Pengaruh Remitansi Terhadap Perbedaan Kesejahteraan Rumah Tangga Di Indonesia Dengan Metode Propensity Score Matching

ISSN : 2302 – 9595
Volume 8 No 2 Juli 2019
Pengaruh Pendapatan Per Kapita, Pengeluaran Pemerintah

Bidang Pendidikan Dan Kesehatan Terhadap AHH Provinsi Bali
Luh Dita Darmayanti, Surya Dewi Rustariyuni
Keputusan Anak Sekolah Dan Bekerja:

Pengaruh Aset Produktif Rumah Tangga Di Indonesia
Ratih Ramadhani
Pengaruh Remitansi Terhadap Perbedaan Kesejahteraan Rumah

Tangga Di Indonesia Dengan Metode Propensity Score Matching
Amelia Puspita Sari
Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Batu Bata

Di Kecamatan Seputih Mataram Kabupaten Lampung Tengah
Benny Prayudi, Ida Budiarty, Irma Febriana MK
Pengaruh Perkembangan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah

Terhadap Pendapatan Nasional Pada Sektor UMKM Di Indonesia
Lies Maria Hamzah, Devi Agustien
Pola Pertumbuhan Ekonomi Daerah Otonomi Baru (DOB)

Berdasarkan Tipologi Klassen Di Provinsi Lampung
(Lampung Timur, Way Kanan Dan Kota Metro)
Ukhti Ciptawaty
Gedung B Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unila

Jl. Soemantri Brojonegoro No 1 Gedongmeneng
Bandar Lampung 35145
e-mail : jepep.feb@gmail.com
website : jurnal.feb.unila.ac.id
JURNAL EKONOMI PEMBANGUNAN
TIM REDAKSI
Penanggung Jawab : Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.Sc.

(Rektor Universitas Lampung)
Pembina : Prof. Dr. Satria Bangsawan, S.E., M.Si.

(Dekan FEB Unila)
: Warsono, Ph.D
(Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat Unila)
:
Pemimpin Umum : Dr. Nairobi, S.E., M.Si.

(Ketua Jurusan Ekonomi Pembangunan FEB Unila)
Dewan Editor
Ketua : Dr. Toto Gunarto, S.E., M.Si.
Anggota Dr. I Wayan Suparta, S.E., M.Si
Dr. Lies Maria Hamzah, S.E., M.E
Dr. Dwi Wulandari, S.E., M.M
Dr. Diah Setyorini Gunawan, S.E., M.Si
Dr. Wasiturrahma, S.E., M.Si
Redaksi Pelaksana
Ketua : Deddy Yuliawan, S.E., M.Si.
Sekretaris : Emi Maimunah, S.E., M.Si.
Bendahara : Nurbetty Herlina Sitorus, S.E., M.Si.
Tata Usaha dan Kearsipan : Sahidin, S.E.
Alamat Redaksi : Gedung B Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Jl. Prof. Soemantri Brojonegoro No.1
Gedung Meneng – Bandar Lampung 35145
Email : jepep.feb@gmail.com
Website : jurnal.feb.unila.ac.id
Jurnal Ekonomi Pembangunan merupakan media komunikasi ilmiah, diterbitkan tiga

kali setahun oleh Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Lampung, berisikan ringkasan hasil penelitian, skripsi, tesis dan disertasi.
Kata Pengantar
Puji syukur kepada Allah SWT, atas berkat rahmat yang telah
dilimpahkan-Nya, sehingga terbitan volume 8 nomor 2 Jurnal Ekonomi
Pembangunan (JEP) ini dapat diselesaikan. Terbitan volume 8 nomor 2
ini dalam dua versi yakni cetak dan online. Versi online menggunakan
open journal system (OJS) melaui alamat http://jurnal.feb.unila.ac.id/
Perubahan ini berdasarkan masukan dari berbagai kalangan guna
mempermudah dalam proses peningkatan status jurnal (Akreditasi).
Sekali lagi kami berharap, dengan terbitan Jurnal Ekonomi Pembangunan

(JEP) ini dapat memfasilitasi dosen, alumni jurusan Ekonomi
Pembangunan baik dari Strata-1, Strata-2 maupun program Doktor serta
masyarakat ilmiah lainnya dalam menuangkan ide-ide keilmuan kedalam
bentuk tulisan ilmiah.
Ucapan terima kasih tak hentinya kami sampaikan kepada rekan-rekan

sejawat yang terus mendukung terbitnya Jurnal Ekonomi Pembangunan
(JEP) ini. Harapan kita terbitan Volume 8 Nomor 2 bulan Juli 2019
dengan tampilan yang telah menyesuaikan dan akan terus disesuaikan
dengan format jurnal terakreditasi dapat mendukung dalam rangka
meningkatkan status jurnal menjadi jurnal nasional terakreditasi, oleh
karenanya sumbang saran semua pihak untuk kemajuan dan
kelangsungan jurnal ini tetap kami harapkan. Dan akhirnya kami
berharap agar jurnal ini bermanfaat bagi kita semua.
Bandar Lampung, Juli 2019

Jurusan Ekonomi Pembangunan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unila
Kajur
Dr. Nairobi, S.E., M.Si

NIP 19660621 199003 1003
Daftar Isi
Pengaruh Pendapatan Per Kapita, Pengeluaran Pemerintah

Bidang Pendidikan Dan Kesehatan Terhadap AHH Provinsi Bali
Luh Dita Darmayanti, Surya Dewi Rustariyuni …………………. 125 - 146
Keputusan Anak Sekolah Dan Bekerja:

Pengaruh Aset Produktif Rumah Tangga Di Indonesia
Ratih Ramadhani ……………………………………………………. 147 - 170
Pengaruh Remitansi Terhadap Perbedaan Kesejahteraan Rumah

Tangga Di Indonesia Dengan Metode Propensity Score Matching
Amelia Puspita Sari …………………………………………………. 171-194
Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Batu Bata

Di Kecamatan Seputih Mataram Kabupaten Lampung Tengah
Benny Prayudi, Ida Budiarty, Irma Febriana MK ………………. 195 - 214
Pengaruh Perkembangan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah

Terhadap Pendapatan Nasional Pada Sektor UMKM Di Indonesia
Lies Maria Hamzah, Devi Agustien ……………………………….. 215- 228
Pola Pertumbuhan Ekonomi Daerah Otonomi Baru (DOB)

Berdasarkan Tipologi Klassen Di Provinsi Lampung
(Lampung Timur, Way Kanan Dan Kota Metro)
Ukhti Ciptawaty …………………………………………………….. 229 - 241
Amelia Puspita Sari
Pengaruh Remitansi Terhadap Perbedaan Kesejahteraan Rumah Tangga Di
Indonesia Dengan Metode Propensity Score Matching

Amelia Puspita Saria,*

a
Program Pascasarjana Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Universitas Indonesia Kampus Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat,
Indonesia
ameliapuspitasarii@yahoo.com
Abstrak
Ada anggapan umum dalam literatur dan diantara pembuat kebijakan bahwa
remitansi migran memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan
rumah tangga migran di daerah asal. Seperti investasi asing langsung dan arus
modal lainnya, remitansi memainkan peran yang sama dalam pembangunan
ekonomi. Penelitian ini meneliti mengenai remitansi baik internasional maupun
internal di Indonesia yang dilakukan untuk memberikan kontribusi dalam menilai
dampak dari remitansi pada kesejahteraan rumah tangga. Dengan menggunakan
data longitudinal dari Indonesia Family Life Survey (IFLS) tahun 2000 sampai
dengan tahun 2007 yaitu pada gelombang 3 dan 4, penelitian ini akan
mengamati dampak dari perkembangan pendapatan remitansi pada investasi
aset rumah tangga sebagai ukuran kesejahteraan antara penerima dan non-
penerima. Penelitian ini menggunakan metode propensity score matching (PSM)
dan difference-in-difference (DID) sehingga dapat diukur dampak pendapatan
dari remitansi pada aset rumah tangga dan membandingkannya dengan rumah
tangga non-remitansi. Ditemukan bahwa terdapat perbedaan kesejahteraan yang
signifikan antara rumah tangga penerima dengan non-penerima remitansi.
Kata Kunci : Remitansi, Kesejahteraan Rumah Tangga, Propensity Score
Matching, Difference-in-Difference
Abstract
There is a common assumption in the literature and among policy makers that
migrant remittances have an important role in improving the welfare of migrant
households in the regions of origin. Remittances play the same role in economic
development as foreign direct investment and other capital flows. This study
observe international and internal remittances in Indonesia are being made to
contribute in assessing the impact of remittances on household welfare. Using
longitudinal data from Indonesia Family Life Survey (IFLS) during 2000 until 2007
on wave 3 and 4, the study will observe the impact of the development of
remittance income on the household accumulated asset as a measure of well-
being between recipients and non-recipients. This research using propensity
score matching (PSM) method and difference-in-difference (DID) that can
measure the revenue impact of remittances on household assets and comparing
it to non-remittance households. It was found that there are significant differences
between the well-being of recipient with non-recipient remittances households.
Keywords: Remittance, Household Welfare, Propensity Score Matching,

