GARUT
2020
DAFTAR ISI
Daftar isi…
Pembahasan
Daftar Pustaka……………………………………………………………………57
1
1. Kebijakan dan Praktek SDM
1.1.Praktek Seleksi
A. Pengertian
selesai dilaksanakan. Hal ini berati telah terkumpul sejumlah pelamar yang
memenuhi syarat untuk kemudian dipilih mana yang dapat ditetapkan sebagai
dengan seleksi.
menurut Teguh (2009) menjelaskan bahwa seleksi adalah proses yang terdiri
dari beberapa langkah yang spesifik dari beberapa kelompok pelamar yang
pelamar mana yang akan diterima. Proses dimulai ketika pelamar melamar
maka kegiatan seleksi itu mempunyai arti yang sangat strategis dan penting
SDM secara wajar, maka proses seleksi akan dapat menghasilkan pemilihan
karyawan yang dapat diharapkan kelak memberikan kontribusi yang positif dan
baik.
2
B. Dasar dan Tujuan Seleksi
1. Dasar Seleksi
- Job spesification
minimum dari orang yang dapat menjabat atau melakukan pekerjaan tersebut.
prinsipnya adalah “the right man on the right place and the right man behind
the riht gun”. Jadi, titik tolak pemikiran seleksi hendaknya pada apa yang akan
dijabat, baru siapa yang akan menjabatnya. Jabatan atau pekerjaan apapun yang
pekerjaan tersebut.
- Ekonomi rasional
biaya, waktu dan pikiran dimanfaatkan secara efektif sehingga hasilnya juga
3
- Etika sosial
norma hukum, agama, kebudayaan, dan adat istiadat masyarakat serta hukum
C. Tujuan Seleksi
dari proses seleksi. Proses seleksi akan melibatkan proses menduga yang terbaik
4
harus dilalui oleh pelamar sampai akhirnya memperoleh keputusan ia diterima
atau ditolak sebagai karyawan baru. Prosesini berbeda antara satu perusahaan
1. Pendidikan
2. Pengalaman kerja
4. Pusat pelatihan
5. Biodata
6. Refrensi
3. Pemeriksaan refrensi
4. Wawancara pendahuluan
5. Tes penerimaan
6. Tes psikolog
7. Tes kesehatan
5
10. Penempatan karyawan yang sesuai
6
E. Cara Seleksi
Adapun cara seleksi yang digunakan oleh perusahaan maupun organisasi dalam
penerimaan karyawan baru dewasa ini dikenal dengan dua cara yaitu :
1. Non Ilmiah
atau spesifikasi nyata suatu pekerjaan atau jabatan. Akan tetapi hanya didasari
pada pemikiran dan pengalaman saja. Seleksi dalam hal ini dilakukan tidak
berpedoman pada uraian spesifikasi pekerjaan dan jabatan yang akan diisi.
2. Ilmiah
spesifikasi pekerjaan dan kebutuhan nyata yang akan diisi, serta pedoman pada
berikut :
7
b. Berorientasi pada kebutuhan rill karyawan
organisasi. Ketelitian dari proses seleksi bergantung pada beberapa faktor, yaitu :
3. Waktu yang tesedia untuk mengambil keputusan seleksi yang cukup lama
8
1.2 Program Pelatihan (training) dan pengembangan
A. Program Pelatihan
Pengelolaan Sumber Daya Insani, Surakarta :Bumi Aksara, 2011, hal. 99)
9
pelatihan adalah suatu proses peningkatan dan usaha untukmenyempurnakan
daya manusiadalam dunia kerja. Karyawan baik yang baru ataupun yang sudah
(Simamora 2008:34)
2004:56).
pekerjaan pada suatu pekerjaan tertentu yang sedang menjadi jawabnya atau
10
Menurut Hani Handoko (2001:104) pengertian latihan dan
tertentu, terinci dan rutin. Yaitu latihan rnenyiapkan para karyawan (tenaga
kalau pelatihan langsung terkait dengan performansi kerja pada pekerjaan yang
organisasi yang berkaitan dengan jabtan atau fungsi yang menjadi tanggung
jawab individu yang bersangkutan saat ini ( current job oriented). Sasaran yang
ingin dicapai dan suatu program pelatihan adalah peningkatan kinerja individu
dalam jabatan atau fungsi saat ini. Sasaran dan program pengembangan
11
Adapun perbedaan antara pelatihan dan pengembangan menurut
karir adalah usaha yang diakukan secara formal dan berkelanjutan dengan
B. Program Pengembangan
organisasi bersifat integral sebagai individu dan sistem serta organisasi sebagai
12
wadah SDM secara terencana dan berkesinambungan untuk menigkatkan
(Noe, 2008).
