Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

“TINGKAT PENGANGGURAN DI PROVINSI JAWA BARAT”

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas

Mata Kuliah Statistik Ekonomi

Dosen : Eri Satria, S.Si., M.Si

Disusun oleh :
Kelompok 1
Egi Maulana Yusuf 191100004
Dara Dwi Lestari 191100010
Sandika Adi Nugraha 191100017
Ratih Rafika Dewi 191100026
Asma Al-Nadia Anggraeni 191100042

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)

“YASA ANGGANA”

GARUT

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
yang telah melimpahkan rahmat, taufik, hidayah, serta inayah-nya kepada kita se
mua, sehingga penulis diberi kesempatan yang luar biasa ini yaitu kesempatan un
tuk menyelesaikan tugas penulisan Makalah Ekonomi Internasional
“Perdagangan Internasional”.

Adapun penulisan makalah ini merupakan bentuk dari pemenuhan tugas m


ata kuliah Ekonomi Internasional . Makalah ini telah penulis susun secara maksi
mal atas bantuan dari berbagai pihak sehingga makalah ini bisa beres dengan tep
at waktu. Untuk itu, saya selaku penulis , banyak berterima kasih sebanyak-banya
knya kepada setiap pihak yang telah mendukung serta membantu selama proses pe
nyelesaian makalah ini hingga rampungnya makalah ini. Penulis juga berharap se
moga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi setiap pembaca.

Penulis menyadari, makalah yang dibuat jauh dari sempurna dan masih ba
nyak kekurangan. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang me
mbangun dari pembaca, guna menghasilkan makalah yang lebih baik.

      Garut, 19 Maret 2021

Penulis

                                                                                           

Ratih Rafika Dewi

Makalah Tingkat Pengangguran Di Provinsi Jawa Barat i


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………… i

DAFTAR ISI…………………………………………………………………... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………... 1


1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………………….. 2
1.3 Tujuan ……………………………………………………………………… 2
1.4 Manfaat …………………………………………………………………….. 3

BAB II Tinjauan Pustaka

2.1 Pengertian Pengangguran …………...………………………………………4

2.2 Determinanyangmempengaruhipengangguran………...…………………… 4

2.2.1 Inflasi …………………………………………………………………… 4

2.2.2 Pertumbuhan Ekonomi …………………………………………………. 5

2.2.3 Dependency Ratio………………………………………………………. 5

2.3 Metode Penelitian ………………………………………………………….. 5

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN


3.1 Tingkat Pengangguran Provinsi Jawa Barat 2018-2020…………………... 6

3.1.1 Penyajian Data……………………………………………………………9

BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ………………………………………………………………… 14
4.2 Saran ……………………………………………………………………….. 14
DAFTAR PUSTAKA

Makalah Tingkat Pengangguran Di Provinsi Jawa Barat ii


Makalah Tingkat Pengangguran Di Provinsi Jawa Barat iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengangguran merupakan salah satu masalah yang selalu dihadapi dan


sulit untuk dihindari bagi suatu negara, baik di negara berkembang maupun
negara maju, namun pada umumnya tingkat pengangguran cenderung lebih
tinggi dihadapi oleh negara-negara yang sedang berkembang. Pengangguran
merupakan keadaan dimana seseorang tidak memiliki pekerjaan, bekerja
kurang dari waktu kerja, atau sedang mencari kerja (Rafiq et al, 2010).
Tingginya angka pengangguran mempunyai dampak buruk yang dapat
menimbulkan masalah sosial seperti tindakan kriminalitas dan menurunkan
kemakmuran, semakin turunnya tingkat kemakmuran akan menimbulkan
masalah lain seperti kemiskinan (Sukirno, 2000).

