Anda di halaman 1dari 14

ISSN: 1978-3116

Vol. 8, No. 3, Nopember 2014 J URNA L


EKONOMI & BISNIS

Tahun 2007

JURNAL EKONOMI & BISNIS (JEB)


EDITOR IN CHIEF
Djoko Susanto
STIE YKPN Yogyakarta

EDITORIAL BOARD MEMBERS


Dody Hapsoro I Putu Sugiartha Sanjaya
STIE YKPN Yogyakarta Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Dorethea Wahyu Ariani Jaka Sriyana
Universitas Atma Jaya Yogyakarta Universitas Islam Yogyakarta

MANAGING EDITOR
Baldric Siregar
STIE YKPN Yogyakarta

EDITORIAL SECRETARY
Rudy Badrudin
STIE YKPN Yogyakarta

PUBLISHER
Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIE YKPN Yogyakarta
Jalan Seturan Yogyakarta 55281
Telpon (0274) 486160, 486321 ext. 1406 Fax. (0274) 486155

EDITORIAL ADDRESS
Jalan Seturan Yogyakarta 55281
Telpon (0274) 486160, 486321 ext. 1332 Fax. (0274) 486155
http://www.stieykpn.ac.id O e-mail: rudy.badrudin@stieykpn.ac.id
Bank Mandiri atas nama STIE YKPN Yogyakarta No. Rekening 137 – 0095042814

Jurnal Ekonomi & Bisnis (JEB) terbit sejak tahun 2007. JEB merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Pusat Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Keluarga Pahlawan Negara (STIE YKPN) Yogyakarta. Penerbitan
JEB dimaksudkan sebagai media penuangan karya ilmiah baik berupa kajian ilmiah maupun hasil penelitian di bidang ekonomi
dan bisnis. Setiap naskah yang dikirimkan ke JEB akan ditelaah oleh MITRA BESTARI yang bidangnya sesuai. Daftar nama
MITRA BESTARI akan dicantumkan pada nomor paling akhir dari setiap volume. Penulis akan menerima lima eksemplar cetak
lepas (off print) setelah terbit.
JEB diterbitkan setahun tiga kali, yaitu pada bulan Maret, Juli, dan Nopember. Harga langganan JEB Rp7.500,- ditambah biaya
kirim Rp17.500,- per eksemplar. Berlangganan minimal 1 tahun (volume) atau untuk 3 kali terbitan. Kami memberikan kemudahan
bagi para pembaca dalam mengarsip karya ilmiah dalam bentuk HOHFWURQLF¿OH artikel-artikel yang dimuat pada JEB dengan cara
mengakses artikel-artikel tersebut di website STIE YKPN Yogyakarta (http://www.stieykpn.ac.id).
ISSN: 1978-3116

Vol. 8, No. 3, Nopember 2014 J URNA L


EKONOMI & BISNIS

Tahun 2007

DAFTAR ISI

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA


DENGAN KUALITAS AUDIT SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI
Dabella Yunia
Made Sudarma
Bambang Hariadi
123-130

METODE LOCATION QUOTIENT DAN SHIFT SHARE UNTUK MENGHITUNG POTENSI


EKONOMI SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN NON-MIGAS KOTA MEDAN, TAHUN 2008- 2012
Zainal Abidin Nasution
Harry P. Limbong
131-139

PENGARUH KEBIJAKAN MONETER DAN FISKAL TERHADAP LAJU INFLASI


DI INDONESIA, TAHUN 1970-2013
Endang Setyowati
Algifari
141-149

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, BOPO, DER, DAN LDR TERHADAP RETURN ON


EQUITY EMITEN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA, PERIODE 2008-2012
Rowland Bismark Fernando Pasaribu
Dionysia Kowanda
Sugiharti Binastuti
Ade Prasetyo
151-160

PENGARUH LEVERAGE DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP KESULITAN


KEUANGAN DENGAN MANAJEMEN LABA SEBAGAI VARIABEL MODERATOR
Saud Faza
161-172

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP REPUTASI DAN KINERJA


PERUSAHAAN YANG DIMODERASI OLEH ACTIVIST TARGETING
Kasan Mulyono
173-178
ISSN: 1978-3116

Vol. 8, No. 3, Nopember 2014 J URNA L


EKONOMI & BISNIS

Tahun 2007

MITRA BESTARI
JURNAL EKONOMI & BISNIS (JEB)

Editorial JEB menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada MITRA BESTARI yang telah menelaah
naskah sesuai dengan bidangnya. Berikut ini adalah nama dan asal institusi MITRA BESTARI yang telah melaku-
kan telaah terhadap naskah yang masuk ke editorial JEB Vol. 8, No. 1, Maret 2014; Vol. 8, No. 2, Juli 2014; dan
Vol. 8, No. 3, Nopember 2014.

Andreas Lako J. Sukmawati Sukamulja


Universitas Katholik Soegijapranata Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Agus Suman Lincolin Arsyad


Universitas Brawijaya Universitas Gadjah Mada

Akhmad Makhfatih Mahmudah Enny W., M.Si.


Universitas Gadjah Mada Universitas Bhayangkara Surabaya

FX. Sugiyanto R. Maryatmo


Universitas Diponegoro Universitas Atma Jaya Yogyakarta

HM. Wahyuddin Wasiaturrahma


Universitas Muhammadiyah Surakarta Universitas Airlangga
ISSN: 1978-3116
PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, BOPO, DER,............................. (Rowland Bismark, Dionysia, Sugiharti, Ade Prasetyo)
Vol. 8, No. 3, November 2014
Hal. 151-160 J URNA L
EKONOMI & BISNIS

Tahun 2007

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, BOPO, DER, DAN LDR


TERHADAP RETURN ON EQUITY EMITEN PERBANKAN
DI BURSA EFEK INDONESIA, PERIODE 2008-2012
Rowland Bismark Fernando Pasaribu
Dionysia Kowanda
Sugiharti Binastuti
Ade Prasetyo
E-mail: rowland_pasaribu@staff.gunadarma.ac.id