penyiapan individu untuk memikul tanggung jawab yang berbeda atau yang
13
Pengembangan karyawan sebagai aktivitas pengembangan karir
1.Memperbaiki kinerja,
teknologi,
14
1.3 Evaluasi Kerja
ditentukan.
kinerja adlaah suatu proses yang digunakan pimpinan untuk menentukan apakah
dari pekerjaan pegawai dan potensi yang dapat dikembangkan. Penilaian dalam
proses penafsiran atau penentuan nilai, kualitas atau status dari beberapa objek
dan cara penilaian pencapaian hasil kerja individu pegawai, unit kerja maupun
15
Tujuan dari evaluasi kinerja menurut James E. Neal Jr (2003:4-5) adalah
untuk :
persyaratan kinerja
sekarang
16
potensinya
kemudian menyetujui rencana itu jika tidak ada hal-hal yang ingin
diubah.
untuk :
persyaratan kinerja
sesuai potensinya
17
diklat, dan kemudian menyetujui rencana itu jika tidak ada
jasa.
pekerjaannya
perusahaan
18
Tujuan dari evaluasi kinerja (EK) Payaman Simanjuntak (2005) :
lebih keras dan tekun. Untuk itu, setiap pekerja perlu menyadari dan
memiliki :
lanjut ;
19
1. Pengembangan SDM. EK sekaligus mengidenfikasi kekuatan dan
masing-masing.
gaji.
20
menyusun program- program kepegawaian, termasuk promosi,
evaluasi kinerja.
21
1.4 Mengelola Keanekaragaman dalam Organisasi
pertumbuhan bisnis secara lebih baik. Bahkan menurut sebuah penelitian yang
tenaga kerja yang beragam, ternyata juga memberikan kontribusi yang besar
dua pertiga dari responden tersebut menyatakan bahwa keinginan untuk bekerja
namun banyak pula perusahaan yang gagal dalam menerapkan konsep tersebut
22
masih merupakan minoritas dibandingkan dengan pekerja pria.
Keberagaman disini tidak hanya berarti bahwa semua orang yang bekerja
sebagai karyawan memiliki latar belakang etnis yang berbeda, namun juga
meliputi perbedaan dalam hal jenis kelamin, usia, latar belakang, dan inklusi
terduga.
organisasi.
1. Mengevaluasi Karyawan
jenis kelamin, etnis, rentang usia dan apa saja ketidakmampuan mereka untuk
melihat bidang apa yang mungkin perlu ditingkatkan. Dari evaluasi ini kita dapat
23
untuk seluruh organisasi. Selain itu kita juga harus mampu bekerjasama dengan
memberikan dukungan bagi pertumbuhan yang berbasis atas jasa mereka secara
kepemimpinan.
4. Bersikap Fleksibel
tentunya tidak semua orang dapat mematuhi jam kerja yang ketat ataupun
disabilitas dalam mengakses fasilitas kantor yang tersedia. Serta juga dengan
24
memberikan alternatif waktu liburan yang dapat disesuaikan dengan tingkat
yang sangat berharga, dalam mencari talent yang berbakat agar mereka mau
posisi baru kepada talent, dengan memberikan insentif kepada karyawan yang
Agar memiliki tempat kerja yang beragam dan inovatif, penting untuk
di setiap tingkat organisasi, termasuk pula di level eksekutif. Karena ini akan
25
7. Meningkatkan Kemampuan Karyawan
yang sangat berharga, dalam mencari talent yang berbakat agar mereka mau
posisi baru kepada talent, dengan memberikan insentif kepada karyawan yang
Agar memiliki tempat kerja yang beragam dan inovatif, penting untuk
di setiap tingkat organisasi, termasuk pula di level eksekutif. Karena ini akan
secara lebih jelas. Melalui komunikasi yang baik pula akan membantu setiap
prosesnya akan jauh lebih mudah dan karyawan lebih terbuka terhadap segala
26
Memiliki keberagaman dalam sebuah organisasi mungkin menjadi
tujuan yang sulit untuk dicapai, akan tetapi sebenarnya mampu memberikan
manfaat yang lebih besar kepada setiap orang. Setelah menciptakan budaya
keberagaman organisasi dalam bisnis, maka hal tersebut akan mampu menjadi
terbuka kepada beragam ide-ide baru, yang mampu membuat organisasi jauh
lebih berkembang. Ini akan sangat menguntungkan bagi kelanjutan bisnis kita
di masa depan.
