Pembina
Ir. M.Yusuf S. Barusman, M.B.A.
Andala Rama Putra Barusman, S.E., M.A.Ec.
Penanggung Jawab
Dr. Alex Tribuana Sutanto, S.T., M.M.
Ketua Penyunting
Sapmaya Wulan, S.E., M.S.
Penyunting Ahli
Prof. Dr. Satria Bangsawan, S.E., M.S. (Fakultas Ekonomi UNILA)
Dr. Herry Harjanto Hadi, S.E., M.Si. (Fakultas Ekonomi UBL)
Dr. Anna Wulandari, S.E., M.M. (STIE IPWIJA)
Dr. Hanes Riady, M.M., M.B.A. ( IBII Jakarta)
Dr. Nur’aeni, M.M. (Fakultas Ekonomi USBRJ)
Penyunting Pelaksana
Ardansyah, S.E., M.M.
Tata Usaha
Olivia Tjioener, S.E., M.M
Penerbit
Universitas Bandar Lampung
Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen
Jurnal Manajemen dan Bisnis terbit 2 kali setahun pada bulan Oktober dan April
Artikel jurnal merupakan artikel hasil penelitian (empiris) dan artikel konseptual yang
mencakup kajian bidang Manajemen dan Bisnis.
Alamat Redaksi
Fakultas Ekonomi Universitas Bandar Lampung
Kampus A Jln. Z. A. Pagar Alam No. 26 Labuhan Ratu Bandar Lampung 35142
Telp: 0721-701979 Fax: 0721-701467 Hp: 0811798834 Email: sapmaya.wulan@ubl.ac.id
ISSN : 2087-0701
DAFTAR ISI
Daya Saing dan Kebijakan Ekonomi Internasional Kayu Lapis Indonesia 135-149
M. Yusuf S. Barusman
H. M. Achmad Subing
Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Bandar Lampung
Jl. ZA. Pagar Alam No. 26 Labuhan Ratu Bandar Lampung 35142. Tel. 0721-701979
Fax. 0721-701463, Hp. 081369433535, Email: hengky.subing@ubl.ac.id
ABSTRACT
Based on BPS data in 2008, Indonesia’s population which categorized as poor recorded at
16.7%. To overcome this poverty, Ministry of Social Affairs of the Republic of Indonesia
rolling development program Joint Business Group (KUBE) for managing the Productive
Economic Business. Joint Business Group program is difficult to gains the trust and support
of business partners. Because of that, they need a study to analyze the factors that may affect
the successful of KUBE’s development and its impact on income generation and poverty
alleviation. Purpose of this study was to determine the scheme or pattern of KUBE
development, analyzing the relationship between the factors that influence the KUBE
development, KUBE and analyze the effect of the successful development of the incomes of
the poor to fight against poverty in Lampung province. This study uses descriptive and
inductive study design(?). Inductive method uses explanatory survey method and tool path
analysis (path analysis) to find the influence (causal) of exogenous variables on endogenous
variables. This study uses deskreptif and inductive. In the inductive method used explanatory
survey method and tool path analysis (path analysis) to find the influence (causal) exogenous
variables on endogenous variables. The analysis showed that KUBE development pattern in
Lampung province is strongly influenced by the situation and the growing conditions and the
shape and type of activity developed members.The pattern of KUBE development that is not
describing business follow-up development for members who have been successful. Spirit of
Entrepreneurship influence on KUBE’s development, coefficient greatest track first.
Institutional Quality of KUBE influence on Development of KUBE, the second largest track
coefficient. Economic Capital Abilities influence on Development of KUBE, the third largest
coefficient tracks. Education and Training influence on development of KUBE, the fourth
largest coefficient tracks. Partnership Strategy influence on Development of KUBE. The path
coefficient fifth of six independent variables.
Keywords: Development Joint Business Group, Income, Poverty Alleviation, The Spirit of
Entrepreneurship, Institutional Quality, Partnership Strategic.
