Anda di halaman 1dari 15

4/13/2018 Editorial Team

Menu :
HOME ABOUT LOGIN REGISTER SEARCH CURRENT
FOCUS AND SCOPE
ARCHIVES ANNOUNCEMENTS
INDEXING
Home > About the Journal > Editorial Team
EDITORIAL TEAM

EDITORIAL TEAM JOURNAL CONTACT

PEER REVIEW PROCESS

SECTION POLICIES

EDITOR-IN-CHIEF PUBLICATION
FREQUENCY

Mr. Muhammad Iqbal, Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin, Indonesia AUTHOR GUIDELINES

OPEN ACCESS POLICY


EDITORS
PUBLICATION ETHICS

Mr. Muhammad Uhaib As'ad, (ORCID ID 0000-0003-3645-2706) Universitas Islam Kalimantan REFERENCE
MAB Banjarmasin, Indonesia MANAGEMENT

Mr. Purniadi Putra, Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas, Indonesia JOURNAL CITATION
Mr. Muhammad Irsan Barus, STIKES Deli Husada Delitua, Indonesia
Ms. Jumiati Jumiati, Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin, Indonesia

REVIEWERS
Mr. Andi Prastowo, (ORCID ID: 0000-0003-0725-178), Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Yogyakarta, Indonesia
Mr. Mohamad Syarif Sumantri, (Scopus ID 57188580512), Universitas Negeri Jakarta, Indonesia
Mr. Didi Susanto, (Scopus ID 57194285738), Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin,
Indonesia
Ms. Marita Lailia Rahman, Institut Agama Islam Tribakti Kediri, Indonesia
Mr. Jarkawi Jarkawi, (ORCID ID 0000-0002-0192-0568), Universitas Islam Kalimantan MAB
Banjarmasin, Indonesia
Ms. Raudlatul Jannah, STIT Miftahul Ulum Bangkalan, Indonesia
Mr. Siti Rofiah, Universitas Hasyim Asy'ari, Indonesia
Mr. Barsihanor Barsihanor, Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin, Indonesia

ENGLISH LANGUAGE ADVISOR


View Statistics
UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal, Indonesia

IT SUPPORT LANGUAGE
Select Language
Mr. Abdul Hafiz, Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin, Indonesia
English
Submit

This Journal is indexed by: FONT SIZE

The Mailing Adress of


This Journal:

Jl. Adhiyaksa No. 2,


Kayu Tangi, Sungai
Miai, Banjarmasin
Utara, Kota
Banjarmasin,
Kalimantan Selatan
70123

This journal dedicated by: Phone: (0511) 3304352,


HP: 082272641489

https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/muallimuna/about/editorialTeam 1/2
4/13/2018 Vol 1, No 1 (2015)

Menu :
HOME ABOUT LOGIN REGISTER SEARCH
FOCUS AND SCOPE
CURRENT ARCHIVES ANNOUNCEMENTS
INDEXING
Home > Archives > Vol 1, No 1 (2015) EDITORIAL TEAM

VOL 1, NO 1 (2015) JOURNAL CONTACT

PEER REVIEW
PROCESS

Published in October 2015 SECTION POLICIES

PUBLICATION

TABLE OF CONTENTS FREQUENCY

AUTHOR GUIDELINES
Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif pada Materi Operasi PDF (BAHASA
OPEN ACCESS POLICY
Bilangan Bulat INDONESIA)
Hamdan Husein Batubara 1-12 PUBLICATION ETHICS

Pengembangan Buku Ajar Tematik Terpadu Berbasis Kearifan Lokal PDF (BAHASA REFERENCE
MANAGEMENT
Desy Anindia Rosyida INDONESIA)
13-28 JOURNAL CITATION

Pengembangan Buku Ajar Berbasis Alquran dan Hadis PDF (BAHASA


Abdul Hafiz INDONESIA)
29-42
Kajian Buku Ajar sains Madrasah Ibtidaiyah dalam Perspektif Integrasi PDF (BAHASA
Sains dan Islam INDONESIA)
Jumiati Jumiati 43-53

