Anda di halaman 1dari 236

PEMBELAJARAN BERBASIS WEB

DENGAN MOODLE VERSI 3.4


UU No 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta

Fungsi dan sifat hak cipta Pasal 4


Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a merupakan hak eksklusif yang terdiri
atas hak moral dan hak ekonomi.
Pembatasan Pelindungan Pasal 26
Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23, Pasal 24, dan Pasal 25 tidak berlaku
terhadap:
i. penggunaan kutipan singkat Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait untuk pelaporan
peristiwa aktual yang ditujukan hanya untuk keperluan penyediaan informasi aktual;
ii. Penggandaan Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait hanya untuk kepentingan penelitian
ilmu pengetahuan;
iii. Penggandaan Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait hanya untuk keperluan pengajaran,
kecuali pertunjukan dan Fonogram yang telah dilakukan Pengumuman sebagai bahan ajar;
dan
iv. penggunaan untuk kepentingan pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan yang
memungkinkan suatu Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait dapat digunakan tanpa izin
Pelaku Pertunjukan, Produser Fonogram, atau Lembaga Penyiaran.
Sanksi Pelanggaran Pasal 113
1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana
dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak
Rp100.000.000 (seratus juta rupiah).
2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak
Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9
ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial
dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling
banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
DENGAN MOODLE VERSI 3.4

Hamdan Husein Batubara, M.Pd.I.


PEMBELAJARAN BERBASIS WEB DENGAN MOODLE VERSI 3.4

Hamdan Husein Batubara

Desain Cover : Herlambang Rahmadhani


Tata Letak Isi : Haris Ari Susanto
Sumber Gambar : https://teamworkiq.com/wp-content/
uploads/2016/05/hands.png

Cetakan Pertama: Februari 2018

Hak Cipta 2018, Pada Penulis


Isi diluar tanggung jawab percetakan
Copyright © 2018 by Deepublish Publisher
All Right Reserved

Hak cipta dilindungi undang-undang


Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau
memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini
tanpa izin tertulis dari Penerbit.

PENERBIT DEEPUBLISH
(Grup Penerbitan CV BUDI UTAMA)
Anggota IKAPI (076/DIY/2012)
Jl.Rajawali, G. Elang 6, No 3, Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman
Jl.Kaliurang Km.9,3 – Yogyakarta 55581
Telp/Faks: (0274) 4533427
Website: www.deepublish.co.id
www.penerbitdeepublish.com
E-mail: cs@deepublish.co.id

Katalog Dalam Terbitan (KDT)

BATUBARA, Hamdan Husein


Pembelajaran Berbasis Web Dengan Moodle Versi 3.4/oleh Hamdan Husein Batubara.--
Ed.1, Cet. 1--Yogyakarta: Deepublish, Februari 2018.
viii, 227 hlm.; Uk:17.5x25 cm

ISBN 978-602-475-034-3

1. Pendidikan I. Judul
371.102
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah mencurahkan hidayah


dan pertolongan-Nya sehingga penulis berhasil menyusun buku referensi
yang berjudul Pembelajaran berbasis Web dengan Moodle Versi 3.4
Pemanfaatan web sebagai sarana belajar menawarkan berbagai
kemudahan bagi pelajar dan pengajar dalam melaksanakan pembelajaran
dimana saja dan kapan saja. Buku ini mengupas tuntas tentang konsep dan
implementasi pembelajaran berbasis web e-learning dengan sistematis dan
disertai contoh. Materi buku terdiri dari 6 bagian, yaitu: konsep dasar
pembelajaran berbasis web, pengembangan materi pembelajaran berbasis
web, membangun web e-learning dengan Moodle, mengelola
pembelajaran dengan web e-learning Moodle, panduan mahasiswa dalam
menggunakan web e-learning Moodle, dan beberapa fitur tambahan dalam
web e-learning Moodle.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada ayahanda Amron
Batubara, ibunda Nurida Nasution, dan para guru penulis yang telah
mendidik, mendoakan, dan menginspirasi perjuangan penulis. Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada Dessy Noor Ariani (Istri) dan Amira
Zaidah Batubara (Anak) yang telah yang dengan sabar mendoakan dan
mencintai penulis, serta kepada rekan-rekan dosen dan mahasiswa yang
selalu mendukung penulis dalam berkarya.
Dalam penulisan buku ini, penulis menyadari bahwa isi buku ini
masih terdapat kekurangan, untuk itu penulis memohon saran dan kritik
yang sifatnya membangun demi penyempurnaan buku ini
(huseinbatubara@gmail.com). Semoga buku ini bermanfaat bagi pembaca
khususnya administrator, dosen, guru, dan berbagai pihak yang ingin
mengembangkan web e-learning dengan Moodle versi 3.4.

Banjarmasin, Januari 2018

Penulis

v
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................. v


DAFTAR ISI ........................................................................................... vi

BAGIAN 1 Konsep Dasar Pembelajaran Berbasis Web .................. 1


A. Pengertian Pembelajaran Berbasis Web ..................... 1
B. Fungsi dan Manfaat Pembelajaran Berbasis
Web .......................................................................... 2
C. Syarat-syarat Pelaksanaan Pembelajaran
Berbasis Web ............................................................ 6
D. Teori-teori yang Mendasari Pembelajaran
berbasis Web ............................................................ 9
E. Model Pembelajaran Berbasis Web ......................... 12
F. Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran
Berbasis Web .......................................................... 15

BAGIAN 2 Pengembangan Materi Pembelajaran Berbasis


Web ............................................................................... 17
A. Pengertian Materi Pembelajaran berbasis web ......... 17
B. Prinsip-prinsip Pengembangan Materi
pembelajaran berbasis Web ..................................... 18
C. Prosedur Penyusunan Materi Pembelajaran
Berbasis Web .......................................................... 20
D. Membuat Materi Pembelajaran e-Learning
dengan Lectora Inspire 17 ....................................... 32
E. Mengubah File PowerPoint menjadi File
SCORM dengan iSpring Free 8 ............................... 72

BAGIAN 3 Membangun Web e-Learning dengan Moodle ............ 75


A. Mengenal Moodle ................................................... 75
B. Memasang Moodle pada Server/ Hosting ................ 78
C. Mengatur Bahasa .................................................... 82
D. Mengatur Fitur Keamanan dan Fitur
Tambahan ............................................................... 86

vi
E. Mengatur Pemasangan Plugin ................................. 89
F. Mengatur Tampilan................................................. 90
G. Mengatur Pembuatan Akun ..................................... 93
H. Mengatur Pembuatan Mata Kuliah .......................... 99
I. Memberikan Peran Manager bagi Pengguna
Terdaftar ............................................................... 114

BAGIAN 4 Mengelola Pembelajaran dengan Web e-


Learning Moodle......................................................... 117
A. Mendaftar dan Masuk pada web e-learning ........... 117
B. Mengelola Halaman Mata Kuliah .......................... 120
C. Mengelola Mahasiswa di dalam Mata Kuliah ........ 124
D. Menyajikan Materi Pembelajaran .......................... 135
E. Melaksanakan Pembelajaran Daring dengan
Modul BigBlueButtonBN....................................... 151
F. Menyajikan Tugas dengan Modul Assignment ....... 156
G. Mengelola Bank Soal dan Membuat Kuis .............. 164
H. Membuat Ruang Diskusi dengan Modul
Forum dan Chatting .............................................. 179
I. Mengelola Nilai dan Lencana ................................ 187
J. Melakukan Backup, Restore, dan Reset pada
Mata Kuliah .......................................................... 190

BAGIAN 5 Panduan Mahasiswa dalam Menggunakan web


e-Learning Moodle ...................................................... 195
A. Mendaftar dan Masuk pada Web e-Learning ......... 195
B. Mendaftar pada mata kuliah .................................. 198
C. Mengakses Mata Kuliah yang diikuti .................... 198
D. Berdiskusi di Forum.............................................. 200
E. Menggunakan Fitur Chating .................................. 202
F. Mengikuti Kegiatan Pembelajaran Daring
(Web Conference) ................................................. 203
G. Melihat dan Menyerahkan Tugas .......................... 206
H. Mengerjakan Kuis ................................................. 208
I. Melihat Nilai dan Lencana .................................... 210

BAGIAN 6 Fitur-Fitur Tambahan dalam Web e-Learning


Moodle ........................................................................ 213
A. Mengirim Pesan dengan Fitur Messages ................ 213

vii
B. Menyimpan File Pribadi dengan Fitur Privat
Files ..................................................................... 214
C. Mengatur Tampilan Antarmuka Dashboard .......... 216
D. Menulis di Blog e-Learning .................................. 217
E. Menggunakan Moodle Mobile .............................. 220
TENTANG PENULIS .......................................................................... 227

viii
BAGIAN 1
Konsep Dasar
Pembelajaran Berbasis Web

P
erkembangan web yang begitu pesat telah membuat dunia
maya seolah-olah dunia nyata. Misalnya, dalam memesan tiket,
transportasi, belanja kebutuhan rumah tangga, belajar, dan
kegiatan lainnya telah dapat dilakukan melalui web. Kemajuan web
tersebut juga telah mempengaruhi paradigma masyarakat dalam
belajar, yaitu dari kegiatan pembelajaran yang dibatasi ruang dan
waktu menuju ke konsep pembelajaran dimana saja dan kapan saja,
dan dari sumber belajar cetak menuju sumber belajar elektronik.
Konsep layanan belajar yang mendapat sentuhan teknologi informasi
dan komunikasi tersebut kemudian dikenal dengan sebutan
pembelajaran berbasis web atau web based learning (Susanti, 2008).
Bagian ini memperkenalkan tentang pengertian pembelajaran
berbasis web, mengapa harus mengembangkan pembelajaran
berbasis web, fungsi dan manfaat pembelajaran berbasis web, syarat-
syarat pembelajaran berbasis web, teori-teori yang mendasari
pembelajaran berbasis web, model-model pembelajaran berbasis web,
keunggulan dan kelemahan pembelajaran berbasis web.

A. Pengertian Pembelajaran Berbasis Web


Secara terminologi, web atau website adalah kumpulan dari
halaman situs dan dokumen yang tersebar di beberapa komputer
server yang berada di seluruh penjuru dunia dan terhubung menjadi
satu jaringan melalui jaringan yang disebut internet. Penyebaran
informasi yang sangat cepat dan tidak terikat pada ruang dan waktu
telah menjadi keunggulan web. Dengan web, seseorang dapat dengan
mudah melakukan berbagai hal tanpa harus beranjak dari rumahnya.
Misalnya, mendaftar pada suatu lembaga pendidikan, mengakses
berbagai sumber belajar, berdiskusi dengan orang lain, dan
mempublikasikan hasil pemikirannya.
Pembelajaran berbasis web merupakan salah satu bagian dari
contoh pembelajaran elektronik (e-learning) dengan menggunakan
teknologi internet sebagai sarana belajar (Ridwan 2011).
Pembelajaran berbasis web yang dikenal dengan sebutan web-based
traning (WBT) atau web based education (WBE) dapat didefinisikan
sebagai aplikasi teknologi web dalam dunia pembelajaran untuk
sebuah proses pendidikan (Rusman, 2011). Dengan demikian,
pembelajaran berbasis web adalah pembelajaran yang
pelaksanaannya didukung oleh bantuan teknologi internet.
Mewujudkan pembelajaran berbasis web bukan sekedar
meletakkan materi belajar pada web kemudian diakses oleh orang
yang mendapat hak akses melalui perangkat yang terhubung ke
internet. Akan tetapi, pembelajaran melalui web memerlukan sebuah
model instruktur yang dirancang khusus untuk pengelolaan kegiatan
pembelajaran secara online. Salah satu contoh pembelajaran berbasis
web adalah penggunaan web sebagai kelas maya (Virtual Learning
Environment). Di dalam kelas virtual tersebut biasanya telah tersedia
berbagai fitur pengelolaan kegiatan pembelajaran layaknya
pembelajaran nyata, seperti: pengelolaan materi pembelajaran,
pembelajaran sinkronous (pembelajaran daring dan chatting),
pembelajaran asinkronous (forum dan email), penugasan, kuis, dan
sistem informasi nilai.
Di samping penggunaan internet, penyajian materi
pembelajaran berbasis web juga melibatkan banyak media elektronik
dan beragam metode pembelajaran sehingga peserta didik didorong
untuk belajar mandiri. Misalnya: penyajian multimedia pembelajaran
dengan metide tutorial, latihan, simulasi, dan permainan.

B. Fungsi dan Manfaat Pembelajaran Berbasis Web


Menurut Deni Darmawan (2016), terdapat tigas fungsi
pemanfaatan media elektronik atau web dalam kegiatan
pembelajaran, yaitu.
a. Suplemen (tambahan)
Fungsi ini menjadikan e-learning sebagai sumber belajar
tambahan yang dapat memperkaya khasanah pengetahuan
pelajar. Dalam hal ini, pengajar tidak mewajibkan pelajar untuk
mengakses materi-materi yang terdapat pada website e-
learning, meskipun dengan mengaksesnya pelajar dapat
meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi yang
dipelajari di kelas.
b. Komplemen (pelengkap)
Fungsi ini mengharuskan situs web e-learning memiliki konten
yang sesuai dengan kurikulum dan kebutuhan pembelajaran
agar konten tersebut dapat dijadikan sebagai materi penguatan,
remedial, media latihan, atau alat bantu dalam memberikan
penugasan secara online bagi pelajar yang mengikuti
pembelajaran di kelas.
c. Substitusi (pengganti)
Fungsi ini mengharuskan situs web e-learning memiliki konten
pembelajaran yang mengacu pada kurikulum, lengkap dengan
metode yang terintegrasi dalam materi, dan berbagai fitur
pengelolaan kegiatan pembelajaran sehingga sistem
pembelajaran berbasis web tersebut dapat digunakan untuk
menggantikan sebagian dari pembelajaran tatap muka. Model
pembelajaran ini memberikan kesempatan yang seluas-luasnya
kepada pelajar dalam mengelola kegiatan belajarnya sesuai
dengan waktu yang dimilikinya. Dalam hal ini, pembelajaran
berbasis web berfungsi untuk mengatasi kelemahan sistem
pembelajaran tatap muka dalam hal ruang dan waktu
pelaksanaan pembelajaran dan penyediaan sumber belajar yang
beragam. Model pembelajaran ini biasanya dikenal dengan
istilah blended learning atau hybrid learning.
Marikar & Jayarathne mengungkapkan bahwa implementasi
pembelajaran dengan website Moodle di General Sir John Kotelawela
Defence University Srilanka mendapat respon positif dan dapat
meningkat prestasi mahasiswa (Marikar, 2016). Hasil penelitian
Martín-Blas mengungkapkan bahwa penggunaan web sebagai ruang
virtual dapat memperkuat pengetahuan dan kemampuan peserta
didik (Martín-Blas, 2009).
Secara khusus, Deni Darmawan mengungkapkan beberapa
manfaat pembelajaran berbasis web bagi peserta didik, pendidik, dan
budaya belajar, yaitu sebagai berikut.
a. Peserta didik
1) Menyediakan materi pembelajaran yang terprogram kepada
peserta didik untuk belajar di luar kelas
2) Menumbuhkan percaya diri pada peserta didik dalam
berkomunikasi secara santun dan beretika saat
berkomunikasi dengan orang yang tidak tampak fisiknya
3) Menyediakan kesempatan belajar kepada peserta didik yang
trauma dengan sekolah, dirawat di rumah sakit, putus
sekolah tetapi berminat melanjutkan pendidikan, dan peserta
didik yang berada di berbagai daerah atau bahkan yang
berada di luar negeri
4) Memberikan kesempatan belajar kepada peserta didik yang
berada jauh dari lembaga pendidikan, memiliki kesibukan,
atau tidak tertampung di sekolah konvensional.
b. Pendidik
1) Memudahkan pendidik dalam melakukan pemutakhiran
bahan-bahan belajar yang menjadi tanggung jawabnya
2) Membantu pendidik dalam mengontrol kegiatan belajar
peserta didik, seperti: kapan peserta didiknya belajar, topik
apa yang dipelajari, berapa lama suatu topik dipelajari, serta
berapa kali topik tertentu dipelajari ulang
3) Membantu pendidik dalam mengecek kegiatan peserta didik
dalam mengerjakan soal-soal latihan setelah mempelajari
topik tertentu
4) Membantu pendidik dalam memeriksa jawaban peserta didik
dan memberitahukan hasilnya kepada peserta didik.
c. Budaya belajar
1) Memungkinkan seseorang maju unggul atas prakarsa sendiri
untuk tujuan sendiri dengan cara berkomunikasi dengan
berbagai pihak menggunakan media internet
2) Menumbuhkan sikap demokratis karena belajar melalui web
e-learning tidak memandang berbagai simbol status yang
melekat pada diri seseorang
3) Menumbuhkembangkan kebiasaan belajar mandiri bagi
peserta didik melalui fasilitas konten belajar yang lengkap,
dan fitur komunikasi melalui forum dan chat (Darmawan,
2016).
Menurut Yugowati Praharsi, beberapa manfaat lain yang
diperoleh dari pembelajaran menggunakan web adalah sebagai
berikut:
a. Dapat meningkatkan jumlah interaksi antara pengajar dan
pelajar atau sesama pelajar yang berjauhan dengan
memanfaatkan fitur chatting, forum, dan web conference. Hal ini
berbeda dengan kelas konvensional yang memiliki keterbatasan
waktu pertemuan;
b. Seluruh sumber belajar telah tersedia dengan baik dan dapat
diperoleh dengan cepat melalui internet, sehingga
dimungkinkan pengajar dan peserta dapat saling berbagi
sumber belajar
c. Meningkatkan kreativitas dan kemandirian pelajar karena
mereka dapat mengatur waktu dan tempat belajarnya sendiri.
Kegiatan belajar-mengajar menjadi menyenangkan dan dapat
mengurangi kebosanan pada proses belajar, karena peserta
menggunakan komputer dan multimedia yang terhubung
internet
d. Materi pelajaran akan lebih dimengerti dan dipahami oleh
peserta secara efektif, karena diskusi dan interaksi antara
pengajar dan pelajar dapat dilakukan melalui internet
e. Adanya kepuasan mengikuti proses pembelajaran. Peserta dapat
melakukan proses pembelajaran sambil mengerjakan aktivitas
lain yang disenangi, misalnya mendengarkan musik atau makan
kue
f. Memberikan peluang untuk penghematan dan penataan
finansial secara terintegrasi. Dengan jangkauan perolehan
pelajar yang lebih luas dan sarana pendidikan yang serba virtual
telah membuka harapan untuk meningkatkan kesehatan
finansial
g. Pemenuhan terhadap tuntutan standar kualitas pendidikan
dapat dilakukan, dimana lembaga yang memiliki kurikulum
pendidikan standar dan berkualitas dapat diakses oleh siapa
saja yang membutuhkan
h. Mengatasi kekurangan infrastruktur pendidikan secara fisik
agar terjadi pemerataan pendidikan yang menjangkau
masyarakat secara luas
i. Lebih menawarkan fleksibilitas dan mobilitas bagi
pengaksesnya, karena tidak mengikat waktu dan tempat
j. Lembaga pendidikan akan lebih mudah beradaptasi dengan
perkembangan terakhir, karena melalui e-learning perubahan
dan penyesuaian materi pendidikan dapat dilakukan dengan
mudah dan jauh lebih murah dibandingkan dengan model
konvensional yang harus mencetak ulang buku-buku pegangan
pendidik dan peserta didik (Praharsi, 2004).
Dari beberapa manfaat di atas dapat diketahui bahwa manfaat
dan keunggulan pembelajaran berbasis web terletak pada kualitas
web e-learning, kelengkapan konten web, kondisi jaringan internet,
dan keahlian pengguna dalam mengelola konten dan fitur
pembelajaran melalui web.

C. Syarat-syarat Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Web


Menurut Wahono dalam kutipan Merry Agustina (2015),
beberapa komponen yang menjadi syarat pembelajaran berbasis web
e-learning adalah sebagai berikut:
1. Kondisi Infrastruktur
Infrastruktur yang diperlukan untuk kegiatan pembelajaran
berbasis web antara lain adalah: perangkat komputer/ laptop,
jaringan internet, dan perlengkapan multimedia. Termasuk di
dalamnya peralatan teleconference apabila penyelenggara ingin
menggunakan layanan synchronous learning melalui
teleconference.
2. Software Web e-Learning
Sebuah Web e-learning biasanya dibangun menggunakan
sebuah software atau dikenal dengan istilah Learning
Management System (LMS). Saat ini, Industri teknologi informasi
dan komunikasi telah banyak mengembangkan beragam
software web yang fitur-fiturnya diharapkan dapat memenuhi
semua kebutuhan personil pendidikan dalam merencanakan,
melakukan, dan mendokumentasikan aktivitas pembelajaran,
melakukan asesmen, dan semua hal yang biasa dilakukan pada
kelas konvensional.
Adapun contoh LMS yang dapat dimanfaatkan untuk
membangun web e-learning adalah Moodle (www.moodle.com),
Blackboard (www.blackboard.com), SuccessFactors
(www.successfactors.com), SkillSoft (www.skillsoft.com), WizIQ
Inc (www.wiziq.com), Schoology (www.schoology.com), eFront
(www.efrontlearning.net), dan Educadium
(www.educadium.com).
3. Konten Website E-Learning
Website e-learning harus memiliki fitur yang dapat mengelola
berbagai materi pembelajaran sehingga materi pembelajaran
dapat diakses dari kapan saja dengan perangkat yang terhubung
ke internet. Konten tersebut dapat berupa laman web, media
audio, video, gambar, multimedia interaktif, file, dan lain
sebagainya. Adapun beberapa aplikasi yang dapat digunakan
untuk mengembangkan materi pembelajaran yang memenuhi
standar web e-learning adalah: Lectora Inspire, Adobe Captivate,
iSpring, dan lain sebagainya.
Berbeda dengan pendapat di atas, Sembel dalam Chandrawati
lebih menyoroti kompetensi sumber daya manusia sebagai syarat
pelaksanaan pembelajaran berbasis web, yaitu:
1. Subject Matter Expert (sME), yaitu orang yang bertugas sebagai
narasumber dan penyedia materi pembelajaran
2. Instructional Designer (ID), yaitu orang yang bertugas
mendesain materi dari SME menjadi materi e-learning yang
lebih interaktif, lebih mudah, dan lebih menarik untuk dipelajari
3. Graphic Designer (GD), yaitu orang yang bertugas untuk
mengubah materi teks menjadi bentuk grafis yang disertai
dengan gambar, warna, dan layout yang enak dipandang, efektif,
dan menarik untuk dipelajari
4. Administrator Learning Management System (LMS), yaitu orang
yang bertugas mengatur lalu lintas interaksi antara pengajar
dengan pelajar dan antar sesama pelajar dalam web e-learning
(Chandrawati, 2012).
Selain beberapa syarat di atas, pembelajaran berbasis web juga
sebaiknya mempertimbangkan berbagai faktor pendukungnya, yaitu:
1. Sumber belajar fisik atau elektronik yang dapat digunakan
secara offline. Misalnya: CD-ROM, Flashdisk, atau bahan cetak
2. Layanan tutor yang dapat membantu pengguna yang mengalami
kesulitan dalam menggunakan website e-learning
3. Kebijakan tentang penggunaan web e-learning.
4. Sikap positif para pengguna terhadap teknologi komputer dan
internet
5. Rancangan kegiatan dan evaluasi pembelajaran berbasis web
(Chandrawati, 2012)
Menurut Deni Darmawan, ada 6 hal yang perlu diperhatikan
sebelum pendidik memilih e-learning atau web sebagai model
pembelajaran, yaitu sebagai berikut:
a. Analisis kebutuhan
Analisis kebutuhan ini mencakup analisis kebutuhan lembaga
terhadap pelaksanaan pembelajaran berbasis web dan analisis
kelayakan lembaga dalam menyelenggarakan pembelajaran
berbasis web. Analisis kelayakan lembaga meliputi analisis
kemampuan lembaga (technically feasible), analisis kemanfaatan
yang diperoleh (economically profitable), dan analisis respons
masyarakat terhadap pelaksanaan pembelajaran berbasis web
(socially acceptable).
b. Rancangan Pembelajaran
Dalam merancang pembelajaran berbasis web maka perlu
mempertimbangkan aspek: 1) karakteristik materi pelajaran,
cakupan, topik yang relevan, dan satuan kredit semester, 2)
kondisi peserta didik, 3) kompetensi yang hendak dicapai, 4)
sistem penyajian bahan ajar, 5) tujuan pembelajaran, 6)
penyusunan tes atau alat evaluasi, dan 7) strategi pembelajaran
yang ditetapkan berdasarkan fasilitas yang tersedia pada web e-
learning.
c. Desain Antarmuka
Pada tahapan ini perlu dilakukan uji coba terhadap platform
atau halaman web e-learning yang telah dirancang untuk
memastikan apakah pengaturan yang ditetapkan dan fitur-fitur
yang diaktifkan dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan.
d. Tahap Pengembangan
Pada tahap ini, penyelenggara melakukan berbagai upaya
pengembangan sistem dan alat pendukung pembelajaran
berbasis web. Pengembangan ini selanjutnya dapat dilakukan
secara terus menerus seiring dengan mengikuti perkembangan
fasilitas teknologi yang tersedia, karena fasilitas teknologi
kadang-kadang tidak langsung tersedia secara bersamaan.
e. Uji Coba Program
Pelaksanaan ini ditujukan untuk menguji coba rancangan
program dan konten web e-learning. Dalam tahapan ini sering
ditemukan kesulitan pendidik dalam menggunakan peralatan
yang tersedia dalam course administration dan kemampuan
pendidik dalam membuat materi pembelajaran yang benar-
benar memenuhi standar bahan ajar mandiri.
f. Evaluasi
Evaluasi program pembelajaran berbasis web perlu dilakukan
untuk menilai kelayakan, kekuatan, dan keterbatasan program
yang dirancang. Kegiatan evaluasi perlu dilakukan secara
berkelanjutan dengan meminta sejumlah orang untuk menilai
program pembelajaran yang dilaksanakan.
Dari beberapa syarat di atas diketahui bawah penyelenggaraan
pembelajaran berbasis web harus direncanakan dengan matang
melalui kajian-kajian yang cermat dan matang terhadap kebutuhan
dan potensi yang dimiliki. Di antara beberapa hal yang perlu
dipersiapkan dalam melaksanakan pembelajaran berbasis web adalah:
1) regulasi dan aturan teknis penyelenggaraan, 2) persiapan
infrastruktur, seperti: listrik, laboratorium komputer, dan jaringan
internet, 3) pusat bantuan dan pengembangan kompetensi pengguna,
dan 4) sistem pengelolaan, evaluasi, dan penjaminan mutu.

D. Teori-teori yang Mendasari Pembelajaran berbasis Web


a. Teori Behaviorisme
Menurut teori behaviorisme, perkembangan dan kompetensi
peserta didik sangat ditentukan oleh faktor yang berada di luar
dirinya, bukan dari faktor yang berasal dari dalam dirinya. Ciri
kegiatan pembelajaran yang menerapkan teori behaviorisme adalah
pembelajaran yang memiliki sistem dan pembelajaran yang
terprogram. Pembelajaran yang bersistem adalah kegiatan
pembelajaran yang memiliki aturan dan alur kegiatan, yaitu:
penetapan tujuan umum dan tujuan khusus dengan menganalisis
sumber daya yang diperlukan, merencanakan kegiatan pembelajaran
dan melakukan evaluasi pembelajaran yang berkesinambungan.
Adapun pembelajaran terprogram adalah pembelajaran yang
telah diprogram secara khusus dengan tujuan agar peserta didik dapat
membelajarkan dirinya sendiri. Penerapan pembelajaran terprogram
kemudian dikembangkan dalam bentuk pembelajaran berbantuan
komputer dan pembelajaran berbantuan web atau internet. Dengan
mengikuti serangkaian program pembelajaran yang ditetapkan
peserta didik diharapkan akan dapat mencapai kompetensi tertentu.
Prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan
pembelajaran terprogram dengan menggunakan bantuan teknologi
adalah sebagai berikut.
1. Menetapkan tujuan pembelajaran yang harus dikuasai peserta
didik setelah proses pembelajaran dilaksanakan (learning
outcome)
2. Merumuskan kompetensi yang perlu dikuasai peserta didik
dalam rangka pencapaian tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan (competency requirements)
3. Memecahkan kompetensi yang perlu dikuasai menjadi
kompetensi-kompetensi terbatas dan spesifik
4. Mengembangkan materi pembelajaran yang sesuai dengan
pencapaian tujuan yang akan dicapai
5. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan sesuai dengan tingkat
kemampuannya
6. Memberikan umpan balik secepatnya agar peserta didik
mengetahui apakah respons yang diberikannya adalah benar
atau salah (Jamaris, 2013).
Teori behaviorisme juga menekankan low of readiness dan low of
exercise. Low of readiness berarti suatu materi pembelajaran hanya
boleh diberikan kepada peserta didik tertentu yang secara mental dan
fisik telah siap menerima materi pembelajaran tersebut. Low of
exercise berarti latihan yang berulang-ulang atau pembiasaan
diperlukan untuk memperkuat hubungan antara stimulus dan respons
(Jamaris, 2013).
Berdasarkan teori behaviorisme tersebut maka sistem
pembelajaran berbasis ber harus dilaksanakan dengan sistem yang
terprogram. Penyelenggara harus menetapkan aturan-aturan dan
sistem yang harus dipatuhi bersama, memperhatikan respons peserta
didik selama kegiatan berlangsung, dan memiliki instrumen yang
dapat mengevaluasi perilaku peserta didik, baik sebelum, selama, dan
sesudah mengikuti program pembelajaran.
b. Teori Kontruktivisme
Kontruktivisme berkeyakinan bahwa setiap manusia dapat
membelajarkan dirinya sendiri melalui berbagai pengalamannya.
Artinya peserta didik dapat menggunakan pengetahuan dan
pengalamannya untuk memecahkan berbagai persoalan yang
dihadapinya dan selanjutnya ia dapat membangun pengetahuannya
sendiri sebagai hasil dari pemahamannya terhadap masalah yang
dipecahkannya.
Dalam membangun pemahamannya, pembelajaran berbasis
kontruktivisme memberikan kesempatan kepada anak untuk
menentukan sendiri strategi belajarnya dan lingkungan belajarnya.
Oleh karena itu, peran dan fungsi pendidik dalam proses
pembelajaran tidak hanya sebagai sumber belajar, melainkan juga
sebagai pembimbing, fasilitator, mediator, dan motivator.
Dalam pembelajaran berbasis kontruktivisme, pendidik harus
mempertimbangkan pengetahuan awal peserta didik sebelum
memberikan pengetahuan atau pengalaman baru kepadanya, pendidik
juga harus menyiapkan lingkungan yang mendorong peserta didik
untuk melakukan berbagai kegiatan belajar secara mandiri. Adapun
ciri-ciri pembelajaran berbasis web yang mempraktikkan teori
kontruktivisme adalah sebagai berikut.
1. Materi pelajaran disajikan dengan berbagai format dan konteks.
2. Pendidik berperan sebagai pembimbing, fasilitator, mediator,
monitor, dan motivator.
3. Berbagai fitur administrasi dan kegiatan pembelajaran telah
dirancang sedemikian rupa untuk mendorong perkembangan
metakognitif, kemampuan analisis secara mandiri, dan
kemampuan mengontrol dan merefleksikan diri secara mandiri.
4. Penekanan hasil belajar tidak hanya pada hasil tes akhir, tetapi
juga melihat proses pembelajaran.
5. Program pembelajaran bertujuan untuk mendorong peserta
didik dalam mencari dan membangun pengetahuannya sendiri
secara mandiri untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
6. Pembelajaran dilakukan secara individu dan kelompok untuk
menemukan berbagai alternatif dalam pemecahan masalah
(Jamaris, 2013).
Menurut Deni Darmawan, Model pembelajaran berbasis web
atau e-learning memungkinkan terjadinya proses asimilasi dan
akomodasi secara simultan. Sebab, model ini memberi keleluasaan
bagi peserta didik untuk melakukan penyerapan materi pelajaran
pada waktu yang dianggapnya paling tepat dan dengan cara yang
disukainya (Darmawan, 2016).
Model pembelajaran berbasis web juga menyediakan berbagai
fitur yang memudahkan peserta didik untuk berkolaborasi dengan
peserta didik atau pendidik. Kemajuan teknologi telah dapat
mengatasi keterbatasan kolaborasi dalam pembelajaran konvensional,
dimana fitur chatting, dan web conference telah memungkinkan
peserta didik dapat berkolaborasi dengan pihak lain secara real time
melalui web e-learning.
Selain kedua teori di atas, pelaksanakaan pembelajaran berbasis
web juga dapat ditinjau dari teori belajar mandiri (self-directed
learning), teori pengaturan diri (self-regulated learning), teori
industrialisasi pengajaran, dan teori interaksi dan komunikasi.
Keempat teori ini juga dapat dijadikan dasar dan panduan dalam
menyelenggarakan pembelajaran berbasis web.

E. Model Pembelajaran Berbasis Web


Model pembelajaran berbasis website perlu dirancang secara
cermat agar sesuai dengan kebutuhan pengguna dan tujuan yang
diharapkan. Adapun beberapa model pembelajaran berbasis web yang
dapat menjadi pilihan adalah sebagai berikut:
1. Web-Enhanced Learning
Model pembelajaran ini menggunakan teknologi internet
sebagai sumber belajar tambahan yang bertujuan untuk memperkaya
pengetahuan peserta didik yang memperoleh pembelajaran di kelas.
Dalam hal ini, pengajar harus menguasai teknik mencari informasi di
internet, membimbing peserta didik dalam mencari dan menemukan
situs-situs yang sesuai dengan tema pelajaran, menyajikan materi
melalui website atau blog, melayani bimbingan dan komunikasi
melalui email, dan kecakapan lain yang diperlukan.
2. Blended/ Hybrid Learning
Model pembelajaran ini mengombinasikan pembelajaran online
dan tatap muka. Sebagian materi disampaikan melalui internet dan
sebagian lagi melalui tatap muka. Tujuannya adalah agar keterbatasan
yang terdapat pada pembelajaran tatap muka dapat diatasi dengan
pembelajaran melalui e-learning dan kesulitan pelajar dalam belajar
melalui e-learning dapat diatasi melalui pembelajaran tatap muka.
Proporsi kegiatan pembelajaran melalui website pada model ini
berkisar antara 30%-79%. Dalam model ini, pengajar bisa
memberikan petunjuk pada pelajar untuk mempelajari materi
pelajaran melalui website yang telah dibuatnya. Pelajar juga diberikan
arahan untuk mencari sumber lain dari situs-situs yang relevan.
Dalam tatap muka, pelajar dan pengajar lebih banyak diskusi tentang
temuan materi yang telah dipelajari melalui website e-learning.
3. Fully Online
Model Pembelajaran ini sebagian besar atau seluruhnya
dilaksanakan secara online melalui website e-learning. Pengajar dan
pelajar sepenuhnya terpisah dan tidak diperlukan adanya tatap muka.
Model pembelajaran ini disebut juga dengan distance learning
(pembelajaran jarak jauh). Seluruh bahan ajar, diskusi, penugasan,
latihan, ujian, dan kegiatan pembelajaran lainnya sepenuhnya
disampaikan melalui website e-learning (Kemenristek Dikti, 2016).
Deni Darmawan menjelaskan tiga model pembelajaran berbasis
web yang dikembangkan di Universitas Tun Abdul Razak (UNITAR)
Malaysia, yaitu: a) CD/ Web-Based Courseware, yaitu pendidik
digantikan oleh multimedia interaktif berbasis web yang
dikembangkan berdasarkan pada perkembangan isu desain
instruksional dan dapat diakses oleh peserta didik pada setiap waktu,
b) Virtual Online Instructional Support System (VOISS), yaitu penyajian
pembelajaran dengan fitur-fitur kegiatan pembelajaran berbasis web,
seperti: forum diskusi, frequently-asked question (FAQ), pengumuman,
tugas-tugas, kuis, jadwal dan hasil ujian untuk setiap peserta didik, c)
Tutorial Session, yaitu pembelajaran online dan tatap muka sekurang-
kurangnya empat kali dalam satu semester untuk mendiskusikan isu-
isu penting (Darmawan, 2016).
Zain menjelaskan bahwa model pembelajaran berbasis website
di University of Sydney adalah dengan menggabungkan antara
pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran melalui website e-
learning. Mata kuliah yang dipersyaratkan dengan 12 kali pertemuan
dilaksanakan 10 pertemuan dengan tatap muka dan 2 pertemuan
melalui website e-learning. Para masiswa setiap minggunya
diharuskan untuk mengunduh materi dari website e-learning yang
selalu bertambah, mengemukakan pertanyaan ketika mereka tidak
memahami materi pembelajaran, dan mendiskusikan topik-topik
menarik melalui e-learning dan pertemuan kelas (Zain, tth).
Adapun contoh pembelajaran berbasis web yang dikembangkan
oleh tim NCIE pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN
Sunan Kalijaga adalah dengan melaksanakan perkuliahan tatap muka
sebanyak 11 pertemuan dan pembelajaran melalui website e-learning
sebanyak 3 pertemuan. Pertemuan tatap muka dilaksanakan pada
pertemuan ke-1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 11, 12, dan 13. Sedangkan
pembelajaran melalui website e-learning dilaksanakan pada
pertemuan 5, 10, dan 14. Pembelajaran melalui website e-learning
biasanya dilaksanakan dengan memanfaatkan forum web untuk
mendiskusikan topik-topik menarik dan kontesktual yang muncul di
kelas dan mahasiswa dipersyaratkan memberikan tanggapan minimal
satu kali pada topik yang ditulis oleh dosen dan minimal dua kali
respon pada tanggapan mahasiswa lainnya. Di samping itu, mahasiswa
juga diwajibkan mengerjakan empat kuis yang disajikan pada website
e-learning setelah pembelajaran di kelas pada pertemuan ke-3, 7, 10
dan 13. Mahasiswa juga dipersyaratkan untuk mengerjakan Ujian
Tengah Semester secara online setelah pertemuan kelas ke 7 dan
mengerjakan Ujian Akhir Semester secara online setelah pertemuan
kelas ke 14 (Zain, tth).
Universitas Terbuka sebagai universitas yang menerapkan
sistem belajar jarak jauh dan terbuka juga menggunakan website e-
learning sebagai alternatif dalam memberikan kemudahan belajar.
Belawati dalam kutipan Tri Darmayanti dkk mengungkapkan bahwa
penerapan pembelajaran berbasis website di Universitas Terbuka
bertujuan untuk meningkatkan penguasaan mahasiswa terhadap
materi belajar, meningkatkan interaksi antara mahasiswa dengan
dosennya (tutor), juga interaksi antar mahasiswa sendiri (Darmayanti
dkk, 2003).
Pembelajaran berbasis web di Universitas Terbuka
diaplikasikan sebagai layanan tutorial berbasis internet atau dikenal
dengan istilah tutorial online (Tuton). Kegiatan tutorial online
dilaksanakan selama 8 minggu atau 2 (dua) bulan sebelum
pelaksanaan UAS pada setiap semester. Keaktifan mahasiswa dalam
membaca inisiasi (materi), merespons dengan cara mengajukan
pertanyaan atau tanggapan, berdiskusi dan mengerjakan tugas pada
tutorial online tersebut memberikan kontribusi terhadap nilai akhir
mahasiswa sebesar maksimal 30% (Admin Universitas Terbuka,
2018).

F. Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Berbasis Web


Dari berbagai pengalaman dan hasil penelitian telah diperoleh
beberapa keunggulan pembelajaran berbasis web, yaitu sebagai
berikut:
1. Memungkinkan setiap orang untuk belajar sesuai dengan waktu
dan tempat yang disukainya sehingga proses pembelajaran
tidak membosankan
2. Peserta didik dapat belajar sesuai dengan karakteristik dan
caranya sendiri karena pembelajaran berbasis web membuat
kegiatan pembelajaran menjadi bersifat individual
3. Dapat mendorong peserta didik untuk lebih aktif dan mandiri
dalam belajar
4. Materi pelajaran dapat diperbaharui dengan mudah dan murah
dibanding dengan penggunaan materi buku cetak.
5. Menyediakan sumber belajar tambahan dalam bentuk tautan
yang dapat digunakan untuk mengakses informasi dari berbagai
sumber, baik di dalam maupun luar lingkungan belajar
6. Tersedianya fitur chatting, forum dan web conference yang dapat
digunakan untuk berkomunikasi dan berdiskusi melalui
jaringan internet dengan tanpa dibatasi oleh jarak, tempat dan
waktu (Batubara, 2017).
Meskipun demikian, pembelajaran dengan e-learning juga tidak
terlepas dari berbagai keterbatasan, antara lain adalah sebagai
berikut:
1. Keberhasilan pembelajaran berbasis web bergantung pada
kemandirian dan motivasi pembelajar
2. Peserta didik akan merasa bosan dan jenuh jika peralatan dan
jaringan internet kurang memadai
3. Proses belajar dan mengajarnya cenderung ke arah pelatihan
daripada pendidikan yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan
psikomotorik
4. Tidak semua tempat tersedia fasilitas listrik, komputer, dan
internet
5. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial
dan sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek bisnis/komersial
6. Pengetahuan sebagian pendidik dan peserta didik masih kurang
tentang pengoperasian software komputer dan internet
(Batubara, 2017).
BAGIAN 2
Pengembangan Materi Pembelajaran
Berbasis Web

S
alah satu karakteristik materi pembelajaran berbasis web
adalah penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak TIK
dalam pembuatan dan penggunaannya. Oleh karena itu,
pendidik sebagai pengembang materi pembelajaran berbasis web
harus juga terampil dalam menggunakan Teknologi Informasi dan
Komunikasi di samping menguasai keterampilan di bidang
pendidikan.
Bagian ini akan menjelaskan pengertian materi pembelajaran
berbasis web, prinsip-prinsipnya, prosedur penyusunannya, teknik
pembuatannya, dan teknik mengubah file powerpoint menjadi file
SCORM.

A. Pengertian Materi Pembelajaran berbasis web


Berdasarkan bentuk fisiknya, materi pembelajaran terdiri dari
bahan cetak dan bahan elektronik. Bahan cetak dapat berupa modul
atau buku ajar yang dicetak. Sedangkan bahan elektronik adalah
materi pembelajaran yang dibuat menggunakan alat bantu teknologi
informasi dan komunikasi sehingga menghasilkan sebuah paket
materi pembelajaran yang meramu berbagai macam media, memiliki
interaktifitas, dan penyajiannya terintegrasi dengan metode
pembelajaran.
Materi pembelajaran elektronik yang dapat disajikan pada web
e-learning disebut juga dengan materi pembelajaran berbasis web.
Ekstensi materi pembelajaran yang mengacu pada standar e-learning
adalah materi yang berformat SCORM. Materi yang berformat SCORM
biasanya terdiri beberapa halaman dan disertai dengan navigasi,
seperti: halaman pembuka, halaman kompetensi, halaman materi,
halaman evaluasi, dan halaman pelengkap.
Halaman pembuka biasanya menampilkan topik materi, tombol
masuk, dan daftar menu materi. Halaman kompetensi menyajikan
kompetensi dasar, tujuan yang hendak dicapai, dan peta materi.
Halaman materi menyajikan materi pembelajaran dengan berbagai
cara, seperti: simulasi, tutorial, latihan, dan permainan. Halaman
evaluasi berisi lembar penilaian dan kunci jawaban. Halaman
pelengkap berisi daftar rujukan dan profil pembuat materi.
Adapun perangkat-perangkat yang diperlukan untuk membuat
sebuah materi pembelajaran berbasis web adalah komputer dengan
spesifikasi:
Processor : Minimal Dual Core
RAM : Minimal 4 Gigabite
Multimedia : Webcame dan speaker
Konektifitas : Modem
System Operasi : Windows 7/8/10/Mac
Driver : Graphic, Sound, dan WAN
Software : Articulate/iSpring/LectoraInspire/Adobe Captivate
Adapun keunggulan materi pembelajaran berbasis web e-
learning dibanding materi cetak adalah: 1) peserta didik dapat
mempelajari materi pembelajaran secara berulang-ulang dimana saja
dan kapan saja dengan menggunakan perangkat yang terhubung ke
internet, 2) dosen lebih mudah dalam memperbaharui dan
mendistribusikan materi pembelajaran kepada peserta didiknya, 3)
kemampuan materi pembelajaran elektronik dalam meramu berbagai
media (multimedia) dan berinteraksi dengan penggunanya
diharapkan mampu meningkatkan perhatian dan kemandirian peserta
didik dalam belajar, 4) dosen dapat memantau progress belajar
peserta didik dalam mempelajari materi dan mengerjakan bagian
evaluasi materi. Dengan demikian, materi pembelajaran berbasis e-
learning yang dirancang dengan baik dapat dipercaya untuk
meningkatkan efektifitas kegiatan belajar dan mengajar.

B. Prinsip-prinsip Pengembangan Materi pembelajaran


berbasis Web
Andi Sulistiyono mengungkapkan enam prinsip yang harus
diperhatikan dalam mengembangkan materi pembelajaran elektronik,
yaitu: 1) sesuai dengan tujuan instruksional, 2) sesuai kompetensi
dasar yang termuat dalam kurikulum, 3) memberikan kemudahan
bagi siswa dalam belajar, 4) harus memperhatikan kebenaran isi
materi, 5) kemudahan dan kemenarikan sajian, 6) penggunaan media
pendukung yang sesuai, 7) memperhitungkan alokasi waktu yang
dibutuhkan dalam mempelajari materi tersebut (Sulistiyono, n.d.).
Adapun prinsip-prinsip desain yang perlu diperhatikan dalam
mengembangkan tampilan materi pembelajaran berbasis web adalah
sebagai berikut. .
1. Prinsip Kesebandingan (Proporsi)
Perbandingan antara suatu bagian dengan bagian lain atau suatu
bagian dengan dimensi ruang tetap menjaga keterbacaan dan
kemudahan dalam menggunakan semua elemen yang terdapat
di dalam bahan ajar.
2. Prinsip Penekanan (Emphasis)
Penekanan pada elemen tertentu dengan memperbesar
ukurannya atau memberikan warna yang berbeda merupakan
strategi komunikasi yang bertujuan untuk mengarahkan
pandangan pembaca pada suatu yang ditonjolkan. Adapun
desain materi pembelajaran yang menonjolkan semua elemen
akan tampak ramai dan informasi inti yang ingin disampaikan
menjadi tidak jelas.
3. Prinsip Keseimbangan (Balance)
Pengaturan tempat, susunan, dan warna elemen-elemen
sehingga tampak rasa serasi atau sepadan. Misalnya, keseimba-
ngan simetris menunjukkan kesan resmi atau formal, sedangkan
keseimbangan asimetris akan terkesan informal atau dinamis.
4. Prinsip Irama (Ritme)
Ritme terjadi karena adanya pengulangan bidang yang
menyebabkan kita dapat merasakan adanya getaran, atau
perpindahan dari unsur satu ke unsur lain. Gerak dan
pengulangan tersebut mengajak mata mengikuti arah gerakan
yang terjadi pada sebuah karya. Dari ritme dapat ditentukan
eyeflow atau arah baca sebuah desain. Secara umum arah baca
suatu desain adalah dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah.
5. Prinsip Keselarasan (Harmony)
Kondisi selaras atau harmoni terbentuk karena tidak adanya
pertentangan antara satu elemen dengan elemen lainnya. Dalam
desain untuk membentuk harmoni dengan dilakukan dengan
mengaplikasikan bentuk dan warna yang sama pada elemen
sejenis dan menampilkan elemen dengan pengayaan yang sama.
6. Prinsip Kesatuan (Unity)
Pada akhirnya prinsip kesatuan adalah sebuah kohesi,
konsistensi, ketunggalan atau keutuhan desain materi. Untuk
memenuhi prinsip kesatuan, hal yang dapat dilakukan antara
lain: a) Menggunakan hanya dua atau tiga jenis huruf dengan
ukuran yang memiliki keterbacaan yang baik dan relatif sama di
seluruh halaman, b) Menggunakan palet warna yang identik di
seluruh halaman, c) Mengulang warna, bentuk, atau tekstur
untuk membentuk irama dan eyeflow, d) Menggunakan proporsi
ukuran objek grafis yang baik dan peletakan yang teratur, e)
Menyediakan ruang kosong untuk menghadirkan harmoni
(Wibawanto, 2017).
Berdasarkan prinsip-prinsip tersebut, maka kualitas materi
pembelajaran berbasis web dapat ditinjau dari sisi kebenaran,
struktur, dan keterbacaan materi, kualitas tampilan, kecanggihan
fitur-fitur program pembelajaran, dan tingkat interaktifitas materi
dengan penggunanya.

C. Prosedur Penyusunan Materi Pembelajaran Berbasis Web


Prosedur penyusunan materi pembelajaran berbasis web dapat
mengacu pada beberapa model pengembangan sistem pembelajaran.
Seperti model 4D, model ADDIE, atau model-model lainnya. Adapun
langkah-langkah yang ditempuh dalam model 4D adalah: 1) Define,
yakni menjelaskan hasil analisis kebutuhan, seperti analisis
kurikulum, karakteristik pengguna, karakteristik materi, dan rumusan
tujuan; 2) Design, yakni merancang konsep materi, seperti jenis media
yang digunakan, bentuk penyajian, sistematika penyajian, dan validasi
desain; 3) Develop, yakni mengembangkan dan memperbaiki produk
berdasarkan masukan dari tim pakar dan hasil uji coba; 4) Disseminat,
yakni pengemasan dan penggunaan produk (H. H. Batubara, 2017).
Adapun langkah-langkah model ADDIE adalah: 1) Analysis, yakni
pemikiran tentang karakteristik materi, peserta didik, tujuan belajar,
lingkungan belajar, dan strategi pembelajaran; 2) Design, yakni
merancang konsep produk yang dikembangkan, 3) Develop, yakni
mengembangan produk (materi, bahan, dan alat) dan instrumen
penilaian produk, 4) implementation, yakni menggunakan produk di
lapangan untuk mendapatkan umpan balik dari pengguna, 5)
evaluation, mengukur ketercapaian tujuan pengembangan produk dan
apa yang telah mampu dicapai oleh sasaran pengguna (Mulyatiningsih,
2014).
Secara rinci, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah
menetapkan kaidah-kaidah penyusunan materi pembelajaran berbasis
web, yaitu sebagai berikut.
1. Tahap Perencanaan
Pada tahap perencanaan, penulis harus mengkaji kompetensi
dasar, tingkat ranah berfikir yang harus dicapai, dan karakteristik
materi. Kompetensi dasar harus dipahami dengan baik oleh penulis
agar dia memiliki peta materi yang akan disajikan. Tingkat ranah
berfikir yang harus dicapai juga perlu dianalisa sehingga dapat
menjadi pedoman dalam menyajikan materi dan melakukan evaluasi.
Adapun karakteristik materi biasanya terdiri dari tiga macam, yaitu:
materi konkrit, abstrak, dan simulatif. Materi yang bersifat abstrak
dan simulatif biasanya harus disajikan dengan gambar yang baik, baik
gambar diam maupun gambar bergerak.
2. Tahap Persiapan
Pada tahap ini, penulis harus menentukan topik-topik materi,
cara penyajian, dan jenis software yang digunakan. Di antara hal-hal
yang perlu diperhatikan oleh penulis dalam menyusun materi
pembelajaran berbasis web adalah: tersedianya tantangan, pengguna
terlibat dalam mengambil sebuah keputusan, pengguna diperbolehkan
untuk mengeksplorasi materi, pengguna diperbolehkan untuk berbuat
kesalahan tanpa disertai sanksi, dan tampilan materi sangat baik.
Selain itu, tingkat interaktivitas materi juga menjadi bagian
penting dalam menarik minat peserta didik. Adapun jenis-jenis tingkat
interaksi materi pembelajaran berbasis web adalah sebagai berikut: 1)
Interaksi pasif, yaitu peserta didik hanya bertindak sebagai penerima
informasi dengan cara membaca teks atau melihat gambar yang
ditampilkan. Tingkat interaksi pasif ini cocok digunakan untuk
pembelajaran yang bersifat pengetahuan. 2) Interaksi terbatas, yaitu
peserta didik memberikan respon sederhana atas petunjuk yang
diberikan. Misalnya, mengisi kotak kosong dengan teks, menjodohkan
antara teks dan gambar. Tingkat interaksi terbatas ini cocok
digunakan untuk pembelajaran yang bersifat pemahaman. 3) Interaksi
kompleks, yaitu: peserta didik mulai memberikan respon yang
bervariasi terhadap petunjuk yang diberikan. Misalnya, peserta didik
dapat memanipulasi gambar atau memindahkan komponen yang ada
di dalam bahan ajar. 4) Interaksi langsung, yaitu peserta didik terlibat
dalam sebuah simulasi yang mirip dengan kehidupan nyata, dimana
materi dapat dieksplorasi secara berkolaborasi. Tingkat interaksi
langsung ini cocok digunakan untuk pembelajaran yang bersifat
sintesa dan evaluasi (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI,
2010).
Dalam merancang materi pembelajaran berbasis web, pengajar
dapat merencanakan program materi pembelajaran berbasis web
dengan membuat diagram alur (flowchart) dan rancangan materinya
(Storyboard). Contoh alurnya adalah sebagai berikut.

Adapun contoh penjelasan tentang bagian-bagian materi atau


disebut juga dengan storyboard adalah sebagai berikut.
No Judul Isi Keterangan Tampilan Layout
. Halaman
1. Halaman  Logo  Judul x
pembuka Instansi materi Judul Materi
Mahasiswa Prodi PGMI Semester 1
 Judul disisipi
materi animasi Penulis:
Tombol Mulai
 Sasaran fade
pengguna  Pengguna Nama Prodi

 Identitas harus Nama Perguruan Tinggi


Tahun
penulis mengklik
 Tombol tombol
mulai mulai
 Tombol agar
keluar dapat
masuk ke
halaman
menu
materi
2. Halaman  Logo  Daftar
menu Instansi menu Selamat Datang di Multimedia
 Kalimat berbentu Pembelajaran Konsep Dasar Matematika x
sapaan k kotak- Pilih salah satu materi !

 Daftar kotak,
menu disisipi
materi animasi
 Menu change
petunjuk color dan
pengguna link ke
an halaman
 Tombol materi
keluar tertentu
 Menu
navigasi
berisi
beberapa
menu
menuju
halaman
kompeten
si, materi,
latihan,
dan
evaluasi
3. Halaman  Logo  Judul
Petunjuk Instansi halaman Petunjuk Penggunaan Program
x
penggunaan  Judul adalah:
halaman Petunjuk Daftar petunjuk
 Penjelasa pengguna
n tentang an
petunjuk program
pengguna  Tombol
an lanjut
No Judul Isi Keterangan Tampilan Layout
. Halaman
 Tombol disisipi
Lanjut link ke
 Tombol halaman
Menu kedua
 Tombol dari
keluar halaman
petunjuk
pengguna
an
program
 Menu
navigasi
berisi
beberapa
menu.
dst Dst dst Dst Dst

3. Tahap Penyusunan
Kegiatan penyusunan materi pembelajaran berbasis web meng-
acu pada karakteristik materi dan perencanaan yang telah dibuat.
Secara umum, materi pembelajaran berbasis web idealnya memuat:
a. Judul, kelas, semester dan identitas penyusun
Pada umumnya judul bahan ajar, kelas, semester dan identitas
terletak pada halaman muka (beranda). Hal ini penting
diperhatikan agar memudahkan pemakai dalam memilih bahan
ajar yang akan digunakan.
b. Kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran
Kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran harus diinformasi-
kan dalam bahan ajar yang disusun karena sebagai acuan bagi
pemakai mengenai kompetensi yang harus dicapai peserta didik
setelah mempelajari materi yang terdapat pada bahan ajar
tersebut.
c. Materi Pembelajaran
Materi bahan ajar berbasis TIK harus memperhatikan tingkat
interaktivitas bahan ajar yang disusun. Pengorganisasian materi
bahan ajar harus mencerminkan aspek yang dilihat dari :
1) Kompleksitas, materi harus dikembangkan dari yang
sederhana menuju yang kompleks baik dalam pengem-
bangan konsep maupun contoh-contoh pendukungnya
2) Urgenitas, materi inti harus dikembangkan lebih dulu dari
pada materi pengembangan.
3) Keruntutan, materi harus memberikan pemahaman yang
runtut terhadap pemahaman konsep. Penyusunan materi
yang tidak runtut akan menyulitkan peserta didik dalam
memahami hubungan antar konsep dan sulit memetakan
dalam pikiran(Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI,
2010).
d. Latihan soal
Latihan soal atau pemberian contoh permasalahan adalah hal
penting dalam bahan ajar berbasis TIK karena dapat mengukur
tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi yang
diberikan pada saat proses pembelajaran. Pemberian contoh
soal dan permasalahan juga bermanfaat untuk meningkatkan
pemahaman terhadap materi yang ada pada bahan ajar melalui
pembahasan bersama. Latihan soal tersebut dapat berupa soal
pilihan ganda, mencocokkan, mengurutkan, isian, dan lain
sebagainya.
e. Evaluasi
Bahan ajar TIK harus menyertakan bagian evaluasi yang disusun
berdasarkan kisi-kisi yang disesuaikan dengan KD dan Indikator
Pencapaiannya. Bagian uji kompetensi tersebut juga harus
disertai balikan (feedback) agar peserta didik dapat mengetahui
tingkat kompetensi yang telah dikuasainya.
f. Referensi
Referensi adalah acuan atau sumber materi yang digunakan
dalam penyusunan bahan ajar. Penyertaan referensi pada bahan
ajar berbasis TIK penting untuk menghindari plagiasi dan dapat
dijadikan sebagai rujukan apabila memerlukan informasi lebih
lanjut.
4. Tahap Penilaian Program
Pada tahapan ini, pendidik harus memeriksa kelayakan materi
pembelajaran berbasis web untuk digunakan oleh peserta didik.
Pemeriksaan tersebut dapat dilakukan dengan cara mengamati dan
menguji coba program materi pembelajaran berbasis web dan atau
meminta tim pakar atau teman sejawat untuk mereview program
materi pembelajaran yang telah disusun.
Adapun aspek-aspek yang dapat dinilai dari materi
pembelajaran berbasis web adalah sebagai berikut.
a. Subtansi Materi
1) Kebenaran : materi yang disajikan tidak menyimpang
dari kebenaran ilmu
2) Kedalaman : materi yang disajikan sesuai dengan
kedalaman materi
3) Kekinian : materi yang disajikan sesuai dengan
perkembangan ilmu
4) Keterbacaan : materi yang disajikan menggunakan tata
bahasa yang baku dan dapat dimengerti.
b. Desain Pembelajaran
1) Judul : sesuai dengan materi
2) KI/ KD : sesuai dengan Standar Isi
3) Indikator : penanda pencapaian kompetensi peserta
didik atau peserta didik
4) Materi : sesuai dengan KI dan KD
5) Contoh soal : sesuai dengan indikator pencapaian
6) Evaluasi : sesuai dengan indikator pencapaian
7) Referensi : mencantumkan daftar rujukan
8) Penyusun : identitas penyusun
c. Tampilan (komunikasi visual)
1) Navigasi : kemudahan akses antar slide/ halaman
2) Tipografi : proporsional antara besar huruf dan ruang
slide
3) Media : gambar, suara, video sesuai dengan materi
yang disajikan
4) Warna : harmonisasi warna
5) Animasi : animasi sesuai dengan peruntukan
6) Layout : desain tampilan bahan ajar
d. Pemanfaatan Software
1) Interaktif : Umpan balik dari sistem ke
pengguna
2) Software pendukung : penggunaan software pendukung
selain software utama pembuatan
bahan ajar
3) Keaslian : keaslian karya bahan ajar
Adapun contoh instrumen penilaian yang dapat digunakan
untuk menilai materi pembelajaran berbasis web adalah instrumen
yang telah dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional,
yaitu sebagai berikut.
1) Substansi Materi
No Indikator Kriteria Skor
1 Kebenaran Salah satu item terpenuhi 1
a. Sesuai dengan kaidah
keilmuan 2-3 item terpenuhi 2
b. Testable/teruji
c. Faktualitas (berdasarkan
fakta)
Semua item terpenuhi 3
d. Logis/rasional

2 Cakupan Materi
a. Kelengkapan materi Salah satu item terpenuhi 1
b. Eksplorasi/pengembangan
c. Kolaborasi dengan materi yang 2-3 item terpenuhi 2
lain/mata pelajaran yang lain
d. Deskriptif/Imajinatif
Semua item terpenuhi 3

3 Kekinian
a. Aktualitas (dilihat dari segi Salah satu item terpenuhi 1
materi)
b. Up to date (menggunakan
contoh aplikasi/penerapan
berdasarkan kondisi nyata 2-3 item terpenuhi 2
saat ini)
c. Inovatif (memunculkan hal-hal
yang baru)
Semua item terpenuhi 3

4 Keterbacaan Bahasa tidak baku dan


1
tidak dapat dimengerti
Bahasa baku tetapi tidak
2
dapat dimengerti
Bahasa tidak baku dan
3
dapat dimengerti
Bahasa baku dan dapat 4
dimengerti
2) Tampilan Komunikasi Visual
No Komponen Penilaian Kriteria Skor
1 Navigasi Tidak menggunakan
1
navigasi sama sekali.
Menggunakan navigasi
dasar tetapi ada navigasi 2
yang tidak berfungsi.
Menggunakan navigasi
dasar dan hyperlink
3
walaupun salah satu ada
yang tidak berfungsi.
Menggunakan navigasi 4
dasar dan hyperlink yang
berfungsi dengan baik.
2 Huruf Tidak bisa terbaca dengan 1
baik
Terbaca, tapi tidak 2
proporsional.
Terbaca dan proporsional,
tapi komposisi huruf tidak 3
tepat.
Terbaca, proporsional dan
4
komposisi huruf baik.
3 Media (Film, suara, gambar, Tidak menggunakan media
1
animasi) sama sekali.
Menggunakan media tapi
ada salah satu elemen yang
tidak berfungsi atau 2
penambahan media
mengganggu pembelajaran.
Media lebih dari satu dan
3
berfungsi dengan baik.
4 Warna Warna terlalu 1
mencolok/terlalu pucat.
Komposisi warna cukup
baik, tetapi tampilan 2
warnanya terlalu monoton.
Komposisi warna baik dan
tampilannya menarik. 3

5 Animasi (slide) Tidak ada animasi sama 1


sekali.
Memakai animasi tetapi
berlebihan (tiap slide lebih 2
dari 2 animasi dan
No Komponen Penilaian Kriteria Skor
memperlambat tampilan).

Menggunakan animasi yang


sesuai dengan konteks dan
3
tidak memperlambat
tampilan slide.
6 Layout Tata letak desain
mengganggu keterbacaan 1
dan pembelajaran.
Tata letak desain
proporsional dan menarik. 2

3) Desain Pembelajaran
No Komponen Penilaian Kriteria Skor
1 Judul Tidak ada judul 1
Ada judul, tapi kurang 2
sesuai isi
Ada judul, sesuai isi tapi
3
kurang efektif
Ada judul yang menarik 4
dan sesuai isi
2 SK-KD Tidak mencantumkan SK- 1
KD
Mencantumkan SK-KD 2
3 Tujuan Pembelajaran Tidak ada tujuan 1
pembelajaran
Ada Tujuan pembelajaran
tapi tidak sesuai dengan 2
SK-KD
Tujuan pembelajaran
3
sesuai dengan SK-KD
Sesuai dengan SK-KD dan
menunjukkan manfaat
4
yang diperoleh bagi
peserta didik
4 Materi Tidak sesuai dengan tujuan
pembelajaran 1
No Komponen Penilaian Kriteria Skor
Sesuai dengan tujuan
pembelajaran tapi tidak
2
ada apersepsi maupun
pengayaan
Sesuai dengan tujuan
pembelajaran, ada
3
apersepsi tapi tidak ada
pengayaan
Sesuai dengan tujuan
pembelajaran, ada
4
apersepsi dan pengayaan
materi
5 Contoh Soal Tidak ada contoh soal 1
Ada contoh soal tapi tidak
sesuai dengan tujuan 2
pembelajaran
Ada contoh soal sesuai
dengan tujuan 3
pembelajaran
Ada contoh soal sesuai
dengan tujuan
pembelajaran dan
4
menstimulus peserta didik
untuk mengembangkan
pengetahuan
6 Evaluasi Tidak ada 1
latihan/tes/simulasi
Ada latihan/tes/simulasi
tapi tidak sesuai dengan 2
tujuan pembelajaran
Ada latihan/tes/simulasi
yang sesuai dengan tujuan 3
pembelajaran
Ada latihan/tes/simulasi
yang memungkinkan
peserta didik untuk
menguasai kompetensi 4
melampaui kompetensi
dasar yang diharapkan

7 Penyusun Tidak terdapat identitas


penyusun (nama, institusi, 1
informasi kontak)
No Komponen Penilaian Kriteria Skor
Terdapat identitas
penyusun (nama, institusi, 2
informasi kontak)
8 Referensi
Contoh Referensi Tidak terdapat referensi 1
a. Bahan sumber (media
elektronik/cetak)
Terdapat 1 - 5 referensi 2
b. Kutipan (foot note)
c. Nara Sumber
(wawancara/dialog/pernya
taan/model) Terdapat > 5 referensi 3

4) Pemanfaatan Software
Komponen Kriteria Skor
No.
Penilaian
1 Interaktivitas Tidak ada interaktivitas 1
(umpan balik dari
sistem ke Terdapat interaktivitas pada butir soal 2
pengguna) Terdapat interaktivitas baik itu pada butir
soal maupun pada proses pembelajaran 3

Interaktivitas yang dilakukan peserta


didik disimpan dalam database 4

2 Software Tidak memanfaatkan software pendukung


Pendukung dalam proses pembuatan bahan ajar 1
Memanfaatkan 1 software pendukung
2
dalam proses pembuatan bahan ajar
Memanfaatkan 2-3 software pendukung
dalam proses pembuatan bahan ajar 3

Memanfaatkan lebih dari 3 software


pendukung dalam proses pembuatan 4
bahan ajar
3 Originalitas Gambar/suara/video/animasi
sepenuhnya mengambil dari sumber lain 1

Gambar/suara/video/animasi sebagian
dibuat sendiri dan sisanya mengambil dari 2
sumber yang lain
Gambar/suara/video/animasi
sepenuhnya dibuat sendiri 3
D. Membuat Materi Pembelajaran e-Learning dengan Lectora
Inspire 17
Lectora Inspire 17 adalah sebuah program pembuat materi
pembelajaran berbasis web atau dikenal dengan Authoring Tool yang
dibuat oleh Trivantis. Aplikasi ini juga dapat digunakan untuk
membuat aplikasi multimedia pembelajaran interaktif yang responsif
pada berbagai macam perangkat teknologi informasi dan komunikasi,
seperti: komputer, tablet, dan smartphone (Basman Tompo, 2017).
Versi trial aplikasi ini dapat diunduh dari web resminya yang
beralamat di: http://www.trivantis.com/lectora-inspire-free-trial.
Adapun persyaratan komputer yang dapat digunakan untuk
menjalankan aplikasi ini adalah sebagai berikut.
 Intel or AMD class processor
 500MB free RAM
 1.1GB free hard disk space for the application
 Microsoft .NET Framework 4.6 (diperlukan untuk memasang
aplikasi Camtasia & Snagit, dan tidak diperlukan untuk Lectora
Publisher)
 A monitor with a minimum resolution of 1024×768
 Sistem operasi yang digunakan adalah Microsoft Windows
10/8/7/Vista
Aplikasi Lectora Inspire 17 membutuhkan ruang penyimpanan
yang cukup besar, karena aplikasi ini didukung oleh aplikasi Camtasia
untuk membuat tutorial berbasis video, dan Snagit untuk mengambil
gambar pada layar komputer.
1. Mengenal Antarmuka
Setelah aplikasi selesai di pasang pada komputer, maka Anda
telah siap menggunakan aplikasi Lectora dengan mengklik ikon
Lectora Inpire 17, maka akan tampil halaman awal program sebagai
berikut.
Adapun fungsi dari masing-masing bagian yang ditandai pada
halaman di atas adalah sebagai berikut.
1) Menu Create a New Title, berisi dua tombol yang digunakan
untuk membuat lembar kerja baru atau yang disebut dengan
Title, yaitu: a) New Blank Title digunakan untuk membuat
dokumen baru yang kosong, b) New Responsive Title digunakan
untuk membuat dokumen baru yang bersifat responsif terhadap
berbagai jenis perangkat.
2) Menu Design Wizard membuat dokumen baru langsung dengan
pilihan tema dan jumlah halaman tertentu
3) Menu Open digunakan untuk membukan file Lectora yang telah
ada atau yang terakhir dikerjakan
4) Menu Learning Resource berisi tautan atau Link menuju halaman
video tutorial tentang teknik penggunaan aplikasi Lectora,
contoh projek Lectora, dan halaman komunitas Trivantis
5) Menu Do not show this screen at startup dapat dicentang jika
ingin menyembunyikan halaman menu ini dan langsung ke
halaman kerja kosong.
Adapun contoh halaman kerja dan peralatan yang tersedia pada
aplikasi Lectora Inspire adalahs sebagai berikut.
Adapun fungsi dari masing-masing bagian yang ditandai pada
halaman di atas adalah sebagai berikut.
a. Tab adalah sebuah nama untuk kategori menu-menu yang
tersedia pada aplikasi Lectora, yaitu: File, Home berisi menu
Clipboard, Add Structure, Quick Insert, Text, Formatting,
Arrangem Edit, dan Publish.
b. Quick Insert adalalah salah satu menu dimana di dalamnya
terdiri dari satu atau lebih ikon menu.
c. Title Explorer adalah panel samping kiri yang menampilkan
urutan ikon Title, ikon Section, ikon halaman, dan ikon dari
objek-objek yang ditambahkan pada halaman kerja.
d. Panel yang terlipat di samping kiri berisi file-file yang tersimpan
dalam pustaka, file tersebut dapat berupa gambar karakter,
animasi, tombol, Clip Art, dan Musik.
e. Lembar putih adalah halaman atau area kerja
f. Bar bawah berisi ikon-ikon menu yang berfungsi untuk menguji
coba program, dan mengatur tampilan (zoom) halaman/ area
kerja.
2. Mengelola Halaman Kerja
Adapun langkah-langkah mengelola halaman kerja dalam
aplikasi Lectora adalah sebagai berikut.
a. Menentukan format dokumen
 Klik tab Design, lalu klik menu Title Option, maka akan
muncul menu berikut.

 Pada menu di atas, ketik nama file pada kolom name, lalu
tentukan jenis dokumen pada menu Title type (yakni pilih
AICC and SCORM for LMS), kemudian tentukan bahasa yang
digunakan, lalu centang kotak menu Enable Responsive Title
untuk membuat lembar kerja bersifat responsif terhadap
berbagai jenis perangkat lunak (Komputer, Tablet, dan
Smartphone), dan tekan tombol OK.
 Maka akan muncul beberapa ikon di atas lembar kerja yang
berfungsi untuk melihat tampilan materi pada komputer,
Tablet, dan Smartphone. Perhatikan gambar berikut.

b. Mengubah ukuran halaman kerja


 Klik tab Design, lalu klik menu Page size, maka akan muncul
menu berikut.

 Pada gambar di atas, tentukan lebar halaman dalam piksel


pada kolom Widht, dan tentukan panjang halaman dalam
piksel pada kolom Height, lalu tekan tombol OK.
c. Menerapkan tema yang tersedia ke dalam halaman kerja
 Klik tab Design, lalu klik panah yang berada pada menu Title
Themes, lalu pilih salah satu tema yang tersedia. Misalnya,
pilih tema Tuxedo, maka hasilnya adalah sebagai berikut.
 Setelah tema diterapkan pada halaman, maka pada panel
Title Explorer akan tampak objek-objek dari tema yang
ditambahkan. Perhatikan gambar berikut.

 Pada panel Explorer, klik simbol + untuk melihat detail objek,


dan klik simbol – untuk menutup detail objek tersebut.
d. Menambah halaman baru
 Cara Pertama, klik kanan di salah satu nama halaman (misal:
Page 1), kemudian klik New, lalu klik Page
 Cara Kedua, klik salah satu halaman (misal: page 1), lalu
tekan tombol Ctrl+3 pada keyboard. Maka halaman baru
biasanya akan muncul di bawah halaman yang dipilih dengan
nama Page.
e. Mengubah nama halaman
 Pada Title Explorer, klik 2x nama halaman (misal: page 1) lalu
ketik nama baru pada kolomnya. Perhatikan gambar berikut.
f. Menyimpan file dokumen
 Tekan tombol Ctrl+S, maka akan muncul menu berikut.

 Kemudian ketik nama projek pada kolom Title Name, lalu


tentukan lokasi penyimpanan dengan menekan tombol
Choose folder yang berada pada menu Title Location, dan klik
tombol OK. Perhatikan gambar berikut.
3. Bekerja dengan Objek
Adapun yang dimaksud dengan objek adalah segala sesuatu
yang dapat ditambahkan ke halaman kerja, seperti: teks, gambar,
video, audio, dan tombol.
1) Menghapus objek
 Klik kanan objek yang dipilih, lalu pilih Delete.
2) Menyembunyikan objek di halaman tertentu
 Klik nama halaman tertentu. Misal: Page 1

 Klik tab Properties, lalu klik menu Inherit , maka akan


muncul jendela konfirmasi seperti gambar berikut.

 Pada gambar di atas, klik segitiga yang ditunjukkan pada


gambar di atas, lalu pilih Specific object from parents.
Kemudian pilih ikon yang akan disembunyikan (misalnya,
pilih ikon Back dan Next sebagai objek yang akan
disembunyikan dari halaman depan saja), lalu klik tanda
panah (>>>) sehingga ikon Back dan Next berpindah ke kotak
Excluded. Setelah selesai, klik tombol OK.

3) Menambahkan Gambar
 Cara pertama: Klik kanan nama halaman, klik New, lalu pilih
Image.
 Cara kedua: Klik nama halaman, lalu lik tab Insert, lalu klik

(Image) atau tekan Ctrl+Shift+5. Maka akan muncul


menu berikut.

 Pada gambar di atas, pilih file gambar dari dalam komputer,


lalu tekan tombol Open. Maka gambar akan disajikan di
dalam halaman sesuai dengan ukuran resolusinya.
 Adapun cara mengubah tampilan ukuran gambar adalah:
arahkan kursor mouse tepat di atas bulatan yang dipojok
gambar (kursor mouse akan berubah menjadi ), lalu
drag/ seret mouse keluar untuk memperbesar atau ke dalam
untuk memperkecil. Contoh:

 Selanjutnya, Anda dapat memindahkan gambar ke posisi


tertentu dengan cara mengarahkan kursor mouse di atas text

block (kursor mouse akan berubah menjadi ), lalu drag/


seret mouse ke tempat tertentu. Contoh:
4) Menambahkan teks
 Cara Pertama, Klik kanan pada nama halaman (misal: Page
1), kemudian klik menu New, dan pilih Text Block

 Cara Kedua, klik tab Insert, lalu klik (Text Block), maka
akan tampil sebuah text block sebagai berikut.

 Text block adalah area untuk mengetikkan teks. Adapun cara


menggunakannya adalah:
1) Mengatur ukuran text block: arahkan kursor mouse tepat
di atas bulatan text block (kursor mouse akan berubah
menjadi ), lalu drag/ seret mouse keluar untuk
memperbesar atau ke dalam untuk memperkecil. Contoh:

2) Mengetik di dalam text block: klik 2x (double click) text


block, lalu ketik kalimat yang diinginkan, dan gunakan
menu-menu yang berada di bar atas untuk mengedit teks.
3) Memindahkan text block: arahkan kursor mouse di atas
text block (kursor mouse akan berubah menjadi ), lalu
drag/ seret mouse ke tempat tertentu.
5) Menambahkan teks dengan scroll

 Cara Kedua, klik tab Insert, lalu klik (Text Block), maka
akan tampil sebuah text block sebagai berikut.

 Sesuaikan ukuran text block dengan ukuran halaman, dan


ketik atau Paste teks yang panjangnya melebihi kolom text
block pada text box. Contoh:

 Pada bagian bawah kotak teks akan terdapat simbol yang


menunjukkan bahwa ada bagian teks yang berada di luar
area text block.
 Oleh karena itu, penulis dapat mengaktifkan scroll bar pada
teks dengan cara: klik text block, kemudian klik tab
Properties, lalu centang kotak menu Vertical Scroll.
Perhatikan gambar berikut.
 Maka hasilnya adalah sebagai berikut.

6) Menambahkan Tombol
 Cara Pertama: Klik kanan nama halaman (misal: Page 1), lalu
klik New, dan pilih Button.
 Cara Kedua: klik nama halaman, lalu klik tam Insert, lalu klik

ikon Button, maka akan tampil tombol sebagai berikut.

 Kemudian ubah nama tombol dengan mengklik 2x (double


click) tombol, lalu ketik nama tombol (misal: Mulai), dan
tempatkan tombol pada posisi yang tepat. Contoh:
 Selanjutnya, tambahkan Action pada tombol dengan cara: klik
tombol “Mulai”, lalu klik tab Action, pilih Go To…, kemudian
klik kolom target dan pilih salah satu target (Misal: Next Page
atau pergi ke halaman berikutnya). Perhatikan gambar
berikut.

7) Menambahkan Karakter
 Pada Title Explorer, klik salah satu halaman, lalu klik tab

Insert, lalu klik menu Character , maka akan muncul


folder-folder karakter sebagai berikut.
 Misalnya, buka folder Pointing Middle Right, lalu pilih Scott,
dan klik tombol OK. Setelah itu, tempatkan gambar character
pada posisi yang tepat, lalu atur ukurannya. Contoh hasilnya
adalah sebagai berikut.
8) Memindahkan posisi objek pada Title Explorer
 Jika sebuah gambar atau misalnya logo ditambahkan pada
sebuah halaman, maka logo tersebut hanya muncul di
halaman tersebut saja, dan tidak muncul di halaman lain.
 Jika penulis ingin muncul logo pada semua halaman, maka
penulis dapat memindahkan posisi objek logo ke atas ikon
page 1 atau halaman yang paling atas dengan cara: seret atau
drag ikon logo ke atas dan melepasnya di atas ikon Page 1
atau halaman paling atas. Perhatikan gambar berikut.

9) Menambahkan file video

 Klik tab Insert, lalu klik simbol (Video), maka akan


muncul menu berikut.
 Pada gambar di atas, klik tombol Browse untuk memilih file
video, kemudian centang kotak Convert to MP4 jika file yang
diunggah bukan berformat MP4, lalu tekan tombol OK. Maka
akan tampil video di halaman kerja. Anda dapat menguji coba
video dengan menekan tombol F11.

10) Menambahkan file suara

 Klik tab Insert, lalu klik simbol (Audio), maka akan


muncul menu berikut.
 Pada gambar di atas, klik tombol Browse untuk memilih file
Audio, kemudian centang kotak Convert to MP3 jika file yang
diunggah bukan berformat MP3, lalu tekan tombol OK. Maka
akan tampil audio di halaman kerja. Anda dapat menguji coba
video dengan menekan tombol F11.

11) Membuat Menu Navigasi


 Klik tab Insert, lalu klik Menu , maka akan muncul
Menu Creator sebagai berikut.
 Pada gambar di atas hanya terdapat tiga item menu, adapun
cara menambah jumlah item menu adalah: klik “Menu Item
3”, lalu klik tombol Add Item maka akan muncul Menu item 4
di bawahnya, lalu klik lagi tombol Add item, maka akan
muncul Menu item 5. Perhatikan gambar berikut.

