuk brand image.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 6 asosiasi
yang melekat pada produk Biore Nourishing scrub yaitu,
aman & dapat digunakan setiap hari, menghaluskan
Penelitian ini meneliti tentang pengaruh internal cash
flow dan insider ownership terhadap capital
expenditures pada perusahaan. Penelitian ini
memfokuskan pada industri manufaktur yang terdaftar
di BEJ. Tahun penelitian sebanyak 6 tahun mulai tahun
2000 sampai 2005, dan terdiri dari 26 perusahaan
manufaktur yang terdapat di BEJ, dipilih dengan
menggunakan purposive sampling. Metode analisis
yang digunakan adalah panel data dengan
menggunakan model Pooled Least Square.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa internal
cash flow berpengaruh negatif dan signifikan
sedangkan insider ownership berpengaruh positif dan
signifikan. Tetapi, hal ini tidak dapat menunjukkan
secara langsung apakah terjadi managerial hypothesis
ataupun pecking order hypothesis di Indonesia.

Kata kunci: Packing order hypothesis, managerial


hypothesis, internal cash flow, insider ownership, capital
intensity, capital expenditures.
penelitian adalah masyarakat Yogyakarta atau
konsumen yang sedang menggunakan jasa pelayanan
di Suzuki Medan Jaya Pusat. Sampel penelitian yang
digunakan purposive sampling method (metode
sampling bertujuan). Pengumpulan data menggunakan
teknik kuesioner, dokumentasi dan wawancara.
Kuesioner sebagai instrumen pokok dalam
pengumpulan data diuji validitasnya dan reabilitasnya
dengan alpha. Deskripsi profil konsumen, kualitas
pelayanan dan kepuasan konsumen di analisis dengan
menggunakan persentase skor . Keterkaitan profil
konsumen dengan kepuasan antara konsumen dengan
menggunakan analisis Chi Kuadrat (X ). Hubungan
antara kepuasan konsumen dengan kualitas pelayanan
dianalisis dengan menggunakan analisis korelasi
product moment.
Hasil analisis menunjukkan bahwa: 1) Jumlah
konsumen pengguna jasa di Suzuki Medan Jaya Pusat
terbanyak berdasarkan jenis kelamin adalah pria (81%),
berdasarkan umur adalah 21-30 tahun (58%),
berdasarkan pendidikan adalah sarjana (51%),
berdasarkan pekerjaan adalah pelajar dan mahasiswa
(64%), dan berdasarkan tingkat penghasilan adalah
yang belum mempunyai penghasilan sendiri adalah
(54%); 2) Tingkat kualitas pelayanan di Suzuki Medan
Jaya Pusat tergolong “baik” dan tingkat kepuasan
Penelitian ini tentang Analisis segmentasi Demografi
Pada Pusat Literatur Kristen Betania di Yogyakarta.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui segmen pasar yang potensial berdasarkan
profil kosumen, analisis segmentasi ini untuk
menentukan target market dan juga untuk mengetahui
profil konsumen yang ada pada masing-masing
segmen. Data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kuisoner, serta melakukan observasi langsung
terhadap responden dan keadaan di lapangan. Dalam
penelitian ini digunakan analisis prosentase, analisis
cluster, dan crosstabs.

Kata Kunci: Segmentasi, Demografi


hidup yang semakin bergeser dari yang dahulunya
menganggap bahwa seks itu tabu untuk yang belum
menikah, namun sekarang menjadi hal yang biasa-
biasa saja bahkan dikonsumsi umum khususnya orang
yang belum menikah. Seks bebas pasti ada kaitannya
dengan kondom, yang dahulunya kondom digunakan
sebagai alat kontrasepsi oleh kalangan yang sudah
menikah namun sekarang dikonsumsi oleh kalangan
yang belum menikah.
Karena pengaruh pergaulan bebas yang ada di
Yogyakarta, akan sangat mudah bagi orang untuk
terjerumus didalamnya. Tidak menutup kemungkinan
seperti pelajar ataupun mahasiswa yang datang ke
Yogyakarta untuk belajar, mereka akan sangat mudah
terjebak dalam pergaulan bebas apalagi mereka jauh
dari orang tua. Beberapa hal yang mempengaruhi orang
untuk memakai kondom.
Faktor kesehatan,faktor keinginan menunda
kehamilan,faktor kemudahan membeli, faktor harga,
dan faktor Subjective Norm atau norma subyektif.
Karena pengaruh pergaulan bebas dari lingkungan
terutama teman-teman orang akan dengan mudah
terpengaruh, jika teman-temannya memakai kondom
maka orang yang terpengaruh juga akan ikut memakai.
Sehingga timbul
produk atau minat
jasanya untuk memakai
dengan kondom
baik kepada dan
konsumen.
Persaingan perusahaan untuk memperebutkan
pelanggan tidak lagi terbatas pada atribut produk atau
kegunaan suatu produk, melainkan sudah dikaitkan
dengan kesetiaan pelanggan menjadi suatu isu yang
pokok di dalam penelitian dan praktek karena
pengaruhnya yang terbukti di suatu organisasi bisnis.
Penelitian ini mengidentifikasi faktor kualitas jasa,
kepuasan konsumen, dan loyalitas merek yang secara
positif dihubungkan dengan kesetiaan pelanggan di
industri sektor jasa hotel.
Dengan latar belakang tersebut penulis kemudian
mengangkat judul “Pengaruh Kualitas Jasa tehadap
Loyalitas Merek dimana Kepuasan Konsumen sebagai
Intervening Variable”.
Penelitian ini dilakukan pada Hotel Novotel, dengan
sampel sebanyak 100 responden. Setelah data
dikumpulkan kemudian dilakukan uji validitas dan
reliabilitas kuesioner. Setelah dinyatakan valid dan
reliabel kemudian data dianalisis dengan alat analisis
regresi linear sederhana dan berganda.
Berdasarkan hasil analisis regresi regresi sederhana
dan regresi linear berganda diperoleh hasil bahwa
kepuasan konsumen meng-intervening kualitas jasa
tehadap loyalitas merek dan menunjukan ada pengaruh
yang signifikan dalam mempengaruhi perilaku setia
semakin ketat. Hal ini dapat dilihat dengan semakin
banyaknya merek yang beredar, dan konsumen
diharapkan pada banyak pilihan merek untuk setiap
jenis produknya. Salah satu merek produk adalah
merek produk rokok, sebagai contoh: Djarum Super,
Marlboro, Amild, LA Light, Gudang Garam, Dji Sam
Soe, dan lain-lain. Seorang konsumen yang mengalami
ketidakpuasan pada masa pasca konsumsi karena
kinerja dari suatu produk yang dibeli tidak sesuai
dengan harapannya mempunyai kemungkinan akan
merubah perilaku keputusan belinya. Perilaku
perpindahan merek dibandingkan dengan pembelian
produk dengan keterlibatan tinggi. Perbedaan persepsi
di antara merek ini menggambarkan bahwa, ketika
konsumen membuat pilihan produk secara implisit
konsumen akan mengukur seberapa bagus atribut yang
ditawarkan dari berbagai variasi merek yang dapat
memuaskan kebutuhan.
Dari hasil analisis ini diketahui bahwa pengaruh
ketidakpuasan konsumen dan kebutuhan mencari
variasi tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan perpindahan merek sedangkan karakteristik
kategori produk berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan
didapat oleh palangganperpindahan merek.
sasaran. Agar Hasil ini telah
perusahaan
dibuktikan
dapat dengan
bertahan menggunakan
menghadapi analisisyang
persaingan Regresi
semakin
kompetitif, perusahaan harus mampu memasarkan
produk atau jasanya dengan baik kepada konsumen.
Begitu banyaknya merek asing di industri sepatu
sekarang ini yang begitu banyak berkembang di
Indonesia sehingga menarik untuk diteliti. Penelitian ini
menggunakan sepatu sport Adidas, merek sepatu
terkenal yang berasal dari Eropa sebagai objek
penelitian. Sepatu sport Adidas digunakan sebagai
objek penelitian untuk mengukur seberapa besar merek
asing dapat mempengaruhi niat membeli konsumen.
Dengan latar belakang tersebut maka penulis
mengangakat judul ”ANALISIS PENGARUH COUNTRY
OF ORIGIN DAN MEREK ASING TERHADAP NIAT
MEMBELI KONSUMEN PADA PRODUK ADIDAS DI
YOGYAKARTA ”
Penelitian ini dilakukan pada sepatu produk Adidas
dengan sampel sebanyak 100 responden. Setelah data
dikumpulkan kemudian data dianalisis dengan alat
analisis regrsi linear berganda.
Berdasarkan perhitungan regresi linear berganda
diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa variabel
Country of origin tidak signifikan dalam mempengaruhi
niat membeli konsumen, sedangkan variabel merek
asing ada pengaruh yang signifikan dalam
pelanggan itu menjadi setia, yaitu diantaranya yang
akan dibahas dalam penelitian ini meliputi kepuasan
pelanggan, kesetiaan (loyalitas), dan Word of Mouth.
Pembahasan ini untuk menguji hubungan antar
variabel, yaitu kepuasan pada Prodi Manajemen,
kesetiaan pada Prodi Manajemen, kesetiaan pada
dosen, dan Word of Mouth.
Penelitian yang dilakukan mengambil setting Prodi
manajemen Universitas Kristen Duta Wacana dan alat
yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah
berupa kuesioner yang berisi pertanyaan tertulis kepada
responden. Banyaknya sampel yang digunakan adalah
200 responden melalui pengambilan secara acak.
Sedangkan untuk menganalisis data, menggunakan
Structural Equation Modeling (SEM) melalui program
AMOS 6.0. Hasil yang didapat setelah dilakukan uji
hipotesis adalah kepuasan mahasiswa memiliki
pengaruh pada Prodi Manajemen terhadap kesetiaan
kepada dosen, kepuasan mahasiswa Prodi Manajemen
memiliki pengaruh terhadap kesetiaan kepada Prodi
Manajemen, kesetiaan kepada dosen memiliki
pengaruh terhadap kesetiaan kepada Prodi
Manajemen, kesetiaan kepada dosen memiliki
pengaruh terhadap word of mouth, dan kesetiaan
kepada Prodi Manajemen memiliki pengaruh terhadap
This study investigates the effect of Corporate
Governance on investment. The Corporate Governance
variables are Institutional ownership and board size.
Furthermore, the asset growth, equity growth and debt
growth are used to measure the investment.
The samples are Real Estate firms listed at The Jakarta
Stock Exchange during 2000-2005. Using the purposive
random technique the total samples for this research
are 29 companies which means resulted on 174
observations. The statistic method of Generate Least
Square (GLS) is used to analyze the data.
The result shows investment of the Real estate in
Indonesia not yet efficient applied the corporate
governance system so that its effect on investment is
not supported.

