SKRIPSI
Disusun Oleh :
LENALTO MAIJUANDA
NPM : 1710602010084
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dalam keadaan sadar,
agar dapat di pergunakan seperlunya.
LENALTO MAIJUANDA
NPM. 1710602010084
i
PERSETUJUAN SKRIPSI
NPM : 1710602010084
PROGRAM STUDI : EKONOMI PEMBANGUNAN
Telah disetujui dan disahkan sesuai dengan prosedur, ketentuan dan kelaziman
yang berlaku dalam ujian komprehensif dan ujian skripsi pada tanggal
24 November 2021.
Pembimbing I Pembimbing II
i
i
Hari : Rabu
TIM PENGUJI
Penuh pada :
i
ii
THE EFFECT OF LIFE EXPECTATION INDEX AND EDUCATION INDEX
ON HUMAN DEVELOPMENT INDEX (HDI)
IN INDONESIA 2010-2020
LENALTO MAIJUANDA
ABSTRACT
This study describes the effect of the life expectancy index and education index on
the human development index (HDI) in Indonesia in 2010-2020. The variables
used are variable X1 (life expectancy index), X2 (education index) and variable
Y (IPM). Using secondary data obtained from BPS Indonesia in the form of time
series from 2010-2020, which was then analyzed using multiple linear
regression analysis. From the results of the analysis and discussion, it can be
concluded as follows: 1. Simultaneously, the life expectancy index and the
education index have a significant effect on the human development index (HDI)
in Indonesia in 2010-2020 with F count > F table. While partially that the life
expectancy index have significant effect on the human development index (HDI)
in Indonesia in 2010-2020 because t count > t table. But on education index
have no significant effect on the human development index (HDI) in Indonesia in
.
2016-2020 because t count < t table 2. The magnitude of the simultaneous
influence between the variables of the Life Expectancy Index and the Education
Index on the Human Development Index (HDI) in Indonesia in 2010-2020 is
99.3% while the remaining 0.7% is influenced by other factors that are not
examined in in this research. Meanwhile, partially the influence of the Human
Development Index (HDI) in Indonesia in 2010-2020 is 89.9294% and the
magnitude of the influence of the Human Development Index (HDI) in Indonesia
in 2016-2020 is 9.443%.
i
v
PENGARUH INDEKS HARAPAN HIDUP DAN INDEKS PENDIDIKAN
TERHADAP INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM)
DI INDONESIA TAHUN 2016-2020
LENALTO MAIJUANDA
ABSTRAK
Penelitian ini menjelaskan tentang Pengaruh indeks harapan hidup dan indeks
pendidikan terhadap indeks pembangunan manusia (IPM) di Indonesia Tahun
2016-2020. Variabel yang digunakan adalah variabel X 1 (indeks harapan hidup),
X2 (indeks pendidikan) dan variabel Y (IPM). Menggunakan data sekunder yang
diperoleh dari BPS Indonesia dalam bentuk time series dari tahun 2010-2020, yang
kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Dari
hasil analsis dan pembahasan, maka dapat di simpulkan sebagai berikut : 1. Secara
simultan indeks harapan hidup dan indeks pendidikan berpengaruh secara
signifikan terhadap indeks pembangunan manusia (IPM) di Indonesia tahun 2010-
2020 dengan F hitung > F tabel. Sedangkan secara parsial bahwa indeks harapan
hidup berpengaruh secara signifikan terhadap indeks pembangunan manusia (IPM)
di Indonesia tahun 2010-2020 karena t hitung > t tabel. Sedangkan pada indeks
pendidikan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap indeks pembangunan
manusia (IPM) di Indonesia tahun 2010-2020 karena t hitung < t tabel. 2. Besar
pengaruh secara simultan antara variabel variabel Indeks Harapan Hidup dan
Indeks Pendidikan Terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Di Indonesia
Tahun 2010-2020 adalah 99,3% sedangkan sisanya sebesar 0,7 % di pengaruhi
oleh faktor lain yang tidak di teliti di dalam penelitian ini. Sedangkan secara
parsial besarnya pengaruh Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Di Indonesia
Tahun 2010-2020 yaitu sebesar 89,9294% dan besarnya pengaruh Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) Di Indonesia Tahun 2010-2020 yaitu sebesar
9,443%.
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
TAHUN 2016-2020”. Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk
memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci. Dalam kesempatan ini penulis juga
1. Bapak Gampo Haryono, S.E., M.M selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
2. Bapak H. M. Afdhal Chatra. P, S.E., M.Ec. Dev. selaku Wakil Ketua I (Satu)
3. Ibu Dona Elvia Desi, S.E., M.M Selaku Wakil Ketua II (Dua) Sekolah Tinggi
4. Bapak Dr. Indra Budaya, S.E., M.M Selaku Wakil Ketua III (Tiga) Sekolah
5. Ibu Heppi Syofya, SE.,M.Si. selaku Ketua Program Studi Ilmu Ekonomi
6. Ibu Silvia Rahayu, SP., M.Si sebagai Pembimbing Utama yang telah banyak
v
i
7. Bapak Mauledy Ahmad, SE.,MM sebagai Pembimbing Pendamping yang telah
8. Para dosen dan seluruh civitas akademika Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti
Alam Kerinci yang telah banyak membantu penulis mulai dari awal perkuliahan.