27
2. Struktur dan Praktek SDM
Secara umum pengertian struktur adalah suatu pengaturan dan hubungan antara unsur-
unsur atau elemen-elemen yang saling berhubungan dalam suatu objek atau sistem yang
terorganisasi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti struktur adalah cara sesuatu
disusun atau dibangun; yang disusun dengan pola tertentu; pengaturan unsur atau bagian dari
Secara bahasa, kata “struktur” merupakan serapan dari bahasa Latin, yaitu “structura”
yang artinya tepat, dan membangun. Istilah ini banyak digunakan untuk menggambarkan
bangunan, namun kata “struktur” juga banyak digunakan pada banyak hal lainnya, baik objek
Menurut pakar linguistik Indonesia, Prof. Dr. Benny Hoedoro Hoed, pengertian
struktur adalah sebuah gambaran yang mendasar dan kadang tidak berwujud, yang
mencakup pengenalan, observasi, sifat dasar, dan stabilitas dari pola-pola dan
2. Daniel L. Schodek
adalah suatu sarana yang berfungsi untuk menyalurkan beban dan akibat
3. Georg Simmel
Dalam konteks sosial, menurut Georg Simmel, pengertian struktur adalah suatu
28
kumpulan individu serta pola perilakunya dalam masyarakat, namun masyarakat tidak
4. Wikipedia
yang saling terkait dalam suatu objek material atau sistem yang terorganisasi.
Pengertian struktur dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) dibagi atas 5 arti
antara lain:
sebagai proses pengorganisasian struktur organisasi sesuai dengan tujuan, sumber daya dan
mengatur berbagai kegiatan yang terlihat. Misalnya, bentuk fisik yang cocok untuk area kerja
administratif, area laboratorium, dan penugasan tugas dan wewenang kepada seseorang yang
mengorganisir, dan membangun model hubungan kerja orang untuk mencapai tujuan
organisasi. Pengorganisasian adalah proses mengatur orang dan sumber daya lain
Dalam organisasi, persiapan struktur organisasi sangat penting sehingga setiap orang
dalam organisasi mengetahui tugas atau tanggung jawab, tugas, hak dan wewenang
3. George Terry
4. Stoner
5. James D. Mooney
30
kesatuan dengan cara yang berkesan agar tujuan dan objektif organisasi yang
Pengorganisasian adalah aktivitas yang terlibat dalam suatu struktur organisasi yang
sesuai, memberi tugas kepada pekerja serta membentuk hubungan yang berguna di
8. Certo (1997)
oleh sumber daya manusia dalam organisasi dan bagaimana SDM tersebut dapat
diselaraskan atau digabungkan dengan cara yang terbaik untuk mencapai tujuan
organisasi.
9. Chester I. Bernard
Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua
Organisasi adalah suatu bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja
bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian tujuan yang telah
ditentukan dan dalam ikatan itu terdapat seorang atau sekelompok orang yang
disebut bawahan.
31
2.3 Pengertian Desain Organisasi
perusahaan untuk pencapaian tujuan perusahaan. Definisi desain organisasi menurut para ahli:
1. Desain organisasi adalah struktur organisasi tertentu sebagai hasil dari berbagai
2007:236).
antara elemen-elemen tersebut yang digunakan untuk mengelola organisasi secara total
(Griffin, 2004:352).
3. Desain organisasi adalah sebuah proses memilih dan mengelola aspek-aspek struktural
dan kultural yang dilakukan oleh para manajer sehingga organisasi mampu
mengendalikan kegiatan apa saja yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan bersama
relationships between the various positions and the positions holders.” Artinya kurang
lebih, “Struktur organisasi kami artikan sebagai suatu pola jaringan hubungan antara
Schermerhorn (1997:263)
32
7. Desain organisasi yaitu kekuatan untuk meminta pertanggungjawaban orang atas
tindakan mereka dan untuk membuat keputusan tentang penggunaan sumber daya
8. Bentuk dari desain organisasi ini ditentukan oleh tingkat formalisasi yang dilakukan,
tingkat sentralisasi dalan organisasi, kualifikasi karyawan, span of control yang ada serta
9. Jika aktivitas manajerial seperti perencanaan dan pengendalian terpusat pada manajemen,
karyawan akan menjadi pasif dan tergantung terhadap atasan. Selain itu, perasaan
10. Desain organisasi adalah pola tentang hubungan antara berbagai komponen dan bagian
organisasi. (Faules:2002)
Secara singkat dapat diartikan desain orga dan tinanisasi ialah proses merancang pada pola
hubungan kerja dan tindakan agar setiap komponen dalam organisasi dapat berkoordinasi untuk
Ada enam elemen kunci yang perlu diperhatikan oleh para manajer ketika hendak mendesain
1. Spesialisasi pekerjaan.
tersendiri.