ABSTRACT 3(1'$+8/8$1

The objectives of this study are to analyze the impact Terbentuknya suatu perusahaan harus memiliki tujuan
of intellectual capital, Operating Expense to Operating yang jelas, yaitu mencapai keuntungan yang maksimal
Income (BOPO), Debt to Equity Ratio (DER) dan Loan dan mensejahterakan pemiliknya. Namun tidak hanya
to Debt Ratio (LDR) on company’s performance- kedua hal saja yang menjadi tujuan, tetapi juga kemam-
Return on Assets (ROA). The population used in this puan untuk berinovasi untuk dapat bertahan dalam
study was companies that listed in Indonesia Stock pertumbuhan ekonomi sudah semakin pesat ini. Hal ini
Exchange (IDX) in 2008-2012. Samples were selected dikarenakan teknologi informasi dan pertumbuhan ino-
using purposive sampling method and 22 banking com- vasi yang semakin maju dan canggih pula. Untuk dapat
SDQLHVZHUHDEOHWRIXO¿OOWKHFULWHULDXVHGDVVDPSOH bertahan di dunia perekonomian yang semakin ketat,
The analysis methode used is multilinear regression maka perusahaan-perusahaan diharuskan segera men-
using SPSS 20.0. The model that used to measure gubah pola bisnis, yang awalnya berdasarkan bisnis
intellectual capital was Pulic model separately-using tenaga kerja menjadi bisnis berdasarkan pengetahuan.
Value Added Human Capital (VAHU), Structural Dalam era modern dan globalisasi ini, kinerja perusa-
Capital Value Added (STVA), dan Value Added Capital haan tidak hanya diukur atau dinilai dengan kepemi-
Employed (VACA). The result of F test showed that likan aktiva berwujud saja. Tetapi lebih kepada bisnis
VAHU, STVA, and VACA, BOPO, DER dan LDR berdasarkan pengetahuan. Adanya pengungkapan
KDYHVLJQL¿FDQWLQÀXHQFHRQ52$7KHUHVXOWRIWWHV intellectual capital, secara tidak langsung diharapkan
VKRZHG WKDW 9$+8 KDG QR VLJQL¿FDQW LQÀXHQFH RQ dapat mendorong nilai dan persaingan perusahaan yang
52$EXW679$DQG9$&$KDYHVLJQL¿FDQWLQÀXHQFH nantinya berpengaruh terhadap keputusan investor.
RQ52$%232DQG'(5KDYHQHJDWLYHDQGVLJQL¿FDQW Modal pengetahuan atau modal intelektual memiliki
LQÀXHQFHRQ52$EXW/'5KDGSRVLWLYHDQGVLJQL¿FDQW peran yang sangat penting dan strategis di perusahaan.
LQÀXHQFHRQ52$ Perusahaan sebagai salah satu bentuk organisasi
pada umumnya memiliki tujuan tertentu yang ingin
Keywords: intellectual capital, VAHU, STVA, VACA, dicapai dalam usaha untuk memenuhi kepentingan
BOPO, DER, LDR, ROA para anggotanya, dan keberhasilan dalam mencapai
tujuan tersebut merupakan prestasi bagi manaje-
-(/&ODVVL¿FDWLRQ(*+- men, sehingga harapannya kinerja perusahaan selalu

151
JEB, Vol. 8, No. 3, November 2014: 151-160

menunjukkan performa yang baik. Akan tetapi ada GDSDWPHODNXNDNDQNHJLDWDQSURGXNVL\DQJH¿VLHQGDQ


kalanya kinerja perusahaan mengalami penurunan. efektif. Contoh perusahaan-perusahaan raksasa yang
Penurunan kinerja perusahaan dapat dipengaruhi oleh mendunia seperti Toyota, Honda, Nissan, Sony, dan
pengelolaan manajemen yang tidak maksimal terhadap Toshiba.
sumber daya perusahaan. Dewasa ini, sumber daya Menurut Kuryanto dan Syafruddin (2008),
yang sangat potensial untuk meningkatkan kinerja modal intelektual masih belum dikenal secara luas di
keuangan perusahaan adalah modal intelektual. Modal Indonesia. Sampai saat ini, perusahaan-perusahaan di
LQWHOHNWXDOGLLGHQWL¿NDVLVHEDJDLVHSHUDQJNDWWDNEHU- Indonesia cenderung menggunakan conventional based
wujud (sumber daya, kemampuan, dan kompetensi) dalam membangun bisnisnya sehingga produk yang
yang menggerakkan kinerja organisasi dan penciptaan dihasilkannya masih miskin kandungan teknologi. Di
nilai. Modal intellektual menjadi sangat vital bagi pe- samping itu, perusahaan-perusahaan tersebut belum
rusahaan. Kinerja keuangan perusahaan dapat dilihat memberikan perhatian lebih terhadap human capital,
dari modal intellektualnya. structural capital, dan customer capital. Padahal,
Menurut Yudhanti dan Shanti (2011), modal semua ini merupakan elemen pembangun modal in-
kapital pada level organisasi muncul dari proses di- telektual perusahaan. Kesimpulan ini dapat diambil
mana level pengetahuan individual, bertindak sebagai karena minimnya informasi tentang modal intelektual
komponen dengan mekanisme struktural dalam bentuk di Indonesia.
komunikasi dan lingkungan yang terdapat pada per- Intellectual Capital (IC) sangat sulit untuk
angkat struktural organisasi yang berinteraksi untuk diukur dalam suatu perusahaan secara tidak langsung.
mencapai tingkatan yang lebih tinggi. Manusia saat ini Ulum et. al. (2008) mengusulkan pengukuran secara
menjadi pusat perhatian karena berkaitan dengan pen- tidak langsung terhadap IC dengan suatu ukuran untuk
ingkatan pengembangan ilmu ekonomi. Para ahli di bi- PHQLODLH¿VLHQVLGDULQLODLWDPEDKVHEDJDLKDVLOGDULNH-
dang ini menyepakati bahwa modal manusia memiliki mampuan intelektual perusahaan (Value Added Intel-
peran penting atau bahkan lebih penting daripada faktor OHFWXDO&RHI¿FLHQW±9$,& .RPSRQHQXWDPDWHUVHEXW
teknologi dalam menjalankan pertumbuhan ekonomi. dapat dilihat dari sumber daya perusahaan yang terdiri
Oleh karena itu, suatu perusahaan yang menggunakan GDUL SK\VLFDO FDSLWDO 9$&$ ± YDOXH DGGHG FDSLWDO
konsep knowledge based business sangat membutuh- HPSOR\HG KXPDQFDSLWDO 9$+8±YDOXHDGGHGKX-
kan tenaga intelektual yang mempunyai inovasi baru PDQFDSLWDO GDQVWUXFWXUDOFDSLWDO 679$±VWUXFWXUDO
yang diharapkan dapat membuat perusahaan dapat capital value added). VAIC merupakan indikator yang
bertahan dalam persaingan ekonomi yang semakin GDSDW GLJXQDNDQ GDODP PHQJKLWXQJ H¿VLHQVL QLODL
ketat. yang dihasilkan dari perusahaan yang didapat dengan
Di luar negeri, sejak dulu modal intelektual PHQJJDEXQJNDQ&(( FDSLWDOHPSOR\HGHI¿FLHQF\ 
sudah menjadi fokus utama manajemen perusahaan +&( KXPDQFDSLWDOHI¿FLHQF\ GDQ6&( VWUXFWXUH
dalam mencapai misi dan tujuan perusahaan, terutama FDSLWDOHI¿FLHQF\ 
di negara-negara maju. Keberhasilan perusahaan-peru- Ulum et. al. (2008) menyatakan bahwa intel-
sahaan tersebut dikarenakan tidak hanya memfokuskan lectual ability (yang kemudian disebut dengan VAIC)
diri pada hal-hal yang bersifat pencapaian target dan menunjukkan bagaimana kedua sumber daya tersebut
pendapatan semata. Tetapi membangun perusahaan (physical capital dan intellectual potential) telah secara
dengan berbasis pengetahuan. Bagi perusahaan yang H¿VLHQGLPDQIDDWNDQROHKSHUXVDKDDQ9$,&GLUDVDNDQ
menjalankan knowlege based business, pengetahuan memenuhi kebutuhan dasar ekonomi kontemporer dari
menjadi sumber daya yang sangat penting. Sebagai sistem pengukuran yang menunjukkan nilai sebenarnya
contoh, Jepang merupakan negara yang terkenal dan kinerja suatu perusahaan.
dengan perusahaan-perusahaan penghasil barang Penelitian mengenai pengaruh modal intelek-
elektronik seperti motor dan mobil terbaik didunia. tual terhadap kinerja keuangan telah banyak dilakukan
Walaupun Jepang sendiri memiliki sumberdaya alam oleh peneliti-peneliti sebelumnya. Namun hasilnya
yang sangat kurang, tetapi dengan kemampuannya masih menunjukkan ketidakkonsistenan. Menurut
untuk mengembangkan intellectual capital, maka penelitian Wijaya (2012), VAHU dan STVA tidak