9. Kedua orang tua dan seluruh keluarga yang telah mendukung penulis dalam
mewujudkan harapan dan cita-cita penulis untuk untuk mendapat gelar sarjana
ekonomi.
yang telah saling membantu dalam suka maupun duka dengan harapan dapat
Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini tidak luput dari segala
kekurangan, untuk itu saran dan kritikan yang sifatnya membangun dari pembaca
sangat diharapkan. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi
Penulis
LENALTO MAIJUANDA
NPM : 1710602010084
v
ii
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRACT ................................................................................................................iv
ABSTRAK .................................................................................................................v
HIPOTESIS ……………………………………………...…………..…. 9
v
iii
2.1.3. Pertumbuhan Ekonomi ........................................................... 12
i
x
3.8.2. Uji F (Secara
Simultan) .......................................................... 43 BAB IV HASIL PENELITIAN
DAN PEMBAHASAN ................................... 44
BAB V PENUTUP
x
LAMPIRAN ..............................................................................................................63
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1. Kepadatan Penduduk Menurut Provinsi (Jiwa/km2) Tahun 2019 ........... 48
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Halaman
Lampiran 2. t Tabel.................................................................................................... 65
Lampiran 3. F Tabel................................................................................................... 66
x
i
Lampiran 4. Data Kompoen IPM di Indonesia Tahun 2010 2020............................. 67
x
ii
1
BAB I
PENDAHULUAN
Pembangunan saat ini menjadi isu strategis yang sangat selalu dibahas oleh
menuntut suatu negara untuk bekerja keras agar dapat mengoptimalkan potensi
dan sumber daya yang dimiliki, sehingga mendatangkan kesejahteraan bagi warga
11
hidup sehat serta memperluas cakupan dan mutu pelayanan kesehatan, untuk
kualitas sumber daya baik sumber daya manusia maupun sumber daya lingkungan
selalu melibatkan sumber daya manusia sebagai salah satu pelaku pembangunan,
oleh karena itu jumlah penduduk di dalam suatu negara merupakan unsur utama
dalam pembangunan.
harus diarahkan kepada pembangunan daerah yang dilakukan secara terpadu dan
3
nasional menjadi salah satu indikator utama untuk laju penurunan jumlah
penduduk miskin.
Oleh karena itu badan perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dalam BPS (2016)
yaitu, angka harapan hidup, angka melek huruf, rata-rata lama sekolah dan
umur panjang dan sehat. Selanjutnya, angka melek huruf dan rata-rata lama
ukur berdasarkan empat indikator yang ditetapkan oleh PBB. Melalui indeks
BPS Indonesia (2021:2) IPM dibentuk oleh tiga dimensi dasar, yaitu umur
panjang dan hidup sehat (a long and healthy life), pengetahuan (knowledge), dan
standar hidup layak (decent standard of living). Umur panjang dan hidup sehat
digambarkan oleh Umur Harapan Hidup saat lahir (UHH) yaitu jumlah tahun yang
diharapkan dapat dicapai oleh bayi yang baru lahir untuk hidup, dengan asumsi
bahwa pola angka kematian menurut umur pada saat kelahiran sama sepanjang
usia bayi. Pengetahuan diukur melalui indikator Rata-rata Lama Sekolah dan
Harapan Lama Sekolah. Rata-rata Lama Sekolah (RLS) adalah ratarata lamanya
(tahun) penduduk usia 25 tahun ke atas yang telah atau sedang menjalani
5
(tahun) sekolah formal yang diharapkan akan dirasakan oleh anak pada umur
pengeluaran per kapita disesuaikan, yang ditentukan dari nilai pengeluaran per
Setiap tahun BPS nasional terbitkan tingkat IPM dari semua provinsi yang
ada di Indonesia. Tujuan diterbitkan nilai IPM setiap provinsi adalah untuk
Selain itu, dapat dijadikan sebagai sarana atau alat untuk membandingkan
Tabel 1.1.
Indeks Harapan Hidup, Indeks Pendidikan dan Indeks Pembangunan Manusia di
Indonesia Tahun 2010-2020
Dari tabel 1.1 diatas terlihat beberapa fenomena yaitu pada Umur
Harapan Hidup saat lahir (UHH) yang merepresentasikan dimensi umur panjang
dan hidup sehat terus meningkat dari tahun ke tahun. Selama periode 2016 hingga
2020, Indonesia telah berhasil meningkatkan Umur Harapan Hidup saat lahir.
Selama periode tersebut, secara rata-rata Umur Harapan Hidup tumbuh sebesar
71,19 persen per tahun. Pada tahun 2016, Umur Harapan Hidup saat lahir di
Indonesia hanya sebesar 70,90 dan pada tahun 2020 telah mencapai 71,47.
berfluktuasi dari tahun ke tahun selama periode 2016 hingga 2020. Indeks
pendidikan dibentuk oleh indeks Harapan Lama Sekolah yang menjadi sinyal
positif bahwa semakin banyak penduduk yang bersekolah. Pada tahun 2016,
hingga lulus SMA atau Diploma 1. Sementara itu, indeks Rata-rata Lama Sekolah
di Indonesia selama periode 2016 hingga 2020 juga terus tumbuh. Pertumbuhan
yang positif ini merupakan modal penting dalam membangun kualitas manusia
Indonesia yang lebih baik. Hingga tahun 2020, secara rata-rata penduduk
Indonesia usia 25 tahun ke atas mencapai 46,63 atau telah mengenyam pendidikan
kemajuan selama periode 2016 hingga 2020. IPM Indonesia meningkat dari 70,18
pada tahun 2016 menjadi 71,94 pada tahun 2020. Selama periode tersebut, IPM
Dari beberapa fenomena di atas maka berdasarkan uraian di atas maka peneliti
1. Adakah pengaruh indeks harapan hidup dan indeks pendidikan terhadap indeks
2016-2020.
8
Dari rumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah diuraikan di atas,
1. Manfaat Akademis.
b. Bagi penelitian yang selanjutnya, hasil dari penelitian ini dapat dijadikan
2. Manfaat Praktis
Sebagai bahan masukan bagi dunia akademisi dan penelitian selanjutnya yang
pembangunan manusia yang tinggi pula tidak akan berarti capaian hasil
pembangunan.
institusional yang cepat pada seluruh kehidupan masyarakat yang secara efisien
akan membawa hasil dari kemajuan ekonomi bagi sebagian besar lapisan
yang luas serta mendasar. Hal ini merupakan suatu masalah yang cukup esensial
9
pembangunan menurut Jhingan dalam Arsyad (2002:57) memerlukan adanya
1. Komisi Perencanaan
Dimana dalam komisi perencanaan ini harus di organisir secara tepat, komisi
ini juga harus dibagi dalam beberapa sub-komisi yang koordinir oleh sejumlah
2. Data Statistik
3. Tujuan
Penetapan sasaran dan prioritas untuk mencapai suatu tujuan perencanaan dibuat
6. Dalam perencanaan
dan penawaran barang, penyediaan tenaga kerja, antara devisa dan penawaran
Administrasi yang baik, efisiensi dan tidak korupsi adalah syarat mutlak
masyarakat.