Kerjasama antara Sekolah dan Keluarga dalam Pendidikan Karakter PDF (BAHASA
Barsihanor Barsihanor INDONESIA)
54-69
Strategi Sistem Full Day School dalam Membentuk Empati Siswa PDF (BAHASA
Muhammad Iqbal Ansari INDONESIA)
70-78
Hubungan antara Technological Pedagogical Content Knowledge dengan PDF (BAHASA
Technology Integration Self Efficacy Guru Matematika di Sekolah Dasar INDONESIA)
Dessy Noor Ariani 79-91

View Statistics

This Journal is indexed by:


LANGUAGE
Select Language
English
Submit

FONT SIZ E

The Mailing Adress


of This Journal:
This journal dedicated by:
Jl. Adhiyaksa No. 2,
Kayu Tangi, Sungai
Miai, Banjarmasin
Utara, Kota
Banjarmasin,
Kalimantan Selatan
70123

Phone: (0511)
Muallimuna : Jurnal Madrasah Ibtidaiyah by https://ojs.uniska- 3304352, HP:

https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/muallimuna/issue/view/49 1/3
VOL. 1, NO. 1,
ISSN: 2476-9703
OKTOBER 2015

Journal homepage: http://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/muallimuna

Penelitian
Pengembangan Media PembelajaranInteraktif pada Materi Operasi Bilangan Bulat

INFORMASI ARTIKEL ABSTRAK

Indonesia
Penulis:
Hamdan Husein Batubara Pendahuluan: Penggunaan media pembelajaran
interaktif pada pembelajaran matematika merupakan
Dosen Prodi Penddikan salah satu cara untuk memvisualisasi materi matematika
Guru Madrasah Ibtidaiyah yang abstrak agar mudah dipahami siswa dan dapat
Universitas Islam meningkatkan ingatannya terhadap materi yang
Kalimantan MAB, disampaikan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat
Padangsidimpuan 70123, media interaktif yang teruji. Metode: penelitian ini
Indonesia menggunakan desain penelitian dan pengembangan
(R&D) yang bekerjasama denga ahli media dan guru
Email: matematika Madrasah Ibtidaiyah dalam hal penilaian da
huseinbatubara@gmail.com mengukur pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa.
Hasil: penelitian ini telah menghasilkan media
pembelajaran interaktifyang terstandar untuk
Kata Kunci: pembelajaran operasi bilangan bulat. Kesimpulan:
Media pembelajaran Penggunaan media pembelajaran interaktifyang dibuat
Matematika dengan menerapkan prosedur pengembangan media
Madrasah Ibtidaiyah akan lebih efektif dalam meningkatkan prestasi belajar
siswa.
English

Halaman: 1-12 Introduction: The Using of interactive media in


mathematics learning is one way to visualize
mathematics content which is abstract so that students
can understand and increase their memory about
mathematics content. This research aim to create good
interactive multimedia. Method:Research and
development design was used in this study. This study
cooperated with expert people in media and Islamic
elementary school mathematics teachers to try and
analyze the effect of the interactive media toward
students’ achievement. Result: This result of this study is
standardized interactive media to increase students’
achievement in integer lesson. Conclusion :The using of
interactive media which was created by media
development procedures can increase students’
achievement.
2 Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif ... oleh: Hamdan Husein Batubara 1–12

1. PENDAHULUAN metode yang digunakan guru, yaitu 70%

responden mengungkapkan mengguna-kan


Trends in International Mathematics
metode ceramah (Danoebroto, 2008; 70).
and Science Study (TIMSS) tahun 2007 dan
Syaiful Bahri Djamarah mengungkap-
Programme for International Student
kan beberapa manfaat penggunaan media
Assessment (PISA) tahun 2009,
bagi kegiatan belajar mengajar, yaitu:1)
menunjukkan rendahnya minat belajar
menggambarkan materi yang sulit
matematika bangsa Indonesia pada lima
dijelaskan dengan kalimat narasi semata, 2)
tahun terakhir. Koran Pendidikan Jawa
mampu menyederhanakan kerumitan
Timur juga menunjukkan bahwa nilai siswa
bahan yang disampaikan pada anak didik,
pada bidang studi matematika selalu
dan 3) meningkatkan daya ingat siswa.
menjadi sorotan dan momok kegagalan
(Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain,
siswa pada Ujian Nasional (Koran
2010: 120).
Pendidikan, 2012; 3).
Beberapa manfaat tersebut telah
Guru Madrasah Ibtidaiyah di jawa
menjadikan media pembelajaran sebagai
timur, khususnya kota Malang
salah satu alat yang dapat membantu guru
mengungkapkan bahwa rendahnya prestasi
dalam menyampaikan pembelajaran dengan
belajar siswa saat ini juga berkaitan erat
lebih sederhana dan nyata sehingga lebih
dengan rendahnya daya serap dan daya
mudah dipahami oleh siswanya. Berikut
ingat siswa dalam memahami materi
posisi media dalam sistem komunikasi.
pelajaran matematika. Hal ini disebabkan
Gambar 1. Posisi Media dalam Sistem
oleh kurangnya variasi metode dan media
Komunikasi
pembelajaran yang digunakan oleh guru