Difference-in Difference
JEP-Vol. 8, N0 2, Juli 2019 | 171

Amelia Puspita Sari
Pendahuluan dan peningkatan lapangan kerja

Remitansi saat ini menjadi (Khan, 2008).
sumber yang penting dari Salah satu penelitian paling awal
pendanaan eksternal bagi beberapa yang menunjukkan bahwa
negara. Remitansi tidak hanya pendapatan remitansi dapat
menjadi sumber pendapatan devisa membantu orang miskin dalam
yang tinggi bagi negara – negara membangun beberapa bentuk aset
berkembang, tetapi juga sebagai berdasarkan pada dataset dari
cara untuk mengurangi kemiskinan Pakistan (Adams, Jr. 1998). Adams,
karena bertindak sebagai katalis Jr. (1998) mengemukakan bahwa
dalam mendorong investasi modal migrasi merupakan solusi bagi
fisik dan manusia serta rumah tangga perdesaan untuk lebih
meningkatkan partisipasi tenaga sejahtera dalam jangka panjang
kerja (Richard H Adams, Jr. & melalui pembentukan aset. Ratha
Cuecuecha, 2010; Cox-Edwards & (2006) juga mengemukakan adanya
Rodriguez-Oreggia, 2009). dampak positif dari remitansi
Pada negara-negara berkembang internasional pada pengurangan
remitansi dapat menguntungkan baik kemiskinan .Sejak saat itu literatur
di tingkat mikro dan makro.Pada mengenai remitansi mulai
tingkat mikro, remitansi berkontribusi berkembang.
terhadap peningkatan pendapatan Penelitian ini didasarkan pada
pada penerimaan rumah tangga penelitian sebelumnya oleh Adams,
yang berkaitan dengan standar Jr. (1998) dan De & Ratha (2012)
hidup. Lalu jika dikaitkan dengan yang menggunakan data survei
pola konsumsi, remitansi dikenal pada level mikro (rumah tangga)
untuk meningkatkan tingkat yang menganalisis efek dari migrasi
tabungan yang dapat menjadi dan dampak yang bermanfaat dari
sumber modal (Ratha, 2005). Pada aliran remitansi terhadap
tingkat makro, remitansi bekerja kemiskinan, ketimpangan, investasi
sebagai alat penyeimbang makro fisik, investasi modal manusia serta
ekonomi dengan menyediakan konsumsi. Namun, isu yang diangkat
valuta asing yang dapat dalam penelitian ini adalah bahwa
menyebabkan pembentukan modal remitansi dilihat sebagai dampak
dari migrasi yang tidak hanya dalam
| 172 Jurnal Ekonomi Pembangunan

Amelia Puspita Sari
bentuk tambahan pendapatan yang menerima remitansi. Setelah

dapat meningkatkan kesejahteraan pencocokan (matching) dilakukan,
tetapi juga berupa tambahan maka dapat dihitung efek dari
pengetahuan terhadap penggunaan remitansi pada probabilitas yang
dan pemanfaatan remitansi dalam memberikan gambaran kasar
investasi aset (produktif dan non- mengenai pengurangan
produktif). kemiskinan.Gambaran tersebut
Sebagai langkah pertama akan dapat menunjukkan penerimaan
diuji hipotesis bahwa pendapatan remitansi dan pengendalian
dari rumah tangga penerima perbedaan sistemik antara rumah
remitansi berbeda dari rumah tangga tangga penerima dan non-penerima
non-penerima .Kemudian dilakukan remitansi.
estimasi dengan menggunakan Pendekatan penelitian ini
metode probit untuk mengontrol dilakukan pada rumah tangga yang
probabilitas dari rumah tangga masih menganggap bahwa migrasi
dalam penerimaan remitansi dan yang dilakukan untuk bekerja adalah
akumulasi dalam investasi aset. salah satu solusi bagi rumah tangga
Kedua, dengan melibatkan untuk hidup lebih baik dari
pendekatan metode yang disebut sebelumnya. Berdasarkan dari teori
difference-in-differences untuk keputusan migrasi, investasi dan
melihat dampak perubahan aset perilaku konsumsi, migrasi yang
(produktif atau non-produktif) dan dilakukan untuk bekerja akan
investasi terhadap aset diantara menghasilkan remitansi yang dapat
rumah tangga penerima dengan memiliki pengaruh terhadap
non-penerima serta dalam keadaan pertumbuhan aset rumah tangga
sebelum dan sesudah menerima baik itu aset produktif maupun aset
remitansi. Ketiga, melalui non-produktif. Selain itu, rumah
pendekatan Propensity Score tangga penerima remitansi
Matching (PSM) yang kemudian cenderung menggunakan hasil
akandilakukan matching pendapatan tersebut secara lebih
estimatordari rumah tangga yang bijak. Dengan kata lain, dengan
menerima remitansi dengan rumah adanya kegiatan migrasi dan
tangga lainnya yang memiliki remitansi rumah tangga dapat
persamaan karakteristik tetapi tidak mengakumulasikan aset produktif.
JEP-Vol. 8, N0 2, Juli 2019 | 173

Amelia Puspita Sari
Remitansi sendiri merupakan dengan rumah tangga yang tidak

dampak monetary dari adanya menerima remitansi. Secara spesifik
migrasi. Remitansi berbeda dengan penelitian ini akan menganalisis
cash transfer karena selain dapat perubahan kesejahteraan yang
meningkatkan pendapatan juga dapat dilihat dari pola investasi aset
terdapat dampak lain yang dapat antara rumah tangga penerima dan
mempengaruhi struktur rumah tangga non-penerima
kesejahteraan rumah tangga. remitansi.
Dampak tersebut yaitu adanya Kajian Pustaka
tambahan pengetahuan dari orang Terdapat beberapa teori yang
tua yang bekerja sebagai tenaga menjelaskan mengenai remitansi
kerja migran pada keluarga serta sebagai dampak dari adanya
anak – anak yang mereka tinggalkan kegiatan migrasi dan
di daerah asal terhadap perilaku menghubungkannya dengan
dalam pemanfaatan remitansi baik perbedaan kesejahteraan pada
untuk konsumsi atau investasi aset tingkat rumah tangga.Adams, Jr.
(produktif dan non-produktif). (1998) menggunakan teori yang
Dilatarbelakangi untuk memahami telah dibangun oleh (Deaton ,1992)
dampakdari remitansi terhadap mengenai teori utilitas dan investasi
kesejahteraan rumah tangga yang pada tingkat rumah tangga. Teori
dilihat dari pengeluaran perkapita tersebut kemudian dihubungkan
terutama dalam hal investasi aset, dengan adanya dua jenis pengiriman
maka penting untuk mengetahui uang (remitansi) baik internal
bagaimana implikasi dari remitansi maupun internasional yang
terhadap perubahan aset dan sebelumnya telah ditemukan bahwa
perkembangan kehidupan rumah sebagian besar remitansi dihabiskan
tangga migran di daerah asal. untuk kegiatan konsumsi bukan
.Secara umum penelitian ini akan dinvestasikan pada aset.
menganalisis apakah remitansi Sementara, De & Ratha (2012)
sebagai dampak dari adanya migrasi menguraikan dampak lain dari
secara alami dapat memperbaiki adanya remitansi yaitu perubahan
kesejahteraan rumah tangga pekerja pola konsumsi. Mereka
migran di Indonesia menjadi lebih mengasumsikan beberapa rumah
baik dan berbeda secara nyata tangga penerima remitansi