pendapatan rill perkapita dalam suatu jangka waktu yang panjang. Menurut Irwan
12
taraf hidup suatu bangsa yang sering kali dengan tinggi rendahnya pendapatan rill
perkapita.
panjang.
panjang. Pengertian tersebut mencakup tiga aspek, yaitu proses, output perkapita,
dan jangka panjang. Jadi, pertumbuhan ekonomi merupakan suatu proses, bukan
gambaran ekonomi atau hasil pada saat itu. Menurut Boediono (2004:21-22)
dengan kenaikan output perkapita. Dalam pengertian ini teori tersebut harus
mencakup teori mengenai pertumbuhan gross domestic product (GDP) dan teori
yang ketiga adalah pertumbuhan ekonomi dalam perspektif jangka panjang, yaitu
apabila selama jangka waktu yang cukup panjang tersebut output perkapita
ekonomi sebagai kenaikan jangka panjang dalam kemampuan suatu negara untuk
dihasilkan oleh ilmu pengetahuan umat manusia dapat dimanfaatkan secara tepat.
produksi secara riil (tidak termasuk kenaikan harga), baik dalam bentuk barang
maupun jasa, dalam periode tertentu. Karena itu, pengukuran tingkat pertumbuhan
kenaikan harga dalam perhitungan, maka data yang digunakan sebaiknya adalah
bentuk perkiraan laju pertumbuhan ekonomi tahunan atau untuk periode waktu
dimana PDRBHK,t adalah nilai PDRB dengan harga konstan pada tahun t
memungkinkan hidup lebih panjang sekaligus lebih sehat dan lebih bermakna.
hidup. Menurut Bagolin (2004:23), IPM merupakan salah satu instrumen untuk
merupakan alat ukur pembangunan SDM yang dirumuskan secara konstan, diakui
meninggal pada kurun waktu tertentu, maka untuk menghitung angka harapan
hidup digunakan metode tidak langsung. Data dasar yang dibutuhkan dalam
metode ini adalah rata-rata anak lahir hidup dan rata-rata anak masih hidup dari
Untuk mengukur dimensi standar hidup layak (daya beli), UNDP mengunakan
indikator yang dikenal dengan real per kapita GDP adjusted. Untuk
wilayah dan tidak mencerminkan daya beli riil masyarakat yang merupakan
dibandingkan antar daerah dan antar waktu yang disesuaikan dengan indeks
c. Indeks Pendidikan
melek huruf (LIT) dan rata-rata lama sekolah (MYS). Populasi yang digunakan
penduduk usia tersebut sudah ada yang berhenti sekolah. Batasan ini
penduduk yang berusia kurang dari 15 tahun masih dalam proses sekolah atau
akan sekolah sehingga belum pantas untuk rata-rata lama sekolahnya. Kedua
absolut.
b) Jati Diri, yaitu merupakan komponen dari kehidupan yang serba lebih baik
adalah adanya dorongan dari diri sendiri untuk maju, untuk menghargai diri
sendiri, untuk merasa diri pantas dan layak mengejar sesuatu, dan seterusnya.
Pada tahun 1990 UNDP merilis IPM/Human Development Report (HDR) dengan
laporan tiap tahun. Kemudian pada tahu 2010 UNDP menyempurnakan metode
1. Menggunakan indikator yang lebih tepat dan dapat membedakan dengan baik
(diskriminatif).
Sekolah, bisa didapatkan gambaran yang lebih relevan dalam pendidikan dan
yang digunakan untuk mengukur besar indeks pembangunan manusia suatu negara
Dimana:
X2 = Indeks pendidikan
19
wilayah/negara.
3. Bagi Indonesia, IPM merupakan data strategis karena selain sebagai ukuran
kinerja Pemerintah, IPM juga digunakan sebagai salah satu alokator penentuan
metodolodi dalam penyusunan IPM menurut BPS (2015:5) yaitu sebagai berikut:
Launching : Komponen IPM yang digunakan AHH, AMH, PDB per kapita
Penyempurnaan:
a. Mengganti tahun dasar PNB per Kapita dari 2005 menjadi 2011
IPM. Angka melek huruf sudah tidak relevan dalam mengukur pendidikan
secara utuh karena tidak dapat menggambarkan kualitas pendidikan. Selain itu,
karena angka melek huruf di sebagian besar daerah sudah tinggi, sehingga
tidak dapat membedakan tingkat pendidikan antardaerah dengan baik. PDB per
1. Angka melek huruf pada metode lama diganti dengan Angka Harapan Lama
Sekolah
2. Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita diganti dengan Produk Nasional
baik (diskriminatif) :
21
1. Dengan memasukkan rata-rata lama sekolah dan angka harapan lama sekolah,
bisa didapatkan gambaran yang lebih relevan dalam pendidikan dan perubahan
yang terjadi
rata-rata perkiraan banyak tahun yang dapat ditempuh oleh seseorang sejak lahir.
AHH mencerminkan derajat kesehatan suatu masyarakat. AHH dihitung dari hasil
yang meninggal pada kurun waktu tertentu, maka untuk menghitung angka
Trussel). Data dasar yang dibutuhkan dalam metode ini adalah rata-rata
anak lahir hidup dan rata rata anak masih hidup dari wanita pernah kawin.
minimumnya.
22
Menurut CIA World factbook tahun 2011 angka harapan hidup di Indonesia
secara keseluruhan adalah 70,76 dengan komposisi angka harapan hidup untuk
pria berkisar 68,26 sedangkan angka harapan hidup untuk wanita berkisar 73,38.
tahun. Namun, angka harapan hidup di Indonesia masih berada pada urutan ke 108
di dunia berdasarkan data PBB dari 191 negara. Indonesia yang merupakan negara
kesatuan dengan cakupan wilayah yang cukup luas, pasti memiliki kadar angka
puskesmas, dan jumlah sarana fasilitas kesehatan per sepuluh ribu penduduk. Oleh
karena itu, hasil proxy yang diperoleh sebenarnya lebih sesuai disebut indeks
longevity. Data tersebut telah dikumpulkan oleh BPS dengan sensus atau survei
BPS lain atau survei/ pendataan yang dilakukan khusus untuk penyusunan IPM.