Jawa Barat merupakan salah satu provinsi dengan jumlah penduduk


terbanyak di Indonesia. Dengan jumlah penduduk yang sangat besar menurut
Data SIAK Provinsi Jawa Barat didiami penduduk sebanyak 46.497.175 Juta
Jiwa. Penduduk ini tersebar di 26 Kabupaten / Kota, 625 Kecamatan dan
5.899 Desa / Kelurahan, pastilah Jawa Barat tidak lepas dengan berbagai
permasalahan seperti masalah sanitasi, masalah kesehatan, masalah
pendidikan, masalah pemerataan pendapatan, masalah kemiskinan, masalah
pengangguran , dan banyak masalah kependudukan lainnya. Masalah
pengangguran merupakan masalah yang sangat krusial karena berdampak
besar dan dapat menjadi pemacu atau penyebab terjadinya masalah yang lain
di penduduk Jawa Barat. Dengan tingginya tingkat pengangguran akan
menyebabkan tingkat pendapatan masyarakat Jawa Barat yang rendah dan hal
ini akan mendorong rendahnya tingkat pendidikan dan tingkat kesehatan
masyarakat (Mambea, 2010).
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang, yang di mana dalam
pengelompokan negara berdasarkan taraf kesejahteraan masyarakatnya, di
mana salah satu permasalahan yang dihadapi oleh negara-negara berkembang

Makalah Tingkat Pengangguran Di Provinsi Jawa Barat 1


termasuk Indonesia adalah masalah pengangguran. Pengangguran merupakan
masalah yang sangat kompleks karena mempengaruhi sekaligus dipengaruhi
oleh banyak factor yang saling berinteraksi mengikuti pola yang tidak selalu
mudah untuk dipahami. Apabila pengangguran tersebut tidak segera diatasi
maka dapat menimbulkan kerawanan sosial, dan berpotensi mengakibatkan
kemiskinan. Terjadinya pengangguran di suatu negara dapat dikarenakan
jumlah lapangan pekerjaaan di suatu wilayah tertentu tidak dapat mencukupi
jumlah angkatan kerja atau jumlah permintaan akan lapangan pekerjaan akan
penawaran lapangan kerja tidak seimbang. Hal tersebut berakibat
bertambahnya jumlah pertumbuhan tenaga kerja melebihi jumlah kesempatan
kerja (Muslim, 2014)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan latar belakang tesebut maka permasalahan dalam


penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh serta hubungan inflasi terhadap tingkat


pengangguran di Jawa Barat pada tahun 2020?
2. Bagaimana pengangguran di Jawa Barat pada tahun 2020?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dilakukannya penelitian adalah untuk mendiskripsikan dan
mengevaluasi tentang fenomena tingkat pengangguran di Indonesia serta
menganalisis pengaruh inflasi, pertumbuhan ekonomi dan dependency ratio
terhadap pengangguran di Jawa Barat.

1.4 Manfaat Penelitian


Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan
hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang dapat
dijadikan bahan masukan bagi pemerintah dalam rangka mengambil
kebijakan di bidang ketenagakerjaan yang berkaitan dengan pengangguran di
Jawa Barat Sedangkan bagi pembaca penelitian ini diharapkan dapat
dipergunakan sebagai referensi atau pembanding bagi penelitian berikutnya
serta dapat memberikan landasan untuk penelitian dan pengembangan ilmu

Makalah Tingkat Pengangguran Di Provinsi Jawa Barat 2


pengetahuan yang berkaitan dengan pengangguran. Bagi penulis sendiri
penelitian ini dapat dijadikan sebagai proses pembelajaran dalam penerapan
ilmu yang telah dipelajari di bidang ekonomi.

Makalah Tingkat Pengangguran Di Provinsi Jawa Barat 3


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Pengangguran

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) dalam indikator ketenagakerjaan,


pengangguran adalah penduduk yang tidak bekerja namun sedang mencari
pekerjaan atau sedang mempersiapkan suatu usaha baru atau penduduk yang
tidak mencari pekerjaan karena sudah diterima bekerja tetapi belum mulai
bekerja. Menurut Sukirno (1994), pengangguran adalah suatu keadaan
dimana seseorang yang termasuk dalam angkatan kerja ingin memperoleh
pekerjaan akan tetapi belum mendapatkannya. Seseorang yang tidak bekerja
namun tidak secara aktif mencari pekerjaan tidak tergolong sebagai
pengangguran.