ketika mengajarkan matematika. Hasil

penelitian PPPG matematika di beberapa

sekolah di Indonesia Tahun 2008

mengungkapkan bahwa rendahnya prestasi Salah satu media yang relevan

siswa Sekolah Dasar dalam mata pelajaran digunakan guru untuk proses pembelajaran

matematika bersamaan dengan variasi adalah media pembelajaran interaktif, yaitu


MUALLIMUNA: Jurnal Madrasah Ibtidaiyah, Volume 1, No.1, Oktober 2015 3

media pembelajaran yang terkendali dan melaksanakan tugas dan tanggung

dirancang menggunakan software dan jawabnya.

hardware computer (Deni Darmawan, 2011: Kesadaran terhadap pentingnya

41). Adapun bentuk media pembelajaran pengggunaan komputer sebagai media

interaktif yang digunakan peneliti adalah pembelajaran juga dapat dipelajari dari

rangkaian media suara, animasi, gambar negara maju, seperti: 1) di Australia,

dan tombol navigasi yang dirancang komputer telah digunakan sebagai media

menggunakan aplikasi komputer yang pembelajaran di kelas untuk mata pelajaran

bernama Macromedia Flash Professional Versi komputer, menggambar melalui komputer,

8. Aplikasi tersebut populer digunakan menulis/ mengarang, mencari informasi

untuk membuat gambar bergerak dalam melalui komputer (internet) dan lain

bentuk simulasi, tutorial, permainan dan sebagainya, 2) di Jepang, media

lain sebagainya. pembelajaran berbasis komputer digunakan

Penggunaan teknologi informasi pada pada pembelajaran Matematika dan IPA

masa dewasa ini sudah menepis segala (Endang Setyo Winarni dan Sri Harmini,

lapisan umur. Siswa Madrasah Ibtidaiyah 2011: 89), 3) di Amerika Serikat, rata-rata

sendiri sudah akrab dan senang di setiap Sekolah Dasar pada tahun 1998

berkomunikasi dengan berbagai program sudah tersedia 69 komputer yang

yang terdapat pada produk teknologi, digunakan sebagai media pembelajaran dan

seperti Handphone, Tablet, Komputer, tiap tahunnya meningkat 15% (Robert E.

Televisi, internet dan lain sebagainya. Oleh Slavin, 2009: 22), dan 4) di Indonesia

karena itu, kegiatan pembelajaran juga penggunaan komputer masih cenderung

seharusnya harus menggunakan teknologi monoton digunakan untuk kegiatan

informasi yang relevan dengan tujuan administrasi saja.

pembelajaran agar anak-anak lebih senang Beberapa kemampuan komputer yang

dan bersemangat dalam belajar. Untuk sangat baik digunakan sebagai media

melaksanakan hal ini tentunya penguasaan pembelajaran adalah: 1) menyimpan

teknologi harus menjadi salah satu standar sejumlah besar data dan informasi, misalnya

kompetensi guru profesional dalam data siswa, data nilai, dan lain sebagainya,
4 Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif ... oleh: Hamdan Husein Batubara 1–12

