Anda di halaman 1dari 22

ISSN : 2302 – 9595

Volume 8 No 1 April 2019

Analisis Efisiensi Dan Skala Ekonomis Pada Industri Kerajinan


Anyaman Bambu Kecamatan Susut Kabupaten Bangli
Putu Taranitha Putri Wilanda, Surya Dewi Rustariyuni

Pengaruh Status Sosial Ekonomi, Kompetensi, Dan


Physical Appearance
Terhadap Waktu Tunggu Mencari Kerja
Alumni Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana
AA Bagus Putu Widanta, IW Wita Kesumajaya

Analisis Struktur Perekonomian Berdasarkan Pendekatan Input-


Output Di Provinsi Jawa Timur
(Analysis of Economic Structure Based on Input-Output Approach
In east Java Province)
Endah Kurnia Lestari, Olvi Mifta Alfiatul Jannah

Hukum OKUN: Pertumbuhan Ekonomi Dan Tingkat


Pengangguran Di Indonesia
Mayra Astari, Lies Maria Hamzah, Arivina Ratih

Faktor-Faktor Pertimbangan Mahasiswa Universitas Lampung


Dalam Pemilihan Rumah Indekos Dikelurahan Kampung Baru
Dan Gedung Meneng Bandar Lampung
Setyo Wijoyo, Emi Maimunah

Penguatan Potensi Ekonomi Lokal Di Daerah Tertinggal Untuk


Mengurangi Ketimpangan Antar Wilayah Di Provinsi Lampung
(Studi Kasus di Kabupaten/Kota yang Termasuk dalam Kategori
Tertinggal)
Halvis, Zulfa Emalia

Gedung B Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unila


Jl. Soemantri Brojonegoro No 1 Gedongmeneng
Bandar Lampung 35145
e-mail : jepep.feb@gmail.com
website : jurnal.feb.unila.ac.id
JURNAL EKONOMI PEMBANGUNAN

TIM REDAKSI

Penanggung Jawab : Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.Sc.


(Rektor Universitas Lampung)

Pembina : Prof. Dr. Satria Bangsawan, S.E., M.Si.


(Dekan FEB Unila)
: Warsono, Ph.D
(Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat Unila)
:

Pemimpin Umum : Dr. Nairobi, S.E., M.Si.


(Ketua Jurusan Ekonomi Pembangunan FEB Unila)

Dewan Editor
Ketua : Dr. Toto Gunarto, S.E., M.Si.
Anggota Dr. I Wayan Suparta, S.E., M.Si
Dr. Lies Maria Hamzah, S.E., M.E
Dr. Dwi Wulandari, S.E., M.M
Dr. Diah Setyorini Gunawan, S.E., M.Si
Dr. Wasiturrahma, S.E., M.Si

Redaksi Pelaksana
Ketua : Deddy Yuliawan, S.E., M.Si.
Sekretaris : Emi Maimunah, S.E., M.Si.
Bendahara : Nurbetty Herlina Sitorus, S.E., M.Si.
Tata Usaha dan Kearsipan : Sahidin, S.E.

Alamat Redaksi : Gedung B Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Jl. Prof. Soemantri Brojonegoro No.1
Gedung Meneng – Bandar Lampung 35145
Email : jepep.feb@gmail.com
Website : jurnal.feb.unila.ac.id

Jurnal Ekonomi Pembangunan merupakan media komunikasi ilmiah, diterbitkan tiga


kali setahun oleh Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Lampung, berisikan ringkasan hasil penelitian, skripsi, tesis dan disertasi.
Kata Pengantar
Puji syukur kepada Allah SWT, atas berkat rahmat yang telah
dilimpahkan-Nya, sehingga terbitan volume 8 nomor 1 Jurnal Ekonomi
Pembangunan (JEP) ini dapat diselesaikan. Terbitan volume 8 nomor 1
ini dalam dua versi yakni cetak dan online. Versi online menggunakan
open journal system (OJS) melaui alamat http://jurnal.feb.unila.ac.id/
Perubahan ini berdasarkan masukan dari berbagai kalangan guna
mempermudah dalam proses peningkatan status jurnal (Akreditasi).

Sekali lagi kami berharap, dengan terbitan Jurnal Ekonomi Pembangunan


(JEP) ini dapat memfasilitasi dosen, alumni jurusan Ekonomi
Pembangunan baik dari Strata-1, Strata-2 maupun program Doktor serta
masyarakat ilmiah lainnya dalam menuangkan ide-ide keilmuan kedalam
bentuk tulisan ilmiah.

Ucapan terima kasih tak hentinya kami sampaikan kepada rekan-rekan


sejawat yang terus mendukung terbitnya Jurnal Ekonomi Pembangunan
(JEP) ini. Harapan kita terbitan Volume 8 Nomor 1 bulan April 2019
dengan tampilan yang telah menyesuaikan dan akan terus disesuaikan
dengan format jurnal terakreditasi dapat mendukung dalam rangka
meningkatkan status jurnal menjadi jurnal nasional terakreditasi, oleh
karenanya sumbang saran semua pihak untuk kemajuan dan
kelangsungan jurnal ini tetap kami harapkan. Dan akhirnya kami
berharap agar jurnal ini bermanfaat bagi kita semua.