2.2 Determinan Yang Mempengaruhi Pengangguran

2.2.1 Inflasi

Inflasi adalah kenaikan harga barang – barang yang bersifat umum


dan terus menerus (Rahardja dan Manurung, 2008:165) . Sedangkan
tingkat inflasi adalah presentasi kenaikan harga – harga barang dalam
periode waktu tertentu (Sukirno, 2011:14). Boediono (2008:155) juga
mendefinisikan inflasi merupakan kecenderungan dari harga – harga untuk
naik secara umum dan terus – menerus, akan tetapi kenaikan harga dari
satu atau dua barang saja tidak dapat disebut sebagai inflasi, kecuali bila
kenaikan tersebut meluas atau mengakibatkan kenaikan pada sebagian
besar dari harga – harga barang lainnya.

Dalam Amri (2007), menjelaskan bahwa teori A. W Philips


muncul karena pada saat tahun 1929, terjadi depresi ekonomi Amerika
Serikat, hal ini berdampak pada kenaikan inflasi yang tinggi dan diikuti
dengan pengangguran yang tinggi pula. Berdasarkan pada fakta itulah
A.W Philips meneliti hubungan antara tingkat inflasi dengan tingkat
pengangguran. Dari hasil penelitiannya, ternyata ada hubungan yang erat

Makalah Tingkat Pengangguran Di Provinsi Jawa Barat 4


antara inflasi dengan tingkat pengangguran. Jika inflasi tinggi,
pengangguran pun akan rendah.

2.2.2 Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi dapat didefinisikan sebagai perkembangan


kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang
diproduksikan dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat
meningkat (Sukirno, 2011:9). Oleh karena itu, tingginya tingkat
pertumbuhan ekonomi menjadi indikator keberhasilan pembangunan yang
dijadikan pemerintah sebagai sasaran utama dalam pelaksanaan
pembangunan. Pertumbuhan ekonomi menunjukkan sejauh mana akitivitas
perekonomian dapat menghasilkan kenaikan pendapatan dan kesejahteraan
masyarakat pada periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi suatu negara atau
wilayah yang meningkat menunjukkan bahwa perekonomian masih terus
berkembang dengan baik (Amri, 2007).

2.2.3 Dependency Ratio

Dependency Ratio (angka ketergantungan) di Jawa Barat pada


2018 sebesar 46,8%. Artinya bahwa setiap 100 orang usia produktif
terdapat sekitar 47 orang usia tidak produktif yang menjadi beban
tanggungan penduduk usia produktif. Pada 2020, angka ketergantungan
penduduk di Jawa Barat diprediksi akan turun menjadi 46,4%. Artinya
beban tanggungan kelompok usia produktif untuk membiayai hidup
penduduk kelompok usia tidak produktif turun.

2.3 Metode Penelitian

Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, yaitu


suatu proses penelitian yang berisfat linier, di mana langkah-langkahnya jelas,
mulai dari rumusan masalah, berteori, berhipotesis, mengumpulkan data,
analisis data dan membuat kesimpulan dan saran. (Sugiyono, 2016:17)
Penelitian ini bersifat assosoatif yaitu penelitian yang besifat menanyakan
hubungan anatara dua variabel atau lebih. Hubungan yang dipakai adalah
hubungan kasual, hubungnan yang bersifat sebab akibat. Jadi disini ada

Makalah Tingkat Pengangguran Di Provinsi Jawa Barat 5


variabel independen (variabel yang mempengaruhi) dan variabel dependen
(variabel yang dipengaruhi). (Sugiyono, 2016:37).

BAB III
HASIL DAN PEMABAHASAN

3.1 Tingkat Pengangguran Provinsi Jawa Barat 2018-2020

Tingkat Pengangguran Terbuka Provinsi Jawa Barat kondisi Agustus 2020


mengalami kenaikan mencapai 2 digit.
Penduduk bekerja mengalami banyak penurunan di sektor industri. Penduduk
bekerja dengan status buruh/karyawan juga mengalami penurunan paling
besar. Berikut adalah tabel Tingkat pengangguran terbuka dikabupaten dan
kota yang ada di jawa barat.