33
Contohnya seperti di pabrik sepatu untuk memenuhi target output harian, para pekerja
berspesialisasi dalam berbagai tugas pekerjaan seperti mencetak, menjahit, menali sepatu, dan
sebagainya. Yang membagi pekerjaan ke dalam tugas – tugas yang terpisah. Pekerja individu
berspesialisasi dalam melakukan suatu bagian aktivitas pekerjaan keseluruhan aktivitas pekerjaan
2. Departementalisasi.
Contoh seorang manajer manufakturmengorganisasi suatu pabrik dengan cara memisahkan para
3. Rantai komando.
Garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari puncak organisasi ke eselon
paling bawah dan menjelaskan siapa bertanggung jawab kepada siapa. Untuk memahami
a. Wewenang
b. Tanggung jawab
c. Kesatuan komando
4. Rentang kendali.
Jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang manajer secara efisien dan efektif.
sangat perlu dalam pengorganisasian, karena berhubungan dengan pembagian kerja, koordinasi,
34
dan kepemimpinan seorang pemimpin (manajer).
Sentralisasi adalah memusatkan seluruh wewenang kepada sejumlah kecil manajer atau yang
berada di posisi puncak pada suatu struktur organisasi. Desentralisasi adalah pendelegasian
wewenang dalam membuat keputusan dan kebijakan kepada manajer atau orang-orang pada level
Contohnya dimana pengambilan keputusan dilangsungkan pada tingkat yang lebih tinggi dalam
organisasi. Jika manajer level atas memiliki keputusan utama dengan hanya sedikit input dari
level bawahnya, maka organisasi ini bersifat sentralistik. Sebaliknya, apabila lebih banyak
pekerja yang memberikan input atau bahkan benar – benar mengambil keputusan. Maka terjadi
lebih banyak Desentralisasi dalam organisasi tersebut. Sentralisasi dan desentralisasi tidak mutlak
dengan kata lain, suatu organisasi tidak pernah benar – benar tersentralisasi atau terdesentralisasi.
Contohnya, pedagang buku diperguruan tinggi keliling yaitu perwaakilan penerbit yang
Desain organisasi adalah sebuah proses memilih dan mengelola aspek-aspek struktural dan kultural yang
dilakukan oleh para manajer sehingga organisasi mampu mengendalikan kegiatan apa saja yang perlu
35
dilakukan untuk mencapai tujuan bersama.
a. Struktur Sederhana
departementalisasi yang rendah, rentang kendali yang luas, wewenang yang terpusat pada
seseorang saja, dan sedikit formalisasi. Struktur sederhana paling banyak dipraktikkan dalam
usaha-usaha kecil di mana manajer dan pemilik adalah orang yang satu dan sama.
Kelebihan dari struktur ini adalah kesederhanaannya yang tercermin dalam kecepatan,
utamanya adalah struktur ini sulit untuk dijalankan di mana pun selain di organisasi kecil karena
struktur sederhana menjadi tidak memadai tatkala sebuah organisasi berkembang karena
formalisasinya yang rendah dan sentralisasinya yang tinggi cenderung menciptakan kelebihan
yang menjelaskan alur birokrasi, posisi dan tanggung jawab pengurus. Pengurus adalah anggota-
anggota yang dipilih untul mengisi jabatan-jabatan dalam organisasi, dimana jabatan-jabatan
2. Sekretaris
3. Bendahara
4. Seksi-seksi
Jabatan-jabatan di atas antara satu organisasi dengan organisasi lain bisa berbeda karena jabatan
36
b. Birokrasi
Birokrasi adalah sebuah struktur dengan tugas-tugas operasi yang sangat rutin yang
dicapai melalui spesialisasi, aturan dan ketentuan yang sangat formal, tugas-tugas yang
terstandar secara sangat efisien, sedangkan kelemahannya adalah dengan spesialisasi yang
diciptakan bisa menimbulkan konflik-konflik subunit, karena tujuan-tujuan unit fungsional dapat
mengalahkan tujuan keseluruhan organisasi. Kelemahan birokrasi ini adalah ketika ada kasus
yang tidak sesuai sedikit saja dengan aturan, tidak ada ruang untuk modifikasi karena birokrasi
hanya efisien sepanjang karyawan menghadapi masalah yang sebelumnya telah mereka hadapi
dan sudah ada aturan keputusan terprogram yang mapan. Dalam kehidupan sehari hari
Contohnya dapat dilihat pada proses kelahiran seorang bayi, orang tua harus mengurus
Surat Kelahiran (akte kelahiran) begitu juga waktu dewasa sang anak harus mengurus surat
c. Struktur Matriks
Struktur Matriks adalah sebuah struktur yang menciptakan garis wewenang ganda dan
37
fungsional dan produk. Kekuatan departementalisasi fungsional terletak, misalnya, pada
penyatuan para spesialis, yang meminimalkan jumlah yang diperlukan sembari memungkinkan
yang beragam agar kegiatan mereka rampung tepat waktu dan sesuai anggaran.