2) melakukan prosedur-prosedur interaktif sebagai berikut: 1) Prinsip

pengerjaan yang kompleks dengan cepat, Multimedia (keragaman media), 2) Prinsip

misalnya: menghitung dan menyusun nilai Keterdekatan Ruang (Keeratan hubungan

ranking siswa, 3) menampilkan informasi teks dan gambar), 3) Prinsip Keterdekatan

pada sebuah layar monitor atau proyektor Waktu (Menyederhanakan tampilan materi,

dengan ukuran lebih besar, nyata, dan 4) Prinsip Koherensi (menyingkirkan media

menarik perhatian siswa.(Endang Setyo tambahan yang tidak terkait dengan materi),

Winaarni dan Sri Harmini, 2011: 90) 5) Prinsip Modalitas (tata letak teks dan

Berbagai kemampuan komputer gambar lebih mudah dipahami), 6) Prinsip

tersebut dapat digunakan secara bersamaan Redundansi (penguatan), 7) Prinsip

dalam sebuah media pembelajaran Perbedaan Individual (Materi disesuaikan

interaktif. Misalnya, materi operasi bilangan dengan kebutuhan siswa yang

bulat dapat divisualisasi dengan gambar, berpengetahuan rendah (Richard E. mayer,

baik gambar diam maupun gambar 2009: 272).

bergerak, yang diiringi dengan musik yang Semua prinsip-prinsip tersebut penting

membuat gambar tersebut lebih hidup dan dipertimbangkan dalam mengembangkan

nyata, dan dapat juga ditambahkan navigasi sebuah media yang efektif dalam

sebagai fasilitas kendali media pada saat meningkatkan prestasi belajar siswa.

menjelaskan materi dan evaluasi.Media Prestasi belajar adalah perubahan bidang

pembelajaran interaktif seperti ini lah yang pengetahuan, pemahaman, penerapan, daya

diharapkan dapat menciptakan proses analisis, sintesis dan evaluasi siswa melalui

pembelajaran yang bervariasi, menarik dan proses belajar yang dialaminya (Reni Akbar

tidak membosankan. Hawadi, 2004: 68).

Ciri-ciri media pembelajaran interaktif Prestasi tersebut merupakan hasil dari

yang baik adalah media yang dirancang proses interaksi siswadengan berbagai

berdasarkan prinsip-prinsip yang benar. sumber dan media pembelajaran. Karena

Richard E. Mayer dalam hasil penelitiannya itu, penelitian ini bertujuan untuk

menyebutkan beberapa prinsip menghasilkan media pembelajaran

pengembangan desain media pembelajaran


MUALLIMUNA: Jurnal Madrasah Ibtidaiyah, Volume 1, No.1, Oktober 2015 5

interaktif yang efektif dalam meningkatkan sesuai dengan masukan ahli media), 8) Uji

prestasi belajar siswa. Coba Produk (meminta penilaian dari siswa

dan pengguna media dan mengukur


2. METODE
prestasi siswa antara sebelum dan sesudah
Metode penelitian ini menggunakan menggunakan Media Pembelajaran
desain research and development (R & D) Interaktif), 9) Revisi Produk Akhir (Revisi
untuk menghasilkan sebuah produk Media sesuai dengan keperluan dan masukan para
Pembelajaran Interaktif yang terukur pengguna).
(sugiyono, 2010: 415). Prosedur pembuatan Lokasi uji coba Media Pembelajaran
multimedia pembelajaran ini menggunakan Interaktif ini adalah pada siswa kelas IV
desain yang ditawarkan Deni Darmawan Madrasah Ibtidaiyah Sunan Giri Malang-
pada 9 tahapan, yaitu: 1) Potensi dan Jawa Timur dengan jumlah siswa sebanyak
Masalah (Menganalisis manfaat, karakter 23 orang. dan pada siswa kelas IV Madrasah
dan kedalaman materi yang diperlukan) 2) Ibtidaiyah Yaspuri Malang-Jawa Timur
Membuat Flow chart (gambaran alur dngan jumlah siswa sebanyak 29 orang.
program), 3) Penulisan Story Board Kriteria pemilihan lokasi uji coba ini adalah
(Penerjemahan alur program secara meeliputi: 1) prestasi belajar
lengkap, seperti jenis tampilan, visual, matematikasiswa di kedua madrasah
suara, musik, animasi, dan tombol navigasi tersebut perlu ditingkatkan, 2) Madrasahnya
yang direncanakan, 4) Pengumpulan Data telah menyediakan perangkat pendukung
(data yang diperlukan antara lain materi, Media Pembelajaran Interaktif berupa LCD
dan bahan-bahan grafis, musik dan media proyektor, 3) materi media yang didesain
lain yang diperlukan untuk memvisualisasi adalah pelajaran kelas IV Madrasa
materi), 5) Desain Produk (merangkai Ibtidaiyah, 4) hasil tes awal siswa
program media pembelajaran interaktif menunjukkan bahwa nilai rata-rata kedua
menggunakan aplikasi macromedia Versi 8), kelompok siswa tersebut tidak ada
6) Validasi Desain (meminta penilaian 2 perbedaan yang signifikan.
orang ahli media pembelajaran) 7) Adapun teknik pengumpulaan data
Perbaikan Desain (merevisi desain media yang digunakan untuk menguji Media
6 Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif ... oleh: Hamdan Husein Batubara 1–12

