Bissmilahirohmanirohim,
Puja dan puji syukur saya ucapkan, karena berkat Rahmat dan Karunia- Nya saya dapat
menyelesaikan tugas Perekonomian Indonesia dengan baik dan lancar.Makalah ini saya buat untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Perekonomian Indonesia mengenai
“Pengaruh Pengangguran dan Kemiskinan terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia”
, dan makalah ini dibuat dari berbagai sumber ilmu pengetahuan mengenai pertumbuhan ekonomi.
Saya menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Oleh karna itu saya menghapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kemajuan
pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Desember 2022
Penyusun
KATA PENGANTAR.................................................................................. 2
DAFTAR ISI.............................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 4
1.1 Latar Belakang........................................................................................ 4
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................. 4
1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan.............................................................. 4
BAB II KAJIAN TEORI................................................................................ 5
2.1 Definisi Kemiskinan................................................................................. 5
2.2 Definisi Pengangguran............................................................................ 5
BAB III PEMBAHASAN.............................................................................. 6
3.1 Keadaan Kemiskinan Dan Pengangguran di Indonesia.......................... 6
3.2 Pengaruh Pengangguran dan Kemiskinan.............................................. 7
3.3 Program Pemerintah.............................................................................. 9
BAB IV PENUTUP................................................................................... 11
4.1 Kesimpulan........................................................................................... 11
4.2 Saran..................................................................................................... 11
DAFTAR PUSAKA................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu masalah pokok yang dihadapi bangsa dan negara Indonesiaadalah masalah
pengangguran. Pengangguran yang tinggi berdampak langsungmaupun tidak langsung terhadap
kemiskinan, kriminalitas dan masalah-masalahsosial politik yang juga semakin meningkat. Dengan
jumlah angkatan kerja yangcukup besar, arus migrasi yang terus mengalir, serta dampak krisis
ekonomi yang berkepanjangan sampai saat ini, membuat permasalahan tenaga kerja menjadisangat
besar dan kompleks.
Pengangguran terjadi disebabkan jumlah lapangan kerja yang tersedialebih kecil dari jumlah
pencari kerja. Juga kompetensi pencari kerja tidak sesuaidengan pasar kerja.Selain itu juga kurang
efektifnya informasi pasar kerja bagi para pencari kerja.
Fenomena pengangguran juga berkaitan erat dengan terjadinya pemutusanhubungan kerja, yang
disebabkan antara lain; perusahaan yangmenutup/mengurangi bidang usahanya akibat krisis ekonomi
atau keamanan yangkurang kondusif; peraturan yang menghambat inventasi; hambatan dalam
prosesekspor impor, dan lain-lain
3. Program apakah yang harus dilakukan pemerintah untuk mengurangimasalah kemiskinan dan
pengangguran di Indonesia?
Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari ribuan pulau besar dan kecil dengan
luas tabah sekitar 2 juta km² dan populasi yang keempatterpadat di dunia setelah China, India, dan
Amerika. Kesuburan atau kelahiranmerupakan salah satu penambah faktor selain migrasi penduduk,
jumlah kelahiransetiap tahun di Indonesia masih besar, jumlah bayi yang lahir setelah tahun
2000masih banyak setiap tahun jumlah kelahiran di Indonesia mencapai sekitar 4,5 juta bayi .
Tingkat kelahiran yang tinggi adalah apa yang menyebabkan ledakan penduduk di Indonesia.
Jumlah penduduk yang banyak tentu menyebabkan banyak masalah, seperti kemiskinan, pendidikan,
dan lain-lain. Hal-hal seperti itu,yang menyebabkan kesenjangan sosial di masyarakat. Kesenjangan ini
terjadidisebabkan oleh kemiskinan yang merajalela dan kurangnya lapangan kerja.
Kesenjangan sosial adalah ketidakseimbangan sosial negara yang ada dimasyarakat yang
membuat perbedaan yang sangat mencolok. Fenomena ini terjadidi hampir semua negara di dunia
termasuk Indonesia. Kesenjangan sosial diIndonesia terlihat, antara kaya dan miskin, dan antara
pejabat dan orang-orang.Adapun faktor-faktor yang menyebabkan ketimpangan sosial ini di
antaranyaadalah kemiskinan dan kurangnya lapangan pekerjaan.
Kemiskinan adalah suatu kondisi di mana ada ketidakmampuan untukmemenuhi kebutuhan
dasar seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, pendidikan,dan kesehatan. Kemiskinan merupakan
penyebab utama ketimpangan sosialdalam masyarakat.
Kemiskinan memang menjadi problem serius yang membelit bangsa-bangsa didunia, termasuk
Indonesia. Ketimpangan ekonomi, tingkat pendidikan yangrendah, serta penguasaan aset-aset ekonomi
oleh kalangan tertentu, adalahsebagian penyebab kemiskinan. Pertanyaan sekarang, apa yang bisa
dilakukan pemerintah maupun perusahaan untuk mengurangi angka kemiskinan?
Mampukah program tanggung jawab sosial pemerintah maupun perusahaan menjadi salah
satu solusi penting dalam upaya mengurangi angka kemiskinan?.
Mengurangikemiskinan dan pengangguran adalah tugas semua pemangku
kepentingan(stakeholder), yaitu pemerintah termasuk pemda, perusahaan, masyarakat,akademisi, dan
lain-lain sebagainya. Program ini akan berjalan efektif jika semua pihak duduk bersama tanpa ada
kecurigaan yang selama ini terjadi, kurang adanyakoordinasi diantara lembaga-lembaga tersebut.
Setiap departemen pemerintah,mempunyai program pengentasan kemiskinan dan pengangguran.