152
PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, BOPO, DER,............................. (Rowland Bismark, Dionysia, Sugiharti, Ade Prasetyo)

berpengaruh terhadap kinerja keuangan, kecuali VACA yang paling intensif intellectual capital-nya. Selain itu,
berpengaruh terhadap kinerja keuangan. dari aspek intelektual, secara keseluruhan karyawan
Selain itu dalam penelitian tersebut juga me- di sektor perbankan lebih homogen dibandingkan
makai rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan dengan sektor ekonomi lainnya. Sektor perbankan juga
Operasional (BOPO), Debt to Equity Ratio (DER) memiliki peranan yang sangat penting terutama dalam
dan Loan to Deeposit Ratio (LDR) untuk mengukur mendukung pergerakan serta pertumbuhan ekonomi
kinerja keuangan perusahaan perbankan. Menurut di suatu negara. Hal ini mengakibatkan sengitnya
penelitian Widati (2012), BOPO berpengaruh positif persaingan dalam industri perbankan itu sendiri dalam
WLGDN VLJQL¿NDQ WHUKDGDS 5HWXUQ 2Q$VVHW 52$  menyediakan layanan yang terdepan bagi konsumen.
Sedangkan penelitian Sudiyanto dan Suroso (2010) Tujuan penelitian ini untuk menguji bukti em-
menunjukkan bahwa BOPO berpengaruh negatif dan piris pengaruh komponen Intellectual Capital (VAHU,
VLJQL¿NDQWHUKDGDS52$ STVA, VACA), BOPO, DER dan LDR terhadap ROA
DER digunakan untuk mengukur kemampuan yang menjadi proksi kinerja perusahaan. Sektor per-
Bank dalam menyelesaikan sebagian atau seluruh bankan dipilih sebagai obyek ideal penelitian karena
utang, baik jangka pendek maupun jangka panjang den- tersaji data laporan keuangan (neraca, laba/rugi) yang
gan dana yang berasal dari modal Bank sendiri. Sema- dapat diakses setiap saat.
kin tinggi rasio DER menunjukan bahwa solvabilitas
bank semakin rendah karena kemampuan membayar MATERI DAN METODE PENELITIAN
utangnya rendah. Hal ini mencerminkan risiko Bank
relatif tinggi. Penelitian Sukarno dan Syaichu (2006) Menurut Wijaya (2012), kinerja menjadi satu hal
menyatakan bahwa terjadi hubungan negatif tidak yang penting bagi manajemen, karena kinerja adalah
VLJQL¿NDQDQWDUD'(5GHQJDQNLQHUMDSHUXVDKDDQ6H- hasil kerja yang dapat dicapai oleh seorang atau seke-
dangkan penelitian Widati (2012) menyatakan bahwa lompok orang dalam suatu organisasi sesuai. Kinerja
'(5EHUSHQJDUXKSRVLWLIVLJQL¿NDQWHUKDGDSWLQJNDW merupakan fungsi dari kemampuan organisasi untuk
SUR¿WDELOLWDVSHUEDQNDQ memperoleh dan menggunakan sumberdaya dalam
Loan to Deposit Ratio (LDR) adalah rasio an- berbagai cara untuk mengembangkan keunggulan
tara jumlah kredit yang diberikan bank dengan dana kompetitif. Untuk mengetahui kinerja yang dicapai
yang diterima oleh bank. LDR tersebut menyatakan maka dilakukan pengukuran kinerja. Ukuran kinerja
seberapa jauh kemampuan bank dalam membayar kem- yang umum digunakan yaitu ukuran kinerja keuangan.
bali penarikan dana yang dilakukan deposan dengan Kinerja keuangan perusahaan ditunjukkan oleh lapo-
mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber ran keuangan yang dikeluarkan secara periodik yang
likuiditasnya. Temuan Sukarno dan Syaichu (2006) memberikan suatu gambaran tentang posisi keuangan
menunjukkan bahwa risiko likuiditas yang diproksikan perusahaan (Saryanti, 2011).
dalam rasio LDR memiliki pengaruh positif dan sig- Untuk mengukur kinerja perusahaan digunakan
QL¿NDQWHUKDGDSNLQHUMDNHXDQJDQ$GDSXQSHQHOLWLDQ rasio-rasio keuangan. Berbagai rasio dapat digunakan,
Sudiyanto dan Suroso (2010) menunjukkan likuiditas tetapi dalam penelitian ini diukur dengan rasio ROA
EHUSHQJDUXK SRVLWLI WHWDSL WLGDN VLJQL¿NDQ WHUKDGDS NDUHQD52$PHUXSDNDQVDODKVDWXUDVLRSUR¿WDELOLWDV
SUR¿WDELOLWDV yang mengukur efektivitas perusahaan dalam meng-
Kinerja perusahaan diukur dengan rasio ROA hasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva
\DQJ PHQJXNXU HIHNWL¿WDV SHUXVDKDDQ GDODP PHQJ- yang dimilikinya. Pada penelitian ini digunakan faktor-
hasilkan keuntungan dengan total aset yang dimil- IDNWRU \DQJ PHPSHQJDUXKL SUR¿WDELOLWDV VXDWX EDQN
ikinya. Penelitian ini berusaha mengukur pengaruh yaitu VAHU, STVA, VACA, BOPO, DER, dan LDR.
intellectual capital (dalam hal ini diproksikan dengan VAHU mengindikasikan kemampuan tenaga
VAICTM), BOPO, DER, dan LDR terhadap kinerja kerja untuk menghasilkan nilai bagi perusahaan dari
keuangan perusahaan sektor perbankan di Indonesia. dana yang dikeluarkan untuk tenaga kerja tersebut.
Sektor perbankan dipilih karena menurut Ulum et. al. Indikasi gaji dan tunjangan yang diberikan oleh peru-
(2008), industri perbankan adalah salah satu sektor sahaan kepada karyawan, mampu meningkatkan kary-