Tingkat Pengangguran Terbuka Kabupaten/Kota


Wilayah Jawa (Persen)
Barat 2018 2019 2020
Provinsi Jawa
Barat 8,23 8,04 10,46
Bogor 9,83 9,11 14,29
Sukabumi 7,84 8,05 9,60
Cianjur 10,23 9,81 11,05
Bandung 5,07 5,51 8,58
Garut 7,12 7,35 8,95
Tasikmalaya 6,92 6,31 7,12
Ciamis 4,64 5,16 5,66
Kuningan 9,10 9,68 11,22
Cirebon 10,64 10,35 11,52
Majalengka 5,00 4,37 5,84
Sumedang 7,54 7,70 9,89
Indramayu 8,46 8,35 9,21
Subang 8,71 8,68 9,48
Purwakarta 9,94 9,73 11,07
Karawang 9,12 9,68 11,52
Bekasi 9,74 9,00 11,54
Bandung Barat 8,55 8,24 12,25
Pangandaran 3,59 4,52 5,08
Kota Bogor 9,74 9,16 12,68

Makalah Tingkat Pengangguran Di Provinsi Jawa Barat 6


Kota Sukabumi 8,57 8,49 12,17
Kota Bandung 8,05 8,18 11,19
Kota Cirebon 9,07 9,04 10,97
Kota Bekasi 9,14 8,30 10,68
Kota Depok 6,66 6,12 9,87
Kota Cimahi 8,00 8,09 13,30
Kota Tasikmalaya 6,89 6,78 7,99
Kota Banjar 5,95 6,16 6,73
Sumber : Badan Pusat statistika provinsi jawa barat

Berdasarkan grafik tersebut dapat diketahui bahwa tingkat pengangguran


di Jawa Barat secara keseluruhan dari tahun 2018-2020 cenderung
mengalamai kenaikan. Namun, terjadi penurunan pada tahun 2019. Kenaikan
tingkat pengangguran ini disebabkan oleh adanya pandemi covid-19. Dengan
adanya pandemi tersebut, banyak masyrakat yang kehilangan pekerjaannya
sehingga menyebabkan kenaikan sampai 2 digit di tahun2020 yaitu sebesar
10,46 persen.
Tingkat Inflasi perbulan di Jawa Barat 2020

Makalah Tingkat Pengangguran Di Provinsi Jawa Barat 7


Sumber : Badan ststistika provinsi jawa barat

Tingkat Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat tahun 2018-2020

Sumber :

Berdasarkan deskripsi di atas maka dapat disumpulkan bahwa Covid-19


telah dinyatakan WHO sebagai masalah global. Dengan adanya Pandemi
Covid-19 dapat mengakibatkan melemahnya tingkat pertumbuhan ekonomi
Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami penurunan sebesar
2,41% sebagai dampak dari wabah coronavirus. Sehingga hal tersebut
berakibat pula pada tingkat defisit anggaran negara yang mengalami
kenaikan. APBN tahun 2020 mengalami peningkatan angka defisit sebesar
6,27% dari peroduk domestik bruto. Selain itu, Pandemi Covid-19 berdampak
juga pada banyaknya karyawan yang dirumahkan sehingga menjadi
pengangguran akibat terkena PHK dari kantor karyawan tersebut bekerja
yang terjadi pada pekerja sektor formal dan informal. Mayoritas PHK terjadi
pada sektor usaha skala mikro. PHK pada sektor informal hingga mencapai
angka 5,67% dari total jumlah tenaga kerja. Pengangguran yang terjadi
karena PHK juga dapat menjadi salah satu faktor penyebab pertumbuhan
ekonomi Indonesia melemah.