Namun tidakada koordinasi yang jelas. Akibatnya mereka seakan berjalan sendiri-sendiri.Kalau ada
yang mengkoordinir, seperti perusahaan holding misalnya, makahasilnya akan lebih efektif, untuk
mengurangi kemiskinan dan pengangguran,yang perlu dilakukan adalah memberdayakan masyarakat.
Ini akan lebih efektifdibandingkan hanya memberikan bantuan yang sifatnya sesaat, yang
dibutuhkanadalah pemberian akses kepada masyarakat tersebut. Ini kurang dilakukan pemerintah,
pemerintah perlu diberi akses kepada masyarakat dibanding ekonomi,sosial, budaya dan sebagainya.
Mereka harus dibantu untuk bisa mencari makansendiri. Jadi jangan hanya diberi makan. Intinya
adalah buatlah program-program pemberdayaan yang berkesinambungan.
Pembangunan di bidang ekonomi yang dijalankan oleh pemerintah padadewasa ini di sektor pertanian,
perikanan, perkebunan, industri dan pertambangan,hakekatnya ditujukan selain untuk mendorong
terjadinya pertumbuhan ekonomi, juga dimaksudkan untuk mengatasi pengangguran dan kemiskinan.
Seharusnyatidak semua masalah kemiskinan menjadi tanggung jawab pemerintah. Rasanyatidak fair
kalau seluruhnya dibebankan hanya kepada pemerintah. Masyarakat,terutama golongan yang mampu
juga secara sukarela diharapkan dapat berkontribusi mengatasi masalah kemiskinan yang terjadi di
negeri ini.Progam mengatasi kemiskinan yang paling murah adalah si kaya membantu simiskin atau si
pandai membantu yang bodoh. Idealisme dan pengorbanan yangdiperlukan untuk mengatasi
kemiskinan di negeri ini bukan sesuatu yang beradadi menara gading dan bukan pula yang diada-
adakan. Idealisme dan pengorbanantersebut sesungguhnya adalah sebuah realita yang sudah terjadi di
masyarakat.Banyak orang beranggapan bahwa kemiskinan adalah takdir atau mereka miskin.
karena mereka malas, tidak kreatif, dan tidak memiliki etos kerja. Kemiskinanmemiliki dampak yang
luas terhadap kehidupan, tidak hanya kehidupan pribadiorang miskin, tetapi juga untuk orang-orang
yang tidak tergolong miskin.Kemiskinan bukan hanya beban pribadi, tetapi juga beban dan tanggung
jawabmasyarakat, negara dan dunia untuk menanggulanginya.
Meningkatnya jumlah orang yang tidak dibarengi dengan ketersediaanlapangan kerja yang
memadai, sehingga jumlah pengangguran tumbuh. Hal inidisebabkan kurangnya lapangan pekerjaan.
Pekerjaan lapangan memiliki pengaruh besar dalam perekonomian masyarakat, sementara ekonomi
adalahfaktor kesenjangan sosial.
Salah satu karakteristik tenaga kerja di Indonesia adalah tingkat pertumbuhan lapangan kerja
lebih tinggi dari laju pertumbuhan lapangan kerja.Berbeda dengan negara-negara di Eropa dan
Amerika, di mana pekerjaan masih berlebihan.
• Mengutamakan Pendidikan.
• Menciptakan lapangan kerja dan mengurangi kemiskinan.
• Meminimalkan korupsi dan memberantas korupsi.
• Meningkatkan sistem peradilan di Indonesia dan melakukan pengawasanketat dari mafia peradilan.
Kesenjangan sosial terjadi karena jumlah orang miskin dan pengangguran diIndonesia.
Indonesia sebenarnya mampu menjadi negara maju dan negara yangmampu memberikan kesejahteraan
masyarakat. Karena Indonesia memilikisumber daya alam yang sangat kaya dan melimpah tapi
mengapa masih terjadikesenjangan sosial yang sangat mencolok. Ini adalah pertanyaan besar
kebutuhanuntuk jawaban dan titik terang. Ini adalah tugas bagi pemerintah untuk
menjadikesejahteraan sosial dan meminimalkan kesenjangan sosial.
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Banyak program yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah perekonomian yakni
mengenai masalah kemiskinan dan pengangguran namun pada kenyataannya hasil yang dicapai tidak
sesuai yang diharapkan, dan juga banyak pengangguran yang ada di Indonesia karena kurangnya
lapangan pekerjaan yang ada dan ketidaksesuaian antara tingkat pendidikan yangdibutuhkan dan yang
tersedia yang menyebabkan bertambahnya kemiskinan diIndonesia.
4.2 SARAN
Dalam mengatasi pengangguran dan kemiskinan tidak hanya tanggung jawab pemerintah,
selaku masyarakat yang memiliki tingkat ekonomi lebih tinggidari mereka atau seorang pengusaha di
harapkan dapat membantu memberikanlahan pekerjaan.
DAFTAR PUSTAKA
Dudung. 2015.
Faktor dan Cara Menanggulangi Kesenjangan Sosial di Masyarakat
. www.DosenPendidikan.com. 23,13.18G. Lipsey, Richard. Peter O. Steiner. Douglas D. Purvis. Jaka
Wasana.Kirbrandoko. 1997
. Pengantar Makroekonomi.
Jakarta: ErlanggaOktaviyani, Lilis.
Kemiskinan dan Pengangguran.
http://lilisoktaviyani1001.blogspot.co.id. 23,14.05P. Todaro, Michael. 1994.
Ekonomi untuk Negara Berkembang.
Jakarta: BumiAksara