160
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan..(H.M.Achmad Subing)
ABSTRAK
Berdasarkan data BPS Tahun 2008, jumlah penduduk Indonesia yang masuk kategori miskin
tercatat sebanyak 16,7%. Untuk menanggulangi kemiskinan ini, Departemen Sosial Republik
Indonesia menggulirkan Program pengembangan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) untuk
mengelola Usaha Ekonomi Produktif. Program Kelompok Usaha Bersama ini sulit untuk
mendapatkan kepercayaan maupun dukungan dari para mitra bisnis. Untuk itu, diperlukan
kajian untuk menganalisis faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan pengembangan
KUBE dan dampaknya terhadap peningkatan pendapatan dan pengentasan kemiskinan. Tujuan
Penelitian ini untuk mengetahui skema atau pola pengembangan KUBE, menganalisis
hubungan antar faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pengembangan KUBE, menganalisis
pengaruh keberhasilan pengembangan KUBE terhadap pendapatan masyarakat miskin dan
terhadap upaya pengentasan kemiskinan di Provinsi Lampung. Penelitian ini menggunakan
metode deskreptif dan induktif. Dalam metode induktif digunakan explanatory survey method
dan alat analisis jalur (path analysis) untuk menemukan pengaruh (kausal) variabel eksogen
terhadap variabel endogen. Dari hasil analisis di peroleh pola pengembangan KUBE di
Provinsi Lampung sangat dipengaruhi oleh situasi dan kondisi yang berkembang serta oleh
bentuk dan jenis aktivitas yang dikembangkan anggotanya. Pola pengembangan yang ada
belum mengambaran tindak lanjut Pengembangan Usaha bagi anggota yang telah berhasil. Jiwa
Kewirausahaan berpengaruh terhadap Pengembangan KUBE, besaran koefisien jalurnya
terbesar pertama. Kualitas Kelembagaan KUBE berpengaruh terhadap Pengembangan KUBE,
besaran koefisien jalurnya terbesar kedua. Kemampuan Modal Ekonomi berpengaruh
terhadap Pengembangan KUBE, besaran koefisien jalurnya terbesar ketiga. Pendidikan dan
Pelatihan berpengaruh terhadap Pengembangan KUBE, besaran koefisien jalurnya terbesar
keempat. Strategi Kemitraan berpengaruh terhadap Pengembangan KUBE. besaran koefisien
jalurnya terbesar kelima dari keenam variabel bebas.
161
Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol. 3 No. 2 April 2013 : 160-177
kaum dhu'afa (Agustianto, 20 08: 2). Untuk pengembangan Kelompok Usaha Bersama di
mengatasi masalah kemiskinan tersebut Provinsi Lampung, 2) Apakah terdapat
pemerintah melalui Departemen Sosial hubungan antara faktor-faktor yang mempe-
Republik Indonesia menggulirkan Program ngaruhi keberhasilan Kelompok Usaha
pengembangan Kelompok Usaha Bersama Bersama di Provinsi Lampung, 3) Apakah
yang merupakan inovasi teknologi dan terdapat pengaruh parsial dari faktor-
kelembagaan. Inovasi teknologi yang dise- faktor yang mempengaruhi keberhasilan
diakan berupa perubahan model penyeleng- Kelompok Usaha Bersama di Provinsi
garaan usaha kecil dan pemberian kredit Lampung, 4) Apakah terdapat pengaruh
usaha. Direktorat Pemberdayaan Fakir simultan dari faktor-faktor yang
Miskin tahun 2007 melaksanakan program mempengaruhi keberha-silan Kelompok
pemberdayaan fakir miskin melalui Bantuan Usaha Bersama di Provinsi Lampung, 5)
Langsung Pemberdayaan Sosial (BLPS) di Apakah terdapat pengaruh keberhasilan
99 Kabupaten/Kota pada 33 provinsi Kelompok Usaha Bersama ter-hadap
(Departemen Sosial RI, 2005). Sasaran peningkatan pendapatan anggota Kelompok
pelaksanaan program ini adalah kelompok Usaha Bersama di Provinsi Lampung, 6)
masyarakat miskin yang masih produktif dan Apakah terdapat pengaruh peningkatan
telah memiliki usaha ekonomi produktif. pendapatan masyarakat miskin terhadap
Mereka ini telah diwadahi dalam Kelompok upaya pengen-tasan kemiskinan di Provinsi
Usaha Bersama dan telah diseleksi oleh Lampung.