Rata-rata Lama Sekolah didenisikan sebagai jumlah tahun yang digunakan oleh
kondisi normal rata-rata lama sekolah suatu wilayah tidak akan turun. Cakupan
23
yang diharapkan akan dirasakan oleh anak pada umur tertentu di masa
per jumlah penduduk untuk umur yang sama saat ini. Angka Harapan Lama
Sekolah dihitung untuk penduduk berusia 7 tahun ke atas. HLS dapat digunakan untuk
ditunjukkan dalam bentuk lamanya pendidikan (dalam tahun) yang diharapkan dapat
kesehatan dan keamanan. Jika satu saja tidak terpenuhi akan menyebabkan
keterbelakangan absolut.
2. Jati diri, yaitu merupakan komponen dari kehidupan yang serba lebih baik
adalah adanya dorongan dari diri sendiri untuk maju, untuk menghargai
diri sendiri, untuk merasa diri pantas dan layak mengejar sesuatu, dan
Dari pandangan ini pendidikan adalah suatu proses yang mulai pada waktu lahir
hakekatnya merupakan suatu kegiatan yang secara sadar dan disengaja, serta
penuh tanggung jawab yang dilakukan oleh orang dewasa kepada anak
sehingga timbul interaksi dari keduanya agar anak mencapai kedewasaan yang
dalam kehidupan. Bukan saja sangat penting, bahkan masalah pendidikan itu
sama sekali tidak dapat dipisahkan dari kehidupan. Baik dalam kehidupan
keluarga, maupun dalam kehidupan bangsa dan negara. Maju mundurnya suatu
bangsa sebagian besar di tentukan oleh maju mundurnya pendidikan di negara itu.
Dalam hal ini masing-masing negara menentukan sendiri dasar dan tujuan
pendidikan di negaranya.
25
1. Pendidikan Formal
3. Pendidikan Informal
2.1.6.1.Tujuan Pendidikan
pekerjaan yang sangat kompleks dan membutuhkan waktu yang cukup lama.
Hasil dari suatu pendidikan tidak segera dapat kita lihat hasilnya atau kita
rasakan. Di samping itu hasil akhir dari pendidikan ditentukan pula oleh hasilhasil
kepada tujuan akhir, maka perlu anak diantar terlebih dahulu kepada tujuan
1. Tujuan Umum
26
Tujuan ini juga disebut tujuan total, tujuan yang sempurna atau tujuan akhir. Tujuan
akhir dari pendidikan itu ialah untuk membentuk insan kamil atau manusia
sempurna.
2. Tujuan Khusus
Untuk menuju kepada tujuan umum itu, perlu adanya pengkhususan tujuan
b). Disesuaikan dengan tugas dari suatu badan atau lembaga pendidikan.
menganggap seolah-olah dirinya terlepas dari aspek pendidikan yang lain. Pada
aspek itu harus dilengkapi dengan tujuan dari aspek-aspek yang lain.
Tujuan ini timbul secara kebetulan, secara mendadak dan hanya bersifat
hai ini tujuan itu telah selesai, setelah darmawisata itu dilaksanakan.
5. Tujuan sementara
Tujuan sementara adalah tujuan - tujuan yang ingin kita capai dalam
Tujuanya ialah agar anak dapat membaca dan menulis. Dapat membaca dan
menulis inilah yang disebut tujuan sementara. Tujuan yang lebih lanjut ialah
agar anak dapat belajar ilmu pengetahuan dari buku-buku. Dapat belajar dari
6. Tujuan perantara
merupakan alat atau sarana untuk mencapai tujuan-tujuan yang lain. Misalnya :
kita belajar bahasa Inggris atau bahasa Belanda, atau yang lain. Tujuan belajar
bahasa ini ialah, agar kita dapat mempelajari buku-buku yang tertulis dalam
Berbagai macan uraian dari tujuan pendidikan diatas maka dapat di simpulkan
memiliki ketrampilan dan mampu bersaing dan berdaya guna bagi bangsa dan
negara.
28
dalam kurun waktu tertentu, serta berlangsung mulai dari TK sampai PT,
(1) Peserta didik dapat bergaul dengan guru, karyawan dengan temannya
a. Pendidikan umum
b. Pendidikan kejuruan.
b. Fasilitas
organisasi yang ketat tanpa adanya program waktu, (tak terbatas),dan tanpa
didik. Bertolak dari hal tersebut terasa betapa pentingnya pendidikan. Wajar
kreativitas.
Kabupaten/Kota lainnya.