 Selanjutnya, Ubah nama “Menu item 1” menjadi “Navigasi”


dengan cara: klik salah satu item menu, lalu ketik namanya
pada kolom Name. Selanjutnya, lakukan cara yang sama
untuk mengubah nama “Menu item 2” menjadi “Kompetensi”,
“Menu item 3” menjadi “Materi”, “Menu item 4” menjadi
“Latihan”, “Menu item 5” menjadi “Kuis”. Hasilnya adalah
sebagai berikut.
 Selanjutnya, jadikan menu Kompetensi, Materi, Latihan, dan
Kuis menjadi submenu dari manu Navigasi dengan cara, klik

nama menu, lalu tekan tombol segitiga , maka hasilnya


adalah sebagai berikut.
 Selanjutnya, tentukan halaman target dari menu navigasi.
Caranya adalah: klik nama menu (misal: Kompetensi), lalu

klik menu No Action , dan pilih Go To…, kemudian klik


kolom target, lalu pilih halaman target (misal: Kompetensi).
Perhatikan gambar berikut.

 Adapun cara mengubah tampilan menu adalah: klik tab Menu


Style, lalu gunakan alat yang tersedia untuk mengubah
tampilan menu, misal: klik Horizontal, lalu pilih Vertical maka
susunan menu akan berubah menjadi vertikal. Perhatikan
gambar berikut.
 Setelah selesai mengatur menu navigasi, klik tombol OK,
kemudian tempatkan tombol menu navigasi pada bagian
pojok kiri atas halaman.

 Selanjutnya, Anda dapat mengcopy-paste menu Navigasi ke


halaman-halaman lain yang dikehendaki. Caranya: klik kanan
menu, lalu pilih Copy, kemudian klik kanan salah satu nama
halaman (misal: Materi), lalu pilih Paste.

12) Melihat pratampil program pembelajaran


 Cara menjalankan pratampil adalah: Tekan tombol F11 pada
keyboard
 Cara keluar dari pratampil adalah: tekan tombol ESC pada
keyboard.

4. Membuat Latihan Soal dengan Game Edukasi


Game Edukasi adalah sebuah permainan yang materinya berupa
soal pilihan ganda. Adapun cara membuat game edukasi adalah:
siapkan sebuah halaman kosong (misal: halaman latihan 1), klik tab
Insert, lalu klik simbol panah dari (Flash), kemudian pilih
Flash Activity, perhatikan gambar berikut.

Maka akan muncul menu berikut.


Pada gambar di atas terdapat banyak Flash Activity yang dapat
digunakan untuk membuat game edukasi¸ seperti Basket Ball, Bowling,
Hangman, Million Dollar Question, dan lain sebagainya. Misalnya, pilih
Basketball, lalu klik tombol OK. Maka akan muncul menu pengisian
soal pilihan ganda.

Halaman di atas berjudul Question 1 (soal pertama). Oleh karena


itu, silahkan isi kolomnya dengan kalimat soal pertama, lalu tekan
tombol Next. Maka akan muncul menu berikut.
Halaman di atas berjudul Choice 1 for Question 1 (pilihan
jawaban 1 untuk soal 1). Silahkan isi kolomnya dengan pilihan
jawaban 1 untuk soal 1, lalu tekan tombol Next, maka akan muncul
halaman Choice 2 for Question 1 (pilihan jawaban 2 untuk soal 1),
kemudian setelah kolomnya diisi dan tombol Next ditekan maka
muncul halaman Choice 3 for Question 1 (pilihan jawaban 3 untuk soal
1), kemudian setelah kolomnya diisi dan tombol Next ditekan maka
muncul halaman Choice 4 for Question 1 (pilihan jawaban 4 untuk soal
1), kemudian setelah kolomnya diisi dan tombol Next ditekan maka
muncul halaman Correct answer for Question 1 (kunci jawaban soal 1),
silahkan klik kolomnya untuk menentukan kunci jawaban soal 1.
Setelah mengisi kunci jawaban untuk soal 1 dan tombol Next ditekan
maka akan muncul halaman Question 2 (soal 2). Silahkan isi kalimat
soal 2 dan soal-soal berikutnya dengan cara yang sama dengan cara
mengisi soal 1.
Adapun cara melihat kalimat soal atau pilihan jawaban yang
telah dilewati adalah dengan menekan tombol Back. Setelah penulis
merasa cukup dalam memasukkan soal beserta pilihan jawabannya,
maka penulis dapat mengakhiri soal dengan cara mengosongkan
kolom soal berikutnya, lalu tekan tombol Next, maka akan muncul
halaman pengaturan game, yaitu:
a. Name of Game text, digunakan untuk mengubah nama
permainan
b. Correct text, digunakan untuk mengubah pesan umpan balik saat
peserta memilih jawaban yang benar. Misalnya: isi kolomnya
dengan kata Benar!
c. Incorrect text, digunakan untuk mengubah pesan umpan balik
saat peserta memilih jawaban yang salah. Misalnya: isi
kolomnya dengan kata Maaf!
d. Shoot text, digunakan untuk mengubah nama tombol Shoot.
Misalnya: isi kolomnya dengan kata Lempar
e. Begin text, digunakan untuk mengubah nama tombol Begin.
Misalnya: isi kolomnya dengan kata Mulai.
f. Final score text, digunakan untuk mengubah kalimat
Congratulations! Your Score is. Misalnya: isi kolomnya menjadi
Selamat! Nilai Anda:
Setelah mengisi semua pengaturan game, tekan tombol Finish.
Maka game basketball akan tampil di halaman Lectora sebagai berikut.

Pada gambar di atas, klik game basket ball, kemudian klik tab

Action, lalu klik simbol (No Action), lalu pilih Modify variable.
Kemudian atur Target dengan pilihan AICC_Lesson Status, Type dengan
Set Equal To, dan Value Selesai. Perhatikan gambar berikut.

Setelah itu, Anda telah berhasil membuat sebuah game edukasi


dan Anda dapat menguji cobanya dengan mengklik tombol F11 pada
keyboard. Selanjutnya Anda juga dapat mencoba untuk membuat
game yang lain dengan cara yang tidak jauh berbeda.
5. Membuat Latihan Soal Benar Salah dengan Feedback
Soal latihan adalah soal yang ditujukan untuk memperkuat
pemahaman peserta didik terhadap materi melalui soal tanya jawab
yang disertai dengan umpan balik. Adapun cara membuat soal latihan
adalah: klik sebuah halaman (tempat soal latihan), klik tab Test &

Survey, lalu klik panah yang berada pada menu (question), lalu

pilih salah satu jenis soal, maka akan muncul menu pembuatan soal
yang tampilannya sesuai dengan jenis soalnya. Misalnya, menu
pembuatan soal True or False (Benar atau Salah) adalah sebagai
berikut.

Cara mengisi menu pembuatan soal di atas adalah: pada


halaman Question, 1) isi kolom menu Question dengan kalimat soal, 2)
klik menu Image with question untuk menambahkan foto pada materi
soal, 3) pilih kunci jawaban pada pada menu Correct, 4) pada menu
Choice, ubah kalimat pilihan jawaban dengan mengklik 2x pada teks,
lalu ketik teks baru. Setelah selesai mengisi pengaturan halaman
Question, tekan menu Feedback sehingga muncul halaman feedback
sebagai berikut.
Pada halaman feedback, centang kotak Enable feedback untuk
mengaktifkan feedback, kemudian ubah target pesan umpan balik
dengan cara: klik Correct feedback (pesan untuk jawaban benar), lalu
ketik pesannya pada kolom Message, kemudian klik Incorrect feedback
(pesan untuk jawaban salah), lalu ketik pesannya pada kolom Message.
Selanjutnya, tekan tombol OK. Maka soal yang dibuat akan tampil di
halaman latihan. Contoh:

Selanjutnya, silahkan edit ukuran dan jenis huruf soal agar


tampak lebih jelas, kemudian atur posisi soal dengan cara: klik menu
Question 1 pada Title Explorer. Contoh:
maka semua bagian-bagian soal akan terseleksi.

Kemudian arahkan kursor mouse ke arah soal, lalu seret soal ke


posisi yang diinginkan. Selanjutnya, uji cobalah program dengan
menekan tombol F11 pada keyboard. Contoh hasilnya adalah sebagai
berikut:

6. Membuat Kuis
Meskipun e-learning Moodle telah memiliki alat untuk membuat
kuis dan soal evaluasi. Dosen juga memiliki pilihan untuk membuat
kuis e-learning menggunakan Aplikasi Lectora. Jika pada soal latihan,
jawaban peserta didik tidak dinilai, maka jawaban peserta didik pada
kuis yang dibuat dengan aplikasi Lectora dan dinilai secara otomatis
dan disimpan dalam laporan nilai web e-learning.
Adapun cara membuat kuis menggunakan aplikasi Lectora
adalah: siapkan sebuah halaman kosong (misal: halaman kuis),
kemudian klik tab Test & Survey, kemudian klik menu Test. Perhatikan
gambar berikut.

Maka akan tampil sebuah kuis yang bernama Test dengan


disertai beberapa objek dan halaman Page 1 dan Last test page.
Perhatikan gambar berikut.

Halaman Page 1 digunakan untuk membuat soal pertama. Oleh


karena itu, jika Anda ingin membuat 10 soal maka Anda perlu
menambah halamannya sebanyak jumlah soal yang diperlukan
(artinya satu soal untuk setiap halaman). Adapun cara membuat
halaman baru di bawah page 1 adalah: klik page 1, lalu tekan tombol
Ctrl+3 pada keyboard, maka akan muncul page 2, kemudian klik page
2, lalu tekan tombol Ctrl+3, maka akan muncul page 3, lakukan hal
yang sama untuk menambah jumlah halaman.
Adapun cara menerapkan tema pada halaman soal kuis adalah:
Pada Title Explorer, blok objek-objek yang berada di bawah nama
Project (caranya: klik dan tahan tombol Shift, lalu pilih object), lalu klik
kanan salah satu objek yang terblok, lalu pilih Copy, dan klik kanan
menu Test 1, lalu pilihlah “Paste”. Perhatikan gambar berikut.

Contoh hasilnya adalah sebagai berikut.

Pada halaman Page 1 di atas terdapat tombol Cancel, Back, dan 2


buah tombol Next. Oleh karena itu, maka sebaiknya tombol Back, Next,
dan Cancel, yang terdapat di bawah kuis dihapus saja. Perhatikan
gambar berikut.
Kemudian sembunyikan tombol Back (Caranya telah
disampaikan pada sub topik: Menyembunyikan Objek). Sehingga
hasilnya sebagai berikut.

Adapun cara membuat soal pada kuis adalah: klik salah satu
halaman (misal: page 1), kemudian klik tab Test & Survey, lalu klik

panah yang berada pada menu lalu pilih salah satu jenis soal,
,
maka akan muncul menu Question creator sebagai tempat untuk
mengatur materi soal.
a. Multiple Choice (Soal Pilihan Ganda)

Pada halaman di atas, 1) ketik bobot soal pada kolom Point


value (misalnya, jika jumlah item soal adalah 5 dan nilai
maksimal kuis adalah 100, maka rata-rata bobot soal adalah 20),
2) ketik kalimat pertanyaan pada menu Question, 3) klik kolom
menu Image with question untuk menambahkan gambar ke
dalam materi soal, 4) centang kotak menu Randomize choices
jika ingin mengaktifkan pengacakan pilihan jawaban, 5) pilih
kunci jawaban pada kolom Correct, 6) ketik pilihan jawaban
pada menu Choices, 7) untuk menambah pilihan jawaban, klik
tulisan Click here to add a new choice, 8) klik menu Image untuk
menambahkan gambar pada pilihan jawaban. Setelah selesai,
klik tombol OK. Berikut contoh tampilan soal pilihan ganda.
b. Matching (soal Menjodohkan)

Pada halaman di atas, 1) ketik bobot soal pada kolom Point


value (misalnya, jika jumlah item soal adalah 5 dan nilai
maksimal kuis adalah 100, maka rata-rata bobot soal adalah 20),
2) ketik kalimat pertanyaan pada menu Question, 3) klik kolom
menu Image with question untuk menambahkan gambar ke
dalam materi soal, 4) pada menu Matching Pairs, isi Left Column
items dengan daftar pasangan yang akan diletakkan pada bagian
kiri dan isi pasangannya pada Right column items (daftar
pasangan dapat berupa teks atau gambar), 5) gunakan menu
Distractors untuk mengisi daftar pengecoh yang akan
ditempatkan pada bagian kiri atau kanan. Daftar pasangan dan
pengecoh dapat ditambah dengan mengklik tulisan Click here to
edd a new choice. Setelah selesai, klik tombol OK. Berikut contoh
tampilan soal menjodohkan.

c. Rank/ Squence (Soal mengurutkan)


Pada halaman di atas, 1) ketik bobot soal pada kolom Point
value, 2) ketik kalimat pertanyaan pada menu Question, 3) klik
kolom menu Image with question untuk menambahkan gambar
ke dalam materi soal, 4) centang kotak menu Rondomize Choice
jika ingin mengacak urutan jawaban, 5) gunakan menu Correct
order untuk menentukan urutan jawaban yang benar, 6)
gunakan menu Choices untuk memasukkan pilihan jawaban.
Pilihan jawaban dapat berupa teks atau gambar, dan jumlahnya
dapat ditambah dengan mengklik tulisan Click here to add a new
choice. Setelah selesai melakukan pengaturan, klik tombol OK.
Berikut contoh tampilan soal mengurutkan.

Selanjutnya, sembunyikan tombol Back, dan Next dari


halaman soal terakhir (Caranya telah disampaikan pada sub
topik: Menyembunyikan Objek dari Halaman Tertentu),
kemudian tambahkan tombol Lihat Nilai. Perhatihan gambar
berikut.
Selanjutnya, hapus halaman Last test page, lalu tambahkan
sebuah Chapter di bawah halaman soal terakhir dengan cara:
klik halaman soal terakhir, lalu tekan tombol Ctrl+1 pada
keyboard. Kemudian buat dua buah halaman di bawah Chapter
dan berikan namanya dengan “Halaman Lulus” dan “Halaman
Gagal”. Contoh:

Selanjutnya, klik menu “Test 1” yang terdapat pada Title


Explorer. Perhatikan gambar berikut.
Kemudian klik tab Behavior, dan atur target menu On
Completed/ Passed ke pilihan “Halaman Lulus”, dan atur target
menu On Canceled/ Failed ke pilihan “Halaman Gagal”.
Perhatikan gambar berikut.

Selanjutnya, klik tab Result, lalu centang kotak menu Grade


The Test, dan isi kolom Lowest Passing Score dengan nilai
kelulusan minimum. Perhatikan gambar berikut.

Selanjutnya, klik “Halaman Lulus”, kemudian tambahkan text


block untuk mengetikkan ucapan selamat (misalnya: Selamat
Anda Lulus! Nilai Anda adalah:), lalu tambahkan lagi sebuah text
block untuk kolom nilai (Misalnya, isi dengan angka 100), dan
Anda juga dapat menambahkan karakter bahagia pada halaman
lulus. Contoh:
Selanjutnya, klik “Halaman Gagal”, kemudian tambahkan text
block untuk mengetikkan ucapan motivasi (misalnya: Maaf,
Anda Harus Belajar lebih Giat Lagi ! Nilai Anda adalah: ), lalu
tambahkan lagi sebuah text block untuk kolom nilai (Misalnya,
isi dengan angka 79), dan Anda juga dapat menambahkan
karakter bersedih pada halaman gagal. Contoh:

Setelah selesai, klik “Halaman Lulus”, lalu tandai text block


untuk angka 100 dengan mengubah namanya menjadi “nilai
lulus”, dan klik “Halaman Gagal”, lalu tandai text block untuk
angka 79 dengan mengubah namanya menjadi “nilai gagal”.
Perhatikan gambar berikut.

Selanjutnya, klik “Halaman Lulus”, kemudian klik tab


Properties, lalu klik menu Action ( ), dan pada bagian
Action and Target, klik segitiga kecil pada menu No Action (

), lalu pilih Change Contents ( ), kemudian pada


menu Target, pilihlah “Nilai Lulus”, dan pada menu Value,
pilihlah “Test_1_Score”. Perhatikan gambar berikut.

Berikutnya, klik “Halaman Gagal”, kemudian klik tab


Properties, lalu klik menu Action ( ), dan pada bagian

Action and Target, klik segitiga kecil pada menu No Action (

), lalu pilih Change Contents ( ), kemudian pada


menu Target, pilihlah “Nilai Gagal”, dan pada menu Value,
pilihlah “Test_1_Score”.

7. Mempublish Project ke Format SCORM


Klik tab Home, kemudian klik simbol panah pada menu Publish,
lalu pilih SCORM, perhatikan gambar berikut.
Maka akan muncul menu Publish Title to SCORM sebagai berikut.

Jika pada menu Publish Title to SCORM tidak ada yang berwarna
merah atau status errornya adalah 0, maka klik tombol Publish, maka
akan muncul menu berikut.
Pada halaman Publish to SCORM di atas, lengkapi Course
information, kemudian klik menu HTML Options, maka akan tampil
halaman menu berikut.

Pada halaman menu HTML Options di atas, klik tombol Choose


Folder untuk menentukan folder penyimpanan, lalu pilih Publish all
pages, dan tekan tombol OK. Setelah proses publish selesai, klik tombol
Done.

E. Mengubah File PowerPoint menjadi File SCORM dengan


iSpring Free 8
Cara mudah dalam menampilkan slide Ms. PowerPoint pada
halaman web e-learning adalah dengan mengubah formatnya menjadi
SCORM. Adapun salah satu aplikasi yang gratis yang dapat digunakan
mengubah file file Ms. PowerPoint adalah aplikasi iSpring Free 8.
Aplikasi ini dapat diunduh secara legal dan gratis di web resminya
yang beralamat di: https://www.ispringsolutions.com/ispring-free.
Adapun persyaratan komputer yang dapat digunakan untuk
menjalankan aplikasi ini adalah: Windows 10/8/7/Vista/XP 32-and
64-bit, dan Microsoft Office 2007, 2010, 2013, atau 2016.
Adapun cara memasang (menginstall) aplikasi ini pada
komputer cukup mudah, yaitu: klik dua kali file iSpring yang telah
diunduh, lalu jika terdapat halaman Security warning, tekan tombol
Run, kemudian centang kotak menu “I accept the termsin the License
Agreement”, dan tekan tombol Install, kemudian jika muncul menu
permohonan izin dari aplikasi, tekan tombol Yes, lalu tunggu proses
instalasi hingga selesai.
Adapun cara menggunakan iSpring Free 8 adalah: buka file
PowerPoint yang akan diubah, contoh:

Pada aplikasi PowerPoint, klik tab Ispring, lalu klik tombol


Publish, maka akan muncul menu berikut.
Pada menu publish presentation di atas, (1) menu Presentation
title digunakan untuk menentukan nama file SCORM, (2) menu Local
folder digunakan untuk menentukan letak penyimpanan file SCORM,
(3) menu Slide Range digunakan untuk memilih slide-slide yang akan
diubah menjadi file SCORM (pilih All slides), (4) menu Output Options
digunakan untuk memilih format hasil keluaran (pilih HTML 5 dan
centang kotak menu “Generate SCORM 1.2 compliant course dan kotak
menu “Rate number of slides viewed), lalu (5) tekan tombol Publish.
Setelah proses Publish selesai maka akan diperoleh sebuah file
ZIP yang siap diunggah ke web e-learning menggunakan modul
SCORM. Selain mengubah file PowerPoint ke format SCORM, aplikasi
iSpring free 8 juga berfungsi untuk mengubah format file PowerPoint
ke format HTML 5 atau SWF. Caranya adalah: pada menu publish
presentation, pilih HTML 5 atau SWF, lalu hilangkan tanda centang
dari kotak menu “Generate SCORM 1.2 compliant course, dan tekan
tombol Publish.
BAGIAN 3
Membangun Web e-Learning dengan Moodle

M
oodle adalah salah satu software komputer yang berfungsi
untuk membangun sebuah web e-learning yang memiliki
fitur-fitur yang diperlukan oleh pendidik dan peserta didik
dalam melaksanakan pembelajaran berbasis web. Bagian ini
memperkenalkan kepada administrator tentang prosedur
membangun web e-learning dengan Moodle, yaitu: mengenal Moodle,
memasang Moodle pada server/ hosting, mengatur bahasa, mengatur
fitur keamaan dan fitur tambahan, mengatur pemasangan plugin,
mengatur tampilan, pembuatan akun, pembuatan mata kuliah, dan
memberikan peran manager/ operator bagi pengguna terdaftar.

A. Mengenal Moodle
Moodle atau Modular Object Oriented Dynamic Learning
Environment adalah salah satu software komputer yang berfungsi
untuk membangun web pembelajaran atau dikenal dengan istilah e-
learning atau online learning. Aplikasi Moodle dikembangkan pertama
kali oleh Martin Dougiamas pada Agustus 2002, dan kemudian ia
menyebarluaskannya secara gratis dan terbuka untuk digunakan dan
dikembangkan sesuai keperluan penggunanya. Halaman resmi web e-
learning Moodle dapat dikunjungi pada https://moodle.org.
Fasilitas pembelajaran dalam web Moodle tergolong lengkap,
seperti: 1) penyajian materi kuliah format file, folder, SCORM, page,
buku, dan URL, 2) memiliki fitur kegiatan pembelajaran, seperti:
penugasan, kuis, chatting, forum diskusi, feedback, dan web conference,
3) memiliki fitur pendukung kegiatan pembelajaran, seperti:
pengelompokan peserta didik, pembatasan hak akses, pemantauan
progress belajar peserta didik, penilaian, dan pemberian lencana.
Adapun diantara keunggulan aplikasi Moodle disbanding
aplikasi e-learning lainnya adalah sebagai berikut: 1) Fiturnya lengkap
dan terus berkembang, 2) Moodle memiliki tampilan desain yang
sederhana dan disertai link ke halaman tutorial penggunaan pada
setiap halamannya, 3) Moodle banyak digunakan oleh berbagai pihak
(75.830 website di 232 Negara dan 1.374 website di Indonesia), 4)
tersedia dalam 120 bahasa dan terus bertambah, 5) tersedia secara
gratis dan bebas terbuka untuk dikembangkan, dan 6) Dapat
beoperasi pada semua perangkat komputer dan smartphone, dan 7)
tersedia tingkatan peran pengguna, yaitu: pada pengelolaan situs
terdapat peran Administrator situs, manager, dan pengguna terdaftar,
sedangkan pada pengelolaan mata kuliah terdapat peran dosen dan
mahasiswa. (Batubara, 2017).
Adapun hal-hal yang dapat dilakukan oleh pengguna e-learning
berdasarkan perannya masing-masing adalah sebagai berikut.
1. Administrator Web
Administrator adalah pengguna yang memiliki hak akses penuh
terhadap pengembangan dan pengelolaan web e-learning. Adapun
tugas-tugas yang dapat dikerjakan Administrator adalah sebagai
berikut:
a. Menginstal aplikasi web e-learning
b. Mengelola bahasa sistem
c. Mengatur standar keamanan
d. Mengelola plugin
e. Mengubah tampilan
f. Mengelola pembuatan akun
g. Mengelola settingan awal mata kuliah dan metode
pendaftarannya
h. Mengelola pembuatan mata kuliah dan kategorinya
i. Mengangkat pengguna terdaftar menjadi manager/ operator
2. Manager/ Operator Program Studi
Manager atau Operator adalah pengguna yang ditugaskan oleh
Administrator untuk membantunya dalam mengelola konten e-
learning, seperti: membuat akun e-learning, membuat kategori mata
kuliah, membuat mata kuliah e-learning sesuai dengan kurikulum,
mendaftarkan dosen pada mata kuliah e-learning sesuai jadwal
perkuliahan, dan memantau pengembangan konten e-learning.
3. Pengguna Terdaftar
Pengguna terdaftar adalah pengguna aktif yang memiliki akun e-
learning. Pengguna terdaftar tersebut dapat masuk ke dalam situs e-
learning dan mata kuliah yang diikutinya. Untuk dapat mengikuti
sebuah mata kuliah, Dosen perlu meminta Operator atau
Administrator untuk mendaftarkan dirinya menjadi pengajar di mata
kuliah tersebut. Sedangkan mahasiswa dapat mendaftar secara
mandiri menggunakan password mata kuliah atau password grup
yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah tersebut. Adapun
perbedaan tugas antara dosen dan mahasiswa di dalam halaman mata
kuliah e-learning adalah sebagai berikut.
a. Dosen
Adapun tugas-tugas dosen pada halaman mata kuliah e-
learning yang telah diikutinya adalah sebagai berikut:
1) Membuat grup mata kuliah sesuai dengan jumlah kelas
mahasiswa yang mengikuti mata kuliah tersebut
2) Mennghimbau mahasiswa untuk mendaftar mata kuliah yang
diampunya menggunakan password grup yang dibuatnya
3) Memeriksa jumlah mahasiswa yang telah terdaftar pada grup
mata kuliah
4) Menambahkan deskripsi mata kuliah
5) Mengupload RPS dan materi kuliah
6) Menambahkan modul kegiatan pembelajaran, seperti forum,
chatting, tugas, dan kuis
7) Membackup konten mata kuliah
8) Mereset Mata Kuliah
9) Meninggalkan mata kuliah
b. Mahasiswa
Adapun tugas-tugas mahasiswa pada halaman mata kuliah e-
learning yang telah diikutinya adalah sebagai berikut:
1) Mempelajari bahan ajar yang tersedia pada halaman mata
kuliah
2) Berdiskusi dalam forum
3) Mengobrol menggunakan modul chatting
4) Mengerjakan dan menyerahkan tugas melalui modul
assignment
5) Mengerjakan kuis
6) Melihat laporan nilai dan lencana
Di samping memiliki keunggulan, aplikasi Moodle juga tidak
terlepas dari berbagai keterbatasan, seperti: ketergantungannya pada
ketersediaan listrik, kondisi jaringan internet (LAN atau WAN), dan
Bahasa Indonesia yang terdapat pada sistem Moodle masih kurang
baik dan kurang cocok dengan istilah-istilah umum yang digunakan
pada lembaga pendidikan. Oleh karena itu, administrator perlu
mengubah beberapa istilah bawaan dengan istilah yang sesuai dengan
lembaganya, Misalnya: istilah kursus dapat diubah menjadi mata
kuliah atau mata pelajaran, istilah pengajar dapat diubah menjadi
dosen atau guru.

B. Memasang Moodle pada Server/ Hosting


1. Memasang Moodle Menggunakan Auto Installer
Salah satu cara mudah menginstal Moodle adalah dengan
menggunakan fitur auto installer yang terdapat pada Hosting. Salah
satu Hosting yang menyediakan fitur auto installer untuk Moodle versi
3.4.1 adalah Hostinger (https://www.hostinger.co.id). Adapun
langkah-langkah menginstal Moodle 3.4.1 melalui menu Auto installer
pada Hostinger adalah sebagai berikut.
a. Jika Anda ingin menginstal Moodle pada sub domain maka
buatlah subdomainnya terlebih dahulu. Caranya klik menu
subdomain. Perhatikan gambar berikut.

Maka akan tampil halaman subdomain sebagai berikut.


Pada gambar di atas, ketik nama subdomain pada kolom
masukkan subdomain. Maka alamat subdomain yang dibuat
adalah gabungan dari nama subdomain dengan nama domain.
Misalnya, jika subdomainnya adalah “elearning” dan domainnya
adalah “dosenuniska.com” maka alamat subdomainnya adalah:
“elearning.dosenuniska.com.
b. Klik Menu Auto installer

Maka akan tampil halaman auto installer sebagai berikut.

Pada halaman di atas, cari aplikasi Moodle dengan


mengetikkan kata Moodle pada kolom pencarian, lalu klik ikon
aplikasi Moodle sebagaimana ditunjukkan tanda panah di atas.
Maka akan tampil halaman pengaturan instalasi Moodle sebagai
berikut.
Pada gambar di atas, (1) Menu URL digunakan untuk memilih
target URL situs web e-learning. Misalnya, pilih alamat
subdomain yang telah dibuat. (2) Menu bahasa digunakan untuk
memilih bahasa standar Moodle (Pilih bahasa Inggris).
Pengaturan ini masih dapat diubah setelah web e-learning
selesai diinstal. (3) Menu Username Administrator digunakan
untuk membuat nama akun Administrator e-learning, (4) Menu
Password Administrator digunakan untuk membuat password
akun Administrator e-learning, (5) Menu E-mail Administrator
digunakan untuk menentukan e-mail administrator
(direkomendasikan menggunakan email gmail), (6) Menu Judul
website digunakan untuk memasukkan judul website e-learning.
Judul tersebut masih bisa dirubah setelah website selesai
diinstal. (7) Menu Update Aplikasi digunakan untuk memilih
jenis pembaharuan aplikasi Moodle, (8) tekan tombol Instal
untuk memulai proses pemasangan.
2. Menginstal Moodle Pada Server/ Hosting
Pemasangan software Moodle dapat dilakukan di sistem operasi
menggunakan local host atau di server/hosting yang mendukung
persyaratan yang ditetapkan Moodle pada halaman downloadnya.
Misalnya, pada Moodle versi 3.4.1 disyaratkan sebuah server yang
didukung oleh software PHP 7.0, MariaDB 5.5.31 atau MySQL 5.5.31.
Adapun langkah-langkah menginstal Moodle ke server atau Hosting
adalah sebagai berikut.
a. Membuat sebuah domain atau subdomain untuk web e-learning
b. Mengunduh file instalasi Moodle dari web resmi Moodle
(http://moodle.org)
c. Mengunggah file Instalasi Moodle ke ke Server/ Hosting
d. Membuat Database untuk web e-learning
e. Menginstal web e-learning pada URL web e-learning
Adapun langkah-langkah umum yang terdapat pada proses
instalasi Moodle adalah sebagai berikut:
a. Choose a language, yaitu memilih bahasa instalasi.
b. Confirm path, yaitu konfirmasi tentang letak file instalasi
Moodle. Pilihannya terdiri dari: Web address diisi dengan URL
web e-learning, Moodle directory diisi dengan letak file instalasi
Moodle, Data directory diisi dengan letak folder Data
Penyimpanan Moodle.
c. Choose database driver, yaitu memilih driver database yang
digunakan pada server, Misalnya, pilih Improved MySQL.
d. Database settings, digunakan untuk mengatur database yang
digunakan pada web e-learning. Pilihannya terdiri dari: Database
host diisi dengan alamat Database host, Database name dengan
nama database, Database user dengan username database, dan
Database password dengan password database.
e. Pada halaman Installation, baca keterangan dan ketentuan, lalu
klik tombol Continue
f. Pada halaman server checks, pastikan semua status
pemeriksaan driver server berstatus OK. Jika tidak OK, maka
ikuti petunjuk yang disarankan oleh sistem, dan lanjutkan
kembali proses instalasi.
g. Mengisi data profil administrator web e-learning.
h. Front page settings, yaitu mengisi judul dan keterangan web e-
learning.
C. Mengatur Bahasa
Software Moodle menyediakan lebih dari 100 paket bahasa
untuk dipasang sebagai bahasa sistem web e-learning Moodle. Bahasa
yang telah dipasang juga kemudian dapat diperbaharui perbendahara-
an katanya agar sesuai dengan istilah resmi yang digunakan instansi
pengguna.
1. Menginstal Bahasa
Adapun cara memasang (meng-install) paket bahasa baru pada
web e-learning adalah: Klik menu Site Administration, lalu klik menu
Language, dan klik menu Language packs, maka akan muncul halaman
berikut.

Pada gambar di atas, kolom installed language packs berisi


daftar bahasa yang telah terpasang pada web e-learning, sementara
pada kolom available language packs berisi daftar bahasa yang dapat
di-instal pada web e-learning. Misalnya untuk menginstal bahasa
Indonesia, cari dan klik tulisan “Indonesian (id)” pada kolom available
language packs, lalu klik tombol Install selected language pack(s),
maka bahasa yang berhasil di-instal akan berpindah ke kolom
Installed language packs.
2. Mengubah Bahasa Utama e-Learning
Adapun cara menentukan bahasa utama pada web e-learning
adalah: Klik menu Site Administration, lalu klik menu Language, dan
klik menu Language settings, maka akan tampil halaman Language
settings sebagai berikut.

Pada gambar di atas, (1) Language auto detect boleh dihilangkan


tanda ceklis yang terdapat pada kotaknya jika Administrator ingin
bahasa yang digunakan oleh web e-learning adalah bahasa utama, (2)
Default language digunakan untuk memilih bahasa utama web e-
learning, (3) Display language menu boleh diceklis kotaknya jika
Administrator ingin menampilkan menu pilihan bahasa pada bar atas.
Menu ini dapat digunakan oleh semua pengguna e-learning untuk
mengubah bahasa yang ditampilkan pada web e-learning. Selanjutnya,
klik tombol Save changes untuk menyimpan pengaturan. Maka hasil
perubahannya adalah sebagai berikut.
3. Memperbaiki Bahasa E-Learning
Salah satu keterbatasan e-learning Moodle adalah ketidak
sempurnaan paket bahasanya. Misalnya, dalam paket bahasa
Indonesia masih ditemukan kalimat-kalimat yang menggunakan
bahasa inggris. Begitu pula dengan istilah yang digunakan dalam
bahasa Indonesia terkadang tidak sesuai dengan istilah yang
digunakan pada lembaga pendidikan pengguna. Misalnya, istilah
kursus untuk menjelaskan mata pelajaran atau mata kuliah, istilah
pengajar untuk menjelaskan guru atau dosen.
Adapun cara memperbaiki bahasa e-learning mengubah istilah-
istilah yang terdapat pada bahasa bawaan e-learning adalah: Klik Site
Administration (Administrasi Situs), lalu pada menu Bahasa, klik menu
Language customisation, kemudian klik menu pilih untuk memilih
bahasa yang akan diubah. Misalnya, pilih Bahasa Indonesia. Maka akan
tampil halaman berikut.

Pada halaman di atas, klik tombol Open language pack for


editing, maka bahasa yang dipilih akan dimuat, dan tekan tombol
lanjut sehingga tampil halaman berikut.
Pada halaman di atas, untuk mengubah istilah kursus menjadi
mata kuliah, pada menu Core, klik “moodle.php”, lalu pada kolom Only
strings containing, ketik “kursus”, dan tekan tombol “Show strings”,
maka akan tampil beberapa kolom Local customisation di bawahnya,
yakni tampilannya sebagai berikut.
Pada gambar di atas, ubah kalimat yang terdapat di bawah
Standard text dengan cara: copy teks tersebut lalu paste pada kolom
Local customisation, dan kemudian ubah istilah kursus yang terdapat
pada kalimat tersebut menjadi istilah Mata Kuliah. Setelah selesai
melakukan perubahan-perubahan pada kolom-kolom Local
customisation lainnya, tekan tombol Save changes to the language pack
untuk menyimpan hasil revisi/ perubahan.

D. Mengatur Fitur Keamanan dan Fitur Tambahan


1. Mendaftarkan web e-Learning pada Situs Resmi Moodle
Adapun manfaat mendaftarkan web e-learning pada situs resmi
Moodle adalah: 1) Mendapatkan pemberitahuan-pemberitahuan
penting terkait dengan rilis Moodle terbaru dan pembaharuan plugin,
2) Mendaftarkan web e-learning yang digunakan pada statistik web
resmi moodle. 3) Administrator dapat memasang plugin baru
langsung dari directory web resmi Moodle.
Adapun cara mendaftarkan web e-learning pada situs resmi
Moodle adalah: klik menu Administrasi situs (Site Administration), lalu
klik menu Registration, kemudian lakukan pengaturan pada halaman
registration sesuai petunjuk berikut.
a. Kolom Name diisi dengan nama web e-learning
b. Site listing digunakan untuk mengatur tampilan nama web e-
learning ditampilkan di situs resmi Moodle
c. Description diisi dengan keterangan tentang web e-learning
d. Language diisi dengan bahasa utama yang digunakan pada web
e-learning
e. Country diisi dengan nama negara pengguna
f. Admin email address diisi dengan alamat email administrator
g. Display contact form digunakan untuk mengatur apakah
administrator mengizinkan komunitas Moodle mengajukan
permohonan akun melalui sebuah formulir atau tidak
h. Notifications about important security and technical issues
digunakan untuk mengaktifkan atau menon-aktifkan
pemberitahuan tentang keamanan melalui email Administrator
i. Updates about Moodle news and features digunakan
mengaktifkan pemberitahuan tentang berita Moodle dan fitur-
fiturnya. Setelah selesai memberikan pengaturan, tekan tombol
“Register with Moodle.net”.
2. Mengubah Aturan Password e-Learning
Aturan awal e-Learning Moodle menetapkan beberapa
ketentuan terkait dengan Username dan Password akun pengguna,
yaitu: username tidak dapat dirubah, password harus terdiri dari 1
huruf besar, 1 huruf kecil, 1 karakter, dan maksimal 8 karakter. Aturan
ini terkadang menyulitkan pengguna dalam mengingat passwordnya.
Oleh karena itu, Administrator dapat mengubah aturan ini dengan
cara: klik menu Administrasi situs, lalu pada menu Security, klik menu
Site policies, maka akan tampil halaman berikut.

Pada gambar di atas, menu protect username boleh dicentang


jika Administrator tidak mengizinkan pengguna e-learning mengubah
nama akunnya (username), menu Force users to log in boleh dicentang
jika Administrator ingin menjadikan halaman login sebagai halaman
utama web e-learning. Selanjutnya gulir halaman ke bawah dan
temukan menu Password lenghth, sebagaimana ditunjukkan pada
gambar berikut.
Pada gambar atas, password length diisi dengan panjang
minimal sebuah password, digits diisi dengan jumlah minimal angka
yang harus terkandung di dalam password, Lowercase letter diisi
dengan jumlah minimal huruf kecil yang harus terkandung di dalam
password, Uppercase letter diisi dengan jumlah minimal huruf besar
yang harus terkandung di dalam password, dan Non-alphanumeric
characters diisi dengan jumlah minimal karakter (selain huruf dan
angka) yang harus terkandung di dalam password. Jika Administrator
ingin meniadakan persyaratan-persyaratan tersebut, maka
Administrator dapat mengisi kolomnya dengan angka 0 (nol).
3. Mengaktifkan Layanan Moodle Mobile
Selain menggunakan aplikasi browser, web e-learning juga
dapat diakses menggunakan aplikasi Smartphone yang bernama
Moodle Mobile. Aplikasi tersebut dapat diunduh di Playstore, App
Store, dan Windows store. Adapun cara mengaktifkan layanan moodle
mobile agar website e-learning dapat diakses menggunakan aplikasi
tersebut adalah: Klik menu Site Administration, kemudian klik menu
Mobile App, lalu klik menu Mobile settings, dan centang kotak menu
Enable web service for mobile devices untuk mengizinkan aplikasi
moodle mobile dalam mengakses web e-learning.
E. Mengatur Pemasangan Plugin
Plugin adalah sebuah program yang bermanfaat untuk
menambah fungsionalitas sebuah situs. Software Moodle telah
memiliki banyak plugin bawaan. Seperti: plugin tema, quiz, chatting,
upload file, survey, assignment, book dan lain sebagainya. Meskipun
demikian, Administrator masih dapat menambah plugin-lugin tersebut
atau mengubah pengaturan awalnya. Misalnya, memasang plugin tema
tertentu untuk mempercantik tampilan situs, plugin bigblue buttonbn
untuk fasilitas web conference, dan plugin lainnya.
1. Memasang Plugin Baru
Adapun langkah-langkah memasang plugin baru pada web e-
learning adalah: Klik menu Administrasi situs, kemudian klik menu
Plugins, lalu klik menu Install plugins, maka akan tampil halaman
plugin installer sebagai berikut.