Departementalisasi produk, di lain pihak, memiliki keuntungan dan kerugian yang berlawanan.
tugas tepat waktu dan memenuhi target anggaran. Lebih jauh departementalisasi ini memberikan
tanggung jawab yang jelas atas semua kegiatan yang terkait dengan sebuah produk, tetapi dengan
duplikasi biaya dan kegiatan. Matriks berupaya menarik kekuatan tersebut sembari
Karakteristik struktural paling nyata dari matriks adalah bahwa ia mematahkan konsep kesatuan
komando sehingga karyawan dalam struktur matriks memiliki dua atasan -manajer departemen
fungsional dan manajer produk. Karena itulah matriks memiliki rantai komando ganda.
Struktur matriks hanya terdapat di puncak organisasi dan tidak semua anggota organisasi harus
38
Pimpinan puncak. Harus menyeimbangkan tuntutan ganda yang dihadapi oleh organisasi. Jika
gagal menjadi organisasi yang bersifat fungsional atau produk. Keputusan ditetapkan oleh
Pimpinan matriks (matrix boss). Pimpinan salah satu matriks. Permasalahan utamanya yaitu
memiliki bawahan, tetapi kewenangan terhadap bawahan tidak 100% sehingga perlu koordinasi.
berani konfrontasi,
Pimpinan dua atasan (Two-boss manager). Jabatan sulit yaitu menghadapi tuntutan yang
a. Struktur tim
Struktur tim adalah pemanfaatan tim sebagai perangkat sentral untuk mengoordinasikan
kegiatan-kegiatan kerja. Karakteristik utama struktur tim adalah bahwa struktur ini
39
meniadakan kendala-kendala departemental dan mendesentralisasi pengambilan
keputusan ke tingkat tim kerja. Struktur tim juga mendorong karyawan untuk menjadi
b. Organisasi virtual
c. Organisasi Nirbatas
komando, memiliki rentang kendali tak terbatas, dan mengganti departemen dengan tim
yang diberdayakan.
a. Model mekanistis
Model mekanistis adalah sebuah struktur yang dicirikan oleh departementalisasi yang
luas, formalisasi yang tinggi, jaringan informasi yang terbatas, dan sentralisasi.
b. Model organic
Model organic adalah sebuah struktur yang rata, menggunakan tim lintas hierarki dan
lintas fungsi, memiliki formalisasi yang rendah, memiliki jaringan informasi yang
c. Model Piramid
Model piramida adalah sebuah model bisnis yang merekrut anggotanya dengan menjanjikan
pembayaran atau jasa apabila mereka berhasil merekrut orang lain untuk bergabung dengan
skema ini.
d. Model Horizontal
40
Model ini dibuat dengan manarik garis lurus secara horizontal dengan pembagian
Sebagian organisasi terstruktur pada garis yang lebih mekanistis sedangkan sebagian
yang lain mengikuti karakteristik organik. Berikut adalah faktor-faktor utama yang menjadi
a. Strategi
Struktur organisasi adalah salah satu sarana yang digunakan manajemen untuk mencapai
sasarannya. Karena sasaran diturunkan dari strategi organisasi secara keseluruhan, logis kalau
strategi dan struktur harus terkait erat. tepatnya, struktur harus mengikuti strategi. Jika
manajemen melakukan perubahan signifikan dalam strategi organisasinya, struktur pun perlu
dimodifikasi untuk menampung dan mendukung perubahan ini. Sebagian besar kerangka
strategi dewasa ini terfokus pada tiga dimensi -inovasi, minimalisasi biaya, dan imitasi- dan pada
Strategi inovasi adalah strategi yang menekankan diperkenalkannya produk dan jasa baru
yang menjadi andalan. Strategi minimalisasi biaya adalah strategi yang menekankan
pengendalian biaya secara ketat, menghindari pengeluaran untuk inovasi dan pemasaran yang
tidak perlu, dan pemotongan harga. Strategi imitasi adalah strategi yang mencoba masuk ke
b. Ukuran organisasi
Terdapat banyak bukti yang mendukung ide bahwa ukuran sebuah organisasi secara
41
departementalisasi, tingkatan vertikal, serta aturan dan ketentuan daripada organisasi kecil.