Nyoman Lilya Santika Dewi dan I Ketut. Pembangunan manusia merupakan salah
mengetahui pengaruh indeks kesehatan, indeks pendidikan dan indeks daya beli
terhadap IPM Provinsi Bali secara simultan dan parsial. Berdasarkan hasil olah
data, diperoleh bahwa indeks kesehatan, indeks pendidikan dan indeks daya beli
Bali sedangkan hasil uji parsial diperoleh bahwa indeks pendidikan dan indeks
daya beli masyarakat berpengaruh positif dan signifikan terhadap IPM, sedangkan
Tahun 2003-2017, oleh Riyan Muda, Rosalina Koleangan dan Josep Bintang
(IPM), dan pengeluaran per kapita berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Subkhi Ramdani. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa ada tiga permasalahan
permasalahan internal orang tua dan anak sekolah. Dalam hal ini terdapat
masalah: Terdapatnya anak yang putus sekolah dan sebagian besar anak hanya
di bidang pendidikan yakni Program BOS dan KIP yang belum efektif serta
Program Kerjar Paket A,B,C belum efektif. Kesimpulan dan rekomendasi dari
Tabel 2.1
Mapping Penelitian Terdahulu
Variabel
Variabel Yang
No Nama Peneliti Publikasi Judul Penelitian Hasil Penelitian
X Y Sama
1. Dwi Heriyanto ISSN 2549 Analisis Faktor-Faktor Yang indikator IPM X1 indikator Kesehatan
Journal of Mempengaruhi Indeks Kesehatan (X1) (Y) Signifikan terhadap (X1)
Regionaland Rural Pembangunan Manusia (IPM) Pendidikan (X2) Y Pendidikan (X2)
Development Kabupaten/Kota di Provinsi Pendapatan per X2 IPM
PlanningJuni 2017, Kalimantan Barat Tahun kapita (X3) Signifikan terhadap (Y)
1(2): 202-216 20062010 Y
X3
Signifikan terhadap
Y
2. Nyoman E-Jurnal EP Unud, 3 Pengaruh Komponen Indeks Indeks kesehatan IPM X2 dan X3 signifikan Indeks kesehatan
Lilya Santika [3] : 106 -ISSN: Pembangunan Manusia di (X1) (Y) terhadap Y (X1)
Dewi dan I 2303-0178 Provinsi Bali Indeks pendidikan X1 tidak signifikan Indeks pendidikan
Ketut (X2) terhadap Y (X2)
Indeks daya beli Indeks daya beli
(X3) (X3)
IPM
(Y)
3. Riyan Muda, Jurnal Berkala Ilmiah Pengaruh Angka Harapan Angka Harapan IPM X1 Signifikan Angka Harapan
Rosalina Efisiensi Hidup, Tingkat Pendidikan dan Hidup (X1) (Y) terhadap Y Hidup (X1)
Koleangan Volume 19 No. 01 Pengeluaran Perkapita Terhadap Tingkat Tingkat Pendidikan
dan Josep Tahun 2019 Indeks Pembangunan Manusia Pendidikan (X2) X2 signifikan (X2)
Bintang (IPM) di Sulawesi Utara Pada Pengeluaran terhadap Y Pengeluaran
Tahun 2003-2017 Perkapita Perkapita
(X3) X3 signifikan (X3)
terhadap Y
35
4. Endang Iryani Jurnal Inovasi Kajian Indeks Pembangunan Indeks Pendidikan IPM (Y) X Indeks Pendidikan
dan Akhmad Pendidikan MH Manusia (IPM); Analisa (X) Tidak Signifikan (X)
Subkhi Thamrin | Volume 3 Pengaruh Rendahnya Indeks terhadap Y
Ramdani nomor 2, Oktober Pendidikan di Kabupaten
IPM
2019 Tangerang
(Y)
36
IPM dibentuk atasi tiga dimensi yaitu Indeks harapan hidup, Indeks
Pendidikan dan Indeks standar hidup layak. Ketiga indikator ini memiliki
pengaruh terhadap IPM, dimana jika Indeks harapan hidup meningkat maka IPM
juga akan meningkat begitu pula sebaliknya, jika Indeks harapan hidup turun
maka IPM juga akan menurun. Indikator selanjutnya dalam penelitian ini yaitu
indeks pendidikan, dimana jika Indeks pendidikan meningkat maka IPM juga
akan meningkat begitu pula sebaliknya, jika Indeks pendidikan turun maka IPM
Dalam penelitian ini yang merupakan variabel independen adalah data indeks
harapan hidup dan indeks pendidikan, sedangkan variabel dependen adalah IPM.
Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh
X1
Indeks Harapan
Hidup ( X1)
X1, X2
IPM (Y)
Indeks Pendidikan
(X2)
X2
Gambar 2.1.
Kerangka Konseptual
Keterangan :
: Pengaruh Parsial
: Pengaruh Simultan.
37
(2016:37) penelitian kausalitas adalah hubungan yang bersifat sebab akibat. Jadi,
Menggunakan data sekunder yang diperoleh dari BPS Indonesia dalam bentuk
time series dari tahun 2016-2020, yang kemudian dianalisis dengan menggunakan
analisis regresi linier berganda. Adapun lama waktu penelitian ini ± lima bulan
(April-Agustus 2021).
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Menurut
Siagian dalam Sudaryadi (2007:32) data sekunder adalah data yang telah
diperoleh dan di olah dari laporan penelitian dan literatur-literatur, laporan yang
relevan dan sumber lain yang berkaitan dengan penelitian ini atau data yang
diperoleh dari pihak lain atau data primer yang diolah lebih lanjut dan disajikan
oleh pengumpul data primer atau oleh pihak lain yang umumnya disajikan dalam
38
peneliti tidak meneliti secara langsung, tetapi didapatkan dari yang
39
dipublikasikan.
Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Badan Pusat
Indonesia.
Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian
1. IPM (Y)
Merupakan gabungan dari indeks rata-rata lama sekolah dan harapan lama
representasi dari suatu kuantitatif maupun angka sebagai hasil dari konversi
dari suatu kualitatif, yakni data kualitatif yang di kuantifikasikan. Analisis data
Untuk melihat Pengaruh indeks harapan hidup dan indeks pendidikan terhadap
..............................................................................(1)
Dimana :
41
Y = IPM (%)
(%) a = Konstanta b =
..........................................................(2)
Keterangan :
β= Nilai beta
.................................................................................. (3)
Keterangan :
42
KD = Koefisien Determinasi
r = Koefisien Korelasi.
......................................................................................................... (4)
Dimana :
- Jika thitung ≥ ttabel atau - thitung < - ttabel, maka H1 dan H2 diterima Ho ditolak,
variabel terikatnya.