Pada gambar di atas, terdapat dua cara memasang plugin baru,


yaitu sebagai berikut
1) Mengunggah file zip plugin pada kolom zip package
Caranya: Download plugin dari website resmi Moodle
(https://moodle.org/plugins), kemudian unggah file zip plugin
tersebut dengan mengklik tombol Choose a file…, lalu setelah file
plugin selesai diunggah, klik tombol Install plugin from the ZIP
file, kemudian tekan tombol lanjut, lalu klik tombol
“Mengupgrade database moodle sekarang”, kemudian klik
tombol lanjut, dan tinjau pengaturan plugin baru.
2) Menginstal plugin langsung dari situs resmi Moodle
Caranya: Klik tombol “Install plugins from the Moodle plugins
directory”, kemudian Login ke situs Moodle.org atau jika belum
punya Akun, daftar menggunakan email Administrator, lalu cari
dan klik plugin yang diinginkan, dan klik tombol Install now
untuk memasang plugin, kemudian klik tombol lanjut pada
laman konfirmasi dan validasi, lalu klik tombol “Mengupgrade
database moodle sekarang”, kemudian klik tombol lanjut, dan
tinjau pengaturan plugin baru.
2. Mengubah Pengaturan Plugin
Plugin yang telah terpasang dalam e-learning masih dapat
diubah pengaturannya, seperti diatur ulang, disembunyikan, atau
dibuang. Adapun cara mengatur ulang plugin adalah: klik menu
Administrasi situs, kemudian klik menu plugins, lalu klik menu Plugins
overview, dan klik tulisan Pengaturan pada salah satu plugin yang
ingin diubah pengaturannya.
Adapun cara menyembunyikan plugin (seperti plugin file, kuis,
SCORM, dsb) dari halaman mata kuliah adalah: klik menu Administrasi
situs, kemudian klik menu plugins, lalu pada modul-modul kegiatan,
klik menu manage activities, kemudian klik simbol mata pada salah
satu plugin untuk menampilkan atau menyembunyikan plugin
tersebut. Jika simbol matanya adalah maka berarti ditampilkan,
dan jika simbol matanya adalah maka berarti disembunyikan.

F. Mengatur Tampilan
1. Mengubah Tema
Cara mengubah tema e-learning adalah: klik menu Administrasi
situs, lalu klik menu tampilan, kemudian klik menu Theme selector,
pada menu default, klik tombol change theme, pilih salah satu tema
yang tersedia dengan mengklik tombol Gunakan tema.
2. Membuat Menu Dropdown (Naik-Turun)
Cara membuat menu dropdown pada bar atas e-learning adalah:
klik menu Administrasi situs, lalu klik menu tampilan, kemudian klik
menu Theme settings, lalu cari kolom Custom menu items, kemudian isi
kolom tersebut dengan nama menu atau submenu beserta URL
halaman yang akan dibuka ketika menu tersebut diklik. Misalnya:

Menu Utama | http://elearning.dosenuniska.com


-Submenu 1A | http:// elearning.dosenuniska.com/submenu 1A
-Submenu 1B | http:// elearning.dosenuniska.com/submenu 1B
-- Submenu 2B | http:// elearning.dosenuniska.com/submenu 2B

Hasilnya:

3. Memasukkan Logo
Tidak semua tema yang digunakan mendukung penambahan
logo instansi pada e-learning. Salah satu tema yang mendukung
penambahan logo adalah tema esensial. Adapun cara memasukkan
logo pada tema e-learning tersebut adalah: klik menu Administrasi
situs, kemudian klik menu Tampilan, lalu pada menu Theme, klik nama
tema yang digunakan, kemudian cari menu Logo, lalu unggah file logo
pada kolom file dengan cara drag and drop atau klik tombol add file
untuk menggah file melalui menu file picker. Setelah file logo berhasil
diunggah, klik tombol Save changes (simpan perubahan).
4. Mengubah Tampilan Halaman Depan
Adapun cara mengubah tampilan halaman depan adalah: klik
menu Administrasi situs, kemudian pada menu Halaman depan, klik
menu Front page settings, lalu isi pengaturan halaman front page
settings sebagai berikut.
a. Kolom Nama lengkap situs diisi dengan nama lengkap web e-
learning
b. Kolom Nama singkat untuk situs diisi dengan nama pendek web
e-learning
c. Kolom Keterangan halaman depan diisi dengan penjelasan
singkat tentang profil web e-learning
d. Menu halaman depan digunakan untuk memilih blok-blok yang
akan ditampilkan di halaman depan kepada pengunjung web
sebelum mereka login ke web e-learning
e. Menu Front page items when logged in digunakan untuk memilih
blok-blok yang akan ditampilkan di halaman depan kepada
pemilik akun e-learning setelah mereka login ke web e-learning
f. Kolom Maximum number of courses digunakan untuk
menentukan jumlah maksimal nama mata kuliah yang
ditampilkan di halaman depan
g. Menu Sertakan sebuah bagian topic digunakan untuk
menampilkan sebuah topik mata kuliah pada halaman depan
web e-learning. Topik tersebut berguna bagi Admin untuk
menambahkan modul-modul sumber belajar dan kegiatan
pembelajaran tertentu pada halaman depan web e-learning.
h. Menu item berita yang ditampilkan digunakan untuk menen-
tukan jumlah item berita yang ditampilkan pada halaman depan
Setelah selesai melakukan pengaturan pada halaman front page
settings, klik tombol save changes untuk menyimpan perubahan
tersebut.
5. Mengubah Tampilan Blok pada Settingan Awal Dashboard
Dashboard atau Rumah saya adalah halaman utama atau
halaman pusat kontrol bagi pengguna web e-learning. Adapun cara
mengubah tampilan blok pada settingan awal Dashboard adalah: klik
menu Administrasi situs, kemudian pada menu Tampilan, lalu klik
menu Default Dashboard page. Selanjutnya, klik tombol nyalakan
pengeditan blok, kemudian pada blok Tambahkan blok, klik simbol
panah dan pilih salah satu blok yang ingin ditambahkan. Perhatikan
gambar berikut.
Setelah blok baru ditambahkan, pengguna dapat menata letak
blok-blok tersebut dengan cara: seret tombol pindah yang
terdapat pada salah satu blok ke area lain, lalu lepaskan di posisi
target. Untuk menghapus blok yang telah ada, klik tombol pengaturan
pada salah satu blok, lalu pilih Delete. Selanjutnya, untuk
menerapkan tampilan Dashboard yang telah diubah tersebut menjadi
settingan awal seluruh pengguna e-learning, klik tombol Reset
Dashboard for all users. Selanjutnya, klik tombol (matikan mode
ubah) untuk melihat tampilan halaman Beranda situs dalam mode
normal.
Selain menggubah tampilan blok pada halaman Dashboard
(Rumah saya), Administrator juga dapat mengubah tampilan blok
pada halaman Site home (Beranda situs). Site home atau Beranda situs
adalah halaman yang tampil pada saat URL web e-learning dikunjungi.
Pada halaman tersebut, Administrator dapat menambahkan sebuah
blok, menulis berita, atau menambahkan sebuah modul aktifitas.
Adapun cara menambahkan blok Login pada halaman beranda situs

adalah: klik tulisan Beranda situs, kemudian klik tombol


(hidupkan mode ubah) yang terdapat pada bar atas, lalu pada
Tambahkan blok, klik simbol panah dan pilih Plugin, kemudian atur
posisi plugin sesuai dengan yang diinginkan dengan menyeret tombol
.

G. Mengatur Pembuatan Akun


Terdapat beberapa cara membuat akun e-learning, di antaranya
adalah: 1) membuat akun secara manual, 2) membuat akun secara
masal dengan metode upload users, 3) mengaktifkan metode
pendaftaran mandiri sehingga pengunjung dapat mendaftarkan
akunnya secara mandiri, dan 4) mengintegrasikan e-learning dengan
Google sehingga pengunjung dapat mendaftar dan masuk ke e-
learning menggunakan akun Google.
1. Membuat Akun secara Manual
Adapun langkah-langkah membuat akun web e-learning secara
manual adalah: Klik menu Administrasi Situs, lalu klik tulisan
Pengguna, kemudian klik menu “Tambah Pengguna Baru”, maka akan
tampil formulir pembuatan akun baru. Adapun cara mengisi formulir
tersebut adalah sebagai berikut.
a. Kolom nama pengguna diisi dengan nama akun yang akan
dibuat
b. Menu “Pilihan sebuah metode otentikasi” digunakan untuk
memilih jenis pendaftaran, yakni pilih manual accounts
c. Menu Password baru diisi dengan password untuk Akun yang
akan didaftarkan, Caranya: klik simbol pensil, lalu ketik
password pada kolom yang tersedia
d. Kolom Nama depan diisi dengan nama depan pemilik akun
e. Kolom Nama akhir diisi dengan nama belakang pemilik akun
f. Kolom alamat email diisi dengan alam email pemilik akun.
g. Menu Tampilan email digunakan untuk mengatur apakah email
akun akan ditampilkan kepada orang lain atau tidak
h. Menu Kota untuk memilih kota tempat tinggal pemilik akun
i. Menu Pilih Negara untuk memilih nama kewarganegaraan
pemilik akun
j. Menu Zona waktu digunakan untuk memilih zona waktu yang
sesuai dengan tempat tinggal pemilik akun
k. Keterangan digunakan untuk menjelaskan tentang profil singkat
pemilik akun
l. Foto baru digunakan untuk menguggah foto profil.
Adapun cara mengupload file foto profil terdiri dari dua
macam cara, yaitu sebagai berikut:
1. Metode Drag and Drop: Seret file gambar ke aplikasi browser,
lalu di atas kolom files. Perhatikan gambar berikut.

2. Metode File picker: klik ikon Add files ( ), maka akan muncul
kotak dialog file picker sebagaimana ditunjukkan gambar
berikut.
Pada gambar di atas, (1) klik menu Upload a file, kemudian
(2) klik tombol Choose File, lalu (3) pilih foto dari dalam
komputer, (4) klik Open. dan (5) klik tombol ‘Upload this file’.
Selanjutnya, setelah selesai mengisi pengaturan akun baru,
klik tombol Menambah pengguna.
2. Membuat Akun e-Learning dengan Metode Upload
Membuat akun orang lain dalam jumlah banyak dengan cara
manual adalah cara yang tidak efektif. Oleh karena itu, Administrator
dapat membuat akun e-learning secara masal dengan metode upload
users. Adapun langkah-langkah menggunakan metode upload users
adalah sebagai berikut.
a. Buat sebuah database users menggunakan software Ms. Excel.
Contoh:

Pada gambar di atas, database harus berisi beberapa judul.


Judul yang wajib dimuat adalah: first name, lastname, username,
password, dan email. Sedangkan judul yang boleh ditambahkan
adalah department (program studi). Selanjutnya ketik identitas
pemilik akun di bawah judul-judul tersebut. Setelah selesai
mengisi data, simpan file excel ke format CSV (Comma
Delimited) dengan cara: klik tab file, kemudian pilih menu Save
as, lalu ubah file type nya menjadi Comma Delimited (CSV), dan
klik tombol Save.
b. Unggah file CSV yang telah dibuat ke situs Moodle dengan cara:
Klik menu Administrasi situs, kemudian klik menu Pengguna,
lalu klik menu upload pengguna, maka akan tampil halaman
upload users sebagaimana ditunjukkan gambar 3.25.

Pada gambar di atas, klik tombol Choose a file untuk memilih


file CSV dari dalam computer, kemudian atur format CSV
delimiter sesuai dengan format CSV yang digunakan (apakah
koma atau titik koma), lalu klik tombol “Upload Pengguna”.
Selanjutnya pada halaman Upload users preview, klik tombol
Upload users untuk melanjutkan proses pengunggahan data
akun.
3. Mengaktifkan Pendaftaran Mandiri (Self register)
Mengaktifkan pendaftaran mandiri bertujuan untuk
mengizinkan semua pengunjung web yang memiliki e-mail untuk
mendaftarkan akunnya secara mandiri dan mengaktifkannya melalui
e-mail. Adapun cara mengaktifkan metode pendaftaran mandiri
adalah: klik menu Administrasi situs, lalu klik menu Plugins, kemudian
klik menu Otentikasi, dan klik menu Pengaturan Otentikasi, maka akan
tampil halaman pengaturan otentikasi sebagai berikut.
Pada gambar di atas, aktifkan plugin “Otentikasi berdasarkan
email”. Dengan mengklik simbol mata. Plugin tersebut dinyatakan aktif
jika simbol mata terbuka dan non aktif jika simbol mata yang ditutupi
garis. Selanjutnya, gulir halaman ke bawah untuk memodifikasi
“Pengaturan Umum”, yaitu:
a. Menu “Registrasi sendiri” digunakan untuk mengaktifkan
pendaftaran mandiri, pilih “Otentikasi berdasarkan email”
b. Menu “Ijinkan login melalui email” digunakan untuk
mengizinkan seseorang login dengan mengetikkan alamat
emailnya pada kolom username. Ceklis kotaknya untuk
memberikan izin.
c. Menu “Intruksi” digunakan memberikan penjelasan tentang tata
cara menggunakan metode pendaftaran mandiri dan mengakses
mata kuliah e-learning.
d. Menu Domain email yang diizinkan digunakan untuk
mensyaratkan pendaftaran mandiri hanya boleh dilakukan oleh
orang yang memiliki email dari domain tertentu saja. Misalnya:
harus menggunakan email universitas (contoh: uniska-
bjm.ac.id).
e. Menu ReCAPTCHA site key dan ReCAPTCHA secret key digunakan
untuk menambahkan reCAPTHA pada halaman pendaftaran.
Fungsi ReCAPTCHA adalah untuk mencegah robot atau program
tertentu untuk melakukan pengisian formulir pendaftaran. Kode
ReCAPTHA tersebut dapat diperoleh Administrator dari
https://www.google.com/recaptcha. Setelah kode ReCAPTHA
diisi, Administrator perlu mengaktifkan fitur ReCAPTCHA pada
halaman pendaftaran mandiri. Caranya: klik menu Administrasi
Situs, lalu klik menu Plugins, kemudian klik menu Otentikasi
berdasarkan Email, dan pada menu Enable reCAPTCHA element,
pilih Ya.
f. Selanjutnya, lengkapi kontak Administrator e-learning dengan
cara: klik menu Administrasi Situs, kemudian klik Server, lalu klik
Support contact. Pada laman support contact, ketik nama
Administrator pada kolom support name, kemudian isi kolom
“support email” dengan email google Admin (misal:
admin@gmail.com).
4. Integrasi Akun E-Learning dengan Akun Google
Mengintegrasikan akun e-Learning dengan akun Google
bertujuan untuk mengizinkan setiap orang untuk mendaftar dan
masuk ke web e-learning menggunakan akun google. Adapun cara
mengintegrasikan akun google dengan akun web e-learning adalah
sebagai berikut:
a. Masuk ke alamat web: https://console.developers.google.com
b. Klik tombol menu dan pilih menu Kredensial
c. Buat Project Baru
d. Klik tombol Kredensial, lalu pilih ID klien OAuth
e. Klik tombol Konfigurasi layar persetujuan, lalu isi halaman Layar
persetujuan OAuth, yaitu: kolom alamat email dengan alamat
email yang digunakan, kolom Nama produk yang ditampilkan
dengan nama web, kolom URL Beranda dan kolom Kebijakan
privasi dengan URL domain e-learning, lalu klik tombol Simpan.
f. Klik menu Kredensial, lalu pilih Aplikasi web, dan isi kolom nama
dengan nama klien (misal: klien 1), kolom Asal JavaScript yang
sah dengan URL e-learning (misal: http://akademi114.com),
kolom URL Pengalihan yang sah dengan URL e-
learning+”/admin/oauth2callback.php, lalu klik tombol Simpan,
dan salin/Copy ID klien dan rahasia klien yang ditampilkan.
g. Aktifkan Google APIs dengan cara: klik menu Dasbor, lalu klik
menu Aktifkan API dan Layanan, kemudian cari dan klik menu
Google Drive API, dan klik menu Aktifkan.
h. Aktifkan plugin OAuth 2 dengan cara: Masuk ke web e-learning,
kemudian klik menu Administrasi Situs, klik menu Plugins, klik
menu Otentikasi, dan klik menu Pengaturan otentikasi, lalu pada
plugin otentikasi yang tersedia, klik simbol mata pada OAuth 2
sehingga plugin tersebut aktif dengan ditandai simbol mata
terbuka ( ).
i. Buat Google service dengan cara: klik menu Administrasi Situs,
lalu klik menu Server, dan klik menu OAuth 2 services. Kemudian
klik tombol Create new Google service, dan pada halaman
pengaturan Google, isi kolom Client ID dengan ID klien yang
diperoleh dari Google, kolom Client Secret dengan rahasia klien
yang diperoleh dari Google, lalu hilangkan tanda centang pada
menu Require email verification, dan klik tombol Save changes.
Setelah itu, uji coba google service dengan mengklik tombol
(connect to a system account), dan jika berhasil maka akan
muncul menu Login dari Google.

H. Mengatur Pembuatan Mata Kuliah


1. Membuat Kategori Mata Kuliah
Kategori adalah wadah atau folder yang digunakan untuk
mengelompokkan mata kuliah. Misalnya: Jika web e-learning dibuat
untuk sebuah Universitas, maka dapat dibuat beberapa kategori yang
diberi nama fakultas, dan pada setiap kategori fakultas dibuat
subkategori dengan nama program studi, dan jika diperlukan pada
setiap kategori program studi dibuat subkategori dengan nama
semester.
Adapun cara membuat kategori mata kuliah adalah: klik menu
Administrasi situs, kemudian klik menu Mata Kuliah (kursus), lalu klik
menu Tambah/ ubah Mata Kuliah dan Kategori (manage courses and
categories), maka akan tampil halaman berikut.

Pada gambar di atas, tampak bahawa web e-learning telah


memiliki sebuah kategori bawaan yang bernama Miscellaneous, untuk
menambah kategori baru, klik tulisan Buat kategori baru, maka akan
tampil halaman Add new category sebagai berikut.
Adapun cara mengisi menu pembuatan kategori di atas adalah:
(1) Kategori induk digunakan untuk memilih induk kategori. Namun,
jika kategori yang dibuat adalah induk kategori, silahkan pilih Atas. (2)
Nama kategori diisi dengan nama kategori yang ingin dibuat, seperti:
nama Fakultas atau nama Program Studi, (3) Category ID number
dapat dikosongkan atau diisi dengan id kategori. Cara mudah untuk
mengetahui id kategori adalah dengan membuka kategori yang telah
dibuat, lalu lihat angka terakhir yang terdapat pada URL tersebut,
Misalnya: http://elearning.com/course/index.php?categoryid=4,
maka id kategorinya adalah: 4. Id kategori tersebut hanya diperlukan
untuk mengidentifikasi kategori pada database eksternal. (4)
Keterangan diisi dengan penjelasan singkat tentang isi kategori. (5)
tekan tombol Membuat kategori untuk menyelesaikan pembuatan
kategori baru. Selanjutnya, silahkan ulangi langkah tersebut untuk
membuat kategori yang lain.
Kategori yang telah berhasil dibuat masih dapat diubah
pengaturannya atau dihapus dengan mengklik simbol pengaturan .
Sedangkan untuk memindahkan posisi kategori, klik simbol panah
bawah atau panah atas .
2. Mengubah Settingan Awal Mata Kuliah
Mengubah settingan awal mata kuliah bertujuan untuk
menyesuaikan settingan awal mata kuliah dengan kebutuhan
pengguna sehingga administrator atau operator tidak perlu lagi
mengisi semua menu pengaturan mata kuliah pada saat membuat
mata kuliah baru. Adapun cara mengubah settingan awal mata kuliah
adalah: klik menu Administrasi situs, kemudian klik menu pengaturan
mata kuliah standar (course default settings), kemudian isi halaman
settingan awal mata kuliah sesuai petunjuk berikut.
1) Menu Terlihat digunakan untuk mengatur setelan awal mata
kuliah apakah mata kuliah yang telah dibuat akan ditampilkan
atau disembunyikan pada daftar mata kuliah
2) Menu Format digunakan untuk memilih setelan awal untuk
format mata kuliah, pilihannya ialah: (a) Format topic (Topics
format), yaitu format mata kuliah yang terdiri dari beberapa
sesi-sesi pembelajaran yang dinamai dengan topic. (b) Format
mingguan (Weekly format), yaitu mata kuliah yang mirip dengan
format topic dan sesi-sesi pembelajarannya dinamai dengan
mingguan. (c) Single activity format, yaitu format mata kuliah
dengan menggunakan satu jenis aktivitas pembelajaran. (d)
Format sosial (Social format), yaitu format mata kuliah seperti
media sosial yang dapat dikomentari. Penulis menyarankan agar
administrator memilih format topic atau weekly sebagai setelan
awal untuk format mata kuliah.
3) Menu Jumlah maksimum minggu/ topik digunakan untuk
mengatur setelan awal tentang jumlah maksimal sesi
pembelajaran pada mata kuliah yang berformat topik dan
mingguan.
4) Menu Jumlah minggu/ topik digunakan untuk mengatur setelan
awal tentang jumlah sesi pembelajaran pada setiap mata kuliah
yang dibuat dengan format topik atau mingguan.
5) Menu Bagian yang disembunyikan digunakan untuk mengatur
setelan awal tentang tampilan sesi perkuliahan yang
disembunyikan pada sebuah halaman mata kuliah
6) Menu Tata letak mata kuliah digunakan untuk mengatur setelan
awal untuk tampilan sesi-sesi perkuliahan dalam sebuah
halaman mata kuliah
7) Menu Course and date enabled by default digunakan untuk
mengatur apakah setelan awal untuk tanggal mulai dan
berakhirnya mata kuliah diaktifkan atau tidak
8) Menu Course duration digunakan untuk mengatur setelan awal
untuk durasi mata kuliah
9) Menu Pemaksaan bahasa digunakan untuk mengatur setelan
awal tentang penggunaan pada halaman mata kuliah.,
Pilihannya terdiri dari: Jangan paksa berarti pengguna dapat
menggunakan pilihan bahasa yang tersedia dalam web e-
learning, Indonesian (id) atau English (en) dapat dipilih jika
ingin memaksakannya sebagai bahasa yang digunakan pada
halaman mata kuliah.
10) Menu Item berita yang ditampilkan digunakan untuk mengatur
setelan awal tentang jumlah berita yang ditayangkan pada
halaman mata kuliah
11) Menu Tampilkan peringkat ke mahasiswa digunakan untuk
mengatur setelan awal laporan nilai apakah ditampilkan atau
disembunyikan kepada mahasiswa.
12) Menu Tampilkan laporan aktifitas digunakan untuk
mengaktifkan mode pemantauan aktivitas pelajar pada bahan
ajar atau kegiatan pembelajaran. Disarankan untuk memilih Yes
agar pengajar dapat memantau partisipasi pelajar.
13) Menu Ukuran upload maksimum digunakan untuk menentukan
setelan awal tentang batasan ukuran sebuah file yang dapat di
unggah di mata kuliah.
14) Menu Completion tracking digunakan untuk mengatur setelan
awal mata kuliah tentang fitur pemantauan aktivitas atau
progres belajar mahasiswa, pilih Ya untuk mengaktifkannya dan
Tidak untuk menonaktifkannya.
15) Menu Mode grup digunakan mengatur setelan awal tentang
mode grup pada mata kuliah. Pilihannya terdiri dari: no group
berarti tidak ada grup, separate group berarti mahasiswa hanya
dapat melihat bahan ajar yang ditujukan ke grupnya, visible
group berarti mahasiswa dapat melihat bahan ajar yang
ditujukan ke grup lain, tetapi dia tidak bisa mengaksesnya.
Penulis menyarankan agar administrator memilih ‘No Group’
agar mahasiswa tetap dapat mengakses suatu kegiatan
perkuliahan di luar mode grup, dan pembatasan hak akses
mahasiswa berdasarkan grup/ kelas dapat dilakukan
menggunakan fitur restrict access.
16) Menu Paksa digunakan untuk memaksakan pengaturan mode
group pada seluruh bahan ajar dan aktivitas pembelajaran yang
terdapat pada mata kuliah. Pada bagian ini penulis menyarakan
agar administrator memilih Tidak. Setelah selesai mengubah
setelan awal mata kuliah, tekan tombol Simpan perubahan (Save
changes).
3. Mengubah Settingan Awal Metode Pendaftaran Mata Kuliah
Mengubah settingan awal pada metode pendaftaran mata kuliah
bertujuan untuk mengaktifkan metode pendaftaran tertentu pada
settingan awal mata kuliah sehingga Administrator atau Operator
tidak perlu lagi mengatur metode pendaftaran secara berulang-ulang
pada setiap mata kuliah.
Adapun cara mengubah settingan awal pada metode
pendaftaran mata kuliah adalah: klik menu Administrasi situs,
kemudian klik menu Plugins, pada menu Pendaftaran, klik menu
Kelola Plugin mendaftar, maka akan tampil halaman berikut.

Pada gambar di atas, terdapat banyak sekali metode


pendaftaran mata kuliah yang dapat digunakan. Beberapa metode
pendaftaran tersebut dapat diaktifkan dan dinon-aktifkan dengan
mengklik simbol mata yang di sisinya. Metode pendaftaran yang
berstatus aktif ditandai dengan simbol mata terbuka ( ) dan yang
non-aktif ditandai dengan simbol mata yang ditutupi garis ( ).
Di antara metode pendaftaran yang umum digunakan adalah:
Manual enrolments (metode pendaftaran manual) dan Self enrolment
(metode pendaftaran mandiri). Cara mengubah setelan awal metode
pendaftaran tersebut adalah dengan mengklik tulisan Pengaturan
yang berada di sisi kanan nama metode pendaftaran.
1. Manual enrolments
Adapun petunjuk tentang cara mengubah setelan awal
manual enrolment adalah sebagai berikut.
1) Menu Enrolment expiry action digunakan untuk memilih
tindakan otomatis yang akan diberikan sistem setelah masa
berlaku pendaftaran yang ditentukan telah habis. Pilihannya
terdiri dari: 1) jaga pengguna yang terdaftar, 2) nonaktifkan
metode pendaftaran manual pada kursus, 3) non-aktifkan
metode pendaftaran manual dan keluarkan pengguna yang
telah terdaftar, dan 4) unenrol pengguna dari kursus (keluar-
kan pengguna terdaftar). Jika yang dipilih adalah “jaga
pengguna yang terdaftar” maka dosen atau administrator
dapat mengeluarkan peserta suatu mata kuliah dengan cara
manual.
2) Menu Add instance to new courses boleh dicentang kotaknya
untuk membolehkan administrator atau pengajar
menambahkan metode pendaftaran manual yang baru pada
suatu mata kuliah
3) Menu Enable manual enrolments harus dipilih Ya untuk
mengaktifkan metode pendaftaran manual pada setiap mata
kuliah baru
4) Menu Default role digunakan untuk memilih peran utama
yang akan diberikan kepada pengguna yang didaftarkan
menggunakan metode pendaftaran mandiri (self enrolment).
Pilihan peran lain (dosen atau mahasiswa) akan tetap muncul
pada saat Administrator atau Manager menggunakan metode
pendaftaran manual untuk mendaftaran pengguna e-learning
pada suatu mata kuliah.
5) Menu Default enrolment start digunakan untuk menentukan
kapan metode pendaftaran manual dapat digunakan pada
mata kuliah baru. Pilihannya terdiri dari: Mulai aktif mata
kuliah, Hari ini (muali hari dibuatnya mata kuliah), dan Now
(sekarang).
6) Menu Default enrolment duration digunakan untuk
menentukan batas waktu berlakunya pendaftaran. Jika
Administrator ingin menonaktifkan batas waktu berlakunya
pendaftaran maka kolom enrolment duration tersebut dapat
diisi dengan angka nol (0)
2. Self enrolments
Adapun cara mengaktifkan metode pendaftaran mandiri (self
enrolment) pada setelan awal mata kuliah adalah sebagai
berikut.
1) Menu Require enrolment key harus dicentang kotaknya agar
pengguna e-learning disyaratkan untuk memasukkan pass-
word agar dapat mendaftar pada mata kuliah secara mandiri
2) Menu Enrolment expiry action digunakan untuk memilih
tindakan otomatis yang akan diberikan sistem setelah masa
berlaku pendaftaran yang ditentukan telah habis. Pilihannya
terdiri dari: 1) jaga pengguna yang terdaftar, 2) non-aktifkan
metode pendaftaran mandiri dan keluarkan pengguna yang
telah terdaftar, dan 3) unenrol pengguna dari kursus
(keluarkan pengguna terdaftar). Jika yang dipilih adalah “jaga
pengguna yang terdaftar” maka dosen atau administrator
dapat mengeluarkan peserta suatu mata kuliah dengan cara
manual.
3) Menu Add instance to new courses boleh dicentang kotaknya
untuk membolehkan administrator atau pengajar
menambahkan metode pendaftaran mandiri yang baru pada
suatu mata kuliah
4) Menu Allow existing enrolments harus dipilih Ya untuk
mengaktifkan metode pendaftaran mandiri pada setiap mata
kuliah baru
5) Menu Allow new enrolments harus dipilih Ya agar pengguna
dapat menggunakan metode pendaftaran mandiri
6) Menu Use group enrolment keys harus dipilih Ya jika
Administrator ingin mahasiswa atau pengguna e-learning
dapat mendaftar pada suatu mata kuliah menggunakan
password grup yang terdapat pada suatu mata kuliah
7) Menu Default role assignment digunakan untuk memilih
peran yang akan diberikan kepada pengguna yang mendaftar
menggunakan metode pendaftaran mandiri (self enrolment).
8) Menu Enrolment duration digunakan untuk menentukan
batas waktu berlakunya pendaftaran. Jika Administrator
ingin menonaktifkan batas waktu berlakunya pendaftaran
maka kolom enrolment duration tersebut dapat diisi dengan
angka nol (0).
4. Membuat Mata Kuliah Baru dengan Metode Upload Course
Salah satu cara cepat dalam membuat mata kuliah e-learning
adalah dengan metode upload course. Adapun cara membuat mata
kuliah dengan metode upload course adalah: Pertama, Ubah settingan
awal mata kuliah dan settingan awal metode pendaftaran mata kuliah
agar sesuai dengan kebutuhan lembaga (telah dijelaskan pada topik
sebelumnya).
Kedua, Buat database matakuliah dalam dokumen Ms. Excel
dengan cara: ketik judul-judul kolom, yaitu minimal terdiri dari
fullname dan shortname. Adapun lengkapnya, Administrator dapat
menambahkan kolom category, summary, format, enrolment1,
enrolment_1_role, enrolment_1_password, groupmode, dan groupmode
force.
Selanjutnya, isi baris-baris selanjutnya identitas mata kuliah
sesuai dengan judul-judul kolom. Kolom Fullname diisi dengan nama
lengkap mata kuliah. Shortname diisi dengan dengan nama singkat
mata kuliah (tidak boleh sama dengan mata kuliah lain). Category diisi
dengan nomor id kategori. Cara untuk mengetahui id kategori adalah:
buka kategori yang akan dijadikan tempat penyimpanan mata kuliah,
lalu lihat angka terakhir pada URL kategori tersebut. Misalnya:
http://elearning.com/course/index.php?categoryid=10, maka id
kategorinya adalah 10. Summary diisi dengan keterangan singkat
tentang mata kuliah. Format diisi dengan nama format mata kuliah,
pilihannya adalah: topics, social, dan weekly, single activity. Contohnya
adalah sebagai berikut.

Setelah selesai mengisi semua kolom database, simpan file Ms.


Excel dalam format CSV (Comma delimited). Caranya: klik tab File,
kemudian klik menu Save as, lalu tentukan tempat penyimpanan file,
dan pada kotak dialog Save as, ubah jenis format file menjadi CSV
(Comma delimited). Perhatikan gambar berikut.
Ketiga, unggah file CSV mata kuliah ke web e-learning dengan
cara: klik menu Administrasi situs, lalu klik menu mata kuliah (kursus),
dan klik menu upload courses. Selanjutnya, lakukan pengaturan dan
pengunggahan file database sesuai petunjuk berikut.

1) Menu File digunakan untuk mengunggah file database mata


kuliah. Caranya: klik tombol Choose file, lalu pilih fie database
dari dalam komputer.
2) Menu CSV delimiter digunakan untuk memilih format
pembatasan yang digunakan pada file CSV yang dibuat. Untuk
mengetahuinya: klik kanan file CSV, lalu pilih open with..., dan
pilih aplikasi Notepad.
3) Menu Encoding digunakan untuk memilih format encoding file
CSV, silahkan pilih: UTF -8.
4) Menu Preview rows digunakan untuk menentukan jumlah baris
yang akan ditampilkan pada halaman pratampil (preview).
5) Menu Upload mode digunakan untuk menentukan mode
pembuatan mata kuliah, pilihannya terdiri dari: (a) Create new
courses only, skip existings ones, artinya file database mata kuliah
akan membuat mata kuliah baru dan tidak merubah mata kuliah
yang lama, (b) Create new courses only, update existings ones,
artinya file database mata kuliah akan membuat mata kuliah
baru dan memperbaharui mata kuliah yang lama, (c) only update
existings course, artinya file database mata kuliah hanya
memperbaharui mata kuliah yang lama dan tidak membuat
mata kuliah baru.
Setelah selesai menentukan pengaturan upload, tekan tombol
‘Preview’, maka akan tampil halaman pratampil. Kemudian klik
tombol Upload Mata Kuliah (upload kursus), maka akan tampil
laporan tentang hasil pembuatan mata kuliah. Selanjutnya tekan
tombol continue untuk kembali ke halaman upload courses.
5. Membuat Mata Kuliah Baru dengan Metode Manual
Mata kuliah dalam e-learning sebaiknya dibuat sesuai dengan
daftar mata kuliah pada kurikulum yang berlaku. Meskipun suatu
mata kuliah diajarkan pada beberapa kelas, sebaiknya operator tidak
membuat satu mata kuliah yang sama secara berulang-ulang. Karena
pada sebuah halaman mata kuliah dapat dibuat grup untuk
mengelompokkan mahasiswa sesuai kelasnya, dan dapat diangkat
beberapa dosen pengajar.
Adapun cara membuat mata kuliah baru pada web e-learning
adalah: Login ke e-learning, kemudian pada blok kategori mata kuliah
(kategori kursus), klik salah satu nama kategori yang akan
ditambahkan mata kuliahnya. Perhatikan gambar berikut.

Selanjutnya, pada halaman kategori, klik tombol Tambah Mata


Kuliah baru (Tambah kursus baru), maka akan tampil halaman yang
menampilkan menu pengaturan mata kuliah. Dalam halaman
pengaturan tersebut, pembuat mata kuliah cukup mengisi beberapa
menu tentang identitas mata kuliah saja, karena Administrator telah
mengubah setelan awal mata kuliah dengan kebutuhan institusi.
Adapun beberapa hal yang perlu diatur adalah sebagai berikut.

1) Nama lengkap* diisi dengan nama mata kuliah (wajib diisi)


2) Nama singkat kursus* diisi dengan nama lengkap mata kuliah
(wajib diisi), atau jika mata kuliah ini akan/telah dibuat juga
pada kategori lain (misalnya, program studi lain), maka kolom
nama singkat kursus harus diisi dengan gabungan antara nama
mata kuliah dengan nama program studi.
3) Kategori Mata Kuliah digunakan untuk memilih kategori yang
menjadi tempat mata kuliah.
4) Course visibility digunakan untuk mengatur apakah mata kuliah
yang akan dibuat akan ditampilkan atau disembunyikan (pilih
Tampilkan)
5) Tanggal mulai kursus digunakan untuk mengatur tanggal mulai
mata kuliah dapat digunakan (sebaiknya diatur ke tanggal hari
ini)
6) Course and date digunakan untuk mengatur tanggal dinon
aktifkannya sebuah mata kuliah (sebaiknya dinon-aktifkan
dengan menghilangkan tanda centang dari kotak yang bernama
aktifkan)
7) Nomor ID kursus diisi dengan kode mata kuliah, dan jika mata
kuliah ini akan/telah dibuat juga pada kategori lain (misalnya,
program studi lain), maka kolom Nomor ID kursus harus diisi
dengan gabungan antara kode mata kuliah dengan nama
program studi
8) Ringkasan mata kuliah diisi dengan deskripsi singkat tentang
mata kuliah. Isi ringkasan mata kuliah akan ditampilkan di
bawah nama mata kuliah pada halaman daftar mata kuliah.
Selanjutnya, tekan tombol “Simpan dan kembali” untuk
menyimpan pengaturan dan kembali ke halaman kategori, atau klik
tombol “Simpan dan Tampilkan” untuk menyimpan pengaturan dan
menampilkan halaman mata kuliah yang berhasil dibuat. Berikut
contoh tampilan halaman mata kuliah dalam format topik.

Setelah mata kuliah selesai dibuat, operator atau pengguna yang


terdaftar sebagai dosen pada mata kuliah masih dapat
memperbaharui isi pengaturan mata kuliah tersebut sesuai dengan
kebutuhannya. Caranya adalah: masuk ke halaman mata kuliah,
kemudian pada blok Administrasi, klik menu ubah pengaturan. Jika
blok Administrasi telah disembunyikan, klik tombol (pengaturan)
yang terdapat pada bar atas, lalu pilih Ubah pengaturan.
6. Mendaftarkan dan Mengeluarkan Dosen dari Mata Kuliah
Adapun cara mendaftarkan dosen pada mata kuliah e-learning
adalah: Masuk ke salah satu halaman mata kuliah, kemudian pada blok
Administrasi, lalu klik menu Pengguna, dan klik Pengguna terdaftar.
Perhatikan gambar berikut.

Jika pada pengaturan tema, blok Administrasi tidak ditampilkan


dan menu datar (flat navigation) ditampilkan, maka Administrator
dapat masuk ke halaman pengguna terdaftar dengan mengklik menu
Peserta yang terdapat pada menu datar. Maka akan tampil halaman
peserta kuliah sebagai berikut.

Pada halaman peserta/ pengguna terdaftar, klik tombol Enrol


users, maka akan muncul kotak dialog pilihan pendaftaran sebagai
berikut.
Pada kotak dialog di atas, ketik nama akun pada kolom cari, pilih
memilih nama akun yang akan didaftarkan, kemudian klik kolom
menu Assign role untuk memilih peran yang akan diberikan kepada
akun terpilih, lalu klik tombol Enrol users. Maka nama-nama akun
pengguna yang berhasil didaftarkan pada mata kuliah akan
ditampilkan pada halaman peserta beserta status dan perannya.
contoh:

Pada halaman peserta, Administrator atau Operator dapat


mengeluarkan akun (membatalkan pendaftarannya) dari suatu mata
kuliah dengan mengklik tombol atau .
7. Mengubah dan Menambah Metode Pendaftaran
Pada umumnya, Administrator telah menyesuaikan setelan awal
metode pendaftaran mata kuliah sesuai dengan kebutuhan
lembaganya. Namun, operator masih dapat mengubah setelan awal
metode pendaftaran tersebut. Adapun cara mengatur ulang metode
pendaftaran mata kuliah e-learning adalah: Masuk ke halaman mata
kuliah, kemudian cari blok Administrasi, lalu klik menu Pengguna, dan
klik Metode Pendaftaran.
Jika blok Administrasi tidak ditampilkan dan menu datar (flat
navigation) ditampilkan, maka Administrator dapat masuk ke halaman
metode pendaftaran dengan cara: klik menu Peserta yang terdapat
pada menu datar, lalu klik tombol (pengaturan) yang terdapat pada
bar atas, dan pilih Metode Pendaftaran. Berikut contoh halaman
Metode pendaftaran.