153
JEB, Vol. 8, No. 3, November 2014: 151-160

awan dalam mendukung kinerja perusahaan sehingga Kuryanto dan Syafruddin (2008), dan Santoso (2012)
human capital (HC) dapat menciptakan value added menyatakan bahwa STVA tidak berpengaruh terhadap
VHUWDPHQLQJNDWNDQSHQGDSDWDQGDQSUR¿WSHUXVDKDDQ kinerja perusahaan. Berdasarkan uraian tersebut, maka
Semakin banyak value added dihasilkan dari setiap diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut:
rupiah yang dikeluarkan oleh perusahaan menunjuk- +: Structural Capital Value Added (STVA) berpen-
kan bahwa perusahaan telah mengelola sumber daya garuh terhadap Return on Assets (ROA).
manusia secara maksimal sehingga menghasilkan VACA merupakan bentuk dari kemampuan
tenaga kerja berkualitas yang pada akhirnya akan perusahaan dalam mengelola sumberdayanya yang
meningkatkan kinerja keuangan perusahaan. Semakin berupa capital asset. Dengan pengelolaan dan pe-
tinggi VAHU maka akan semakin tinggi pula ROA pe- manfaatan capital asset yang baik, maka perusahaan
rusahaan tersebut. Oleh karena itu, VAHU berpengaruh dapat meningkatkan kinerja keuangan, pertumbuhan
positif terhadap ROA. SHUXVDKDDQ GDQ QLODL SDVDU 3HPDQIDDWDQ H¿VLHQVL
Hasil penelitian Solikhah (2010), Zuliyati capital employed yang digunakan dapat meningkatkan
dan Arya (2011), Rambe (2012), Wibowo dan Sabeni ROA, karena modal yang digunakan merupakan nilai
(2013), Ulum (2008), Yudhanti dan Shanti (2011), aset yang berkontribusi pada kemampuan perusahaan
Ulum et. al. (2008), Rehman et. al. (2012), Kamal et. al dalam menghasilkan pendapatan. Semakin tinggi
(2012), Fathi et. al. (2013), Soriya dan Narwal (2012), VACA maka akan semakin tinggi pula ROA perusa-
dan Wiradinata dan Siregar (2011) menyatakan bahwa haan tersebut. Oleh karena itu, VACA berpengaruh
VAHU berpengaruh terhadap kinerja perusahaan per- positif terhadap ROA. Hasil penelitian Zuliyati dan
bankan. Sedangkan menurut penelitian Wijaya (2012), Arya (2011), Solikhah (2010), Rambe (2012), Yudhanti
Kuryanto dan Syafruddin (2008), Suhendah (2012), dan Shanti (2011), Wijaya (2012), Hartinah (2011),
dan Santoso (2012) menyatakan bahwa VAHU tidak Santoso (2012), Rehman et. al. (2012), Ulum et. al.
berpengaruh terhadap kinerja perusahaan perbankan. (2008), Kamal et. al (2012), Fathi et. al. (2013), Soriya
Berdasarkan uraian tersebut, maka diajukan hipotesis dan Narwal (2012), dan Wiradinata dan Siregar (2011)
penelitian sebagai berikut: menunjukkan bahwa VACA berpengaruh terhadap
+: Value Added Human Capital (VAHU) berpenga- kinerja perusahaan perbankan. Sedangkan menurut
ruh terhadap Return on Assets (ROA). Kuryanto dan Syafruddin (2008), Suhendah (2012),
Structural capital (SC) menggambarkan modal dan Wibowo dan Sabeni (2013) menyatakan bahwa
yang dibutuhkan perusahaan untuk memenuhi proses VACA tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan
rutinitas perusahaan dalam menghasilkan kinerja yang perbankan. Berdasarkan uraian tersebut, maka diajukan
optimal, serta kinerja bisnis secara keseluruhan, misal- hipotesis penelitian sebagai berikut:
nya sistem operasional perusahaan, proses manufaktur- +: Value Added Capital Employed (VACA) berpen-
LQJEXGD\DRUJDQLVDVL¿ORVR¿PDQDMHPHQGDQVHPXD garuh terhadap Return on Assets (ROA).
bentuk intellectual property yang dimiliki perusahaan. BOPO adalah perbandingan antara biaya opera-
Manajemen yang mampu mengelolah SC dengan baik sional dan pendapatan operasional. Rasio ini digunakan
akan membantu meningkatkan kinerja perusahaan XQWXNPHQJXNXUWLQJNDWH¿VLHQVLGDQNHPDPSXDQEDQN
VHKLQJJDGDSDWPHQLQJNDWNDQSHQGDSDWDQGDQSUR¿W dalam melakukan kegiatan operasinya. Semakin kecil
perusahaan. Semakin tinggi STVA maka akan semakin UDVLR%232PDNDVHPDNLQH¿VLHQEDQNGDODPPHQ-
tinggi pula ROA perusahaan tersebut. Oleh karena itu, jalankan aktivitas usahanya. Dan sebaliknya semakin
STVA berpengaruh positif terhadap ROA. Hasil pene- EHVDU UDVLR %232 PDND VHPDNLQ WLGDN H¿VLHQ EDQN
litian Zuliyati dan Arya (2011), Suhendah (2012), Yud- dalam menjalankan aktivitasnya. Menurut penelitian
hanti dan Shanti (2011), Wibowo dan Sabeni (2013), Sukarno dan Syaichu (2006), serta Sudiyanto dan
Rambe (2012), Ulum et. al. (2008), Rehman et. al. Suroso (2010) menyatakan bahwa BOPO berpengaruh
(2012), Fathi et. al. (2013), Soriya dan Narwal (2012), QHJDWLIGDQVLJQL¿NDQWHUKDGDSNLQHUMDSHUXVDKDDQSHU-
dan Wiradinata dan Siregar (2011) menyatakan bahwa bankan. Sedangkan menurut penelitian Widati (2012),
STVA berpengaruh terhadap kinerja perusahaan per- %232EHUSHQJDUXKSRVLWLIWLGDNVLJQL¿NDQWHUKDGDS
bankan. Sedangkan menurut penelitian Wijaya (2012), kinerja perusahaan perbankan. Berdasarkan uraian