- Jika thitung < ttabel atau - thitung ≥ - ttabel, maka H1 dan H2 ditolak dan Ho diterima,
...........................................................................................(5)
Dimana :
koefisien determinasi k =
- Apabila Fhitung< Ftabel maka hipotesa nol (Ho) diterima dan hipotesa alternatif
- Apabila Fhitung ≥ Ftabel maka hipotesa nol (Ho) ditolak dan hipotesa alternatif
Indonesia adalah sebuah negara kepulauan terbesar di dunia dengan jumlah pulau
bernama. Luas wilayah yang di miliki Indonesia seluruhnya adalah 5,2 juta km2 yang
terdiri dari 1,9 juta km2 darataan dan 3,3 juta km2 lautan. Adapun lima pulau besar
yang di miliki oleh Indonesia yakni meliputi Sumatera dengan luas wilayah
480.793,28 km2, Jawa dengan luas wilayah 129.438,28 km2, Kalimantan (pulau
terbesar ketiga di dinia) dengan luas wilayah 544.150,07 km2, Sulawesi dengan luas
wilayah 188.522,36 km2 dan Papua dengan luas wilayah 416.060,32 km2 . Letak
posisidaerah lain. Indonesia terletak diantara Benua Asia dan Benua Australia,
serta Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Posisi Indonesia sangat setrategis
persimpangan lalu lintas dunia. Letak geografis merupakan salah satu determinan
global.
Secara geografis, Indonesia berada di antara 6º LU-11º LS dan 95º BT141º BT.
Dan jika dibentangkan, wilayah Indonesia berada di sepanjang 3.977 mill antara
44
antara dua benua dan dua samudera yang tentunya ini memberi pengaruh besar
Jika dilihat dari posisi astronomis Indonesia terletak di kawasan iklim tropis dan
berada di belahan timur bumi. Indonesia berada di kawasan tropis, hal ini
terjadi dua kali pergantian musim dalam setahun yaitu musim kemarau dan hujan.
Negara-negara yang memiliki iklim tropis pada umumnya dilimpahi alam yang
luar biasa. Curah hujan tinggi akan membuat tanah menjadi subur. Flora dan
fauna juga sangat beraneka ragam. Sedangkan pengaruh dari letak dilihat dari
garis bujur, maka Indonesia memiliki perbedaan waktu yang dibagi menjadi tida
daerah waktu yaitu Indonesia bagian timur (WIT), Indonesia bagian tengah
Indonesia bagian barat merupakan bagian dari Benua Asia, Indonesia bagian
timur merupakan bagian dari Benua Australia, sedangkan Indonesia bagian tengah
merupakan peralihan yang disebut daerah Wallace. Dilihat dari segi jalur
4. Wilayah Indonesta termasuk daerah yang labil dan sering mengalami gempa
Indonesia merupakan negara kesatuan yang berbentuk republik atau bisa disebut
sebagai berikut :
Samudera Hindia.
4. Sebelah timur berbatasan dengan Negara Papua Nugini dan Samudera Pasifik.
Perwakilan Rakyat dan presiden yang dipilih secara langsung oleh rakyatnya.
Pada tiap-tiap provinsi dipimpin oleh seorang gubernur dan mewakili DPRD
Provinsi. Dan kabupaten atau kota dipimpin oleh bupati atau walikota dan DPRD
Kabupaten atau DPRD Kota. Negara Indonesia juga menghormati dan mengakui
provinsi (setelah ditetapkannya Provinsi Kalimantan Utara pada 2012 silam). Pada
tahun 2013, Indonesia terdiri dari 413 Kabupaten dan 98 kota yang di dalamnya
Dari Sabang sampai dengan Merauke, Indonesia terdiri dari berbagai macam
suku, bahasa dan agama. Sebagian besar penduduk Indonesia adalah bangsa
barat dan tengah. Ada juga kelompok suku-suku Melanesia, Polinesia dan
Mikronesia ini berada terutama di Indonesia bagian timur. Selain itu ada pula
penduduk pendatang seperti Tionghoa, India dan Arab yang masuk ke wilayah
nusantara melalui jalur perdagangan, yang kemudian menetap dan menjadi bagian
dari penduduk Indonesia. Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2021 adalah
sebanyak 272.248.500 jiwa (BPS Indonesia : 2021). Pada tabel berikut dapat
Tabel 4.1.
Kepadatan Penduduk Menurut Provinsi (Jiwa/km2) Tahun 2019
Kepadatan Penduduk Menurut Provinsi
Provinsi
(Jiwa/km2) Tahun 2019
Aceh 93
Sumatera Utara 200
Sumatera Barat 130
Riau 80
Jambi 72
Sumatera Selatan 92
Bengkulu 100
Lampug 244
Kep. Bangka Belitung 91
Kep. Riau 267
DKI Jakarta 15.900
48
DKI Jakarta dengan kepadatan 15.900 jiwa/km2, yang kemudian disusul oleh
kepadatan paling rendah berada di Provinsi Papua Barat 9 jiwa/km 2 dan untuk
Indonesia kepadatan penduduk yang mendiami suatu wilayah adalah sebesar 140
jiwa/km2.
71,94 atau tumbuh 0,03 persen (meningkat 0,02 poin) dibandingkan capaian tahun
turunnya rata-rata pengeluaran per kapita yang disesuaikan. Indikator ini turun
dari 11,30 juta rupiah pada tahun 2019 menjadi 11,01 juta rupiah pada tahun
2020. Dari sisi pendidikan, pada tahun 2020 anak-anak berusia 7 tahun memiliki
harapan dapat menikmati pendidikan selama 12,98 tahun atau hampir setara
mencapai 12,95 tahun. Selain itu, rata-rata lama sekolah penduduk umur 25 tahun
ke atas juga masih meningkat 0,14 tahun, dari 8,34 tahun pada tahun 2019
menjadi 8,48 tahun pada tahun 2020. Dari sisi kesehatan, bayi yang lahir pada
tahun 2020 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 71,47 tahun, lebih lama
0,13 tahun dibandingkan dengan mereka yang lahir pada tahun sebelumnya.
Angka Harapan Hidup saat Lahir merupakan rata-rata perkiraan banyak tahun yang dapat
ditempuh oleh seseorang sejak lahir. AHH mencerminkan derajat kesehatan suatu
Tabel 4.2.
Indeks Harapan Hidup di Indonesia Tahun 2016-2020
2016 70,90
50
2017 71,06
2018 71,20
2019 71,34
2020 71,47
Rata-rata 71,19
Sumber : BPS Indonesia 2021.
Umur Harapan Hidup saat lahir (UHH) yang merepresentasikan dimensi umur
panjang dan hidup sehat terus meningkat dari tahun ke tahun. Selama periode
2016 hingga 2020, UHH telah meningkat rata-rata sebesar 71,19 tahun per tahun.