Pada gambar di atas, (1) klik simbol mata untuk mengaktifkan/


menonaktifkan metode pendaftaran yang dipilih ( = metode
pendaftaran aktif, dan = metode pendaftaran tidak aktif), (2) Klik
tombol tempat sampah untuk menghapus metode pendaftaran yang
dipilih, dan (3) klik tombol (ubah) untuk membuka pengaturan
metode pendaftaran terpilih, dan (4) klik kolom menu tambahkan
metode untuk menambahkan metode pendaftaran mandiri (self
enroment yang baru. Adapun contoh halaman pengaturan metode
pendaftaran mandiri (self enrolment) adalah sebagai berikut.
Adapun cara mengisi halaman pengaturan di atas adalah: (1)
menu Custom instance name digunakan untuk menamai metode
pendaftaran mandiri, (2) Allow existing enrolments dipilih Ya untuk
menjaga pengguna terdaftar, (3) Allow New enrolments dipilih Ya
untuk mengaktifkan metode pendaftaran, (4) menu Enrolment key
digunakan untuk membuat password pendaftaran, (5) Use group
enrolment keys dipilih Ya jika administrator ingin mengizinkan
pengguna mendaftar menggunakan password grup yang dibuat pada
mata kuliah. Biasanya password grup digunakan sebagai password
pendaftaran mahasiswa agar mereka terdaftar pada mata kuliah dan
grup secara bersamaan. (6) Default assigned role digunakan untuk
menentukan peran yang akan diberikan kepada pengguna yang
menggunakan metode pendaftaran mandiri ini. Misalnya, pilih
mahasiswa jika metode pendaftaran ditujukan kepada mahasiswa, dan
pilih dosen jika metode pendaftaran ditujukan kepada dosen (7)
Enrolment duration digunakan untuk membatasi durasi waktu
seseorang terdaftar dalam mata kuliah. Operator dapat menonaktifkan
batasan durasi waktu dengan cara menghilangkan tanda centang dari
kotak Aktifkan.

I. Memberikan Peran Manager bagi Pengguna Terdaftar


Administrator dapat memberikan peran Manager/ Operator
kepada pengguna terdaftar, baik di tingkat web ataupun di tingkat
kategori mata kuliah. Pengguna terdaftar yang memiliki peran
Manager atau Operator pada tingkat web akan memiliki hak akses
untuk: (1) membuat akun baru, (2) mengangkat pengguna lain
menjadi manager/ operator, (3) membuat kategori mata kuliah, (4)
membuat halaman mata kuliah baru, dan (5) mendaftarkan akun
pengguna e-learning menjadi dosen atau mahasiswa pada mata kuliah
yang berada di kategori manapun.
Adapun pengguna terdaftar yang memiliki peran Manager atau
Operator di tingkat kategori mata kuliah hanya memiliki hak akses
untuk: (1) membuat halaman mata kuliah baru, dan (2) mendaftarkan
akun pengguna e-learning menjadi dosen atau mahasiswa pada mata
kuliah yang berada pada kategori tertentu. Misalnya: di kategori
Fakultas Studi Islam atau di kategori Program Studi Teknik Mesin.
1. Memberikan Peran Manager/ Operator di Tingkat Web
Adapun cara mengangkat pengguna terdaftar menjadi Manager
atau Operator e-learning pada tingkat web adalah: klik Administrasi
situs, lalu klik Pengguna, kemudian klik Permissions, lalu klik
Menetapkan peran sistem, maka akan tampil halaman yang
menampilkan pilihan peran. Perhatikan gambar berikut.

Pada gambar di atas, klik Manager, maka akan tampil halaman


berikut.
Pada gambar di atas, ketik nama akun pada kolom “cari” untuk
mencari nama akun yang akan diberikan peran Manager/ Operator,
kemudian pilih nama akun dengan mengklik namanya dan mengklik
tombol tambah, maka nama akun akan berpindah ke kolom Existing
users dan akun tersebut akan memiliki hak akses sebagai Manager/
Operator di tingkat web e-learning. Sebaliknya, untuk menghapus
peran Manager atau Operator dari suatu akun dapat dilakukan dengan
memilih nama akun yang terdapat pada kolom Existing users, lalu klik
tombol Hapus.
2. Memberikan Peran Manager/ Operator di tingkat Kategori
Adapun cara mengangkat pengguna terdaftar menjadi Manager
atau Operator e-learning pada tingkat web adalah: klik Administrasi
situs, kemudian klik menu Mata Kuliah (Kursus), kemudian klik menu
Tambah/ Ubah Mata kuliah dan Kategori (Tambah/ubah kursus),
maka akan tampil daftar kategori mata kuliah.

Selanjutnya, pada gambar di atas, klik tombol (pengaturan)


yang terdapat pada salah satu kategori, lalu pilih Menetapkan peran,
maka akan tampil halaman pilihan peran sistem. Selanjutnya, klik
Manager, kemudian cari dan pilih nama akun yang akan diberikan
peran Manager pada kolom Potential users, lalu pindahkan nama akun
tersebut ke kolom Existing users dengan mengklik tombol Tambah.
BAGIAN 4
Mengelola Pembelajaran
dengan Web e-Learning Moodle

M
engelola pembelajaran dengan web e-learning berarti
memanfaatkan fitur-fitur web e-learning dalam mengelola
berbagai kegiatan perkuliahan yang diperlukan. Bagian ini
akan memperkenalkan kepada dosen tentang cara mendaftar dan
masuk pada web e-learning, mengelola halaman mata kuliah,
mengatur peserta mata kuliah, menyajikan materi pembelajaran,
melaksanakan pembelajaran daring, menyajikan tugas, mengelola
bank soal dan membuat kuis, membuat ruang diskusi, mengelola nilai
dan lencana, dan melakukan backup, restore, dan lencana.

A. Mendaftar dan Masuk pada web e-learning


Metode pendaftaran pada web e-learning bergantung pada
ketentuan yang ditetapkan oleh Administrator web. Secara umum, ada
tiga metode pendaftaran yang umum digunakan, yaitu: 1) pengunjung
(dosen/ mahasiswa) harus menghubungi Administrator untuk
dibuatkan akun e-learning, 2) pengunjung dapat mendaftar melalui
web e-learning dengan menggunakan akun e-mail institusi, 3)
Pengunjung dapat mendaftar pada web e-learning dengan
menggunakan akun email apapun.
Adapun cara mendaftar melalui web e-learning (baik dengan e-
mail institusi maupun dengan email apapun) adalah: buka aplikasi
browser (disarankan menggunakan Google Chorm, atau Mozilla), lalu
ketik alamat web e-learning pada URL Browser, kemudian klik tombol
Login untuk menuju halaman Login. Adapun contoh halaman Login
adalah sebagai berikut.
Pada halaman Login, pengunjung yang telah memiliki akun
dapat langsung masuk ke akunnya dengan masukkan username dan
password, serta menekan tombol Login. Sedangkan bagi pengunjung
web yang belum memiliki Akun dapat mendaftar dengan mengklik
tombol “Silahkan daftar untuk jadi anggota baru”, kemudian isi
formulir pendaftarannya mengikuti petunjuk berikut.
1. Nama pengguna diisi dengan nama akun
2. Password diisi dengan password Akun (tidak boleh ada spasi,
dan biasanya diharuskan terdiri dari delapan karakter dan
harus mengandung huruf besar, huruf kecil, angka, dan karakter
yang bukan huruf dan angka.
3. Alamat email diisi dengan alamat email yang aktif (terkadang
administrator mewajibkan pendaftar untuk menggunakan email
institusi)
4. Email (lagi) diisi sama dengan isian pada kolom alamat email
5. Nama depan diisi dengan nama depan dari nama lengkap
pemilik akun
6. Nama akhir diisi dengan nama belakang dari nama lengkap
pemilik akun
7. Kota dipilih nama kota yang ditempat pemilik akun
8. Negara dipilih nama Negara yang ditempati pemilik akun
9. Pertanyaan keamanan, diisi sesuai dengan instruksi yang
tersedia.
Setelah selesai mengisi halaman formulir, klik tombol Buat
keanggotaan baru, maka akan tampil halaman yang memberitahukan
bahwa sistem e-learning telah mengirim pesan penyelesaian
pendaftaran ke alamat email yang didaftarkan. Selanjutnya, buka
pesan yang dikirimkan oleh web e-learning (biasanya terdapat pada
kotak masuk atau folder spam), kemudian petunjuk yang disarankan
pada isi pesan tersebut (biasanya diminta untuk mengklik sebuah URL
web).
Setelah selesai mendaftarkan akun, klik tombol Login untuk
masuk ke halaman login, maka proses login dikatakan berhasil jika
nama pemilik akun telah muncul pada bar atas halaman web.
Perhatikan contoh berikut.

Nama akun tersebut juga menyimpan beberapa menu untuk


beberapa halaman penting dalam e-learning, yaitu: Nama lengkap
adalah menu untuk membuka halaman akun, Preferensi adalah menu
untuk membuka halaman pengaturan akun, seperti: mengubah profil
dan password akun, Kalender adalah menu untuk melihat kalender
atau jadwal kegiatan yang terdapat pada mata kuliah diikuti, Messages
adalah menu untuk membuka halaman messages (pengiriman pesan),
Private files adalah menu untuk membuka halaman penyimpanan file
pribadi, Forum post adalah menu untuk membuka halaman yang
menampilkan laporan tentang postingan pada forum, My Grades
adalah menu untuk membuka halaman laporan nilai pada mata kuliah
tertentu, Lencana adalah menu untuk melihat lencana yang diperoleh
oleh pemilik akun, Keluar adalah menu untuk keluar dari akun e-
learning, dan Bantuan adalah menu untuk menghubungi
Administrator melalui email.
B. Mengelola Halaman Mata Kuliah
1. Mendaftar pada Mata Kuliah
Halaman mata kuliah adalah halaman yang digunakan untuk
menyajikan materi pembelajaran dan kegiatan pembelajaran (seperti
tugas, forum, dan kuis). Halaman mata kuliah hanya dapat diakses
oleh akun e-learning yang telah terdaftar pada mata kuliah tersebut.
Adapun cara dosen mendaftar pada mata kuliah yang ingin diikutinya
terdiri dari dua macam cara, yaitu: 1) Meminta administrator/
operator e-learning untuk mendaftarkan akunnya pada mata kuliah
tertentu dengan peran dosen, dan 2) Administrator menambahkan
metode pendaftaran mandiri pada mata kuliah sehingga dosen dapat
mendaftar pada mata kuliah menggunakan password pendaftaran.
Adapun cara menggunakan metode pendaftaran mandiri pada
mata kuliah adalah: Login ke web e-learning, kemudian klik nama
kategori mata kuliah (biasanya bernama fakultas atau program studi),
lalu cari dan klik nama mata kuliah yang ingin diikuti, kemudian pilih
halaman pendaftaran yang ditujukan kepada dosen, lalu ketik
password pendaftaran pada kolom Enrolment key, lalu tekan tombol
Enrol me. Perhatikan gambar berikut.

2. Masuk ke Halaman Mata Kuliah yang diikuti


Adapun cara masuk ke halaman mata kuliah yang diikuti adalah:
Login ke web e-learning, kemudian pada blok navigasi, klik menu Mata
kuliah yang saya ikuti, lalu klik salah satu nama mata kuliah yang
diikuti. Perhatikan gambar berikut.
Maka akan terbuka halaman mata kuliah yang diikuti. Adapun
contoh tampilan halaman mata kuliah bagi dosen adalah sebagai
berikut.

Pada gambar di atas, halaman mata kuliah ditampilkan dalam


beberapa sesi pembelajaran yang biasanya dengan dengan topik,
pertemuan, minggu, dan lain sebagainya. Pada bagian kiri halaman,
terdapat blok Navigasi dan blok Administrasi. Blok Navigasi berisi
menu untuk mengakses bagian-bagian halaman web dan mata kuliah,
sedangkan blok Administrasi berfungsi untuk mengakses beberapa
halaman pengaturan mata kuliah.
Adapun fungsi dari masing-masing menu yang terdapat pada
blok Administrasi adalah sebagai berikut.
a. Ubah pengaturan, digunakan untuk mengubah pengaturan mata
kuliah
b. Hidupkan mode ubah, digunakan untuk mengaktifkan dan
menon-aktifkan mode ubah pada halaman mata kuliah. Dosen
perlu mengaktifkan mode ubah setiap kali ingin memberikan
perubahan pada halaman mata kuliah, seperti menambahkan
materi baru, membuat kuis, dan lain sebagainya.
c. Pengguna, digunakan untuk melihat daftar akun yang terdaftar
pada mata kuliah, mendaftarkan akun baru, menambah/
mengubah metode pendaftaran, dan membuat grup untuk
peserta mata kuliah.
d. Laporan, digunakan untuk melihat laporan tentang aktivitas-
aktivitas yang terjadi pada halaman mata kuliah.
e. Gradebook setup, digunakan untuk melihat dan dan mengunduh
laporan nilai mahasiswa
f. Backup, digunakan untuk mengbackup konten mata kuliah
g. Kembalikan, digunakan untuk mengembalikan konten mata
kuliah melalui file backup
h. Bank Soal, digunakan untuk mengelola penyimpanan soal-soal
3. Menambahkan Deskripsi Mata Kuliah
Deskripsi mata kuliah dapat berupa capaian pembelajaran yang
diharapkan atau daftar topik-topik pembelajaran. Adapun cara
menambahkan deskripsi mata kuliah adalah: masuk ke salah satu
mata kuliah yang diikuti, klik menu atau tombol Hidupkan Mode Ubah,
kemudian klik tulisan Ubah, lalu pilih Edit section. Perhatikan gambar
berikut. Perhatikan gambar berikut.

Maka akan tampil halaman sebagaimana ditunjukkan gambar


berikut.
Pada gambar di atas, ubah judul nama bagian dengan cara: klik
kotaknya lalu ketik judul baru pada kolomnya. Selanjutnya, isi kolom
penjelasan dengan deskripsi mata kuliah. Setelah selesai, klik tombol
Simpan perubahan.
4. Mengelola Tampilan Sesi Pembelajaran
Adapun cara mengubah tampilan sesi-sesi perkuliahan pada
adalah sebagai berikut:
a. Mengubah judul sesi mata kuliah
Caranya: Klik simbol (pensil) yang berada pada sisi judul
sesi pembelajaran, lalu ketik judul baru, dan tekan tombol Enter
ketika selesai mengetik. Contoh:

b. Memindahkan posisi sesi mata kuliah


Caranya: seret atau drag simbol (move) yang berada di depan
judul sesi mata kuliah dan lepaskan pada lokasi lain (ke bawah/
ke atas).
c. Menonjolkan, menyembunyikan, atau menghapus sesi mata
kuliah
Caranya: klik tulisan Ubah yang berada pada sisi kanan judul
sesi perkuliahan, lalu pilih Highlight untuk menonjolkan sesi,
Hide untuk menyembunyikannya, atau Delete untuk
menghapusnya.
d. Menambah jumlah sesi mata kuliah
Caranya: pergi ke bagian bawah halaman mata kuliah, kemudian
klik tombol +Add topics atau +Add weeks, lalu pada kotak dialog
baru, ketik jumlah sesi yang ingin ditambah, dan klik tombol Add
topics/weeks.

C. Mengelola Mahasiswa di dalam Mata Kuliah


1. Mendaftarkan dan Mengeluarkan Mahasiswa
Adapun cara mendaftarkan mahasiswa pada mata kuliah e-
learning secara manual adalah sebagai berikut:
a. Masuk ke halaman mata kuliah
b. Pada blok Administrasi, klik menu Pengguna, lalu klik Pengguna
terdaftar. Perhatikan gambar berikut.

c. Jika pada pengaturan tema, blok Administrasi tidak ditampilkan,


maka Administrator dapat masuk ke halaman pengguna
terdaftar dengan mengklik menu Peserta yang terdapat pada
menu datar (flat navigation) sehingga akan tampil halaman yang
menampilkan daftar peserta kuliah.
d. Pada halaman peserta/ pengguna terdaftar, klik tombol Enrol
users, maka akan muncul kotak dialog pilihan pendaftaran
sebagai berikut.

e. Pada gambar di atas, ketik nama akun pada kolom cari, lalu pilih
nama akun yang akan didaftarkan, kemudian bawa kolom menu
Assign role dan pilih Mahasiswa, kemudian untuk memilih peran
yang akan diberikan kepada akun mahasiswa terpilih, lalu klik
tombol Enrol users. Maka nama-nama akun pengguna yang telah
didaftarkan pada mata kuliah akan ditampilkan pada halaman
peserta beserta status dan perannya. Contoh:

f. Pada gambar di atas, terdapat nama-nama peserta yang telah


terdaftar pada mata kuliah. Kemudian Administrator atau
Operator dapat membatalkan pendaftaran Akun dari suatu mata
kuliah dengan mengklik tombol atau .
2. Membuat Grup/ Kelas Mahasiswa
Dosen sebaiknya membuat grup/ kelas di dalam mata kuliah
agar mahasiswa dapat dikelompokkan berdasarkan kriteria tertentu,
teristimewa bagi mata kuliah yang pesertanya terdiri dari beberapa
kelas yang berbeda (parallel). Di antara keuntungan membuat grup
adalah agar mahasiswa dapat mendaftar pada mata kuliah mengguna-
kan password grup dan dosen dapat membagikan materi perkuliahan
dan kegiatan perkuliahan secara khusus pada grup tertentu saja.
Adapun cara membuat grup baru adalah: Pada blok
Administrasi, klik menu Pengguna, lalu klik menu Grup. Perhatikan
gambar berikut.

Maka akan tampil halaman grup sebagai berikut.


Pada halaman grup di atas, dosen dapat membuat grup dengan
mengikuti salah satu cara berikut:
a. Klik tombol Create group untuk membuat grup baru secara
manual pada halaman berikut.

Pada gambar di atas, isi halaman pengaturan grup dengan


mengikuti ketentuan berikut
1) Kolom group name wajib diisi dengan nama grup/ kelas
mahasiswa. Misal: Kelas Banjarmasin A.
2) Kolom group ID number dapat dikosongkan.
3) Menu Description dapat diisi dengan keterangan grup atau
dikosongkan.
4) Menu Enrolment key wajib diisi dengan password group.
Caranya: klik ikon pensil, lalu isi kolomnya password yang
berbeda dengan password grup yang lain. Password grup ini
dapat digunakan mahasiswa sebagai password pendaftaran
mandiri pada mata kuliah.
5) New picture dapat digunakan untuk mengunggah foto group
atau dapat dikosongkan saja. Setelah selesai melakukan
pengaturan, klik tombol Simpan Perubahan.
b. Klik tombol Impor grup, lalu unggah file database grup pada
kolom impor. Cara membuat file databasenya adalah: buka
aplikasi Notepad, lalu ketik kolom-kolom database pada baris
pertama: groupname, description, enrolment key, dan pada baris
selanjutnya, ketik identitas grup sesuai dengan urutan kolom-
kolom database. Contoh:

Adapun contoh grup yang telah berhasil dibuat adalah


sebagai berikut.

Disamping mahasiswa dapat menggunakan password grup


untuk mendaftar sendiri pada mata kuliah dan sekaligus grup,
dosen juga dapat memasukkan dan atau mengeluarkan
mahasiswa dari grup dengan cara: masuk ke halaman grup,
kemudian klik (pilih) salah satu nama grup, lalu klik tombol Add
/ remove users” maka akan tampil halaman berikut.
Selanjutnya, untuk memasukkan mahasiswa ke dalam grup:
klik nama akun mahasiswa yang berada pada kolom Potential
members, lalu klik tombol Tambah. Sedangkan untuk
mengeluarkan mahasiswa dari grup: klik nama akun mahasiswa
yang berada pada kolom Group members, lalu klik tombol Hapus.
Setelah selesai, tekan tombol Back to groups untuk kembali ke
halaman grup.
3. Membatasi Akses Mahasiswa terhadap Konten Mata Kuliah
Pada umumnya, konten yang dibagikan dosen pada halaman
mata kuliah akan dapat diakses oleh seluruh mahasiswa yang
terdaftar pada mata kuliah. Oleh karena itu, dosen yang mengajar
pada mata kuliah yang mahasiswanya terdiri dari beberapa kelas
perlu mengatur hak akses (restrict access) mahasiswa pada setiapkali
memasukkan materi perkuliahan atau menambah modul kegiatan.
Pembatasan hak akses mahasiswa terhadap konten mata kuliah dapat
diatur berdasarkan grup (kelas mahasiswa), activity completion
(penyelesaian kegiatan tertentu), date (waktu), grade (nilai kegiatan
tertentu), user profile (profil akun).
Adapun cara mengatur pembatasan hak akses (restrict access)
mahasiswa terhadap konten mata kuliah adalah: klik tombol
“Hidupkan Mode Ubah”, lalu klik tulisan “Ubah” yang terdapat salah
satu konten mata kuliah, dan pilih “Ubah pengaturan”. Perhatikan
gambar berikut.

Selanjutnya, pada halaman pengaturan bahan ajar/ aktivitas


perkuliahan..., gulir scroll ke bawah untuk menemukan menu“Restrict
access”, lalu klik tulisan Restrict access untuk menampilkan tombol
Add restriction… sebagai berikut.
Pada gambar di atas, klik tombol “Add restriction...”, maka akan
muncul kotak dialog add restriction sebagaimana ditunjukkan gambar
berikut.

Pada gambar di atas, pilih salah satu syarat pembatasan hak


akses yang ingin digunakan:
1. Grup
Syarat grup digunakan jika dosen ingin memberikan izin
akses hanya kepada mahasiswa yang berada pada grup tertentu.
Jika syarat ini dipilih maka akan tampil pengaturan berikut.
Pada gambar di atas, (1) kolom Must digunakan untuk
memilih kata yang digunakan untuk melengkapi kalimat logika,
jika dipilih must berarti mahasiswa harus berada di grup yang
disyaratkan untuk mendapatkan izin akses, sebaliknya jika
dipilih Must not berarti mahasiswa harus tidak berada di grup
yang disyaratkan untuk mendapatkan izin akses. (2) klik kolom
pilih… untuk memilih nama grup yang disyaratkan. (3) simbol
(mata) digunakan untuk menampilkan atau
menyembunyikan konten mata kuliah dari mahasiswa yang
tidak memiliki izin akses ( = ditampilkan / =
disembunyikan). (4) Klik tombol Add restriction untuk
menambah persyaratan lain. Misalnya pilih syarat kedua adalah
Group, maka persyaratan baru akan tampil di bawah syarat
pertama.

Pada gambar di atas, (1) klik kolom pilih… untuk memilih


nama grup yang disyaratkan, kemudian (2) atur kata baru pada
kalimat logika (all atau any) sesuai kebutuhan, jika dipilih All
maka mahasiswa harus menjadi anggota dari semua grup agar
mendapatkan izin akses, dan jika dipilih any maka mahasiswa
harus menjadi anggota salah satu grup untuk mendapatkan izin
akses.
2. Activity completion
Syarat Activity completion digunakan jika dosen ingin
memberikan izin akses hanya kepada mahasiswa yang telah
menyelesaikan kegiatan tertentu, misalnya: telah membaca
materi atau telah mengirim tugas. Jika syarat ini dipilih maka
akan tampil pengaturan berikut.
Pada gambar di atas, atur kalimat logika sesuai kebutuhan,
lalu klik kolom pilih… untuk memilih syarat kegiatan yang harus
diselesaikan oleh mahasiswa untuk memperoleh izin akses.
3. Date
Syarat Activity completion digunakan jika dosen ingin
memberikan izin akses kepada mahasiswa pada waktu tertentu
saja, misalnya hanya beberapa hari. Jika syarat ini dipilih maka
akan tampil pengaturan berikut.

Pada gambar di atas, atur kalimat logika sesuai kebutuhan,


kemudian (1) klik kolom from/ until untuk memilih logika
waktu (from berarti waktu mulai tersedianya izin akses dan
pilih until berarti waktu berakhirnya izin akses mahasiswa,
kemudian (2) tentukan waktunya pada kolom tanggal, bulan,
tahun, jam, dan menit.
4. Grade
Syarat grade digunakan jika dosen ingin memberikan izin
akses hanya kepada mahasiswa yang memperoleh nilai tertentu.
Jika syarat ini dipilih maka akan tampil pengaturan berikut.
Pada gambar di atas, atur kalimat logika sesuai kebutuhan,
lalu (1) klik kolom Pilih… untuk memilih modul kegiatan
perkuliahan yang menjadi sumber nilai (misal: kuis, tugas),
kemudian (2) centang kotak must be ≥ untuk mengaktifkan
batasan nilai minimal yang disyaratkan, lalu ketik nilai angka
atau nilai minimal pada kolom yang didepannya, kemudian (3)
centang kotak must be < untuk mengaktifkan batasan nilai
maksimal yang disyaratkan, lalu ketik angka/ batasan nilai.
5. User profile
Syarat grade digunakan jika dosen ingin memberikan izin
akses hanya kepada mahasiswa yang isi kolom profilnya sama
dengan yang disyaratkan dosen. Jika syarat ini dipilih maka akan
tampil pengaturan berikut.

Pada gambar di atas, atur kalimat logika sesuai kebutuhan,


lalu (1) klik kolom Pilih… untuk memilih komponen profil yang
disyaratkan, misal: alamat email, kemudian (2) klik kolom is
equal to untuk menentukan kalimat syarat (Misal, equal to
berarti sama dengan, contains berarti mengandung), dan (3)
ketik syarat profil pada kolom kosong. Misalnya: kolom profil
dipilih alamat email, pada kolom berikutnya dipilih is equal to,
dan pada kolom kosong diisi huseinbatubara@gmail.com, maka
hak akses terhadap konten hanya diberikan kepada akun yang
profilnya berisi alamat email huseinbatubara@gmail.com.
4. Memantau Progres Mahasiwa dengan Completion Tracking
Progres mahasiswa dalam mengakses dan menyelesaikan
berbagai kegiatan pembelajaran merupakan salah satu kunci
keberhasilan pembelajaran melalui e-learning. Oleh karena itu, dosen
dapat mengaktifkan fitur completion tracking untuk memantau
progres mahasiswa dalam menyelesaikan berbagai materi dan
kegiatan pembelajaran. Adapun cara mengaktifkan fitur Completion
tracking adalah sebagai berikut.
a. Aktifkan fitur Completion Tracking pada pengaturan mata
kuliah
Caranya: masuk ke halaman mata kuliah, kemudian pada
blok Administrasi, klik menu Ubah pengaturan (Jika blok
Administrasi tidak ditampilkan, klik tombol (ubah) yang
berada di bar atas, lalu pilih ubah pengaturan), Selanjutnya,
pada halaman pengaturan mata kuliah, cari menu Completion
tracking, lalu ubah pengaturan menu Enable completion tracking
ke pilihan Ya, dan tekan tombol simpan dan tampilkan.
b. Atur Activity completion pada setiap modul
Activity completion adalah menu yang digunakan untuk
mengatur kegiatan yang wajib dilakukan mahasiswa untuk
menyelesaikan sebuah modul. Caranya: Klik tombol Hidupkan
mode ubah, kemudian klik tulisan Ubah yang berada di sisi judul
modul, lalu pilih ubah pengaturan. Pada halaman pengaturan
modul, cari dan atur menu Activity completion.

Adapun cara mengatur menu-menu di atas adalah: 1) klik


kolom menu Completion tracking, lalu pilih “Show activity as
complete when condition are met” untuk menampilkan progres
mahasiswa ketika ia telah melaksanakan kegiatan yang
diwajibkan dosen, 2) kemudian centang kegiatan yang harus
diwajibkan kepada mahasiswa, yaitu: Student must view this
activity to complete it (mahasiswa harus melihat isi modul page),
3) kemudian gunakan menu Expect completed on untuk
mengatur waktu yang diharapkan mahasiswa telah
menyelesaikan kegiatan yang diwajibkan pada modul. Caranya:
centang kotak aktifkan lalu atur waktunya.
Setelah selesai melakukan pengaturan, klik tombol “Simpan
dan kembali ke kursus”, maka akan muncul kotak progres di
sebelah kanan judul modul. Kotak progress tersebut akan
mendapatkan tanda centang ketika mahasiswa telah
menyelesaikan kegiatan yang diwajibkan dosen pada modul
tersebut. Contoh:

c. Melihat laporan progres belajar mahasiswa


Caranya: Pada blok Administrasi, klik menu Laporan, lalu
pilih menu Activity completion, maka laporan tentang progress
mahasiswa dalam setiap modul perkuliahan akan ditampilkan
sebagai berikut.

Pada gambar di atas, mahasiswa yang telah menyelesaikan


kegiatan yang diwajibkan pada setiap modul akan memperoleh
tanda centang, sedangkan mahasiswa yang belum menyelesai-
kan kegiatan yang diwajibkan pada modul tidak akan
memperoleh tanda centang.

D. Menyajikan Materi Pembelajaran


1. Menyajikan File Materi dengan Modul File
File materi perkuliahan dapat dibuat dengan berbagai aplikasi
komputer. Misalnya: file dokumen dibuat dengan Ms. Office (hasilnya:
.doc, .pdf, .ppt, .xls, dsb), file gambar dibuat dengan aplikasi Corel
Draw atau Photoshop (hasilnya berupa: .jpeg, .png, .gif, .cdr, .psd, dsb),
file suara dibuat dengan aplikasi Sound Recorder (hasilnya berupa:
.mp3, .wav, dsb), file video dibuat dengan aplikasi Camtasia (hasilnya
berupa: .mp4, .flv, .avi, dsb), file software dibuat dengan aplikasi
Adobe Flash CS 6 (hasilnya berupa: .exe), dan jenis file lainnya. Semua
file-file tersebut dapat disajikan satu persatu ke dalam e-learning
dengan menggunakan modul file.
Adapun cara menggunakan modul file adalah: Masuk ke
halaman mata kuliah, kemudian klik tombol “Hidupkan mode ubah”,
lalu klik tulisan “+Tambahkan sebuah aktivitas atau sumber daya”,
maka akan muncul menu penambahan modul baru.

Pada gambar di atas, pilih file, lalu klik tombol Tambah.


Selanjutnya, isi halaman pengaturan modul file dengan mengikuti
petunjuk berikut.
1) Pada menu Umum, kolom nama diisi dengan judul file materi
(wajib), kolom Deskripsi diisi dengan penjelasan singkat tentang
isi file, Kotak “Tampilkan deskripsi di halaman kursus” boleh
dicentang jika ingin menampilkan isi kolom deskripsi pada
halaman mata kuliah, dan menu Pilih file digunakan untuk
mengunggah file bahan ajar. Adapun cara mengunggah file
terdiri dari dua macam cara, yaitu:
1) Metode Drag: Seret (drag) file dari dalam komputer ke
aplikasi browser, lalu lepas di atas kolom pilih file
2) Metode File picker: Klik simbol add… yang berada di atas
kolom, kemudian pada menu file picker yang muncul, 1) klik
menu upload a file, 2) lalu klik tombol Choose file untuk
memilih file yang akan diunggah, 3) ketik nama file baru pada
kolom save as jika ingin mengubah nama file asli file, 4) dan
tekan tombol Upload this file untuk memulai proses upload
file.

2) Pada menu tampilan, centang kotak Show size untuk


menampilkan ukuran, Show type untuk menampilkan jenis file,
dan Show upload/modified date untuk menampilkan tanggal
unggah.
3) Pada menu Pengaturan modul yang biasanya, biarkan
pengaturan menu Ketersediaan pada pilihan Show on course
page agar materi dapat diakses oleh mahasiswa, atau pilih Hide
from students jika dosen ingin menyembunyikan modul dari
mahasiswa.
4) Pada menu Restrict access, klik tombol Add restriction untuk
menentukan grup/ kelas mahasiswa yang akan diberikan izin
untuk mengakses modul (caranya: telah dijelaskan pada topik
“Membatasi Akses Mahasiswa terhadap Konten Mata Kuliah”)
5) Pada menu Activity completion, dosen dapat mengatur kegiatan
yang wajib dilakukan mahasiswa untuk menyelesaikan sebuah
modul.

Cara mengaturnya adalah: 1) klik kolom menu Completion


tracking, lalu pilih “Show activity as complete when condition are
met”, 2) kemudian centang kotak menu kegiatan yang ingin
diwajibkan kepada mahasiswa, yaitu: Student must view this
activity to complete it (mahasiswa harus melihat/ mengunduh
file), 3) aktifkan menu Expect completed on untuk menentukan
batas waktu yang diharapkan semua mahasiswa harus telah
menyelesaikan kegiatan yang diwajibkan pada modul.
6) Biarkan pengaturan menu Tags, dan Competencies, dan klik
tombol Simpan dan kembali ke kursus/ mata kuliah untuk
menyimpan modul.
2. Menyajikan Sejumlah File dengan Modul Folder
Modul Folder digunakan untuk menyajikan sejumlah file dan
folder di halaman mata kuliah sehingga para mahasiswa dapat
mengunduh file-file tersebut. Keunggulan modul Folder dibanding
modul File adalah terletak pada kemampuannya dalam menyajikan
sejumlah file secara sekaligus, sedangkan modul file hanya dapat
menyajikan file secara satu persatu.
Adapun cara menambahkan modul folder adalah: Masuk ke
halaman mata kuliah, kemudian klik tombol “Hidupkan mode ubah”,
lalu klik tulisan “+Tambahkan sebuah aktivitas atau sumber daya”,
kemudian pada menu yang muncul, pilih folder, lalu klik tombol
Tambah. Selanjutnya, isi halaman pengaturan modul folder dengan
mengikuti petunjuk berikut.
a. Pada menu Umum, kolom nama diisi dengan judul folder (wajib),
kolom deskripsi diisi dengan penjelasan tentang isi folder, menu
tampilkan deskripsi di halaman kursus boleh diceklis kotaknya
jika ingin menampilkan penjelasan tentang isi folder pada
halaman mata kuliah.
b. Pada menu Content, isi kolom file dengan file-file materi/
pendukung pembelajaran. Adapun cara mengisi kolom file
adalah sebagai berikut.

1) Tombol Add.. digunakan untuk mengunggah file-file ke dalam


folder
2) File yang berhasil diunggah (diupload) akan ditampilkan di
dalam kolom file. Untuk memberikan perubahan pada file,
klik file tersebut, maka akan muncul kotak dialog baru
sebagai berikut.
3) Tombol Create Folder digunakan untuk membuat folder di
dalam folder.
4) Folder yang berhasil dibuat akan ditampilkan di dalam kolom
Content.
5) Dispay folder contents digunakan untuk mengatur tampilan
folder dan file pada halaman mata kuliah. Pilihannya terdiri
dari: a) On a separate page berarti isi folder disembunyikan
sebelum folder diklik, dan b) Inline on a course page berarti
isi folder langsung ditampilkan pada laman mata kuliah.
6) Show subfolders expanded dapat dicentang kotaknya jika
ingin menampilkan semua isi folder dan subfolder
c. Pada menu Pengaturan modul yang biasanya, biarkan
pengaturan menu Ketersediaan pada pilihan Show on course
page agar materi dapat diakses oleh mahasiswa, atau pilih Hide
from students jika dosen ingin menyembunyikan modul dari
mahasiswa.
d. Pada menu Restrict access, klik tombol Add restriction untuk
menentukan grup/ kelas mahasiswa yang akan diberikan izin
untuk mengakses modul (caranya: telah dijelaskan pada topik
“Membatasi Akses Mahasiswa terhadap Konten Mata Kuliah”)
e. Pada menu Activity completion, dosen dapat mengatur kegiatan
yang wajib dilakukan mahasiswa untuk menyelesaikan sebuah
modul.

Cara mengaturnya adalah: 1) klik kolom menu Completion


tracking, lalu pilih “Show activity as complete when condition are
met”, 2) kemudian centang kotak menu kegiatan yang ingin
diwajibkan kepada mahasiswa, yaitu: Student must view this
activity to complete it (mahasiswa harus melihat / mengunduh
isi folder), 3) aktifkan menu Expect completed on untuk
menentukan batas waktu yang diharapkan semua mahasiswa
harus telah menyelesaikan kegiatan yang diwajibkan pada
modul.
f. Lewati pengaturan menu Tags, dan Competencies, dan klik
tombol Simpan dan kembali ke kursus/ mata kuliah untuk
menyimpan modul. Contoh tampilan materi yang disajikan
dengan modul folder adalah sebagai berikut.
3. Menyajikan File SCORM dengan Modul SCORM
Adapun cara menyajikan file yang berformat SCORM adalah:
Masuk ke halaman mata kuliah, kemudian klik tombol “Hidupkan
mode ubah”, lalu klik tulisan “+Tambahkan sebuah aktivitas atau
sumber daya”, kemudian pilih SCORM Package, lalu klik tombol
Tambah. Selanjutnya, isi halaman pengaturan modul SCORM dengan
mengikuti petunjuk berikut.
1) Pada menu Umum, kolom nama diisi dengan judul SCORM
(wajib), kolom Deskripsi diisi dengan penjelasan singkat tentang
isi SCORM, Kotak “Tampilkan deskripsi di halaman kursus” boleh
dicentang jika ingin menampilkan isi kolom deskripsi pada
halaman mata kuliah.
2) Pada menu Package, dosen dapat menguggah file ZIP SCORM
pada kolom Package file dengan menyeret file ke aplikasi
browser dan melepasnya di atas kolom, atau dengan mengklik

simbol (add) lalu mengupload file ZIP


3) Pada menu Tampilan, dosen dapat mengatur tampilan jendela
file SCORM, dan status penampilan file SCORM
4) Pada menu Ketersediaan, dosen dapat mengatur batas waktu
mahasiswa dapat mengakses modul SCORM
5) Pada menu Nilai, dosen dapat mengatur metode penilaian
(Grading method) dan tingkat nilai tertinggi
6) Pada menu Restrict access, klik tombol Add restriction untuk
menentukan grup/ kelas mahasiswa yang akan diberikan izin
untuk mengakses modul (caranya: telah dijelaskan pada topik
“Membatasi Akses Mahasiswa terhadap Konten Mata Kuliah”)
7) Pada menu Activity completion, dosen dapat mengatur kegiatan
yang wajib dilakukan mahasiswa untuk menyelesaikan sebuah
modul. Cara mengaturnya adalah: 1) klik kolom menu
Completion tracking, lalu pilih “Show activity as complete when
condition are met”, 2) kemudian centang kotak menu kegiatan
yang ingin diwajibkan kepada mahasiswa, misal: Student must
view this activity to complete it (mahasiswa harus melihat/
mengunduh file), 3) dan aktifkan menu Expect completed on
untuk menentukan batas waktu yang diharapkan semua
mahasiswa harus telah menyelesaikan kegiatan yang diwajibkan
pada modul.
8) Biarkan pengaturan menu Tags, dan Competencies, dan klik
tombol Simpan dan kembali ke kursus/ mata kuliah untuk
menyimpan modul.
4. Menyajikan Materi dengan Modul Label
Modul Label digunakan untuk menampilkan catatan singkat
atau media gambar/ video pada halaman mata kuliah. Adapun cara
menambahkan modul label adalah: Klik tombol “Hidupkan mode
ubah”, lalu klik tulisan “+Tambahkan sebuah aktivitas atau sumber
daya”, kemudian pada menu yang muncul, pilih Label, lalu klik tombol
“Tambah”. Selanjutnya, isi halaman pengaturan modul label dengan
mengikuti petunjuk berikut.
1) Pada menu umum, isi kolom Label Text dengan materi label.
Contoh:
2) Pada menu Pengaturan modul yang biasanya, biarkan
pengaturan menu Ketersediaan pada pilihan Show on course
page agar materi dapat diakses oleh mahasiswa, atau pilih Hide
from students jika dosen ingin menyembunyikan modul dari
mahasiswa.
3) Pada menu Restrict access, klik tombol Add restriction untuk
menentukan grup/ kelas mahasiswa yang akan diberikan izin
untuk mengakses modul (caranya: telah dijelaskan pada topik
“Membatasi Akses Mahasiswa terhadap Konten Mata Kuliah”)
4) Biarkan pengaturan menu Activity completion, Tags, dan
Competencies, dan klik tombol Simpan dan kembali ke kursus/
mata kuliah untuk menyimpan modul.
5. Menyajikan Materi dengan Modul Page
Modul page digunakan untuk menampilkan materi
pembelajaran dalam sebuah halaman website. Materi yang disajikan
dapat berupa teks, media gambar, video, URL sebuah file, atau kode
html tertentu. Adapun cara menambahkan modul page adalah: Masuk
ke halaman mata kuliah, kemudian klik tombol “Hidupkan mode ubah”,
lalu klik tulisan “+Tambahkan sebuah aktivitas atau sumber daya”,
kemudian pada menu yang muncul, pilih page, lalu klik tombol
Tambah. Selanjutnya, isi halaman pengaturan modul page dengan
mengikuti petunjuk berikut.
a. Pada menu Umum, kolom nama diisi dengan judul page (wajib),
kolom deskripsi diisi dengan penjelasan tentang ruang lingkup
materi, menu tampilkan deskripsi di halaman kurus boleh
diceklis kotaknya jika ingin menampilkan isi kolom deskripsi
pada halaman mata kuliah.
b. Pada menu Content, isi kolom page content dengan materi
perkuliahan. Cara mengisi materi pada kolom page hampir sama
dengan cara menulis di blog, yaitu dengan cara mengetikkan
teks, memasukkan gambar/video, atau menyematkan link pada
teks atau gambar. Berikut contoh kolom editor page.
1) Tombol show/ hide buttons , digunakan untuk
menampilkan dan menyembunyikan sebagian tombol editor.