Namun, hubungan itu tidak bersifat linier. Alih-alih, ukuran memengaruhi struktur dengan kadar
yang semakin menurun. Dampak ukuran menjadi kurang penting saat organisasi meluas.
c. Teknologi
Istilah teknologi mengacu pada cara sebuah organisasi mengubah input menjadi output.
Setiap organisasi paling tidak memiliki satu teknologi untuk mengubah sumber daya finansial,
d. Lingkungan
menghadapi lingkungan yang relatif statis -tak banyak kekuatan di lingkungan mereka yang
berubah.
Misalnya, tidak muncul pesaing baru, tidak ada terobosan teknologi baru oleh pesaing
saat ini, atau tidak banyak aktivitas dari kelompok-kelompok tekanan publik yang mungkin
dinamis -peraturan pemerintah cepat berubah dan memengaruhi bisnis mereka, pesaing baru,
kesulitan dalam mendapatkan bahan baku, preferensi pelanggan yang terus berubah terhadap
Secara signifikan, lingkungan yang statis memberi lebih sedikit ketidakpastian bagi para
manajer dibanding lingkungan yang dinamis. Karena ketidakpastian adalah sebuah ancaman bagi
keefektifan sebuah organisasi, manajemen akan menocba meminimalkannya. Salah satu cara
42
2.7 Aspek Aspek Penting Menentukan Efektivitas Struktur
Pengertian Struktur
adalah suatu wadah berkumpulnya minimal dua orang untuk mencapai sebuah
a. Spesialisasi Kerja
Pembagian kerja pada akhir abad kedua puluh dan menyimpulkan bahwa pembagian kerja
Sekarang ini kita menggunakanistilah spesialisasi kerja,untuk melukiskan sejauh mana tugas-
tugas di organisasi dibagi-bagi menjadi sebuah pekerjaan sendiri.Inti dari pekerjaan spesialisasi
adalah bahwa keseluruhan pekerjaan tidak dikerjakan oleh satu orang tapi dipecah menjadi
beberapa langkah dan setiap langkah diselesaikan oleh orang yang berbeda.Karyawan individual
pekerjaan.
pengorganisasian yang penting, tetapi bukan sebagai sumber produktifitas penghematan yang
ditimbulkannya dalam beberapa jenis pekerjaan tertentu, tetapi mereka juga menyadari masalah
43
b. Departementalisasi
Setelah sejumlah pekerjaan dibagi-bagi melalaui spesialisasi kerja, pekerjaan-pekerjaan itu perlu
dikelompokkan lagi menjadi satu kelompok yang disebut departemantalisasi. Setiap organisasi
akan memiliki cara khasnya sendiri dalam mengklasifikasi dan mengelompokkan berbagai
kegiatan kerja.
1. Departementalisasi Fungsional
dilaksanakan.
3. Departementalisasi Produk
5. Departementalisasi Geografis
c. Rantai Komando
Merupakan garis wewenang yang tidak terputus yang membentang dari tingkatan atas organisasi
hingga tingkatan paling bawah dan menjelaskan siapa melapor kepada siapa.Wewenang
merupakan hak yang melekat pada posisi menejerial tertentu yang memberi tahu orang apa yang
Tanggung jawab merupakan kewajiban untuk melaksanakan tugas apa saja yang dibebankan.
Kesatuan Komando merupakan prinsip menejemen yang menyatakan bahwa tiap-tiap orang
Contoh : Dewan direksi, CEO, CFO, COO, presiden dan wakil presiden.
d. Rentang Kendali
44
Merupakan jumlah karyawan yang dapat dikelola oleh seorang menejer secara efisian dan
efektif.Pandangan kontemporer mengenai rentang kendali mengakui bahwa ada banyak faktor
yang mempengaruhi jumlah karyawan yang memadai yang dapat dikelola seorang menejer
secara efisien dan efektif.Faktor itu meliputi keahlian dan kemampuan menejer serta karyawan
Contohnya, makin banyak latihan dan pengalaman yang dimiliki karyawan, makin sedikit
pengawasan langsung yang mereka perlukan.Oleh karena itu, para menejer dengan karyawan
yang terlatih dan pengalaman baik dapat berfungsi cukup baik pada rentang yang lebih luas.