Pada tahun 2016, Umur Harapan Hidup saat lahir di Indonesia adalah 70,90 tahun
dan pada tahun 2020 mencapai 71,47 tahun. Seiring dengan terjadinya pandemi
Indeks pendidikan dibentuk dari Rata-rata Lama Sekolah sebagai jumlah tahun yang
bahwa dalam kondisi normal rata-rata lama sekolah suatu wilayah tidak akan
Selain Rata-rata Lama Sekolah, indeks pendidikan juga dibentuk oleh Angka Harapan
Lama Sekolah didenisikan lamanya sekolah (dalam tahun) yang diharapkan akan
Angka Harapan Lama Sekolah dihitung untuk penduduk berusia 7 tahun ke atas.
51
Tabel 4.3.
Indeks Pendidikan di Indonesia Tahun 2016-2020
2016 20,67
2017 20,95
2018 21,08
2019 21,29
2020 21,46
Rata-rata 21,09
Sumber : BPS Indonesia 2021.
Dimensi pendidikan pada IPM dibentuk oleh dua indikator, yaitu Harapan
Lama Sekolah (HLS) penduduk usia 7 tahun dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS)
penduduk usia 25 tahun ke atas. Kedua indikator ini terus meningkat dari tahun ke
tahun. Selama periode 2016 hingga 2020, Indeks Pendidikan Indonesia telah
meningkat dari 20,67 pada tahun 2016 menjadi 21,46. Di tengah pandemi
Seiring dengan melambatnya IPM nasional, pada tahun 2020 terdapat 10 provinsi
yang mengalami penurunan IPM. Hal ini utamanya disebabkan oleh penurunan
IPM terbesar adalah Kalimantan Utara dan Papua, sebaliknya Papua Barat
mengalami peningkatan IPM yang tertinggi. Pada tahun 2019, IPM Papua Barat
mencapai 64,70 dan pada tahun 2020 meningkat menjadi 65,09. Dari sisi
masih ditempati oleh Provinsi Papua (60,44), sedangkan urutan teratas masih
ditempati oleh DKI Jakarta (80,77) yang sekaligus menjadikan DKI Jakarta
“sangat tinggi” (IPM ≥ 80). Jumlah provinsi dengan status capaian pembangunan
manusia yang “tinggi” (70 ≤ IPM < 80) pada tahun 2020 adalah sebanyak 22 dan
dengan status “sedang” (capaian 60 ≤ IPM < 70) adalah sebanyak 11. Sejak tahun
2018, tidak ada lagi provinsi dengan status pembangunan manusia “rendah”
setelah IPM Provinsi Papua meningkat statusnya dari “rendah” menjadi “sedang”.
Tabel 4.4.
Indeks Pembangunan Manusia di Indonesia Tahun 2016-2020
Tahun IPM
2016 70,18
2017 70,81
2018 71,39
2019 71,92
2020 71,94
Rata-rata 71,25
Sumber : BPS Indonesia 2021.
kemajuan. IPM Indonesia meningkat dari 70,18 pada tahun 2016 menjadi 71,94
pada tahun 2020. Selama periode tersebut, IPM Indonesia rata-rata tumbuh
sebesar 0,87 persen per tahun dan meningkat dari level “sedang” menjadi “tinggi”
sejak tahun 2016. Pandemi COVID-19 telah membawa sedikit perubahan dalam
sebelumnya.
Indonesia Tahun 2016-2020, maka dapat dijelaskan pada tabel hasil perhitungan
Tabel 4.5.
Analisis Regresi
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients Correlations
Zeroorde
Model B Std. Error Beta t Sig. r Partial Part
indeks harapan hidup 2,560 6,254 ,761 ,409 ,722 ,976 ,278 ,063
indeks pendidikan ,533 4,601 ,215 ,116 ,918 ,974 ,082 ,018
a. Dependent Variable: indeks pembangunan manusia
Dari tabel di atas 4.5 dapat di jelaskan persamaan regresi berganda sbb :
Penjelasan :
di jelaskan sebagai berikut : Nilai konstanta sebesar -122,241 artinya jika semua
122,241. Nilai koefisien indeks harapan hidup (X1) sebesar 2,560, artinya setiap
(X2) sebesar 0,533, artinya setiap peningkatan indeks pendidikan sebesar 1%,
4.3.2. Besar Pengaruh Variabel Indeks Harapan Hidup (X1) dan Indeks
Pengaruh secara simultan antara variabel Indeks Harapan Hidup dan Indeks Pendidikan
Tabel 4.6
Besar Pengaruh Secara Simultan
Model Summaryb
Indonesia Tahun 2016-2020 dengan angka 0,953, yang merupakan kuadratan dari
pengaruhi oleh faktor lain yang tidak di teliti di dalam penelitian ini.
Pengaruh secara parsial antara variabel Indeks Harapan Hidup dan Indeks
2016-2020 dapat dilihat dari nilai zero order pada tabel berikut.
Tabel 4.7.
Besar Pengaruh Secara Parsial
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients Correlations
Zeroorde
Model B Std. Error Beta t Sig. r Partial Part
indeks harapan hidup 2,560 6,254 ,761 ,409 ,722 ,976 ,278 ,063
indeks pendidikan ,533 4,601 ,215 ,116 ,918 ,974 ,082 ,018
a. Dependent Variable: indeks pembangunan manusia
Dari tabel 4.7. di atas dapat dilihat besarnya pengaruh parsial yaitu :
1. Nilai zero-order variabel indeks harapan hidup (X1) sebesar 0,976 maka KD =
Indonesia Tahun 2016-2020 maka dapat di jelaskan pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.8.
Hasil Analisis F Hitung
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Total 2,283 4
a. Dependent Variable: indeks pembangunan manusia
b. Predictors: (Constant), indeks pendidikan, indeks harapan hidup
Berdasarkan tabel 4.8 di atas dari uji Anova atau F tes ternyata di
dilihat sebagai berikut : di mana F-hitung F-tabel atau 20,1804 18,51 (Df 1 =
n-k=5-3=2, Df 2 = k-1=3-1=2) atau dapat dilihat dari uji signifikansi yaitu 0,047 <
signifikan secara simutan antara Indeks Harapan Hidup dan Indeks Pendidikan
57
masing variabel independen terhadap variabel dependen yang dapat dilihat seperti
Tabel 4.9.