2) Tombol Link , digunakan untuk menyematkan sebuah


Link internal atau eksternal pada sebuah teks atau gambar.
Artinya jika objek teks atau gambar tersebut diklik, maka
akan terbuka URL (alamat website) yang menjadi target dari
link tersebut. Cara membuat link adalah: blok teks atau
gambar yang akan ditambahkan link, kemudian klik tombol
Link, maka akan muncul kotak dialog Create link
sebagaimana ditunjukkan gambar berikut.

Pada gambar di atas, jika target link adalah sebuah


halaman website, maka ketik alamat website tersebut pada
kolom Enter a URL, lalu klik tombol Create link. Namun, jika
target Link adalah untuk mengunduh sebuah file, klik tombol
Browse repositories… untuk memilih dan mengupload file,
lalu klik tombol Create link.

3) Tombol Image , digunakan untuk meng-upload gambar


ke dalam materi. Caranya adalah: klik tombol image, maka
akan muncul kotak dialog berikut.

Pada gambar di atas, (1) jika file gambar berasal dari


website tertentu, ketik URL gambar pada kolom Enter URL,
namun jika file gambar berasal dari file komputer atau server
e-learning, klik tombol Browse repositories…untuk memilih
dan mengupload file gambar. (2) kolom Describe this image
for someone who cannot see it diisi dengan nama file gambar.
Jika tidak ingin mengisi kolomnya, maka kotak Description
not necessary harus dicentang. (3) menu ukuran digunakan
untuk menentukan ukuran piksel gambar di dalam halaman
website, klik kotak Auto size untuk menghindari perubahan
pada perbandingan antara ukuran panjang dan lebar gambar
(penulis menyarankan untuk menggunakan ukuran lebar
antara 300-500 piksel dan tingginya mengikuti lebar). (4)
Alignment digunakan untuk menentukan posisi gambar.
Setelah selesai memberikan pengaturan, klik tombol Save
image untuk memasukkan gambar ke dalam materi.
4) Tombol Media , digunakan untuk memasukkan video ke
dalam materi. Caranya adalah: klik tombol media, maka akan
tampil kotak dialog berikut.

Pada gambar di atas, jika video berasal dari website luar


(misalnya: Youtube), ketik URL video pda kolom source URL .
Sedangkan jika video berasal dari file komputer, klik tombol
Browse repositories… untuk memilih dan mengunggah file
video. Selanjutnya, ketik judul video pada kolom Enter name,
dan tekan tombol Insert media.
c. Pada menu tampilan, centang kotak Display page name jika ingin
menampilkan nama page pada halaman materi, dan centang
kotak Display page description jika ingin menampilkan isi kolom
description pada halaman materi.
d. Pada menu Pengaturan modul yang biasanya, biarkan
pengaturan menu Ketersediaan pada pilihan Show on course
page agar materi dapat diakses oleh mahasiswa, atau pilih Hide
from students jika dosen ingin menyembunyikan modul dari
mahasiswa.
e. Pada menu Restrict access, klik tombol Add restriction untuk
menentukan grup/ kelas mahasiswa yang akan diberikan izin
untuk mengakses modul (caranya: telah dijelaskan pada topik
“Membatasi Akses Mahasiswa terhadap Konten Mata Kuliah”)
f. Pada menu Activity completion, dosen dapat mengatur kegiatan
yang wajib dilakukan mahasiswa untuk menyelesaikan sebuah
modul.
Cara mengaturnya adalah: 1) klik kolom menu Completion
tracking, lalu pilih “Show activity as complete when condition are
met”, 2) kemudian centang kotak menu kegiatan yang ingin
diwajibkan kepada mahasiswa, yaitu: Student must view this
activity to complete it (mahasiwa harus melihat materi page), 3)
aktifkan menu Expect completed on untuk menentukan batas
waktu yang diharapkan semua mahasiswa harus telah
menyelesaikan kegiatan yang diwajibkan pada modul.
g. Biarkan pengaturan menu Tags, dan Competencies, dan klik
tombol Simpan dan kembali ke kursus/ mata kuliah untuk
menyimpan modul.
6. Menyajikan Materi dengan Modul Buku
Modul buku digunakan untuk menampilkan materi
pembelajaran dalam beberapa halaman website yang disertai dengan
blok daftar isi. Materi yang disajikan dapat berupa teks, media gambar,
video, URL sebuah file, atau kode html tertentu. Adapun cara
menambahkan modul buku adalah: Masuk ke halaman mata kuliah,
kemudian klik tombol “Hidupkan mode ubah”, lalu klik tulisan
“+Tambahkan sebuah aktivitas atau sumber daya”, kemudian pada
menu yang muncul, pilih buku, lalu klik tombol Tambah. Selanjutnya,
isi halaman pengaturan modul buku dengan mengikuti petunjuk
berikut.
a. Pada menu umum, isi kolom nama dengan judul buku (wajib),
kolom deskripsi dengan penjelasan tentang isi buku, dan menu
Tampilkan deskripsi di halaman kursus dapat dicentang
kotaknya jika ingin menampilkan isi kolom deskripsi pada
halaman mata kuliah.
b. Pada menu tampilan, klik kolom Pengaturan Bab dan pilih salah
satu format topic, yaitu: none (tidak ada), number (nomor),
bullets (bulatan), dan indents (sub topik menjorok ke dalam).
Kemudian klik kolom Style of navigation untuk memilih format
daftar isi (navigasi), dam centang Custom titles jika dosen tidak
ingin menampilkan topik asli pada daftar isi.
c. Pada menu Pengaturan modul yang biasanya, biarkan
pengaturan menu Ketersediaan pada pilihan Show on course
page agar materi dapat diakses oleh mahasiswa, atau pilih Hide
from students jika dosen ingin menyembunyikan modul dari
mahasiswa.
d. Pada menu Restrict access, klik tombol Add restriction untuk
menentukan grup/ kelas mahasiswa yang akan diberikan izin
untuk mengakses modul (caranya: telah dijelaskan pada topik
“Membatasi Akses Mahasiswa terhadap Konten Mata Kuliah”)
e. Pada menu Activity completion, dosen dapat mengatur kegiatan
yang wajib dilakukan mahasiswa untuk menyelesaikan modul
tersebut.

Cara mengaturnya adalah: 1) klik kolom menu Completion


tracking, lalu pilih “Show activity as complete when condition are
met”, 2) kemudian centang kotak menu kegiatan yang ingin
diwajibkan kepada mahasiswa, yaitu: Student must view this
activity to complete it (mahasiwa harus melihat materi buku), 3)
aktifkan menu Expect completed on untuk menentukan batas
waktu yang diharapkan semua mahasiswa harus telah
menyelesaikan kegiatan yang diwajibkan pada modul.
f. Biarkan pengaturan menu Tags, dan Competencies, dan klik
tombol Simpan dan kembali ke kursus/ mata kuliah untuk
menyimpan modul.
Adapun cara mengisi materi buku adalah: klik judul buku,
kemudian isi kolom judul bab dengan judul topik, lalu sajikan materi
perkuliahan pada kolom isi sesuai dengan cara yang telah dijelaskan
pada topik “menyajikan materi dengan modul page. dan tekan tombol
Simpan Perubahan. Contoh:
Setelah materi perkuliahan disimpan maka judulnya akan
otomatis masuk di dalam blok daftar isi. Blok daftar isi berfungsi
sebagai navigasi ke topik tertentu dan juga untuk membuat topik baru.
Contoh:

Adapun cara menambah topik baru pada buku adalah: masuk ke


halaman mata kuliah, kemudian klik tombol Hidupkan mode ubah,
kemudian klik judul buku, lalu pada blok Daftar isi, klik simbol + untuk
membuat topik baru. Selanjutnya, isi judul bab dengan judul topik,
centang kotak menu Sub bab jika topik yang ditulis adalah anak topik
dari topik sebelumnya, dan sajikan materi perkuliahan pada kolom isi,
lalu tekan tombol Simpan perubahan.
Materi perkuliahan yang telah terbit juga dapat dikelola dengan
mengklik simbol-simbol yang berada di blok daftar isi, yaitu: 1)
digunakan untuk memindahkan posisi judul topik terpilih ke ataus
atau ke bawah, 2) digunakan untuk mengubah materi topik
terpilih, dan digunakan untuk menghapus topik terpilih.
7. Menyajikan Materi dengan Modul URL
Modul URL digunakan untuk memberitahu mahasiswa tentang
URL sebuah halaman web dengan cara menampilkan sebuah teks yang
memiliki link pada halaman mata kuliah. Adapun cara menambahkan
modul URL adalah: Masuk ke halaman mata kuliah, kemudian klik
tombol “Hidupkan mode ubah”, lalu klik tulisan “+Tambahkan sebuah
aktifitas atau sumber daya”, kemudian pada menu yang muncul, pilih
URL, lalu klik tombol Tambah. Selanjutnya, isi halaman pengaturan
modul URL dengan mengikuti petunjuk berikut.
a. Pada menu umum, isi kolom Nama dengan nama tautan (URL),
kolom External URL dengan URL/alamat situs target, kolom
deskripsi dengan keterangan tentang URL (jika ada), dan menu
tampilkan deskripsi di halaman perkuliahan dapat dicentang
kotaknya jika ingin menampilkan isi kolom deskripsi pada
halaman mata kuliah.
b. Lewati pengaturan menu Tampilan, dan URL Variables, dan
Pengaturan modul yang biasanya.
c. Pada menu Restrict access, klik tombol Add restriction untuk
menentukan grup/ kelas mahasiswa yang akan diberikan izin
untuk mengakses modul (caranya: telah dijelaskan pada topik
“Membatasi Akses Mahasiswa terhadap Konten Mata Kuliah”)
d. Pada menu Activity completion, dosen dapat mengatur kegiatan
yang wajib dilakukan mahasiswa untuk menyelesaikan sebuah
modul.

Cara mengaturnya adalah: 1) klik kolom menu Completion


tracking, lalu pilih “Show activity as complete when condition are
met”, 2) kemudian centang kotak menu yang ingin diwajibkan
kepada mahasiswa, yaitu: Student must view this activity to
complete it (mahasiswa melihat halaman target URL), 3) aktifkan
menu Expect completed on untuk menentukan batas waktu yang
diharapkan semua mahasiswa harus telah menyelesaikan
kegiatan yang diwajibkan pada modul.
e. Selanjutnya biarkan pengaturan yang lain secara default, lalu
klik tombol Simpan dan kembali ke perkuliahan.

E. Melaksanakan Pembelajaran Daring dengan Modul


BigBlueButtonBN
Pembelajaran daring (online) adalah merupakan pembelajaran
yang dilakukan melalui konferensi video, dimana dosen dan para
mahasiswa yang berada di tempat yang berbeda dapat berbagi video,
suara, teks, file, papan tulis, dan layar komputer. Modul
BigBlueButtonBN adalah salah satu plugin tambahan yang dapat
digunakan melaksanakan pembelajaran daring. Dengan modul ini,
dosen dan mahasiswa dapat melaksanakan pembelajaran daring, dan
proses pembelajaran daring tersebut juga dapat direkam sehingga
mahasiswa dapat memutar ulangnya.
Adapun beberapa persyaratan dalam menyelenggarakan
pembelajaran daring adalah: 1) komputer yang digunakan harus
terhubung ke internet, 2) pengguna harus memasang aplikasi browser
yang didukung oleh aplikasi flash player (Misal: Chrome, Mozilla, dan
Opera) pada komputer yang digunakan, 3) pengguna perlu menginstal
atau meng-update aplikasi flash player pada komputer yang
digunakan, 4) jika pengguna ingin berbagi layar komputer maka perlu
menginstal aplikasi java pada komputer yang digunakan, 5) jika ingin
berbagi webcame maka komputer yang digunakan harus memiliki
kamera depan.
Peran pengguna dalam pembelajaran daring terdiri dari dua
macam, yaitu: viewer dan moderator. Seorang viewer (biasanya
mahasiswa) akan dapat menggunakan menu chatting untuk mengirim
pesan, menampilkan ikon emote, dan mengirim/ menerima media
audio dan video. Adapun seorang moderator (biasanya dosem) dapat
melakukan tindakan melebihi viewer, seperti: mematikan dan
menghidupkan suara (mute/unmute) peserta lain, mengunci pemirsa,
atau mengangkat peserta lain menjadi presenter. Peserta yang
diangkat menjadi presenter akan menggunakan papan tulis,
menampilkan presentasi, dan berbagi layar desktop komputer kepada
semua peserta konferensi.
1. Menambahkan Modul BigBlueButtonBN
Adapun cara menambah modul bigbluebuttonbn adalah: Masuk
ke halaman mata kuliah, kemudian klik tombol Hidupkan mode ubah,
lalu klik tulisan +Tambahkan sebuah aktifitas atau sumber daya,
kemudian pada menu yang muncul, pilih BigBlueButtonBN, lalu tekan
tombol Tambah. Selanjutnya, isi halaman pengaturan modul
BigBlueButtonBN dengan mengikuti petunjuk berikut.
a. Pada menu Instance type, pilih salah satu jenis aktifitas yang
diinginkan, yaitu: 1) Room activity with recordings berarti
mahasiswa dapat memasuki ruang konferensi dan kegiatannya
dapat direkam oleh dosen, 2) Room/ activity only berarti
mahasiswa dapat memasuki ruang konferensi dan kegiatannya
tidak dapat direkam, 3) Recordings only berarti mahasiswa tidak
dapat memasuki ruang konferensi dan kegiatannya dapat
direkam oleh dosen.
b. Pada bagian General settings, kolom Virtual classroom name diisi
dengan nama kelas virtual (misal: Konferensi 5 April 2018-
Pukul 19.00-21.00 WIB), kolom Description boleh diisi dengan
keterangan tentang kelas virtual, menu Tampilkan deskripsi di
halaman kursus boleh dicentang jika ingin menampilkan isi
kolom description pada halaman mata kuliah, dan centang kotak
menu Sent notification untuk memberitahu mahasiswa tentang
modul konferensi
c. Pada menu Activity/Room settings, kolom Welcome message diisi
dengan sapaan selamat datang, menu Wait for moderator boleh
dicentang jika dosen ingin membuat fitur konferensi hanya
dapat digunakan saat dosen menggunakannya, dan menu
Session can be recorded dapat dicentang jika dosen ingin
kegiatan pembelajaran daring dapat direkam.
d. Pada menu Participants, dosen dapat menentukan siapa yang
akan berperan sebagai reviewer dan moderator pada kegiatan
pembelajaran daring. Setelan awalnya adalah: semua mahasiswa
diberikan peran viewer dan pembuat modul diberikan peran
moderator. Perhatikan gambar berikut.
Adapun cara mengangkat peserta lain menjadi moderator
adalah: klik kolom All users enrolled, lalu pilih user, kemudian
klik kolom yang di sebelahnya, lalu pilih nama peserta,
kemudian tekan tombol Add. Selanjutnya, klik kolom viewer dan
pilih Moderator. Contoh:

e. Pada menu Schedule for session, klik kotak Aktifkan pada menu
Join open dan Join Closed, lalu tentukan waktu mulai dan
berakhirnya kepada pembelajaran daring pada kolom tanggal,
bulan, tahun, pukul, dan menit.
f. Pada menu Pengaturan modul yang biasanya, biarkan
pengaturan menu Ketersediaan pada pilihan Show on course
page agar materi dapat diakses oleh mahasiswa, atau pilih Hide
from students jika dosen ingin menyembunyikan modul dari
mahasiswa. Selanjutnya, pada menu kolom nomor ID
dikosongkan saja, Group mode dipilih tidak ada grup, dan
Grouping dipilih tidak ada.
g. Pada menu Restrict access, klik tombol Add restriction untuk
menentukan grup/ kelas mahasiswa yang akan diberikan izin
untuk mengakses modul (caranya: telah dijelaskan pada topik
“Membatasi Akses Mahasiswa terhadap Konten Mata Kuliah”)
h. Pada menu Activity completion, dosen dapat mengatur kegiatan
yang wajib dilakukan mahasiswa untuk menyelesaikan sebuah
modul.
Cara mengaturnya adalah: 1) klik kolom menu Completion
tracking, lalu pilih “Show activity as complete when condition are
met”, 2) kemudian centang kotak menu Student must view this
activity to complete it (mahasiswa harus melihat isi forum), 3)
dan aktifkan menu Expect completed on untuk menentukan
batas waktu yang diharapkan semua mahasiswa harus telah
menyelesaikan kegiatan yang diwajibkan pada modul.
i. Biarkan pengaturan menu-menu lainnya secara default,
kemudian klik tombol Simpan dan kembali ke kursus/ mata
kuliah untuk menyimpan modul chatting.
Adapun cara menggunakan fitur web conference adalah: masuk

ke halaman mata kuliah, Klik judul atau ikon Big Blue Button ( ),
maka akan tampil halaman berikut.

Pada gambar di atas, klik tombol ‘Join Session’ untuk masuk ke


ruang konferensi atau klik tombol Presentation untuk memutar
rekaman dari kegiatan konferensi yang telah berlalu, maka jika
aplikasi browser yang digunakan belum didukung plugin flash player
maka peserta akan diminta untuk menginstallnya terlebih dahulu, dan
jika plugin flash player telah terpasang maka akan konferensi akan
dimulai setelah menjawab beberapa pertanyaan tentang penyetelan
audio dan kamera. Berikut contoh tampilan ruang pembelajaran
daring (web conference).

Adapun fungsi dari masing-masing bagian yang ditandai pada


gambar di atas adalah sebagai berikut.
1) Jendela Users adalah jendela yang menampilkan daftar peserta
pembelajaran daring beserta simbol yang menunjukkan peran
dan fitur yang mereka aktifkan
2) Jendela Webcams adalah jendela yang menampilkan kamera-
kamera yang dibagikan oleh peserta konferensi
3) Jendela Presentation adalah jendela yang digunakan oleh doen
sebagai papan tulis dan tempat penayangan file presentasi yang
dapat dilihat oleh seluruh peserta konferensi
4) Jendela Chat adalah jendela yang digunakan untuk mengirim
pesan singkat kepada semua peserta atau orang tertentu yang
hadir dalam pembelajaran daring

5) Tombol Mikrofon digunakan untuk menghidupkan dan


mematikan mikrofon
6) Tombol Audio digunakan untuk menghidupkan dan
mematikan suara yang bersumber dari peserta kegiatan
konferensi

7) Tombol Sharing webcam digunakan untuk membagikan


rekaman kamera komputer (webcame) kepada peserta lain

8) Tombol Share desktop digunakan untuk membagikan


tampilan layar komputer presenter atau moderator kepada
peserta konferensi

9) Tombol Record digunakan untuk merekam kegiatan


konferensi

10) Tombol Shortcut keys digunakan untuk


menampilkan daftar shortcut

11) Tombol Logout digunakan untuk meninggalkan


konferensi

12) Tombol Upload file digunakan untuk mengupload file


presentasi dalam format PDF

13) Menu Navigasi digunakan untuk


memindahkan halaman papan tulis atau presentasi
14) Menu Zooming digunakan untuk memperbesar
dan memperkecil tampilan dokumen presentasi
15) Menu Default layout digunakan untuk mengubah tata letak fitur
halaman konferensi.

F. Menyajikan Tugas dengan Modul Assignment


Modul assignment adalah modul yang berfungsi untuk
memberikan tugas kepada mahasiswa secara online dengan disertai
petunjuk, batas pengerjaan dan bentuk penyerahan tugas. Setelah
mahasiswa menyerahkan tugasnya melalui e-learning, dosen dapat
memeriksa tugas mahasiswa, memberikan nilai dan umpanbalik
terhadap hasil tugas mahasiswa.
1. Menambahkan Modul Assignment
Adapun cara menambah modul Assignment adalah: Masuk ke
halaman mata kuliah, kemudian klik tombol Hidupkan mode ubah, lalu
klik tulisan +Tambahkan sebuah aktifitas atau sumber daya, kemudian
pada menu yang muncul, pilih ‘Assignment’, lalu tekan tombol Tambah.
Selanjutnya, isi halaman pengaturan modul Assignment dengan
mengikuti petunjuk berikut.
a. Pada menu Umum, kolom Assignment name diisi dengan nama
tugas, kolom Description diisi dengan keterangan atau petunjuk
pengerjaan tugas, sub menu Tampilkan deskripsi di halaman
perkuliahan boleh dicentang kotaknya jika ingin menampilkan
isi keterangan pada halaman mata kuliah, sub menu Additional
files digunakan untuk menambahkan file pendukung yang
diperlukan dalam pengerjaan tugas (jika ada).
b. Pada menu Avaliability, lakukan pengaturan waktu pengiriman
tugas pada sub-sub menu berikut.

1) Allow submissions from digunakan untuk mengatur waktu


mulai dibolehkan menyerahkan tugas. Untuk
mengaktifkannya, centang pada kotak enable lalu atur
waktunya pada kolom tanggal, bulan, tahun, jam, dan menit.
2) Due date digunakan untuk mengatur waktu batas akhir
penyerahan tugas. Dalam hal ini, mahasiswa masih dapat
menyerahkan tugas melewati waktu batas akhir, namun akan
ditandai sistem sebagai tugas yang terlambat. Untuk
mengaktifkannya, centang pada kotak enable lalu atur
waktunya pada kolom tanggal, bulan, tahun, jam, dan menit.
3) Cut-off date digunakan untuk mengatur waktu dimana
mahasiswa tidak dapat lagi menyerahkan tugas melalui e-
learning. Untuk mengaktifkannya, centang pada kotak enable
lalu atur waktunya pada kolom tanggal, bulan, tahun, jam,
dan menit.
4) Remind me to grade by digunakan untuk mengatur waktu
pengingat bagi pengajar untuk memeriksa dan menilai tugas.
Untuk mengaktifkannya, centang pada kotak enable lalu atur
waktunya pada kolom tanggal, bulan, tahun, jam, dan menit.
5) Always show description dapat dicentang kotaknya jika ingin
menampilkan keterangan batas waktu akhir penyerahan
tugas kepada mahasiswa.
c. Pada menu Submission types, lakukan pengaturan bentuk tugas
sesuai petunjuk berikut.

Caranya adalah: centang kotak Online text untuk mengizinkan


penyerahan tugas melalui kolom text editor, atau centang kotak
File submissions untuk mengisinkan penyerahan tugas dalam
bentuk upload file. Jika bentuk tugas yang diaktifkan dosen
adalah Online text, maka dosen dapat menggunakan menu Word
limit untuk membatasi jumlah huruf yang diizinkan kepada
mahasiswa. Sedangkan jika bentuk tugas yang diaktifkan dosen
adalah File submission, maka dosen dapat mengatur jumlah file
yang diizinkan pada sub menu Maximum number of uploaded
files, batasan ukuran maksimal file yang diizinkan pada
submenu Maximum submission size, dan jenis file yang dizinkan
pada submenu Accepted file types.
d. Pada menu Feedback types, dosen dapat memilih jenis umpan
balik yang diizinkan pada kolom penilaian. Dosen dapat
membiarkan pengaturan ini secara default atau mengatur
ulangnya sesuai petunjuk berikut.
1) Submenu Feedback types digunakan untuk menentukan jenis
umpan balik yang diberikan oleh pengajar, yaitu terdiri dari:
(a) Feedback comments dapat dicentang kotaknya jika ingin
membolehkan pengajar memberikan umpan balik berupa
komentar, (b) Offline grading worksheet dapat dicentang jika
membolehkan pengajar memberikan umpan balik secara
offline dalam sebuah dokumen worksheet (Seperti: Ms. Excel)
lalu mengunggahnya ke web e-learning, (c) Feedback files
dapat dicentang kotaknya jika ingin membolehkan pengajar
mengunggah file sebagai umpan balik.
2) Submenu Comment inline digunakan untuk menentukan
apakah komentar pengajar akan disalin pada satu barisan
penilaian.
e. Pada menu Submission Settings, dosen dapat mengatur tentang
ketentuan-ketentuan dalam penyerahan tugas. Dosen dapat
membiarkan pengaturan ini secara default atau mengatur
ulangnya sesuai petunjuk berikut.
1) Require students click submit button dipilih Tidak jika dosen
tidak ingin mewajibkan mahasiswa untuk menekan tombol
submit agar tugasnya benar-benar terkirim ke dosen.
2) Require that student accept the submission statement dipilih
Tidak jika dosen tidak ingin mewajibkan mahasiswa
menyetujui sebuah pernyataan saat menyerahkan tugas
3) Attemps reopened digunakan untuk menentukan apakah
penyerahan tugas dapat dibuka lagi. Pilihannya terdiri dari:
(a) Never yang berarti tidak bisa dibuka lagi setelah waktu
penyerahan tugas berakhir, (b) Automatically untill pass yang
berarti penyerahan tugas akan terbuka otomatis setelah
pelajar memperoleh nilai, dan (c) Manual berarti Dosen
dapat membuka kolom penyerahan tugas secara manual
4) Maximum attempts digunakan untuk menentukan jumlah
maksimal yang dizinkan untuk mengirimkan ulang tugas
setelah dosen membuka kolom penyerahan tugas.
f. Pada menu Group submission settings, dosen dapat mengatur
apakah mahasiswa diharuskan memilih grup/ kelompok
tertentu saat menyerahkan tugas atau tidak. Adapun petunjuk
pengisian menu pengaturan ini adalah: submenu Students
submit in groups dipilih Tidak jika pengajar tidak ingin
mewajibkan mahasiswa memilih grup dan dipilih Yes jika ingin
mewajibkan mahasiswa memilih grup pada saat menyerahkan
tugas. Jika dosen memilih Yes, maka dosen dapat memberikan
beberapa pengaturan tambahan, yaitu: (1) Require group to
make submission dipilih No jika pengajar tidak ingin mewajibkan
pelajar menjadi anggota grup agar bisa menyerahkan tugas. (2)
Require all group members submit dipilih No jika pengajar tidak
ingin mewajibkan semua anggota grup untuk menekan tombol
Submit agar tugas tersebut terkirim sebagai tugas grup (3)
Grouping for student groups digunakan untuk memilih induk
grup jika mode grup diaktifkan.
g. Pada menu Notification, dosen dapat mengaktifkan
pemberitahuan lewat email ketika mahasiswa menyerahkan
tugas. Dosen dapat memilih Yes pada submenu Notify graders
about submissions jika dosen ingin mendapatkan pemberitahuan
pada saat ada yang menyerahkan tugas, pilih Yes pada submenu
Notify graders about late submissions jika dosen ingin
mendapatkan pemberitahuan pada saat ada mahasiswa yang
menyerahkan tugas tidak tepat waktu (terlambat), dan pilih Yes
pada submenu Default setting for "Notify students” jika dosen
ingin mengaktifkan pemberitahuan kepada mahasiswa ketika
mereka selesai menyerahkan tugas.
h. Pada menu Nilai (Grade), dosen dapat mengatur jenis nilai dan
kategori. Dosen dapat membiarkan pengaturan ini secara
default atau melakukan pengaturan sesuai petunjuk berikut.
1) Grade digunakan untuk memilih teknik penilaian tugas.
Fiturnya adalah: a) Type digunakan untuk memilih jenis
penilaian yang terdiri dari: point, scale (skala), dan nothing
(tidak dinilai). Jika jenis nilai yang dipilih adalah point maka
pengajar harus mengisi kolom Maximum grade dengan nilai
tertinggi,
2) Grading method digunakan untuk mengatur cara penilaian.
Pilihan terdiri dari: a) Simple direct grading berarti penilaian
langsung, b) marking guide berarti sesuai petunjuk yang
dibuat pengajar, dan c) menggunakan rubric penilaian.
3) Grade category digunakan untuk menentukan kategori nilai.
Pilihan kategori nilai akan ada jika dosen telah membuat
kategori nilai.
4) Grade to pass digunakan untuk menentukan nilai minimum
untuk lulus (kriteria kelulusan minimum).
i. Pada menu Pengaturan modul yang biasanya, biarkan
pengaturan menu Ketersediaan pada pilihan Show on course
page agar materi dapat diakses oleh mahasiswa, atau pilih Hide
from students jika dosen ingin menyembunyikan modul dari
mahasiswa.
j. Pada menu Restrict access, klik tombol Add restriction untuk
menentukan grup/ kelas mahasiswa yang akan diberikan izin
untuk mengakses modul (caranya: telah dijelaskan pada topik
“Membatasi Akses Mahasiswa terhadap Konten Mata Kuliah”)
k. Pada menu Activity completion, dosen dapat mengatur kegiatan
yang wajib dilakukan mahasiswa untuk menyelesaikan sebuah
modul.

Cara mengaturnya adalah: 1) klik kolom menu Completion


tracking, lalu pilih “Show activity as complete when condition are
met”, 2) kemudian centang kotak menu kegiatan yang ingin
diwajibkan kepada mahasiswa, yaitu: Student must view this
activity to complete it (mahasiswa harus melihat halaman tugas),
Student must receive a grade to complete this activity
(mahasiswa harus memperoleh nilai), dan Student must submit
to this activity to complete it (mahasiswa harus menyerahkan
tugas), 3) dan aktifkan menu Expect completed on untuk
menentukan batas waktu yang diharapkan semua mahasiswa
harus telah menyelesaikan kegiatan yang diwajibkan pada
modul.
l. Biarkan pengaturan menu Tags, dan Competencies, dan klik
tombol Simpan dan kembali ke kursus/ mata kuliah untuk
menyimpan modul.
2. Memeriksa dan Menilai Tugas Mahasiswa
Adapun cara memeriksa dan menilai tugas mahasiswa melalui e-
learning adalah: Masuk ke halaman mata kuliah, lalu klik nama modul
Assignment (misal: tugas review), maka akan tampil halaman grading
summary sebagai berikut.

Pada gambar di atas, terdapat judul tugas, deskripsi tugas, dan


ringkasan tentang penilaian tugas (grading summary). Pada table
grading summary, terdapat beberapa informasi, yaitu: Participants
berarti jumlah mahasiswa yang memperoleh tugas, Submitted berarti
jumlah mahasiswa yang telah menyerahkan tugas, Needs grading
berarti jumlah tugas yang memerlukan penilaian, Due date berarti
waktu batas akhir penyerahan tugas, Time remaining berarti sisa
waktu penyerahan tugas, tombol View all submissions berfungsi untuk
masuk ke halaman daftar status tugas mahasiswa, dan tombol Nilai
berfungsi untuk masuk ke halaman penilaian tugas mahasiswa.
Misalnya, klik tombol View all submission, maka akan tampil
halaman daftar status tugas mahasiswa.

Pada gambar di atas, terdapat daftar yang menampilkan


informasi tentang status tugas mahasiswa, yaitu, foto pengguna,
alamat email, status (status penyerahan tugas), nilai (nilai tugas), ubah
(menu untuk mengubah nilai), last modified submission (tanggal
penyerahan tugas), Online text (pratampil tugas online text jika
diizinkan menyerahkan jenis tugas ini), File submissions (file tugas jika
diizinkan menyerahkan file), Submission comments (komentar dosen
terhadap tugas), Last modified grade (tanggal penilaian tugas),
Komentar umpan balik (umpan balik yang diberikan dosen), Final
grade (nilai final untuk tugas). Untuk mengunduh seluruh tugas
peserta kuliah: klik kolom menu Grading action, lalu pilih Download all
Submissions.
Misal 2, klik tombol Nilai, maka akan tampil halaman penilaian
tugas sebagai berikut.
Adapun maksud komponen-komponen yang ditandai pada
gambar di atas adalah: (1) Pada bagian atas terdapat identitas
mahasiswa yang menyerahkan tugas, (2) Kolom Change user
digunakan untuk mencari dan memilih nama mahasiswa lain yang
ingin dinilai, (3) pada menu Submission, dosen dapat mengunduh
(mendownload) file tugas, (4) Pada menu Nilai, dosen dapat mengetik
nilai tugas, (5) Komentar umpan balik digunakan untuk mengetikkan
pesan umpan balik yang ingin disampaikan kepada mahasiswa, (6)
Jendela preview hanya dapat menampilkan dokumen PDF tugas yang
didukung oleh sistem e-learning, (7) Notify students dapat diceklis
kotaknya untuk memberitahu mahasiswa bahwa tugasnya telah
dinilai, (8) tekan tombol Simpan perubahan untuk menyimpan nilai
yang diberikan, (9) Klik nama mata kuliah untuk pergi ke halaman
mata kuliah.

G. Mengelola Bank Soal dan Membuat Kuis


1. Membuat dan Menyimpan Soal di Bank soal
Bank soal adalah tempat penyimpanan butir-butir soal di dalam
e-learning. Soal tersebut disimpan dosen dalam kategori-kategori soal
untuk nantinya dapat digunakan ketika diperlukan dalam membuat
kuis atau ujian. Sebelum membuat soal baru di e-learning, dosen perlu
membuat kategori penyimpanan soal agar soal-soal yang dibuat
tersimpan rapi dalam kategori-kategori soal dan tidak bercampur
baur dengan soal-soal lain. Adapun cara membuat kategori soal
adalah: Masuk ke halaman mata kuliah, kemudian pada blok
Administrasi, klik folder bank soal, lalu klik Kategori. Selanjutnya, buat
kategori baru dengan cara mengisi pengaturan menu Add category
sesuai petunjuk berikut.

Pada gambar di atas, klik kolom Parent category dan pilih induk
kategori dari kategori yang akan dibuat (misal: pilih nama mata
kuliah), kemudian isi kolom Name dengan nama kategori, dan kolom
Category info dengan penjelasan tentang kategori (tidak wajib).
Selanjutnya, tekan tombol ‘Add category’ untuk menyimpan kategori
yang akan dibuat.
Selanjutnya, cara membuat soal baru adalah: masuk ke halaman
mata kuliah, kemudian klik folder Bank Soal, lalu klik menu Questions.
Kemudian pada halaman Bank Soal, klik tombol Create a new question.
Maka akan tampil kotak dialog yang menampilkan jenis-jenis soal
sebagai berikut.
Pada pilihan jenis soal di atas, pilih salah satu jenis soal yang
tersedia, lalu klik tombol Tambah, dan lakukan pengaturan pada
halaman pembuatan soal mengikuti petunjuk berikut.
a. Esai (Essay)
Adapun petunjuk tentang cara mengisi halaman pengaturan
soal esai adalah: Pada menu Umum, klik kolom Category untuk
memilih kategori penyimpanan soal, isi kolom Question name
dengan judul soal, isi kolom Question text dengan kalimat soal/
pertanyaan, lewati pengaturan kolom Default mark, isi kolom
General feedback jika ingin menampilkan pesan umpan balik
kepada mahasiswa sesaat setelah dia menjawab soal.
Pada menu Response Option, Response format digunakan
untuk menentukan format lembar jawaban. Pilihannya terdiri
dari: HTML editor (kolom editor web standar), Plain text (kolom
teks), HTML editor with file picker (kolom editor web yang
disertai dengan menu unggah file. Require text digunakan untuk
menentukan apakah mahasiswa wajib mengisi lembar jawaban
soal atau tidak. Input box size digunakan untuk menentukan
ukuran panjang lembar jawaban soal. Allow attachments
digunakan untuk mengatur apakah mahasiswa diizinkan untuk
melampirkan file pada lembar jawaban soal esai atau tidak,
Require attachments digunakan untuk mengatur apakah
mahasiswa wajib melampirkan file atau tidak ketika mereka
diizinkan melampirkan file.
Setelah selesai mengisi pengaturan soal esai di atas, klik
tombol Save changes, maka soal akan disimpan akan
ditampilkan pada question bank.

Pada gambar di atas, terdapat judul pertanyaan yang dibuat


dan nama pembuat soal tersebut. Untuk mengubah isi soal, klik
tombol (ubah) untuk mengatur ulang isi soal, klik simbol
(duplikat) untuk menggandakan soal, klik tombol (pra-
tampil) untuk melihat pra-tampil soal, dan klik tombol
(hapus) untuk menghapus soal. Contoh tampilan soal esai
adalah sebagai berikut.

b. Pilihan Ganda (Multiple Choice)


Adapun cara mengisi halaman pengaturan soal pilihan ganda
adalah: Pada menu General, klik kolom Category untuk memilih
kategori penyimpanan soal. isi kolom Question name dengan
nama/judul soal. Isi kolom Question text dengan kalimat soal/
pertanyaan. Lewati pengaturan Default mark. Isi kolom General
feedback jika ingin memberikan pesan umpan balik kepada
mahasiswa sesaat setelah dia menjawab soal. Klik kolom One or
multiple answare, lalu one one answer only jika dosen hanya
mengizinkan mahasiswa memilih satu pilihan jawaban, dan pilih
Multiple answers allowed? jika dosen ingin mengizinkan
mahasiswa menjawab lebih dari satu pilihan jawaban. Shuffle
the choice? dapat dicentang kotaknya jika dosen ingin
mengizinkan sistem untuk mengacak urutan pilihan jawaban
pada setiap kali soal disajikan kepada mahasiswa. Number the
choices? digunakan untuk memilih jenis penomoran pilihan
jawaban.
Pada menu Answers, isi kolom Choice 1, Choice 2, Choice 3,
dan seterusnya dengan pilihan jawaban, kemudian klik kolom
Nilai, lalu pilih 100% untuk jawaban yang benar dan pilih Tidak
ada untuk jawaban yang salah. Kemudian dosen dapat mengisi
kolom feedback pada masing-masing soal jika dosen ingin
memberikan pesan umpan balik kepada mahasiswa sesaat
setelah mereka memilih jawaban tertentu.
Pada menu Combined feedback, dosen dapat memberikan
pesan umpan balik kepada mahasiswa yang jawabannya benar
(For any correct response), atau jawabannya yang mendekati
benar (For any partially correct response), atau jawabannya
tidak benar (For any incorrect response). Setelah selesai
menentukan pengaturan soal, klik tombol “Simpan perubahan”
untuk menyimpan soal. Berikut contoh tampilan soal pilihan
ganda.