Pembelajaran Interaktif ini adalah: 1) tes penjumlahan, pengurangan, perkalian dan

objektif berupa pilihan ganda untuk pembagian bilangan positif dan negatif.

mengukur prestasi belajar siswa antara Aplikas yang digunakan antara lain: 1)

sebelum dan sesudah diajarkan pengedit gambar (photoshop), pembuat

menggunakan Media Pembelajaran pola (corel draw), pengedit suara (AV Mp3-

Interaktif, 2) angket diberikan kepada 2 ahli Morpher), pengedit video (Ulead video

media untuk menilai tampilan da nisi Media studio), perekam layar (Camtasia),

Pembelajaran Interaktif dan kepada siswa pengubah format (Format Factory), dan

untuk mengetahui tanggapannya saat penyatu bahan serta pembuatan animasi

diajarkan menggunakan Media Pembelaja- interaktif (Macromedia flash 8). Adapun

ran Interaktif. contoh flow chartnya adalah sebagai

berikut.
3. HASIL

3.1. Hasil Pengembangan Media Pembelajaran


Interaktif

Media Pembelajaran Interaktif ini berisi

materi tentang operasi bilangan bulat, yaitu;

Gambar 2. Flowchart Media

Adapun salah satu tampilan dari halaman materi media pembelajaran interaktif ini

adalah sebagai berikut.


MUALLIMUNA: Jurnal Madrasah Ibtidaiyah, Volume 1, No.1, Oktober 2015 7

Gambar 3. Halaman Materi

Hasil penilaian akhir oleh 2 ahli mediaterhadap desain Media Pembelajaran Interaktif yang

dikembangkan adalah sebagaimana disajikan pada tabel 1.

Tabel 1 Hasil Angket Ahli Media Pembelajaran


JAWABAN
NO. KRITERIA
Tinggi Sedang Rendah
1. Materi media terstruktur sedemikian rupa sehingga siswa
menguasai keterampilan dasar sebelum mencoba 100% - -
keterampilan yang lebih tinggi.
2. Materi media pembelajaran menyajikan informasi baru yang
secara langsung berkaitan dengan apa yang telah diketahui 50% 50% -
siswa.
3. Media mencantumkan SK/ KD dan indikator pembelajaran. 50% 50% -
4. Materi media terfokus dengan jelas pada tujuan
50% 50% -
pembelajaran.
5. Gambar media pembelajaran yang dikembangkan jelas
50% 50% -
menggambarkan konsep materi.
6. Teks yang digunakan di dalam media jelas dan sesuai
50% 50% -
dengan tahap penguasaan kosa kata siswa.
7. Suara yang digunakan media sesuai dan tidak mengganggu
50% 50% -
pembelajaran.
8. Media dapat meningkatkan minat dan memotivasi belajar
100% - -
siswa.
9. Materi media relevan dengan tujuan kurikuler dan sasaran
50% 50% -
belajar.
10. Petunjuknya sederhana dan lengkap. 100% - -
11. Komponen-komponen media saling menguatkan materi
50% 50% -
secara positif.
12. Soal-soal latihan dapat mengevaluasi materi media. 50% - 50%
13. Siswa diberikan kesempatan untuk mengulang latihan soal. 50% 50% -
14. Materi media bebas dari bias ras, suku, gender dan lain-lain. 100% - -
15. Media memberikan penguatan positif. 50% 50% -

Disamping mengisi angket ini, ahli masukan yang diberikan ahli media ialah

media juga diminta untuk meberikan seputar isi dan tampilan media. Masukan

komentar seputar kelemahan dan kekuatan tersebut menjadi bahan revisi bagi peneliti

media yang dikembangkan. Adapun


8 Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif ... oleh: Hamdan Husein Batubara 1–12

dalam mengembangkan Media tersebut dan apa operasi matematikanya.