Variabel kontingensi lainnya yang akan menentukan rentang yang memadai mencakup kasamaan
tugas-tugas karyawan, kerumitan tugas itu, jarak fisik dengan bawahan, seberapa besar , prosedur
Sentralisasi adalah tingkat dimana pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik
organisasi.
Ketika organisasi menjadi fleksibel dan responsif ada kecenderungan yang khas kearah
tingkatan bawah itu lebih dekat dengan tindsakan dan lazimnya mempunyai lebih banyak
pengetahuan yang rinci mengenai permasalahan dan cara terbaik untuk memecahkannya
f. Formalisasi
45
Merupakan tingkat dimana pekerjaan dalam organisasi itu dan sejauh mana perilaku karyawan
Derajat formalisasi dapat sangat berbeda-beda antar organisasi dan bahkan didalam organisasi.
Misalnya diorganisasi yang menerbitkan koran, para wartawan sering mempunyai banyak
keleluasaan atas pekerjaan mereka. Mestikup bisa memilih topik berita mencari berita sendiri,
melakukan riset berita menurut cara yang mereka kehendaki, dan menuliskannya, lazimnya
dengan pedoman yang minimal. Sebaliknya pegawai tata letak dan tukang set yang menata
halaman koran tidak memiliki kebebasan semacam itu. Mereka mempunyai kendala baik waktu
a. Organisasi mekanistik
1. Spesialisasi tinggi
2. Departementalisasi
4. Sentralisasi
46
5. Formalisasi tinggi
b. Organisasi organik
Suatu struktur yang amat adaptif dan fleksibel . Organisasi organik bisa jadi
langsung.
c. Faktor-faktor Kontinjensi
1 Strategi dan Struktur
Alfred Chandler menyimpulkan bahwa perubahan dalam strategi
perusahaan menghasilkan perubahan dalam struktur organisasi yang
mendukung strateginya. Dan desain struktur tertentu berhasil baik pada
strategi organisasi yang berbeda.
47
ukuran tertentu tersebut memiliki pengaruh lebih sedikit terhadap suatu
organisasi.
48
departementalisasi rendah rentang mengendalikan yang luas ,
wewenang yang tersentralisasi pada satu orang dan sedikitnya
formalisasi .
Keuntungan memakai struktur simpel :
1. Cepat
2. Fleksibel
3. Pemeliharaannya hemat
4. Akuntabilitasnya jelas
Kelemahan :
1. Kurang layak ketika organisasi berkembang
2. Bertumpu kepada orang saja terlalu beresiko
Kekurangan :
Duplikasi aktivitas dan sumber daya akan menambahkan biaya dan
mengurangi evisiensi.
b. Kontemporer
Manajer menemukan bahwa desain tradisional sering kali tidak cocok
49
dengan lingkungan sekarang yang lebih dinamis dan kompleks. Justru organisasi
harus lebih ramping, fleksibel, dan inovatif, dengan kata lain, organisasi harus
lebih organik. Jadi, manajer harus mengupayakan cara cara kreatif untuk
menstrukturisasi dan menyusun pekerjaan.
SOAL
Pilihan Ganda
2. Salah satu aktivitas utama program pengembangan dan produktivitas karyawan adalah
50
4. Salah satu fungsi organisasi adalah ...
a. Adanya tanggung jawab yang sinergi antara masing-masing bagian dalam perusahaan.
d. Skema organisasi dan penjelasan mengenai sistem hubungan yang berlaku dalam organisasi
7. Desain organisasi adalah struktur organisasi tertentu sebagai hasil dari berbagai
a. Robbins
b. James
c. Ivancevish
51
d. Griffin
Jawaban : C Ivancevish
a. Desain organisasi adalah sebuah proses memilih dan mengelola aspek-aspek struktural
dan kultural yang dilakukan oleh para manajer sehingga organisasi mampu mengendalikan
kegiatan apa saja yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan bersama
b. Desain organisasi adalah pola tentang hubungan antara berbagai komponen dan bagian
organisasi.
tindakan mereka dan untuk membuat keputusan tentang penggunaan sumber daya organisasi.