Selain membuat soal pilihan ganda secara satu per satu,


dosen juga dapat mengimpor database soal pilihan ganda ke
bank soal. Adapun cara membuat database soal pilihan ganda
dan mengimpornya ke bank soal adalah: Buka aplikasi Notepad,
kemudian ketik soal dengan format Aiken. Contoh:

Selanjutnya, unggah file soal ke e-learning dengan cara:


masuk ke halaman mata kuliah, kemudian pada blok
Administrasi, klik folder Bank Soal, lalu klik menu Import. Pada
halaman import questions from file, lakukan beberapa
pengaturan, yaitu: Pada menu file format, pilih Aiken format,
kemudian pada menu Umum, klik kolom submenu Import
category lalu pilih kategori target penyimpanan soal. Pada menu
Import questions from file, klik tombol Choose a file... untuk
mengunggah file plain text (.txt) ke kolom Import. Selanjutnya,
tekan tombol Import, pratampil soal, dan klik tombol Lanjut.
c. Memilih kata yang hilang (a select missing words question)
Adapun cara mengisi halaman pengaturan soal memilih kata
yang hilang adalah: Pada menu General, klik kolom Category
untuk memilih kategori penyimpanan soal. isi kolom Question
name dengan nama/judul soal. Isi kolom Question text dengan
kalimat soal/ pertanyaan. Lewati pengaturan kolom Default
mark, dan isi kolom General feedback jika ingin menampilkan
pesan umpan balik kepada mahasiswa sesaat setelah dia
menjawab soal. Kalimat soal jenis tes ini harus memiliki nomor
bertanda kurung [[1]] sebagai penanda pilihan kata yang
dihilangkan. Nomor yang ada di dalam kurung tersebut
merupakan indikator dari pilihan jawaban yang benar. Contoh:

Pada menu Choices, centang kotak shuffle untuk mengocok


urutan pilihan jawaban. Kemudian ketik pilihan jawaban pada
kolom choice 1, choice 2, choice 3, choice 4, dan seterusnya.
Nomor jawaban yang benar harus disesuaikan dengan nomor
yang di dalam kurung. Misalnya, kunci jawaban pada kalimat
soal di atas adalah: kata pertama: I, kata kedua: me, kata ketiga,
my, dan kata keempat: mine. Maka cara mengisi pilihan
jawabannya adalah sebagai berikut.
Pada menu Combined feedback, dosen dapat memberikan
pesan umpan balik kepada mahasiswa yang jawabannya benar
(For any correct response), atau jawabannya yang mendekati
benar (For any partially correct response), atau jawabannya
tidak benar (For any incorrect response). Setelah selesai
menentukan pengaturan soal, klik tombol “Simpan perubahan”
untuk menyimpan soal. Berikut contoh soal menjodohkan.

d. Menjodohkan (Matching question)


Adapun petunjuk tentang cara mengisi halaman pengaturan
soal esai adalah: Pada menu menu Umum, klik kolom Category
untuk memilih kategori penyimpanan soal, isi kolom Question
name dengan judul soal, isi kolom Question text dengan kalimat
soal/ pertanyaan. Contoh:
Selanjutnya lewati pengaturan kolom Default mark, isi kolom
General feedback jika ingin menampilkan pesan umpan balik
kepada mahasiswa sesaat setelah dia menjawab soal.
Pada menu Answer, isi kolom Question 1, Question 2,
Question 3, Question 4, dst dengan kalimat yang akan
dipasangkan, kemudian isi kolom Answer dengan jawaban/
jawaban dari kalimat yang terdapat pada kolom Question-nya.
Untuk membuat jawaban pengecoh, dosen dapat mengisi kolom
Answer saja dan mengosongkan kolom Question-nya. Contoh:

Pada menu Combined feedback, dosen dapat memberikan


pesan umpan balik kepada mahasiswa yang jawabannya benar
(For any correct response), atau jawabannya yang mendekati
benar (For any partially correct response), atau jawabannya
tidak benar (For any incorrect response). Setelah selesai
menentukan pengaturan soal, klik tombol “Simpan perubahan”
untuk menyimpan soal. Berikut contoh soal memasangkan.
2. Menyajikan Soal dengan Modul Kuis
Modul kuis adalah modul e-learning yang berfungsi untuk
menyajikan berbagai bentuk soal kepada mahasiswa secara online
dengan disertai petunjuk dan ketentuan. Setelah mahasiswa
mengerjakan kuis melalui e-learning, dosen dapat memeriksa dan
menilai jawaban mahasiswa terhadap soal-soal yang tidak memiliki
kunci jawaban (seperti esai), dan untuk soal yang telah memiliki kunci
jawaban (seperti pilihan ganada) maka nilainya akan langsung
dihitung oleh sistem e-learning.
Adapun cara menambahkan modul kuis adalah: Masuk ke
halaman mata kuliah, kemudian klik tombol “Hidupkan mode ubah”,
lalu klik tulisan “+Tambahkan sebuah aktifitas dan sumber daya.
kemudian pada menu yang muncul, pilih Kuis, lalu klik tombol
Tambah. Selanjutnya, isi halaman pengaturan modul kuis dengan
mengikuti petunjuk berikut.
a. Pada menu Umum, kolom Nama diisi dengan nama kuis, kolom
Perkenalan diisi dengan penjelasan tentang kuis, submenu
Tampilkan deskripsi di halaman perkuliahan dapat dicentang jika
dosen ingin menampilkan isi kolom perkenalan pada halaman
mata kuliah.
b. Pada menu Timing, dosen dapat mengatur batas waktu yang
diizinkan untuk mengakses kuis dan waktu pengerjaan sebuah
kuis. Sub menu Kuis dimulai dan Kuis diakhiri digunakan untuk
menentukan kapan kuis mulai dapat diakses mahasiswa dan
kapan berakhirnya hak akses mahasiswa terhadap kuis. Dosen
dapat mengaktifkan kedua fitur ini dengan mencentang kotak
Aktifkan, lalu mengatur waktunya pada kolom tanggal, bulan,
tahun, jam, dan menit untuk menentukan waktunya. Time limit
digunakan untuk menentukan batas. Sub menu When time
expires digunakan untuk mengatur tindakan sistem ketika batas
waktu pengerjaan kuis berakhir. Pilihannya terdiri dari: a) Open
attempts are submitted automatically (jawaban otomatis
disimpan sistem), b) Attempts must be submitted before time
expires, or they are notcounted (mahasiswa harus menekan
tombol Submit sebelum waktu berakhir). Penulis menyarankan
untuk memilih pilihan Open attempts are submitted
automatically.
c. Pada menu Nilai, submenu Grade category digunakan untuk
memilih kategori penyimpanan nilai (dosen harus membuat
kategori nilai agar tersedia pilihan kategori, jika tidak lewati saja
pengaturan ini), submenu Grade to pass digunakan untuk
menentukan batas nilai minimum untuk lulus (kriteria
kelulusan minimum), Percobaan menjawab yang diperbolehkan
digunakan untuk menentukan berapakali setiap mahasiswa
diperbolehkan untuk mengerjakan sebuah kuis, jika dosen
memilih lebih dari satu percobaan, maka dosen perlu mengatur
submenu Metode penilaian untuk menentukan cara
penilaiannya, pilihannya terdiri dari: a) Nilai tertinggi (Highest
grade) berarti nilai yang digunakan adalah nilai tertinggi dari
semua hasil percobaan mahasiswa, b) Nilai rata-rata (Average
grade), berarti nilai yang digunakan adalah nilai rata-rata dari
semua nilai hasil percobaan mahasiswa, c) Nilai pertama (First
attempt), berarti nilai yang digunakan adalah nilai percobaan
pertama, dan d) Nilai terakhir (Last attempt), berarti nilai yang
digunakan adalah nilai percobaan terakhir.
d. Pada menu Layout, submenu New page digunakan untuk
menentukan jumlah soal yang ditampilkan pada setiap halaman,
dan submenu Navigation method digunakan untuk menentukan
apakah mahasiswa diwajibkan menjawab soal secara berurutan
(sequential) atau bebas memilih dari urutan manapun (free).
e. Pada menu Question behaviour, submenu Shuffle within questions
digunakan untuk menentukan apakah urutan soal akan diacak
oleh sistem atau tidak pada setiap kali kuis dibuka (urutan soal
sebaiknya diacak untuk menghindari tindakan kecurangan),
submenu How questions behaviour digunakan untuk mengatur
sifat pertanyaan, pilihannya terdiri dari: (1) Deferred feedback,
yakni siswa harus menjawab semua pertanyaan dan mengklik
tombol submit untuk memperoleh penilaian dan umpan balik,
(2) Adaptive mode, yakni mahasiswa dibolehkan menjawab
berulangkali pada setiap soal, (3) Interactive mode, yakni setiap
menjawab soal, mahasiswa memperoleh umpan balik (pesannya
berupa petunjuk jawaban) dan tombol 'Try again yang berfungsi
untuk menjawab ulang pertanyaan.
f. Pada menu Review Options, dosen dapat mengatur kesempatan
mahasiswa dalam melihat jawabannya dan umpan balik dari
dosen. Dosen harus memastikan sistem review yang dipilih
tidak berpotensi pada pemberian kunci jawaban kepada
mahasiswa. Dosen juga dapat membiarkan pengaturan ini
secara default.
g. Pada menu Tampilan, submenu Show the user’s picture
digunakan untuk menentukan apakah foto profil mahasiswa
akan ditampilkan pada kuis atau tidak pada saat mereka sedang
mengerjakan kuis, pilihannya adalah: No image berarti tidak
ditampilkan, small image berarti ditampilkan dengan ukuran
kecil, dan large image berarti ditampilkan dengan ukuran besar.
Submenu Decimal place in grades digunakan untuk menentukan
penempatan jumlah angka di belakang koma pada nilai
mahasiswa.
h. Pada menu Extra restrictions on attemts, dosen dapat
meningkatkan kemanan kuis dengan password. Klik kolom
Require password untuk membuat password yang harus diisi
sebelum mengerjakan kuis.
i. Pada menu Overal Feedback, dosen dapat membuat pesan
feedback yang akan diberikan kepada mahasiswa persentasi
jawabannya yang benar. Submenu Grade boundary digunakan
untuk menentukan batas nilai yang harus dicapai mahasiswa
untuk memperoleh pesan umpan balik, lalu ketik pesan umpan
balik pada kolom feedback. Dosen dapat menekan tombol “Add 3
more feedback fields” untuk menambah tiga kolom feedback
baru. Misalnya, ketika pelajar memperoleh nilai 100 maka akan
tampil pesan feedback: “Selamat, Anda Berhasil Memperoleh
Nilai yang Sangat Baik!”, ketika pelajar memperoleh nilai 80
maka akan tampil pesan feedback: “Selamat, Anda Memperoleh
Nilai Baik!”, dan ketika pelajar memperoleh nilai 60 maka akan
tampil pesan feedback: “Maaf, Anda Harus Ikut Program
Remedial !”.
j. Pada menu Pengaturan modul yang biasanya, biarkan
pengaturan menu Ketersediaan pada pilihan Show on course
page agar materi dapat diakses oleh mahasiswa, atau pilih Hide
from students jika dosen ingin menyembunyikan modul dari
mahasiswa. Selanjutnya, pada menu kolom nomor ID
dikosongkan saja, Group mode dipilih tidak ada grup, dan
Grouping dipilih tidak ada.
k. Pada menu Restrict access, klik tombol Add restriction untuk
menentukan grup/ kelas mahasiswa yang akan diberikan izin
untuk mengakses modul (caranya: telah dijelaskan pada topik
“Membatasi Akses Mahasiswa terhadap Konten Mata Kuliah”)
l. Pada menu Activity completion, dosen dapat mengatur kegiatan
yang wajib dilakukan mahasiswa untuk menyelesaikan sebuah
modul.

Cara mengaturnya adalah: 1) klik kolom menu Completion


tracking, lalu pilih “Show activity as complete when condition are
met”, 2) kemudian centang kotak menu yang ingin diwajibkan
kepada mahasiswa, yaitu: Student must view this activity to
complete it (mahasiswa harus membuka halaman kuis, student
must receive a grade to complete this activity (mahasiswa harus
memperoleh nilai), dan require passing (mahasiswa
mencapai/melewati skor kelulusan minimum), (3) aktifkan
menu Expect completed on untuk menentukan batas waktu yang
diharapkan semua mahasiswa harus telah menyelesaikan
kegiatan yang diwajibkan pada modul.
m. Pada menu Restrict access, klik tombol Add restriction untuk
menentukan grup/ kelas mahasiswa yang diberikan izin untuk
mengakses modul kuis.
n. Biarkan pengaturan menu-menu lainnya secara default,
kemudian klik tombol Simpan dan kembali ke kursus/ mata
kuliah untuk menyimpan modul kuis.
Setelah selesai menambahkan modul kuis, maka dosen perlu
mengisi kuis dengan soal-soal yang akan diujikan. Adapun cara
memasukkan butir-butir soal ke dalam modul kuis adalah: Masuk ke
halaman mata kuliah, kemudian klik nama/judul kuis yang telah
dibuat, lalu klik tombol Edit quiz. maka akan tampil halaman editing
quiz sebagai berikut.

Pada gambar di atas, isi kolom Tingkat tertinggi (Maximum


grade) dengan nilai tertinggi, lalu tekan tombol Simpan. Kemudian,
centang kotak Kocok pertanyaan (Suffel) jika dosen ingin mengizinkan
sistem untuk mengacak urutan soal, dan tekan tulisan ‘Add’ untuk
membuat atau menambahkan soal ke dalam kuis. Ketika tulisan Add
diklik, maka akan tampil tiga metode cara menambahkan soal ke
dalam kuis, yaitu sebagai berikut.
a. From question bank (mengambil soal dari bank soal)
Ketika dosen memilih metode ini maka akan muncul kotak
dialog berikut.
Pada kotak dialog di atas, (1) klik kolom “Select a category”
untuk memilih kategori yang menjadi sumber soal-soal, (2)
kemudian centang kotak soal-soal yang ingin dimasukkan ke
dalam kuis, lalu tekan tombol “Add selected questions to the
quiz”. Maka item soal yang dipilih akan tampil pada halaman
“editing quiz” sebagai berikut.

Pada gambar di atas, (1) simbol (pensil) digunakan untuk


mengubah bobot nilai dari setiap soal. Caranya:,klik simbol
pensil, ketik nilai bobot, dan tekan tombol Enter. Nilai dari
setiap bobot soal akan ditotalkan pada menu Total of marks, jadi
nilai Total of marks harus sama dengan nilai yang telah
ditentukan pada menu Tingkat tertinggi (maximum grade). (2)
simbol (hapus) digunakan untuk menghapus soal, (3) simbol
(preview) digunakan untuk melihat tampilan soal, (4) simbol
(ubah) digunakan untuk mengubah isi soal, (5) simbol
(pindahkan) digunakan untuk memindah urutan soal, (Caranya:
Tarik simbol ke lokasi lain). Setelah selesai memasukkan
butir soal ke kuis, klik tombol return to... untuk pergi ke halaman
mata kuliah.
b. A random question (mengambil soal secara acak dari bank
soal)
Ketika dosen memilih metode ini maka akan muncul kotak
dialog berikut.

Pada kotak dialog di atas, (1) klik kolom kategori untuk


memilih kategori yang menjadi sumber soal-soal yang akan
diacak, (2) kemudian klik kolom Number of random questions
untuk menentukan jumlah soal acak yang akan ditambahkan ke
dalam kuis, (3) lalu klik tombol Add random question untuk
menambahkan soal acak ke dalam kuis.
c. A new question (membuat dan menambahkan soal baru)
Ketika dosen memilih metode ini maka akan muncul kotak
dialog yang menampilkan pilihan jenis soal yang ingin dibuat.
Pada kotak dialog tersebut tentukan jenis soal yang ingin dibuat,
lalu tekan tombol Tambah, dan isi pengaturan soal sesuai
dengan petunjuk yang telah dijelaskan pada topik membuat dan
menyimpan soal di bank soal.
Setelah selesai menambahkan item-item soal ke dalam kuis,
uji cobalah kuis dengan cara: cari blok Administrasi, kemudian
tombol Preview. Perhatikan gambar berikut.
Pada blok Administrasi di atas terdapat beberapa menu yang
berfungsi untuk mengatur ulang isi kuis, yaitu: menu “Edit quiz”
digunakan untuk mengatur soal-soal di dalam kuis, dan menu “Ubah
pengaturan” digunakan untuk pengaturan modul kuis.

H. Membuat Ruang Diskusi dengan Modul Forum dan Chatting


1. Menggunakan Modul Forum
Modul Forum adalah modul e-learning yang berfungsi sebagai
media diskusi antara dosen dengan mahasiswa atau sesama
mahasiswa dalam waktu yang tidak real time. Metode diskusi dalam
forum biasanya dimulai dengan sebuah postingan yang ditulis oleh
dosen atau mahasiswa, kemudian mahasiswa lain mengomentari
postingan tersebut, dan di samping mengomentari postingan,
mahasiswa dan dosen juga dapat mengomentari komentar dari
mahasiswa tertentu sehingga terjadilah tukar pendapat atau diskusi
tentang sebuah topik.
Setiap halaman mata kuliah biasanya telah disertai dengan
modul forum yang dinamai dengan Announcements. Dalam hal ini,
dosen dapat mengubah pengaturan modul yang sudah ada, atau
menambahkan modul forum yang baru pada halaman mata kuliah.
Adapun cara mengubah pengaturan modul yang sudah ada adalah:
klik tombol “Hidupkan Mode Ubah”, kemudian klik tulisan “Ubah” yang
sejajar dengan judul forum, lalu pilih Ubah Pengaturan. Sedangkan
cara menambah modul forum baru adalah: Masuk ke halaman mata
kuliah, kemudian klik tombol “Hidupkan mode ubah”, lalu klik tulisan
“Tambahkan sebuah aktifitas dan sumber daya”, kemudian pada menu
yang muncul, pilih Forum, lau tekan tombol Tambah. Selanjutnya, isi
halaman pengaturan modul Forum dengan mengikuti petunjuk
berikut.
a. Pada menu General, isi kolom Forum name dengan nama forum,
kemudian isi kolom Description dengan petunjuk penggunaan
forum atau aturan yang wajib ditaati oleh peserta forum, dan
submenu “Tampilkan deskripsi di halaman kursus“ dapat
dicentang kotaknya jika ingin menampilkan isi kolom deskripsi
pada halaman mata kuliah, klik submenu Forum type untuk
menentukan jenis forum, pilihannya terdiri dari: (1) a single
simple discussion ialah forum dengan satu topik diskusi saja dan
peserta forum hanya bisa membalas topik, (2) Each person posts
one discussion ialah forum yang hanya mengizinkan peserta
forum untuk membuat satu topik dan bebas membalas topik-
topik yang lain, (3) Q and A forum ialah forum yang berisi
pertanyaan dan peserta forum harus membalas
(mengkomentari) sebuah topik agar dapat melihat tulisan
peserta forum yang lain, (4) Standard forum displayed in a blog-
like format ialah sebuah forum terbuka dimana setiap peserta
forum dapat memulai diskusi baru setiap saat, dan daftar topik
disusun dari yang terbaru hingga ke topik-topik yang lama, e)
Standar forum for general use ialah forum terbuka dimana setiap
peserta forum dapat memulai diskusi baru setiap saat. Topik
dan balasan peserta forum akan ditampilkan semuanya.
b. Pada menu Attachments and word count, submenu Maximum
attachment size digunakan untuk menentukan ukuran maksimal
file yang dapat di-unggah oleh peserta forum, Maximum number
of attachments digunakan untuk menentukan jumlah file yang
dapat dilampirkan oleh setiap peserta forum pada postingan
forum, dan submenu Display word count digunakan untuk
menampilkan dan menyembunyikan penghitung jumlah kata
dalam forum.
c. Pada menu Subscription and tracking, submenu Subscription
mode digunakan untuk mengaktifkan mode berlangganan
postingan forum melalui email. Pilihannya terdiri dari: (1)
Optional subscription berarti peserta forum dapat memilih untuk
berlangganan atau tidak, (2) Forced subscription berarti peserta
forum akan langsung berlangganan dan tidak dapat
menonaktifkannya, (3) Auto subscription berarti peserta forum
otomatis berlangganan dengan postingan forum, namun ia dapat
menonaktifkannya, dan (4) Subscription disabled berarti peserta
forum tidak diperbolehkan untuk berlangganan dengan
postingan forum. Penulis menyarankan agar dosen memilih
mode auto subscription agar mahasiswa langsung mendapat
pemberitahuan tentang topik-topik yang didiskusikan di dalam
forum. Adapun submenu Read tracking digunakan untuk
melacak atau menandai postingan baru yang belum dibaca oleh
peserta forum.
d. Pada menu Discussion locking, dosen dapat mengaktifkan fitur
untuk mengunci postingan yang telah tidak aktif (tidak ada yang
mengkomentari) pada periode tertentu. Caranya: klik menu
Lock discussions after period of inactivity, lalu pilih Do not
discussion untuk menonaktifkan fitur mengunci postingan atau
pilih salah satu waktu untuk mengunci postingan setelah
periode tertentu (misal: 1 hari, 1 minggu, 1 bulan, 1 tahun, dsb).
e. Pada menu Post threshold for blocking, dosen dapat
mengaktifkan fitur pembatasan jumlah postingan peserta dalam
periode tertentu. Caranya: klik menu Time period for blocking,
lalu pilih Don’t block untuk menonaktifkan fitur pembatasan
jumlah postingan, pilih waktu tertentu untuk mengaktifkan fitur
pembatasan jumlah postingan dalam periode tertentu (misal: 1
hari, 2 hari, 1 minggu, dsb). Jika fitu diaktifkan, isi kolom Post
threshold for blocking dengan jumlah maksimal postingan yang
diperbolehkan dalam periode tersebut, dan isi kolom Post
threshold for warning dengan berapa jumlah postingan yang
membuat mahasiswa mendapatkan peringatan tentang batasan
maksimal postingan dalam periode tertentu.
f. Pada menu Nilai, dosen dapat melakukan pengaturan kategori
nilai dan nilai minimum kelulusan jika penilain pada modul
forum telah diaktifkan pada menu ratings. Adapun cara
mengelola pengaturan pada menu ini adalah: klik kolom Grade
category untuk memilih kategori penyimpanan nilai, dan isi
kolom Grade to pass dengan nilai minimum kelulusan. Pilihan
kategori nilai hanya muncul jika dosen telah membuat kategori-
kategori nilai yang baru pada mata kuliah. Adapun nilai
kelulusan minimum biasanya digunakan untuk menandai
kegiatan mahasiswa yang telah menyelesaikan kegiatan minimal
pada modul forum.
g. Pada menu Ratings, dosen dapat mengaktifkan penilaian
(ratings) di dalam forum. Caranya: klik kolom menu Agregate
type, lalu pilih: No ratings berarti penilaian dalam forum tidak
aktif, Average of Ratings berarti penilain aktif dan rata-rata
ratings menjadi nilai akhir mahasiswa, Count of Ratings berarti
penilaian aktif dan jumlah rating menjadi nilai akhir mahasiswa,
Maximum berarti penilaian aktif dan rating tertinggi menjadi
nilai akhir mahasiswa, Minimum berarti penilaian aktif dan
rating terendah menjadi nilai akhir mahasiswa, Sum of rating
berarti penilaian aktif dan nilai rata-rata menjadi nilai akhir
mahasiswa. Selanjutnya, Pada menu Skala, dosen dapat memilih
jenis penilaian. Pilihannya terdiri dari: Point (nilai angka) dan
scale (skala). Jika dosen tidak ingin menilai kegiatan mahasiswa
di dalam forum, dosen dapat memilih no ratings pada menu
Agregate type.
h. Pada menu Pengaturan modul yang biasanya, biarkan
pengaturan menu Ketersediaan pada pilihan Show on course
page agar materi dapat diakses oleh mahasiswa, atau pilih Hide
from students jika dosen ingin menyembunyikan modul dari
mahasiswa. Selanjutnya, kolom Nomor ID dikosongkan saja, lalu
Group mode dipilih Tidak ada grup, dan Grouping tidak ada.
i. Pada menu Restrict access, klik tombol Add restriction untuk
menentukan grup/ kelas mahasiswa yang akan diberikan izin
untuk mengakses modul (caranya: telah dijelaskan pada topik
“Membatasi Akses Mahasiswa terhadap Konten Mata Kuliah”)
j. Pada menu Activity completion, dosen dapat mengatur kegiatan
yang wajib dilakukan mahasiswa untuk menyelesaikan sebuah
modul.
Cara mengaturnya adalah: 1) klik kolom menu Completion
tracking, lalu pilih “Show activity as complete when condition are
met”, 2) kemudian centang kotak menu dari beberapa hal yang
ingin diwajibkan kepada mahasiswa, yaitu: Student must view
this activity to complete it (mahasiswa harus melihat isi forum),
Student must create discussions (mahasiswa harus menulis
postingan sejumlah yang ditentukan), dan Student must post
replies (mahasiswa harus membalas postingan peserta lain
sejumlah yang ditentukan), 3) dan aktifkan menu Expect
completed on untuk menentukan batas waktu yang diharapkan
semua mahasiswa harus telah menyelesaikan kegiatan yang
diwajibkan pada modul.
k. Biarkan pengaturan menu Tags, dan Competencies, dan klik
tombol Simpan dan kembali ke kursus/ mata kuliah untuk
menyimpan modul.
Adapun cara menulis postingan baru dalam forum adalah:
Masuk ke halaman mata kuliah, kemudian klik judul forum, maka akan
terbuka halaman forum sebagai berikut.
Pada gambar di atas, klik tombol Add a new topic discussion,
maka akan muncul kolom untuk menulis postingan baru. Contoh:

Pada kolom tersebut, peserta harus mengisi kolom Subject


dengan judul postingan, dan kolom Message dengan isi postingan.
Selanjutnya, pengguna juga dapat mencentang kotak Discussion
subscription jika ingin memperoleh pemberitahuan melalui email
tentang balasan terhadap postingan, mengklik kolom Attachment jika
ingin melampirkan file, mencentang kotak menu Pinned jika ingin
menempatkan judul postingan yang ditulis selalu berada di urutan
atas., dan mengatur menu Display period jika ingin membatasi waktu
tampil dari postingan yang ditulis. Setelah selesai mengetik postingan
baru, tekan tombol Post to foum untuk menerbitkan postingan. Materi
postingan yang telah terbit masih dapat diubah oleh penulisnya
dengan mengklik tombol Edit, atau dihapus oleh penulsinya dengan
mengklik tombol Delete yang berada di bawah pesan. Perhatikan
gambar berikut.
Adapun cara melihat dan membalas postingan yang ada di
dalam forum adalah: klik judul forum, kemudian klik salah satu judul
postingan, lalu klik tombol Reply, maka akan tampil kolom Message
sebagai tempat untuk mengetik pesan balasan. Selanjutnya, ketik isi
pesan balasan dan gunakan menu Attachment untuk melampirkan file
(jika diperlukan), lalu tekan tombol Post to Forum.
2. Membuat dan dan Menggunakan Modul Chatting
Modul chatting adalah modul e-learning yang berfungsi sebagai
media komunikasi realtime antara dosen dengan mahasiswa atau
antara sesama mahasiswa. Adapun cara menambahkan modul
chatting adalah: masuk ke halaman mata kuliah, kemudian klik tombol
Hidupkan mode ubah, lalu klik tulisan +Tambahkan aktifitas atau
sumber daya, kemudian pada menu yang muncul, pilih Obrolan
(chatting), lalu tekan tombol Tambah. Selanjutnya, isi halaman
pengaturan modul chatting dengan mengikuti petunjuk berikut.
a. Pada menu Umum, isi kolom Nama ruang ngobrol ini dengan
nama media chatting, isi kolom Teks pendahuluan dengan
petunjuk dan aturan tentang hal-hal yang boleh dibicarakan
pada ruang chatting, dan menu Tampilkan deskripsi di halaman
perkuliahan boleh dicentang kotaknya jika ingin menampilkan
isi kolom Teks pendahuluan pada halaman mata kuliah.
b. Pada menu Chat Sessions, atur waktu ngobrol berikutnya, waktu
Sesi pengulangaan, Save past sessions (kapan sistem akan
menghapus pesan-pesan lama), dan Everyone can view past
sessions (apakah pesan lama bisa dilihat oleh semua peserta
chatting).
c. Pada menu Pengaturan modul yang biasanya, biarkan
pengaturan menu Ketersediaan pada pilihan Show on course
page agar materi dapat diakses oleh mahasiswa, atau pilih Hide
from students jika dosen ingin menyembunyikan modul dari
mahasiswa. Selanjutnya, pada menu kolom nomor ID
dikosongkan saja, Group mode dipilih tidak ada grup, dan
Grouping dipilih tidak ada.
d. Pada menu Restrict access, klik tombol Add restriction untuk
menentukan grup/ kelas mahasiswa yang akan diberikan izin
untuk mengakses modul (caranya: telah dijelaskan pada topik
“Membatasi Akses Mahasiswa terhadap Konten Mata Kuliah”)
e. Pada menu Activity completion, dosen dapat mengatur kegiatan
yang wajib dilakukan mahasiswa untuk menyelesaikan sebuah
modul.

Cara mengaturnya adalah: 1) klik kolom menu Completion


tracking, lalu pilih “Show activity as complete when condition are
met”, 2) kemudian centang kotak menu Student must view this
activity to complete it (mahasiswa harus melihat isi forum), 3)
dan aktifkan menu Expect completed on untuk menentukan
batas waktu yang diharapkan semua mahasiswa harus
menyelesaikan kegiatan yang diwajibkan pada modul.
f. Biarkan pengaturan menu-menu lainnya secara default,
kemudian klik tombol Simpan dan kembali ke kursus/ mata
kuliah untuk menyimpan modul chatting.
Adapun cara menggunakan ruang obrolan (chatting) adalah:
Pada halaman mata kuliah, klik judul modul chatting, kemudian klik
tulisan “Klik disini untuk masuk chat sekarang”, maka akan muncul
ruang obrolan pada jendela baru.
Pada gambar di atas, (1) panel kanan berisi daftar peserta kuliah
yang sedang online (sedang membuka modul chatting), (2) kolom
bawah adalah tempat mengetikkan pesan, (3) tekan tombol Send atau
tekan tombol Enter pada keyboard untuk mengirim pesan, (4) maka
pesan yang dikirim akan ditampilkan pada dinding ruang obrolan.

I. Mengelola Nilai dan Lencana


1.
Mengelola Nilai
Beberapa kegiatan pembelajaran di web e-learning dapat
diberikan nilai, seperti nilai tugas, kuis, dan partisipasi mahasiswa
pada kegiatan diskusi di dalam forum. Adapun cara memeriksa dan
mengunduh nilai mahasiswa adalah: Masuk ke halaman mata kuliah,
kemudian pada blok Administrasi, klik menu Gradebook setup, maka
akan tampil halaman Gradebook setup sebagai berikut.
Pada gambar di atas, tombol Lihat digunakan untuk melihat dan
mengubah nilai mahasiswa, tombol Letters untuk melihat kategori
nilai huruf, tombol Export untuk mengunduh nilai dalam format file
Excel, dan pada bagian bawah terdapat tombol Add category yang
berfungsi untuk membuat kategori nilai.
2. Mengelola Lencana
Memberikan lencana atau penghargaan kepada mahasiswa atas
prestasi yang dicapainya pada sebuah mata kuliah dapat memberikan
motivasi tersendiri bagi mereka. Pada pembelajaran berbasis web e-
learning, selain nilai, penghargaan dapat juga diberikan dosen berupa
sebuah lencana (badge) yang menandai bahwa mahasiswa tersebut
telah berhasil mencapai progres belajar berdasarkan kriteria yang
telah ditentukan.
Pada Moodle versi terbaru 3.4.1, tersedia dua pilihan kategori
lencana, yaitu: 1) Lencana di tingkat Mata Kuliah, yaitu lencana yang
diberikan kepada mahasiswa yang telah melaksanakan aktivitas
tertentu dalam sebuah mata kuliah. Misalnya telah menyelesaikan
kegiatan yang diwajibkan pada modul forum, tugas, dan lain
sebagainya. 2) Lencana di tingkat situs, yaitu lencana yang diberikan
kepada mahasiswa yang telah melaksanakan sejumlah aktivitas
dengan cakupan yang luas. Misalnya: telah menyelesaikan serangkaian
mata kuliah tertentu. Pengelolaan lencana di tingkat situs hanya dapat
dilakukan oleh Administrator situs.
Adapun cara mengelola lencana di tingkat mata kuliah adalah:
masuk ke dalam mata kuliah, lalu pada blok Administrasi, klik menu
Administrasi mata kuliah, klik menu Badges, dan klik menu Manage
Badges, maka akan tampil halaman pengelolaan lencana sebagai
berikut.
Pada gambar di atas, terdapat sebuah lencana yang telah pernah
dibuat sebelumnya, yakni komponennya terdiri dari: nama (nama dan
foto lencana), Badge status (status lencana), criteria (kriteria untuk
memperoleh lencana, Recipients (jumlah penerima lencana), dan
tindakan untuk mengubah pengaturan lencana.
Adapun cara membuat lencana baru adalah: klik tombol Add a
new badge, kemudian isi halaman pengaturan lencana sebagai berikut.
1) Pada bagian Badge details, isi kolom Nama dengan nama lencana
(misal: Mahasiswa tanggap, kolom description dengan
penjelasan tentang lencana (misal: Mahasiswa yang tepat waktu
dalam menyelesaikan modul materi dan aktivitas), menu image
untuk mengupload foto lencana.
2) Pada bagian Issuer details, isi kolom nama dengan nama dosen
yang membuat lencana, dan kolom Contact dengan alamat email
pembuat lencana. Setelah itu, tekan tombol Create badge.
3) Setelah lencana selesai dibuat maka langkah selanjutnya adalah
menentukan kriteria lencana. Caranya adalah: tekan tombol
criteria, lalu tekan kolom menu Add badge criteria, dan pilih
salah satu pilihan yang tersedia, yaitu: a) Manual issue by role
(lencana diberikan dosen secara manual), b) Course completion
(mahasiswa telah menyelesaikan modul mata kuliah dalam
sekian persen), c) Activity completion (mahasiswa telah
menyelesaikan modul-modul tertentu yang tersedia di dalam
mata kuliah), Misalnya, pilih Activity completion, kemudian
centang modul yang dijadikan kriteria, dan atur batas waktu
mahasiswa harus menyelesaikan modul tersebut agar
mendapatkan lencana, lalu tekan tombol Save.
4) Aktifkan lencana dengan menekan tombol Enable Access.
Sedangkan untuk mengubah pengaturan lencana, maka dosen
perlu terlebih dahulu menon-aktifkan lencana dengan menekan
tombol Disable access.
Adapun cara mengelola lencana di tingkat situs adalah: klik
Administrasi Situs, lalu klik menu Lencana (Badges), lalu klik menu
Manages Badges, maka akan tampil daftar lencana yang telah pernah
dibuat dan tombol Add a new badge. Adapun cara membuat lencana
baru: tekan tombol Add a new badge, lalu lakukan pengaturan lencana
sesuai petunjuk yang telah dijelaskan pada topik cara membuat
lencana di tingkat mata kuliah.
J. Melakukan Backup, Restore, dan Reset pada Mata Kuliah
1.Menyalin dan Mengembalikan Mata Kuliah (Backup &
Restore)
Salah satu bagian penting dalam mengelola mata kuliah/ kursus
e-learning adalah melakukan backup dan restore. Backup berarti
menyalin atribute suatu mata kuliah dan menyimpannya dalam
sebuah file, sedangkan restore berarti mengembalikan atribut mata
kuliah yang disimpan dalam file backup ke dalam mata kuliah e-
learning.
Adapun cara mem-backup mata kuliah adalah: masuk ke
halaman mata kuliah yang akan disalin/backup, kemudian pada blok
Administrasi, klik menu backup, maka akan tampil halaman yang
menampilkan tahapan proses backup, yaitu: 1. Initial settings ► 2.
Schema settings ► 3. Confirmation and review ► 4. Perform
backup ► 5. Complete.
a. Pada tahap Initial settings, Anda dapat memilih atribut-atribut
pengaturan mata kuliah yang ingin disalin/ backup, lalu tekan
tombol next untuk lanjut ke tahap berikutnya atau tekan tombol
Jump to final step untuk meloncat ke tahapan akhir dengan
menggunakan pengaturan standar.
b. Pada tahap Schema stings, Anda bisa memilih/ mencentang
konten mata kuliah yang ingin disalin/backup, lalu tekan tombol
next.
c. Pada tahap Confirmation and review, Anda dapat melihat bagian-
bagian yang akan disalin dan memberikan nama untuk file hasil
salinan/backup (nama file harus diakhiri dengan .mbz), lalu
tekan tombol Perform backup, dan tekan tombol lanjut. maka
akan terbuka halaman restore course yang menampilkan file
hasil backup. Contoh:

Selanjutnya, dosen dapat mengunduh file salinan/backup ke


dalam komputer dengan mengklik tombol Unduh, atau tekan
mengembalikan file backup ke dalam mata kuliah dengan
mengklik tombol kembalikan.
Adapun cara mengembalikan/restore mata kuliah yang telah
disalin/backup ke dalam e-learning adalah: masuk ke salah satu
halaman mata kuliah yang akan dikembalikan/restore, kemudian pada
blok Administrasi, klik menu kembali (restore), maka akan tampil
halaman restore course dan menu Import a backup file.

Pada menu Import a backup file, unggah file backup, lalu tekan
tombol Kembalikan, maka akan tampil halaman yang menampilkan
tahapan proses restore, yaitu: 1. Confirm ► 2. Destination ► 3. Settings
► 4. Schema ► 5. Review ► 6. Process ► 7. Complete.
a. Pada tahap confirm, Anda bisa memeriksa rincian atribut mata
kuliah yang akan disalin ke mata kuliah target, lalu tekan tombol
lanjut/ next.
b. Pada tahap destination, Anda bisa memilih tujuan
mengembalikan/me-restore mata kuliah. Pilihannya terdiri dari:
1) Restore as a new course berarti mengembalikan file backup
dengan cara membuat mata kuliah baru. Untuk memilih
tindakan ini, klik salah satu kategori mata kuliah, lalu tekan
tombol lanjut.
2) Restore into this course berarti mengembalikan file backup ke
dalam mata kuliah yang sedang dikelola. Untuk memilih
tindakan ini, pilih metode Merge the backup course into this
course untuk menggabung atribut yang terdapat pada file
backup dengan konten mata kuliah yang sedang dikelola,
atau pilih Delete the contents of this course and then restore
untuk menghapus konten mata kuliah yang sedang dikelola
dan mengembalikan atribut yang terdapat pada file backup
ke dalam mata kuliah, lalu tekan tombol lanjut/ next.
3) Restore into an existing course berarti mengembalikan file
backup ke mata kuliah yang tersedia di dalam e-learning.
c. Pada tahap Settings, Anda bisa mengubah pengaturan atribut-
atribut mata kuliah, lalu tekan tombol lanjut/ next.
d. Pada tahap Schema, Anda bisa memilih/ mencentang konten
mata kuliah yang ingin dikembalikan ke dalam mata kuliah, lalu
tekan tombol lanjut/ next.
e. Pada tahap Review, akan ditampilkan atribut-atribut yang akan
dikembalikan ke dalam mata kuliah, lalu tekan tombol Perform
restore.
f. Pada tahap Process, akan ditampilkan proses backup, lalu tekan
tombol lanjut/ next, dan selesai.
2. Menset ulang Mata Kuliah (reset)
Setelah mata kuliah/ kursus berakhir (biasanya setelah satu
tahun akademik) maka dosen dapat mengeluarkan semua pengguna
yang terdaftar sebagai mahasiswa pada mata kuliah agar mata kuliah/
kursus tersebut bisa dipakai oleh mahasiswa yang baru. Adapun cara
mereset mata kuliah adalah: masuk ke halaman mata kuliah yang akan
diatur ulang, kemudian pada blok Administrasi, klik menu Set ulang
(reset), maka akan tampil halaman yang menampilkan atribut-atribut
mata kuliah yang dapat dihapus. Perhatikan gambar berikut.
Pada gambar di atas, centang kotak bagian-bagian yang ingin
dihapus dengan mengikuti petunjuk berikut.
a. Pada bagian umum, menu Tanggal mulai kursus dan Course end
date dapat diaktifkan jika dosen ingin menetapkan tanggal mulai
dan berakhirnya mata kuliah/ kursus. Dosen juga dapat
mencentang beberapa data mata kuliah, seperti: Hapus acara,
Delete all notes, Hapus semua komentar, Delete completion data,
Delete blog associations, dan Delete competency ratings
digunakan untuk menghapus data
b. Pada bagian peran, menu Unenrol pengguna digunakan untuk
memilih peran yang ingin dikeluarkan dari mata kuliah.
Misalnya pilih Mahasiswa/ student untuk mengeluarkan semua
peserta kuliah yang berperan sebagai mahasiswa dari mata
kuliah.
c. Pada bagian gradebook, menu Delete all items and categories
berfungsi untuk menghapus semua nilai dan kategori nilai yang
dibuat secara manual, dan menu Delete all grades digunakan
untuk menghapus semua nilai.
d. Pada bagian grup, menu Delete all groups digunakan untuk
menghapus semua grup mata kuliah, dan Remove all group
members digunakan untuk mengeluarkan semua anggota grup.
e. Pada bagian Assignments, menu Delete all submissions digunakan
untuk menghapus semua tugas yang diserahkan mahasiswa
f. Pada bagian obrolan, terdapat menu Hapus semua pesan
g. Pada menu forum, terdapat menu Delete all posts yang berfungsi
untuk menghapus semua postingan di forum
h. Pada menu kuis, terdapat menu Delete all quiz attempts yang
berfungsi untuk menghapus semua jawaban mahasiswa pada
kuis.
Adapun fungsi empat tombol yang terdapat di bagian bawah
halaman adalah: 1) Tombol Batal digunakan untuk membatalkan
tindakan, 2) Tombol Hilangkan semua seleksi digunakan untuk
menghilangkan tanda centang pada komponen mata kuliah yang ingin
dihapus, 3) Tombol Pilih untuk biasanya digunakan untuk mencentang
komponen mata kuliah yang biasanya dihapus, 4) dan tombol Set
ulang mata kuliah digunakan untuk mengeksekusi tindakan pngaturan
ulang mata kuliah.
BAGIAN 5
Panduan Mahasiswa dalam Menggunakan
web e-Learning Moodle

P
enggunaan e-learning memberikan nuansa baru dalam sistem
pembelajaran, dari materi cetak ke materi digital, dari ruang
kelas nyata ke ruang kelas maya, dan dari tatap muka ke sistem
pembelajaran berbasis teknologi. Bagian ini akan memperkenalkan
kepada mahasiswa tentang cara mendaftar dan masuk pada web e-
learning, mendaftar pada mata kuliah, mengakses mata kuliah yang
diikuti, berdiskusi di forum, menggunakan fitur chatting, mengikuti
kegiatan pembelajaran daring (web conference), melihat dan
menyerahkan tugas, mengerjakan kuis, dan melihat nilai dan lencana.