Keywords: Corporate Governance, asset growth, equity


growth, debt growth, investment, Real estate.
Square. Analisis Prosentase berguna untuk mengetahui
profil konsumen minuman Pocari Sweat dan Mizone
yang paling tinggi prosentasenya, Analisis Cochran
berguna untuk mengetahui asosiasi-asosiasi yang
paling kuat yang terdapat pada minuman Pocari Sweat
dan Mizone sehingga membentuk brand image,
sedangkan analisis Chi square berguna untuk
mengetahui apakah terdapat perbedaan asosiasi
konsuman minuman isotonik Pocari Sweat dan Mizone
dalam benak konsumen ditinjau dari profil konsumen
yang terdiri dari jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir,
tingkat pendapatan dan pekerjaan.
Berdasarkan hasil penelitian dengan analisis
Prosentase profil konsumen pengguna minuman
isotonik Pocari Sweat dan Mizone adalah pria sebesar
63%, usia >21-30 tahun sebesar 76%, pendidikan
terakhir SMU sebesar 61%, tingkat pendapatan
Rp.500.001-Rp.1.000.000 sebesar 48% dan pekerjaan
pelajar/mahasiswa sebesar 77%. Hasil penelitian
dengan analisis Cochran disimpulkan asosiasi
konsumen merek minuman isotonik Pocari Sweat
adalah mempunyai citra yang baik, rasa memuaskan
saat diminum, kemasan yang menarik, distribusi yang
baik sehingga produk mudah diperoleh dan iklan yang
gencarnya
ditayangkanmelakukan promosi dengan
menarik. Sedangkan pengembangan
asosiasi konsumen
produk baru, Printer Hawlett Packard (HP), Printer
Canon, Printer Lexmark, Printer Samsung dan
sebagainya. Banyak sekali keunggulan dari suatu
produk printer baik dari fungsi, kecepatan, kualitas
gambar, desain bentuk, kegunaan,warna produk, dari
keunggulan tersebut konsumen dapat mengkaji secara
mendalam untuk menentukan keputusan dalam
pembelian.
Dalam penelitian ini dapat diarahkan dengan
mengambil judul “Analisis Asosiasi merek Printer Epson
dalam Benak konsumen di Yogyakarta”. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui profil konsumen
merek Printer Epson ditinjau dari jenis kelamin, usia,
pendidikan terakhir dan pekerjaan dan untuk
mengetahui asosiasi merek Printer Epson dalam benak
konsumen di Yogyakarta
Kemudian untuk membuktikan hipotesis yang ada
pada penelitian ini, maka digunakan alat analisis
Prosentase dan analisis uji Cochran karena alat analisis
ini relefan dengan penelitian yang dilakukan. Analisis
Prosentase berguna untuk mengetahui profil konsumen
berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir
dan pekerjaan. Analisis Cochran berguna untuk
kelompok umur, pendidikan, pekerjaan, pendapatan per
bulan.
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini
adalah untuk mengetahui bagaimana brand loyalty
masyarakat yang berdomisili di Kota Yogyakarta
terhadap produk Sabun mandi cair Merek Cussons
Imperial Leather dan untuk mengetahui perbedaan
persepsi konsumen terhadap produk sabun mandi cair
merek Cussons Imperial Leather di Kota Yogyakarta.
Sedangkan metodologi yang digunakan dalam
penelitian ini adalah dengan cara menggunakan
kuesioner dan mengadakan pengumpulan data
sekunder serta penganalisaan data yang terkumpul
dengan menggunakan rata-rata dan standard deviasi
serta chi square.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini antara lain
adalah :
1) Dari 100 responden yang diteliti sebagian besar
memang menyukai produk sabun cair merek Cussons
Imperial Leather tetapi untuk merekomendasikannya
terkadang responden masih enggan. Hal ini dapat
disebabkan oleh banyaknya produk sabun mandi cair di
pasar dengan kualitas dan harga yang bersaing.
2) Bahwa terdapat perbedaan persepsi konsumen
terhadap sabun cair merek Cussons Imperial Leather
ditinjau dari profil konsumen seperti jenis kelamin,

This research aim to know the influence of family


ownership to firm performance. Where closed
corporation controlled direct by owner and its clan. to
measure the firm performance use the ROA, ROE,
Tobin's Q. In this research take 20 sampel company of
family ownership listed at The Jakarta Stock Exchange
during 2000-2005. Pursuant to examination result,
found that of family ownership have the influence which
significant to firm performance ( ROA, ROE, Tobin's Q),
this matter is caused because variable control to
influence the independent variable if controlled direct by
owner at one blow company organizer. But when firm
size, firm debt don’t influence when measure by ROA,
and firm debt don’t influence when measured by Tobin's
Q, thereby investor more having an effect on in
determining company performance by family ownership.

Keywords: Insider Ownership, Return on Asset, Return


on Equity, and Tobin’s Q
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
pembentukan portofolio optimal dengan Model Indeks
Tunggal dan Capital Asset Pricing Model (CAPM) pada
perusahaan jasa keuangan yang terdaftar di bursa efek
Jakarta. Sampel pada penelitian ini adalah perusahaan
yang termasuk dalam kategori jasa keuangan yaitu
Bank, Agency Kredit, Sekuritas, dan Asuransi. Terdapat
66 observasi data dengan 38 sampel observasi yang
masuk kategori portofolio dan hanya 3 sampel
perusahaan yang termasuk dalam kandidat portofolio
optimal. Periode pada penelitian ini adalah 2 tahun
(2004-2005).
Hasil analisis menunjukan bahwa kinerja portofolio
menggunakan Model Indeks Tunggal memberikan
Return lebih besar dibandingkan dengan menggunakan
Capital asset Pricing model (CAPM)