Amelia Puspita Sari
cenderung dapat lebih peka dalam periode mendatang sampai periode

peningkatan kesejahteraan. tersebut tiba.
Menurut Adams, Jr. (1998), Dengan kata lain kepuasan dari
adanya remitansi dapat rumah tangga tergantung dari
menyebabkan lonjakan dalam berapa banyak utilitas yang
pengeluaran pada rumah tangga. dilambangkan dengan dan dan di
Namun, adanya remitansi ini dapat dalamnya terdapat unsur investasi.
menyebabkan kecenderungan Dengan adanya unsur investasi,
bahwa sebagian pendapatan maka diharapkan investasi dapat
remitansi dihabiskan untuk kegiatan meningkatkan utilitas pada periode
konsumsi bukan pada investasi yang akan datang. Sehingga utilitas
aset.Pernyataan tersebut dapat yang ada sekarang adalah expected
dilihat dalam model maksimisasi utility jika rumah tangga tersebut
utilitas yang dikemukakan oleh melakukan investasi sebesar pada
Adams, Jr. (1998) mengikuti teori tahun . Jadi keputusan dari suatu
yang telah dikemukakan oleh
rumah tangga untuk bekerja dan
Deaton (1992) seperti pada
mendapatkan pendapatan dari
persamaan dibawah ini :
pekerjaannya atau dari return asset
yang dimiliki dari investasi aset
sejumlah total pendapatan hal
tersebut dipengaruhi dari konsumsi
Dimana adalah ekspektasi dari
suatu rumah tangga. Jika konsumsi
rumah tangga dalam waktu adalah yang dilakukan tinggi maka
; dijelaskan sebagai syarat pada pendapatan yang tersedia untuk
yang merupakan informasi yang menambahkan aset akan sedikit,
tersedia dalam waktu . Pada sedangkan apabila rumah tangga
pernyataan fungsi 'sub-utilitas' melakukan investasi lebih banyak
periode individu adalah pada aset akan memiliki
meningkat. Pada setiap periode, kesempatan untuk mendapatkan
rumah tangga memutuskan tingkat pendapatan yang lebih tinggi dari
konsumsi tetapi karena return of asset yang telah
ketidakpastian, hal tersebut bukan diinvestasikan (terutama untuk aset
merupakan pilihan akhir untuk produktif). Tetapi jika keputusan

suatu rumah tangga untuk memilih
JEP-Vol. 8, N0 2, Juli 2019 | 175

Amelia Puspita Sari
investasi aset lebih tinggi, maka

konsumsi akan sangat rendah. Jadi (2)
dari persamaan (1) rumah tangga Karena adanya kenyamanan
akan berusaha untuk mencari titik untuk bekerja dengan satu aset ,
optimum antara konsumsi pada saat
dimana pada kasus pada
ini dengan investasi aset yang akan
persamaan (2) maka dapat runtuh
dilakukan karena akan berdampak
ke dalam persamaan (3) sebagai
pada income pada periode
berikut :
berikutnya.
(3)
Investasi pada aset setidaknya
Asumsikan bahwa dengan
memberikan dua manfaat yaitu,
migrasi rumah tangga dapat
adanya kemungkinan dalam
mengatasi ketidaklengkapan pasar
peningkatan konsumsi di masa yang
modal dan peningkatan dari modal
akan datang dan sebagai asuransi
aset pada waktu melalui remitansi
jika terjadi pengurangan pada
internal atau internasional.Apakah
konsumsi secara drastis pada waktu
rumah tangga dapat menerima
yang tidak diinginkan (buruk).
cukup remitansi untuk melakukan
Misalnya saja, pada awal periode
investasi dalam waktu adalah
rumah tangga memilki aset dengan
sangat penting, karena dapat
total real valuesebesar . Pada
menentukan akumulasi aset dapat
periode yang sama, rumah tangga
berlangsung.Sebagian dari remitansi
tersebut juga menerima real labor
akan digunakan untuk meningkatkan
incomesebesar . Dalam setiap
konsumsi pada saat ini. Selain itu,
periode, jumlah aset dan labor
karena tingkat pengembalian
income dialokasikan menjadi
investasi dalam aset yang berbeda
konsumsi dan menu dari aset.
akan bervariasi dan hal ini akan
Dimana, sama dengan tingkat suku mempengaruhi jenis investasi yang
bunga riil. Jika menunjukkan real dilakukan oleh rumah tangga,
expenditure dari setiap aset, maka dimana investasi harus diperkirakan
dan seterusnya sampai , untuk berbagai jenis aset. Dalam

bentuk notasi, investasi pada aset
lalu budget constraint antara periode
dan yang dapat dituliskan tunggal adalah :
(4)
pada persamaan sebagai berikut :

Amelia Puspita Sari
Dimana dan adalah nilai pada dua periode waktu. Dalam
aset pada periode kedua dan melakukan analisis dengan metode
periode awal. adalah tingkat ini, kedua kelompok observasi
pengembalian modal yang memiliki kesamaan pada setiap

periode waktu. Tujuannya, agar tidak
diinvestasikan dalam aset. adalah
menimbulkan bias sehingga
total labor income, adalah
perbandingan antara control
pendapatan remitansi, dan
groupdan treatment group dapat
adalah vektor karakteristik dari
dibandingkan. Hasilnya selisih atau
rumah tangga migran yang
deviasi dari kedua kelompok
cenderung mempengaruhi
tersebut mencerminkan dampak dari
penggunaan remitansi.
pelaksanaan program.
Sebagai pendekatan pertama
Difference-in-differences
untuk mengatahui dampak remitansi
estimatormemiliki asumsi bahwa tren
terhadap perbedaan kesejahteraan
pada masing‐ masing kelompok
maka digunakan metode difference-
adalah sama. Kesamaan yang
in-differences (DID). Gambar (1)
dimiliki pada kedua kelompok
menunjukkan ilustrasi bagaimana
meliputi kondisi perekonomian,
metode mengetimasi dampak dari
karakteristik wilayah, dan situasi
remitansi.
yang sama. Pada dasarnya, perlu
Metode DID ini sendiri
adanya penyesuaian untuk kedua
merupakan metode yang
kelompok, yaitu dengan
mengobservasi dua kelompok yaitu
menggunakan metode propensity
treatment group dan control group
score matching.
Y treatment, sesudah
asset
dampak = difference-in-differences
Perbedaan yang
Y treatment, sebelum diamati setelah
menerima remitansi
Perbedaan yang
Y control, sesudah
diamati sebelum
menerima
remitansi
Y control, sebelum
2000 2007 time

Gambar 1. Ilustrasi dari Metode Difference-in-Difference
JEP-Vol. 8, N0 2, Juli 2019 | 177