Bandar Lampung, April 2019


Jurusan Ekonomi Pembangunan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unila
Kajur

Dr. Nairobi, S.E., M.Si


NIP 19660621 199003 1003
Daftar Isi
Analisis Efisiensi Dan Skala Ekonomis Pada Industri Kerajinan
Anyaman Bambu Kecamatan Susut Kabupaten Bangli
Putu Taranitha Putri Wilanda, Surya Dewi Rustariyuni ……….. 1 - 24

Pengaruh Status Sosial Ekonomi, Kompetensi, Dan Physical


Appearance Terhadap Waktu Tunggu Mencari Kerja
Alumni Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana
AA Bagus Putu Widanta, IW Wita Kesumajaya ………………… 25 - 44

Analisis Struktur Perekonomian Berdasarkan Pendekatan Input-


Output Di Provinsi Jawa Timur (Analysis of Economic Structure
Based on Input-Output Approach In east Java Province)
Endah Kurnia Lestari, Olvi Mifta Alfiatul Jannah ………………. 45 - 66

Hukum OKUN: Pertumbuhan Ekonomi Dan Tingkat


Pengangguran Di Indonesia
Mayra Astari, Lies Maria Hamzah, Arivina Ratih ……………….. 67 - 80

Faktor-Faktor Pertimbangan Mahasiswa Universitas Lampung


Dalam Pemilihan Rumah Indekos Dikelurahan Kampung Baru
Dan Gedung Meneng Bandar Lampung
Setyo Wijoyo, Emi Maimunah …………………………………….
81- 98
Penguatan Potensi Ekonomi Lokal Di Daerah Tertinggal Untuk
Mengurangi Ketimpangan Antar Wilayah Di Provinsi Lampung
(Studi Kasus di Kabupaten/Kota yang Termasuk dalam Kategori
Tertinggal)
Halvis, Zulfa Emalia …………………………………………………
99 - 124
Mayra Astari, Lies Maria Hamzah, Arivina Ratih
Hukum OKUN: Pertumbuhan Ekonomi Dan Tingkat Pengangguran Di
Indonesia

Hukum OKUN: Pertumbuhan Ekonomi Dan Tingkat Pengangguran Di


Indonesia
Mayra Astari, Lies Maria Hamzah, Arivina Ratih
Abstract
This study examined the validity of Okun's Law on the Indonesian economy by
using the difference version of Okun's Law to obtain the Okun coefficient. This
study uses the analysis of Autoregressive Distributed Lag Model (ARDL). From
the estimation results, it was concluded that Okun's Law proved to have a
negative and significant effect on the Indonesian economy because the variable
economic growth was proven to influence the unemployment variable statistically.

Keywords: Economic growth, Unemployment, Okun’s Law, Autoregressive


Distributed Lag Model (ARDL)
Abstrak
Kajian ini menguji validitas Hukum Okun pada perekonomian Indonesia
dengan menggunakan difference version Hukum Okun untuk mendapatkan
koefisien Okun. Penelitian ini menggunakan analisis Autoregressive Distributed
Lag Model (ARDL). Dari hasil estimasi didapatkan kesimpulan bahwa Hukum
Okun terbukti berpengaruh negatif dan signifikan dalam perekonomian Indonesia
karena variabel pertumbuhan ekonomi terbukti mempengaruhi variabel
pengangguran secara statistik.

Kata Kunci: Pertumbuhan ekonomi, Pengangguran, Hukum Okun,


Autoregressive Distributed Lag Model (ARDL)

Pendahuluan pasar dari seluruh barang dan jasa


Suatu negara dikatakan tumbuh yang diproduksi di suatu negara
dengan baik atau buruk dapat dilihat pada periode tertentu (Mankiw,
melalui variabel makroekonomi yang 2007).
digunakan sebagai ukuran kinerja Fenomena pertumbuhan ekonomi
perekonomian. Variabel-variabel dan pengangguran masih menjadi
tersebut antara lain adalah Produk bahasan yang menarik untuk diteliti,
Domestik Bruto (PDB), tingkat karena ada negara atau wilayah
pengangguran, dan indeks harga dengan pertumbuhan ekonomi
konsumen (sebagai pengukur tinggi, tetapi tingkat
perubahan harga rata-rata penganggurannya juga tinggi.
tertimbang dari barang dan jasa Keadaan tersebut menjadi pemicu
yang dikonsumsi oleh rumah tangga munculnya Hukum Okun yang diteliti
(household) atau masyarakat dalam oleh Arthur Melvin Okun dalam
waktu tertentu). PDB adalah nilai Okuns`s Law. Hukum Okun