154
PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, BOPO, DER,............................. (Rowland Bismark, Dionysia, Sugiharti, Ade Prasetyo)

tersebut, maka diajukan hipotesis penelitian sebagai kecilnya rasio LDR suatu bank akan mempengaruhi
berikut: kinerja bank tersebut. Menurut penelitian Sukarno dan
+: Biaya operasional terhadap Pendapatan Opera- Syaichu (2006) serta Sudiyanto dan Suroso (2010)
VLRQDO %232 EHUSHQJDUXKQHJDWLIGDQVLJQL¿- menunjukkan bawah LDR berpengaruh positif dan ti-
kan terhadap Return on Assets (ROA). GDNVLJQL¿NDQWHUKDGDSNLQHUMDSHUXVDKDDQSHUEDQNDQ
DER digunakan untuk mengukur kemampuan Sedangkan menurut Widati (2012), LDR berpengaruh
bank dalam menyelesaikan sebagian atau seluruh utang SRVLWLI VLJQL¿NDQ WHUKDGDS NLQHUMD SHUXVDKDDQ SHU-
jangka pendek maupun jangka panjang dengan dana bankan. Berdasarkan uraian tersebut, maka diajukan
yang berasal dari modal bank sendiri. Semakin tinggi hipotesis penelitian sebagai berikut:
rasio DER menunjukan bahwa solvabilitas bank sema- + : Loan to Deposit Ratio (LDR) berpengaruh positif
kin rendah karena kemampuan membayar hutangnya GDQVLJQL¿NDQWHUKDGDS5HWXUQRQ$VVHWV 52$ 
rendah, hal ini mencerminkan risiko bank relatif tinggi. Populasi dalam penelitian ini adalah semua
Menurut penelitian Sukarno dan Syaichu (2006), DER perusahaan perbankan yang terdaftar pada Bursa Efek
EHUSHQJDUXKQHJDWLIWLGDNVLJQL¿NDQWHUKDGDSNLQHUMD Indonesia (BEI) pada periode tahun 2008-2012. Popu-
perusahaan perbankan. Sedangkan menurut penelitian lasi berjumlah 36 perusahaan. Sedangkan metode yang
:LGDWL   '(5 EHUSHQJDUXK SRVLWLI VLJQL¿NDQ digunakan untuk menentukan sampel adalah dengan
terhadap kinerja perusahaan perbankan. Berdasarkan metode purposive sampling yaitu metode pemilihan
uraian tersebut, maka diajukan hipotesis penelitian sampel dengan kriteria tertentu. Adapun kriteria sam-
sebagai berikut: pel adalah 1) perusahaan perbankan yang terdaftar di
+: Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh negatif BEI yang selalu menyajikan laporan keuangan selama
GDQVLJQL¿NDQWHUKDGDS5HWXUQRQ$VVHWV 52$  periode pengamatan tahun 2008-2012; 2) perusahaan
LDR adalah rasio antara seluruh jumlah kredit harus sudah listing pada awal periode pengamatan dan
yang diberikan bank dengan dana yang diterima bank. tidak di delisting sampai akhir periode pengamatan;
LDR menggambarkan seberapa jauh kemampuan 3) perusahaan yang memiliki nilai laba positif karena
bank dalam membayar kembali penarikan dana yang laba negatif (rugi) akan menyebabkan nilai intellectual
dilakukan deposan dengan mengandalkan kredit yang capital perusahaan menjadi negatif; dan 4) perusahaan
diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Semakin tinggi yang dijadikan sampel memiliki kelengkapan data
LDR, maka laba bank semakin meningkat (dengan (laporan keuangan) yang berkaitan dengan data sesuai
asumsi bank tersebut mampu menyalurkan kreditnya dengan model yang digunakan dalam penelitian ini.
dengan efektif). Dengan meningkatnya laba bank, Berdasarkan kriteria tersebut maka terdapat 22 bank
maka kinerja bank juga meningkat. Semakin besar yang memenuhi persyaratan sebagai sampel dalam
LDR semakin besar potensi mencapai ROA. Besar- penelitian ini.
7DEHO
'DIWDU%DQN

 1R 1DPD%DQN 1R 1DPD%DQN


1 PT. Bank Capital Indonesia Tbk 12 PT. Bank CIMB Niaga Tbk
2 PT. Bank Ekonomi Raharja Tbk 13 PT. Bank Swadesi Tbk
3 PT. Bank Central Asia Tbk 14 PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
4 PT. Bank Bukopin Tbk 15 PT. Bank Victoria Internasional Tbk
5 PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 16 PT. Bank Artha Graha Internasional Tbk
6 PT. Bank Nusantara Parahyangan Tbk 17 PT. Bank Mayapada Tbk
7 PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 18 PT. Bank Windu Kentjana Internasional Tbk
8 PT. Bank Danamon Tbk 19 PT. Bank Mega Tbk
9 PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk 20 PT. Bank OCBC NISP Tbk
10 PT. Bank Bumi Artha Tbk 21 PT. Bank Pan Indonesia Tbk
11 PT. Bank Permata Tbk 22 PT. Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk

6XPEHU : www.idx.com

155
JEB, Vol. 8, No. 3, November 2014: 151-160

Jenis data yang digunakan dalam penelitian meningkat.