A. Mendaftar dan Masuk pada Web e-Learning


Metode pendaftaran pada web e-learning bergantung pada
ketentuan yang ditetapkan oleh Administrator web. Secara umu, ada
tiga metode pendaftaran yang umum digunakan, yaitu: 1) pengunjung
(dosen/ mahasiswa) harus menghubungi Administrator untuk
dibuatkan akun e-learning, 2) pengunjung dapat mendaftar melalui
web e-learning dengan menggunakan akun e-mail institusi, 3)
Pengunjung dapat mendaftar pada web e-learning dengan
menggunakan akun email apapun.
Adapun cara mendaftar melalui web e-learning (baik dengan e-
mail institusi maupun dengan email apapun) adalah: buka aplikasi
browser (disarankan menggunakan Google Chorm, atau Mozilla), lalu
ketik alamat web e-learning pada URL Browser, kemudian klik tombol
Login untuk menuju halaman Login. Adapun contoh halaman Login
adalah sebagai berikut.
Pada halaman Login, pengunjung yang telah memiliki akun
dapat langsung masuk ke akunnya dengan masukkan username dan
password, serta menekan tombol Login. Sedangkan bagi pengunjung
web yang belum memiliki Akun dapat mendaftar dengan mengklik
tombol “Silahkan daftar untuk jadi anggota baru”, kemudian isi
formulir pendaftarannya mengikuti petunjuk berikut.
1. Nama pengguna diisi dengan nama akun
2. Password diisi dengan password Akun (tidak boleh ada spasi,
dan biasanya diharuskan terdiri dari delapan karakter dan
harus mengandung huruf besar, huruf kecil, angka, dan karakter
yang bukan huruf dan angka.
3. Alamat email diisi dengan alamat email yang aktif (terkadang
administrator mewajibkan pendaftar untuk menggunakan email
institusi)
4. Email (lagi) diisi sama dengan isian pada kolom alamat email
5. Nama depan diisi dengan nama depan dari nama lengkap
pemilik akun
6. Nama akhir diisi dengan nama belakang dari nama lengkap
pemilik akun
7. Kota dipilih nama kota yang ditempat pemilik akun
8. Negara dipilih nama Negara yang ditempati pemilik akun
9. Pertanyaan keamanan, diisi sesuai dengan intruksi yang
tersedia.
Setelah selesai mengisi halaman formulir, klik tombol Buat
keanggotaan baru, maka akan tampil halaman yang memberitahukan
bahwa sistem e-learning telah mengirim pesan penyelesaian
pendaftaran ke alamat email yang didaftarkan. Selanjutnya, buka
pesan yang dikirimkan oleh web e-learning (biasanya terdapat pada
kotak masuk atau folder spam), kemudian petunjuk yang disarankan
pada isi pesan tersebut (biasanya diminta untuk mengklik sebuah URL
web).
Setelah selesai mendaftarkan akun, klik tombol Login untuk
masuk ke halaman login, maka proses login dikatakan berhasil jika
nama pemilik akun telah muncul pada bar atas halaman web.
Perhatikan contoh berikut.

Nama akun tersebut juga menyimpan beberapa menu untuk


beberapa halaman penting dalam e-learning, yaitu: Nama lengkap
adalah menu untuk membuka halaman akun, Preferensi adalah menu
untuk membuka halaman pengaturan akun, seperti: mengubah profil
dan password akun, Kalender adalah menu untuk melihat kalender
atau jadwal kegiatan yang terdapat pada mata kuliah diikuti, Messages
adalah menu untuk membuka halaman messages (pengiriman pesan),
Private files adalah menu untuk membuka halaman penyimpanan file
pribadi, Forum post adalah menu untuk membuka halaman yang
menampilkan laporan tentang postingan pada forum, My Grades
adalah menu untuk membuka halaman laporan nilai pada mata kuliah
tertentu, Lencana adalah menu untuk melihat lencana yang diperoleh
oleh pemilik akun, Keluar adalah menu untuk keluar dari akun e-
learning, dan Bantuan adalah menu untuk menghubungi
Administrator melalui email.
B. Mendaftar pada mata kuliah
Untuk dapat membuka sebuah halaman mata kuliah, maka
mahasiswa harus terlebih dahulu mendaftar pada mata kuliah
tersebut. Metode pendaftaran pada mata kuliah terdiri dari dua
macam cara, yaitu: 1) Meminta dosen pengampu untuk e-learning
untuk mendaftarkan akunnya, dan 2) mendaftar pada mata kuliah
menggunakan password pendaftaran yang diberikan dosen pengampu.
Adapun cara mendaftar pada mata kuliah menggunakan
password pendaftaran adalah: Login pada web e-learning, kemudian
klik nama kategori mata kuliah (biasanya bernama fakultas atau
program studi), lalu cari dan klik nama mata kuliah yang ingin diikuti,
kemudian pada halaman pilihan pendaftaran, ketik password
group/mata kuliah pada kolom Enrolment key, lalu tekan tombol Enrol
me. Perhatikan gambar berikut.

C. Mengakses Mata Kuliah yang diikuti


Adapun cara mengakses mata kuliah yang diikuti adalah: Login
ke web e-learning, kemudian pada menu Navigasi, klik folder Mata
Kuliah yang saya ikut. Perhatikan gambar berikut.
Pada gambar di atas, klik salah satu nama mata kuliah yang
ingin diakses, maka akan terbuka halaman mata kuliah berikut
materinya. Berikut contoh tampilan salah satu halaman mata kuliah.

Pada gambar di atas, materi pembelajaran disajikan dalam


beberapa sesi pembelajaran/ pertemuan. Setiap materi pembelajaran
memiliki ikon, judul, dan kotak yang bergaris putus-putus. Mahasiswa
yang diberikan izin akses akan dapat mengklik ikon atau judul materi
tersebut untuk membuka materi pembelajaran yang dipilih. Setelah
mahasiswa selesai mempelajari sebuah materi maka akan muncul
tanda centang pada kotak materi tersebut.
Adapun maksud ikon-ikon yang terdapat pada gambar di atas
adalah sebagai berikut.
Ikon Nama Modul Keterangan
File Materi yang berformat file adalah materi
yang disajikan dalam sebuah file aplikasi
tertentu. File tersebut akan diunduh terlebih
dahulu ke dalam komputer, lalu dibuka
Ikon Nama Modul Keterangan
menggunakan aplikasi tertentu sebelum
dapat dipelajari. Materi tersebut dapat
berformat Ms. Word, PDF, PowerPoint,
Excel, CDR, ZIP, dan lain sebagainya.
Page Materi yang berformat page adalah materi
yang disajikan dalam sebuah halaman web.
Isinya dapat berupa bahan bacaan, gambar,
video, dan lain sebagainya.
URL Materi yang berformat URL adalah sebuah
link untuk membawa mahasiswa ke
halaman website tertentu.
Buku Materi yang berformat buku adalah materi
yang disajikan dalam beberapa halaman
web, dan disertai dengan daftar isi.
SCORM Materi yang berformat SCORM adalah materi
yang disajikan dalam sebuah paket
multimedia pembelajaran berbasis web. Isi
materi tersebut dapat berupa presentasi,
animasi, video, kuis, dan games.
Folder Materi yang berformat folder adalah materi
yang disajikan dalam beberapa file yang
tergabung dalam sebuah folder.

D. Berdiskusi di Forum
Adapun cara mengakses dan menggunakan forum diskusi
adalah: masuk ke halaman mata kuliah yang diikuti, kemudian klik
judul forum. Contoh:

Maka akan terbuka halaman forum sebagai berikut.


Pada gambar di atas, klik tombol Add a new discussion topic
untuk menulis postingan baru, atau klik sebuah judul postingan untuk
membaca dan membalas sebuah postingan. Misalnya, klik tombol a
new discussion topic, maka akan muncul kolom untuk menulis
postingan baru sebagai berikut.

Pada gambar di atas, ketik judul postingan pada kolom Subject,


dan ketik materi postingan pada kolom Message. Selanjutnya,
pengguna dapat mencentang kotak Discussion subscription jika ingin
memperoleh pemberitahuan melalui email tentang balasan terhadap
postingan, mengklik kolom Attachment jika ingin melampirkan file
pada postingan, mencentang kotak menu Pinned jika ingin
menempatkan judul postingan yang ditulis selalu berada di urutan
atas. Setelah selesai mengetik materi postingan, tekan tombol Post to
foum untuk menerbitkan postingan. Postingan yang telah terbit dapat
diubah oleh penulisnya dengan mengklik tulisan Edit atau dihapusnya
dengan mengklik tulisan Delete yang berada di bawah pesan.
Adapun cara membaca dan membalas postingan adalah: pada
halaman mata kuliah, klik nama forum, kemudian klik judul postingan
yang akan dikomentari, maka akan terbuka isi dari postingan tersebut.
Contoh:
Pada gambar di atas, klik tombol Reply, maka akan terbuka
kolom untuk menuliskan pesan balasan. Contoh:

Pada kolom balasan, ketik pesan balasan, dan gunakan klik


kolom attachment jika ingin melampirkan file pada pesan balasan, lalu
klik tombol Post to forum, maka pesan balasan akan tampil di bawah
postingan yang dibalas.

E. Menggunakan Fitur Chating


Adapun cara menggunakan ruang obrolan (chatting) adalah:
Pada halaman mata kuliah, klik judul modul chatting, kemudian klik
tulisan “Klik disini untuk masuk chat sekarang”, maka akan muncul
ruang obrolan pada jendela baru.
Pada gambar di atas, (1) panel kanan berisi daftar peserta kuliah
yang sedang online (sedang membuka modul chatting), (2) kolom
bawah adalah tempat mengetikkan pesan, (3) tekan tombol Send atau
tekan tombol Enter pada keyboard untuk mengirim pesan, (4) maka
pesan yang dikirim peserta akan ditampilkan pada dinding ruang
obrolan.

F. Mengikuti Kegiatan Pembelajaran Daring (Web Conference)


Pembelajaran daring (online) adalah merupakan pembelajaran
yang dilakukan melalui konferensi video, dimana dosen dan para
mahasiswa yang berada di tempat yang berbeda dapat berbagi video,
suara, teks, file, papan tulis, dan layar komputer secara real time.
Aktivitas dalam kegiatan pembelajaran daring (online) juga dapat
direkam sehingga mahasiswa dapat menyaksikan rekaman dari
kegiatan pembelajaran tersebut di lain waktu.
Adapun beberapa persyaratan dalam menyelenggarakan
pembelajaran daring adalah:
1) komputer yang digunakan harus terhubung ke internet,
2) komputer yang digunakan memiliki aplikasi browser Misal:
Chrome, Mozilla, dan Opera,
3) pengguna perlu menginstal atau meng-update aplikasi flash
player pada komputer yang digunakan,
4) jika pengguna ingin dapat berbagi aktivitas layar komputer pada
saat kegiatan pembelajaran maka pengguna perlu menginstal
aplikasi java pada komputer yang digunakan,
5) jika ingin berbagi webcame maka komputer yang digunakan
harus memiliki kamera depan.
Adapun cara mengikuti kegiatan pembelajaran daring adalah:
Masuk ke halaman mata kuliah, kemudian klik judul atau ikon modul

pembelajaran daring ( ), maka akan tampil halaman berikut.

Pada gambar di atas, klik tombol ‘Join Session’ untuk masuk ke


ruang pembelajaran daring, atau klik tombol Presentation untuk
memutar rekaman kegiatan pembelajaran daring yang telah berlalu,
maka ruang konferensi akan dibuka setelah menjawab pertanyaan-
pertanyaan tentang penyetelan audio dan kamera. Berikut contoh
tampilan halaman web koneferensi.
Adapun fungsi dari komponen-komponen yang dinomori pada
halaman ruang pembelajaran daring di atas adalah sebagai berikut.
1) Jendela Users adalah jendela yang menampilkan daftar peserta
pembelajaran daring beserta simbol yang menunjukkan peran
dan fitur yang mereka aktifkan
2) Jendela Webcams adalah jendela yang menampilkan kamera-
kamera yang dibagikan oleh peserta konferensi
3) Jendela Presentation adalah jendela yang digunakan oleh doen
sebagai papan tulis dan tempat penayangan file presentasi yang
dapat dilihat oleh seluruh peserta konferensi
4) Jendela Chat adalah jendela yang digunakan untuk mengirim
pesan singkat kepada semua peserta atau orang tertentu yang
hadir dalam pembelajaran daring

5) Tombol Mikrofon digunakan untuk menghidupkan dan


mematikan mikrofon

6) Tombol Audio digunakan untuk menghidupkan dan


mematikan suara yang bersumber dari peserta kegiatan
konferensi
7) Tombol Sharing webcam digunakan untuk membagikan
rekaman kamera komputer (webcame) kepada peserta lain

8) Tombol Shortcut keys digunakan untuk


menampilkan daftar shortcut

9) Tombol Logout digunakan untuk meninggalkan


konferensi
10) Menu Default layout digunakan untuk mengubah tata letak fitur
halaman konferensi.

G. Melihat dan Menyerahkan Tugas


Adapun cara melihat dan menyerahkan tugas adalah: Masuk ke
halaman mata kuliah, kemudian klik judul ataun ikon modul
assignment. Contoh:

Maka akan muncul halaman tugas yang menampilkan rincian


tentang tugas dan status penyerahan tugas. Contoh:

Pada gambar di atas, terdapat judul dan penjelasan tentang cara


pengerjaan tugas, dan pada table submission status terdapat beberapa
informasi tentang penyerahan tugas. Adapun maksud dari beberapa
informasi yang terdapat pada menu Submission status adalah:
Submission status berarti status penyerahan tugas dan No attempt
berarti belum diserahkan, Grading status berarti status penilaian, Due
date berarti batas akhir penyerahan tugas (jika mahasiswa
menyerahkan tugas melewati tanggal ini maka tugas akan ditandai
sebagai tugas yang terlambat), Time remaining berarti siswa waktu
penyerahan tugas, Last modified berarti tanggal menyerahkan/
memperbaharui tugas, dan Submission comments digunakan untuk
menambahkan komentar pada tugas yang diserahkan.
Adapun tombol “Tambahkan pengajuan (tugas/laporan)”
berfungsi untuk masuk ke halaman penyerahan tugas. Pada halaman
penyerahan tugas, terdapat dua cara menyerahkan tugas, yaitu: online
text dan file submission.
1. Online text
Adapun cara menyerahkan tugas yang berjenis online text

adalah: ketik teks pada kolom html, klik tombol untuk


menampilkan dan menyembunyikan sebagian tombol editor, gunakan

ombol (link) untuk menyematkan sebuah URL pada sebuah teks

atau gambar, klik tombol (image) untuk memasukkan file gambar

ke dalam kolom tugas, klik tombol (media) untuk memasukkan


video ke dalam kolom tugas. Setelah selesai menyerahkan tugas, tekan
tombol Simpan perubahan. Contoh:
2. File submission
Adapun cara menyerahkan tugas yang berjenis file submission
terdiri dari dua macam cara, yaitu: 1) seret (drag) file ke aplikasi

browser lalu lepaskan di atas kolom, 2) klik simbol (add),


kemudian saat menu file picker muncul, klik menu upload file…, klik
choose file untuk memilih file, lalu tekan tombol upload this file.
Setelah selesai menyerahkan tugas, tekan tombol Simpan perubahan.
Contoh:

H. Mengerjakan Kuis
Adapun cara mengerjakan kuis atau ujian online pada e-learning
adalah: masuk ke halaman mata kuliah yang akan diujikan, klik ikon
atau nama kuis, contoh:

Maka akan terbuka penjelasan tentang kuis sebagai berikut.


Pada gambar di atas, terdapat judul, informasi kuis, dan
beberapa ketentuan tentang kuis. Adapun maksud dari beberapa
informasi yang tampil dalam bahasa inggris adalah: Attempts allowed
berarti jumlah yang diperbolehkan dalam mengerjakan kuis, This quiz
opened/ this quiz will close… berarti waktu mulai dan berakhirnya
kuis, Time limit berarti batas waktu pengerjaan kuis, Grading method:
Last attempt berarti jika kuis membolehkan peserta untuk
mengerjakan kuis lebih dari satu kali, maka hasil pekerjaan yang
dinilai adalah pekerjaan terakhir.
Adapun cara untuk mulai mengerjakan kuis adalah: klik tombol
“Mencoba kuis sekarang”, lalu pada menu yang muncul klik tombol
“Start attempt”, maka halaman kuis akan terbuka. Contoh:

Pada gambar di atas, halaman kuis terdiri dari dua bagian, yakni
pada bagian kiri terdapat quiz navigation, dan pada bagian kanan
terdapat soal-soal kuis. Pada bagian quiz navigation terdapat foto dan
nama yang sedang mengerjakan kuis, nomor-nomor soal kuis yang
berfungsi sebagai navigasi untuk pergi ke nomor soal tertentu, tombol
Finish attempt…. yang berfungsi untuk mengakhiri waktu pengerjaan
kuis, Time left sebagai penanda siswa waktu yang tersedia dalam
mengerjakan kuis.
Adapun pada bagian kanan terdapat soal-soal kuis. Soal-soal
tersebut terdiri dari nomor urut soal, bobot soal, kalimat pertanyaan,
dan lembar jawaban. Selain dalam bentuk esai, soal dalam kuis e-
learning juga dapat berbentu soal pilihan ganda, menjodohkan,
mengisi teks kosong, dan jenis-jenis soal lainnya.
I. Melihat Nilai dan Lencana
Adapun cara melihat nilai yang diperoleh dari suatu kegiatan
yang terdapat pada mata kuliah tertentu adalah sebagai berikut:
1) Masuk menggunakan username dan password akun e-learning
2) Klik nama akun, lalu klik My grades

Maka akan tampil daftar mata kuliah yang diikuti.

3) Pada gambar di atas, klik nama mata kuliah yang akan dilihat
nilai aktivitasnya. Maka akan tampil daftar nilai dari kegiatan
yang telah diikuti.
Adapun cara melihat lencana yang diperoleh dari suatu kegiatan
yang terdapat pada mata kuliah tertentu adalah sebagai berikut:
1) Masuk menggunakan username dan password akun e-learning
2) Klik nama akun, lalu klik Lencana (Badge)

Maka akan tampil daftar lencana yang diperoleh. Contoh:


3) Pada gambar di atas, Anda dapat mengklik foto lencana untuk
melihat penjelasan tentang lencana. Anda juga dapat mengklik
simbol mata yang berada di bawah lencana untuk membuat hak
akses lencana menjadi pribadi (tidak bisa dilihat orang lain).
BAGIAN 6
Fitur-Fitur Tambahan dalam
Web e-Learning Moodle

F
itur-fitur tambahan dalam web e-learning adalah fitur yang
dapat digunakan oleh setiap pemilik akun e-learning, baik ia
berperan sebagai Administrator, manager, maupun pengguna
terdaftar (dosen/ mahasiswa). Bagian ini akan memperkenalkan
tentang cara menggunakan fitur-fitur tambahan dalam web e-learning
Moodle, yaitu: mengirim pesan dengan fitur messages, menyimpan file
pribadi dengan fitur privat files, mengelola tampilan antarmuka
dashboard, menulis di blog e-learning, dan menggunakan aplikasi
Moodle Mobile.

A. Mengirim Pesan dengan Fitur Messages


Messages adalah fitur yang dapat digunakan oleh setiap
pengguna e-learning untuk mengirimkan pesan secara pribadi kepada
pengguna lain. Adapun cara mengirim pesan ke pengguna lain adalah:
Arahkan kursor ke nama akun, lalu pilih Messages, maka akan tampil
halaman messages sebagaimana ditunjukkan gambar berikut.
Adapun cara mengirim pesan adalah: klik menu Contacts, lalu
ketik nama akun yang akan dikirimi pesan pada kolom pencarian,
kemudian pilih nama akun target, lalu ketik isi pesan pada kolom write
a message, dan klik tombol Send. Sedangkan untuk melihat pesan
masuk atau pesan lama, pengguna dapat mengklik menu Messages.
Pesan yang belum dibuka juga biasanya akan ditandai pada ikon
messages yang terdapat pada navigasi bar atas. Perhatikan gambar
berikut.

B. Menyimpan File Pribadi dengan Fitur Privat Files


Private files adalah fitur yang dapat digunakan oleh setiap
pengguna e-learning untuk menyimpan file-file pribadi secara online.
File yang disimpan pada privat files akan dapat diunduh dan dibagikan
kepada pengguna e-learning yang lain. Adapun cara menyimpan file
menggunakan fitur privat files adalah: Arahkan kursor ke nama akun,
lalu pilih Private files, makan tampil halaman privat files sebagaimana
ditunjukkan gambar berikut.

Pada gambar di atas, pengguna dapat mengunggah file dan


membuat folder. Adapun cara mengunggah file terdiri dari dua macam
cara: 1) Seret file ke browser dan lepaskan di atas kolom file, 2) atau
klik simbol (Add file) untuk mengunggah file menggunakan menu
file picker. Sedangkan cara membuat folder dengan adalah: klik tombol
(Create folder), lalu ketik nama folder, dan tekan tombol Buat
folder.
File yang telah diunggah dan folder yang telah dibuat pada
kolom privat files dapat diunduh, diubah, dan dihapus. Caranya adalah:
klik judul file, lalu pada menu file yang muncul, tekan tombol unduh
untuk mengunduh file, atau tekan tombol hapus untuk menghapus file,
isi kolom name untuk mengubah nama file, klik kolom Path untuk
memindahkan file ke folder tertentu (jika pengguna telah membuat
folder di dalam privat files), kemudian tekan tombol Perbaharui.
Perhatikan gambar berikut.

Pengguna dapat melihat isi folder dengan cara mengklik nama


folder. Sedangkan cara untuk mengubah nama, mengunduh, dan
menghapus folder adalah: klik simbol (menu folder), lalu tekan
tombol Hapus untuk menghapus folder, tombol Zip untuk
mengcompress folder, dan ketik nama baru pada kolom name untuk
mengubah nama folder, dan tekan kolom Path untuk mengubah letak
folder. Setelah selesai, klik tombol Perbaharui. Perhatikan gambar
berikut.
C. Mengatur Tampilan Antarmuka Dashboard
Halaman dashboard atau Rumah saya adalah halaman utama
bagi pengguna e-learning. Halaman ini biasanya berisi menu
pengaturan akun, dan blok-blok yang dapat diakses oleh pemilik Akun.
Adapun cara masuk ke halaman Rumah saya (Dashboard) adalah:
Login ke web e-learning, lalu pada blok Navigasi, klik menu Rumah
saya.

Adapun fungsi dari masing-masing fitur yang ditandai pada


gambar di atas adalah sebagai berikut:
1. Bar navigasi (atas), yaitu berisi beberapa menu dropdown dan
tombol-tombol untuk mengakses halaman dan menjalankan
fitur tertentu
2. Menu nama akun, yaitu berisi beberapa menu pengaturan akun,
seperti menu untuk memperbaharui profil & password
(preferensi), kalender, mengirim pesan (messages), dan
menyimpan file pribadi (privat files), tombol keluar, dan lain
sebagainya
3. Breadcrumb, yaitu navigasi untuk mengidentifikasi hierarki dari
menu-menu yang dipilih agar pengguna dapat mengetahui
posisi halaman yang sedang diaksesnya. Breadcrumb juga dapat
digunakan sebagai tombol untuk menuju ke halaman tertentu.
Misalnya, jika Anda tersesat pada halaman tertentu, klik tombol
depan untuk kembali ke halaman depan.
4. Blok Navigasi, yaitu blok yang menampilkan beberapa menu
utama, yaitu: menu Depan untuk menuju halaman depan
website (biasanya berisi berita web, petunjuk penggunaan e-
learning, dan daftar mata kuliah), menu Rumah saya untuk
menuju halaman Rumah saya (dashboard), menu halaman situs
untuk melihat komponen halaman situs, dan menu Mata kuliah
yang saya ikuti untuk melihat daftar mata kuliah yang diikuti.
5. Blok Course overview, yaitu blok yang menampilkan deskripsi
singkat dari semua mata kuliah yang diikuti
6. Tombol Edit halaman ini, yaitu digunakan untuk mengubah
tampilan halaman. Seperti: menambah blok baru,
menyembunyikan atau menghapus blok-blok yang sudah ada.
Adapun cara menambahkan blok baru adalah: klik tombol “Edit
halaman”, kemudian klik tombol kolom tambahkan blok, lalu pilih
nama blok yang ingin ditambahkan. Perhatikan gambar berikut.

Adapun cara menyembunyikan atau menghapus blok yang


sudah ada adalah: klik tombol “Edit halaman”, kemudian klik tombol
(pengaturan) yang terdapat pada salah satu blok yang ingin
dikelola, lalu pilih Hide… untuk menyembunyikan blok, atau pilih
Delete… untuk mengahpus blok. Sedangkan cara memindahkan blok
ke tempat lain adalah: klik tombol (pindahkan), lalu pada kotak
dialog baru, pilih tujuan perpindahan.

D. Menulis di Blog e-Learning


Blog merupakan singkatan dari web log, yaitu aplikasi web yang
berfungsi untuk mempublikasikan tulisan-tulisan pengguna e-learning
secara online sehingga akan dapat dilihat oleh peserta e-learning yang
lain. Adapun cara menulis pada blog e-learning adalah sebagai berikut.
1. Masuk ke dalam akun e-learning
2. Pada blok Navigasi, klik menu Halaman situs, lalu klik menu Site
blogs. Perhatikan gambar berikut.

Maka akan muncul daftar tulisan peserta e-learning dari yang


diurutkan dari yang terbaru hingga tulisan yang paling lama

3. Pada bagian atas halaman, klik tulisan Add a new entry, maka
akan muncul halaman Add a new Entry sebagai berikut.
4. Pada gambar di atas, gunakan kolom Entry title untuk mengetik
judul tulisan, kemudian gunakan kolom Blog entry body untuk
memasukkan isi/ materi tulisan (tulisan dapat berupa teks,
gambar, link, dan embed video), lalu gunakan kolom Attachment
untuk melampirkan file ke dalam tulisan (jika ada), dan setelah
selesai memasukkan materi tulisan, tekan tombol Simpan
perubahan. Contoh:
E. Menggunakan Moodle Mobile
Moodle Mobile adalah sebuah software smartphone yang dapat
diunduh dari Google Play dan App Store. Software ini bisa membantu
mahasiswa dan dosen untuk selalu terhubung dengan web e-learning.
Dengan aplikasi ini, pengguna e-learning dapat mengakses materi
perkuliahan, mengunduh file, membuat postingan dan komentar di
forum, berkirim pesan, mengelola mpdul tugas, mengerjakan kuis, dan
meng-offlinekan materi perkuliahan.
1. Memasang dan Masuk ke dalam Moodle Mobile
Adapun cara memasang aplikasi Moodle mobile di Smartphone
adalah: sebagai berikut.
 Buka aplikasi Play Store/ App store
 Ketik “moodle mobile” pada kolom pencarian
 Pilih aplikasi yang bernama Moodle Mobile
 klik tombol Pasang (install)
 Klik tombol Terima (accept), lalu tunggu proses pemasangan
beberapa saat hingga selesai.
Setelah aplikasi selesai di pasang pada perangkat yang

digunakan, jalankan aplikasi dengan mengklik ikonnya . Maka


akan tampil halaman berikut.

Pada halaman di atas, ketik alamat web e-learning pada kolom


Site address, dan tekan tombol Connect, kemudian ketik Username dan
Password pada kolom yang tersedia, lalu klik tombol Login, maka akan
tampil halaman Site home atau halaman Course overview sebagai
berikut.

Pada gambar di atas, halaman Site home berisi tentang tutorial,


berita situs, dam daftar kategori dan mata kuliah yang tersedia di
dalam e-learning (course categories). Sedangkan halaman Course
overview berisi daftar mata kuliah yang diikuti oleh pemilik akun e-
learning. Pada bagian atas halaman aplikasi juga terdapat tombol
menu yang berfungsi untuk mengakses menu-menu yang terdapat
pada aplikasi.
2. Fungsi Menu-menu yang tersedia di dalam Aplikasi
Adapun fungsi dari menu-menu yang tersedia di dalam aplikasi
Moodle Mobile adalah sebagai berikut.
a. Site Home digunakan untuk menuju halaman depan, biasanya
berisi berita situs, tutorial, dan daftar kategori dan mata kuliah
yang tersedia di e-learning.
b. Course overview digunakan untuk melihat daftar mata kuliah
yang diikuti
c. Grades digunakan untuk melihat nilai yang diberikan dosen
pengajar
d. Notifications digunakan untuk melihat pemberitahuan
e. Messages digunakan untuk mengirim pesan kepada pengguna e-
learning yang lain
f. Calendar events digunakan untuk melihat tanggal deadline tugas,
jadwal pelaksanaan kuis, chatting, dan lain sebagainya.
g. My files digunakan untuk menyimpan file pribadi di drive e-
learning atau mengunduh file-file pribadi yang disimpan di drive
e-learning
h. Website digunakan untuk mengunjungi web e-learning
menggunakan aplikasi browser.
i. Help digunakan untuk mengunjungi halaman tutorial tentang
penggunaan aplikasi Moodle Mobile
j. App settings digunakan untuk mengubah pengaturan umum
aplikasi, seperti pengaturan bahasa, penyimpanan file aplikasi,
sinkronisasi, dan pengaturan notifikasi yang ingin diaktifkan
dan dinon-aktifkan
k. Change site digunakan untuk mengubah akun, atau menambah
akun baru ke dalam Aplikasi Moodle Mobile.
3. Mendaftar pada Mata Kuliah secara Mandiri
Adapun cara mendaftar pada mata kuliah adalah: klik tombol
(menu), lalu klik menu Site home, kemudian pada halaman site
home, klik menu Course categories, kemudian klik salah satu nama
kategori, dan klik salah satu nama mata kuliah yang ingin didaftar.
Selanjutnya, klik tombol Enrol me, lalu klik tombol OK pada menu
konfirmasi, kemudian ketik password group/ mata kuliah pada kolom
Enrolment key, dan tekan tombol Enrol me. Perhatikan gambar berikut.

4. Mengakses Mata Kuliah


Adapun cara mengakses konten mata kuliah adalah: klik menu
aplikasi, klik menu Course overview, klik salah satu nama mata kuliah
yang diikuti, kemudian pilih salah satu sesi perkuliahan atau pilih All
section untuk melihat seluruh materi perkuliahan dan modul kegiatan
pembelajaran akan ditampilkan. Selanjutnya, klik salah satu judul
materi atau kegiatan pembelajaran untuk melihat isinya. Misalnya,
klik judul modul forum untuk menulis postingan baru atau melihat
postingan peserta lain, klik modul file untuk mengunduh file, klik
modul page untuk membaca materi, klik modul kuis untuk
mengerjakan kuis, dan lain sebagainya.
Salah satu keunggulan aplikasi Moodle Mobile adalah
memberikan kesempatan kepada penggunanya untuk mengakses
materi pembelajaran secara offline. Adapun cara mengofflinekan
materi pembelajaran adalah sebagai berikut:
 Hubungkan smartphone ke internet
 Jalankan aplikasi Moodle Mobile
 Masuk ke halaman mata kuliah

 Klik simbol yang terdapat pada sisi materi kuliah, maka


setelah simbol tersebut hilang maka berarti materi tersebut
telah dapat diakses secara offline (tanpa terhubung ke internet).
Admin Universitas Terbuka. Tutorial Online. Dikutip dari
http://www.ut.ac.id/tutorial-online pada tanggal 28 Januari
2018.
Agustina, M., & Bakti, A. M. (2015). Tingkat Kesiapan e-Learning (e-
learning readiness) Universitas Bina Darma sebagai Media
Pembelajaran Pendidikan Jarak Jauh. Jurnal ilmiah
matrik, 17(2), 123-132.
Batubara, H. H. (2017). Pengembangan Media Pembelajaran
Matematika berbasis Android untuk Siswa SD/MI.
MUALLIMUNA: Jurnal Madrasah Ibtidaiyah, 3(1), 12–27.
Batubara, H. H. (2017). Pengembangan Situs e-Learning dengan
Moodle Versi 3.1 sebagai Media Pembelajaran pada Program
Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Al-Bidayah :
Jurnal Pendidikan Dasar Islam, 9 (1), 1 - 10.
doi:10.14421/jpdi.2017.0901-01
Batubara, H. H. (2017). Studi Implementasi Ujian Online Menggunakan
LMS Moodle pada Mahasiswa PGMI UNISKA MAB
Banjarmasin. Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI, 4(2), 201-
216.
Chandrawati, S. R. (2012). Pemamfaatan E-Learning dalam
Pembelajaran. Jurnal Cakrawala Kependidikan, 8 (2).
Darmawan, D. (2016). Pengembangan E-learning: Teori dan Desain.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Darmayanti, T., Setiani, M. Y., & Oetojo, B. (2007). E-learning pada
pendidikan jarak jauh: konsep yang mengubah metode
pembelajaran di perguruan tinggi di indonesia. Jurnal
Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh, 8(2), 99-113.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. (2010). Panduan
Pengembangan Bahan Ajar berbasis TIK. Indonesia.
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. (2016).
Kebijakan Pendidikan Jarak Jauh dan E-Learning di Indonesia.
Indonesia.
Marikar, F. M. (2016). Effectiveness of MOODLE in Education System
in Sri Lankan University. International Journal of Modern
Education and Computer Science, 8 (2), 54.
Martín-Blas, T. &.-F. (2009). The Role of New Technologies in The
Learning Process: Moodle as a teaching tool in Physics.
Computers & Education, 52(1), 35-44.
Mulyatiningsih, E. (2014). Metode Penelitian Terapan Bidang
Pendidikan. Alfabeta (Vol. III). Bandung: Alfabeta.
Praharsi, Y. (2004). Penggunaan Model e-Media Berbasis Komputer
dalam Pembangunan Sistem e-Learning (Studi Kasus: e-Media
untuk Pembelajaran Gerak Osilasi). In Seminar Nasional
Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI).
Ridwan, Muhammad (2011) Pengaruh Pembelajaran Berbasis E-
Learning Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XII Akuntansi
Mata Pelajaran Fiqih di SMK YPM 3 Taman Sidoarjo. Skripsi.
UIN Sunan Ampel Surabaya.
Rusman. (2011). Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.
Sulistiyono, A. (n.d.). Pengembangan Media Ajar Presentasi. Ciputat:
Studio Multimedia Pustekkom Depdiknas.
Susanti, E., & Sholeh, M. (2008). Rancang Bangun Aplikasi E-
Learning. Jurnal Teknologi, 1(1), 53-57.
Tompo, Basman. (2017). Membuat Aplikasi dan Media Pembelajaran
Interaktif with Lectora Inspire 16: Seri Tutorial Mulai dari Dasar
sampai Upload ke Playstore. Bantul: Ikatan Guru Indonesia
(IGI) DIY.
Wibawanto, W. (2017). Desain dan Pemrograman Multimedia
Pembelajaran Interaktif. Jember: Penerbit Cerdas Ulet Kreatif.
Zain, R., Ahmad, Z. A., & Suyani, N. Implementasi, Standar Mutu dan
Penjaminan Mutu Elearning di Perguruan Tinggi.
TENTANG PENULIS

Hamdan Husein Batubara, M.Pd adalah dosen


Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin.
Lahir di Huta Puli, Kota Padangsidimpuan 22
Agustus 1989. Ia adalah lulusan SD Negeri 200510
Padangsidimpuan (2001), MTs. dan MA Pondok
Pesantren Al Ansor Manunggang Julu
Padangsidimpuan (2007), Program Sarjana IAIN
Padangsidimpuan (2011), Program Pascasarjana
(S2) Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang
(2013), dan sekarang sedang menempuh studi di Pascasarjana (S3)
Universitas Negeri Jakarta.
Pengalaman kerja antara lain, sebagai administrator web
Universitas Islam Kalimantan (Uniska) MAB Banjarmasin (2014-
2016), pengelola Jurnal Muallimuna: Jurnal Madrasah Ibtidaiyah
(2015-2017), ketua program studi Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah Uniska (2015-2016), wakil Dekan I pada Fakultas Studi
Islam Uniska (2016-2017), dan dosen pengampu mata kuliah
Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Pendidikan, Strategi
Pembelajaran, dan Media Pembelajaran.
Buku teks yang ditulis adalah Teknologi Informasi dan
Komunikasi dan Pembelajaran berbasis Web dengan Moodle 3.4.
Disamping itu, penulis juga aktif menulis beberapa artikel yang
diterbitkan di jurnal ilmiah, di antaranya: Pengembangan Media
Pembelajaran Interaktif pada Materi Operasi Bilangan Bulat, Planning,
Creating and Using ICT in Teaching among Islamic Elementary School
Teachers, Penggunaan Google Form Sebagai Alat Penilaian Kinerja
Dosen Pada Program Studi PGMI UNISKA MAB Banjarmasin,
Pengembangan Situs e-Learning dengan Moodle versi 3.1 sebagai
Media Pembelajaran pada Program Studi PGMI, Pengembangan Media
Pembelajaran Matematika berbasis Android untuk Siswa SD/MI, dan
Impelementasi Ujian Online Menggunakan Kuis LMS Moodle.

Anda mungkin juga menyukai