JEP-Vol. 8, N0 1, April 2019 | 67


Mayra Astari, Lies Maria Hamzah, Arivina Ratih
Hukum OKUN: Pertumbuhan Ekonomi Dan Tingkat Pengangguran Di
Indonesia

menggambarkan, hubungan antara penjelasan mengenai hubungan


pengangguran dan pertumbuhan pertumbuhan ekonomi dan tingkat
ekonomi adalah berbanding terbalik pengangguran di Indonesia.
(negative), semakin tinggi tingkat Peningkatan pertumbuhan ekonomi
pertumbuhan ekonomi maka tingkat dapat digunakan sebagai alat
pengangguran akan mengalami kebijakan dalam mencapai tingkat
penurunan. pengangguran atau pertumbuhan
Menurut Smith (1975), Gordon ekonomi yang dicapai dapat
(1984), Knoester (1986), Prachowny digunakan untuk memprediksi
(1993), Weber (1995), Moosa (1997, tingkat pengangguran. Tujuan dari
1999), Attfield dan Silverstone Hukum Okun ini adalah dapat
(1998), Lee (2000), Harris dan membantu pemerintah Indonesia
Silverstone (2001), dan Sogner dalam menekan tingginya tingkat
Stiassny (2002), dan Silvapulle et al pengangguran, Penciptaan
(2004) untuk menguji hubungan lapangan kerja atau berkurangnya
antara pengangguran dan tingkat pengangguran merupakan
pertumbuhan ekonomi yaitu dengan salah satu prioritas pemerintah
menggunakan Hukum Okun yang Indonesia saat ini dan untung jangka
menghasilkan hubungan bervariasi panjang.
secara substantial antar negara dari Dalam beberapa tahun
waktu ke waktu. belakangan ini, perekonomian
Beberapa penelitian yang telah Indonesia dihadapi oleh sejumlah
dilakukan dan memberikan satu permasalahan yang cukup berat,
kesimpulan bahwa Hukum Okun diantaranya adalah kenaikan harga
memang terbukti ada walaupun minyak mentah di pasar dunia.
terjadi variasi koefisien Okun di Sehingga kenaikan harga pangan
setiap Negara.Tujuan dari paper ini dan krisis ekonomi global
untuk membuktikan keberadan mengganggu kelancaran ekspor
hukum Okun dan jika memang impor Indonesia serta investasi di
terbukti ada, maka seberapa besar dalam negeri, akhirnya berakibat
koefisien Okun yang tercipta di pada melemahnya laju pertumbuhan
Indonesia. PDB
Penerapan hukum Okun terhadap
Indonesia dapat memberikan

| 68 Jurnal Ekonomi Pembangunan


Mayra Astari, Lies Maria Hamzah, Arivina Ratih
Hukum OKUN: Pertumbuhan Ekonomi Dan Tingkat Pengangguran Di
Indonesia

.Tabel 1.1 Pengangguran dan Pertumbuhan Ekonomi secara keseluruhan


(persen)

Perubahan Tk.
Perubahan Tk. Pertumbuhan
Tahun Pengangguran Pertumbuhan
Pengangguran Ekonomi
Ekonomi
1991 2,59 - 8,93 -
1992 2.74 0,15 7.22 -1,71
1993 2.76 0,02 7.25 0,03
1994 4.36 1,60 7.54 0,29
1995 4.24 -0,12 8.40 0,84
1996 4.76 0,52 7.64 -0,76
1997 4.60 -0,16 4.70 -2,94
1999 6.36 0.90 0.79 13,92
2000 8.10 1,74 4.90 4,11
2001 9.06 0,96 7.64 2,74
2002 9.67 0,61 4.58 -3,06
2003 9.86 0,19 2.31 -2,27
2004 10.26 0,40 3.64 1,33
2005 11.24 0,98 4.94 1,30
2006 10.28 -0,96 6.52 1,59
2007 9.11 -1,17 6.28 -0,24
2008 8.39 -0,72 6.06 -0,22
2009 7.87 -0,52 4.55 -1,51
2010 7.14 -0,73 6.40 1,85
2011 7.48 0,34 6.50 0,10
2012 6.13 -1,35 6.23 -0,27
2013 6.17 0,04 5.78 -0,45
2014 5.94 -0,68 5.02 -0,76
2015 6.18 0,24 4.79 -0,23
2016 5.61 -0,57 5.02 0,23
Sumber: Badan Pusat Statistik (diolah)

Permasalahan produksi untuk menujang efektifitas


Berkurangnya kesempatan kerja dan efisiensi aktivitas manusia,
dapat pula ditimbulkan oleh revolusi industri 2.0 dicirikan oleh produksi
industri. Istilah industri 4.0 berasal massal dan standarisasi mutu,
dari sebuah proyek yang diprakarsai industri 3.0 ditandai dengan
oleh pemerintah Jerman untuk penyesuaian massal dan fleksibilitas
mempromosikan komputerisasi manufaktur berbasis otomasi dan
manufaktur. Sejarah revolusi robot. Industri 4.0 selanjutnya hadir
industri dimulai dari industri 1.0, 2.0, menggantikan industri 3.0 yang
3.0 hingga industri 4.0. Fase industri ditandai dengan cyber fisik dan
merupakan real change dari kolaborasi manufaktur (Herman et
perubahan yang ada. Industri 1.0 al, 2015, Irianto, 2017).
ditandai dengan mekanisme