Pembelajaran Interaktif. Lalu guru bersama-sama dengan siswa

Dalam menggunakan media mendemonstrasikan prosedur cara

pembelajaran interaktif di kelas maka harus penyelesaian soal cerita dengan

rencana pembelajaran harus dipersiapkan menggunakan media pembelajaran

dengan lebih matang. Rencana interaktif agar materi soal cerita tampak

pembelajaran yang dikembangkan oleh jelas, menarik dan meningkatkan minat

peneliti dalam menerapkan media belajar siswa.

pembelajaran interaktif di kelas adalah


3.1.2. Pemahaman Konsep
mengikuti Teori pembelajaran Bruner
Guru menggunakan media
dengan 3 langkah utama, yaitu sebagai
pembelajaran interaktif untuk menjelaskan
berikut.
makna soal cerita, penguatan materi, dan

3.1.1. Penanaman Konsep berlatih soal cerita. Dalam kegiatan ini, guru

melatih siswa untuk menjawab beberapa


Pada perkenalan materi, guru
soal cerita dan menuliskan hasil jawabannya
menceritakan kisah tentang suhu panas dan
di papan tulis secara bergantian, Lalu siswa
dingin, dan bagaimana mengukur jarak di
ditugaskan untuk menjawab soal secara
atas dan di dalam permukaan laut dengan
berkelompok.
menampilkan beberapa gambar yang

terdapat dalam media pembelajaran 3.1.3. Pembinaan Keterampilan

interaktif. Guru menugaskan siswa untuk

menyelesaikan lima soal cerita dalam


Setelah siswa memahami perbedaan
bentuk evaluasi individu, lalu guru
bilangan positif dan negatif maka guru
memberikan pengulangan simulasi,
memberikan simulasi operasi bilangan
penguatan dan kesimpulan materi
bulat. Kemudian guru mengajukan sebuah
menggunakan media pembelajaran
cerita yang mengandung soal matematika
interaktif dan menugaskan siswa untuk
dan meminta siswa mencari tahu apa yang
mengerjakan soal yang terdapat pada buku
diketahui dan ditanyakan soal cerita
ajar di rumah masing-masing.
Muallimuna: Jurnal Madrasah Ibtidaiyah, Volume 1, No.1, Oktober 2015 9

Penyajian materi pembelajaran Adanya pengulangan dan pengaitan

menerapkan pendekatan Spiral, yaitu materi yang disajikan dengan materi yang

penyajian materi pelajaran secara lain, serta dibantu oleh alat visualisasi

berhubungan dan dimulai dari materi yang berupa Media Pembelajaran Interaktif telah

mudah ke materi yang rumit dan dari yang terbukti dapat meningkatkan efektifitas

konkret menuju ke yang abstrak dengan pembelajaran dan pemahaman serta daya

melakukan beberapa pengulangan materi ingat siswa terhadap materi pelajaran,

yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa. khususnya paadakelas heterogen dan pada

Misalnya; guru menyajika materi operasi siswa yang proses pemahamannya lambat.

bilangan bulat dimula dari pemberian Adapun temuan peneliti pada saat

contoh yang familier dengan kehidupan menggunakan Media Pembelajaran

siswa, kemudian menuju kepada Interaktif di kelas adalah; 1) Seluruh isi dan

pemahaman konsep yang lebih mendalam muatan materi Media Pembelajaran

dengan menggunakan berbagai model Interaktif harus benar-benar

penyelesaian matematika yang kajiannya menggambarkan ide matematika yang

semakin lama semakin diperluas. Penyajian diajarkan, 2) fokus perhatian guru harus

materi pelajaran pada pendekatan Spiral konsisten mengamati proses belajar siswa,

juga disajikan secara integratif bukan pada Media Pembelajaran Interaktif

(berhubungan), misalnya materi operasi yang digunakan. Artinya guru harus

pengurangan: (-74) – (-45) = ... diselesaikan mengoptimalkan penggunaan Media

dengan terlebih dahulu mengubahnya ke Pembelajaran Interaktif ini untuk

operasi penjumlahan, yaitu menjadi: (-74) + mengoptimalkan proses belajar siswa bukan