Pemerintah Kabupaten/Kota yang telah
ditetapkan melalui SK Bupati/Walikota. Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk
Untuk mengatasi permasalahan tersebut mengetahui skema atau pola keberhasilan
Direktorat Pemberdayaan Fakir Miskin akan Kelompok Usaha Bersama di Provinsi
memberikan jaminan modal usaha yang Lampung, 2) Untuk menganalisis hubungan
mampu memfasilitasi kelompok fakir miskin faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
yang telah diwadahi dalam Kelompok Usaha keberhasilan Kelompok Usaha Bersama di
Bersama untuk mengelola Usaha Ekonomi Provinsi Lampung, 3) Untuk menganalisis
Produktif (UEP) melalui Bantuan Langsung pengaruh parsial faktor-faktor yang berpe-
Pemberdayaan Sosial (BLPS). Dalam ngaruh terhadap keberhasilan Kelompok
pelaksanaan di lapangan Departemen Sosial Usaha Bersama di Provinsi Lampung, 4)
Rl akan bekerjasama dengan pihak PT. Bank Untuk menganalisis pengaruh simultan
BRI (Persero) Tbk untuk memfasilitasi guna faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
mendapatkan modal usaha dengan berbagai keberhasilan Kelompok Usaha Bersama di
kemudahan atau fasilitas tertentu. Program Provinsi Lampung, 5) Untuk menganalisis
Kelompok Usaha Bersama sangat terbatas, pengaruh keberhasilan Kelompok Usaha
sehingga sulit untuk mendapatkan keperca- Bersama terhadap pendapatan anggota
yaan maupun dukungan dari para mitra Kelompok Usaha Bersama di Provinsi
bisnis. Oleh karena itu, kajian yang menga- Lampung, 6) Untuk menganalisis pengaruh
nalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan masyarakat miskin terhadap
keberhasilan pengembangan Kelompok upaya pengentasan kemiskinan di Provinsi
Usaha Bersama bukan saja penting tetapi Lampung.
sangat dibutuhkan.
162
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan..(H.M.Achmad Subing)
1) Y = f ( X1, X2, X 3 , X 4 , X 5 , X 6 )
Y = Y1X1 X1 + Y1X2X 2 + Y1X3 X3 + Y1X4 X4 + Y1X5 X5 + Y1X6 X6 + Є1
Keterangan : Keterangan:
Y = Keberhasilan Program KUBE Z1 = Peningkatan Pendapatan Anggota
X1 = Regulasi dan Sistem organisasi. Y= Kemampuan manajemen
X2 = Kualitas Kelembagaan KUBE z1Y =Koefisen jalur Y terhadap Z1
X3 = Kemampuan Modal Ekonomi Є2 = Pengaruh variabel lain diluar model
Anggota
X4 = Pendidikan dan Pelatihan
X5 = Jiwa Kewirausahaan 3) Z2 = f ( Z1 )
X6 = Strategi kemitraan Z2 = z 2 z i Y2 + Є3
Y1Xi = Koefisien jalur Xi terhadapYi
Є1 = Pengaruh variabel lain di luar model Keterangan:
Z2 = Pengentasan kemiskinan masyarakat
2) Z1 = f ( Y ) Z1 = Peningkatan Pendapatan Anggota
Z1 = z1Y Y +Є2 z 2 z i = Koefisen jalur Z1 terhadap Z2
Є3 = Pengaruh variabel lain diluar model
163
Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol. 3 No. 2 April 2013 : 160-177
164
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan..(H.M.Achmad Subing)
Alasan Pengembangan dan Kondisi kalangan muda yang hanya mengeyam pen-
Kelompok Usaha Bersama di Lampung. didikan terbatas tidak mendapatkan kesem-
Perekonomian Lampung pada beberapa patan bekerja. Hal ini memberikan dampak
tahun akhir ini, membawa pengaruh terhadap semakin banyak kelompok muda yang
peningkatan angka pengangguran, baik akibat memasukan diri ke dalam ekonomi informal
korban PHK atau calon pekerja baru/ untuk memperoleh mata pencaharian.