JEP-Vol. 8, N0 1, April 2019 | 69


Mayra Astari, Lies Maria Hamzah, Arivina Ratih
Hukum OKUN: Pertumbuhan Ekonomi Dan Tingkat Pengangguran Di
Indonesia

sendiri secara umum adalah


ungkapan yang menggambarkan
adanya tingkat perkembangan.
Pertumbuhan ekonomi digunakan
untuk mengukur prestasi yang
dicapai dalam perkembangan suatu
perekonomian. Adanya
perkembangan ini dapat dilihat dari
kenaikan Produk Domestik Bruto
Pada Gambar menunjukkan
(PDB) suatu negara.
bahwa pada sektor pertanian
Menurut Rostow, pertumbuhan
kesempatan kerja mengalami
ekonomi dapat diartikan sebagai
penurunan pada tahun 2010 hingga
suatu proses yang menyebabkan
2016 sebesar 30 persen yang mana
perubahan dalam kehidupan
pada tahun sebelum sekitar 50 – 40
masyarakat, yaitu perubahan politik,
persen, dibandingkan pada sektor
struktur sosial, nilai sosial, dan
lainnya seperti industri dan jasa
struktur kegiatan perekonomiannya.
yang mengalami kenaikan sekitar 20
Sedangkan menurut Kuznets,
– 40 persen, namun itu masih dirasa
pertumbuhan ekonomi didefinisikan
belum maksimal. Hal ini dapat
sebagai kenaikan jangka panjang
diartikan masih rendahnya
dalam kemampuan suatu negara
kesempatan kerja bagi masyarakat
untuk menyediakan semakin banyak
sehingga tingkat pengangguran di
jenis barang-barang ekonomi
Indonesia mengalami peningkatan
kepada penduduknya dimana
yang cukup signifikan jika
kemampuan ini tumbuh sesuai
dibandingkan dengan semakin
dengan kemajuan teknologi, dan
tingginya tingkat populasi
penyesuaian kelembagaan dan
masyarakat di Indonesia.
ideologis yang diperlukannya. Selain
Tinjauan Pustaka
itu dalam bukunya yang lebih awal
TeoriPertumbuhanEkonomi
Modern Economic Growth tahun
Pertumbuhan ekonomi adalah
1966, ia mendefinisikan
perkembangan kegiatan yang
pertumbuhan ekonomi sebagai
menyebabkan adanya peningkatan
suatu kenaikan terus menerus dalam
jumlah produksi barang dan jasa di
produk per kapita atau per pekerja,
suatu negara. Arti pertumbuhan itu

| 70 Jurnal Ekonomi Pembangunan


Mayra Astari, Lies Maria Hamzah, Arivina Ratih
Hukum OKUN: Pertumbuhan Ekonomi Dan Tingkat Pengangguran Di
Indonesia

seringkali diikuti dengan kenaikan kebanyakan orang, kehilangan


jumlah penduduk dan biasanya pekerjaan berarti penurunan standar
dengan perubahan struktural kehidupan dan tekanan psikologis.
(Jhingan, 2004). Jadi tidaklah mengejutkan jika
TeoriKetenagakerjaan pengangguran menjadi topik yang
Pengertian tenaga kerja yang sering dibicarakan dalam
dimuat dalam Undang-undang N0.13 perdebatan politik dan para politisi
Tahun 2003 tentang Ketenga sering mengklaim bahwa kebijakan
kerjaan, yaitu tenaga kerja adalah yang mereka tawarkan akan
setiap orang yang mampu membantu menciptakan lapangan
melakukan pekerjaan guna kerja (Mankiw, 2003). Tetapi secara
menghasilkan barang atau jasa baik aktif mencari pekerjaan tidak dapat
umtuk memenuhi kebutuhan sendiri digolongkan sebagai penganggur.
maupun untuk masyarakat. Di Penganggur adalah orang yang tidak
Indonesia, batas umur minimal untuk bekerja sama sekali atau bekerja
tenaga kerja yaitu 15 tahun dan kurang dari dua hari selama
maksimal 64 tahun. seminggu sebelum pencacahan dan
TeoriPengangguran berusaha memperoleh pekerjaan.
Pengangguran adalah suatu Selain itu pengangguran diartikan
keadaan di mana seseorang yang sebagai suatu keadaan dimana
tergolong dalam angkatan kerja ingin seseorang yang tergolong dalam
mendapatkan pekerjaan tetapi angkatan kerja yang ingin
belum memperolehnya. Seseorang mendapatkan pekerjaan tetapi
yang tidak bekerja, tetapi tidak belum memperolehnya.
secara aktif mencari pekerjaan tidak Hukum Okun
tergolong sebagai penganggur. Pada tahun 1962, Okun dalam
Pengangguran dapat terjadi artikelnya menyajikan dua hubungan
disebabkan oleh ketidak empiris yang menghubungkan
seimbangan pada pasar tenagakerja tingkat pengangguran dan PDB riil,
(Sadono, 2008). yang kemudian dikenal menjadi
Pengangguran adalah masalah Hukum Okun. Hingga saat ini, kedua
makro ekonomi yang mempengaruhi persamaan sederhana yang
manusia secara langsung dan dikembangkan Okun telah
merupakan yang paling berat. Bagi digunakan sebagai aturan praktis