Amelia Puspita Sari
Berdasarkan konseptual yang dipaparkan sehingga model empiris

metode DID secara umum dirumuskan sebagai berikut :
: Adalah hasil rata-rata untuk kelompok kontrol pada

baseline.
: Adalah hasil rata-rata untuk kelompok kontrol yang di
follow-up.
: Adalah perbedaan tunggal antara treatment group dan
control group pada baseline
: Adalah hasil nilai tengah untuk treatment group pada
baseline.
: Adalah hasil nilai tengah untuk treatment group yang di
follow-up
: DID atau dampak
Sebagai pendekatan selanjutnya diperkirakan efek treatment secara

digunakan metode propensity score rata – rata dari remitansi dengan
matching (PSM). Melalui penerapan menggunakan pendekatan
metode PSM ini rumah tangga diuji propensity score matching.
dengan membaginya menjadi dua Propensity Score Matching (PSM)
kelompok yang dikondisikan sebagai sendiri adalah teknik statistika yang
rumah tangga dengan remitansi dan mencoba mencocokkan karakteristik
rumah tangga tanpa remitansi. dari sebuah perlakuan, kebijakan
Analisis didasarkan pada perbedaan atau intervensi dengan menghitung
tingkat kesejahteraan antaras dua kovariat dari kelompok yang
kelompok rumah tangga yang dipilih menerima perlakuan (treatment)
berdasarkan pada tingkat dengan yang tidak menerima
pendapatan dan karakteristik yang perlakuan (control). Rosenbaum
sama. Pada Propensity Score dan Rubin (1983) mengusulkan
Matching (PSM) yang akan propensity score matching sebagai
dipertimbangkan pertama adalah metode yang dapat mengurangi bias
pada penerimaan remitansi sebagai dalam memperkirakan efek
“treatment” sehingga dapat

Amelia Puspita Sari
treatment dengan menggunakan untuk individu i diukur dari

dataset observasional. perbedaan antara indikator
Untuk memperkirakan dampak pengeluaran yang berhubungan
remitansi terhadap kesejahteraan dengan treatment dan indikator
akan ada dua kelompok yang akan pengeluaran yang berhubungan
diidentifikasi, yaitu mereka (rumah dengan yang untreatment. Berikut
tangga) dengan remitansi yang persamaan dibawah ini :
dinyatakan sebagai Di = 1 dan (
6)
mereka yang tidak menerima
Pada survei rumah tangga, hal
remitansi dengan Di = 0. Rumah
yang tidak mungkin adalah
tangga dengan remitansi (penerima)
mengamati seseorang secara
akan dicocokkan dengan rumah
bersamaan pada dua negara yang
tangga yang tidak menerima
berbeda. Akibatnya, komponen
remitansi (non-penerima) yang
dan
merupakan kelompok kontrol atas
adalah hasil yang diamati,
dasar propensity score (skor
sedangkan dan
kecenderungan), dimana
probabilitas dari penerima remitansi adalah hasil yang tidak
sesuai dengan karakteristik yang teramati. Dengan mengisi data yang

telah diamati. hilang pada kontrafaktual tersebut,
Dinyatakan dengan Di adalah PSM memberikan solusi yang
variabel dummy, sama dengan satu potensial untuk mengatasi
jika individu tersebut merupakan permasalahn pada evaluasi. Ketika
individu yang treatment (rumah diperkenalkan oleh Rosenbaum dan
tangga penerima remitansi) dan Rubin (1983, 1985), didefinisikan
sama dengan nol jika individu sebagai suatu algoritma bahwa
tersebut merupakan untreatment treated yang cocok dan bukan
(rumah tangga non-penerima peserta atas dasar probabilitas
remitansi). dan adalah variabel bersyarat dari kesertaan (the
hasil yang menggambarkan pola propensity score) mengingat
pengeluaran rumah tangga untuk karakteristik telah diamati (Essama-
unit i, tergantung pada ada dan tidak Nssah, 2006). Dengan kata lain, hal
adanya treatment pada masing – ini bertujuan untuk membangun
masing unit. Efek dari treatment kelompok pembanding dengan unit
JEP-Vol. 8, N0 2, Juli 2019 | 179

Amelia Puspita Sari
untreatment yang sebanding score menunjukkan probabilitas

dengan unit treatment yang treatment tergantung pada vektor
diperlakukan atas dasar karakteristik dari karakteristik yang diamati dan
yang bisa diamati. dapat diartikan sebagai ringkasan
Lebih jelasnya, metode PSM satu dimensi dari himpunan variabel
berdasar pada asumsi “kebebasan yang teramati yang dinyatakan
bersyarat” yang menyatakan bahwa sebagai berikut :
hasil di negara yang untreatment (9)
adalah independen dari Dimana D={0,1} adalah variabel

keikutsertaan treatment secara dummy yang menunjukkan dua
bersyarat pada bagian dari kelompok yang berbeda, kelompok
karakteristik yang telah diamati, yang terkena perlakuan (treatment
yang dinotasikan dengan X group) yaitu D=1 dan kelompok yang
(Rosenbaum dan Rubin, 1983). tidak terkena perlakuan (control
Asumsi ini sama dengan tidak group) yaitu D=0. Sedangkan X
adanya bias seleksi berdasarkan adalah karakteristik - karakteristik
heterogenitas yang tidak teramati pra-perlakuan (pre-treatment).
(Heckman dan Robb, 1985), yang Seperti yang dikemukakan oleh
dapat dinyatakan sebagai berikut : Rosenbaum dan Rubin (1983), jika
(7) perlakuan atau treatment yang
Artinya, bahwa adalah hasil diberikan secara acak pada variabel
dari unit untreatment yang dapat X, maka acak juga terjadi dengan
digunakan untuk mengira – ngirakan nilai variabel p(X) one dimensional.
hasil unit konrafakta dari unit treated Hasilnya, bila populasi unit di
dengan tidak adanya treatment. definisikan dengan lambang i, dan

jika skor kecenderungan p(Xi)
(8) diketahui, maka nilai rata-rata
Rosenbaum dan Rubin (1983) dampak atau Average effect of
menunjukkan bahwa hal tersebut Treatment on the Treated dapat
adalah mungkin untuk kondisi diformulasikan sebagai berikut :
keikutsertaan pada propensity score
yang dinyatakan P(X) dengan alasan
yang lebih baik pada karakteristik X (10)
yang dapat diamati. Propensity

Amelia Puspita Sari
Dimana harapan terluar di atas yang terdekat. Pada metode ini,

distribusi dari , dan semua unit treatment memiliki
juga adalah kemungkinan hasil pasangan, setelah itu dihitung

perbedaan antara hasil dari
dalam dua situasi counterfactual
treatment group dengn control
dari yang terkena perlakuan
group.Nilai ATT didapat dengan
(treatment) dengan yang tidak
merata-ratakan perbedaan-
terkena perlakuan (control).
perbedaan tersebut.Kekurangan
Perkiraan propensity score tidak
dalam metode nearest neighbor
cukup untuk memperkirakan ATT
matching yaitu adanya
dengan menggunakan persamaan
kemungkinan bahwa “nilai
(9). Alasannya adalah bahwa
terdekat” yang didapat memiliki
probabilitas dari pengamatan dua
perbedaan propensity score yang
unit propensity score dengan nilai
besar antara treatment dan
yang persis sama dari propensity
control group, yang dapat
score di nol prinsipnya sejak p(X)
mempengaruhi nilaiAverage
adalah variabel kontinu. Ketika
effect of Treatment on the
propensity sudah diperkirakan,
Treated (ATT).
estimator yang cocok harus
 Radius atau Caliper Matching
dipilih.Pemilihan estimator
Merupakan salah satu metode
menggambarkan bagaimana unit
untuk mengatasi kekurangan dari
perbandingan berhubungan dengan
metode nearest neighbor
unit treatment.Beberapa metode
matching. Dalam metode radius,
pencocokan dapat digunakan untuk
setiap kelompok yang terkena
membandingkan treatment group
treatment hanya akan dipasang-
dan control group atas dasar
kan dengan control group yang
propensity score matching (PSM).
memiliki propensity score
Empat metode yang cocok
disekitar propensity score yang
digunakan untuk mengestimasi nilai
dimiliki oleh treatment group yang
ATT yaitu
sebelumnya telah ditentukan
 Nearest Neighbor Matching
terlebih dahulu. Sehingga, jika
Merupakan teknik yang paling
semakin kecil dimensi dari
sering digunakan, dimana setiap
propensity score yang sudah
unit pengolahan dicocokkan
ditentukan maka akan ada
dengan unit propensity score
JEP-Vol. 8, N0 2, Juli 2019 | 181

Amelia Puspita Sari
kemungkinan terdapat unit antara partisipan dan kontrol.