3.1.1 Penyajian Data

Data Tingkat Pegangguran 30 Kota Di Provinsi Jawa Barat Tahun 2020

Makalah Tingkat Pengangguran Di Provinsi Jawa Barat 8


5,08 5,66 5,84 6,73 7,12
7,99 8,58 8,95 9,21 9,48
9,60 9,87 9,89 10,46 10,68
10,97 11,05 11,07 11,19 11,22

11,52 11,52 11,54 12,17 12,25


12,68 13,3 14,29    

Nilai minimal : 5,08

Nilai maksimal : 14,29

Kelas = 1 + 3.3 log n

= 1 + 3.3 log 28

= 1 + 3.3 (1.447158031)

= 1 + 4.775621503

= 5.775621503

=6

Interval

I = Jangkauan = 14,29 – 5,08 = 9,21 = 1,59 = 2


Banyak kelas 5.775621503 5.775621503

Rekap data dalam tabel


Nilai Turus Frekuensi
5,08 – 6,73 IIII 4
7,12 – 8,58 III 3
8,95 – 10,46 IIIIIII 7
10,68 – 11,22 IIIIII 6
11,52 – 12,25 IIIII 5
12,68 – 14,29 III 3

Tabel distribusi frekuensi Relatif

Makalah Tingkat Pengangguran Di Provinsi Jawa Barat 9


Tepi Tepi Frekuen Frekue
Bawah Atas si nsi
Relatif
4,58 7,23 4 14,28
%
6,62 9,08 3 10,71
%
8,48 10,96 7 25 %
10,18 11,72 6 21,42 Lebih dari Frekuensi
% ≥ Kumulatif
11,02 12,45 5 17,85 ≥ 4,58 28
% ≥ 6,62 24
12,18 14,79 3 10,71 ≥ 8,48 21
% ≥ 10,18 14
≥ 11,02 8
Tabel Distribusi Kumulatif ≥ 12,18 3

Kurang dari Frekuensi


≤ Kumulatif
≤ 7,23 4
≤ 9,08 7
≤ 10,96 14
≤ 11,72 20
≤ 12,45 25
≤ 14,79 28

Histogram Frekuensi
Tepi Atas Tepi Bawah Batas Atas Batas Bawah Frekuensi
7,23 4,58 6,73 5,08 4
9,08 6,62 8,58 7,12 3
10,96 8,48 10,46 8,95 7
11,72 10,18 11,22 10,68 6
12,45 11,02 12,25 11,52 5
14,79 12,18 14,29 12,68 3

Makalah Tingkat Pengangguran Di Provinsi Jawa Barat 10


Poligon Frekuensi
Tepi Atas Tepi Bawah Nilai Tengah Frekuensi
0
7,23 4,58 5,905 4
9,08 6,62 7,85 3
10,96 8,48 15,2 7
11,72 10,18 16,81 6
12,45 11,02 17,96 5
14,79 12,18 20,88 3
0

Poligon Frekuensi
25

20

15

10

0
1 2 3 4 5 6

Ogif
Kurang dari Frekuensi
≤ Kumulatif
≤ 7,23 4
≤ 9,08
Ogif kurang
7
dari
30 ≤ 10,96 14 28
≤ 11,72 20 25
25
≤ 12,45 25
20 ≤ 14,79 28 20

15 14

10
7 Makalah Tingkat Pengangguran Di Provinsi Jawa Barat 11
54

0
≤        7,23 ≤        9,08 ≤        10,96 ≤        11,72 ≤        12,45 ≤        14,79
Lebih dari Frekuensi
≥ Kumulatif
≥ 4,58 28
≥ 6,62 24
≥ 8,48 21
≥ 10,18 14
≥ 11,02 8
≥ 12,18 3