JEP-Vol. 8, N0 1, April 2019 | 71


Mayra Astari, Lies Maria Hamzah, Arivina Ratih
Hukum OKUN: Pertumbuhan Ekonomi Dan Tingkat Pengangguran Di
Indonesia

sejak saat itu. Kedua hubungan pada saran dimana banyak dari
Okun muncul dari pengamatan ekonom lain untuk menggunakan
dimana lebih banyak tenaga kerja versi dinamis dari Hukum Okun.
biasanya diperlukan untuk Bentuk umum untuk dynamic version
menghasilkan lebih banyak barang Hukum Okun akan menunjukkan
dan jasa dalam suatu perekonomian. pertumbuhan PDB riil, pertumbuhan
The difference version (Okun, PDB riil masa lalu, dan perubahan
1962). Hubungan Okun yang dalam tingkat pengangguran
pertama mengungkap bagaimana sebagai variabel di sisi kanan
perubahan dalam tingkat persamaan. Variabel ini akan
pengangguran dari satu seperempat menjelaskan perubahan tingkat
hingga berikutnya berpindah secara pengangguran yang terjadi saat ini
triwulanan dalam PDB riil. Bentuk pada sebelah kiri persamaan.
formulanya (Knotek, 2007): Okun (1962) dalam Gylfason
Perubahan pada tingkat (1997), pertama menggunakan
pengangguran = a + b * model sederhana dengan
(pertumbuhan PDB Riil) meregresikan first difference dari
Hubungan ini disebut difference tingkat pengangguran U terhadap
version dari hukum Okun. Disini persentase perubahan PDB Y,
Okun menemukan bahwa terdapat dengan menggunakan data
hubungan yang terjadi dalam waktu kuartalan untuk kurun waktu 1947-
yang bersamaan antara 1960, dan memperoleh hasil:
pertumbuhan PDB dan perubahan
dalam pengangguran yaitu, Δu = 0.3 – 0.3ΔY/Y ………(2.1)
bagaimana PDB tumbuh bervariasi
secara bersamaan dengan Okun menyimpulkan bahwa tanpa
perubahan dalam tingkat adanya pertumbuhan ekonomi,
pengangguran. Parameter b sering tingkat pengangguran akan
disebut sebagai "koefisien Okun". meningkat 0.3 persen dari satu
Dalam difference version Hukum kuartal ke kuartal berikutnya.
Okun, hal ini diartikan bahwa Pertumbuhan ekonomi sebesar 1
beberapa variabel yang relevan persen per kuartal atau 4 persen per
telah dihilangkan dari sisi kanan dari tahun diperlukan untuk menjaga
persamaan. Sebagian didasarkan tingkat pengangguran tetap.

| 72 Jurnal Ekonomi Pembangunan


Mayra Astari, Lies Maria Hamzah, Arivina Ratih
Hukum OKUN: Pertumbuhan Ekonomi Dan Tingkat Pengangguran Di
Indonesia

Model kedua, yaitu meregresikan (Y*-Y)/Y=0.032(U-4) ……(2.4)


tingkat pengangguran terhadap PDB Nilai 0.032, atau dapat
gap, dengan menggunakan data diinterpretasikan sekitar 3 persen
kuartalan untuk kurun waktu 1953- sebagai peningkatan PDB dari
1960, dan memperoleh hasil: penurunan tingkat pengangguran 1
U = 3.72 + 0.36gap ……(2.2) persen, disebut sebagai koefisien
Hasil tersebut memberikan Okun dan hasil penelitian ini dikenal
implikasi peningkatan 1 persen dari sebagai hukum Okun. Tidak ada
tingkat pengangguran diasosiasikan definisi khusus dari koefisien Okun,
dengan kehilangan PDB 2.8 persen namun secara umum koefisien Okun
dari tingkat potensialnya. Tingkat merupakan nilai slope yang
pengangguran sebesar 3.72 persen, diperoleh dalam menganalisis
ketika gap bernilai nol, tidak terlalu hubungan PDB dan pengangguran,
berbeda dari 4 persen idealnya. yaitu menunjukkan besaran
Ketiga, Okun menggunakan perubahan komponen PDB dari
model (2.3) untuk mengestimasi perubahan komponen
elastisitas PDB terhadap tingkat pengangguran sebesar satu satuan,
pekerja, yaitu: ataupun sebaliknya.
h
100-U)/96=(Y/Y*) ………(2.3) Metodelogi Penelitian

Hasil yang diperoleh, interval Untuk menjelaskan pengaruh

elastisitas h bernilai 0.4 antara pertumbuhan ekonomi dan

mengimplikasikan bahwa setiap tingkat pengangguran di Indonesia,

penurunan tingkat pengangguran 1 penelitian ini menggunakan

persen menyebabkan peningkatan spesifikasi model Anderson (dalam

PDB tidak lebih dari 3 persen, Darman, 2013).

mendekati tingkat potensialnya. UEt = β0 + β1PDBt + Ɛt

Tidak ada interval keyakinan atau Dimana:


Ut = Tingkat pengangguran
statistik uji diagnosis yang (dalam persen)
dilaporkan dari penelitian Okun. PDB = Product Domestic Bruto
(dalam persen)
Kemudian Okun menyatakan rataan β0 = konstanta
0.032 secara subyektif sebagai β1 = koefisien regresi
Ɛt = error term
koefisien dalam pengaruh tingkat
pengangguran terhadap PDB dan
menghasilkan persamaan (2.4).