partisipan yang tidak dipasangkan Setiap unit treatment untuk
karena dalam satu dimensi jumlah tertimbang dari unit
tersebut tidak terdapat control perbandingan, dengan bobot
unit. terbesar ditetapkan untuk unit
 Stratification Matching dengan skor lebih dekat
Metode stratifikasi dilakukan (Heckman dkk, 1998).Dibawah
dengan membagi berbagai kernel matching, semua unit
rentang variasi dari skor partisipan dicocokkan dengan
kecenderungan (propensity rata – rata tertimbang dari semua
score) yang didapat kedalam kontrol unit (control group).
beberapa interval yang pada Berikut adalah set dari Nearest
setiap intervalnya terdiri dari Neighbor Matching, dimana T adalah
kelompok yang terkena treatment set dari unit treated dan C adalah set
dengan yang tidak berdasarkan dari unit control group. dan
rata-rata skor kecenderungan adalah hasil yag diobservasi oleh
yang sama. Setelah membentuk masing – masing unit treatment dan
kelompok-kelompok interval, unit kontrol. adalahset dari unit
dihitung perbedaan antara rata-
kontrol yang cocok untuk unit
rata hasil antara treatment group
treatment i dengan perkiraan nilai
dengan control group. Nilai ATT
dari propensity score dari pi.
didapat dari rata-rata ATT pada
(11)
setiap kelompok dengan bobot
yang diberikan pada masing- yang merupakan satu set tunggal
masing kelompok yang terkena kecuali ada beberapa nearest
treatment disepanjang kelompok neighbor. Dalam prakteknya, kasus
tersebut. beberapa nearest neighbor sangat
 Kernel Matching langka, khususnya jika set
Semua unit partisipan akan karakteristik X mengandung variabel
dipasangkan dengan memberikan kontinu; kemungkinan beberapa
bobot rata-rata pada semua unit nearest neighbor akan berkurang
kontrol dengan bobot yang jika propensity score diperkirakan
proporsional secara terbalik pada dan disimpan dalam presisi ganda.
perbedaan propensity score Pada radius matching dapat

ditunjukkan sebagai berikut :

Amelia Puspita Sari
(12)
Semua unit kontrol dengan

propensity score yang telah
diperkirakan jatuh dalam radius r (15)
dari pi yang dicocokkan dengan unit Berdasarkan konseptual yang
treatment i. Dalam nearest neighbor dipaparkan sebelumnya, beberapa
matching maupun radius matching, variabel dimasukan sebagai fungsi
menunjukkan jumlah kontrol yang dari perubahan pendapatan antar
cocok dengan pengamatan by waktu.Penelitian ini melakukan

pendekatan terhadap akumulasi aset
dan menentukan bobot
yang durable sebagai proksi dari
if dan jika tidak. kesejahteraan. Ada beberapa
Kemudian rumus untuk kedua tipe karakteristik rumah tangga yang
matching estimator dapat dituliskan akan digunakan sebagai variabel
sebagai berikut (dimana M adalah kontrol untuk menghindari potensi
untuk nearest neighbor matching bias, sehingga model empiris secara
atau radius matching dan jumlah umum dirumuskan sebagai berikut:
unit pada treatment group dituliskan (16)
dengan ): Keterangan :
i = rumah tangga
(13) t = Waktu
= selisih nilai aset oleh rumah tangga
pada periode awal dan periode kedua
= initial aset
= total labor income
Sehingga estimasi dari average remitansi
=
treatment effect berdasarkan pada = vektor karakteristik rumah tangga
yang dapat mempengaruhi penggunaan
propensity score adalah sebagai remitansi dan investasi
berikut : Materi Dan Metode
(14) Berdasarkan kerangka

konseptual yang telah dijelaskan,
Dimana pembobotan dari di maka data yang diperlukan berupa

besarnya remitansi yang diterima
definisikan dengan .
oleh rumah tangga migran. Adanya
Untuk memperoleh varians dari remitansi ini didefinisikan dengan
estimator ini, bobot diasumsikan melihat adanya anggota rumah
tetap dan hasilnya diasumsikan tangga yang tidak lagi tinggal di
independen di seluruh unit.
JEP-Vol. 8, N0 2, Juli 2019 | 183

Amelia Puspita Sari
rumah tangga asal atau telah tidak 7 tahun dan pendapatan yang
melakukan migrasi dengan minimal dikirimkan pada rumah tangga
waktu selama 12 bulan terakhir asalnya dapat dinilai sebagai
sejak tahun 2000.Tidak berhenti remitansi. Faktor penentu dampak
sampai disitu, alasan pindahnya remitansi pada rumah tangga
anggota rumah tangga tersebut juga diambil dari survei IFLS tahun 2000
dilihat, apakah migrasi untuk dan 2007.Maka, diamati pula status
kepentingan bekerja atau tidak. Jika migrasi dan perilaku rumah tangga
alasannya untuk bekerja maka pada tahun tersebut.Lalu dilihat
transfer yang dilakukan dapat dampaknya terhadap pada remitansi
diklasifikasikan sebagai remitansi. di tahun 2000 dan 2007. Berikut
Informasi migrasi yang spesifikasi dari faktor penentu yang
menggambarkan remitansi tersebut digunakan tersebut adalah sebagai
diambil pada tahun 2000 dan 2007. berikut :
Oleh karena itu, observasi yang
tidak diketahui mengenai migrasi di
tahun 2000 dan 2007 akan dibuang. Keterangan :
i = rumah tangga
Kami mengontrol tingkat atau = nilai aset rumah tangga
banyaknya migrasi dengan tujuan = migrasi

= remitansi
untuk bekerja di tahun 2000
= usia kepala rumah tangga
(migrant).Lalu dilihat apakah = usia kepala rumah tangga
kuadrat
anggota rumah tangga tersebut = jenis kelamin anggota keluarga
masih melakukan migrasi dengan = tingkat pendidikan kepala rumah
tangga
tujuan bekerja hingga tahun = penghasilan kepala rumah
tangga yang dilihat dari
2007.Durasi migrasi untuk remitansi pendapatan perkapita
= jumlah anak
ini didapatkan dengan mencari = Interaksi antara
migran dan
selisih remitansi di tahun 2007 pendidikan kepala
rumah tangga
dengan remitansi di tahun 2000. Jika = lokasi tempat tinggal rumah
tangga (urban atau rural)
anggota rumah tangga pada tahun = error term
2000 masih melakukan migrasi Selain itu, penelitian ini

untuk bekerja hingga tahun 2007, menggunakan estimasi yang mampu
maka status anggota rumah tangga mengontrol unobser-
tersebut masih menjadi pekerja vedheterogeinity. Estimasi ini
migran hingga durasi waktu paling mengeliminasi efek tetap, sehingga

Amelia Puspita Sari
menghasilkan efek tetap dari setiap menggunakan empat algoritma

kondisional probabilita untuk setiap matching estimator yaitu nearest
estimasi yang dikehendaki. Dengan neighbor matching, radius matching,
asumsi bahwa konstanta dari setiap kernel matching dan stratification
rumah tangga berdasarkan matching untuk mengestimasi nilai
karakteristik memiliki efek yang ATT. Nilai ATT didapatkan dari rata-
sama sepanjang periode waktu, dan rata ATT di tiap kelompok dengan
berbeda untuk setiap rumah tangga, bobot yang diberikan pada masing-
maka estimasi ini mampu masing kelompok yang terkena
menjelaskan dampak dari remitansi treatment pada sepanjang
secara lebih komprehensif sebagai kelompok tersebut.
penyempurnaan model first Pada awalnya digunakan metode
differences yang diformulasikan nearest neighbor matching untuk
pada persamaan sebagai berikut : mengatasi kekurangan atau masalah
( dari metode stratification matching
18)
yang memungkinkan terdapatnya
Keterangan :
unit treatment yang dibuang karena
i : rumah tangga
tidak adanya control unit pada
t : tahun analisis
kelompoknya. Pada metode nearest
:nilai rata-rata
kesejahteraan rumah neighbor matching semua unit pada
tangga i pada periode t
(2000 dan 2007)
: dummy periode waktu,
treatment group memiliki pasangan,
0 jika tahun 2000 dan 1
jika tahun 2007
yang kemudian akan dihitung
(penggunaan IFLS 3 dan
4) perbedaan antara hasil dari
: dummy apakah rumah
tangga i menerima treatment group dengan control
remitansi pada tahun
2000-2007, 1 jika ya dan 0 group untuk mendapatkan nilai ATT
jika lainnya
(Time*Rem) : variabel interaksi yang diperoleh dari rata – rata
: error term
perbedaan tersebut. Selain itu
Parameter yang di estimasi
dengan metode nearest neighbor
adalah estimasi dampak dari
matching, dapat mengambil unit
remitansi atau difference-in-
yang terkena dampak dan mencari
difference.
unit dari treatment group dengan
Dalam perhitungan dampak
nilai propensity score yang sama
remitansi dengan menggunakan
atau terdekat. Tetapi terdapat
pendekatan propensity score
kekurangan pada metode nearest
matching dilakukan dengan
JEP-Vol. 8, N0 2, Juli 2019 | 185