ini adalah data sekunder yang bersumber dari laporan Persamaan regresi berganda dalam penelitian ini
tahunan masing-masing perbankan periode 2008-2012 adalah:
yang dipublikasikan di website BEI www.idx.co.id
dan www.BEI5000.com. Variabel dependen dalam <  Įȕ9$+8ȕ679$ȕ9$&$
penelitian ini adalah kinerja perusahaan. Kinerja  ȕ%232ȕ'(5ȕ/'5H
NHXDQJDQ GLXML GHQJDQ XNXUDQ SUR¿WDELOLWDV 8QWXN
PHQJXNXU SUR¿WDELOLWDV GLJXQDNDQ UDVLR 52$ \DQJ Dimana:
mengukur efektivitas perusahaan dalam menghasil- Y = ROA
kan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang Į .RQVWDQWD
dimilikinya. Variabel independen dalam penelitian ȕȕ .RH¿VLHQUHJUHVLYDULDEHOLQGHSHQGHQ
ini adalah VAHU, STVA, VACA, BOPO, DER, dan VAHU = value added human capital
LDR. STVA = structural capital value added
VAHU menunjukkan berapa banyak VA yang VACA = value added capital employed
dapat dihasilkan dengan dana yang dkeluarkan untuk BOPO = Biaya Operasional terhadap Pendapatan
tenaga kerja. Rasio ini menunjukkan kontribusi yang Operasional
dibuat oleh setiap rupiah yang diinvestasikan dalam DER = Debt to Equity Ratio
HU terhadap value added organisasi. STVA mengukur LDR = Loan to Deposit Ratio
jumlah SC yang dibutuhkan untuk menghasilkan setiap e = Residual
rupiah dari VA dan merupakan indikasi bagaimana
keberhasilan SC dalam penciptaan nilai. VACA adalah +$6,/3(1(/,7,$1
indikator VA yang diciptakan oleh suatu unit dari
physical capital. Rasio ini menunjukkan kontribusi Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan
yang dibuat oleh setiap unit CE terhadap VA organisasi. jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini serta
BOPO adalah perbandingan antara biaya operasional dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai minimum,
dan pendapatan operasional. Rasio ini sering juga nilai rata-rata, serta standar deviasi dari masing-masing
GLVHEXWVHEDJDLUDVLRH¿VLHQVL\DQJGLJXQDNDQXQWXN variabel. Hasil olah data deskriptif dapat dilihat pada
mengukur kemampuan manajemen bank dalam men- Tabel 2 berikut ini:
gendalikan biaya operasional terhadap pendapatan
operasional. Semakin kecil rasio ini berarti semakin 7DEHO
H¿VLHQELD\DRSHUDVLRQDO\DQJGLNHOXDUNDQEDQN\DQJ 6WDWLVWLN'HVNULSWLI
bersangkutan sehingga kemungkinan suatu bank
ada dalam kondisi bermasalah semakin kecil. DER     6WG
merupakan ukuran mendasar dalam keuangan peru- 9DULDEHO 0LQLPXP 0D[LPXP 0HDQ 'HYLDWLRQ
sahaan yang dapat menunjukkan kekuatan keuangan
ROA 0,0023 0,0433 0,020085 0,0096592
perusahaan. Rasio ini merupakan rasio antara ekuitas
VAHU 10,446 39,136 1,983,990 0,5687319
dan utang, dimana utang di sini mencakup kewajiban
STVA 0,0983 0,7176 0,469645 0,1357071
jangka panjang, jangka pendek, dan kewajiban lancar.
VACA 0,0278 0,5429 0,249345 0,0868155
Tingginya rasio ini menunjukkan bahwa perusahaan
BOPO 0,3754 0,9754 0,766906 0,1524034
akan memiliki masalah riil dalam jangka panjang,
DER 38,108 156,203 8,611,775 26,343,729
salah satunya adalah kemungkinan untuk terjadinya
LDR 0,4022 16,000 0,766639 0,1607347
kebangkrutan. LDR merupakan rasio yang mengukur
kemampuan bank untuk memenuhi kewajiban yang 6XPEHU: Hasil olah data.
harus dipenuhi. Semakin tinggi LDR maka laba bank
semakin meningkat (dengan asumsi bank tersebut Hasil uji multikolinearitas dalam penelitian
mampu menyalurkan kreditnya dengan efektif), den- ini dapat dilihat pada Tabel 3. Nilai tolerance untuk
gan meningkatnya laba bank, maka kinerja bank juga seluruh variabel kurang dari 1 dan nilai VIF kurang

156
PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, BOPO, DER,............................. (Rowland Bismark, Dionysia, Sugiharti, Ade Prasetyo)

dari 10. Hal ini menunjukkan bahwa data tersebut %HULNXWGLVDMLNDQKDVLOXMLKLSRWHVLVGDQJRRG¿WQHVV


tidak mengalami masalah multikolinearitas. Hasil uji model.
autolorelasi dengan menggunakan nilai menunjukkan
nilai DW sebesar 1,396. Berdasarkan kriteria yang 7DEHO
telah ditentukan, DW hitung 1,396 masuk ke dalam +DVLO8ML+LSRWHVLVGDQ*RRG)LWQHVV0RGHO
NULWHULD”PDNDGDSDWGLVLPSXONDQEDKZDWLGDN
terjadi autokorelasi.  9DULDEHO % 6LJW
(Constant) -0,001 0,753
7DEHO
VAHU -0,002 0,117
+DVLO8ML$VXPVL.ODVLN
STVA 0,041 0,000*)
VACA 0,072 0,000*)
 9DULDEHO 7ROHUDQFH 9,) BOPO -0,007 0,021*)
VAHU ,240 4,171 DER -0,002 0,000*)
STVA ,214 4,663 LDR 0,008 0,001*)
VACA ,698 1,433 Sig.F 0,000b
BOPO ,508 1,969 Adj.R2 0,883
DER ,731 1,369 6XPEHU: Hasil olah data.
LDR ,764 1,309  .HWHUDQJDQ VLJQL¿NDQSDGDDOSKD
DW-Stat 1,396
6XPEHU: Hasil olah data. Pengujian secara simultan dilakukan dengan meng-
gunakan uji F. Berdasarkan hasil uji F pada Table
Berdasarkan pengujian dasar asumsi klasik, model 5 di dapat nilai F hitung sebesar 138,730 dengan
dinyatakan bebas dari masalah multikolinearitas dan probabilitas 0,000a. Karena probabilitas lebih kecil
autokorelasi. Oleh karenanya penelitian ini dapat daripada 0,05 maka disimpulkan bahwa terdapat pen-
menggunakan model pengujian regresi berganda. garuh VAHU, STVA, VACA, BOPO, DER dan LDR
Hasil pengujian regresi berganda atas model disajikan terhadap ROA secara simultan.
dalam Tabel 4. Uji parsial digunakan untuk menguji pengaruh
masing-masing variabel indepeden terhadap variabel
7DEHO dependen secara parsial. Hasil uji statistik t (parsial)
3HUVDPDDQ0XOWLUHJUHVL dapat dilihat pada Tabel 6. Nampak, H1 ditolak, berarti
YDULDEHO9$+8WLGDNEHUSHQJDUXKVLJQL¿NDQWHUKDGDS
 9DULDEHO % 6WG(UURU ROA. H2 diterima, berarti variabel STVA berpengaruh
VLJQL¿NDQWHUKDGDS52$+GLWHULPDEHUDUWLYDULDEHO
(Constant) -0,001 0,004 9$&$ EHUSHQJDUXK VLJQL¿NDQ WHUKDGDS 52$ +
VAHU -0,002 0,001 diterima, berarti variabel BOPO berpengaruh negatif
STVA 0,041 0,005 GDQVLJQL¿NDQWHUKDGDS52$+GLWHULPDEHUDUWLYDUL-
VACA 0,072 0,004 DEHO'(5EHUSHQJDUXKQHJDWLIGDQVLJQL¿NDQWHUKDGDS
BOPO -0,007 0,003 ROA. H6 diterima, berarti variabel LDR berpengaruh
DER -0,002 0,000 SRVLWLIGDQVLJQL¿NDQWHUKDGDS52$
LDR 0,008 0,002  %HUGDVDUNDQ KDVLO XML NRH¿VLHQ GHWHUPLQDVL
6XPEHU: Hasil olah data. pada Tabel 5, nampak nilai adjusted R2 dalam model
regresi penelitian sebesar 0,883. Hal ini menunjukkan
Persamaan multiregresi: bahwa besarnya kemampuan menjelaskan variabel
ROA ±±9$+8679$ independen VAHU, STVA, VACA, BOPO, DER, dan
 9$&$ ± %232 ± '(5  /'5WHUKDGDSYDULDEHOGHSHQGHQ52$VHEHVDU
0,008LDR VHGDQJNDQ VLVDQ\D VHEHVDU  GLSHQJDUXKL ROHK