JEP-Vol. 8, N0 1, April 2019 | 73


Mayra Astari, Lies Maria Hamzah, Arivina Ratih
Hukum OKUN: Pertumbuhan Ekonomi Dan Tingkat Pengangguran Di
Indonesia

Hasil Dan Pembahasan dan pengangguran. Khususnya bagi


Hasil negara-negara yang struktur
Estimasi jangka panjang ARDL ekonominya sudah maju. Untuk
dari Tabel 5 menunjukkan bahwa memahami hubungan tersebut
variabel PDB dan pertumbuhan secara lebih komprehensif, dapat
ekonomi sektor pertanian memiliki ditambahkan variabel-variabel
hasil signifikan dan negatif terhadap antara lain tingkat produktivitas
tingkat pengangguran, sedangkan tenaga kerja dan jumlah jam kerja di
untuk pertumbuhan ekonomi pada sektor industri (Prachowny, 1993),
sektor industri dan sektor jasa serta perlu memperhatikan sifat
memiliki hasil tidak signifikan dan variabelnya yang selalu berubah
berpengaruh negatif terhadap tingkat (Knotek, 2007), yaitu pertumbuhan
pengangguran. angkatan kerja dan pertumbuhan
produktivitas tenaga kerja
Pembahasan (Blanchard, 2009).
1. PDB berpengaruh negatif dan
signifikan erhadap pengangguran Kesimpulan Dan Saran
selama periode 1992 – 2016. Kesimpulan
2. PE sektor pertanian berpengaruh Berdasarkan estimasi data
negatif dan signifikan terhadap mengenai Hukum Okun di Indonesia
pengangguran selama periode diperoleh kesimpulan :
1992 – 2016. 1. Hubungan antara pertumbuhan
3. PE sektor industri berpengaruh ekonomi dan tingkat
negatif dan tidak signifikan pengangguran di Indonesia
terhadap pengangguran selama dijelaskan melalui lag. Dimana lag
periode 1992 – 2016. memiliki hubungan yang berbeda,
4. PE sektor jasa berpengaruh tergantung kondisi perekonomian
negatif dan tidak signifikan yang sedang di alami.
terhadap pengangguran selama Berdasarkane stimasi ARDL
periode 1992 – 2016. menyatakan bahwa pertumbuhan
Secara praktis, Hukum Okun ekonomi baik PDB riil,
masih dapat dijadikan sebagai salah pertumbuhan ekonomi persektor
satu alat untuk mengetahui adalah variabel yang
hubungan pertumbuhan ekonomi

| 74 Jurnal Ekonomi Pembangunan


Mayra Astari, Lies Maria Hamzah, Arivina Ratih
Hukum OKUN: Pertumbuhan Ekonomi Dan Tingkat Pengangguran Di
Indonesia

mempengaruhi tingkat di Indonesia berorentasi global


pengangguran di Indonesia. membangun keunggulan
2. Berdasarkan estimasi bahwa kompetitif dengan
Hukum Okun terbukti valid dalam mengedepankan kebijakan
perekonomian Indonesia. Hal ini industri, perdagangan dan
ditunjukkan oleh hubungan investasi dalam meningkatkan
pertumbuhan ekonomi dan tingkat daya saing dengan membuka
pengangguran yang signifikan. akses yang sama terhadap
Nilai koefisien Okun tingkat kesempatan berusaha dan
signifikansinya cukup kecil secara kesempatan kerja bagi segenap
statistik. Demikian menunjukkan rakyat dari seluruh daerah
bahwa tingkat pengangguran dengan menghapuskan seluruh
tidak responsif. perlakuan diskriminatif dan
SARAN hambatan.
Berdasarkan hasil dari
pembahasan dan kesimpulan yang DAFTAR PUSTAKA
telah diuraikan, maka dapat
Apergis, N., Rezitis, A. (2003). An
disampaikan saran sebagai berikut.
examination of Okun's law:
evidence from regional areas
in Greece. Applied Economics,
1. Perekonomian Indonesia bersifat
35(10), 1147–1151. Anderson,
capital intensive, oleh karena itu D. R., Sweeney, D. J.,
Wiliams, T. A. (2011). Statistic
pemerintah seharusnya
for Business and Economics,
mengeluarkan kebijakan dengan Internal Edition. China: China
Translation & Printing services
memudahkan para investor untuk
Limited.
melakukan investasi pada sektor
pertanian dan sektor industri. Arisna D. M. (2016) Pengujian
2. Dengan adanya revolusi industri Empiris Hukum Okun Di
Indonesia.
4.0 pemerintah sudah seharusnya
memberikan kebijakan dalam Arshad, Z. (2010). The Validity of
Okun’s Law in the Swedish
peningkatan pelatihan dibidang Economy. Stockholm:
teknologi baik di Sektor pertanian, Departement of Economics
Stockholm University.
sektor industri dan sektor jasa.
3. Kebijakan Pemerintah Badan Pusat Staristik Nasional.
2015. Gross Domestic
mengembangkan perekonomian Product. Jakarta : Badan Pusat
Statistik Nasional.