Jawaban : A. Desain organisasi adalah sebuah proses memilih dan mengelola aspek-aspek
struktural dan kultural yang dilakukan oleh para manajer sehingga organisasi mampu
mengendalikan kegiatan apa saja yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan bersama
a. Sentralisasi
b. Wewenang
c. Rentang Kendali
d. Formalisasi
Jawaban : B. Wewenang
A.2
52
B.3
C.4
D.5
Jawaban : C.4
A.lingkungan
B. pasar
C.teknologi
D.strategi
Jawaban : B. Pasar
A.teknologi
B. strategi
C.lingkungan
D. Birokrasi
Jawaban : D Birokrasi
13. Analisis yang tidak diperlukan dalam mendiagnosis sebuah organisasi adalah …
14. Taktik dapat digunakan sebagai salah satu pertimbangan dan bagian yang bersifat …
53
Jawaban : B. Situasional
Jawaban : C. Jabatan
ESSAY
Jawaban: karena sumber daya manusia di Indonesia masih belum mendapat pelatihan serta
Jawaban :manfaatnya adalah memiliki kemampuan dalam mengolah SDA yang tersedia.
Jawaban: Struktur sosial adalah sebuah tatanan sosial di dalam kehidupan masyarakat.
Jawaban: Struktur Penahan Beban, Struktur Biologis, Struktur Kimia, Struktur Sosial, dan
Struktur Data.
54
9. Sebutkan pengertian desain organisasi menurut Griffin!
Jawaban : Desain organisasi adalah keseluruhan rangkaian elemen struktural dan hubungan di
-. spesialisasi pekerjaan
- departementalisasi
- Rantai Komando
- Rentang Kendali
- Formalisasi
11. Apa yang dimaksud rantai komando dalam desain struktur organisasi?
Jawaban: Organisasi nirbatas adalah sebuah organisasi yang berusaha menghapuskan rantai
komando, memiliki rentang kendali tak terbatas, dan mengganti departemen dengan tim yang
diberdayakan.
Jawaban: Struktur organisasi dipengaruhi oleh lingkungannya karena lingkungan selalu berubah.
Beberapa organisasi menghadapi lingkungan yang relatif statis -tak banyak kekuatan di
lingkungan mereka yang berubah. Misalnya, tidak muncul pesaing baru, tidak ada terobosan
55
teknologi baru oleh pesaing saat ini, atau tidak banyak aktivitas dari kelompok-kelompok
Jawaban:-strategi
-ukuran organisasi
-teknologi
-lingkungan
15. Dapatkah struktur suatu organisasi berubah cepat? Mengapa ya atau mengapa
Jawab: Struktur suatu organisasi tidak dapat berubah dengan cepat, karena banyak hal yang harus
dapat diambil setelah mempertimbang apa yang terjadi –baik atau buruk-dan bagaimana jalannya
suatu organisasi jika struktur tersebut dirubah. Suatu struktur tidak harus berubah dengan cepat
16. Mana yang lebih anda sukai: bekerja bersama organisasi mekanistik atau organik?
Mengapa?
Jawab: Saya lebih menyukai bekerja bersama organisasi organik, karena dalam organisasi ini
bersifat adaptif dan fleksibel, tidak kaku. Dengan begitu saya akan bekerja dengan nyaman tanpa
tekanan, dan jika saya dapat bekerja dengan nyaman maka pekerjaan yang dihasilkan akan lebih
baik.
56
17. Jenis- jenis keahlian apakah yang diperlukan manajer agar bisa bekerja efektif dalam
Jawab: Keahlian manajer yang di perlukan dalam organisasi tanpa-batas adalah memiliki
keramahan yang baik terhadap bawahannya juga dapat menjadikan bawahannya sebagai kawan
atau teman bukan sebagai pekerja namun harus tetap menjadi orang yang berwibawa dan
dihormati, sehingga karyawan akan merasa nyaman dan merasakan kekeluargaan di dalam
perusahaan. Jika di dalam organisasi pembelajar, manajer harus terus dapat berinovasi dan
57
Daftar Pusaka
http://www.pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/ASIP420902-M1.pdf
https://adalah.co.id/pengorganisasian/#3_Membagi_Tugas_kepada_Individu
https://adalah.co.id/pengorganisasian/#3_Membagi_Tugas_kepada_Individu
https://id.wikipedia.org/wiki/Struktur_organisasi#Elemen_struktur_organisasi
https://m.abcd.my.id/2019/11/desain-organisasi-menurut-tokoh.html
https://scholar.google.co.id/scholar?
q=desain+organisasi+menurut+para+ahli&hl=en&as_sdt=0&as_vis=1&oi=scholart
https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/pengertian-struktur.html
https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/pengertian-struktur.html
Robbins, Stephen P.; Judge, Timothy A. (2008). Perilaku Organisasi Buku 2, Jakarta: Salemba
58