Amelia Puspita Sari
neighbor matching, yaitu masih matching sehingga didapatkan dua

adanya kemungkinan bahwa nilai kelompok data yang saling
terdekat yang didapat memiliki berpasangan yaitu antara kelompok
perbedaan propensity score yang penerima remitansi dengan
sangat besar atau perbedaan yang kelompok kontrol (non-penerima)
telah didapatkan tersebut belum dan selisih rata – rata dua kelompok
tentu signifikan sehingga dapat tersebut adalah dampak atau
mempengaruhi estimasi dari nilai perubahan dari treatment yang telah
ATT. Adanya kekurangan ini diberikan dalam hal ini adalah
kemudian diatasi oleh metode radius pendapatan remitansi.
matching. Hasil penelitian menunjukkan
Pada metode radius matching, bahwa dampak remitansi cukup
tiap treatment group hanya akan kuat untuk berbagai algoritma
dipasangkan dengan control group pencocokan yang berbeda. Namun
yang memiliki propensity score di dari semua algoritma pencocokan
sekitar propensity score yang dimiliki hasil statistik paling bagus terdapat
treatment group yang sebelumnya pada metode radius matching,
telah ditentukan terlebih dahulu. karena memiliki nilai yang seimbang
Sehingga jika semakin kecil dimensi atau sama untuk treated group dan
propensity score dari treatment control group. Selain itu, pada radius
group maka akan ada kemungkinan matching diketahui memiliki nilai
unit pada treatment group yang tidak difference yang terbesar yang
dipasangkan karena dalam satu digunakan sebagai ukuran dalam
dimensi tersebut tidak terdapat unit penentuan dampak.
dari control group. Untuk metode Hasil Dan Pembahasan
kernel matching, semua unit di Secara statistik, status migrasi
treatment group akan dipasangkan dan remitansi dan beberapa
dengan memberikan bobot rata – faktor lainnya yang berpengaruh
rata pada semua unit di control
terhadap kesejahteraan (aset)
group dengan bobot yang
dapat dilihat pada tabel 1 dan 2.
proporsional secara terbalik pada
perbedaan propensity score antara
treatment dan control group. Setelah
itu dilakukan propensity score

Amelia Puspita Sari
Tabel.1. Statistik Deskriptif Pengaruh Remitansi Terhadap Kesejahteraan Rumah

Tangga IFLS Tahun 2000.
No. Variabel Obs. Mean Std Dev. Min Max
1 Remittance 10056 0,565 0,495 0 1
2 Asset 10048 16,329 2,341 0 22,613
3 Migrant 10056 0,262 0,440 0 1
4 AgeH 10043 45,203 15,430 15 120
5 AgeHsq 10056 2278,46 1523,326 225 14400
6 SexH 10056 0,827 0,378 0 1
7 EducH 10056 2,348 1,348 1 5
8 Realwage 10056 13,628 4,498 0 25,995
9 Child 10056 1,454 1,339 0 11
10 MEd 10056 0,603 1,219 0 5
11 Urban 10056 0,481 0,499 0 1
Sumber: IFLS 2000 diolah
Tabel.2. Statistik Deskriptif Pengaruh Remitansi Terhadap Kesejahteraan Rumah

Tangga IFLS Tahun 2007
No. Variabel Obs. Mean Std Dev. Min Max
1 Remittance 12683 0,574 0,494 0 1
2 Asset 12679 17,067 2,291 0 22,169
3 Migrant 12683 0,220 0,414 0 1
4 AgeH 12669 43,948 15,247 15 100
5 AgeHsq 12683 2161,528 1477,244 225 10000
6 SexH 12683 0,819 0,384 0 2
7 EducH 12683 2,632 1,379 1 5
8 Realwage 12683 9,640 7,485 0 20,745
9 Child 12683 1,284 1,173 0 9
10 MEd 12683 0,527 1,180 0 5
11 Urban 12683 0,540 0,498 0 1
Sumber: IFLS 2007 diolah
Tabel 1 dan 2 menunjukkan rumah tangga berkisar diatas umur

bahwa rumah tangga migran lebih 15 tahun dan hingga ada yang
sedikit daripada jumlah rumah berusia 120 tahun. Namun, berbeda
tangga non-migran. Selain itu dapat dengan jumlah anak-anak yang
dilihat juga bahwa remitansi dari mengalami penurunan. Sebagian
tahun 2000 hingga 2007 mengalami observasi dari rumah tangga
peningkatan, begitu pula dengan tersebut terdapat keseimbangan
akumulasi aset juga mengalami antara tinggal di kota dan di desa.
peningkatan. Rata-rata usia kepala
JEP-Vol. 8, N0 2, Juli 2019 | 187

Amelia Puspita Sari
Tabel 3. Rekapitulasi Jumlah Data Kelompok Treatment yang Memilki Pasangan

dengan Kelompok Kontrol
Remitansi dan Non- Remitansi dan Non-
Treatment Assignment
remitansi Tahun 2000 remitansi Tahun 2007
Control Group 4.371 5.399
Treatment Group 5.685 7.284
Total 10.056 12.683
Sumber: IFLS 2000 dan 2007, diolah
Pada tabel 3 diketahui bahwa probit pada rumah tangga yang

jumlah rumah tangga yang menerima remitansi vs tidak
menerima remitansi adalah 5.685 menerima remitansi disajikan pada
rumah tangga, sedangkan rumah tabel 4.
tangga yang tidak menerima Pada tabel 4 menunjukkan hasil
remitansi sebanyak 4.371 rumah dari model estimasi logistik.Sebagai
tangga pada tahun 2000. pengingat, variabel dependen dari
Sedangkan pada tahun 2007, model ini adalah probabilitas rumah
diketahui bahwa jumlah rumah tangga yang menerima remitansi
tangga yang menerima remitansi pada tahun 2000 - 2007.Hasilnya
adalah 7.284 rumah tangga, dan menunjukkan bahwa adanya
rumah tangga yang tidak menerima anggota rumah tangga yang
remitansi sebanyak 5.399 rumah melakukan migrasi adalah prediktor
tangga. Dari hasil analisis model terkuat dari remitansi.
Tabel. 4. Hasil Pemilihan Kovariat dalam Penentuan Kontrafaktual

2000 2007
Variabel
Coef. Std. Err. Coef. Std. Err.
Migrant 0,736 0,1025*** 0,460 0,062***
AgeH 0,034 0,0084*** 0,0167 0,004***
AgeHsq -0,000 0,000 0,000 0,000
SexH -0,474 0,0619*** -0,3162 0,0327***
EducH -0,040 0,0198** -0,064 0,0105***
Real_wage 0,0002 0,0051 0,000 0,016
Child 0,024 0,0187 0,039 0,0105***
MEd -0,086 0,0368** -0,053 0,021**
Urban -0,128 0,045*** -0,064 0,0251***
Catatan: ***)signifikan pada 1%, **)signifikan pada 5%, *)signifikan pada 10%