JEP-Vol. 8, N0 1, April 2019 | 75


Mayra Astari, Lies Maria Hamzah, Arivina Ratih
Hukum OKUN: Pertumbuhan Ekonomi Dan Tingkat Pengangguran Di
Indonesia

Badan Pusat Staristik Nasional. [Penerjemah]. Jakarta;


2015. Pendapatan Nasional. Erlangga.
Jakarta : Badan Pusat Statistik Gujarati, Damodar N. & Porter Dawn
Nasional. C. 2010.Basic Econometrics.
USA: McGraw- Hill Education.
Badan Pusat Staristik Nasional.
2015. Tingkat Pengangguran. Gujarati, Damodar. 1995. Basic
Jakarta : Badan Pusat Statistik Econometrics, McGraw-Hill,
Nasional. New York, 1995, ISBN 0-07-
025214-9 (paperback), pp.
Badan Pusat Statistik. (2013). Berita 838.
Resmi Statistik. Keadaan
Ketenaga Kerjaan. Gujarati, Domar. 1995.
Ekonometrika Dasar. Jakarta :
Barreto H., Howland F. (1993). Erlangga
There Are Two Okun’s Law
Relationships between Output Gylfason, T. 1997. “Okun‟s Law and
and Unemployment. Labor Market Rigidity: The
Cwarfordvile: Wabash College. Case of Sweden” [University of
Darman.2013.”Pengaruh Iceland].
Pertumbuhan Ekonomi http://www.hi.is/~gylfason/pdf/
terhadap Okun13.pdf [3 April 2006].
Pengangguran:Analisis Hukum
Okun”. Journal The
Winner,Vol. 12, No. 1.Jakarta H.S. Sagir 1989. Membangun
Barat. Manusia Karyaa-Masalah
Ketenagakerjaan dan
Duggan, Victor; Rahardja, Pengembangan Sumber Daya
Sjamsu; Varela, Manusia. Pustaka Sinar
Gonzalo. 2013.Reformasi Harapan, Jakarta.
sektor jasa dan produktivitas
manufaktur: bukti dari Hermann, M., Pentek, T., & Otto, B.
Indonesia (Inggris) . Kertas (2016). Design Principles for
kerja Penelitian Industrie 4.0 Scenarios.
Kebijakan; tidak.WPS 6349. Presented at the 49th
Washington, DC: Bank Dunia. Hawaiian International
Conference on Systems
Dyan A.I, Pertumbuhan Ekonomi Science.
Dan Pengangguran: Validitas
Hukum Okun di Indonesia. Insukindro, dkk. 2001. Ekonometrika
Dasar dan Penyusunan
Esmara.1986. Sumberdaya Indikator Unggulan Ekonomi.
Manusia, Kesempatan Kerja Modul Lokakarya
dan Perkembangan Ekonomi, Ekonometrika dalam Rangka
Jakarta. Penjaajkan Leading Indikator
Export di KTI. Makasar,
Gilarso, T. SJ: 2004. Pengantar Ilmu tanggal 3 – 6 September 2001.
Ekonomi Mikro. Penerbit
Kanisius: Yogyakarta.
Jhingan, M.L. 2004, Money,
Gujarati, D., 2004. Ekonometrika Banking, International Trade
Dasar. Zain dan Sumarno and Public Finance, New

| 76 Jurnal Ekonomi Pembangunan


Mayra Astari, Lies Maria Hamzah, Arivina Ratih
Hukum OKUN: Pertumbuhan Ekonomi Dan Tingkat Pengangguran Di
Indonesia

Delhi; Vrinda Publications (P) Mudrajad Kuncoro, Ekonomi


Ltd. Pembangunan, Teori, Masalah
dan Kebijakan, (Yogyakarta:
Knotek, 2007. “How useful is UPPSTIM YKPN,2006), 230-
Okuns’s law?”Economic 231.
Review, Federal Reserve Bank
Of Kansas City. Mulyadi. 2003. Ekonomi Sumber
Daya Manusia. PT Raja
Lamudi. 2015. Perkembangan Grafindo Persada, Jakarta.
Ekonomi di Tahun 2015.
Jakarta: Journal Lamudi
Indonesia N. Gregory Mankiw , Makro
Ekonomi. Terjemahan: Fitria
Liza, Imam Nurmawan,
Lee, J., Lapira, E., Bagheri, B., Kao, (Jakarta: Penerbit Erlangga.
H., (2013). Recent Advances 2003),150.
and Trends in Predictive
Manufacturing Systems in Big Nheny. 2013 Pertumbuhan Ekonomi.
Data Environment. Manuf. Lett. 16 Mei 2013, Jakarta –
1 (1), 38–41. Indonesia.

Lee, Jim., 2000. The Robustness of Noor, Z. M., Nor, N. M., Judhiana, A.
Okun's Law: Evidence from G. (2007). The Relationship
OECD Countries. Journal of Between Output and
Macroeconomics, Spring 2000, Unemployment in Malaysia:
Vol. 22, No. 2, pp. 331-356 Does Okun’s Law Exist?
Louisiana State University International Journal of
Press. Economics and Management,
1(3), 337–344.
M. Tohar, 2000. Membuka
UsahaKecil. Jakarta: Kanisius. Okun, A.M., 1962. Potential GNP: Its
Measurement and
Mankiw N. G. (2007). Significance, Proceedings of
Makroekonomi. Edisi Keenam. the Business and Economic
Jakarta: Erlangga. Statistics, 98-103.

Petkov, B. (2008). The Labour


Mankiw, N Gregory 2003, Teori Market and Output in the UK –
Makroekonomi Edisi Kelima. Does Okun’s Law Still Stand?
Terjemahan. Jakarta: Penerbit Discussion Papers Bulgarian
Erlangga. National Bank, DP/69/2008.