Keywords : Portofoilio. Return, Model Indeks Tunggal,


Capital Asset Pricing Model (CAPM)

pemasaran yang ada iklan merupakan salah satu


bentuk promosi yang sering dipergunakan perusahaan
dalam memperkenalkan produknya. Ada berbagai
alternatif media periklanan yang dapat digunakan
perusahaan untuk mempromosikan produknya,
diantaranya surat kabar, radio, televisi, majalah dan
lain-lain. Penelitian ini menguji apakah model iklan
memiliki pengaruh terhadap sikap, apakah desain iklan
memiliki pengaruh terhadap sikap, apakah pesan iklan
memiliki pengaruh terhadap sikap, apakah citra merek
memiliki pengaruh terhadap sikap dan
apakah sikap memiliki pengaruh terhadap minat
membeli.
Obyek penelitian yang ada di dalam penelitian ini
adalah iklan sim card operator seluler XL-bebas yang
ada di surat kabar dengan model iklan wanita cantik.
Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 200
responden secara purposive sampling dan diuji dengan
menggunakan Structural Equation Modeling (SEM).
Hasil dari penelitian SEM dapat disimpulkan bahwa
variabel model iklan, desain iklan, pesan iklan, citra
merek terbukti secara signifikan mempengaruhi sikap,
kemudian sikap terhadap iklan juga terbukti signifikan
mempengaruhi minat.
banyaknya dan mempertahankan loyalitas dengan
meningkatkan pelayanan kepada pelanggan serta
desain yang nantinya dimungkinkan akan
mempengaruhi sikap konsumen dan mampu
membentuk subjecive norm. Maka skripsi ini ingin
meneliti pengaruh pelayanan, desain, subjective norm
dan sikap konsumen terhadap loyalitas.
Objek yang dipakai dalam penelitian ini adalah bioskop
21 di Ambarukmo Plasa Yogyakarta. Alat yang
digunakan untuk mengumpulkan data adalah berupa
kuesioner yang berisi pertanyaan tertulis kepada
responden. Banyaknya sampel yang digunakan adalah
200 responden dengan menggunakan metode
convenience sampling. Sedangkan untuk menganalisis
data, menggunakan Structural Equation Modeling
(SEM). Hasil yang didapat setelah dilakukan uji
hipotesis dapat disimpulkan bahwa hipotesis 2 yang
menyatakan desain mempengaruhi sikap konsumen
terbukti, hipotesis 3 yang menyatakan subjective norm
menpengaruhi sikap konsumen terbukti, hipotesis 5
yang menyatakan sikap konsumen mempengaruhi
loyalitas terbukti. Temuan lainnya mengatakan bahwa
hipotesis 1 yang menyatakan pelayanan mempengaruhi
sikap konsumen tidak terbukti serta hipotesis 4 yang
dan harapan subjective
menyatakan kepada pelanggan bahwa ia akan
norm mempengaruhi loyalitas
terpuaskan.
Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah
purpossive sampling. Sampel penelitian ini adalah
orang yang pernah menggunakan produk lampu Philips
di wilayah Kota Yogyakarta. Penentuan besarnya
sampel sebanyak 100 responden. Analisis data
menggunakan analisis persentase dan analisis
Cochran Q Test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan jenis
kelamin responden terbanyak adalah pria, yaitu
sebanyak 66 %. Responden terbanyak mempunyai usia
berkisar antara 26 - 35 tahun, yaitu sebanyak 43 %.
Responden terbanyak mempunyai tingkat pendidikan
perguruan tinggi, yaitu sebanyak 63 %. Pekerjaan
responden terbanyak adalah yang bekerja sebagai
wiraswasta/pengusaha, yaitu sebanyak 42 %.
Sedangkan pendapatan per bulan responden
kebanyakan Rp 1.000.000 – Rp 2.000.000, yaitu
sebanyak 47 %. Hasil pengujian Cochran Q test
menunjukkan bahwa asosiasi-asosiasi yang terdiri dari
lampu Philips mudah diperoleh, cahaya yang dihasilkan
lampu Philips sangat terang, dan lampu Philips awet
memiliki kemungkinan jawaban “ya” yang sama untuk
characteristics variables which are firm size, tangible
assets, growth opportunity, profitability, and business
risk on capital structure. The sample of this research are
taken from plastics and glass products industry and
paper and allied product industry listed at the Jakarta
Stock Exchange (JSX), which result on 6 companies of
plastics and glass products industry and 4 companies of
paper and allied product industry. The period of this
research is from 2000 – 2005.
This research use the model of multiple regression with
pooled data. Dependent variable is leverage (DER) and
independent variable are firm size, tangible assets,
growth opportunity, profitability, and business risk.
The result of this research show that for the case of
plastics and glass products industry, firm size have
significant influence on capital structure whereas
profitability and business risk have negative significant
on capital structure. At paper and allied product industry,
firm size and growth opportunity have negative
significant influence on capital structure (leverage).

Keywords: firm size, tangible assets, growth


variabel merek
opportunity, yang diteliti.
profitability, business risk, and leverage.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian
explanatory dengan pendekatan studi kasus, dengan
teknik purposive sampling. Dalam penelitian ini populasi
yang dipilih adalah orang-orang yang membeli dan
menggunakan kartu prabayar fren mobile-8 di kota
Yogyakarta, dengan sampel sebanyak 100 orang.
Metode analisis data yang digunakan adalah analisis
regresi berganda statistik karena penelitian ini
dirancang untuk meneliti variabel-variabel yang
berpengaruh dari variabel bebas terhadap variabel
terikat.
Berdasarkan hasil analisis regresi berganda yang
dilakukan, baik secara individual (parsial) maupun
secara bersama-sama (simultan) keenam atribut merek
yaitu: produk, harga, tempat, promosi, pelayanan dan
citra mempunyai pengaruh terhadap keputusan
pemakaian kartu pra bayar Fren Mobile-8 di Kota
Yogyakarta. Hal ini ditunjukkan dengan tingkat
signifikansi F kurang dari 5% (0.000 < 0.05). Dari
keenam atribut merek tersebut, harga menjadi faktor
paling dominan pengaruhnya terhadap keputusan
pemakaian kartu pra bayar Fren Mobile-8 di Kota
Yogyakarta.
Hasil analisis chi-square menunjukkan bahwa pada
manusia sebagai makhluk sosial. Dan dalam
perekonomian, di dalam bisnis, harus ada komunikasi
yang terjalin agar usaha yang dijalankan dapat
mencapai tujuan yang diharapkan. Untuk memenuhi
kebutuhan dalam berkomunikasi secara tulisan, di
Indonesia telah tersedia layanan BlackBerry, yaitu
layanan push email yang membantu para pengguna
BlackBerry dalam mengirim dan menerima email kapan
saja, di mana saja. Dengan tersedianya layanan
BlackBerry oleh ketiga operator selular di Indonesia
yaitu Telkomsel, Indosat dan XL, penulis ingin meneliti
sejauh mana tingkat loyalitas para pengguna
BlackBerry oleh XL.
Penelitian ini dilakukan melalui questionnaire terhadap
100 responden pemakai XL BlackBerry yang
merupakan anggota mailing list id-
blackberry@yahoogroups.com. Dalam pengujian
kuesioner, penulis menggunakan uji validitas dan
reliabilitas, skala likert, analisis prosentase, rata-rata
dan standar deviasi.
Dari hasil penelitian, diperoleh hasil bahwa loyalitas
pemakai XL BlackBerry berada pada tingkat like the
brand.