165
Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol. 3 No. 2 April 2013 : 160-177
166
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan..(H.M.Achmad Subing)
Gambar 2. Hubungan antara Variabel-variabel X1, X2, X3, X4, X5, dan X6)
167
Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol. 3 No. 2 April 2013 : 160-177
Analisis Pengaruh Variabel Bebas dengan Modal, Ekonomi Anggota (X3), Pendidikan dan
Variabel Terikat. Pengaruh Simultan dan Pelatihan (X4), jiwa Kewirausa-haan (X5),
Parsial Variabel Regulasi dan Sistem Strategi kemitraan (X6) terhadap
organisasi. (X1), Kualitas Kelembagaan Pengembangan Kelompok Usaha Bersama (Y)
Kelompok Usaha Bersama (X2), Kemampuan dapat dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3. Pengaruh Simultan dan Parsial X1, X2, X3, X4, X5, dan X6) terhadap Y
Pengaruh variabel Pengaruh Bersamaan dan Kelompok. Dari gambar 3 di atas dapat di
Parsial, Variabel Regulasi dan Sistem jelaskan besaran derajat asosiatif atau
organisasi, Kualitas Kelembagaan, Kemam- koefisien jalur dari masing-masing variabel
puan Modal Ekonomi Anggota, Pendidikan bebas terhadap variabel terikat yang dapat
dan Pelatihan, Jiwa Kewirausahaan, Strategi dilihat pada persamaan jalur bawah ini:
Kemitraan terhadap Pengembangan pada
168
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan..(H.M.Achmad Subing)
Tabel 2. Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung X1, X2, X3, X4, Xs, X6 terhadap
Pengembangan Peningkatan
Kelompok Usaha 0,9700 Pendapatan Anggota
Bersama (Y) Kelompok Usaha
Bersama (Z1)
Gambar 4
169
Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol. 3 No. 2 April 2013 : 160-177
Pengembangan Pengentasan
Peningkatan 0,977 Kemiskinan
Pendapatan (Z2)
(Z1)
Gambar 5
170
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan..(H.M.Achmad Subing)
171
Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol. 3 No. 2 April 2013 : 160-177
maka Ho ditolak. Sehingga dapat disimpulkan ekonomis yang tinggi padahal mereka punya
bahwa terdapat pengaruh variabel Regulasi kemauan untuk maju dan mandiri Akhirnya,
dan Sistem organisasi, Kualitas Kelembagaan beberapa poin penting dalam pembangunan
KUBE, Kekampuan Modal Ekonomi sosial dapat dikemukakan sebagai berikut: 1)
Anggota, Pendidikan dan Pelatihan Jiwa Pembangunan sosial mendorong berkembangnya
Kewirausahaan, Strategi Kemitraan terhadap kapasitas lembaga social yang memungkinkan
Pengembangan KUBE individu memiliki kemampuan untuk mening-
katkan kesejahteraannya, 2) Mendorong
Pengaruh Variabel Keberhasiian Pe- terciptanya kondisi yang kondusif terhadap
ngembangan Kelompok Usahaterhadap munculnya kegiatan pemanfaatan sistem
Peningkatan Pendapatan Anggota KUBE. sumber yang memberikan peluang bagi masya-
Untuk menguji hipotesis tersebut, diperlukan rakat untuk memenuhi kebutuhannya, 3)
nilai koefisien jalur. Hasil perhitungan (pada Mendorong penguatan fungsi individu anggota
lampiran} menunjukkan nilai t hitung adalah masyarakat, individu didorong untuk meng-
7.337. Dengan tingkat signifikansi (a) = 5 % optimalkan peluang dan kesempatan dalam
derajat kebebasan (degree of freedom) = n- mengembangkan relasinya dengan orang
k -1 atau 225-1 = 224 dan pengujian lain, 4) Pembangunan sosial mendorong
dilakukan dengan dua sisi (2-tiled), di peningkatan budaya kerja yang dilandasi
peroleh t label sebesar 1,98.Oleh karena t kebersamaan dalam berbagai kegiatan
hitung > t tabel (7.337 > 1,98 ), maka Ho komunitas lokal, 5) Pembangunan sosial
ditolak. Kesimpulan: Pengembangan KUBE merupakan pembangunan yang secara integral
berpengaruh signifikan terhadap Peningkatan tidak dapat dipisahkan dari pembangunan
Pendapatan Anggota KUBE. nasional, 6) Perhatian pemerintah terhadap
pembangunan sosial pada decade terakhir ini
Pengaruh Variabel Peningkatan Penda- secara politis telah mendapatkan dukungan, 7)
patan Anggota KUBE (Z1) terhadap Dimensi pembangunan sosial secara faktual
Pengentasan Kemiskinan Masyarakat menyangkut perubahan struktur masyarakat
Sekitar (Z2). Untuk menguji hipotesis yang memiliki relevansi dengan pertumbuhan
tersebut, diperlukan nilai koefisien jalur. ekonomi masyarakat Pembangunan sosial mem-
Hasil perhitungan menunjukkan t-hitung = berikan kontribusi positifbagi pembangunan