Pengaruh Secara Parsial
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients Correlations
Zeroorde
Model B Std. Error Beta t Sig. r Partial Part
indeks harapan hidup 2,560 6,254 ,761 ,409 ,722 ,976 ,278 ,063
indeks pendidikan ,533 4,601 ,215 ,116 ,918 ,974 ,082 ,018
a. Dependent Variable: indeks pembangunan manusia
Dari tabel 4.9. di atas dapat dilihat besarnya pengaruh parsial yaitu :
Berdasarkan tabel diatas untuk variabel indeks harapan hidup didapatkan t-hitung
sebesar 0,409 hal ini berarti bahwa t-hitung < t-tabel atau 0,409 < 4,30265, serta
dari uji signifikansi yaitu 0,722 > 0,050, maka H1 di tolak dan H0 di terima
dengan demikan dapat dikatakan bahwa indeks harapan hidup secara parsial tidak
sebesar 0,116 hal ini berarti bahwa t-hitung < t-tabel atau 0,116 < 4,30265, serta
dari uji signifikansi yaitu 0,918 > 0,050, maka H2 di tolak dan H0 di terima
2016-2020.
Dari hasil penelitian, secara simultan indeks harapan hidup dan indeks
manusia (IPM) di Indonesia tahun 2016-2020 karena F hitung > F tabel. Begitu
juga dengan besar pengaruh yang tergolong sangat tinggi yaitu sebesar 95,3%.
tabel. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya dengan judul
Nyoman Lilya Santika Dewi dan I Ketut. Berdasarkan hasil olah data,
diperoleh bahwa indeks kesehatan, indeks pendidikan dan indeks daya beli
Bali sedangkan hasil uji parsial diperoleh bahwa indeks pendidikan dan indeks
Provinsi Bali.
59
tabel. Hasil penelitian sejalan ini dengan penelitian sebelumnya dengan judul
Pendidikan di Kabupaten Tangerang, oleh Endang Iryani dan Akhmad Subkhi Ramdani.
Hasil dari penelitian menunjukan bahwa ada tiga permasalahan yang menjadikan rendahnya
pendidikan di kabupaten Tangerang. Pertama, permasalahan internal orang tua dan anak
sekolah. Dalam hal ini terdapat masalah: Terdapatnya anak yang putus sekolah dan
SMA/Madarasan
pemerintah di bidang pendidikan yakni Program BOS dan KIP yang belum
efektif serta Program Kerjar Paket A,B,C belum efektif. Kesimpulan dan
Tangerang.
60
BAB
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dari hasil analsis dan pembahasan tentang pengaruh Indeks Harapan Hidup
tahun 2016-2020 dengan F hitung > F tabel. Sedangkan secara parsial bahwa
2. Besar pengaruh secara simultan antara variabel variabel indeks harapan hidup
pengaruhi oleh faktor lain yang tidak di teliti di dalam penelitian ini.
20,941%.
61
61
5.2. Saran
SMA dan Perguruan Tinggi agar tingkat kesejahteraan masyarakat dapat terus
meningkat
kesejahteraan yang meningkat maka aka diikuti oleh peningkatan daya beli
lain, agar peneliti berikutnya dapat meneliti dari berbagai variabel yang
DAFTAR PUSTAKA
62
Ahmadi, Abu dan Nur Uhbiyati. 2007. Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT Rineka
cipta.
Badan Pusat Statistik Jakarta Pusat. 2006. Pendataan Sosial Ekonomi Tahun
2005. Jakarta : BPS.
Badan Pusat Statistik. 2014. Daerah Istimewa Yogyakarta Dalam Angka 2014.
Badan Pusat Statistik. 2016. Booklet Indeks Pembangunan Manusia Metode Baru.
Jakarta. Jakarta : BPS.
Burhanuddin, Salam. 2012 . Etika Individu Pola Dasar Filsafat Moral. Jakarta:
Rineka Cipta.
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 21.
Semarang:
Soepono, Prasetyo. 2009. Teori Lokasi: Representsi Landasan Mikro Bagi Teori
Pembagunan Daerah. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol. 14,
No.4, 4-24 .
Suhandojo. 2002. Pengaruh pendapatan asli daerah (PAD) dana alokasi umum
(DAU), dan dana alokasi khusus (DAK) fisik terhadap pembangunan
manusia di Provinsi Sumatra Utara (periode 2016-2018).
Sukirno, Sadono. 2006. Pengantar Ekonomi Pembangunan : Edisi Ketiga.
Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Todaro. M.P. 2006. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga. (H.Munandar,
Trans. Edisi Ketujuh ed.). Jakarta: Erlangga.
UNDP. 2010. Human Development Report 2010. New York: United Nations
Development Programme.
website : www.indonesia.bps.go.id.
REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA ZPP
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
64
/NOORIGIN
/DEPENDENT y
/METHOD=ENTER x1 x2.
Regression
Notes
03-SEP-2021 14:29:38
Output Created
DataSet0
Comments
Input <none>
Active Dataset
<none>
Filter
Weight
[DataSet0]
65
Variables Entered/Removeda
Model Summaryb
ANOVAa
Regression
,108 2 ,054
Residual
Total 2,283 4
a. Dependent Variable: indeks pembangunan manusia
b. Predictors: (Constant), indeks pendidikan, indeks harapan hidup
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Correlations
Zeroorde
Model B Std. Error Beta t Sig. r Partial Part
Residuals Statisticsa
Tabel Distribusi T
Tabel Distribusi F
43 4.07 3.21 2.82 2.59 2.43 2.32 2.23 2.16 2.11 2.06 2.02
44 4.06 3.21 2.82 2.58 2.43 2.31 2.23 2.16 2.10 2.05 2.01
45 4.06 3.20 2.81 2.58 2.42 2.31 2.22 2.15 2.10 2.05 2.01
69