beroperasi binis retail modern


Kata sebagai
Alfa kunci: BlackBerry,
salah satuBrand,
pelakuBrand
bisnis loyalty.
retail modern
yang telah lama sekali beroperasi di Yogyakarta,
sekarang terancam dengan semakin berdatangan retail
modern lainnya seperti Carrefour dan Makro yang
memiliki lokasi hampir berdekatan dengan Alfa, dengan
semakin cepatnya pertumbuhan bisnis retail modern di
kota pelajar tersebut, haruslah Alfa memiliki sebuah
keunggulan bersaing guna dapat mengembangkan
strategi pemasaran ritail yang cocok untuk melawan
para pesaingnya (perusahaan retail modern) yang
semakin hari semakin bertambah.
Keunggulan bersaing yang meliputi seberapa besar
potensi dan posisi keunggulan bersaing Alfa dari para
pesaingnya, karena dalam persaingan yang sangat
ketat ini haruslah Alfa memilik sebuah keunggulan dari
bisnisnya tersebut dibandikan para pesaingnya, karena
kunci keberhasilan dari bisnis tersebut adalah
bagaimana perusahaan dapat menonjolkan keunggulan
yang dimilikinya untuk melawan pesaingnya.
Dari hasil penelitian yang dilakukan Alfa memiliki tiga
fakor keunggulan bersaing yaitu faktor layanan yang
ramah dan membantu, banyaknya variasi barang dan
atau loyal. Salah satu upaya untuk menjadikan seorang
pelanggan loyal adalah dengan penciptaan ekuitas
merek. Mengelola ekuitas merek (brand equity) dalam
persaingan yang kompetitif seperti sekarang ini dapat
menjadi keunggulan bersaing bagi perusahaan dalam
menciptakan pertumbuhan dan laba serta dapat
meningkatkan preferensi konsumen terhadap sebuah
merek.
Dengan latar belakang tersebut penulis kemudian
mengangkat judul “Pengaruh Brand Equity terhadap
Pembentukan Loyalitas Merek Pepsodent di Kalangan
Mahasiswa Duta Wacana Yogyakarta”. Adapun yang
menjadi rumusan masalah adalah bagaimana pengaruh
faktor-faktor brand equity yang meliputi brand
awareness, perceived quality dan brand association
dalam pembentukan loyalitas pelanggan terhadap
merek (brand loyalty)
Penelitian ini dilakukan kampus Universitas Kristen
Duta Wacana, dengan sampel sebanyak 100
responden. Responden tersebut kemudian diberikan
kuesioner yang berisikan tentang profil respoden dan
tanggapan mengenai atribut yang ada pada pasta gigi
Pepsodent. Dan hasilnya semua variabel valid.
Untuk mengetahui perbedaan tingkat loyalitas
dengan keinginan
konsumen terhadap dan kebutuhannya.
merek pasta gigi Pepsodent, dilihat
Komunikasi dari mulut kemulut (Word of Mouth)
merupakan salah satu bentuk promosi yang efektif
dalam mempengaruhi keputusan pembelian suatu
produk, karena informasi yang disampaikan dapat
diterima secara lebih baik atas adanya rasa percaya
dari penerima informasi terhadap sumber informasi.
Apabila konsumen memiliki pengalaman yang positif
terhadap suatu produk, maka akan menciptakan
pembelian ulang dan kemudian akan tercipta loyalitas
terhadap merek tertentu. Selain itu konsumen akan
menceritakan pengalamannya tersebut kepada orang
lain sehingga dapat menjadi referensi bagi orang lain
dalam mengambil keputusan pembelian. Berdasarkan
latar belakang diatas, maka penulis ingin meneliti
tentang “Pengaruh Word of Mouth Terhadap Keputusan
Pembelian Produk Kosmetik Larissa”.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui profil
responden dan pengaruh Word of Mouth terhadap
keputusan pembelian produk kosmetik Larissa. Dalam
penelitian ini Word of Mouth yang dimaksud Word of
Mouth berdasarkan sumbernya dan Word of Mouth
berdasarkan efektifitasnya.
Untuk memperoleh data pada penelitian ini, maka
penulis menyebarkan kuesioner sebanyak 100
Sebuah merek mengandung nilai-nilai yang jauh lebih
bermakna daripada atribut sebuah produk. Ekuitas
dalam sebuah merek yang dikelola dengan baik dapat
memberikan keunggulan bersaing kepada perusahaan.
Karena itu, perusahaan yang memiliki ekuitas merek
(brand equity) yang kuat akan dapat lebih mudah
merebut peluang bisnis yang ada dibandingkan
perusahaan yang tidak memilikinya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya
pengaruh ekuitas merek dan komponen-komponennya
(brand awareness, brand association, perceived quality,
dan brand loyalty) dalam kartu telepon seluler XL Bebas
terhadap minat konsumennya di Yogyakarta.
Dari data 100 responden yang dikumpulkan di
Yogyakarta, ada empat temuan yang diperoleh dari
penelitian ini. Pertama, komponen brand awareness
tidak berpengaruh terhadap minat konsumen, kedua
brand association berpengaruh terhadap minat
konsumen, ketiga perceived quality tidak berpengaruh
terhadap minat, dan yang terakhir brand loyalty
berpengaruh terhadap minat konsumen.

Kata kunci: brand awareness, brand association,


perceived quality, brand loyalty, minat konsumen

merek minuman ringan yang telah terkenal di seluruh


dunia. Coca-cola telah berusia lebih dari 100 tahun.
Banyak strategi yang diluncurkan oleh perusahaan
untuk dapat bersaing dengan produk-produk sejenis
yang bermunculan pada saat ini. Tetapi apakah merek
Coca-cola ini dapat tetap berada dibenak konsumen
ketika konsumen akan membeli produk minuman
ringan? Ini adalah menjadi tugas yang sangat berat bagi
perusahaan dimana pesaingpun tidak mau kalah untuk
berperang strategi untuk mencapai satu tujuan yaitu
laba yang besar. Pada saat ini untuk meremajakan
Coca-cola yang telah berusia lebih dari 100 tahun,
perusahaan mengganti slogan menjadi ”hidup ala Coca-
cola”. Dengan iklan-iklan yang disuguhkan baik dalam
media massa maupun media elektronik, perusahaan
ingin mengajak konsumen untuk hanya tetap memilih
Coca-cola dengan apaupun makanannya dan selalu
berpikiran positif dalam segala hal.
Tetapi permasalahannya adalah apakah merek Coca-
cola telah memiliki image yang baik dan sesuai dengan
konsumen dan yang dapat menarik konsumen untuk
melakukan pembelian? Dimanakah letak konsumen
dalam tingkatan loyalitas merek? Apakah mereka
cenderung berpindah merek karena tidak cocok dengan
interaktif dengan pelanggan. Tujuan lain dari hal
tersebut adalah untuk membentuk loyalitas pelanggan.
Pelayanan dan komunikasi interaktif dalam kontek
penelitian ini disebut dengan relationship marketing.
Untuk membuktikan apakah relationship marketing yang
terdiri dari kualitas layanan dan komunikasi interaktif
memiliki pengaruh yang signifikan atau tidak terhadap
loyalitas pelanggan maka digunakan analisis regresi.
Penelitian ini memberikan bukti yang nyata bahwa
strategi kualitas pelayanan memberikan pengaruh yang
signifikan dalam meningkatkan loyalitas pelanggan,
sedangkan komunikasi interaktif tidak memiliki
pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan loyalitas
pelanggan.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka pihak
manajemen hypermarket Carrefour harus dapat
mempertahankan kualitas layanan seperti yang saat ini
diberikan kepada konsumen, dimana pihak manajemen
hypermarket Carrefour mampu menyediakan fasilitas
fisik yang baik bagi pelanggan, menjaga kualitas
pelayanan yang baik dari waktu ke waktu, memberikan
pelayanan yang cepat bagi pelanggan, memiliki
kompetensi yang tinggi, serta mampu memberikan
pelayanan secara sipesifik (individu) kepada masing-
Yogyakarta terdapatPihak
masing pelanggan. kebaktian ekspresif
manajemen dimana
hypermarket
mayoritas jemaatnya adalah anak muda. GKI Gejayan
merupakan salah satu bagian dari Gereja Kristen
Indonesia yang mempunyai kebaktian ekspresif.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
minat jemaat dalam mengikuti kebaktian ekspresif di
GKI Gejayan Yogyakarta. Dimana hal–hal yang
mempengaruhi minat tersebut adalah jenis alat musik,
jenis aliran musik, karakteristik jemaat, ekspresi pada
saat menyanyi, gaya pendeta dalam berkotbah.
Obyek yang diteliti adalah jemaat GKI Gejayan
khususnya jemaat di kebaktian ekspresif.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan
Simple Random Sampling. Jumlah sampel yang diambil
dalam penelitian ini sebanyak 100 responden.
Metode pengambilan sampel dengan membagikan
kuesioner, lalu setelah hasilnya diperoleh data diolah
dengan menggunakan SPSS 12.0 for windows.
Penggunaan SPSS 12.0 for windows adalah untuk
menguji validitas dan reliabilitas.
Dari hasil penelitian diantara lima variabel(variabel
independent) hanya dua variabel yang signifikan
terhadap variabel minat(variabel dependen) yaitu jenis
alat musik dan gaya pendeta dalam berkotbah.
Penelitian ini menguji pengaruh ESOP terhadap kinerja
perusahaan (ROI dan ROE) dengan sales sebagai
variabel intervening. Penelitian ini menggunakan 35
perusahaan yang telah menerapkan ESOP selama
tahun 1997-2005 dan terdaftar di Bursa Efek Jakarta.