8.925. Dengan tingkat signifikansi (a) = 5 % bidang kesejahteraan sosial.
derajat kebebasan (df) = n- k - 1 atau 225 -1
= 224 dan pengujian dilakukan dengan dua Khusus. 1) Sebagian besar responden dalam
sisi (2-tiled), di peroleh t-tabel = 1,98. Oleh penelitian ini adalah yang berjenis kelamin
karena t hitung > t-tabel (8.925 >1,98), maka perempuan yaitu sebanyak 212 responden (94,23
Ho ditolak. Kesimpulannya Peningkatan %), sedangkan sisanya dengan jenis kelamin laki-
Pendapatan Anggota KUBE berpengaruh laki 13 responden (5,77 %), hal ini membuktikan
signifikan terhadap Pengentasan bahwa sebagian besar yang menjadi anggota
Kemiskinan. KUBE adalah kaum perempuan. Kondisi ini
dapat dipahami karena laki-laki sebagai kepala
Pembahasan Hasil Penelitian keluarga dan pihak pencari nafkah dalam
Umum. Program pengembangan Kelompok keluarga dengan pendapatan yang sangat
Usaha Bersama merupakan salah satu minim, 2) Jawaban responden terhadap
bentuk dari Pembangunan sosial yang paling seluruh item pertanyaan, sebagian besar
tepat, mengingat program yang menyentuh menjawab dengan skor diantara 3 sampai
strata terendah dengan jumlah yang banyak dengan 5 (Cukup Baik).
dan mereka tidak mempunyai kemampuan
172
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan..(H.M.Achmad Subing)
Pengaruh secara simultan. Berdasarkan hasil masyarakat yang produktif dan mandiri, 2)
analis jalur dan pengujian hipotesis penga- Mengevaluasi berbagai regulasi dan kebijak-
ruh bersama variabel Regulasi dan Sistem an untuk lebih mendorong kelancaran
Organisasi, Kualitas Kelembagaan KUBE, program KUBE, 3) Melakukan pembinaan,
Kemampuan Modal Ekonomi Anggota, pendidikan dan pelatihan yang tepat guna dari
Pendidikan dan Pelatihan, Jiwa Kewira- berbagai pihak yang terkait.
usahaan, Strategi Kemitraan terhadap pengem-
bangan KUBE dapat disimpulkan bahwa Analisis Pengaruh Pengaruh Pengembang-
keenam variabel mempunyai besaran penga- an KUBE terhadap Peningkatan Pendapatan
ruh sebesar 86,70 %. Ini berati apabila Anggota KUBE. Dari hasil analisis jalur dan
keenam variabel ditingkatkan maka pengem- pengujian hipotesis dapat dijelaskan sebagai
bangan program KUBE fakir miskin dapat berikut: Pengembangan KUBE berpengaruh
berkembang optimal. signifikan terhadap Peningkatan Pendapatan
Anggota KUBE dengan besaran pengaruh
Adapun langkah-langkah yang perlu dilaku- 48,650%. Hal ini menunjukan bahwa keber-
kan.adalah: 1) Menetapkan Program KUBE hasilan program KUBE betul-betul dapat
merupakan program prioritas dalam pengem- meningkatkan pendapatan anggota KUBE.