Amelia Puspita Sari
.2 .4 .6 .8 1 .2 .4 .6 .8 1
Propensity Score Propensity Score
Untreated Treated Untreated Treated
Tahun 2000 Tahun 2007

Gambar 2. Wilayah Common Support Kelompok Penerima Remitansi dan Non-Penerima Remitansi
Langkah selanjutnya adalah paling sesuai . Apabila didapatkan

mendefinisikan common support nilai kesamaan atau skor
yang dihasilkan antara treatment kecenderungan pada masing-
group dan kelompok kontrol agar masing data maka langkah
sebaran data kelompok treatment selanjutnya adalah mencocokkan
tidak tumpang tindih dengan skor kecenderungan tersebut antara
kelompok kontrolnya serta menguji data di kelompok treatment dengan
kesetimbangan. Dapat dilihat pada data di kelompok control dan
grafik yang dihasilkan oleh dua terdapat beberapa metode atau
kelompok. prosedur dalam proses pencocokkan
Langkah terakhir metode PSM ini. Berikut ini perbandingan
adalah mencocokkan skor prosedur atau metode pencocokkan
kecenderungan hasil regresi probit dalam PSM. Prosedur yang
kelompok treatment dengan skor digunakan pada penelitian ini diambil
kecenderungan kelompok kontrol nilai perbedaan yang paling besar
dengan prosedur atau metode yang dan signifikan.
JEP-Vol. 8, N0 2, Juli 2019 | 189

Amelia Puspita Sari
Tabel 5. Perbedaan Matched dan Unmatched Pada Aset oleh Berbagai Matching
Algorithm pada IFLS Tahun 2000 dan 2007
TAHUN 2000
Variable Sample Treated Controls Difference S.E. T-stat
Nearest Neighbor
asset Unmatched 16.458 16.167 0.290 0.046 6.2
ATT 16.458 16.267 0.191 0.073 2.59
Radius
asset Unmatched 16.458 16.167 0.290 0.046 6.2
ATT 16.458 16.167 0.290 0.032 8.92
Kernel
asset Unmatched 16.458 16.167 0.290 0.046 6.2
ATT 16.458 16.295 0.163 0.055 2.92
Stratification
asset Unmatched 16.458 16.167 0.290 0.046 6.2
ATT 16.458 16.266 0.191 0.075 2.55
TAHUN 2007
Nearest Neighbor
asset Unmatched 17.160 16.937 0.222 0.041 5.42
ATT 17.160 17.112 0.048 0.067 0.72
Radius
asset Unmatched 17.160 16.937 0.222 0.041 5.42
ATT 17.160 16.937 0.222 0.028 7.73
Kernel
asset Unmatched 17.160 16.937 0.222 0.041 5.42
ATT 17.160 17.135 0.024 0.050 0.49
Stratification
asset Unmatched 17.160 16.937 0.222 0.041 5.42
ATT 17.160 17.126 0.034 0.068 0.50
Catatan : ATT adalah singkatan untuk average treatment effect of the treated. Merupakan taksiran perbedaan
akibat treatment, dalam hal ini, karena remitansi.
Sumber: IFLS tahun 2000 dan 2007, diolah
Tabel diatas merupakan langkah penerima dan non-penerima

terakhir dari metode propensity remitansi diabaikan. Sehingga jika
score matching (PSM) untuk aset menunjukkan pengaruh dari
memperkirakan dampak dari remitansi, mungkin menyiratkan
remitansi.Simple mean comparison bahwa rumah tangga penerima
atau unmatched comparison remitansi tidak berarti sebagai
menunjukkan bahwa perbedaan rumah tangga yang lebih baik pada
dalam aset antara rumah tangga kesejahteraannya. Jika ada

Amelia Puspita Sari
perbedaan seperti itu juga tidak kerja migran pada keluarga serta
signifikan secara statistik. anak – anak yang mereka tinggalkan
Hasil penelitian menunjukkan di daerah asal terhadap perilaku
bahwa dampak remitansi cukup dalam pemanfaatan remitansi baik
kuatpada metode radius matching, untuk konsumsi atau investasi aset
karena memiliki nilai yang seimbang (produktif dan non-produktif).
atau sama untuk treated group dan Sehingga untuk memahami
control group. Selain itu, pada radius pengaruhdari remitansi terhadap
matching diketahui memiliki nilai kesejahteraan rumah tangga yang
difference atau nilai ATT yang dilihat dari pendapatan perkapita
terbesar yaitu sebesar 29,1 % untuk terutama dalam hal investasi aset,
tahun 2000 dan 22,2% untuk tahun maka penting untuk mengetahui
2007. Dengan pengecualian dari bagaimana implikasi dari remitansi
Radius Matching, semua algoritma terhadap perkembangan
pencocokan dilemahkan pada kesejahteraan kehidupan rumah
perbedaan dalam aset antara rumah tangga migran di daerah asal.
tangga penerima dan non-penerima Hasil analisis metode propensity
remitansi. score matching pada tesis ini
Kesimpulan Dan Saran menunjukkan bahwa remitansi
Penelitian ini menginvestigasi berpengaruh positif terhadap status
mengenai remitansi yang terjadi kesejahteraan rumah tangga
sebagai akibat dari adanya kegiatan penerima. Perubahan atau dampak
migrasi.Remitansi diduga dapat yang dihasilkan adalah sebesar
memberikan tambahan pendapatan 29,1% pada data IFLS tahun 2000
bagi rumah tangga pekerja migran. dan 22,2% pada data IFLS tahun
Remitansi sendiri berbeda dengan 2007 dengan menggunakan
cash transfer pada umumnya karena prosedur atau metode Radius
selain dapat meningkatkan pen- Matching. Hal ini menandakan
dapatan, tetapi juga terdapat bahwa remitansi memiliki dampak
dampak lain yang dapat yang signifikan pada investasi aset
mempengaruhi struktur kesejah- dengan radius matching method
teraan rumah tangga. Dampak pada nilai t = 8,92 pada tahun 2000
tersebut antara lain adanya dan t = 7,73 pada tahun 2007 serta
tambahan pengetahuan dari orang nilai average treatment effect of the
tua yang bekerja sebagai tenaga treated (ATT) pada aset untuk
JEP-Vol. 8, N0 2, Juli 2019 | 191

Amelia Puspita Sari
remitansi adalah sebesar 29,1 % Literature Review. Journal of

Development Studies, 47(6),
untuk tahun 2000 dan 22,2% untuk
pp.809–828.
tahun 2007.
Becker, S. & Ichino, A., 2002.
Estimation of Average
Daftar Pustaka Treatment Effects based on
Propensity Scores. Stata
Adams, Jr., R.H., 1998.
Journal, 2(4), pp.358–377.
Remittances, Investment,
and Rural Asset
Bhalla, S.S. & Kaur, R., 2010.
Accumulation in Pakistan.
Labour Force Participation of
Economic Development and
Women in India: Some Facts,
Cultural Change, 47(1),
Some Queries. Asia
pp.155–173.
Research Centre, Working
Paper 40, London School of
Adams, Jr., R.H., 2004. Remittances
Economics, pp.1–26.
and Poverty in Guatemala,
Buch, C.M. & Kuckulenz, A., 2004.
Adams, Jr., R.H., 2005.
Worker Remittances and
Remittances, Poverty, And
Capital Flows to Developing
Investmet In Guatemala.
Countries Worker
Library, pp.53–80.
Remittances and Capital
Flows to Developing
Adams, Jr., R.H. & Page, J., 2005.
Countries. Centre for
Do international migration
European Economic
and remittances reduce
Research, (4), pp.1–28.
poverty in developing
countries? World
Chami, R., Fullenkamp, C. & Jahjah,
Development, 33(10),
S., 2003. Are immigrant
pp.1645–1669.
remittances flows a source of
capital for development. ,
Adams, Jr., R.H. & Cuecuecha, A.,
52(1), pp.55–81.
2010. Remittances,
Clement, M., 2011. Remittances and
household expenditure and
household expenditure
investment in guatemala.
patterns in Tajikistan : A
World Development, 38(11),
propensity score matching
pp.1626–1641.
analysis n ° 2011-09. , pp.1–
23.
Adams, Jr., R.H. & Cuecuecha, A.,
2010. The economic impact
Cox-Edwards, A. & Rodriguez-
of international remittances
Oreggia, E., 2009.
on poverty and household
Remittances and Labor Force
consumption and investment
Participation in Mexico: An
in Indonesia. Policy Research
Analysis Using Propensity
Working Papers,
Score Matching. World
(September), p.47.
Development, 37(5),
pp.1004–1014.
Adams, Jr., R.H., 2011. Evaluating
the Economic Impact of
De, P.K. & Ratha, D., 2012. Impact
International Remittances On
of remittances on household
Developing Countries Using
income, asset and human
Household Surveys: A
capital: evidence from Sri