Penelitian ini menjelaskan penerapan ESOP yang


diharapkan berpengaruh terhadap produktifitas
(diwakilkan oleh sales) yang kemudian akan
meningkatkan kinerja perusahaan (diwakilkan oleh ROI
dan ROE). Penerapan ESOP diharapkan dapat
memotivasi karyawan sehingga meningkatkan
produktivitas dan kemudian meningkatkan efektivitas
sumber dayanya, sehingga laba perusahaan meningkat.

Kesimpulan dari penelitian ini membuktikan bahwa


ESOP tidak berpengaruh terhadap ROI dan sales tidak
terbukti sebagai variabel intervening baik full mediation
model maupun partial mediation. Penelitian ini juga
membuktikan bahwa ESOP tidak berpengaruh terhadap
ROE dan sales tidak terbukti sebagai variabel
intervening baik full mediation model ataupun partial
mediation.

Kata kunci : Employee Stock Ownership Plan (ESOP),


Return On Invesment (ROI), Return On Equity (ROE),
Sales.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis memiliki tujuan yaitu


untuk mengetahui asosiasi merek terhadap sepeda
motor Honda Supra Fit. Adapun definisi dari asosiasi
merek adalah segala kesan yang muncul dibenak
seseorang terkait dengan ingatannya mengenai suatu
merek.
Tujuan yang melatar belakangi penulisan untuk
mempermudah analisis data yang diperoleh dari
jawaban responden terhadap pertanyaan, maka analisis
yang digunakan oleh penulis adalah analisis prosentase
dan uji cochran.
Setelah dianalisis maka dapat disimpulkan secara
keseluruhan bahwa konsumen sepeda motor Honda
Supra Fit adalah mayoritas berjenis kelamin pria,
berusia dari 18 tahun sampai 25 tahun, berstatus belum
menikah, berpendidikan SMU, mempunyai pekerjaan
pelajar atau mahasiswa dan mempunyai penghasilan
kurang dari atau sama dengan Rp 1000.000,00.
Kemudian dari hasil cochran, terdapat 7 asosiasi merek
produk sepeda motor Honda Supra Fit yaitu daya tahan
(keawetan), irit bahan baker, spare part mudah didapat,
merek sudah terkenal, harga ekonomis, dealer mudah
ditemui, dan promosi melalui iklan.
Yogyakarta, serta untuk mengetahui berapa besarkah
pengaruh dari faktor-faktor yang terbentuk tadi dalam
pembelian kue bandung kota baru di Yogyakarta.

Penelitian ini menggunakan analisis faktor(factor


Analysis) untuk mengetahui faktor-faktor strategis apa
sajakah yang terbentuk dalam pembelian kue bandung.
Penelitian ini menggunakan 100 responden. Untuk
mengetahui profil konsumen yang membeli kue
bandung kota baru di Yogyakarta maka digunakanlah
analisis prosentase serta untuk mengetahui berapa
besarkah pengaruh dari faktor-faktor yang terbentuk itu
maka digunakanlah analisis regresi linear berganda.
Sebelum di analisis lebih lanjut, kuesioner terlebih
dahulu diuji dengan uji validitas dan reliabilitas.

Setelah dilakukan pengolahan data, ternyata ada 4


faktor yang terbentuk diantaranya faktor produk dan
citra merek, faktor lokasi, faktor promosi dan faktor
harga. Sedangkan dari analisis prosentase dapat
diketahui bahwa sebagian besar konsumen kue
bandung adalah pria yang sudah menikah dengan usia
31-40 tahun, berpendidikan sampai dengan SMU,
mempunyai pekerjaan sebagai wiraswasta dan dengan
tingkat penghasilan ≥ Rp 1.500.000 per bulan. Dan
kuantitas pembelian konsumen yaitu kebanyakan 4 kali
dan
dalamharapan kepada pelanggan
satu bulannya. Serta untuk bahwa ia akanbesarnya
mengetahui
terpuaskan.
Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah
purpossive sampling. Sampel penelitian ini adalah
orang yang pernah menggunakan produk wafer Tango
di wilayah Kota Yogyakarta. Penentuan besarnya
sampel sebanyak 100 responden. Analisis data
menggunakan analisis persentase dan analisis
Cochran Q Test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan jenis
kelamin responden terbanyak adalah pria, yaitu
sebanyak 58 %. Responden terbanyak mempunyai usia
berkisar antara 16 - 25 tahun, yaitu sebanyak 58 %.
Responden terbanyak mempunyai tingkat pendidikan
SLTA, yaitu sebanyak 63 %. Pekerjaan responden
terbanyak adalah yang bekerja sebagai
pelajar/mahasiswa, yaitu sebanyak 48 %. Sedangkan
pendapatan per bulan responden kebanyakan Rp
1.000.000 – Rp 2.000.000, yaitu sebanyak 49 %. Hasil
pengujian Cochran Q test menunjukkan bahwa
asosiasi-asosiasi yang terdiri dari wafer Tango mudah
diperoleh, rasa wafer Tango yang sesuai dengan selera
konsumen, dan pilihan rasa wafer Tango yang beragam
memiliki kemungkinan jawaban “ya” yang sama untuk
setiap asosiasi, artinya terdapat hubungan yang
persaingan yang semakin ketat di Industri
Telekomunikasi. Penelitian ini akan membahas Analisis
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Loyalitas Konsumen
GSM dengan tujuan untuk mengetahui apa yang
menjadi faktor penyebab konsumen masih loyal
terhadap GSM.
.
Obyek penelitian ini adalah operator dan teknologi
handphone atau handset GSM dengan menggunakan
responden sebanyak 100 sesuai dengan alat analisis
yang digunakan. Penelitian ini menggunakan alat
analisis Regresi berganda untuk menguji hipotesis
penelitian. Hasil dari analisis Regresi berganda dapat
disimpulkan bahwa hipotesis 1 yang menguji Kualitas
GSM mempengaruhi Loyalitas terbukti, hipotesis 2 yang
menguji Pelayanan Customer Service mempengaruhi
Loyalitas tidak terbukti, hipotesis 3 yang menguji
Handset GSM mempengaruhi Loyalitas tidak terbukti,
hipotesis 4 yang menguji Kemudahan Pembelian Pulsa
mempengaruhi Loyalitas tidak terbukti, dan hipotesis 5
yang menguji Rintangan Berpindah mempengaruhi
Loyalitas terbukti.

Kata kunci: Kualitas GSM, Pelayanan customer service,


Penunjukan
Handset GSM, manajer oleh pemegang
Kemudahan pembeliansaham
pulsa,untuk
Rintangan
mengelola perusahaan dalam kenyataannya seringkali
menghadapi masalah (agency problem) dikarenakan
tujuan perusahaan berbenturan dengan tujuan pribadi
manajer. Berkaitan dengan masalah keagenan,
corporate governance yang merupakan konsep yang
didasarkan pada teori keagenan, diharapkan bisa
berfungsi sebagai alat untuk memberikan keyakinan
kepada investor bahwa mereka akan menerima return
atas dana yang telah mereka investasikan.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah
mekanisme kontrol internal corporate governance
(kepemilikan insider, kepemilikan institusional,
kepemilikan publik) mempengaruhi kinerja perusahaan.
Penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya,
karena memasukkan kurs sebagai variabel pemoderasi.
Sampel yang digunakan adalah 22 perusahaan
manufaktur yang listing di BEJ, diambil dengan metode
purposive sampling.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa kepemilikan
insider, kepemilikan institusional, kepemilikan publik
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja
perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia. Kurs
sebagai variabel pemoderasi juga terbukti tidak
memoderasi hubungan antara tingkat kepemilikan
merek tersebut dalam strategi komunikasinya. Suatu
merek yang telah mapan akan memiliki posisi menonjol
dalam persaingan apabila didukung oleh berbagai
asosiasi yang kuat. Berbagai beberapa asosiasi merek
yang saling berhubungan akan menimbulkan suatu
rangkaian yang disebut brand image.
Pada umumnya asosiasi merek (terutama yang
berbetuk brand image) dijadikan pijakan konsumen
dalam keputusan pembelian dan loyalitasnya pada
merek yang bersangkutan. Dalam prakteknya, didapati
banyak sekali kemungkinan asosiasi dan variasi dari
brand association yang dapat memberikan nilai bagi
suatu merek.
Hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap asosiasi
merek handphone Nokia N-Series menunjukkan bahwa,
variabel yang membentuk brand assosiasi handphone
Nokia N-Series terdiri dari: Battery tahan lama; Desain
menarik dengan kombinasi warna dan bentuk; Fasilitas
tambahan seperti internet, kamera, 3G, Mp3, dan lain-
lain; Kejernihan suara; Harga yang kompetitif; Adanya
memory tambahan (mmc); Dealer resmi nokia mudah di
cari dan berada di tempat yang strategis; Kemudahan
memperoleh produk N-Series.
Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan terutama bagi manajemen PT. Nokia
Indonesia untuk dapat merancang strategi produk yang
Saat ini produk-produk dari China banyak di pasaran
Indonesia. Produk-produk dari China memiliki harga
yang relatif murah dengan kualitas yang dapat
dikatakan standar. Salah satu produk China yang
banyak beredar di pasaran Indonesia ialah produk
kosmetik. Banyaknya ragam produk kosmetik dari
China tidak disertai uji kelayakan produk sehingga
banyak produk kosmetik yang mengandung bahan-
bahan yang berbahaya bagi tubuh. Dengan adanya
fenomena tersebut maka tujuan penelitian ini adalah
menguji pengaruh kualitas, resiko, merek dan harga
terhadap minat membeli kosmetik dari China.
Penelitian ini mengambil 100 responden dengan jenis
kelamin wanita di Yogyakarta. Dengan menggunakan
alat analisis Regresi Linear Berganda.
Hasil penelitian menyatakan bahwa hanya ada satu
atribut yang mempengaruhi minat membeli yaitu
kualitas. Menariknya adalah bahwa variabel lainnya
yaitu resiko, merek dan harga tidak mempengaruhi
minat membeli.