Moosa, I. A. (2008). Economic


Growth and Unemployment in Prachowny, M.F.J. 1993. Okun’s
Arab Countries; Is Okun’s Law Law: Theoretical Foundations
Valid. International Conference and Revisited Estimates,
on “The Unemployment Crisis Review of Economics and
in the arab Countries”, 17–18 Statistics, 75, 331-335.
March 2008, Cairo-Egypt.
Putong, I. (2013). Economics:
Pengantar Mikro dan Makro.

JEP-Vol. 8, N0 1, April 2019 | 77


Mayra Astari, Lies Maria Hamzah, Arivina Ratih
Hukum OKUN: Pertumbuhan Ekonomi Dan Tingkat Pengangguran Di
Indonesia

Edisi 5. Jakarta: Mitra Wacana Subagiarta, Wayan I. 2012. Tidak


Media dipublikasi. Ekonomi Sumber
Reinhard J. M. 2006, Analisis Daya Manusia. Jember:
Pengaruh Pertumbuhan Universitas Jember.
Ekonomi Terhadap Tingkat
Pengangguran di Indonesia : Sukirno, Sadono. 2004.
Aplikasi Hukum Okun. Makroekonomi: Teori
Pengantar. Jakarta : PT Raja.
Rubcova, A. (2010). Okun’s law: Grafindo Pustaka.
Evidence from the baltic Sukirno, Sadono. 2011.
states. SSE Riga Student Makroekonomi Teori
Research Papers, 9(126). Pengantar. Jakarta: Rajawali
Press.
Sadono Sukirno, Makro Ekonomi
Modern, Perkembangan Tambunan, HT Tulus. 2008.
Pemikiran dari Klasik Hingga Pembangunan Ekonomi dan
Keynesian Baru, (Jakarta: PT Utang Luar Negeri. Jakarta:
Raja Grafindo Persada, 2000, Rajawali Pers.
8.

Samuelson, P. A., Nordhaus, W. D. Tjandrawina, R.R. (2016). Industri


(2005). Economics. New York: 4.0: Revolusi industri abad ini
McGraw Hill. dan pengaruhnya pada bidang
kesehatan dan bioteknologi.
Schnabel, G. (2002). Output trends Jurnal Medicinus, Vol 29,
and Okun’s Law (Bank for Nomor 1, Edisi April.
International Settlements).
Diakses dari Triaswati, N. Meningkatkan
http://www.bis.org/publ/work Kredibilitas [Kompas Online].
111.pdf http://www.kompas.com/komp
ascetak/0601/09/ekonomi/235
Sinclair, T. (2005). Permanent and 2325.htm [9 Januari 2006].
transitory movements in output Viren, Matti., 2001. The Okun Curve
and unemployment: Okun’s is Non-linear, Economics
law persists. George Letters, 70 (2001), 253-257.
Washington University,
manuscript. Weber, Christian E. 1995. Cyclical
SIRUSA BPS, Output, Cyclical
http://sirusa.bps.go.id/index.ph Unemployment, and Okun's
p?r=indikator/view&id=44 Coefficient: A New

Soègner L., Stiassny A. (2002). An Widarjono, Agus. 2013.


analysis on the structural Ekonometrika Pengantar dan
stability of Okun’s law-a cross- Aplikasi. Ypgyakarta UPPSTIM
country study. Applied YKPN
Economics, 14, 1775–1787.
Soesastro, Hadi, Aida,Budiman, dkk. William A. McEachern, „Ekonomi
Pemikiran dan Permasalahan Makro,
Ekonomi dalam Setengah pendekatankontemporer”,terje
Abad Terakhir ke 2. Kanisius; mahan: SigitTriandaru,
Yogyakarta., 2005. (Jakarta: SalembaEmpat,
2000),124.

| 78 Jurnal Ekonomi Pembangunan


Mayra Astari, Lies Maria Hamzah, Arivina Ratih
Hukum OKUN: Pertumbuhan Ekonomi Dan Tingkat Pengangguran Di
Indonesia

http://www.02.246.ne.jp/~sema
World Bank. 2013. Indonesia r/. Pada tanggal 25 Novenber
Metadata 2012. 2008; oleh.Laila, N.,
www.worldbank.org. diakses
tanggal 2 Agustus 2018. Yeni Dharmayanti”Analisis Pengaruh
PDRB Upah dan Inflasi
Wurianto A.B, DR. Konstruksi terhadapPengangguran
ketidakseimbangan terbuka di Provinsi Jawa
pembangunan dalam telaah Tengah Tahun 1991-2009”
harmonisasi suprastruktur dan (Skripsi – FE Universitas
insfrastruktur kebudayaan, Diponegoro, Semarang,
pengarang. 2011),23.

Yoan Friska A.T, 2012.


Wurianto, A.B. DR., Konstruksi Perkembangan jumlah
ketidakseimbangan penduduk dan Luas Lahan
pembangunan dalam telaah Pertanian Di Kabupaten
harmonisasi suprastruktur dan Minahasa Selataan
insfrastruktur kebudayaan,
pengarang:, diakses dari

JEP-Vol. 8, N0 1, April 2019 | 79


Mayra Astari, Lies Maria Hamzah, Arivina Ratih
Hukum OKUN: Pertumbuhan Ekonomi Dan Tingkat Pengangguran Di
Indonesia

| 80 Jurnal Ekonomi Pembangunan

Anda mungkin juga menyukai