bangan masyarakat miskin sehingga menjadi Pengembangan KUBE fakir miskin ini
173
Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol. 3 No. 2 April 2013 : 160-177
174
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan..(H.M.Achmad Subing)
175
Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol. 3 No. 2 April 2013 : 160-177
(3) Kemampuan Modal Ekonomi berpenga- Arief, Sritua. 1980,2002. Ekonomi Kerak-
ruh terhadap Pengembangan KUBE dengan yatan Indonesia: Mengenang Bung
besaran koefisien jalu terbesar ketiga dari Hatta Bapak Ekonomi Kerakyatan
keenam variabel bebas, (4) Pendidikan dan Indonesia. Muhammadiyah University
Pelatihan berpengaruh terhadap Pengem- Press.
bangan KUBE dengan besaran koefisien jalur Bachrudin dan Tobing, Harapan L. 2003.
terbesar keempat dari keenam variabel Analisis Data Untuk Penelitian Survai
bebas, (5) Jiwa Kewirausahaan berpengaruh dengan menggunakan Lisrel. Bandung:
terhadap terhadap Pengembangan KUBE FMIPA Unpad ISBN.
dengan besaran koefisien jalur terbesar
pertama dari keenam variabel bebas, (6) Badan Pusat Statistik DKI Jakarta 2006,
Strategi Kemitraan mempunyai pengaruh 2007. Statistik Ekonomi Indonesia,
terbesar terhadap Pengembangan KUBE Jakarta-Indonesia
dengan besaran koefisien jalurnya terbesar Biro Pusat Statistik. (2005; 2006; 2007).
kelima dari keenam variabel bebas. 4) Data Perekonomian Indonesia.
Terdapat pengaruh secara bersamaan yang
signifikan dari Variabel X terhadap Pe- Biro Pusat Statistik. 2000. Profil Industri
ngembangan KUBE dengan besaran penga- Kecil dan Kerajinan Rumah Tangga.
ruhnya 86,70 % sedangkan pengaruh Biro Pusat Statistik dan Departemen Sosial.
variabel lain diluar model sebesar 13,30%. 2002. Penduduk fakir miskin
5) Terdapat pengaruh yang signifikan dari Indonesia 2002. Jakarta: BPS.
Variabel Pengembangan KUBE terhadap
variabel Peningkatan Pendapatan Anggota Departemen Sosial Rl. 2005. Rencana
KUBE dengan besaran pengaruh 94,10 % Strategis Penanggulangan Kemis-
sedangkan pengaruh varia-bel lain diluar kinan Program Pemberdayaan Fakir
model sebesar 5,90 %. 6) Terdapat pengaruh Miskin Tahun 2006-2010, Direktorat
signifikan dari variabel Peningkatan Penda- Jenderal Bantuan dan Jaminan Sosial.
patan Anggota KUBE terhadap variabel Djojohadikusumo, Sumitro. 1994. Perkem-
Pengentasan Kemiskinan dengan besaran bangan Pemikiran; Dasar Teori
pengaruh 95,60% sedangkan sisanya Ekonomi, Pertumbuhan dan
pengaruh variabel lain diluar model sebesar Pemerataan. Buku II. Jakarta: PT.
4,40 %. Pustaka LP3ES.
Endang Wuryatmi. 2007. Makalah Penang-
gulangan Masalah Kemiskinan di
Indonesia. Bandung: LAN.
Gunawan. 2008. Kemitraan Kunci Menuju
DAFTAR PUSTAKA Rakyat Sejahtera. Jakarta: Agenda
rapat kerja Dirjen Pemberdayaan
Sosial Departemen Sosial.
Adrew Jackson. 2002. Indikator Kunci Harun, A1. Rasyid. 1994. Analisis Jalur
Dalam Pembangunan Sosial. Direktur Sebagai Sarana Statistik dalam Anali-
Lembaga Pembangunan Sosial USA. sis Kausal. Lokakarya Sehari.Bandung:
Anwar, Arsjad. 2003. Peta Kondisi Ketenaga- LP3E, FE UNPAD.
kerjaan Indonesia. Jurnal Indonesia.
No. 10 Tahun XIII Oktober 2002.
176
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan..(H.M.Achmad Subing)
177
PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL JURNAL