ogif lebih dari


3028

25 24
21
20

15 14

10 8

5 3

0
4.58      6,62      8,48     10,18         11,02         12,18

Makalah Tingkat Pengangguran Di Provinsi Jawa Barat 12


BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Penelitian maklah ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh inflasi,
pertumbuhan ekonomi dan dependency ratio terhadap tingkat pengangguran.
Penelitian ini menggunakan data laporan tahunan yang dikeluarkan oleh
World Bank dan Badan Pusat Statistik (BPS) dari tahun 2018-2020. Metoda
analisis pada penelitian ini adalah analisis kuantitatif dengan menggunakan
regresi linear berganda. Penelitian ini disusun berdasarkan latar belakang,
teori-teori yang berkaitan dengan penelitian ini, dan pembuktian hipotesis
yang dilakukan melalui data penelitian yang telah terkumpul, Kemudian data
diolah dengan metode ilmiah, serta analisis pembahasan dari hasil pengujian
data, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai jawaban atas
pertanyaan yang terdapat pada rumusan masalah dan hipotesis yang diajukan
dalam penelitian ini, yaitu:
1. Dari hasil pengujian dengan penyajian distribusi frekuensi perubahan
tingkat pengangguran dipengaruhi oleh adanya pandemi covid-19 sehingga
tingkat pengangguran di jawa barat meningkat secara drastis.
4.2 Saran
Saran Dari pembahasan yang dikemukakan dalam skripsi ini, maka saran
yang dapat penulis sampaikan, yaitu perlu adanya peran pemerintah dan
pihak-pihak terkait dalam bidang ekonomi untuk dapat menurunankan tingkat

Makalah Tingkat Pengangguran Di Provinsi Jawa Barat 13


pengangguran dengan pencapaian stabilitas ekonomi melalui pertumbuhan
ekonomi dan inflasi, serta adanya dukungan dan partisipasi dari masyarakat
agar mau untuk maju dan memajukan ekonomi dengan peningkatan kualitas
modal manusia untuk mendorong pengembangan kreatifitas dan inovasi yang
dimiliki sebagai modal untuk memajukan ekonomi

DAFTAR PUSTAKA
Adrian Sutedi. 2012. Hukum Keuangan Negara. Penerbit Sinar Grafika :
Jakarta.
Akeju, Kemi F dan Dayo B. Olanipekun. 2014. unemployment and economic
growth in Nigeria. journal of economics and Suistanable Development,
ISSN 2222-1700 (paper) ISSN 2222-2855 Vol.5 No.4, 2014
Amri, Amir. 2007. Pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi terhadap
pengangguran di Indonesia. Jurnal Inflasi dan Pengangguran Vol. 1 no. 1,
2007, Jambi.
Aris Ananta. 1990. Ekonomi Sumber Daya Manusia .Lembaga Demografi
Fakultas Ekonomi dan PAU Bidang Ekonomi Universitas
Indonesia.Jakarta
Bagoes, Ida Mantra. 2004. Demografi Umum Edisi Kedua. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
Boediono. 2000. Ekonomi Moneter, edisi 3, BPFE: Yogyakarta.
Case, Karl E. dan Ray C. Fair. 2004. Prinsip-Prinsip Ekonomi Makro. Edisi
Kelima, Cetakan Kesatu. Jakarta: PT. Indeks
Chuang YC, Lai WW. 2007. The Sources of Taiwan’s Regional
Unemployment: A Cross-Region Panel Analysis. Hitotsubashi Journal of
Economics, No. 49, pp :47-65.
Kuncoro, Mudrajad. 2007. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi, Jakarta,
Erlangga

Makalah Tingkat Pengangguran Di Provinsi Jawa Barat 14


Rafiq, M., I. Ahmad, A. Ullah and Z. Khan. 2010. Determinants of
unemployment: A case study of Pakistan economy (1998 - 2008).
Abasyn Journal of Social Sciences, 3(1): 17-24.
Khaliq, Shata Abdul, T.Soufan dan Ruba Abu Shihab. 2014. the relationship
between unemployment and ecomic growth rate in arab country. Journal
of economics and sustainable development, ISSN 2222-1700(Paper)
ISSN 2222-2855 (online) Vol 5, No.9,2014.
Sugiyono. 2012. metode penelitian kuantitatif dan kualitatif
R&D.Bandung:Alfabet

https://jabar.bps.go.id/indicator/6/73/1/tingkat-pengangguran-terbuka-kabupaten-
kota.html (diakses pukul 13.05 pada tanggal 27 maret 2021)

http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/10415/F.%20BAB
%20II.pdf?sequence=6&isAllowed=y (dikases pukul 12.21 tanggal 27 maret
2021)

https://sinta.unud.ac.id/uploads/dokumen_dir/181e052cdc959448ad14e88373fdfd
c5.pdf (Diakses pukul 13.17 pada tanggal 27 maret 2021)

Makalah Tingkat Pengangguran Di Provinsi Jawa Barat 15

Anda mungkin juga menyukai