Kata kunci: Kualitas, Resiko, Merek, Harga, Minat,


Kosmetik China, Regresi.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji kemampuan
Fama and French three factor model dalam
menjelaskan return portofolio dibandingkan dengan
CAPM. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah
data sekunder dari perusahaan yang masuk dalam LQ-
45 dari periode Februari 2000 sampai Juli 2007. Sampel
yang digunakan adalah perusahaan yang selalu masuk
dalam LQ-45 selama periode penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan nilai
adjusted R2 dapat disimpulkan bahwa CAPM lebih
mampu menjelaskan return portofolio dibandingkan
dengan Fama and French three factor model. Hal ini
dapat dilihat dari nilai adjusted R2 CAPM yang lebih
besar dibanding nilai adjusted R2 Fama and French
three factor model.

Keywords : Market, Size, BE/ME, dan Adjusted R2.

This study examines the impact of foreign currency


fluctuation on stock price. The three foreign
currency;US Dollar, Euro, and Yen are used to obtain an
indepth analysis toward the forex fluctuation, moreover
those three currency represent the well-established
economic condition. The analysis tool that is used in this
study is Error Correction Model (ECM). The data that is
used is daily stock price of 2002 to 2006 and the daily
selling exchange rate from the foreign currency. The
amount of all data is 1185 for each variable.
The resulst of error correction model (ECM) shows that
Yen does not have short-term dynamic relationship at
the unpresent of EC-term value. On the contrary, US
Dollar and Euro shows short-term and long-term
relationship with IHSG. From this two currency, Euro
has positive relationship to IHSG and reaches its
equilibrium faster than US Dollar. This condition
explains that Euro is supposed to have a significant
effect on Indonesia stock market.

Keyword: IHSG, Dynamic relation, US Dollar, Euro, Yen


tertentu kepada pembeli dan karena itu keahlian paling
utama dari pemasar adalah kemampuaanya untuk
menciptakan, melindungi dan meningkatkan merek.
Perusahaan yang mempunyai citra merek yang kuat
mempunyai alternatif untuik tingkat harga dan
spesifikasi produk. Dengan demikian citra merek yang
kuat perusahaan dapat bersaing merebut dan bahkan
memenangkan persaingan pasar. Perusahaan tidak
hanya mencari keuntungan yang sebesar-besarnya
tetapi juga mereka saling bersaing untuk menempatkan
produk mereka diposisi paling tinggi dalam benak
konsumen.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
asosiasi konsumen terhadap produk minuman isotonik
Pocari Sweat dan Mizone. Dalam penulisan skripsi ini
penulis mengunakan dua alat analisis yaitu Prosentase
untuk mengetahui profil konsumen dan Cochran untuk
mengetahui asosiasi merek Pocari Sweat dan Mizone.
Dengan mengunakan kedua alat analisis tersebut,
maka penulis dapat menyimpulkan bahwa keseluruhan
konsumen Pocari Sweat dan Mizone adalah wanita
berusia 21-25 tahun yang memiliki pekerjaan sebagai
pelajar/mahasiswa dan berpendapatan >Rp. 500.000-
Rp. 1.000.000. Dan pada kedua produk minuman
isotonil Pocari Sweat dan Mizone terdapat beberapa
kesamaan yaitu pada rasa, kemasan, kemudahan untuk

Tidak ada abstraksik

Penelitian ini menguji pengaruh institutional dan insider


ownership terhadap nilai perusahaan dengan
menggunakan kepemilikan saham publik dan ukuran
perusahaan sebagai variabel kontrol. Berdasarkan data
yang ada dalam penelitian ini terjadi Outlier, dari 125
data mengalami Outlier sebanyak 105 sehingga data
penelitian tersisa 20 data.
Hasil regresi menggunakan regresi berganda
menunjukkan bahwa insider Ownership mempengaruhi
nilai perusahaan bersama-sama dengan variabel
institutional ownership. Hasil regresi juga menunjukkan
bahwa institutional dan insider ownership akan semakin
mempengaruhi nilai perusahaan setelah ditambahkan
variabel kontrol kepemilikan saham publik dan ukuran
perusahaan diregresi secara terpisah. Tetapi setelah
kedua variabel kontrol diregresi secara bersama-sama
dengan variabel independen, variabel independen tidak
signifikan atau tidak mempengaruhi nilai.
Kata Kunci : Institutional Ownership, Insider Ownership,
Nilai Perusahaan
The purpose of this research is to see the influence of
Working Capital on Firm performance which is
measured by using Conventional and Value Based
Management methods. The sample of this research is
18 Food and Beverage firm that listed in Jakarta Stock
Exchange (JSX) for period 2001 until 2005.
This reaserch used Residual Income (RI), Earnings
(EAT), Operating Cash Flow (OCF), Return On
Investment (ROI), and Economic Value Added (EVA) as
dependent variables. While independent variables
consist of Inventory Turnover (ITO), Day Sales
Outstanding (DSO), Fixed Assets Turnover (FATO), and
Total Assets Turnover (TATO).
This study used multiple linier regression with pooled
data, which aim to see the contribution from each
independent variables influenced firm performance. The
result show only working capital that has a significant
influence on the Operating Cash Flow (OCF).

Keywords: Working Capital, Residual Income, Earnings,


Operating Cash Flows, Return On Investment,
Economic Value Added.

teoritis untuk menguji model penelitian dalam rangka


untuk menguji hipotesis yang diajukan. Pertama brand
equity mempunyai peran positif dan signifikan terhadap
perceived price. Kedua, ekuitas merek mempunyai
peran positif dan signifikan terhadap perceived quality.
Ketiga, perceived price mempunyai peran positif dan
signifikan terhadap perceived value. Keempat,
perceived quality mempunyai peran positif dan
signifikan terhadap perceived value dan kelima,
perceived value memunyai peran positif dan signifikan
terhadap niat beli.
Berdasarkan pengujian dengan structural equation
modelling, diperoleh hasil. Pertama, brand equity
mempengaruhi perceived price. Kedua, brand equity
mempengaruhi perceived quality. Ketiga, perceived
price mempengaruhi perceived value. Keempat,
perceived quality mempengaruhi perceived value dan
yang kelima, perceived value mempengaruhi purchase
intention. Sehingga hipotesis kelima yang diajukan
terbukti atau didukung