157
JEB, Vol. 8, No. 3, November 2014: 151-160

faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model regresi hingga dapat meningkatkan kinerja keuangan perusa-
tersebut. haan. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang
dilakukan Zuliyati dan Arya (2011), Solikhah (2010),
3(0%$+$6$1 Rambe (2012), Yudhanti dan Shanti (2011), Wijaya
(2012), Hartinah (2011), Santoso (2012), Rehman et.
Pengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa al. (2012), Ulum et. al. (2008), Kamal et. al (2012),
9$+8WLGDNWHUEXNWLPHPLOLNLSHQJDUXK\DQJVLJQL¿- Fathi et. al. (2013), Soriya dan Narwal (2012), dan Wi-
kan terhadap ROA pada perusahan perbankan yang radinata dan Siregar (2011). Namun hasil penelitian ini
terdaftar di BEI. Berdasarkan hasil ini maka dapat membantah penelitian yang dilakukan oleh Kuryanto
disimpulkan bahwa perusahaan perbankan belum dan Syafruddin (2008), Suhendah (2012), dan Wibowo
memanfaatkan human capital secara optimal sehingga dan Sabeni (2013).
tidak dapat menciptakan value added yang dapat Pengujian hipotesis keempat menunjukkan
membantu perusahaan dalam meningkatkan kinerja bahwa BOPO terbukti memiliki pengaruh negatif dan
perusahaan. Hasil penelitian ini mendukung penelitian VLJQL¿NDQWHUKDGDS52$SDGDSHUXVDKDQSHUEDQNDQ
yang dilakukan oleh Wijaya (2012), Hartinah (2011), yang terdaftar di BEI. Berarti semakin tinggi biaya
Kuryanto dan Syafruddin (2008), Suhendah (2012), operasional yang dikeluarkan oleh bank, maka akan
dan Santoso (2012). Namun hasil penelitian ini mem- menurunkan pendapatan operasional bank, sehingga
bantah penelitian yang dilakukan oleh Solikhah (2010), kinerja bank (ROA) turun. Hasil penelitian ini men-
Zuliyati dan Arya (2011), Rambe (2012), Wibowo dan dukung penelitian yang dilakukan oleh Sukarno dan
Sabeni (2013), Yudhanti dan Shanti (2011), Ulum et. Syaichu (2006) serta Sudiyanto dan Suroso (2010).
al. (2008), Rehman et. al. (2012), Kamal et. al (2012), Namun hasil penelitian ini membantah penelitian yang
Fathi et. al. (2013), Soriya dan Narwal (2012), dan dilakukan oleh Widati (2012).
Wiradinata dan Siregar (2011). Pengujian hipotesis kelima menunjukkan
Pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa bahwa DER terbukti memiliki pengaruh negatif dan
679$WHUEXNWLPHPLOLNLSHQJDUXK\DQJVLJQL¿NDQWHU- VLJQL¿NDQWHUKDGDS52$SDGDSHUXVDKDQSHUEDQNDQ
hadap ROA pada perusahan perbankan yang terdaftar yang terdaftar di BEI. Berarti semakin tinggi rasio DER
di BEI. STVA telah mampu menginterpretasikan pen- menunjukan bahwa solvabilitas bank semakin rendah
getahuan perusahaan dan mengembangkan structural karena kemampuan membayar hutangnya rendah, hal
capital yang dimiliki dengan baik, seperti pengelolaan ini mencerminkan risiko bank relatif tinggi dan akan
sistem, prosedur, dan database dalam menciptakan menurunkan pendapatan bank. Hasil penelitian ini
value added bagi perusahaan untuk mencapai keunggu- mendukung penelitian Sukarno dan Syaichu (2006),
lan bersaing yang akan menghasilkan kinerja keuangan namun membantah penelitian Widati (2012).
perusahaan yang baik. Hasil penelitian ini mendukung Pengujian hipotesis keenam menunjukkan
penelitian yang dilakukan oleh Zuliyati dan Arya bahwa LDR terbukti memiliki pengaruh positif dan
(2011), Suhendah (2012), Yudhanti dan Shanti (2011), VLJQL¿NDQWHUKDGDS52$SDGDSHUXVDKDQSHUEDQNDQ
Wibowo dan Sabeni (2013), Rambe (2012), Ulum et. yang terdaftar di BEI. LDR berpengaruh positif sig-
al. (2008), Rehman et. al. (2012), Fathi et. al. (2013), QL¿NDQ WHUKDGDS 52$ DUWLQ\D VHPDNLQ WLQJJL DWDX
Soriya dan Narwal (2012), dan Wiradinata dan Siregar besar dana masyarakat yang dapat dihimpun oleh
(2011). Namun hasil penelitian ini membantah peneli- perbankan dan disalurkan dalam bentuk kredit secara
tian yang dilakukan Wijaya (2012), Hartinah (2011), WHSDWH¿VLHQGDQKDWLKDWLPDNDDNDQPHQLQJNDWNDQ
Kuryanto dan Syafruddin (2008), dan Santoso (2012). pendapatan. Semakin tinggi LDR semakin besar juga
Pengujian hipotesis ketiga menunjukkan bahwa VACA potensi mencapai Return On Asset/ROA. Hasil pene-
WHUEXNWLPHPLOLNLSHQJDUXK\DQJVLJQL¿NDQWHUKDGDS litian ini mendukung penelitian Widati (2012), namun
ROA pada perusahan perbankan yang terdaftar di membantah penelitian Sukarno dan Syaichu (2006)
BEI. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan telah serta Sudiyanto dan Suroso (2010).
memanfaatkan dan meningkatkan modal yang dimiliki
(capital employed) oleh perusahaan dengan baik se-

158
PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, BOPO, DER,............................. (Rowland Bismark, Dionysia, Sugiharti, Ade Prasetyo)