45 = ..., dan operasi penjumlahan yang menjadi tujuan pembelajaran. Sehingga

dianggap rumit diselesaikan dengan operasi guru harus memastikan bahwa Media

pengurangan, contoh: 56 + (-16) = ... Pembelajaran Interaktif tersebut tetap

Kemudian pembuktian konsep pemodelan berada pada fungsi media dan sumber

ini dilakukan dengan memperagakan garis belajar bukan malah mengalihkan perhatian

bilanganatau kartu bilangan yang terdapat siswa dari materi pelajaran, 3) Guru

mada simulasi media pembelajaran hendaknya memulai pembelajaran dengan

interaktif. mengenalkan contoh-contoh atau konsep-


10 Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif ... oleh: Hamdan Husein Batubara 1–12

konsep yang berkaitan dengan kehidupan 75,43, dan standar deviasinya menurun

siswa sehari-hari, 4) Guru perlu mencek dari 23,708 menuju 21,262. Sedangkan nilai

kondisi perangkat utama dan media rata-rata siswa Madrasah Ibtidaiyah Yaspuri

pendukung Media Pembelajaran Interaktif adalah 56,90 menuju 78,10, dan standar

sebelum pelaksanaan pembelajaran di deviasinya menurun dari 23,007 menuju

mulai, 5) Guru perlu mempersiapkan 19,794.

alternatif materi dan metode pembelajaran Kenaikan nilai rata-rata siswa

lain untuk antisipasi apabila program Media menunjukkan pengaruh positif Media

Pembelajaran Interaktif tidak bisa Pembelajaran Interaktif terhadap prestasi

digunakan. belajar siswa. Sedangkan penurunan nilai

standar deviasi berarti penggunaan Media


3.2. Pengaruh Media Pembelajaran
Interaktif Terhadap Prestasi Siswa dan Pembelajaran Interaktif dapat meningkatkan
Efektifitas Pembelajaran
efektifitas proses pembelajaran.
Hasil analisis deskriptif terhadap nilai
Besaran pengaruh yang diberikan oleh
rata-rata siswa telah menunjukkan
penggunaan Media Pembelajaran Interaktif
peningkatan antara hasil tes awal dengan tes
terhadap peningkatan prestasi belajar siswa
akhir dan diringi penurunan standar
dapat diketahui dari hasil perhitungan nilai
deviasi. Nilai rata-rata siswa Madrasah
F pada rumus regresi linier sebagaimana
Ibtidaiyah Sunan Giri adalah 55,65 menuju
disajikan pada tabel berikut.

Tabel 2. Rekapitulasi Regresi Sederhana di MI Sunan Giri

Variabel B (Koofisien Beta t hitung t tabel Sig t Alpha Hipotesis

regresi)

Konstant 28,207 - 7,391 - 0,000 - -

X1 0,849 0,946 13,406 2,069 0,000 0,05 Diterima

N = 23 F hitung = 179,713 Rata-rata:

R = 0,946 F Tabel = 4,28 Tes awal MI Sunan Giri: 55.65

R Square = 0,895 Sig F = 0,000 Tes akhir MI Sunan Giri: 75.43


Muallimuna: Jurnal Madrasah Ibtidaiyah, Volume 1, No.1, Oktober 2015 11

Adjusted R Square = 0,890 Alpha = 0,05

Tabel 2. Rekapitulasi Regresi Sederhana di MI Yaspuri

Variabel B (Koefisien Beta t hitung t tabel Sig t Alp Hipotesis

regresi) ha

Konstant 37,586 - 6,607 - 0,082 - -

X2 0,712 0,828 7,664 2,045 0,000 0,05 Diterima

N = 29 F hitung = 58,743 Rata-rata:

R = 0,828 F Tabel = 4,18 Tes awal MI Yaspuri: 56.90

R Square = 0,685 Sig F = 0,000 Tes akhir MI Yaspuri: 78.10

Adjusted R Square = 0,673 Alpha = 0,05

Hasil perhitungan F-hitung dan F-tabel R Square = 0 = Tidak ada pengaruh


0 < R Square ≤ 0,2 = Rendah sekali
di atas menunjukkan bahwa nilai Fhitung
0,2 < R Square ≤ 0,4 = Rendah
siswa MI Sunan Giri = 179,713 > 4,28 (Ftabel 0,4 < R Square ≤ 0,7 = Sedang
0,7 < R Square ≤ 0,9 = Tinggi
), dan nilai Fhitung siswa MI Yaspuri =
0,9 < R Square < 1 = Sangat tinggi
58,743 > 4,18 (Ftabel) dan signifikansi F (uji R Square = 1 = Sempurna

simultan) di dua lokasi penelitian tersebut Mengacu pada pedoman tersebut maka

sebesar 0,000, yaitu lebih kecil dari nilai pengaruh Media Pembelajaran Interaktif

alpha pada taraf kekeliruan 5% (0,05). terhadap prestasi belajar siswa MI Sunan

Artinya adalah penggunaan Media Giri Malang sebesar 89%, yakni berada

Pembelajaran Interaktif berpengaruh dalam kategori tinggi, dan sisanya ebesar

terhadap prestasi belajar siswa pada mata 11% dipengaruhi oleh variabel lain yang

pelajaran matematika di MI Sunan Giri dan tidak diteliti. Sedangkan pengaruh yang

MI Yaspuri Malang. diberikan multimedia pembelajaran soal

Tingkat pengaruh tersebut ditunjukkan cerita terhadap prestasi belajar siswa MI

oleh nilai koefisien determinasi atau dikenal Yaspuri adalah sebesar 68%, yaitu berada

juga dengan nama R Square, yaitu hasil dalam kategori sedang, dan sisanya sebesar

kuadrat dari koefisien korelasi. Adapun 32% dipengaruhi oleh variabel lain yang

pedoman konversinya adalah sebagai tidak diteliti.

berikut.
12 Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif ... oleh: Hamdan Husein Batubara 1–12

4. PENUTUP membingungkan, dan 3) meningkatkan

prestasi belajar siswa. Karena itu,


Penggunaan Media Pembelajaran
pengembangan Media Pembelajaran
Interaktif telah terbukti berhasil
Interaktif serupa juga perlu dikembangkan
memberikan dampak yang baik bagi proses
pada materi pelajaran lain untuk
dan hasil pembelajaran siswa, diantaranya:
meningkatkan prestasi belajar siswa.
1) menciptakaan proses belajar matematika

yang interaktif dan menyenangkan, 2)

menepis paradigma sebagian orang yang

menganggap mata pelajaran matematika

sebagai materi pelajaran yang sulit dan

RUJUKAN [6] Mayer, Richard E. 2001. Multimedia


Learning: Prinsip-prinsip dan Aplikasi.
[1] Danoebroto. (2008).Jurnal Penelitian Terjemahan oleh Teguh Wahyu
dan Evaluasi Pendidikan, XI (1): 70. Utomo. 2009.Yogyakarta: Pustaka
Press.
[2] Darmawan, Deni. 2011. Teknologi
Pembelajaran, Bandung:Remaja [7] Slavin, Robert E. Psikologi Pendidikan;
Rosdakarya. Teori dan Praktik. Terjemahan oleh
Marianto Samosir. 2009. Jakarta: PT.
[3] Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Indeks.
Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar,
Jakarta: Rineka Cipta. [8] Sugiyono, 2010. Metode Penelitian
Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
[4] Hawadi, Reni Akbar. 2004. Kualitatif dan Research and
Akselerasi.Jakarta: Penerbit PT. Development). Bandung: Alfabeta.
Gramedia Widiasarana Indonesia.
[9] Winarni, Endang Setyo dan Sri
[5] Koran Pendidikan. 18-24 April, 2012. Harmini. 2011.Matematika Untuk
Masa Depan Indonesia Ditentukan PGSD, Bandung: PT. Remaja
Penguasaan Matematika, hlm. 3. Rosdakarya

Anda mungkin juga menyukai