Kata Kunci: brand equity, perceived price, perceived


dibenak konsumen ketika mendengar produk ponsel
NOKIA “N SERIES”.
Penelitian ini menggunakan analisis Cochran Q Test,
untuk mengetahui kesan merek apa saja yang terbentuk
pada ponsel NOKIA “N SERIES”. Penelitian ini
menggunakan 100 responden. Untuk mengetahui profil
responden maka digunakan rumus analisis prosentase,
serta untuk mengetahui kesan merek apa saja yang
terbentuk pada produk ponsel NOKIA “N SERIES” maka
akan digunakan rumus analisis Cochran Q Test.
Sebelum melakukan analisis, kuesioner terlebi dahulu
diuji dengan uji Validitas dan Reliabilitas.
Setelah dilakukan pengolahan data, terdapat 6 atribut
yang membentuk kesan merek yang kuat pada produk
ponsel NOKIA “N SERIES” diantaranya, Kemudahan
menggunakan ponsel NOKIA “N SERIES”, Kualitas
ponsel NOKIA “N SERIES”, Harga beli ponsel NOKIA “N
SERIES” lebih tinggi, aksesoris ponsel NOKIA “N
SERIES” mudah ditemukan, promosi ponsel NOKIA “N
SERIES” yang menarik minat beli, slogan ponsel NOKIA
“N SERIES” “SEE NEW, HEAR NEW, FEEL NEW”.
Sedangkan dari analisis prosentase dapat diketahui
sebagian besar konsumen ponsel NOKIA “N SERIES”
adalah pria dengan usia berkisar 16-25 tahun, dengan
tingkat pendidikan
salah satu perguruanperguruan tinggi,yang
tinggi swasta dan jenis
sudahpekerjaan
puluhan
tahun berdiri.
Semakin banyaknya universitas swasta yang berdiri
dewasa ini mengimplikasikan adanya persaingan antar
perguruan tinggi, khususnya perguruan tinggi swasta,
untuk mendapatkan pangsa pasarnya. Ketepatan
strategi pemasaran adalah kunci eksis dan
berkembangnya suatu perguruan tinggi. Dalam hal ini,
seluruh perguruan tinggi hendaknya memahami
harapan para konsumen akan suatu institusi pendidikan
tinggi sehingga dapat membuat strategi pemasaran
yang lebih tepat.
Penelitian dilakukan dengan alat analisis regresi
berganda untuk membuktikan kebenaran hipotesis.
Responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 100
orang dengan purposive random sampling.
Hasil Penelitian menunjukkan adanyapengaruh
yang signifikan dari pengaruh faktor product dan
physical evidence terhadap pemilihan PTS di Univesitas
Kristen Duta Wacana. Adapun, ketujuh variable
pemasaran jasa yang meliputi: product, price, place,
promotion, people, physical evidence dan process,
terbukti berpengaruh bersama-sama terhadap variable
pemilihan PTS di Universitas Kristen Duta Wacana
dengan prosentase sebesar 41,2%.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor, sub
faktor, dan alternatif yang terpenting dalam pembelian
shampoo anti ketombe Zinc, Clear, Head & Shoulders di
Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan AHP (Analytical
Hierarchy Process) sebagai alat analisis dan Expert
Choice sebagai softwere pengolahan data.
Prinsip kerja AHP adalah menyederhanakan masalah-
masalah kompleks yang tidak terstruktur menjadi
sebuah struktur hirarki yang menunjukkan hubungan
dari sebuah tujuan, faktor, sub faktor dan alternatif yang
ada. Dari berbagai pertimbangan tersebut, maka
dilakukan penilaian untuk menetapkan variabel yang
memiliki prioritas tertinggi dan berperan untuk
mempengaruhi hasil pada sistem tersebut.
Dari hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa profil pemakai shampoo anti ketombe Zinc,
Clear, Head & Shoulders adalah pria berusia 16-25
tahun yang memiliki pekerjaan sebagai
mahasiswa/pelajar, belum menikah, dan berpenghasilan
rata-rata perbulan < Rp 1.000.000. Sedangkan hasil
analisis AHP (Analytical Hierarchy Process) dapat
disimpulkan bahwa faktor yang terpenting adalah atribut
penguat rambut dan alternatif pilihan pertama pemakai
suatu
shampooperusahaan. Pentinganya
anti ketombe adalah Zinc.faktor tersebut dalam
mempertahankan pelanggan adalah karena 4 sifat dari
jasa sendiri, yaitu: Intangibility, Inseparability, Variability
(Heterogenety) Perishability. Kinerja perusahaan yang
baik, cenderung akan mempengaruhi kepuasan
pelanggan. Hal ini menyebabkan pelanggan dapat
mengkomunikasikan harapan dan keluhan mereka
kepada perusahaan.

Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan alat


analisis regresi linier berganda, dan chi square, guna
membuktikan kebenaran hipotesis. Responden
berjumlah 100 orang dengan menggunakan purposive
sampling. Pengukuran kualitas layanan dilakukan atas
dasar pendekatan kualitas layanan SERVQUAL
(Parasuraman, Zeitmahl dan Berry; 1998), yang meliputi
Tangible, Reliability, Responsibility, Assurance dan
Empathy. Sedangkan kepuasan pelanggan, diukur
dengan menggunakan atribut-atribut pembentuk
kepuasan secara universal (Alan Dutka; 1994), adalah
Attributes related to the product, Attributes related to the
service dan Attributes related to the purchase.

Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh


yang signifikan dari independen variable (Tangible,
Reliability, Responsibility, dan Empathy) terhadap
Dengan latar belakang tersebut penulis kemudian
mengangkat judul “ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM PEMBELIAN
SP GUITARS DI YOGYAKARTA”. Adapun yang menjadi
rumusan masalah adalah Apakah ada pengaruh yang
signifikan dari faktor pendukung produk ,faktor identitas
citra merek, faktor promosi, dan faktor lokasi terhadap
keputusan pembelian produk SP Guitars di Yogyakarta

Tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis yakni


untuk mengetahui profil konsumen SP Guitars, untuk
mengetahui faktor-faktor stratejik perusahaan apa
sajakah yang terbentuk dalam pembelian produk SP
Guitars di Yogyakarta, serta untuk mengetahui berapa
besarkah pengaruh dari faktor-faktor yang terbentuk
tadi dalam keputusan pembelian produk SP Guitars di
Yogyakarta.

. Hasil dari analisis prosentase dapat diketahui bahwa


sebagian besar konsumen SP Guitars adalah
responden pria 91 %, status belum menikah sebesar 84
%, dengan usia 21-25 tahun sebesar 70 %, pendidikan
sampai dengan SMU sebesar 78 %, Pekerjaan sebagai
pelajar/mahasiswa sebesar 74 %, dengan tingkat
penghasilan sebesar Rp. 1.000.000,- - Rp. 1.250.000,-
pengukuran
sebesar 59 %, kepuasan pelanggan.
dan persentase Untuk memperoleh
keputusan pembelian
data yang dimaksud, penulis telah melakukan
penyebaran kuesioner kepada para nasabah. Melalui
survei ini, perusahaan akan memperoleh tanggapan
dan umpan balik secara langsung dari pelanggan.
Penelitian ini dilakukan terhadap 50 responden yang
menikmati atau menggunakan pelayanan pada Bank
Danamon di Kota Solo.
Untuk mempermudah analisis data yang diperoleh dari
jawaban responden terhadap pertanyaan, maka
digunakan alat analisis validitas dan reliabilitas,
prosentase, dan uji Indeks kepuasan Pelanggan (IKP).
Berdasarkan analisis prosentase, dapat disimpulkan
bahwa nasabah Bank Danamon mayoritas berjenis
kelamin pria dengan prosentase sebesar 52%, berusia
26 – 35 tahun dengan prosentase sebesar 48%,
mempunyai pekerjaan pegawai swasta dengan
prosentase sebesar 48%, dan dengan berpendapatan
di atas Rp. 2.250.000,- dengan prosentase sebesar
60%. Lalu dari hasil analisis Indeks Kepuasan
Pelanggan (IKP) terdapat atribut yang memuaskan
nasabah yaitu atribut keamanan saat mengambil uang
di mesin ATM dengan hasil sebesar 3,88 dan pemberian
nota saat mengambil uang di ATM dengan hasil sebesar
keduanya.
Dengan persaingan ketat tersebut para perusahaan
operator telepon selular berusaha untuk menarik
konsumen dan mendapatkan pangsa pasar sebesar-
besarnya. Merek merupakan salah satu aset yang yang
dapat digunakan untuk menarik konsumen dan
keberhasilan merek dapat diukur dari segi asosiasi
merek. Asosiasi merek adalah segala kesan yang
muncul di benak seseorang terkait dengan ingatannya
mengenai suatu merek.
Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui profil
responden yang menggunakan kartu telepon selular
Fren dan bagaimanakah asosiasi merek kartu telepon
selular Fren di kota Yogyakarta
Dalam penelitian ini metode sampling yang digunakan
ialah metode purposive sampling dengan jumlah 100
responden. Setelah kuesioner dinyatakan valid dan
reliabel maka dilakukan Uji Cochran guna mengetahui
asosiasi merek kartu telepon selular Fren.
Dari hasil analisa maka diketahui konsumen dari kartu
selular Fren ialah wanita, usia 21 sampai dengan 25
tahun pelajar/mahasiswa, pengeluaran per bulan Rp
500.000 ,- sampai dengan Rp 1.000.000,-. Dari Uji
Cochran terhadap 12 atribut terdapat 6 atribut yang
dihasilkan suatu perusahaan.
menjadi asosiasi Merek
merek dari kartu yang selular
telepon dapat Fren
mempengaruhi konsumen menjadi loyal terhadap suatu
produk atau jasa, sudah menciptakan asosiasi bagi
merek tersebut. Asosiasi merek adalah kesan yang
timbul di benak seseorang yang terkait dengn
ingatannya mengenai suatu merek. Kesan-kesan yang
berhubungan dengan merek akan semakin meningkat
dengan semakin banyaknya konsumen dalam membeli
dan mengkonsumsi suatu merek.
Adapun yang menjadi tujuan penelitian yang berjudul
”Asosiasi Merek Terhadap Produk Mie Sedaap” adalah
untuk mengetahui profil konsumen Mie Sedaap
berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan dan
pendapatan dengan menggunakan metode prosentase.
Kedua, untuk mengetahui asosiasi konsumen terhadap
produk Mie Sedaap dengan menggunakan analisis
Cochran dimana uji digunakanuntuk mengukur
seberapa jauh konsumen mengaitkan sebuah merek
dengan atributnya, sehingga akan membentuk brand
image, dimana penelitian ini dilakukan pada 100 orang
responden di kota Yogyakarta.
Dengan menggunakan kedua alat analisis tersebut,
maka penulis dapat menyimpulkan secara keseluruhan
bahwa konsumen Mie Sedaap kebanyakan adalah
wanita, berusia 21- 25 tahun, pekerjaan konsumen
membeli dimulai dari rangsangan pemasaran yang
terdiri dari produk, harga, tempat/distribusi, dan
promosi serta faktor sosial yang meliputi kelompok
referensi, keluarga, dan teman sebagai salah satu
karakteristik pembeli yang dapat mempengaruhi minat
beli konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk menguji
pengaruh produk, harga, tempat, citra merek, dan
subjective norm terhadap minat beli konsumen produk
makanan impor dari Cina.
Penelitian ini dilakukan di Yogyakarta dengan
responden sebanyak 100 orang yang beretnis Cina
yang diambil secara acak. Kuesioner digunakan untuk
mengumpulkan data primer dari responden. Untuk
memecahkan masalah, penelitian ini menggunakan
teknik analisis regresi linier berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel produk
dan citra merek memiliki pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap minat beli konsumen. Variabel
harga, tempat, dan subjective norm juga memiliki
pengaruh positif terhadap minat beli konsumen, namun
tidak signifikan.