6,038/$1'$16$5$1 sampel yang lebih banyak, baik yang terdaftar maupun


yang tidak terdaftar di BEI dengan periode yang lebih
6LPSXODQ panjang, sehingga hasilnya dapat menggambarkan
kondisi keseluruhan intellectual capital di perusa-
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan men-
haan perbankan; 2) menambah variabel independen
genai pengaruh intellectual capital, BOPO, DER, dan
selain BOPO, DER dan LDR untuk menentukan laba
LDR terhadap kinerja perusahaan perbankan yang
yang diperoleh bank, seperti CAR, NPL dan NIM; 3)
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2012,
menggunakan proksi kinerja perusahaan selain yang
maka disimpulkan 1) VAHU tidak berpengaruh sig-
digunakan dalam penelitian ini seperti ROE. Semakin
QL¿NDQWHUKDGDS52$SDGDSHUXVDKDDQSHUEDQNDQ\DQJ
banyak proksi yang digunakan akan semakin baik
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2012;
dalam menggambarkan pengaruh intellectual capital,
 679$EHUSHQJDUXKVLJQL¿NDQWHUKDGDS52$SDGD
BOPO, DER, dan LDR terhadap kinerja perusahaan.
perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia tahun 2008-2012; 3) VACA berpengaruh
VLJQL¿NDQWHUKDGDS52$SDGDSHUXVDKDDQSHUEDQNDQ
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-
'$)7$53867$.$
 %232EHUSHQJDUXKQHJDWLIGDQVLJQL¿NDQ
terhadap ROA pada perusahaan perbankan yang ter-
Fathi, Saeed, Shekoofeh Farahmand, dan Mahnaz
daftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2012; 5)
Khorasani. 2013. “Impact of Intellectual Capital
'(5EHUSHQJDUXKQHJDWLIGDQVLJQL¿NDQWHUKDGDS52$
on Financial Performance”. Human Resource
pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa
Management Academic Research Society, 2(1).
Efek Indonesia tahun 2008-2012; 6) LDR berpengaruh
SRVLWLIGDQVLJQL¿NDQWHUKDGDS52$SDGDSHUXVDKDDQ
Kamal, Malina Hanum Mohd., Rosfatihah Che Mat,
perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ta-
Najihah Abdul Rahim, Norhusniyati Husin,
hun 2008-2012; dan 7) VAHU, STVA. VACA, BOPO,
dan Irwan Ismail. 2012. “Intellectual Capital
DER, dan LDR secara simultan berpengaruh terhadap
and Firm Performance of Commercial Banks
ROA pada perusahaan perbankan yang terdaftar di
in Malaysia”. Asian Economic and Social
Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2012
Society, 1(2).
,PSOLNDVL
Kuryanto, Benny dan Muchamad Syafruddin. 2008.
Hasil penelitian tersebut mengandung beberapa im- “Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Kinerja
plikasi sebagai berikut 1) hasil temuan menunjukan Perusahaan”. Simposium Nasional Akuntansi
semakin pentingnya modal intelektual dalam peru- 11 (SNA 11), 23-24 Juli 2008.
sahaan meskipun dari ketiga komponen intellectual
capital hanya VAHU yang tidak berpengaruh terhadap Rambe, Rizky Fillhayati. 2012. “Pengaruh Intellectual
ROA, sedangkan STVA dan VACA berpengaruh. Hasil Capital Terhadap Kineja Keuangan Perusahaan
pengukuran secara bersama-sama ketiga komponen Perbankan Yang Terdaftar di BEI”. Jurnal
dari intellectual capital menunjukkan pengaruh yang Keuangan dan Bisnis, 4(3).
VLJQL¿NDQWHUKDGDS52$ SHUEDQNDQGL,QGRQHVLD
dapat meningkatkan kinerjanya dengan melakukan ke- Rehman, Wasim Ul, Hafeez Ur Rehman, Muham-
giatan operasional melalui berbagai strategi perbankan mad Usman, dan Nabila Asghar. 2012. “A
yang inovatif untuk mengendalikan BOPO dan DER Link of Intellectual Capital Performance with
serta mengoptimalkan fungsi intermediasi bank (LDR). Corporate Performance: Comparative Study
from Banking Sector in Pakistan”. Centre for
6DUDQ Promoting Ideas, 3(12).
Berdasarkan simpulan tersebut, maka diberikan saran
Santoso, Setyarini. 2012. “Pengaruh Modal Intelek-
sebagai berikut 1) penelitan berikutnya menggunakan

159
JEB, Vol. 8, No. 3, November 2014: 151-160

tual dan Pengungkapannya Terhadap Kinerja Added Sebagai Indikator Intellectual Capital
Perusahaan”. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Dan Konsekuensinya Terhadap Kinerja Per-
14(1). bankan”. Diponegoro Journal of Accounting,
2(1): 1-14.
Saryanti, Endang. 2011. “Pengaruh Intellectual Capital
Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Per- Widati, Listyorini Wahyu. 2012. “Analisis Pengaruh
bankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Camel Terhadap Kinerja Perusahaan Perbankan
Tahun 2007-2009”. Jurnal Ekonomi Bisnis dan Yang Go Publik”. Dinamika Akuntansi, Keuan-
Perbankan, 19(20). JDQGDQ3HUEDQNDQ  ±

Solikhah, Badingatus, Abdul Rohman dan Wahyu Wijaya, Novia. 2012. “Pengaruh Intellectual Capital
Meiranto. 2010. “Implikasi Intellectual Capital terhadap Kinerja Keuangan dan Nilai Pasar
Terhadap Financial Performance, Growth dan Perusahaan Perbankan dengan Metode Value
Market Value: Studi Empiris Dengan Pendeka- $GGHG,QWHOOHFWXDO&RHI¿FLHQW´-XUQDO$NXQ-
WDQ6LPSOLVWLF6SHFL¿FDWLRQ´6LPSRVLXP1D- WDQVLGDQ.HXDQJDQ  ±
sional Akuntansi XIII, Purwokerto.
Wiradinata, Jeffy dan Baldric Siregar. 2011. “Pengaruh
Soriya, Sushila dan Karam Pal Narwal 2012. “Impact Modal Intelektual Terhadap Kinerja Keuan-
of Intellectual Capital on Performance of gan Pada Perusahaan Sektor Keuangan Yang
Indian Corporate Sector”. Publishing India Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”. Jurnal
Group, 1(2). Akuntansi dan Manajemen, 22(2): 107-124.

Sudiyanto, Bambang dan Jati Suroso. 2010. “Analisis Yudhanti, Ceicilia Bintang Hari dan Josepha C. Shanti.
Pengaruh Dana Pihak Ketiga, BOPO, CAR Dan 2011. “Intellectual Capital dan Ukuran Funda-
LDR Terhadap Kinerja Keuangan Pada Sektor mental Kinerja Keuangan Perusahaan”. Jurnal
Perbankan Yang Go Public Di Bursa Efek In- Akuntansi dan Keuangan, 13(2).
donesia (BEI) (Periode 2005-2008)”. Dinamika
.HXDQJDQGDQ3HUEDQNDQ  ±

Suhendah, Rousilita. 2012. “Pengaruh Intellectual


&DSLWDO7HUKDGDS3UR¿WDELOLWDV3URGXNWLYLWDV
Dan Penilaian Pasar Pada Perusahaan Yang Go
Public Di Indonesia Pada Tahun 2005-2007”.
Simposium Nasional Akuntansi XV.

Sukarno, Kartika Wahyu dan Muhamad Syaichu. 2006.


“Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Kinerja Bank Umum Di Indonesia”. Jurnal
Studi Manajemen & Organisasi, 3(2): 46.

Ulum, I., Imam Ghozali dan Anis Chariri. 2008.


“Intellectual Capital dan Kinerja Keuangan
Perusahaan: Suatu Analisi dengan Pendekatan
Partial Least Squares (PLS)”. Simposium Nasi-
onal Akuntansi XI Pontianak, 23-24 Juli 2008.

:LERZR(NRGDQ$UL¿Q6DEHQL³$QDOLVLV9DOXH

160

Anda mungkin juga menyukai