Amelia Puspita Sari
Lanka. Migration and on Human Capital

Development, 1(1), pp.163– Development of Children in
179.. Indonesian Household. ,
(January), pp.1–21.
Deaton, A., 1992. Understanding
Consumption, Available at: Parinduri, R. a & Thangavelu, S.M.,
http://books.google.com/book 2008. Malaysia Campus
s?id=jXJneVJAU7oC. Remittance and Migrant
Households â€TM
Dehejia, R.H. & Wahba, S., 2002. Consumption and Saving
Propensity Score-Matching Patterns : Evidence from
Methods for Nonexperimental Indonesia. University
Causal Studies. Review of Business.
Economics and Statistics,
84(1), pp.151–161. Paxson, C.H., 1992. Using weather
variability to estimate the
Esquivel, G. & Huerta-Pineda, A., response of savings to
2007. Remittances and transitory income in Thailand.
Poverty in Mexico: A American Economic Review,
Propensity Score Matching 82(1), pp.15–33.
Approach. Integration and
Trade, 11, pp.45–71. Ratha, D., 2006. Economic
Implications of Remittances
Essama-Nssah, B., 2006. Propensity and Migration. 2nd Intl.
Score Matching And Policy Conference on Migrant
Impact Analysis A Remittances.
Demonstration In Eviews.
World Bank Policy Research Ratha, D., 2005. Workers’
Working Paper, 3877. Remittances : An Important
and Stable Source of
Funkhouser, E., 1992. Mass External Development
Emigration, Remittances, and Finance. Economic Seminar
Economic Adjustment: The Series, 9, pp.157–175.
Case of El Salvador in the
1980s, Ravallion, M., 2003. Assessing the
Poverty Impact of an
Heckman, J.J. & Robb Jr., R., 1985. Assigned Program. The
Alternative methods for impact of economic policies
evaluating the impact of on poverty and income
interventions: An overview. distribution: evaluation
Journal of Econometrics, techniques and tools,
30(1–2), pp.239–267. p.Chapter 5.
Khan, M., 2008. The Micro Level Rawlings, L. & Schady, N., 2002.
Impact of Foreign Impact evaluation of social
Remittances on Incomes in funds: An Introduction. ,
Bangladesh: A Measurement 16(2), pp.213–217.
Approach Using the
Propensity Score. CPD Rosenbaum, P.R. & Rubin, D.B.,
Working Paper. 1985. Constructing a Control
Group Using Multivariate
Parinduri, R.A. & Thangavelu, S.M., Matched Sampling Models
2011. Impact of Remittances That Incorporate the
JEP-Vol. 8, N0 2, Juli 2019 | 193

Amelia Puspita Sari
Propensity Score. American the Propensity Score in

Statistician, 39(1), p.33. Observational Studies for
Causal Effects.” Biometrika,
Rosenbaum, P.R. & Rubin, D.B., 70(1), pp.41–55.
1983. “The Central Role of

Pengaruh Remitansi Terhadap Perbedaan Kesejahteraan Rumah Tangga Di Indonesia Dengan Metode Propensity Score Matching

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Pengaruh Remitansi Terhadap Perbedaan Kesejahteraan Rumah Tangga Di Indonesia Dengan Metode Propensity Score Matching

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

ISSN : 2302 – 9595

Volume 8 No 2 Juli 2019

Pengaruh Pendapatan Per Kapita, Pengeluaran Pemerintah

Keputusan Anak Sekolah Dan Bekerja:

Pengaruh Remitansi Terhadap Perbedaan Kesejahteraan Rumah

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Batu Bata

Pengaruh Perkembangan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah

Pola Pertumbuhan Ekonomi Daerah Otonomi Baru (DOB)

Gedung B Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unila

Penanggung Jawab : Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.Sc.

Pembina : Prof. Dr. Satria Bangsawan, S.E., M.Si.

Pemimpin Umum : Dr. Nairobi, S.E., M.Si.

Alamat Redaksi : Gedung B Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Jurnal Ekonomi Pembangunan merupakan media komunikasi ilmiah, diterbitkan tiga

Sekali lagi kami berharap, dengan terbitan Jurnal Ekonomi Pembangunan

Ucapan terima kasih tak hentinya kami sampaikan kepada rekan-rekan

Bandar Lampung, Juli 2019

Dr. Nairobi, S.E., M.Si

Pengaruh Pendapatan Per Kapita, Pengeluaran Pemerintah

Keputusan Anak Sekolah Dan Bekerja:

Pengaruh Remitansi Terhadap Perbedaan Kesejahteraan Rumah

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Batu Bata

Pengaruh Perkembangan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah

Pola Pertumbuhan Ekonomi Daerah Otonomi Baru (DOB)

Pengaruh Remitansi Terhadap Perbedaan Kesejahteraan Rumah Tangga Di

Amelia Puspita Saria,*

Keywords: Remittance, Household Welfare, Propensity Score Matching,

JEP-Vol. 8, N0 2, Juli 2019 | 171

Pendahuluan dan peningkatan lapangan kerja

| 172 Jurnal Ekonomi Pembangunan

bentuk tambahan pendapatan yang menerima remitansi. Setelah

JEP-Vol. 8, N0 2, Juli 2019 | 173

Remitansi sendiri merupakan dengan rumah tangga yang tidak

| 174 Jurnal Ekonomi Pembangunan

cenderung dapat lebih peka dalam periode mendatang sampai periode

meningkat. Pada setiap periode, kesempatan untuk mendapatkan

rumah tangga memutuskan tingkat pendapatan yang lebih tinggi dari

konsumsi tetapi karena return of asset yang telah

ketidakpastian, hal tersebut bukan diinvestasikan (terutama untuk aset

merupakan pilihan akhir untuk produktif). Tetapi jika keputusan

JEP-Vol. 8, N0 2, Juli 2019 | 175

investasi aset lebih tinggi, maka

dan seterusnya sampai , untuk berbagai jenis aset. Dalam

| 176 Jurnal Ekonomi Pembangunan

Dimana dan adalah nilai pada dua periode waktu. Dalam

aset pada periode kedua dan melakukan analisis dengan metode

periode awal. adalah tingkat ini, kedua kelompok observasi

pengembalian modal yang memiliki kesamaan pada setiap

2000 2007 time

JEP-Vol. 8, N0 2, Juli 2019 | 177

Berdasarkan konseptual yang dipaparkan sehingga model empiris

: Adalah hasil rata-rata untuk kelompok kontrol pada

Sebagai pendekatan selanjutnya diperkirakan efek treatment secara

| 178 Jurnal Ekonomi Pembangunan

treatment dengan menggunakan untuk individu i diukur dari

sesuai dengan karakteristik yang teramati. Dengan mengisi data yang

hasil yang menggambarkan pola propensity score) mengingat

pengeluaran rumah tangga untuk karakteristik telah diamati (Essama-

adanya treatment pada masing – ini bertujuan untuk membangun

masing unit. Efek dari treatment kelompok pembanding dengan unit

JEP-Vol. 8, N0 2, Juli 2019 | 179

untreatment yang sebanding score menunjukkan probabilitas

adalah independen dari Dimana D={0,1} adalah variabel