Kata kunci: Minat Beli Konsumen, Model Perilaku


Pembelian, dan Analisis Regresi Linier Berganda.
Obyek dari penelitian ini adalah untuk menguji sebagian
dan efek bersama-sama dari ketidakpuasan konsumen,
karakteristik kategori produk, dan kebutuhan mencari
variasi terhadap perilaku perpindahan merek minuman
berkarbonasi Tebs. Penelitian ini telah menguji
pengaruh dari kebutuhan mencari variasi sebagai
variabel moderator terhadap perilaku perpindahan
merek minuman Tebs dan pengembangannya pada
perspektif alternatif pada konsep kesetiaan merek
konsumen.
Pendekatan perpindahan merek sangat menolong
dalam mengatasi masalah serta memberikan
kesimpulan yang merupakan jawaban dari penelitian ini.
Penelitian ini dilakukan di lingkungan civitas Universitas
kristen Duta Wacana .Dimana besarnya sampel yang
diteliti sebanyak 200 sampel.Alat analisis yang
digunakan adalah Regresi berganda yaitu Regresi Tak
Termoderasi dan Regresi Termoderasi.
Hasil Analisis regresi berganda menunjukkan bahwa
kebutuhan mencari variasi sebagai variabel moderator
dapat meningkatkan pengaruh dari variabel tidak terikat
terhadap variabel terikat.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh
manfaat, pengajar, metode pengajaran, materi, fasiltas,
sistem, dan responsiveness tehadap minat mahasisiwa
UKDW untuk mengikuti program ICE (Introduction to
College English). Data primer diperoleh dengan cara
memberi daftar pertanyaan berupa kuesioner kepada
mahasiswa yang sedang mengikuti dan yang sudah
lulus dari program ICE. Banyaknya sampel dalam
penelitian ini adalah 100 mahasiswa yang diambil
dengan metode probability sampling. Untuk
memecahkan masalah penelitian, digunakan teknik
analisis regresi linier berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel materi
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat
mahasiswa UKDW yang mengikuti ICE. Sedangkan,
variabel manfaat, pengajar, metode pengajaran,
fasilitas, sistem, dan responsiveness tidak memiliki
pengaruh yang signifikan.

Kata kunci: Minat, manfaat, pengajar, metode


pengajaran, materi, fasilitas, sistem, dan
responsiveness, dan regresi linier berganda.

revenue per user/ARPU) untuk menjangkau segmen


masyarakat kelas ekonomi menengah-bawah. Selain itu
beberapa perusahaan jasa telepon selular juga
memberikan tarif promosi. Tarif promosi yang diberikan
kartu 3 adalah Rp.100 per sms ke operator lain, Rp.150
per menit ke sesama operator. Hal ini dilakukan untuk
meningkatkan customer value (nilai pelanggan) produk
dan meningkatkan minat masyarakat untuk
menggunakan produk tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor
apa yang dinilai paling penting oleh konsumen pada
customer value (nilai pelanggan) dan minat
menggunakan kartu 3. Adapun faktor-faktor yang
digunakan adalah functional value, emotional value,
social-relational value, psychological cost value dan
economic cost value. Responden dalam penelitian ini
berjumlah 100 responden, yaitu para pengguna jasa
telepon selular di Kota Yogyakarta. Analisis data dalam
penelitian ini menggunakan analisis conjoint.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa faktor yang
dinilai paling penting dalam customer value (nilai
pelanggan) pada kartu 3 adalah economic cost value.
Sedangkan untuk minat menggunakan kartu 3, faktor
investor. Berdirnya bursa saham syariah dengan
dibukanya Jakarta Islamic Index (JII) sejak tahun 2000
membuka peluang bagi perusahaan-perusahaan untuk
meningkatkan returnnya yaitu dengan menambah
kepercayaan investor bahwa perusahaan halal yang
tergabung dalam JII selalu memberikan return yang
diharapkan.
Dalam penelitian ini penulis ingin mengangkat
bagaimana return saham 30 perusahaan yang menjadi
anggota bursa saham syariah. Penelitian ini
dimaksudkan untuk mengetahui apakah ada perbedaan
return saham sebelum dan setelah perusahaan menjadi
anggota bursa saham syariah. Dalam penelitian ini
penulis menggunakan metode analisis non parametrik
yaitu uji beda (two related sample) dan uji tanda (sign
test) dalam pengujian hipotesisnyah.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hipotesis
penelitian tidak dapat ditolak yaitu ada perbedaan return
sebelum dan setelah perusahaan menjadi anggota
bursa saham syariah.
Dari 360 observasi, ada 199 observasi yang return
sahamnya mengalami penurunan, 159 mengalami
peningkatan pada return sahamnya, dan ada 2
observasi yang sama return sahamnya sebelum dan
Penelitian ini meneliti tentang pengaruh keputusan
keuangan, yaitu keputusan investasi, keputusan
pendanaan dan keputusan dividen terhadap nilai
perusahaan publik di BEJ. Penelitian ini keputusan
investasi diproksi dengan Total Asset Growth (TAG),
Market to Book Assets Ratio (MBAR). Keputusan
pendanaan diproksi melalui Market Debt to Equity
Ratio (MDER). Keputusan Dividen diproksi melalui
Dividen Payout (DP). Nilai perusahaan diproksi melalui
(MV). Dengan menggunakan Simultan dibuktikan:
Terdapat hubungan simultan diantara keputusan
pendanaan dengan keputusan investasi dan keputusan
dividen. Keputusan investasi berpengaruh terhadap nilai
perusahaan. Keputusan pendanaan tidak berpengaruh
terhadap nilai perusahaan. Keputusan dividen
berpengaruh terhadap nilai perusahaan

Kata kunci : Keputusan investasi, keputusan


pendanaan, keputusan dividen dan nilai perusahaan

Anda mungkin juga menyukai